Podcast Inspirasi: Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Upaya Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Menyemangati Masyarakat Selama Pandemi COVID-19 di Kota Bekasi Amri Setiawan Rahardjoni1, M. Febriansyah Bachri2, Kevin Arya Pradana3, Muharram Arrasy4,
Qomariah Najmi5, Detalia Noriza Munahefi6
1Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Semarang 2Teknik Kimia, Universitas Negeri Semarang
3Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang 4Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang 5Teknik Informatika, Universitas Negeri Semarang, 6Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Semarang
amrisetiawanr@students.unnes.ac.id1; m.febriansyah717@students.unnes.ac.id2; kevinap2006@students.unnes.ac.id3; muharramarrasy283.unnes.ac.id@students.unnes.ac.id4;
qomariahnajmi20@students.unnes.ac.id5, detalia@mail.unnes.ac.id6
Abstrak
Pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia menyebabkan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan internet, khususnya media sosial sebagai alternatif komunikasi dan pekerjaan lainnya. Melihat hal itu, kemudian muncul sebuah ide atau gagasan mengenai pembuatan konten menarik yang dapat mengedukasi sekaligus menghibur para penontonnya. Ide Podcast Inspirasi dipilih menjadi program utama Kelompok 5 KKN BMC UNNES 2020 wilayah Bekasi dikarenakan sedang maraknya tren konten berbentuk audio yang tidak hanya terasa nyaman saat didengarkan namun juga dapat dinikmati sambil mengerjakan aktivitas lainnya. Podcast Inspirasi terdiri atas 5 episode dan memiliki topik pembicaraan yang berbeda-beda di tiap episodenya. Instagram TV menjadi tempat yang digunakan untuk mengunggah konten ini. Dari hasil pengamatan melalui jumlah likes dan comment pada Instagram serta rekap angket respon dan hasil wawancara yang dilakukan kepada warga Bekasi dan pengguna aktif media sosial di Bekasi, menunjukkan bahwa Podcast Inspirasi cukup memiliki daya tarik yang tinggi bagi pendengar. Visualisasi audio merupakan hal yang paling utama untuk diperbaiki ke depannya.
Kata Kunci: podcast; media sosial; pandemi.
PENDAHULUAN
Situasi pandemi Covid-19 di tahun 2020 menyebabkan banyaknya aktivitas yang tertunda pelaksanaannya. Termasuk kegiatan perkuliahan yang seharusnya dilakukan di luar ruang dan memerlukan banyak interaksi dengan masyarakat. Salah satu aktivitas perkuliahan yang terdampak
yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Oleh karena itu, sebagai alternatifnya, KKN secara daring akhirnya diselenggarakan oleh pihak Universitas Negeri Semarang (UNNES). Tema yang diangkat dalam KKN ini pun adalah Bersama Lawan Covid-19 (BMC), yang mana memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam
kesiapannya untuk menjalani situasi pandemi yang terjadi sekarang. KKN BMC UNNES 2020 berlangsung di kota asal atau domisili dari masing-masing mahasiswa. Kelompok KKN yang akan memaparkan program kerjanya pada artikel ini adalah Kelompok KKN yang berdomisili di Kota Bekasi, khususnya di Kelurahan Jatiluhur, Jatikramat, Cimuning, Padurenan, dan Jatisari.
Kota Bekasi terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bekasi masuk ke dalam bagian Metropolitan Jabodetabek dan memiliki luas sebesar 210,49 km2, dimana lebih dari 50% nya sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya. Batas utara dan timur wilayah Kota Bekasi adalah Kabupaten Bekasi, batas selatannya ialah Kabupaten Bogor dan Kota Depok, serta batas baratnya adalah Provinsi DKI Jakarta. Kelurahan Jatiluhur, Jatikramat, Cimuning, Padurenan, dan Jatisari merupakan wilayah dengan ketinggian daratan 25 - 100 m di atas permukaan laut. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Bekasi, jumlah penduduk kota Bekasi pada 2019 adalah sebanyak 3.013.851 jiwa [1]. Dimana sebarannya yaitu di Kecamatan Jatiasih sebanyak 225.680 penduduk dan Kecamatan Mustikajaya sebanyak 195.130 penduduk [2]. Melihat jumlah penduduk yang cukup banyak ini, Kelompok KKN Bekasi memutuskan untuk melaksanakan program berupa pemanfaatan media sosial sebagai tempat berbagi saran, opini, dan pengalaman terkait isu-isu yang berhubungan dengan pandemi COVID-19. Program ini kemudian diberi nama Podcast Inspirasi.
