• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pemberian Keputusan Persetujuan Angsuran Atas Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Pemberian Keputusan Persetujuan Angsuran Atas Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Akhir-akhir ini mungkin ke depan, pemberitaan soal pajak di media-media masih hangat, apalagi tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam melakukan pembayaran pajak sebagai alasan meningkatnya utang pemerintah Indonesia. pemerintah terpaksa menambah hutang guna memenuhi dana yang diperlukan untuk belanja Negara. Utang kita makin naik karena masih banyak yang tidak bayar pajak. Sementara belanjanya banyak untuk membangun infrastruktur.Indonesia saat ini berada dalam posisi untuk mengejar ketertinggalannya dari Negara-negara tetangganya.Bila melihat kondisi Indonesia saat ini, masi banyak sekali ketertinggalan, terutama dalam bidang infrastruktur. Sebagai catatan, bank Indonesia sampai di era kepemimpinan presiden joko widodo (jokowi) sampai dengan November 2015 menembus angka 304,6 miliar atau berkisar Rp 4.234 triliun. Jika dibandingkan secara tahunan atau year on year (yoy), posisi utang luar negeri Indonesia per November 2015 tumbuh 2,5 persen.

(2)

pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan perpajakan dari wajib pajak agar wajib pajak mematuhi peraturan yang telah ditentukan dalam undang- undang perpajakan. Pada tahun 2013 realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.072,1 triliun atau 93,7 % dari target yang tercatat Rp 1.148,4 triliun. Pada tahun 2014 realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.143,3 triliun atau 91,7% dari target yang tercatat Rp 1.246,1 triliun. Pada tahun 2015 realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.060 triliun atau 77,9% dari target yang tercatat Rp 1.360 triliun.

.Untuk meningkatkan penerimaan pajak, pemerintah telah berulangkali melakukan pembaharuan Undang-Undang Perpajakan.Dahulu sebelum adanya tax reform, Indonesia menganut sistem officialassessmentlalu diadakan tax reform

dimana sistem official assessment digantimenjadi self assessment.

(3)

terutang dan disampaikan kepada Dirjen Pajak.Dirjen Pajak akan mengambil keputusan untuk mengabulkan atau menolak, menurut Peraturan Direktorat Jendral Pajak nomor 242/PMK.03/2014 bab IV tentang tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui dan mendalami bagaimana proses pemberian keputusan persetujuan angsuran atas utang pajak. Oleh karena itu penulis memilih Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan petisah sebagai tempat penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam tugas akhir yang diberi judul:

“Proses Pemberian Keputusan Persetujuan Angsuran Atas Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah”.

B. Tujuan dan Manfaat

B.1 Tujuan Praktik Kerja LaporanTtugas Akhir

B.1.1 Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses pemberian keputusan persetujuan angsuran atas utang pajak pada KPP Medan Petisah.

B.1.2 Untuk mengetahui pemenuhan persyaratan yang harus diketahui dalam proses pemberian angsuran atas utang pajak.

(4)

B.2 Manfaat Laporan Tugas Akhir B.2.1 Bagi Mahasiswa

a. Untuk memperdalam wawasan dalam bidang perpajakan, khususnya tentang proses pemberian keputusan persetujuan angsuran atas utang pajak.

b. Melatih, menguji, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir mahasiswa serta menerapkan teori

a. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan LTA dan mahasiswa dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

b. Dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi mahasiswa yang siap memasuki dunia kerja yang semakin sulit, karena telah dibekali keterampilan dan pengalaman-pengalaman dunia kerja dalam melaksanakan LTA ini.

c. Meningkatkan kemampuan penulis dalam berfikir dan memahami permasalahan penagihan pajak serta dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui penulisan laporan LTA ini.

B.2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah

(5)

Pendidikankhususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU.

b. Mendapat masukan dan saran untuk perbaikan sistem kerja, terutama menyangkut proses pemberian keputusan persetujuan angsuran atas utang pajak.

c. Meningkatkan hubungan antara dunia usaha dengan dunia pendidikan khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU. d. Dapat melihat perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan juga akan

tercipta kerja sama yang baik antara mahasiswa yang melaksanakan LTA. B.2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU.

a. Dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

b. Dapat memperkenalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat di Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia.

