PERBANDINGAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PEROKOK
RINGAN DAN PEROKOK SEDANG PADA MAHASISWA FK USU
Oleh :
LOUIS REINALDO
120100400
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBANDINGAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PEROKOK
RINGAN DAN PEROKOK SEDANG PADA MAHASISWA FK USU
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
LOUIS REINALDO
120100400
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir pemerintah terus aktif melakukan penyuluhan mengenai bahaya merokok. Ini disebabkan oleh tingginya jumlah perokok aktif yang ada di Indonesia. Meskipun para pengguna rokok ini mengetahui adanya bahaya merokok, namun hal ini tidak membuat mereka berhenti untuk mengkonsumsi rokok. Salah satu dari bahaya merokok tersebut adalah kerusakan pada sistem pernafasan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membuktikan adanya perbedaan arus puncak ekspirasi pada perokok ringan dan perokok sedang.
Penelitian ini menggunakan cross sectional study. Subjek penelitian ini merupakan perokok aktif berusia 19 tahun sampai dengan 22 tahun dan terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (n=40). Dengan metode acak sederhana, subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu perokok ringan (n=20) dan perokok sedang (n=20). Subjek yang telah dibagi menjadi dua kelompok tersebut melakukan tes Arus Puncak Ekspirasi menggunakan Peak Flow Meter. Hasil penilaian tersebut kemudian diolah menggunakan program SPSS For Windows.
Pada hasil penilaian APE didapatkan 13 orang memiliki hasil normal dan 7 orang tidak normal pada kelompok perokok ringan, sedangkan pada kelompok perokok sedang terdapat 5 orang memiliki nilai normal dan 15 orang memiliki nilai tidak normal. Hasil analisa menunjukkan adanya perbedaan Arus Puncak Ekspirasi yang signifikan (p <0.05) antara kelompok perokok ringan dan kelompok perokok sedang.
ABSTRACT
The last few years, the government continues to actively carry out counseling on the dangers of smoking. This is caused by the high number of active smokers in Indonesia. Although the smokers is aware of the dangers of smoking, but this didn’t make them stop to consume cigarettes. One of the dangers of smoking is the damage in the respiratory system. Therefore, the purpose of this research was to prove the difference in peak expiratory flow on the light smokers and moderate smokers.
This research using a cross sectional study. Subjects of this research are active smokers aged 19 to 22 years and enrolled as a student at the Faculty of Medicine, University of North Sumatra (n = 40). With the simple random method, subjects were divided into two groups: light smokers (n = 20) and moderate smokers (n = 20). The subjects that have been divided into two groups took a peak expiratory flow test by using the Peak Flow Meter. Results of the research are then processed by using SPSS for Windows.
The results of this research shows that 13 peoples have normal PEF and 7 peoples have abnormal PEF on the group of light smokers, while moderate smokers group shows that 5 peoples have normal value and 15 peoples have abnormal value. The result of analysis shows the difference of Peak Expiratory Flow were significantly (p <0.05) between group of light smokers and moderate smokers group.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hasil penilitian KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini yang berjudul "Perbandingan Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok Ringan dan Perokok Sedang". Laporan hasil penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulisan KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil penelitian KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini kepada: 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Maya savira, M. Kes selaku dosen pembimbing saya yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk, saran, dan bimbingan kepada penulis sehingga proposal karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan.
3. dr. Akhyar, Sp.An dan dr. Dedi, Sp.Rad selaku dosen penguji yang telah memberi ide, kritik dan saran sehingga karya tulis ilmiah ini menjadi lebih baik.
4. dr. Fransiskus Hamido Sp.OG dan Rina Sebayang yaitu kedua orangtua penulis, dr. Nicholas Marco, Rian Octavianus S.T selaku kedua abang penulis, dan adik penulis Christiano Hasea Manuel beserta keluarga besar penulis yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
survei dan memberi semangat maupun masukan dalam penyelesaian proposal karya tulis ilmiah ini.
6. Teman satu kelompok KTI penulis, Ibnu Gilang Syawali dan Herlita Purba yang banyak membantu selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari. Semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu kedokteran.
Medan, Desember 2015
2.2.3. Faring ………..………. 9
2.3.2. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Gangguan Paru ……….. 13
3.2. Definisi Operasional ………... 22
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………... 27
5.1.2. Karakteristik Sampel ………..………... 27
5.1.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia ……… 28
5.1.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Tinggi Badan ………….... 29
5.2. Pembahasan ………..………... 30
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ………..………….. 32
6.1. Kesimpulan ………. 32
6.2. Saran ……… 32
DAFTAR PUSTAKA ……… 33
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 5.1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Usia 28 Tabel 5.2. Deskripsi Sampel Berdasarkan Tinggi Badan 29
Tabel 5.3. Analisa Arus puncak ekspirasi Pada Perokok Ringan dan Sedang
DAFTAR GRAFIK
Nomor Judul Halaman
Grafik 5.1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Usia 28
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1. Anatomi Paru 10
Gambar 2.2. Diagram Nilai Arus Puncak Ekspirasi 16
DAFTAR SINGKATAN
APE : Arus Puncak Ekspirasi CO : Carbon Monoksida CO2 : Carbon Dioksida
DNA : Deoxyribonucleic Acid
FEV : Forced Expiratory Volume
IMT : Indeks Massa Tubuh
KV : Kapasitas Vital KVP : Kapasitas Vital Paksa LDL : Low Density Lipoprotein
O2 : Oksigen
PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronis
SPOT : Sindroma Obstruksi Pasca Tuberkulosis
SPSS : Statistical Product and Service Solution
VEP : Volume Ekspirasi Paksa WHO : World Health Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Lembar Penjelasan
Lampiran 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Lampiran 4 Data Induk Lampiran 5 Data Output