Manajemen Proyek Konstruksi
SIL 314 (3(2-3))
Dr. Ir. Erizal, MAgr.
Muhammad Fauzan, ST., MT.
DESKRIPSI
Memberikan pengetahuan tentang
pihak pihak dalam pelaksanaan
konstruksi bangunan, biaya
pelaksanaan pembangunan,
tahapan-tahapan dalam pelaksanaan
pembangunan termasuk administrasi
proyek, organisasi proyek, hal-hal
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah menyelesaikan matakuliah
ini diharapkan mahasiswa
memahami dan mampu untuk
menjelaskan pelaksanaan konstruksi
bangunan dan rencana anggaran
biaya, menangani masalah
RENCANA PERKULIAHAN
No. Pokok Bahasan Dosen 1.
Pendahuluan:
Kontrak Perkuliahan
Manajemen konstruksi
Fungsi manajemen konstruksi
Erizal 2. Tahapan dan pihak‐pihak dalam proyek pembangunan Erizal 3. Tugas dan wewenang pihak –pihak dalam suatu proyek pembangunan Erizal 4. Dokumen‐dokumen penting termasuk kontrak Erizal 5. Persiapan‐persiapan dalam pelaksanaan pembangunan Fauzan 6. Alat‐alat yang dipergunakan dalam pembangunan
Penataan fasilitas kerja dalam lokasi Fauzan 7. Bermacam‐macam struktur organisasi proyek Fauzan
8 Barchart
Kurva S Fauzan
9 Network planning Fauzan 10 Perencanaan Jadwal dalam Pelaksanaan Proyek Fauzan 11 Alokasi biaya dalam Pelaksanaan Proyek Fauzan 12 Monitoring Pelaksanaan Proyek Erizal 13 Quality control dan keselamatan kerja. Erizal 14 Pengendalian Jadwal, mutu dan biaya Pelaksanaan Proyek Erizal
RENCANA
PRAKTIKUM/RESPONSI
No. Pokok Bahasan Dosen 1. Pendahuluan, Pihak pihak, Tahapan Proyek, Konstruksi Bangunan Erizal 2. Administrasi Proyek Erizal 3. Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara Erizal 4. Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara Erizal 5. Rencana Anggaran Termasuk Biaya Alat -alat Proyek Erizal 6. Rencana Anggaran Termasuk Biaya Alat -alat Proyek Erizal 7. Struktur Organisasi Fauzan
UTS
8 Perencanaan waktu Pelaksanaan Konstruksi Fauzan
9 Perencanaan waktu Pelaksanaan Konstruksi Fauzan
10 Manajemen Pelaksanaan Konstruksi Fauzan
11 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan
12 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan
13 Alat &Teknik Manajemen Konstruksi Fauzan
14 Pengendalian dalam pelaksanaan proyek Konstruksi Erizal
PUSTAKA
Ervianto W.I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi,
Andi, Yogyakarta.
Barrie D.S., Poulson B.C., 1992. Profesional
Construction Management, Mcgraw Hill Inc.
Hendra Suryadharma, Haryanto Yoso Wigroho, 1998.
Alat-alat Berat. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Imam Subarkah, 1984, Konstruksi Bangunan Gedung,
Idea Dharma, Bandung.
Sastraatmadja A.S., 1984, Analisa Anggaran Biaya
Pelaksanaan, Penerbit Nova , Bandung.
PERPRES NO 54 TAHUN 2010 Pengadaan barang &
jasa Pemerintah
Permenpu No 45 Tahun 2007 : Pedoman teknis
Bahan kuliah:
Manajemen
adalah kemampuan untuk memperoleh hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan
Konstruksi
adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan membangun suatu bangunan
Manajemen Konstruksi
adalah bagaimana suatu pekerjaan
pembangunan dikelola agar diperoleh hasil sesuai dengan
tujuan dari pembangunan tersebut
Tujuan manajemen konstruksi
adalah mengelola sumber
daya yang terlibat dalam proyek konstruksi atau mengatur
pelaksanaan pembangunan sehingga diperoleh hasil
sesuai dengan persyaratan (spesification)
Sumber daya yang tersedia sebagai input
terdiri dari 5 M :
man (manusia)
machine (peralatan)
material (bahan baku)
money (sumber dana)
Dalam proses mencapai tujuan serta sasaran proyek
konstruksi ditentukan 3 batasan yaitu besar anggaran yang
dialokasikan dan jadwal serta mutu yang harus dipenuhi
Ketiga batasan disebut tiga kendala (triple constrain):
Biaya
Waktu
Mutu
anggaran
jadwal kinerja
Dalam melaksanakan ketiga batasan tersebut ada 3 tahapan
yang harus dilaksanakan :
☺
Planning
☺
Actuating
☺
Controlling
Penetapan tujuan (goal setting)
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengisian staff (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengawasan (supervising)
FUNGSI MANAJEMEN
PENETAPAN TUJUAN (GOAL SETTING)
PERENCANAAN (PLANNING)
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
PENGISIAN STAFF (STAFFING)
PENGARAHAN (DIRECTING)
PENGAWASAN (SUPERVISING)
PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Ada 3 (tiga) unsur utama dalam manajemen,yaitu:
1. Prosedur Operasi yakni fungsi-fungsi
manajemen (perangkat lunak)
2. Brainware (SDM) yakni manajer
Oleh karena itu penetapan tujuan / sasaran
merupakan tindakan manajemen yang pertama,
kemudian diikuti tindakan-tindakan POAC.
