• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Data Penelitian Kualitatif pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisa Data Penelitian Kualitatif pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Data Penelitian Kualitatif

Sebelum melakukan analisa data (kualitatif)

ada cara kerja yang harus diperhatikan:

1. Mendiskripsikan hasil wawancara secara apa adanya.

2. Melakukan kategorisasi hasil temuan-temuan itu menurut jenis datanya yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Setelah melakukan kategorisasi baru dilakukan analisa secara kritis terhadap seluruh hasil temuan yang ada.

4. Untuk penyajian hasil wawancara secara mendalam perlu dipisahkan antara emik (pendapat informan) dengan etik (pendapat peneliti).

(2)

Catatan Lapangan

1. Catatlah segala sesuatu hasil pengamatan atau hasil interview sesegera mungkin.

2. Jangan membicarakan pengamatan yang dilakukan sebelum menulis catatan lapangan.

3. Cari tempat yang sepi jauh dari gangguan untuk merekam kembali segala sesuatu yang dilihat, didengar atau dirasakan selama observasi dilakukan.

4. Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan pencatatan hasil observasi yang telah dilakukan.

5. Usahakan dalam melakukan rekaman kembali terhadap hasil observasi secara kronologis.

6. Biarkanlah segala seseuatu itu keluar dari pikiran anda sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan.

7. Jangan ada anggapan bahwa menulis catatan lapangan itu harus sekali jadi.

(3)

Tehnik Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Memeriksa kerepresentatifan data (informan). 2. Memeriksa pengaruh peneliti dari ke-bias-an.

3. Melalui triangulasi, yang intinya mencari tahu tentang kesahihan dan keterandalan data.

4. Memberi bobot pada bukti melalui umpan balik sebelum kesimpulan dibuat. Baik dari sumber data (saksi peristiwa) maupun dari lingkungan data (kasus Tanjung Priok).

5. Membuat pertentangan atau perbandingan sebelum kesimpulan dibuat. 6. Memeriksa makna segala sesuatu yang diluar dalam rangka memperdalam

kesimpulan awal.

7. Menggunakan kasus ekstrem sebagai kontrol atas kesimpulan yang akan dibuat.

(4)

9. Membuat replika temuan, sehingga temuan menjadi lebih dapat dipercaya, terutama jika ditunjang oleh data yang mandiri.

10. Mencari penjelasan tandingan. Hal ini diperlukan terutama untuk memperkecil subyektifitas data yang kita peroleh.

11. Memberi bukti yang negatif. Tujuan untuk mengkontrol kesimpulan yang telah dibuat.

12. Mendapatkan umpan-balik dari informan (konfirmasi) sebelum kesimpulan definitif dibuat (Miles dan Haberman, 1992).

Dengan kata lain untuk menetapkan keabsahan (trustworhiness) bagi penelitian kualitatif ada 4 kreteria untuk pengukuran itu:

1. Derajat kepercayaan (credibility) 2. Keteralihan ( transferbility)

(5)

Kredibilitas

1.Perpanjangan keikutsertaan: keterlibatan peneliti

dalam

waktu

yang

panjang,

diluar

untuk

mempelajari

kebudayaan,

membangun

kepercayaan, juga, untuk mengeliminir distorsi

yang mungkin terjadi.

2.Ketekunan

pengamatan:

untuk

memperoleh

tingkat kedalaman terhadap penelitian yang

dilakukan.

3.Triangulasi: pada dasarnya merupakan teknik

pemeriksaan

keabsahan

data,

dengan

(6)

Menurut Denzin (1978) ada 4 macam Triangulasi sebagai teknik

pemeriksaan.

1. Triangulasi dengan sumber: membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda.

Caranya:

1. membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;

2. membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi;

3. membandingkan apa yang dikatakan orang dalam penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu;

4. membandingkan apa yang dikatakan orang dengan berbagai pendapat, sesuai dengan status dan kelas sosial yang ada;

(7)

2. Triangulasi Metode

:

untuk memperoleh tingkat

kepercayaan

dengan

mengecek

teknik

pengumpulan datanya atau sumber datanya.

