• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG SURABAYA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

DI PT. BIG SURABAYA

1)

Lauw Wulandari 2)Haryanto Tanuwijaya 3)Julianto Lemantara 

S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email:

mail:1)[email protected] 2) [email protected] 3) [email protected]

Abstract: PT. BIG Surabaya is a multi-company that has the department include Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, and Regency. PT. BIG Surabaya in the development of his company faced several problems in the payroll system. Analysis and design of payroll information system at PT. BIG Surabaya can give a result of employee payroll information system design and to help devise a system for the accurate calculation of employee payroll. With the use of computerized systems is expected to address the problem in the PT. BIG Surabaya, which can help speed up the calculation of payroll and tax calculations in PT. BIG Surabaya.

Keywords: analysis and design system and payroll information system.

PT. BIG Surabaya adalah sebuah

perusahaan multi-company yaitu perusahaan

yang memiliki departemen meliputi Banquet

and Restaurant, T-Bar, Office Park, dan

Regency. Departemen itu sendiri dibagi menjadi per-bagian dimana memiliki jabatan sesuai dengan bagian dan departemen

masing-masing. PT. BIG Surabaya dalam

perkembangan perusahaannya menghadapi beberapa permasalahan dalam sistem penggajiannya. Permasalahan pertama yang dihadapi PT. BIG Surabaya, perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan masih

menggunakan bantuan microsoft excel yang

menyebabkan perhitungan gaji yang lambat dan kurang akurat. Permasalahan kedua, pencatatan data absensi karyawan masih manual sehingga tingkat kesalahan atau

ketidakakuratan pencatatan waktu kerja menjadi besar akibatnya proses perhitungan penggajian karyawan menjadi lambat. Permasalahan ketiga, pembuatan laporan masih

menggunakan microsoft word menyebabkan

informasi yang didapatkan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian informasi. Menurut Heidjrachman dan Husnan (1996:8), sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya diterima karyawan.

Menurut Hartono (1999:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dengan penggunaan sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi masalah di dalam PT. BIG Surabaya, dimana

(2)

dapat membantu mempercepat perhitungan penggajian dan perhitungan pajak di PT. BIG Surabaya. Analisis dan perancangan sistem informasi penggajian pada PT. BIG Surabaya tersebut dapat memberikan suatu hasil rancangan sistem informasi penggajian karyawan serta membantu merancang suatu sistem perhitungan penggajian karyawan yang akurat.

LANDASAN TEORI Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam membantu menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan manajemen. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar proses kegiatan yang sedang berjalan. Untuk lebih memahami tentang sistem Hartono (2005:11) mengartikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan sedangkan Menurut Soeherman

(2008:5), sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur data, dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan

Database

Database adalah merupakan kumpulan

beberapa file. Definisi umum database adalah

kumpulan semua data perusahaan yang berbasis computer. Definisi yang lebih spesifik

dari database adalah kumpulan data yang

dikontrol oleh perangkat lunak sistem

manajemen database. Dalam definisi spesifik

ini data perusahaan yang dikontrol dan dikelola

oleh sistem manajemen database akan

dipertimbangkan sebagai database, tetapi file

komputer yang ada di komputer pribadi

manajer tidak dianggap sebagai database

(McLeod, 2007:148).

Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Hartono (1999:129), analisis

sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi

(3)

dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Gaji

Menurut Mulyadi (2001:377), gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan baik yang mempunyai jabatan maupun karyawan pelaksana. Penghasilan yang didapat oleh seorang karyawan terdiri atas (2001:377):

1. Gaji Pokok

Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.

2. Insentive

a. Uang makan dan transport

Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahliannya dengan cara perhitungannya adalah perhari

namun diberikan pada setiap menerima

gaji.

b. Uang lembur

Menurut KEPMEN Pasal 1 Ayat 1 (2004:1), waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan.

Menurut KEPMEN Pasal 3 Ayat 1 (2004:2), waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.

Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 1 (2004:2), perhitungan upah lembur didasarkan pada upah bulanan.

Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 2 (2004:2), cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.