Untuk memahami arti manajemen sebagai
proses pencapaian tujuan secara efisien dan
efektif perlu diketahui :
WHAT
WHY
WHEN
WHERE
WHO, and
Secara umum fungsi manajemen dapat diuraikan sbb :
Fungsi Perencanaan ( Planning ); adalah berupa
tindakan pengambilan keputusan yang mengandung
data/informasi, asumsi maupun fakta kegiatan yang
akan dipilih dan akan dilakukan pada masa yang akan
datang, antara lain :
menetapkan tujuan dan sasaran usaha
menyusun rencana induk jangka panjang dan jangka
pendek
mengembangkan strategi dan prosedur
menyiapkan pendanaan dan prosedur operasi
Fungsi peng-Organisasi-an (Organizing); adalah
berupa tindakan-tindakan guna menyatakan kumpulan
kegiatan manusia dengan jobs msing-masing, saling
berhubungan dengan tata cara tertentu dan berinteraksi
dengan lingkungannya dalam rangka tercapainya tujuan,
tindakannya berupa :
menetapkan daftar penugasan
menyusun lingkup kegiatan
menyusun struktur organisasi
menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup
tugasnya.
Fungsi Pelaksanaan ( Actuating); adalah berupa
tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota
organisasi didalam kegiatan pelaksanaan, sehingga
seluruh team dapat bekerja sama dalam pencapaian
tujuan bersama. Tindakan tsb. al :
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
mendisribusikan tugas, wewenang dan tanggung-jawab
memberikan pengarahan penugasan dan memotivasi.
Manfaat Fungsi Pelaksanaan ini adalah menciptakan
Fungsi Pengendalian ( Controlling); adalah berupa
tindakan pengukuran kualitas penampilan, dan
penganalisaan serta pengevaluasi performa yang diikuti
dengan tindakan perbaikan yang harus diambil terhadp
penyimpangan yang terjadi (diluar batas toleransi yang
dijinkan), tindakan tsb, al :
mengukur kualitas hasil
membandingkan hasil terhadap standart kualitas
mengevaluasi penyimpangan yang terjadi
memberikan saran-saran perbaikan
menyusun laporan kegiatan
Untuk dapat melihat secara lebih jelas dan nyata
fungsi-fungsi manajemen, maka urutan
tindakan manajemen dilakukan sbb:
Menyiapkan rencana :
Mengorganisasikan :
Adalah tindakan mendistribusikan
kegiatan-kegiatan dari langkah-langkah yang telah
Melaksanakan:
Adalah tindakan yang merupakan upaya
menimbulkan aktifitas pelaksanaan rencana oleh
organisasi yang telah disiapkan.
Inti dari tindakan tersebut berupa perintah,
pengarahan dan pembangkitan motivasi.
Dengan adanya perintah serta arah yang jelas,
yang didukung oleh motivasi yang tepat
Mengendalikan:
Adalah tindakan yang menjaga agar kegiatan yang
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan/sasaran tetap
pada arah yang tepat serta sesuai dengan rencana yang
telah dibuat.
Inti dari pengendalian adalah pemantauan/monitoring
terhadap hasil kegiatan, evaluasi atas hasil tersebut dan
pengambilan tindakan-tindakan yang diperlukan apabila
terdapat penyimpangan (quality, cost, dan time)
pelaksanaan dari rencana yang ditetapkan.