(6)

C. Uraian Teoritis C.1 Defenisi pajak

Menurut Mr. Dr. NJ. Feldmann dalam buku De Over Heidsmiddlen vanIndonesian (tercemahan) : “pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak olehdan terutangkepada pengusaha (menurut norma-norma yang ditetapkannya secaraumum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum” (waluyo,2011 : 2).sedangkanUndang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat (1) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah Kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat. C.2 Utang pajak

Utang pajak adalah pajak yang masih harus di bayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda, atau kenaikan yang tercantim dalam surat ketetapan pajak atau sejenisnya berdasarkan ketentuan praturan perundang-undangan perpajakan pasal 1 ayat (8)undang-undang tentang penagihan dengan surat paksa.

C.3 Penagihan pajak

Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 pasal 1 ayat (9) tentang penagihan pajak dengan surat paksa. penagihan pajak adalah serangkaian

(7)

sekaligus, membertitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan Penyitaan, melaksanakan Penyanderaan, menjual barang yang telah disita.

C.4 Dasar penagihan pajak.

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan, dasar penagihan pajak terdiri dari:

C.4.1 Surat Tagihan Pajak (STP).

Surat tagihan pajak (STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.

C.4.2 Surat Ketetapan Pajak Kurang bayar (SKPKB).

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.

C.4.3 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT).

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan sebelumnya.

C.4.5 Keputusan Keberatan.

Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap

(8)

C.4.6 Keputusan Banding.

Keputusan Banding adalah keputusan atas peradilan pajak atas banding terhadap surat keputusan keberatan yang diajukan wajib pajak, disamping jumlah pajak yang harus dibayar bertambah.

C.4.7 Keputusan Peninjauan Kembali.

Keputusan Peninjauan Kembali adalah Putusan atas permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh wajib pajak atau oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) terhadap Putusan Banding atau Putusan Gugatan dari badan peradilan pajak, disamping jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah.

C.4.8 Surat Keputusan Pembetulan.

Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membutulkan kesalahan tulis, hitungan, atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan yang terdiri dari Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan Keberatan, disamping jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah.

D. Ruang Lingkup

Yang menjadi ruang lingkup laporan tugas akhir pada KPP Pratama Medan Petisah khususnya pada seksi penagihan, dalam hal ini penulis ingin mendapat serta mempelajari data tentang :

D.1 Proses pemberian keputusan persetujuan angsuran atas utang pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah.

D.2 Pemenuhan persyaratan dalam proses pemberian keputusan angsuran atas utang pajak.

(9)

E. Metode Penulisan

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta perolehan informasi sesuai dengan metode yang digunakan, maka tahapannya adalah sebagai berikut :

E.1 Tahap Persiapan.

Dalam tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang menyangkut LTA, mulai dari mengajukan judul, penentuan judul dan tempat LTA, mencari bahan untuk membuat proposal, serta konsultasi dengan dosen.

E.2 Studi Literatur.

Penulis mengumpulkan data yang menyangkut masalah yang akan dibahas melalui sumber bacaan seperti: buku perpajakan, Undang-Undang Perpajakan, Peraturan/Keputusan Direktorat Jendral Pajak, Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak, dan artikel ilmiah maupun literature serta data-data lain yang berhubungan dan memiliki keterkaitan dengan pembahasan dari LTA.

E.3 Observasi Lapangan.

Dalam tahap ini penulis melakukan pengamatan pada objek praktik kerja lapangan mandiri untuk mencari data–data serta informasi dan meninjau secara langsung kondisi tempat pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui bagaimana proses pemberian keputusan persetujuan atas utang pajak di KPP Pratama Medan Petisah.

E.4 Pengumpulan Data.

