• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU. Minggu, 07 JUNI 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LITURGI KEBAKTIAN MINGGU. Minggu, 07 JUNI 2020"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI)

Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988; Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016

MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA

MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH

Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU Minggu, 07 JUNI 2020

1. PERSIAPAN / INTROITUS :

a. Doa konsistorium, Berita Jemaat

b. Bapak-Ibu, Saudara-saudara, Sidang Jemaat, Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Selamat beribadah di rumah masing-masing. Tata Ibadah yang kita pergunakan adalah: Tata Ibadah Minggu bentuk Pertama. Minggu ini, Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) memperingati hari pertanian, GKE mengajak kita untuk bertani dengan baik, dan bertanggung jawab mengelola lahan yang ada untuk kelangsungan hidup. Baiklah kita mempersiapkan diri, Jemaat dimohon berdiri dan menyanyi dari dari NKB 5 : 1 - 2

2. VOTUM dan SALAM :

P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan TanganNya.

P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu ( I Kor. 1 : 3 ).

J :

▸ Baca selengkapnya: liturgi ibadah natal anak sekolah minggu

(2)

2

3. JEMAAT MENYANYI dari NKB 73 : 1 – 2

4. PENGAKUAN DOSA : Pengantar :

L : Setelah kita menjalani kehidupan dari waktu ke waktu, Allah dengan setia menyertai dan memberkati kita. Namun kita masih sering melanggar PerintahNya. Kita merenung ulang dan menyesali dosa di hadapan Tuhan dalam saat teduh ...( Sejenak )

Marilah kita datang dan mengaku dosa dan kelemahan kita di hadapan Tuhan dengan tulus ikhlas dalam doa :

”Allah yang Maha Kuasa, yang dengan suka rela memberi pengampunan kepada setiap orang yang menyesali dosanya dan yang berpaling KepadaMu. Sekarang ini genapkanlah kiranya janji AnugerahMu yang menyelamatkan itu ke dalam hati tiap orang yang menyesali dosanya. Hapuskanlah semua dosa kami dan bersihkanlah hati nurani kami oleh pengorbanan Kristus, Tuhan kami. Pelihara kami selalu dalam damai sejahtera dan kegembiraan kehidupan yang suci, supaya untuk selama-lamanya kami boleh mengasihi Dikau dan mengabdi PadaMu. Dalam nama Allah Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Amin.”

(3)

3

5. BERITA ANUGERAH & PETUNJUK HIDUP BARU (Jemaat berdiri)

P : Selaku hamba Tuhan Yesus Kristus kami memberitakan keampunan dosa bagi setiap orang yang telah mengaku dosanya dengan tulus ikhlas di hadapan Tuhan. ”Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah KepadaKu, sebab Aku telah menebus engkau”.

J : MENYANYI dari PKJ 46 : 1 - 2

P : PETUNJUK HIDUP BARU

Dengarkanlah akan Hukum Tuhan yang terdapat dalam MATIUS 22 : 37 – 40 yang demikian bunyinya : ”Jawab Yesus Kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.””

(4)

4

6. JEMAAT MENYANYI dari KJ 406 : 1 - 2

7. DOA SYUKUR DAN DOA PEMBACAAN ALKITAB : ( L ) 8. PEMBACAAN ALKITAB : ( L )

L : Marilah kita mendengar Firman Allah yang tertulis dalam kitab Kejadian 1 : 1 s.d. 2 : 4a. (Setelah pembacaan, Liturgos mengucapkan : ”Setiap orang yang mendengar PerkataanKu ini dan melakukannya, ia sama

dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu”.

Amin) ( Mat 7 : 24 ).

Kejadian 1 : 1 - 31 & 2 : 1 - 4a

Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera

raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu

dari gelap.

1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah

petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

1:6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk

memisahkan air dari air."

1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di

bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.

(5)

5

1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah

pagi, itulah hari kedua.

1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit

berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.

1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu

dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas

muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis

tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala

untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu

menerangi bumi." Dan jadilah demikian.

1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni

yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,

1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang

dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang

hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."

1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala

jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah

dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.

1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala

jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.

1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan

segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

(6)

6

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut

gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut

gambar Allah Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada

mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala

tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan

segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat

baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.

2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang

dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala

pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.