Evaluasi dilakukan khususnya untuk memberikan
penilaian terhadap proses manajemen, dan diikuti
dengan tindakan menetapkan kembali rencana serta
PENETAPAN TUJUAN
(GOAL SETTING)
Menetapkan tujuan utama yang akan dicapai
realistis
spesifik terukur
PLANNING
Planning
Rencanakan gambar ( bestek)
TEKNIS
ADMINISTRATIF
Gambar bestek dan bestek merupakan
kunci pokok (tolak ukur) baik dalam
menentukan kualitas dan skop
pekerjaan, maupun didalam
GAMBAR SITUASI, PU 1 : 200 atau 1:500 terdiri dari :
Rencana Letak Bangunan Rencana Halaman
Rencana Jalan dan Pagar
Rencana saluran pembuangan air hujan Rencana garis batas tanah dan roylen
GAMBAR DENAH
Melukiskan gambar tapak (tampang) setinggi + 1,00 m’ dari lantai, hingga gambar pintu dan jendela terlihat dengan jelas, sedangkan gambar penerangan atas (bovenlich) digambar dengan garis putus-putus Pada denah juga digambarkan garis atap dengan garis terputus-putus lebih tebal sesuai dengan bentuk
atap.
Lantai rumah induk dengan duga (peil) ditandai dengan + 0,00. Gambar kolom (tiang) dari beton dibedakan dari pasangan tembok. Semua ukuran arah vertikal dari lantai diberi tanda (+) dan dibawah lantai diberi tanda (-).
GAMBAR POTONGAN GAMBAR PANDANGAN GAMBAR RENCANA ATAP GAMBAR KONSTRUKSI GAMBAR DETAIL
GAMBAR PELENGKAP
ORGANIZING
OWNER
KONSULTAN
KONTRAKTOR
Sesuai dengan laju perkembangan & kemajuan teknologi maka saat ini mulai diperkenalkan dan dilaksanakan sistem pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang disebut construction manager (CM)
Membantu pemberi tugas dalam mengelola pelaksanaan pembangunan mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan
pekerjaan pembangunan
Mewakili owner koordinator
TUGAS CM
Tahap Perencanaan
Menyusun program perencanaan
mengkoordinasi kegiatan perencanaan
mengendalikan kegiatan perencanaan
Tahap Pelaksanaan
menyusun program kegiatan pelaksanaan
mengendalikan kegiatan pelaksanaan
Tahap Penyelesaian
menyusun dokumen hasil pelaksanaan
ACTUATING
STAFFING
Merupakan tahap awal perencanaan personel yang akan ditunjuk sebagai pengelola pelaksanaan proyek
Hubungan kerja antar unsur-unsur yang terkait didalam pelaksanaan pembangunan
DIRECTING
CONTROLLING
Tujuan :
Agar hasil pelaksanaan pekerjaan bangunan sesuai dengan persyaratan/spesifikasi yang telah ditetapkan
SUPERVISING
Interaksi langsung antar pelaksana konstruksi dengan pemilik proyek
CONTROLLING
Membandingkan apa yang seharusnya terjadi dan apa yang telah terjadi
COORDINATING
SISTEM MANAJEMEN PROYEK
Tentukan tujuan Survey sumber daya Susun strategi
(PERENCANAAN)
Ukur pencapaian sasaran Pelaporan Penyelesaian masalah (PENGENDALIAN) Alokasi sumberdaya Petunjuk pelasanaan Koordinasi Motivasi staff (PELAKSANAAN) TIM PROYEK
PROYEK KONSTRUKSI
Kegiatan rutin Terus menerus Berulang-ulang Berlangsung lama
Kegiatan proyek Rangkaian kegiatan Yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya
Proyek sebagai suatu sistem
Masukan Proses Keluaran
Ciri-ciri kegiatan proyek
a.
Dimulai dari awal proyek dan diakhiri
dengan akhir proyek dari jangka waktu
yang terbatas
b.