Pada tahap ini penulis mengumpulkan data yang terdiri dari :

(10)

di Seksi Penagihan yang mengetahui tentang objek kajian PKLM. E.4.2 Data Sekunder : Data yang diperoleh dari laporan, buku perpajakan,

Undang-Undang Perpajakan, Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan, Peraturan/Keputusan Direktorat Jendral Pajak, Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penulisan laporan yang bertujuan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan penyusunan laporan PKLM.

E.4.3 Analisi Data dan Evaluasi.

Setelah penulis memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data yang kemudian akan diinterpretasikan secara objektif, jelas dan sistematis.

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk menyimpulkan data dan informasi yang di perlukan dalam PKLM ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

F.1Daftar Wawancara.

(11)

F.2 Daftar Observasi.

Yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan penelitian dengan cara pengamatan dan pencatatan tentang gejala-gejala yang diamati, melalui observasi peneliti akan memperoleh informasi/data yang tidak mungkin bisa dihimpun dari wawancara. Dalam metode ini penulis langsung turun kelapangan peninjauan, mendengar serta mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

F.3 Daftar Dokumentasi.

Studi dokumentasi dengan mempelajari buku atau literatur, hasil-hasil penelitian, meminta dokumen atau data-data pendukungyang berhubungan dengan LTA.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam pembahasan penilisan laporan ini, penulis menyajikan pembahasan laporan ini ke dalam 5 (lima) bab. Yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan LTA adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN.

Dalam bab ini penulis memberikan gambaran mengenai keseluruhan isi dari laporan. Bab ini berisikan latar belakang LTA, Uraian Teoritis, Ruang Lingkup LTA, Metode LTA, Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan Laporan LTA.

(12)

Kantor Pelayan Pratama Medan Petisah, visi dan misi, tujuanKantor Pelayan Pajak Pratama Medan Petisah, struktur organisasi,serta uraian tugas dari masing-masing seksi di KPP Pratama Medan Petisah.

BAB III : GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Dalam bab ini penulis menjelaskan data yang mengenai timbulnya utang pajak,tindakan penagihan pajak, dasar hukum angsuran, utang pajak yang diperbolehkan untuk di angsur,wewenang, tata cara proses persetujuan angsuran atas utang pajak, pengangsuran pembayaran utang pajak, serta contoh perhitungan pengenaan sanksi administrasi berupa bunga.

BAB 1V : GAMBARAN DATA PERAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Dalam bab ini penulis akan menganalisa data yang diperoleh, serta menganalisa masalah yang timbul serta alternatif pemecahan masalah juga evaluasi terhadap alternatif pemecahan masalah, serta menganalisa data untuk menjawab perumusan masalah.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Dimana dalam bab ini disimpulkan uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

g. pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas; h. penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi pengelolaan keuangan lingkup Dinas;

Mekanisme Pelaporan adalah mekanisme penyampaian pengaduan dugaan penyimpangan yang telah terjadi, sedang terjadi, atau akan terjadi yang melibatkan pegawai

Konsep matematika sebagai hasil aktivitas mengelompokkan, menghitung, serta menakar untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mempermudah

Adapun maksud dan tujuan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk meramalkan hasil produksi karet di Kabupaten Simalungun dengan menggunakan metode pemulusan (

Dalam makalah ini, akan diulas sekilas tentang Bootstrap untuk data independen dan data dependen beserta aplikasi dari Bootstrap pada data dependen untuk membangun selang

Se- lain itu hal pokok yang diinginkan kelompok ini bukan mengideali- sasi pandangan tentang Islam yang dapat diperbincangkan terpisah dari kehidupan nyata umat manusia, tetapi

iii Much higher melting rates are needed for slabs and thin slabs than for billets and blooms iv Break temperatures should be adjusted to the type of steel grade being cast and it

Ira Valentina Meliala: Perencanaan dan Pengawasan Piutang Usaha Pada PT.Perkasa Mostindo Utama Medan, 2006... Ira Valentina Meliala: Perencanaan dan Pengawasan Piutang Usaha

This research aims at clarifuing the differences and similarities on the usage and the functions, also describing the characteristics between prefix un- and disi used