Perkembangan Teknologi yang Pesat
Lembaga Global Web Index (2010) menunjukkan bahwa Indonesia, diantara negara Asia lainnya, memiliki pengguna Internet yang paling banyak menggunakan media sosial (79.72%), dibandingkan dengan Jepang (30.1%), Australia (48.8%) dan Singapura (63%). Sementara itu, lembaga survei Gallup (2012) dalam salah satu laporannya menyebutkan bahwa satu dari lima orang di Indonesia (20.6%) menggunakan internet dalam kehidupan mereka, dan dewasa ini, lebih dari setengah (51%) penduduk muda Indonesia yang berusia antara 15-24 tahun telah menggunakan internet dalam aktivitas mereka. Sebagian besar penduduk muda ini (96.2%) adalah pengguna media sosial. Di masa pandemi COVID-19, media sosial seperti Instagram dan media sosial lainnya seringkali menjadi media sosialisasi COVID-19 yang cukup efektif.
Pengoptimalan Kegiatan di Rumah
Semenjak merebaknya wabah COVID-19 di Indonesia pada Maret 2020, Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo melalui akun Instagram pribadinya, mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengurangi aktivitas dan kontak di luar rumah. Sebagai agent of social control, pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh Kelompok KKN Bekasi dengan melakukan inovasi guna memaksimalkan kegiatan di rumah sekaligus memberikan edukasi kepada warganet khususnya yang berada di daerah Bekasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.
METODE PELAKSANAAN
Metode yang dilakukan dalam melihat bagaimana Podcast Inspirasi yang telah dibuat diterima di masyarakat adalah dengan melihat jejak digital pada media yang digunakan sebagai sarana sosialisasi
podcast yaitu IG TV. Dalam pengunggahannya, terhitung 5 podcast diunggah selalu mendapatkan total penonton (viewer) minimal 20 orang. Kemudian dari akun Instagram yang dimiliki tiap-tiap anggota pun memiliki mutual friends yang berbeda-beda, artinya 20 penonton minimal disini dapat dipastikan hanya satu atau dua saja yang merupakan orang yang sama. Selain dari jumlah penonton, data pendukung lainnya yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan podcast adalah dengan melihat respon warganet melalui komentarnya. Pada Instagram TV tiap-tiap anggota, semua komentar yang diterima merupakan komentar positif. Oleh karenanya, edukasi seputar tema-tema yang dibahas pada podcast dapat diterima dengan baik atau bahkan seperti nama yang diusung, yaitu dapat menginspirasi para pendengarnya. Selain itu, ada pula data berupa angket dan wawancara yang menunjukkan bagaimana para warganet menyikapi podcast (tabel respon ada pada bab hasil dan pembahasan).
Penggunaan data respon views dan comment, angket, serta wawancara digunakan oleh Kelompok KKN untuk menyusun strategi selanjutnya dan memperbaiki kualitas dari episode-episode podcast sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari lima episode podcast yang telah tayang, terjadi fluktuasi penonton dan yang menyukai. Data penonton dan penyuka dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1. Data respon publik untuk Podcast Inspirasi
Data diatas merupakan akumulasi dari semua yang menonton dan menyukai di semua media sosial anggota kelompok, tempat pengunggahan konten Podcast Inspirasi. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah penonton, dari paling banyak sampai paling sedikit berturut-turut yaitu episode 1, 2, 5, 3, dan 4. Sedangkan untuk yang paling banyak disukai sampai paling sedikit berturut-turut adalah episode 1, 5, 4, 2, dan 3.