Rangkaian hanya satu kali sehingga
JENIS-JENIS PROYEK KONSTRUKSI
Dilaksanakan untuk
mengendalikan alam Bangunan Gedung
(rumah,kantor, pabrik, dll)
Bangunan Sipil
(jalan, jembatan, bendungan, dll)
Menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal
Pek. Dilaksanakan pada lokasi yang relatif kecil
Manajemen terutama untuk progressing pekerjaan
Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas
TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI
kebutuhan selesai Survey untuk studi Survey untuk pra-design Survey untuk design Peninjuanlapangan Survey untuk pelaksanaan
Studi penjelasan Pra-design Design pelelangan pelaksanaan pemeliharaan
STUDY KELAYAKAN
FEASIBILITY STUDY
Tujuan :
Untuk meyakinkan pemilik proyek
bahwa proyek konstruksi yang diusulkan
layak untuk dilaksanakan, baik dari
aspek perencanaan dan perancangan,
aspek ekonomi (biaya dan sumber
Feasibility study
-Menyusun racangan proyek
-Mengestimasi biaya yang diperlukan
Meramalkan manfaat yang diperoleh
Menyusun analisis kelayakan proyek baik secara ekonomis maupun finansial
BRIEFING
(PENJELASAN)
Tujuan:
Untuk memungkinkan pemilik proyek
BRIEFING
-Menyusun rencana kerja
-Menunjuk para perencana & tenaga ahli
Mempertimbangkan : -Kebutuhan pemakai
-Keadaan lokasi/lapangan -Merencanakan rancangan -Taksiran biaya
- persyaratan mutu
Mempersiapkan -ruang lingkup kerja -jadwal
-taksiran biaya & implikasinya -rencana pelaksanaan
Mempersiapkan sketsa dengan skala: 1:1000, 1:500, atau 1:2000 yang
PERANCANGAN
DESIGN
Tujuan :
-
Untuk menentukan tata letak,
melengkapi penjelasan proyek,
rancangan metode konstruksi, taksiran
biaya
-
Untuk mempersiapkan informasi
DESIGN
Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penyelesaian akhir
Memeriksa masalah teknis
Meminta persetujuan akhir
Mempersiapkan -Rancangan skema -Rancangan terinci
-Gambar kerja, spesifikasi, jadwal -Daftar kuantitas
-Taksiran biaya akhir
PENGADAAN/PELELANGAN
Tujuan :
Untuk menunjuk kontraktor sebagai
pelaksana atau sejmlah kontraktor
sebagai sub-kontraktor yang
PROCUREMENT/TENDER
PENGADAAN/PELELANGAN
Prakualifikasi Dokumen Kontrak Pemeriksaan
Sumber daya keuangan
Manajerial
Fisik kontraktor yg potensial Pengalaman proyek
Menilai integritas perusahaan
Menjelaskan
Secara rinci bangunan yg dibutuhkan oleh pemilik proyek
gambar
Waktu pelaksanaan
PELAKSANAAN
CONSTRUCTION
Tujuan :
CONSTRUCTION
Pemeliharaan dan persiapan pengadaan
Maintenance dan start up
Tujuan :
Maintenance & Star UP
Mempersiapkan catatan pelaksanaan
-Data pelaksanaan -Gambar pelaksanaan
-Meneliti bangunan secara cermat
-Memperbaiki kerusakan-kersakan yg terjadi
Mempersiapkan petunjuk operasi Serta pedoman pemeliharaan
Melatih staf untuk
SIMPULAN TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI
SUPERVISI
FEASIBILITY STUDY
DESIGN
PENGADAAN IDE / GAGASAN
PROSES KONSTRUKSI
Pihak-Pihak dalam Proyek
Pemilik Proyek
Konsultan (
Perencana
,
Pengawas
)
Kontraktor
masing-masing mempunyai tugas,
Pemilik Proyek
Hak dan kewajiban:
Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)
Meminta laporan secara periodik
Menyediakan fasilitas untuk kelancaran pekerjaan
Menyediakan lahan
Menyediakan dana
Ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan menunjuk
badan atau orang yang bertindak atas nama pemilik
Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi)
Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah
Pemilik Proyek
Wewenang:
Memberitahukan hasil lelang secara
tertulis kepada masing-masing
kontraktor
Dapat mengambil alih pekerjaan secara
Konsultan Perencana
Hak dan kewajiban:
Membuat perencanaan secara lengkap yang
terdiri dari gambar rencana, rencana kerja,
syarat-syarat, hitungan struktur, RAB.
