• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 1203072 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 1203072 Chapter3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Diana Anggraeni, 2016

PENGGUNAAN ABREVIASI DI PESANTREN DAARUT TAUHIID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

kualitatif ialah metode yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti.

Djajasudarma (2006, hlm. 10-11) menjelaskan bahwa metodologi kualitatif

merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau

lisan di masyarakat bahasa. Selain itu, secara deskriptif, peneliti dapat memerikan

ciri-ciri, sifat-sifat, serta gambaran data (Djajasudarma, 2006, hlm. 17).

B. Sumber Data dan Data

Sumber data dan data dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini ialah buku-buku Abdullah Gymnastiar yang berjudul Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid tahun 2002, Agar Hidup Allah Yang Ngurus tahun 2012, Etika Bisnis MQ tahun 2004, Jagalah Hati tahun 2004. Selain itu, sumber data dalam penelitian ini ialah lembaga-lembaga yang

terdapat di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid seperti Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid, Super Mini Market (SMM), dan sebagainya.

2. Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu tulisan abreviasi yang

berbentuk singkatan, akronim, gabungan singkatan dan akronim di Pesantren

(2)

17

Diana Anggraeni, 2016

PENGGUNAAN ABREVIASI DI PESANTREN DAARUT TAUHIID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Desain Penelitian

Desain penelitian digunakan untuk memperjelas tentang alur penelitian. Berikut

akan dijelaskan dalam bentuk bagan di bawah ini.

Bagan 3.1

Pola pembentukan kata dan makna yang terdapat pada penggunaan abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid.

Pengumpulan Data:

1. studi dokumen; 2. teknik catat

Teori yang digunakan yaitu teori abreviasi dari Kridalaksana (2010), teori jenis-jenis makna dari Djajasudarma (2013), teori komponen makna dari Chaer (2002).

Penganalisisan Data:

mengklasifikasikan data sesuai bentuk-bentuk abreviasi; menganalisis data berdasarkan pola pembentukan abreviasi; mendeskripsikan makna abreviasi dan mengklasifikasikannya berdasarkan jenis-jenis makna tertentu; mengklasifikasikan komponen makna abreviasi berdasarkan maknanya.

Simpulan:

1. bentuk abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid;

2. pola pembentukan abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid; 3. makna abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid;

4. komponen makna di Pesantren Daarut Tauhiid

Definisi Operasional

(3)

18

Diana Anggraeni, 2016

PENGGUNAAN ABREVIASI DI PESANTREN DAARUT TAUHIID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1) Abreviasi adalah proses pemendekan kata yang terdapat di Pesantren Daarut

Tauhiid.

(2) Pesantren Daarut Tauhiid adalah Pesantren di bawah pimpinan Abdullah Gymnastiar yang memiliki beragam abreviasi yang dijadikan sumber penelitian.

(3) Bentuk abreviasi adalah proses pemendekan kata yang terdapat di Pesantren Daarut Tauhiid, seperti singkatan, akronim, gabungan singkatan dan akronim.

(4) Pola abreviasi adalah pola atau struktur pembentukan dalam bentuk abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid, seperti Daarut Tauhiid yang dibentuk dari pengekalan huruf awal kata yang ditulis dengan huruf kapital.

(5) Makna abreviasi adalah makna dan jenis-jenis makna abreviasi yang terdapat di Pesantren Daarut Tauhiid, seperti makna ideasional dll.

(6) Komponen makna adalah kata yang terdiri atas satu atau beberapa unsur yang bersama-sama membentuk makna kata data-data abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid seperti komponen makna ibadah, akhlak, dll.

(7) Morfosemantis adalah gabungan bidang ilmu antara morfologi dan semantik yang digunakan untuk mengkaji pola pembentukan abreviasi dan makna abreviasi di Pesantren Daarut Tauhiid.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ialah kartu data

yang digunakan dalam menganalisis data. Kartu data tersebut sebagai berikut.

Data: No Data:

Analisis Data

Bentuk:

Pola:

Makna:

Komponen Makna:

(4)

19

Diana Anggraeni, 2016

PENGGUNAAN ABREVIASI DI PESANTREN DAARUT TAUHIID

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah studi dokumen. Studi

dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang terdapat dalam buku-buku

Abdullah Gymnastiar yang memiliki beragam abreviasi dan informasi mengenai

Pesantren Daarut Tauhid.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu aktivitas mengurai atau memburaikan data untuk

melahirkan pola atau pola-pola yang berkenaan dengan fokus penelitian dengan

menggunakan metode, teknik, dan alat (Muhammad, 2011, hlm. 222). Teknik analisis

data tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.

(1) Mengklasifikasikan data sesuai bentuk-bentuk abreviasi yaitu singkatan, akronim,

gabungan singkatan dan akronim, seperti DT yang merupakan bentuk singkatan.

(2) Menganalisis data berdasarkan pola pembentukan abreviasi, seperti Daarut Tauhiid yang dibentuk dari pengekalan huruf awal kata yang ditulis dengan huruf kapital. (3) Mendeskripsikan makna abreviasi dan mengklasifikasikannya berdasarkan

jenis-jenis makna tertentu, seperti makna ideasional dsb.

(4) Mendeskripsikan komponen makna abreviasi pada bidang-bidang tertentu, seperti komponen makna akhlak dsb.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian ini, perlakuan transfer gen penyandi enzim metabolik Δ5-desaturase (OmΔ5FAD) dari ikan masu salmon ( Oncorhyncus masou ) pada ikan nila

Setelah dilakukan penelitian tentang pengaruh berkumur dengan larutan teh hijau terhadap indeks plak pada murid kelas VI SDN 62 Kota Banda Aceh, dapat disimpulkan:

Dari hasil uji statistik terlihat bahwa ada perbedaan signifikan antara efektifitas ekstrak biji mengkudu dengan ekstrak daun mengkudu sebagai larvasida terhadap Aedes

Selain itu, volume serum sebanding dengan volume darah yang diambil sehingga menyulitkan pengambilan sampel, sedangkan dried blood spots (DBS) cukup dengan meneteskan

Hasil pada tabel 1 menunjukkan bahwa indeks MPN 6 pada perhitungan jumlah bakteri pada Depo D dan E adalah 4 MPN per 100 ml, sedangkan depo A, B dan C tidak

Pada dasarnya pelaksanaan perumusan tugas , ikhtisar jabatan, dan penamaan jabatan Pegawai negeri Sipil adalah suatu kegiatan bagian dari analilsis jabatan yang dinamis, yaitu

Penelitian tindakan kelas ini telah dikatakan tuntas melalui pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada kelas X.1 SMA Negeri 2 Babat Supat telah meningkatkan

Mendeskrikpsikan penerapan teknik pembelajaran Brainstorming untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok bilangan bulat. SMPN 2