Melalui form angket yang telah disebar kepada warga Bekasi dan pengguna aktif media sosial yang berdomisili di Bekasi, terlihat bahwa publik memberi respon positif terhadap kehadiran Podcast Inspirasi ini. Data hasil angket dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data respon angket Podcast Inspirasi
Pertanyaan yang diajukan ada 5 untuk model skala yaitu 1.) Apakah tema Podcast Inspirasi kami menarik? 2.) Apakah anda termotivasi setelah menonton podcast kami? 3.) Apakah suara atau audio podcast kami mudah dipahami? 4.) Apakah anda merasakan manfaat dengan adanya podcast ini? 5.) Apakah visualisasi podcast ini menarik?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberi skala jawaban 1-5 dari sangat tidak menarik sampai ke sangat menarik.
Dari kelima pertanyaan diatas, yang paling banyak mendapat skala tertinggi yaitu pertanyaan 1, 2, dan 3 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden paling baik ada di aspek kualitas audio, tema yang diangkat, dan motivasi setelah menonton podcast. Sedangkan untuk yang paling banyak mendapat skala terkecil yaitu pertanyaan 5 yang menunjukkan bahwa yang perlu diperbaiki lagi yaitu kualitas dari visualisasi podcast.
Untuk pertanyaan yang jenisnya kritik dan saran, responden mayoritas memberi jawaban tentang visual atau video dari podcast yang perlu ditingkatkan baik dengan ilustrasi yang tepat maupun dengan video percakapan langsung, dan menyarankan agar Podcast Inspirasi ini tetap berlanjut meskipun kegiatan KKN sudah selesai.
Kemudian, pengambilan data respon yang terakhir ialah melalui wawancara. Wawancara dilakukan dengan 3 orang responden, dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sama dengan pertanyaan pada form angket. Berikut hasil data yang diperoleh.
Tabel 3. Data respon wawancara Berdasarkan ketiga cara pengambilan data respon tersebut, diperoleh informasi bahwa
Podcast Inspirasi cukup efektif untuk dilakukan dalam rangka sosialisasi. Hal ini didukung pula oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, seperti penelitian dari Mayangsari (2019) yang menyebutkan bahwa media podcast dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat umum [3].
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pelaksanaan program Podcast Inspirasi yang dilakukan oleh Kelompok 5 KKN BMC UNNES 2020 wilayah Bekasi adalah Podcast Inspirasi diterima baik dan mempunyai daya tarik bagi publik, dilihat dari jumlah penonton dan penyuka untuk semua episode yang relatif tinggi, serta angket kepuasan dan hasil wawancara terhadap adanya Podcast Inspirasi ini yang mayoritas menunjukkan respon positif. Namun untuk evaluasinya, Podcast Inspirasi ini perlu diperbaiki lagi dalam hal visualisasi audio.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Pusat Statistik Bekasi. https://bekasikota.bps.go.id/ diakses pada 21 agustus 2020, pukul 14:25 [2] Kota Bekasi dalam Angka; Bekasi
Municipality in Figures 2020. diakses pada 21 agustus 2020, pukul 14:47. [3] D. Mayangsari and D. R. Tiara. 2019.
“Podcast Sebagai Media Pembelajaran Di Era Milenial,” J. Golden Age, vol. 3, no. 02, p. 126.
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI ALTERNATIF OPTIMALISASI
OBJEK WISATA DI KOTA BEKASI
Marta Dewantari1, Nadia Zhafira Andani 2, Rizqi Adji Pamudia3, Teguh Wibowo Mukti4 , dan Syifa Karimah5, Detalia Noriza Munahefi 6
1Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang 2Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
3Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 4Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang 5Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang 6 Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Semarang
Martadewantari20@students.unnes.ac.id1; andani12@students.unnes.ac.id2; rizqiadjipramudia@students.unnes.ac.id3; teguhwibowom70@students.unnes.ac.id4 ;
syifakarimah@students.unnes.ac.id5, detalia@mail.unnes.ac.id Abstrak
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi semakin berkembang pesat, sehingga informasi menjadi mudah untuk diperoleh masyarakat. Berbagi macam media untuk menawarkan informasi menjadi keuntungan berbagai kalangan, salah satunya adalah video profil Kota Bekasi yang diunggah pada media sosial dengan tujuan mengenalkan kota Bekasi kepada masyarakat umum khususnya masyarakat diluar kota Bekasi untuk menarik minat masyarakat akan kota Bekasi yang dinilai melalui kuisioner daring yang disebar kepada responden yang menonton video profil tersebut. Sebanyak 67,7% responden menilai video ini mampu untuk menarik perhatian masyarakat luar Kota Bekasi untuk berkunjung ke Kota bekasi dan 71% responden sangat tertarik untuk mengunjungi setiap tempat yang ditampilkan pada video profil Kota Bekasi.