Menurut KEPMEN Pasal 11 (2004:1), cara perhitungan upah kerja lembur sebagai berikut:

1. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja:

a. untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu setengah) kali upah sejam;

b. untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2(dua) kali upah sejam.

2. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi

(4)

Masa kerja x 1 (satu) bulan upah 12

untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu maka:

a. perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 (empat) kali upah sejam.

b. apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam keenam 3(tiga) kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 (empat) kali upah sejam.

3. Tunjangan Hari Raya (THR)

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 2 (1994:2):

a. Pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih; b. THR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diberikan satu kali dalam setahun.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 3 Ayat 1 (1994:2): Besarnya THR sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ditetapkan sebagai berikut:

1. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1 (satu) bulan upah.

2. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional dengan masa kerja, yakni dengan perhitungan:

Tabel 1.THR

Sumber: Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik Indonesia (1994:2)

ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

Dokumen Flow

Dokumen Flow Proses Penggajian

Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Dokumen Flow Proses Penggajian

Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

(5)

Sistem Flow Proses Penggajian Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya di halaman 5 pada Gambar 2.

Gambar 2. Sistem Flow Proses Penggajian

Karyawan Tetap di PT. BIG Surabaya

Sistem Flow Proses Penggajian

Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya seperti Gambar 3 berikut.

Gambar 3. Sistem Flow Proses Penggajian

Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG Surabaya

HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Context Diagram

Pada context diaram menggambarkan

entity yang berhubungan langsung dengan sistem dan aliran data secara umum Gambar 54.

Data Lembur

Data Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Data Permintaan Laporan absensi Karyawan

Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Slip Peminjaman [2]

Slip Pembayaran [2]

Permintaan Laporan Absensi Karyawan

Slip Gaji Karyawan[2] Laporan Gaji Karyawan[2] Slip Pajak Karyawan[2]

Laporan Pajak Karyawan[2] Data Detail Tunjangan

Data Pembayaran Peminjaman Data Peminjaman

Data Detail Kebutuhan Uang

Laporan Absensi Karyawan[2]

Laporan Gaji Karyawan[1] Laporan Pajak Karyawan[1]

Laporan Absensi Karyawan[1] Data Izin Data Bagian

Data Detail Cuti Data Cuti

Data Ubah Shift Data Karyawan Data Kebutuhan Uang Data Tunjangan Data Shift Data Provinsi Data Kota Data Departemen Data Jabatan

Slip Gaji Karyawan[1] Slip Pajak Karyawan[1]

Slip Peminjaman[1] Slip Pembayaran[1]

Data NIK Karyawan

0

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan di

PT BIG Surabaya + Karyawan Bagian Personalia Bagian Keuangan Pimpinan  

Gambar 4. Context Diagram Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Penggajian di PT. BIG Surabaya

Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah Conceptual Data Model (CDM)

menggambarkan secara keseluruhan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi sepperti terlihat pada Gambar 5 berikut.