2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itudan menguduskannya,karena

pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaanyang telah

dibuat-Nya itu.

2:4a Demikianlah riwayatlangit dan bumi pada waktu diciptakan.

9. PENGAKUAN IMAN : ( L )

Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen : ” Aku Percaya dst ...” (diakhiri dengan nyanyian Haleluya 3x)

(Jemaat duduk)

10. VOCAL GROUP

11. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : ( P ) a. Doa

b. Pembacaan Firman Tuhan dari Matius 13 : 1 - 9

Matius 13 : 1 - 9

Perumpamaan tentang seorang penabur

(7)

7

13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni

Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.

Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu

datanglah burung dan memakannya sampai habis.

13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya,

lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena

tidak berakar.

13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu

dan menghimpitnya sampai mati.

13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus

kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

c. Khotbah : Pdt. Hotman Tuah Purba

“MENABUR KASIH ALLAH”

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) menetapkan minggu tentang pertanian. Apakah GKE menghendaki agar warganya melakukan aksi/tindakan bersama memanfaatkan lahan yang masih luas untuk ditaburi benih tanaman atau menjadi penabur Firman Tuhan?

Yesus menggunakan perumpamaan tentang seorang penabur (pertanian) untuk menjelaskan tentang Kerajaan Sorga. Pada perumpamaan ini, benih ditabur di pinggir jalan, lahan bebatuan, tanah yang berumput dan tanah subur.

Umumnya petani membersihkan tanah, mencangkul/

menggemburkan tanah, kemudian menabur benih. Petani di Kalteng mengolah lahan dengan menebas rrerumputan, menebang pohon setelah kering dibakar kemudian ditaburi benih. Bagimanapun cara mempersiapkan lahan, semua petani mempunyai harapan yang sama yaitu, benih bertumbuh dengan baik, berakar kuat dan menghasilkan buah/hasil tanaman.

Penabur menaburkan Firman Tuhan kepada manusia berkarakter seperti lahan di pinggir jalan, bebatuan, rerumputan dan tanah yang baik. Firman Tuhan disampaikan kepada semua manusia dengan karakter yang berbeda-beda, ini bukti kasih Allah, sama seperti Allah memberikan hujan, dan panas. Firman Tuhan bukan ditaburkan kepada manusia yang baik saja. Penabur memberi kesempatan bagi manusia untuk menentukan pilhan, menjadikan dirinya sebagai lahan di pinggir jalan, bebatuan, rerumputan atau tanah yang baik.

(8)

8

Pada ayat 9, “siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Seorang penabur, mengajar tentang Firman Tuhan, yaitu kasih Allah di dalam Yesus Kristus menyelamatkan manusia dari kuasa dosa. Kasih Allah yang memberi pengampunan bagi pendosa yang sungguh-sungguh menyadari dan memohon ampun kepada Tuhan atas dosa dan salahnya.

Saudara-saudara. Ada baiknya kita mengetahui bagaimana pendengar Firman Tuhan menjadi lahan dipinggir jalan, bebatuan, rerumputan dan tanah yang baik.

1. Lahan dipinggir jalan, setiap orang yang mendengar Firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengerti, datanglah si jahat merampas yang ditaburkan dari dalam hatinya (ay. 18). Si jahat dapat merampas Firman Tuhan yang ditaburkan jika pada saat penyampaian Firman Tuhan, pendengar melamun, berbicara dengan teman disebelahnya dan asyik menggunakan hp bukan aplikasi Alkitab.

2. Lahan bebatuan, pendengar menerima Firman Tuhan dalam hatinya dengan gembira, namun menerima Firman yang menyenangkan saja (emosional). Firman yang ditaburkan tidak berakar kuat, sehingga ketika menghadapi penindasan, penganiayaan pendengar itu murtad. 3. Semak duri, Firman Tuhan yang ditaburkan tumbuh bersama dengan semak duri, pendengar kuatir tentang dunia, tipu daya dalam memperoleh kekayaan, tergoda dengan kenikmatan dunia maka Firman Tuhan yang ditaburkan tidak menghasilkan buah. Pendengar hidupnya tidak berarti, tidak mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain.

4. Tanah yang baik, orang yang mendengar Firman Tuhan, mengerti, dan menerapkan Firman Tuhan di dalam hidupnya. Pendengar menghasilkan buah yang baik, hidupnya berarti bagi dirinya dan berarti bagi sesama manusia dan berarti ciptaan Tuhan lainnya.