Kata kunci : Kota Bekasi, video, profil PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat. Teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Ada berbagai macam media untuk mempromosikan dan menyampaikan informasi. Salah satu media yang paling efektif adalah melalui video.
Video ini berupa video profil Kota Bekasi yang meliputi Summarecon Mall Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga, Hutan Kota Bekasi, Hutan Bambu, Alun-alun Kota Bekasi dan Masjid Al-Barkah. Sehingga Kota Bekasi dapat menjadi alternatif wisata yang menyenangkan untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Kota Bekasi merupakan bagian dari Megapolitan yang terbesar di Indonesia dengan pusat kegiatannya berada di DKI Jakarta dan sekaligus merupakan kota pengimbang DKI Jakarta. Video
Profil Kota, semakin memiliki peran strategis di tengah arus perkembangan jaman dan geliat pembangunan yang sedang berlangsung di daerah-daerah di seluruh tanah air.
Saat ini dunia serasa berada di genggaman manusia. Dalam keseharian, semua hal dapat diketahui melalui ponsel yang berada di genggaman kita, termasuk untuk mengetahui informasi tentang suatu daerah. Semangat ini mengilhami daerah-daerah di seluruh pelosok tanah air untuk memproduksi video profil daerahnya agar dapat dengan mudah diketahui atau diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Untuk itu, perlu diperhatikan proses produksi video profil daerah ini agar tetap enak ditonton dan menarik. Di samping juga yang tak kalah pentingnya adalah video tersebut harus memiliki visi agar tak sekadar menjadi tontonan semata. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebar angket atau kuisioner kepada responden yang menjadi penonton atau viewers video profil Kota Bekasi sebagai bentuk feedback terhadap video yang ditayangkan dengan total pertanyaan pada kuisioner sebanyak 5 pertanyaan, yang terdiri dari 3 pertanyaan mengenai isi video dan 2 pertanyaan mengenai daya tarik masyarakat terhadap Kota Bekasi.
HASIL
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survey dengan menyebarkan kuisioner secara daring, mulai dari tanggal 19 Agustus 2020 hingga 21 Agustus 2020.
Responden menilai, bahwa video profil kota bekasi ini, memuat informasi yang menarik tentang Kota Bekasi. Dari 31 responden, 58,1% responden menyatakan sangat setuju, 38,7% responden menyatakan setuju dan 3,2% responden menyatakan netral. Tak hanya informasi, visualisasi yang ditampilkan dinilai menarik oleh 64,5% responden yang menyatakan sangat setuju dan 35,5% respon menyatakan setuju. Selain itu, durasi pada video profil kota bekasi tidak luput dari penilaian, sebanyak 61,3% responden sangat setuju bahwa video ini cukup untuk menjelaskan tentang kota bekasi, sedangkan 35,5% responden menyatakan setuju dan 3,2% responden menyatakan netral.
Video profil kota bekasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan Kota Bekasi ini, dari survey di dapatkan bahwa 67,7% responden menilai video ini mampu untuk menarik perhatian masyarakat luar Kota Bekasi untuk berkunjung ke Kota bekasi dan 71% responden sangat tertarik untuk mengunjungi setiap tempat yang ditampilkan pada video profil Kota Bekasi. PEMBAHASAN
Ada beberapa hal yang dapat dibahas terkait hasil yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pandangan masyarakat terhadap kota Bekasi. Sebagaimana yang kita ketahui, kota Bekasi sering disebut ”beda planet” dikarenakan cuacanya yang sangat
panas. Tetapi dengan adanya video profil yang dibuat oleh kelompok kami, masyarakat jadi lebih mengetahui tentang wisata apa saja yang dapat dikunjungi di kota Bekasi. Kota Bekasi akan lebih terkenal dengan objek wisata atau tempat iconic yang dimiliki disbanding dengan sebutan “kota beda planet”
Kedua, terkait dengan maksud dan tujuan kelompok kami membuat video profil kota Bekasi yang berisi objek wisata yang iconic di kota Bekasi. Hal ini bertujuan untuk mengundang daya Tarik masyarakat untuk mengunjungi kota Bekasi. Meskipun tidak berbeda jauh dengan kota Jakarta, tetapi Bekasi memiliki keunikannya sendiri yang akan dapat mengundang daya Tarik masyarakat.