3. Triangulasi penyidik: dengan memanfaatkan

pengamat

lain

untuk

mengecek

derajat

kepercayaan data.

(8)

4. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi: dimaksudkan agar tetap

mempertahankan

sikap

terbuka,

jujur

dan

membantu

hipotesa kerja yang muncul dari pemikiran peneliti.

5. Kajian kasus negatif: intinya untuk membandingkan informasi

dengan dengan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan

informasi yang telah dikumpulkan.

6. Pengecekan anggota: intinya untuk melakukan evaluasi

terhadap hasil yang sudah diperoleh dengan membandingkan

hasil wawancara melalui kaset, misalnya, sebelum data

ditafsirkan.

Keteralihan:

(9)

Ketergantungan:

9.

Audit

Ketergantungan:

tidak

dapat

dilaksanakan apabila tidak dilengkapi dengan

catatan-catatan pelaksanaan keseluruhan proses

dan hasil studi.

Kepastian:

(10)

Analisa Data:

pada dasarnya merupakan proses pengorganisasian dan mengurutan data ke dalam kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan pola, tema yang dapat dirumuskan sebagai hipotesa kerja.

Pertama-tama yang harus dilakukan dalam analisa data adalah pengorganisaian data dalam bentuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan mengkatagorikannya.

Tujuan pengorganisasian dan pengolahan data tersebut untuk menemukan tema dan hipotesa kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori.

Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang dikumpulkan, baik yang diperoleh melalui wawancara, pengamatan, catatan lapangan dst., baru melakukan reduksi data yang dilakukan dengan cara membuat abstraksi.

(11)

Tiga Tujuan dalam menafsirkan data

(Schaltzman dan Strauss, 1973):

Pertama, melakukan deskripsi semata-mata.

Seluruh data yang disajikan dalam bentuk

emik.

Kedua, deskripsi analitik. Setelah dilakukan

kategorisasi dan proses abstraksi dilakukan

penafsiran dengan bantuan teori (lama).

(12)

Reduksi Data

Reduksi data: merupakan seleksi data yang diartikan

sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi

data kasar yang mucul dalam catatan tertulis di

lapangan.

Reduksi data: berlangsung terus-menerus selama

penelitian berlangsung. Jadi reduksi data bukanlah

merupakan hal yang terpisah dalam analisis.

(13)

Ada dua reduksi

:

Pertama

reduksi

vertikal:

dimana

reduksi

data

menunjukkan proses seleksi, fokus penyederhanaan,

abstraksi,

mentransformasi

data

mentah

yang

diperoleh, laporan dari lapangan menjadi konsep,

hipotesis sampai pada teori.

Kedua, reduksi horizontal yang lebih menunjukkan

pada proses klasifikasi konsep, variable, hipotesis

atau teori.

(14)

Pengumpulan data

Penyajian data

Kesimpulan-kesimpulan Penarikan/Verifikasi Reduksi

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih luas.. Misalnya peneliti dapat

Sedangkan triangulasi metode digunakan peneliti pada saat membandingkan hasil wawancara antara satu informan dengan informan yang lainnya serta mengecek temuan peneliti

Dari hasil uji Paired T-Test diatas nilai siginifikasi 0.000 yang berarti p<0.05, bermakna terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan

Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar. Pengecekan anggota, yaitu mengecek ulang hasil analisis peneliti. dengan mereka yang terlibat dalam penelitian, baik

Peneliti mencari fakta dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap Anggota Satuan Bhabinkamtibmas Polsek Cidadap, tentang bagaimana peran Bhabinkamtibmas dalam

16 Penarikan kesimpulan dan verifikasi data ini dilakukan dengan cara membandingkan, mencatat tema dan pola-pola, serta melakukan pengecekan terhadap hasil wawancara dengan

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian yang dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan teknik yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dadan Gumilar, PAMA menggunakan beberapa saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi terkait prestasi yang telah diraih,