• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Afnita, D. (2004). Hubungan Perilaku Ibu Hamil dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak BADROL AINI Medan Tahun 2004. Skripsi Mahasiswa FKM USU. Diakses 31Mei 2015

Allaudeen, N., Vidyarthi, A., Maselli, J., & Auerbach, A., (2011). RedefiningReadmission Risk Factors for General Medicine Patients.Journal of Hospital Medicine,2011;6:54–60.

American Heart Association, (2001). Evaluation and Management of Chronic Heart Failure in the Adult.

Andrews, G. (2010). Buku ajar kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: EGC.

Andrianto, (2008). Nesiritide Intravena Suatu Peptida Natriuretik untuk Terapi

Gagal Jantung Akut. Unair, Surabaya.

Andriany, Megah. (2007). Aplikasi Teori Self-Care Deficit Orem dalam Konteks Tuna Wisma (Studi Literatur). Staf Pengajar Departemen Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNDIP

Anggraeni, M.D, & Ekowati, W. (2010). Peran keluarga dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian integritas diri pasien kanker payudara post radikal mastektomi. Berita Kedokteran Masyarakat, 26 (2) 105-114.

Arjunaidi Ar., (1998). Faktor Resiko Pasien Rawat Inap Berulang pada Gagal JantungKongestif. Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK-UGM/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Bohachick, Burke, Sereika, Murali, & Jacob (2002). Kepatuhan terhadap angiotensin-converting enzim inhibitor untuk terapi gagal jantung. Universitas Pittsburgh Schoolof Nursing, Pittsburgh.

(2)

Dharma, S., (2007). Jantung Pulih, Kualitas Hidup Meningkat.

Dharma, K.K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan: panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta: CV Trans Info Media.

Farid, (2006). Penyakit Jantung Degeneratif: Awasi Jantung Lansia. Majalah

‘FARMACIA. Edisi Mei

Grossman, S, & Brown, D., (2009). Congestive Heart Failure and Pulmonary

Edem

Hayens R. B, Frans H. H. L., & Eddy S. (2003). Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang Pustaka & Intimedia

Harmilah, (2001), Hubungan Ketaatan Berobat Klien Gagal Jantung Kongestif dengan Rawat Inap Ulang di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi, Yogyakarta.

Hsich, (2009). Perbedaan Kelamin Pengaruhi Penyakit Gagal Jantung. Majalah ‘FARMACIA. Edisi Sept

Jessup, M., &Brozena, S., (2003). Heart Failure, University of Pennsylvania.

Kaplan, H.I., & Sadock, B.J., (1997). Synopsis of Psychiatry. Alih bahasa : Widjaja Kusuma, Binarupa Aksara, Jakarta.

Kaplan, N., & Rose, B., (2006). Treatment and prognosis of diastolic heart failure.

Kasron. (2012). Buku Ajar Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Nuha Medika: Yogyakarta.

(3)

Koelling, T.M., Chen, R.S., Lubwama, R.N., L’italien, G.J., &Eagle, K.A., (2004). TheExpanding National Burden of Heart Failure in the United Stated

: The Influence of Heart Failure in Woman.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14691422

Krumholz, M.H., Chen, Ya-Ting., Wang, Y., Vaccarino, V., Radford, M.J., &Horwitz,R.I., (2000). Predictors of Readmission Among Elderly Survivors of Admission withHeart Failure. The American College of Cardiology. 2002;39:83–9

Ma., Lum., dan Woo., (2006). Readmission of patients with congestive hearth failure: the needfor focused car., Asian Journal of Gerontology vol 1 no 1 tahun 2006. Shatin Hospital, Hongkong.

Majid. A. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian RawatInap Ulang Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit

Yogyakarta Tahun2010.

Mariyono, H., & Santoso, A., (2008). Gagal jantung. FK-Unud, Denpasar, Bali. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/9_gagal%20jantung.pdf

Merda Waty. & Harris Hasan. (2011). Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP H.Adam Malik.

Mosterd, A., & Hoes, A.W.,(2007). Clinical Epidemiology of Heart Failure. In: Heart93:1137–1146.

Morisky., Donald E, Ang., Alfonso, Kroisel-Wood, J. Ward., Harry. (2008). Predictive Validity of a Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting. The Journal of Clinical Hypertension (ISSN 1524-6175). Vol.10 No.5.

Myers, J, et al, (2008). Pengaruh latihan terhadap pemulihan laju jantung pada pasien gagal jantung kronik. http://www.jantung hipertensi.com/index.php? option=Comcontent&task=view&id=250&Itemid=45&month=5&year=2008

Niven, N., (2002). Psikologi Kesehatan : Pengantar Untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain, Edisi Kedua, EGC : Jakarta.

(4)

Notoatmodjo. (2005). Metodologi riset keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Osterberg., Lars, Blashke., Terrence. (2005). Adherennce to Medication. The New England Journal of Medicine, 97, 353-487.

Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jogjakarta: Nu Med

Palmer & Williams. (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga

Pauls, (2000). Impact of Nurse Managed Heart Failure Clinic : A pilot study. Am J Critical Care, mar:9(2):140-6.

Peg Bradke, (2009). Transisi Depan Program Mengurangi Readmissions untuk PasienGagalJantung.http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en |id&u=http://www.innovations.ahrq.gov/content.aspx%3Fid%3D2206.

Philbin & DiSalvo,( 2004). Prediction of hospital readmission for heart failure: developpment of a simple risk score based on administrative data.The AmericanCollege of Cardiology.1999;33:1560–6.

Price, S.,A., & Wilson, L.,M., (1994). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih bahasa : Anugrah, P., EGC, Jakarta

Polit & Beck. (2012). Nursing research: generating and assessing evidence for nursing practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Riaz, K., (2012). Hypertensive Heart Disease, Wright State University. http://emedicine.medscape.com/article/162449-overview.

Rich W.,W., Beckham V., & Wttenberg C., (2001). A multidisiplinary Intervention to Prevent The Readmission of Elderly Patients with Congestive Heart Failure. N England J. Med 333(18):1190-95.

Riegel, B., Carlson, B., Moser, D.K., Sebern, M., Hicks, F.D., & Roland, V. (2004). Psychometric testing of the self care of heart failure. Journal of Cardiac Failure, 10(4), 350-359.

Riehl. J & Roy, C.(1987). Conceptual models for nursing practice. New york : Appleton-Century-Crofts

(5)

Rockwell, J., & Riegel, B. (2001). Predictor of self care in person with heart failure. Heart Lung, 30(1), 18-25

Riyani, F. (2013). Analisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakatperkotaan pada pasien penyakit jantung kongestif yang mengalami ansietas diruang rawat gayatri rumah sakit Mardzoeki Mahdi Bogor. Diperoleh padatanggal 26 Januari 2015 dari lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351586-PR-Fera%20Riyani.pdf.

Salim Agus, (2014). Karakteristik Pasien Gagal Jantung Kongestif Dengan Riwayat Rawat Inap Ulang di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun

Siregar, C.J., (2006), Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Subroto, (2002). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rehospitalisasi pasien Decompensasi Cordis. Skripsi, Yogyakarta.

Suryadipraja, M., (2007). Asuhan Keperawatan pasien dengan Gagal Jant

Smeltzer & Bare. (1996). Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne, and Bare. (2001). Buku Saku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta : EGC.

Smeltzer & Bare, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart. EGC, Jakarta

Srikan, P. , & Phillips, K.D. (2012). Development and validation of the knowledge of dietary sodium reduction scale (KDSR). Online Journal of Cultural Competence in Nursing and Healthcare, 2(2), 11-25. doi:10.9730/ojccnh.org/v2n2a2

Tambayong, (2002), Patofisiologi Untuk Keperawatan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Tomey, A. M., & Alligood, M. R. (2006). Nursing theorists and their works (6th Ed.) St.Louis: Mosby Elsevier.

(6)

Vani, S. C. (2011). Penyakit penyerta dan gaya hidup pada penyakit CongestiveHeart Failure (CHF) di RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS. Stella MarisMakassar tahun 2011. Diperoleh pada tanggal 01 Januari 2015 darihttp://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/385/BAB%20V %20Vni.docx?sequence=3

Wahdah, N. (2011). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Multipres. Yogyakarta.

Waty. M. (2012). Prevalensi Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Gagal JantungKongestif di RSUP H. Adam Malik.

Wong. (2000). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, Jakarta : EGC.

Word Health Organization. (2003). Adherence to Long-Term Therapies: Evidence for Action. Geneva: World Health Organization.

Zaya. M., Phan. A., Schwarz. E.R. 2012. Predictors of Re-hospitalization in

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ PENERAPAN F UZZY INF ERENCE SYSTEM

Di bawah ini merupakan window dari Adobe Flash Professional CS 6 yang digunakan dalam pekerjaan pembuatan animasi, baik itu berupa graphic atau animasi bergerak, seperti tampak

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mulai dari perancangan, pembuatan dan evaluasi aplikasi penjadwalan matakuliah di STKIP Widya Yuwana, maka dapat

maka dari itu dibutuhkan suatu inovasi dalam pembelajaran matematika yang menarik dan interaktif bagi siswa salah satunya adalah media pembelajaran berbasis multimedia yang

DNA sequence analysis of the nuclear ribosomal internal transcribed spacer (ITS) region was exploited for its applications in the authentication of Sauropus androgynus (L.) Merr..

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat Media Pembelajaran yang berbentuk animasi elekronik yang efektif dan efesien serta mudah di mengerti bagi siswa sekolah

informasi dari setiap tempat wisata di Berastagi serta sarana dan prasarana yang.. mendukung aktivitas tempat wisata

Skripsi Optimasi Pengaturan lampu Lalu Lintas Dengan Simulasi Kartono lin+.:.as di atas dapat digambarkan sebagai berikut. Dar1 graph kompatibelitas di atas dicari subgraph