mempunyaiGshift mempunyai_TShift DetilCuti mempunyai_Shif t mempunyai_Absensi mempunyai_Lembur memiliki_Izin Jab_dimiliki Kota_dimiliki Provinsi_dimilik Bag_dimiliki Dep_dimiliki mempunyai_Jabatan mempunyai_Bagian mempunyai_Kot a mempunyaiPajakGaji mempunyai_Pembayaran memiliki_Peminjaman DetilKebUang Det ilTunjangan mempunyaiKebUang mempunyai_Tunj MaintenanceKaryawan NIK NmKaryawan IdAbsen_Password F oto T empatLahi r T ang g alLahir JenisKelamin Agama Status Anak NmSuami Istri GolDarah Handphone1 Handphone2 Email NoKTP NPWP PendidikanT erakhir StatusKaryawan T glMasukKrj T glUbahShift Sis aCutiKar NmBank NoRekeni ng GajiPokok RiwayatPekerjaan AlamatAsal Provinsi Kota T eleponA AlamatSekarang Provinsi S KotaS T eleponS MaintenanceJabatan Jabatan NmJabatan MaintenanceBag i an Bag ian NmBag ian MaintenanceDepartemen Departemen NmDepartemen MaintenanceProvinsi Provinsi NmProvinsi MaintenanceKota Kota NmKota MaintenanceT unjang an IdTunj NmTunj MaintenanceKebutuhanUang IdKebUang NmKebUang Peminjaman IdPinjam T glPinjam CaraPinjam Periode JmlPinjam SisaPeriode SisaPinjam Status Pembayaran IdBayar TglBayar JmlBayar Absensi T glAbsen IdAbsen_Password JmM sk JmPlg StatusAbsen Izin IdIzin TglMulaiIzn TglSelesaiIzin KetIzin MaintenanceCuti IdCuti NmCuti JmlCuti Lembur IdLembur TglLembur JmM ulaiLembur JmSelesai Lembur TotalUang Lembur KetLembur MaintenanceShift IdShift JenisShift JmM ulaiShift JmSelesaiShift GantiShift T glGantiShift JnsShift PajakGaj i T gl NoSlipPajak NoSlipGaji Bulan GajiPokok T HR T otalUang Lembur T otalTunj T otalKebUang Peng hasi lanBruto UangJabatan Peng hasi lanNetoSebulan Peng hasi lanNetoSetahun DiriWP StatusKawinTidak Anak JmlPTKP Peng hasi lanKEnaPajakSetahun PPh21Sebulan PPh21Setahun T otalGaji TukarShi ft T glT ukarShift JnsShift

(6)

Gambar 5. Conceptual Data Model (CDM)

Physical Data Model (PDM)

Sebuah Physical Data Model (PDM)

menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan

hasil generate dari CDM.

Gambar 6. Physical Data Model (PDM)

Hasil Desain Implementasi Sistem

Desain tampilan form maintenance

bagian yang digunakan untuk menambah bagian dan nama bagian serta mengubah nama bagian dari departemen seperti berikut.

Gambar 7. Form Maintenance Bagian

 

Desain tampilan form penyimpanan

pajak dan gaji yang karyawan pada Gambar 8.

Gambar 8. Form PajakGaji

Desain tampilan slip gaji karyawan seperti di Gambar 9 berikut.

NIK = NIK NIK = NIK IDCU TI = ID CUTI NIK = NIK IDSHIFT = IDSHIFT NIK = NIK NIK = NIK NIK = NIK J ABATAN = J ABATAN KOTA = KOTA PROVINSI = PROVINSI BAGIAN = BAGIAN