Mendengar dengan baik, memusatkan perhatian terhadap penyampaian Firman Tuhan, mendatangkan pengengertian tentang makna kasih Allah. Pengenalan akan kasih Allah dapat diperoleh dengan mendengar Firman Tuhan dengan baik. Penting bagi kita sebelum mendengar Kotbah untuk memohon kepada Tuhan agar konsentrasi mendengar Firman Tuhan serta memohon bantuan Roh Kudus agar memberi kemampuan melakukan Firman Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari.

(9)

9

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Setiap manusia berbahagia jika dikasihi dan mengasihi. Ciri kehidupan di dalam Kerajaan Sorga adalah hidup dalam kasih. Allah telah menaburkan kasih-Nya bagi kita melalui Firman-Nya. Allah menghendaki agar kita menaburkan kasih-Nya (Firman Tuhan) dengan mengasihi sesama, mengasihi tanpa pamrih, tidak pilih kasih, apakah orang itu jahat atau baik, teman atau musuh, kaya atau miskin. Hidup dalam Kerajaan Sorga, bukan saja ketika kita dibangkitkan dari antara orang mati dan diangkat ke Sorga. Kehidupan penuh kasih (cirri kehidupan di dalam Kerajaan Sorga) mestilah kita hadirkan dalam kehidupan di dunia ini.

Mari, jadikanlah diri kita tanah yang baik sebagai tempat Firman Tuhan bertumbuh, berakar kuat dan menghasilkan buah. Mari menabur kasih Allah di dalam hidup ini, apapun situasi yang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

d. Saat teduh (menghayati Firman Tuhan yang baru didengarkan) dapat diiringi dengan permainan orgen/piano dengan setengah suara (jika ada).

(10)

10

13. DOA SYAFAAT : ( P )

a. Ucapan syukur atas Firman Tuhan b. Syafaat diakhiri dengan Doa Bapa Kami 14. PERSEMBAHAN SYUKUR : ( L )

a. Sekarang ada kesempatan bagi kita untuk mempersembahkan persembahan syukur kepada Tuhan. Sidang Jemaat dipersilahkan mengisi Kantong Kolekte yang diedarkan oleh Petugas dan mengisi Kotak disamping untuk pemeliharaan dan pembangunan Gereja serta mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk maju kedepan mengisi Kotak Persembahan yang ada didepan. Namun sebelumnya dengarkanlah Firman Tuhan tentang persembahan : ” Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,” ( Ams. 3 : 9 )

b. Doa Persembahan :

”KepunyaanMulah ya Tuhan segala yang ada dilangit dan yang di bumi. Siapakah kami ini yang dapat memberi pemberian secara sukarela seperti ini? Sebab semuanya itu datang dari Tuhan dan kami berikan dan serahkan kedalam TanganMu. Amin.”

c. Sementara Jemaat mempersembahkan persembahan syukurnya, JEMAAT MENYANYI dari PKJ 150 : 1 - 2

(11)

11

15. BERKAT : ( P ) (Jemaat berdiri)

Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan WajahNya dan memberi engkau kasih karunia.

Tuhan menghadapkan WajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. ( Bil 6 : 24 – 26 ). Jemaat Menyanyi “Haleluya Amin”

Referensi

Dokumen terkait

Residual Enabling Authority Di Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Situbondo, 66 hal, 2012. Sistem transportasi publik sebagai gabungan antar sub sistem yang terdiri

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa adanya gas N] mengakibatkan nyala busur yang terjadi semakin bagus dan dapat berlangsung lebih lama, tetapi pada aliran gas yang tinggi

Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan nilai kuat tarik tertinggi pada volume whey keju 30 mL dengan konsentrasi sorbitol 14% yaitu 2,9566 MPa

Pada pengujian ini menggunakan alat uji kekerasan Vickers (HV) dengan model DHV-50D. Alat ini digunakan untuk menguji kekerasan yang terdapat pada material baja AISI

a) Pemberian cairan yang cukup dengan infus ringer laktat (RL) dengan dosis 30 ml/kgBB/jam, apabila keadaan tekanan darah baik, lanjutkan RL sebanyak 10 ml/kgBB/jam