ABSTRAK
Kanker payudara adalah kanker yang paling sering menyerang wanita di Indonesia (28,7%). Kematian yang tinggi pada penderita kanker payudara, terutama pada negara-negara yang sedang berkembang. Padahal penderita kanker payudara dapat lebih cepat mengetahui serangan kanker pada payudara dengan memeriksa sendiri secara teratur setiap bulan yang di kenal dengan praktik Sadari (Periksa Payudara Sendiri). Menyikapi masalah tersebut perlu ditingkatkan program edukasi tentang Sadari, yang merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap kanker payudara kepada masyarakat melalui pendidikan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media leaflet dan media video tentang Sadari terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswi dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Rancangan yang digunakan adalah pretest-postest design. Populasi seluruh mahasiswi tingkat 2 dan 3 yang telah mendapat materi kuliah tentang sadari di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sejumlah 48 orang yang semuanya menjadi sampel (total populasi). Uji statistik yang digunakan adalah Pair-t test, Wilcoxon dan Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Dari analisis data diperoleh bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan media leaflet tentang Sadari terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) mahasiswi. Terdapat pengaruh penyuluhan dengan media video terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) mahasiswi dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Media Video lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan (p=0,030) dibandingkan media leaflet pada penyuluhan Sadari.
Diharapkan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menggunakan media video dan leaflet untuk mengajarkan materi perkuliahan, terutama untuk ketrampilan motorik. Diharapkan mahasiswi dapat menerapkan sadari secara teratur sebagai upaya dini untuk mencegah kanker payudara.
ABSTRACT
Breast cancer is the most frequent cancer in women in Indonesia (28.7%). High mortality in patients with breast cancer, especially in countries that are developing. Though breast cancer patients can more quickly find the attack on breast cancer by examining themselves regularly every month, which was known to practice SADARI (Breast Self Check). Addressing these issues needs to be enhanced educational program on BSE, which is the best solution to increase the knowledge and awareness of breast cancer to the community through health education.
This study aims to determine the effect of health education leaflets media and video media about SADARI on knowledge and attitudes of students in the early detection of breast cancer. This research is a quasi experimental study. This research is pretest-posttest design. The entire student population of level 2 and 3 which have received lectures on Nursing Academy realized in the North Tapanuli district government some 48 people who are all being sampled (total population). The statistical test used is Pair-t test, Wilcoxon and Mann-Whitney with 5%.
From the analysis of the data showed that there was influence by the media extension leaflets about SADARI to knowledge (p = 0.000) and attitude (p = 0.000) students. There is the influence of the media outreach video to knowledge (p = 0.000) and attitude (p = 0.000) students in the early detection of breast cancer. Media Video is more effective in increasing knowledge (0,030) compared to medium leaflet on SADARI counseling.
Expected Nursing Academy North Tapanuli regency government can cooperate with health workers to run the Student Information and Counseling Center (PIK-M) to assign teachers and peer counselors so that the counselor can provide information about early detection of breast cancer and for more in-depth. Students are expected to apply realize early on a regular basis in an effort to prevent breast cancer.