DEPARTEMEN = DEPAR TEMEN

BAGIAN = BAGIAN DEPARTEMEN = DEPAR TEMEN

PROVINSI = PROVINSI

NIK = NIK NIK = NIK

NIK = NIK IDTUNJ ANG AN = IDTU NJ AN GAN

J ABATAN = J ABATAN

IDKEBU AN G = ID KEBUANG J ABATAN = J ABATAN

NIK = NIK

IDPIN JAM = IDPINJ AM

KARYAWAN NI K varchar(10) NMKARYAWAN varchar(50) IDABSEN_PASSWORD int FOTO image TEMPAT LAHIR varchar(25) TANGGALLAHI R datet ime JENI SKELAMIN char(1) AGAMA char(1) STATUS char(1) ANAK char(2) NMSUAMII STRI varchar(50) GOLDARAH char(2) HANDPHONE1 char(13) HANDPHONE2 char(13) EMAIL varchar(50) NOKTP char(25) NPWP char(25) PENDI DIKANTERAKHIR char(3) DEPARTEMEN varchar(6) BAGIAN varchar(6) JABATAN varchar(6) STATUSKARYAWAN varchar(15) TGLMASUKKRJ datet ime TGLUBAHSHIF T datet ime SI SACUTIKAR int eger NMBANK varchar(25) NOREKENING char(16) GAJIPOKOK int eger RI WAYATPEKERJAAN varchar(100) ALAMATASAL varchar(50) PROVINSI varchar(4) KOTA varchar(4) PROVINSI1 varchar(4) KOTA1 varchar(4) TELEPONA char(13) ALAMATSEKARANG varchar(50) PROPINSIS varchar(4) KOTAS varchar(4) TELEPONS char(13) MAINTENANCEJABATAN JABATAN varchar(6) BAGIAN varchar(6) NMJABATANvarchar(25) MAINTENANCEBAGIAN BAGIAN varchar(6) DEPARTEMENvarchar(6) NMBAGIAN varchar(25) MAINTENANCEDEPARTEMEN DEPARTEMEN varchar(6) NMDEPARTEMEN varchar(25) MAINTENANCEPROVINSI PROVINSI varchar(4) NMPROVINSIvarchar(25) MAINTENANCEKOT A KOTA varchar(4) PROVINSIvarchar(4) NMKOTAvarchar(25) MAINTENANCETUNJANGAN IDTUNJANGAN varchar(10) NI K varchar(10) NMTUNJ varchar(50) MAINTENANCEKEBUTUHANUANG IDKEBUANG varchar(10) NI K varchar(10) NMKEBUANG varchar(50) PEMINJAMAN IDPINJAM varchar(10) NI K varchar(10) TGLPI NJAM datet ime CARAPINJAM char(4) PERIODE int eger JMLPINJAM int eger SI SAPERIODEint eger SI SAPINJAM int eger ST ATUS char(1)

PEMBAYARAN IDBAYAR varchar(10) IDPINJAM varchar(10) TGLBAYARdatet ime JMLBAYARint eger

ABSENSI TGLABSEN datet ime NI K varchar(10) IDSHIF T varchar(10) IDABSEN_PASSWORD1 varchar(25) JMMSK datet ime JMPLG datet ime STATUSABSEN varchar(25) IZIN IDIZIN varchar(10) NI K varchar(10) TGLMULAI IZN datet ime TGLSELESAI IZINdatet ime KETIZ IN varchar(100)

MAINTENANCECUTI IDCUT I varchar(10) NMCUTIvarchar(50) JMLCUTIint eger

LEMBUR IDLEMBUR varchar(10) NI K varchar(10) TGLLEMBUR datet ime JMMULAILEMBUR datet ime JMSELESAILEMBUR datet ime TOT ALUANGLEMBUR int eger KETLEMBUR varchar(150)

MAINTENANCESHIFT IDSHIFT varchar(10) JENI SSHIFT varchar(25) JMMULAISHIFT datet ime JMSELESAISHIFT datet ime GANTISHIFT

NI K varchar(10) TGLGANTISHIFT datet ime JNSSHIFT varchar(25)

PAJAKGAJI NOSLI PPAJAK varchar(25) NOSLI PGAJI varchar(25) NI K varchar(10) TGL datet ime BULAN char(2) GAJIPOKOK int eger THR int eger TOTALUANGLEMBUR int eger TOTALTUNJ int eger TOTALKEBUANG int eger PENGHASILANBRUTO int eger UANGJABATAN int eger PENGHASILANNET OSEBULAN int eger PENGHASILANNET OSETAHUN int eger DI RIWP int eger STATUSKAWINTIDAK int eger ANAK char(2) JMLPTKP int eger PENGHASILANKENAPAJAKSETAHUN int eger PPH21SEBULAN int eger PPH21SETAHUN int eger TOTALGAJI int eger

TUKARSHI FT TGLTUKARSHI FT datet ime NI K varchar(10) JNSSHIFT varchar(25)

DETILKEBUANG IDKEBUANG varchar(10) JABATAN varchar(6) JMLKEBUANGint eger DETILTUNJANGAN

IDTUNJANGANvarchar(10) JABATAN varchar(6) JMLT UNJ int eger

DETILCUTI NI K varchar(10) JMLCUTI int eger JMLCUTI YGDIAMBIL int eger IDCUT I varchar(10) TGLPENGAJUANCUTI datet ime TGLMULAI CUT I datet ime TGLSELESAI CUT I datet ime

(7)

Gambar 9. Slip Gaji Karyawan

KESIMPULAN

Dari hasil analisis dan perancangan sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:

1. Berdasarkan hasil analisis dan perancangan

sistem, desain sistem informasi penggajian di PT. BIG Surabaya mampu menginterprestasikan proses penggajian secara otomatis dan objektif.

