• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kadar Minyak Dan Lemak Dan TSS(Total Suspended Solid) Pada limbah dari pabrik kelapa sawit Di Kabupaten Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kadar Minyak Dan Lemak Dan TSS(Total Suspended Solid) Pada limbah dari pabrik kelapa sawit Di Kabupaten Langkat"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat yang kita cita

– citakan berupa masyarakat yang adil dan makmur baik moril maupun materil,

maka berbagai usaha telah dilaksanakan oleh pemerintah. Salah satunya adalah

ditingkatkannya sektor industri baik yang berupa industri berat maupun industri

ringan. Industri berat yang dimaksud adalah industri yang memproduksi mesin –

mesin industri serta pengadaan bahan baku maupun industri yang mau

meningkatkan sumberdaya alam dan energi serta industri untuk pemenuhan

kebutuhan pokok rakyat banyak. Tidak ketinggalan juga dengan industri yang

dikelolah oleh masyarakat itu sendiri berupa industri kecil. Dengan

ditingkatkannya sektor industri maupun sektor pertanian diharapkan taraf

masyarakat akan dapat ditingkatkan lagi. Akan tetapi disamping tujuan – tujuan

tersebut di atas, maka dengan munculnya industri perlu dipikirkan juga efek

sampingnya yang berupa limbah. ( Sugiharto, 1982 )

Perkembangan areal perkebunan kelapa sawit yang diikuti dengan

pembangunan pabrik yang cukup pesat akan mempengaruhi lingkungan sekitar

terutama lingkungan badan penerima limbah. Untuk mengurang dampak negatif

pabrik pengolah kelapa sawit yang mengacu pada undang - undang No. 4 tahun

1982 dan peraturan pemerintah, maka pengendalian limbah pabrik kelapa sawit

harus dilakukan dengan baik. Pengendalian limbah pabrik kelapa sawit harus

(2)

2

dilakukan dengan cara pemanfaatan, pengurangan volume limbah dan

pengawasan mutu limbah. Pembangunan instalasi pengendalian limbah dilakuak

nbersama dengan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan sistem yang

didasarkan kepada kapasitas dan kualitas limbah yang diinginkan. ( ponten M.

Naibaho, 1996 )

Beban pencemaran lingkungan dari limbah pabrik kelpa sawit ( PKS ) serta

kandungan bahan organik yang cukup tinggi pada limbah, menuntup pabrik untuk

mengolah limbahnya, antara melalui daur ulang. Proses pengolahan kelapa sawit

menjadi minyak kelapa sawit akan menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar.

Untuk menghasilkan satu ton minyak kelapa sawit, dihasilkan dua setengah ton

limbah cair pabrik kelapa sawit. Limbah cair tersebut berasal dari proses

perebusan, klarifikasi dan hidrosiklon. ( Said, 1996 )

limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang

merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari – hari. Dengan semakin

bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka

jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umunya limbah cair

dibuang melebihi kemampuan alam untuk menerima atau menampungnya, maka

akan terjadi kerusakan lingkungan. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci

dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan

air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan

dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus

sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.

(http://www.likomedia.or.id/mood.php)

(3)

3 1.2.Permasalahan

Adanya kegiatan industri seperti pabrik kelapa sawit menghasilkan limbah

cair. Tempat – tempat yang menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses

peleburan, klarifikasi, dan hidrosiklon. Berapa besar kadar minyak dan lemak dan

TSS ( Total Suspended Solid ) pada limbah cair kelapa sawit. Apakah masih

memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh keputusan menteri lingkungan

hidup dan bagaimana bila limbah cair yang telah melalui beberapa proses

menghasilkan kadar minyak dan lemak dan TSS ( Total Suspended Solid ) yang

melebihi standar mutu yang telah ditetapkan oleh industri kelapa sawit.

1.3.Tujuan

Untuk mengetahui kadar minyak dan lemak dan TSS ( Total Suspended Solid

) yang terdapat pada limbah cair kelapa sawit dan apakah limbah yang dibuang ke

lingkungan sudah memenuhi standar?.

1.4.Manfaat

Dapat memberikan informasi bahwa limbah cair industri kelapa sawit

telah layak dibuang ke badan air tanpa melakukan pencemaran perairan disekitar

lingkungan, setelah dilakukan beberapa analisa dalam proses pengendalian air

limbah

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai kandungan minyak awal (sebelum penambahan Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit) pada sampel limbah cair pabrik kelapa sawit sebesar

Untuk menurunkan kadar COD, TS, dan TSS dari effluent kolam anaerobik dari limbah cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan metode elektrokoagulasi agar dapat dibuang ke

Untuk menurunkan kadar COD, TS, dan TSS dari effluent kolam anaerobik dari limbah cair pabrik kelapa sawit dengan menggunakan metode elektrokoagulasi agar dapat dibuang ke

Penelitian ini membahas mengenai “Pengaruh Volume Limbah Cair terhadap Total Suspended Solid dengan Efektifitas Penggunaan Kolam Limbah di PMKS” dimana dengan menganalisa

Dengan penggunaan limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) diharapkan. dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman kelapa sawit,

Salah satu cara pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan adalah pengolahan anaerobik dalam tangki bioreaktor tertutup.. Pengolahan

Effluent (hasil akhir yang dibuang ke alam) dari instalasi pengolahan limbah cair dari pabrik- pabrik CPO yang ada di Indonesia umumnya masih belum memenuhi kriteria sesuai

Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan juga limbah cair yang berasal dari. kondensat, stasiun klarifikasi, dan