Memberikan usulan serta pertimbangan
kepada pengguna jasa dan kontraktor
Memberikan jawaban dan penjelasan tentang
perencanaan
Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan
Konsultan Pengawas
Hak dan kewajiban:
Menyelesaikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan sampai
waktu yang telah ditetapkan
Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul
Menerima/menolak material/peralatan yang didatangkan
kontraktor
Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan Menyusun laporan kemajuanpekerjaan
Menyiapkan dan menghitung kemungkinan pekerjaan
Kontraktor
Hak dan kewajiban:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang
telah ditetapkan oleh pengguna jasa
Membuat gambar pelaksanaan
Menyediakan alat keselamatan kerja
Membuat laporan hasil pekerjaan (harian,
mingguan, bulanan)
Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai
TENDER
PELELANGAN
Adalah :
Suatu sistem pengadaan bahan dan jasa
Tender
Proyek pemerintah
(kepres no. 80 tahun 2003
Proyek swasta
pelelangan
Pemilihan langsung
Sumber Pendanaan
Proyek pemerintah
International Competitive Bidding (ICB) (Loan pinjaman luar negeri,
melibatkan kontraktor internasional)
Local competitive bidding (LCB)
(Loan pinjaman luar negeri, kontraktor lokal)
Proyek swasta
Tender terbatas dengan melakukan presentase Ketentuan diatur oleh pemilik :
-FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieures Conseils)
-JCT (Joint Contract Tribunal)
RIBA (Royal Institute of British Architect) -Article and conditions of building contract
KEGIATAN TENDER
1.
Prakualifikasi
-Nama Perusahaan
-Alamat, telepon, fax, e-mai -Pendirian perusahaan
-Susunan direksi -Jumlah karyawan
Data Perusahaan
-Jenis Proyek -Pemilik Proyek
-Nama Proyek/lokasi -Tahun pelaksanaan -Posisi dalam kontrak -Nilai kontrak
Daftar pengalaman proyek 5 tahun terakhir dilengkapi dengan personil
-Struktur organisasi proyek - nama personil, posisi,
umur dan pengalaman kerja
Sumber Daya Manusia
-Tipe alat -Jumlah
-Kapasitas operasi
-Tahun pembuatan alat -Status kepemilikan
Kemampuan penyediaan peralatan
-Balance sheet 3 thn terakhir - current asset 6 bln terakhir
-Certificat of time deposit 6 bln terakhir -Credit line certificate
-Letter of guarantee
2. UNDANGAN TENDER
Yang telah lulus prakualifikasi
Mengambil dokumen tender
Seandainya calon lelang kurang dari 3 peserta tidak dapat dilanjutkan
Undang calon peserta
3. RAPAT PENJELASAN
PREBID MEETING
HASIL RAPAT MENJADI RISALAH
4. PENINJAUAN LAPANGAN
SITE VISIT
5. PEMASUKAN PENAWARAN
Perhitungan Volume
-Kontrak harga pasti (lump sum) -Kontrak harga satuan (unit price)
Perencanaan metode pelaksanaan
Perhitungan biaya langsung dan tak langsung
Manajemen resiko
Perhitungan harga penawaran
TAHAP KEGIATAN TENDER
Min 3 hariMin 3 hari 3 s/d 5 hr 3 s/d 4 hr 7 hari
Max 11 hari Kegiatan estimasi
Pengumuman
lelang Pendaftaran lelang Pengambilan dokumen lelang Penjelasan Pemasukan penawaran
Dokumen lelang terdiri :
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA BANGUNAN
(BUDGET, COST)
Maksud :
Untuk menghitung biaya-biaya yang
diperlukan dari suatu bangunan dan
dengan biaya ini bangunan tersebut dapat
terwujud sesuai dengan yang
direncanakan
Bangunan :
-
Bangunan pergedungan
-
Bangunan sipil
Faktor-faktor yg mempengaruhi
penyusunan anggaran biaya
Teknis Non teknis
Ketentuan dan persyaratan Yg harus dipenuhi serta Gambar-gambar konstruksi
-Harga bahan bangunan -Upah tenaga kerja
Peraturan pemerintah dalam penyusunan
anggaran biaya
-Syarat-syarat umum
-Analisa BOW (analisa upah dan bahan)
-Pedoman Tata cara penyelenggaraan pembangunan bangunan negara -Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan (PUBB)
-Peraturan Beton Indonesia (PBI) -Peraturan Cat Indonesia (PCI)
-Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) -Peratutan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Jenis-jenis anggaran biaya
Anggaran biaya raba/perkiraan Cost estimate
Anggaran biaya pasti/ definitif
-Gambar pra rencana
-Ket. Singkat bahan bangunan -Cara pembuatan
-Persyaratan pokok
-Peraturan & syarat bestek -Gambar rencana
-Berita acara -Analisa BOW
-Peraturan normalisasi
ANGGARAN BIAYA RABA
Pemberi tugas
-Perkiraan penanaman modal
-Membantu dalam perencanaan keuangan -Kelayakan dari segi ekonomi
-Keperluan pajak dan asuransi -Sebagai bahan evaluasi proyek
Kontraktor
-Menentukan keputusan ikut tidaknya dalam pelelangan -memperkirakan modal
dalam biaya bangunan
Perencana
ANGGARAN BIAYA PASTI
Anggaran biaya pasti diajukan sebagai harga
penawaran dalam pelelangan
Didalam menyusun anggaran biaya pasti diperlukan
Daftar harga
Daftar Harga Bahan
Daftar harga upah/tenaga
Analisa BOW/lain Harga satuan pekerjaan
Volume Pekerjaan x Harga satuan
COST ENGINEERING
Pada awalnya, biaya proyek tidak terlalu
dipikirkan, yang baru diketahui setelah
proyek selesai
Dengan pengalaman para engineer
dibuatlah estimasi cost 1, cost 2, dan
cost 3 yang diperlukan dalam tahapan
proyek
Terbentuklah Asosiasi Cost Engineer th.