Contoh tempat iconic yang cukup menarik masyarakat adalah Summarecon Bekasi, selain memiliki mal yang cukup besar, Summarecon Bekasi juga memiliki ikon yang cukup sering menjadi spot foto masyarakat local maupun luar Bekasi. Ikon dari Summarecon Bekasi adalah piramida terbalik yang berada tepat sebelum Mal Summarecon Bekasi. Ikon ini berada di tengah jalan sebagai bundaran.
Selain itu, Summarecon Bekasi juga memiliki banyak tempat makan mulai dari makanan kaki lima sampai restoran bintang lima semua ada di Summarecon Bekasi. Jaraknya juga cukup muda dijangkau, karena berada tepat di tengah kota Bekasi.
Meskipun demikian, kota Bekasi juga memiliki wisata alam seperti Hutan Mangrove Muara Gembong dan Hutan Bambu. Kedua tempat ini masih belum terlalu banyak dikunjungi masyarakat, apalagi hutan mangrovenya, hal itu terjadi karena lokasinya yang sulit dijangkau. Sementara untuk hutan bambu, cukup banyak pengunjungnya, tetapi fasilitas yang ada masih belum maksimal. Tetapi, pemerintah kota Bekasi sudah membantu mempromosikan dan memberikan bantuan kepada pengelola hutan bambu untuk memaksimalkan fasilitas yang ada demi kenyamanan pengunjung.
Dengan dibuatnya video profil kota Bekasi, kelompok kami berharap masyarakat luas tertarik untuk mengunjungi kota Bekasi dan tidak hanya karena stigma ”kota beda planet” saja yang membuat Bekasi terkenal di mata masyarakat luas, tetapi juga karena potensi local yang ada di kota Bekasi itu sendiri.
KESIMPULAN
Pembuatan video profil kota Bekasi yang bertujuan untuk memberi informasi kepada pengguna social media dan masyarakat umum, bahwasannya kota Bekasi memiliki banyak keunikan dan keanekaragaman yang belum terlihat. Video disampaikan melalui media sosial berupa Instagram dan Youtube serta Whatsapp. Lalu kami lakukan survey dengan memberikan kuisioner dan didapatkan hasil yang cukup memuaskan. Responden menilai, bahwa video profil kota bekasi ini, memuat informasi yang menarik tentang Kota Bekasi. Dari 31 responden, 58,1% responden menyatakan sangat setuju, 38,7% responden menyatakan setuju dan 3,2% responden menyatakan netral. Tak hanya informasi, visualisasi yang ditampilkan dinilai menarik oleh 64,5% responden yang menyatakan sangat setuju dan 35,5% respon menyatakan setuju. Selain itu, durasi pada video profil kota bekasi tidak luput dari penilaian, sebanyak 61,3% responden sangat setuju bahwa video ini cukup untuk menjelaskan tentang kota bekasi, sedangkan 35,5% responden menyatakan setuju dan 3,2% responden menyatakan netral.
Video profil kota bekasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan Kota Bekasi ini, dari survey di dapatkan bahwa 67,7% responden menilai video ini mampu untuk menarik perhatian masyarakat luar Kota Bekasi untuk berkunjung ke Kota bekasi dan 71% responden sangat tertarik untuk mengunjungi setiap tempat yang ditampilkan pada video profil Kota Bekasi. Dengan berbagai tempat wisata dan keunikannya, semoga para pembaca bisa lebih mengenal kota Bekasi lebih baik lagi.