2. Hasil rancangan sistem dapat didesain

dengan multi user sesuai dengan hak akses yang diberikan

3. Data transaksi dan absensi terintegrasi

sehingga memperoleh hasil penggajian karyawan secara otomatis dan objektif.

SARAN

Berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang sudah dilakukan, saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pengembangan desain sistem informasi penggajian karyawan yaitu:

1. Hasil analisis dan perancangan sistem

informasi penggajian karyawan di PT. BIG Surabaya ini dapat dikembangkan dengan membangun aplikasi sistem informasi penggajian karyawan.

2. Dalam penerapan aplikasi pengembangan

sistem informasi penggajian karyawan ini sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai baik dari segi manusia maupun perangkat keras dan lunak.

DAFTAR RUJUKAN

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain

Sistem Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Heidjrachman dan Husnan. 1996. Konsep

Perancangan Sistem Absensi dan Penggajian. Jakarta: Penerbit Widya Guna.

Kampilnastuti dan Widiasari. 2005. Hubungan

Konsep Absensi dan Penggajian. Bandung: Candra Jaya.

Kendall, Kenneth. E. dan Kendall, Julie. E.

(8)

Edisi Kelima Jilid 1 Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo.

KEPMEN. 2004. Keputusan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEp. 102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja dan Upah Lembur. Jakarta: KEPMEN NO.102 TAHUN 2004.

Mardiasmo. 2008. Perpajakan Edisi Revisi

tahun 2008. Yogyakatra: CV. Andi Offset.

McLeod, Raymond dan Schell, George P.

2007. Sistem Informasi Manajemen.

Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia. 1994. Peraturan

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Per-04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan. Jakarta: Per-04/MEN/1994.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntans, Edis 3.

Jakarta: Salemba Empat.

Resmi, Siti. 2009. Perpajakan Teori dan

Kasus, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Romney dan Steinbart. 2003. Accounting

information system (9th edition). New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. Soeherman, Bonnie dan Pinontoan, Marion.

2008. Designing Information System.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Somya, Mienati Lasmana dan Budi. 2010.

Cara Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 1. Dokumen  Flow Proses Penggajian  Karyawan Tetap di PT. BIG  Surabaya
Gambar 3. Sistem  Flow Proses Penggajian  Karyawan Tidak Tetap di PT. BIG  Surabaya
Gambar 5. Conceptual Data Model (CDM)

Referensi

Dokumen terkait

Menganalis dan merancang sistem informasi penggajian karyawan secara efektif dan efisien dengan analisis data dan proses bisnis di pabrik ini, juga

Hasil analisa dang pengembangan sistem diperoleh perancangan sistem baru ini dapat memperbaiki prosedur penggajian dan absensi lebih efektif dikarenakan adanya

Melalui penyusunan tugas akhir ini, penulis berusaha untuk menganalisis pokok permasalahan yang terdapat pada sistem informasi akuntansi penggajian untuk meningkatkan

Penulisan skripsi yang berjudul “ Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada Siklus Penggajian (Studi Kasus pada Perusahaan Plastik Injection ) ini

DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.WAHANA JASA BAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK.. 1.2

Adapun rekomendasi untuk Sistem Informasi Penggajian Karyawan Outsourcing, untuk pengembangan sistem selanjutnya yaitu, sistem dapat dikembangkan dengan menambah rumus

Dalam membuat Tugas Akhir penulis mencoba membahas mengenai Perancangan Sistem Penggajian Karyawan Pada Koperasi Catra Gemilang Borobudur masih menggunakan sistem manual.. Pada

Sistem informasi akuntansi penggajian Rumah Sakit Petamina Jaya di nilai memadai oleh penulis karena sistem RSPJ yang sudah terkomputerisasi memudahkan manajamen dalam mengambil