1956 di USA, dengan nama “ The
Jenis Cost
Cost 1
: (preliminary estimate)
adalah biaya proyek secara kasar untuk keperluan
analisis ekonomi dalam studi kelayakan
Cost 2
: (Semidetail estimate)
adalah biaya proyek semi detail untuk keperluan
penyediaan dana (budgeting bagi owner)
Cost 3
: Defenitive biaya proyek secara detail
yang bersifat definitive ( nilai kontrak), yaitu
Tahapan Proyek Konstruksi
FEASIBILITY STUDY
DESIGN
PENGADAAN IDE / GAGASAN
PROSES KONSTRUKSI
PEMANFAATAN
supervisi
Cost 1
Cost 2
Cost 3
Cost 3 +
PE
SE
Defenisi Cost Engineering
Menurut AACE, cost engineering :
Suatu bidang engineering, yang meliputi
penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan teknik,
dengan menggunakan pengalaman dan
pertimbangan engineering dalam masalah
estimasi biaya, pengendalian biaya dan
Lingkup Cost Engineering
Cost engineering terbagi menjadi dua
bagian besar, yaitu :
-
Cost Estimating
-
Cost Control (termasuk didalamnya cost
Defenitive Estimate
Kepentingan x
Versi owner
data
Versi kontraktor
Kepentingan y
Defenitive Estimate
Owner Estimate
Nilai kontrak
Construction Cost Management
Pembahasan construction cost management,
meliputi :
-
Construction Cost Accounting
-
Construction Cost Estimating
-
Construction Cost Budgeting
RENCANA KERJA
&
RENCANA KERJA
Rencana Kerja (time schedule) :
Suatu pembagian waktu terperinci yang
disediakan untuk masing-masing bagian
pekerjaan, mulai dari bagian-bagian
RENCANA LAPANGAN
Rencana Lapangan (site instalation):
Suatu rencana perletakan bangunan
Rencana Kerja (time schedule) Persiapan penyusunan
Rencana kerja
Bahan-bahan yang diperlukan
Cara menyusun Rencana kerja
Jenis rencana kerja Manfaat dan kegunaan
Rencana kerja Faktor-faktor yg
Persiapan penyusunan Rencana Kerja
-
Keadaan Lapangan Kerja (Job
Site/Project site)
-
Kemampuan tenaga kerja
-
Penyediaan bahan bangunan
-
Alat-alat / peralatan pembangunan
-
Gambar-gambar kerja
BAHAN-BAHAN YG DIPERLUKAN
-
Daftar volume pekerjaan
-
Buku analisa
-
Tenaga kerja & peralatan
-
Data lapangan
CARA MENYUSUN RENCANA KERJA
-
Daftar bagian pekerjaan
-
Urutan pekerjaan
JENIS RENCANA KERJA
-
Gant Chart
-
Coordinate graph
-
Hannum curva
MANFAAT DAN KEGUNAAN RENCANA KERJA
-
Alat koordinasi bagi pimpinan
-
Pedoman kerja para pelaksana
-
Penilaian kemajuan pekerjaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN
RENCANA KERJA
-
Tenaga kerja
-
Peralatan
-
Bahan bangunan
-
Sifat konstruksi bangunan
-
Cuaca
-
Hari libur
RENCANA LAPANGAN
Suatu pekerjaan baik kecil maupun
pekerjaan besar, terlebih dahulu
diadakan peninjauan keadaan lapangan
untuk memperoleh gambaran secara