• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Mikroskop Revisi.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Mikroskop Revisi.docx"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENGAMATAN MIKROSKOP HASIL PENGAMATAN MIKROSKOP disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah

disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah TeknikLaboratoriumTeknikLaboratorium LAPORAN LAPORAN Dosen pengampu : Dosen pengampu : Dr. H. Riandi, M.Si. Dr. H. Riandi, M.Si. Dr. Bambang Supriatno, M.Si Dr. Bambang Supriatno, M.Si Dr. Didik Priyandoko, M.Si Dr. Didik Priyandoko, M.Si

oleh: oleh: Kelompok 4 Kelompok 4 Biologi C 2017 Biologi C 2017 Amanah

Amanah Muthmainnah Muthmainnah Idris Idris (1703093)(1703093) Dwi

Dwi Lestari Lestari Damayanti Damayanti (1700622)(1700622) Rey

Rey Tamara Tamara Jessica Jessica (1705269)(1705269) Valencia

Valencia Perdana Perdana Rizal Rizal (1704739)(1704739) Zaitun

Zaitun Hidayat Hidayat (1703654)(1703654)

PROGRAM STUDI BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOLOGI DEPARTEM

DEPARTEMEN EN PENDIDIKAN BIOLOGIPENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG BANDUNG

2018 2018

(2)

A. Judul

Hasil Pengamatan Mikroskop

B. Waktu danTempat Pelaksanaan Praktikum Hari, tanggal : Selasa,17April 2018

Waktu : 09.30 –  11.30

Tempat : Laboratorium Fisiologi, FPMIPA A, UPI

C. Tujuan

1. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan, perawatan dan semua hal berkaitan dengan mikroskop.

2. Untuk mengetahui perbedaan dan keunikan dari setiap mikroskop yang ada di Departemen pendidikan biologi.

D. Dasar Teori

Dalam kegiatan praktikum di laboratorium, pemakaian mikroskop merupakan hal yang umum. Terutama bagi bidang biologi, mikroskop merupakan peralatan penting yang sering digunakan dalam praktikum. Oleh karena itu, pemahaman tentang mikroskop (baik pemahaman tentang bagian mikroskop, jenis mikroskop, cara menggunakan dan merawat mikroskop) sangat diperlukan bagi tenaga pendidik, siswa dan mahasiswa. Hal ini selain bertujuan untuk mendukung kegiatan praktikum,  juga untuk menjaga agar mikroskop bisa tahan lama dan terjaga kualitasnya.

1. Pengertian Mikroskop

Mikroskop adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk melihat benda yang ukurannya kecil atau struktur dari suatu material tertentu yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata manusia. Prinsip kerja mikroskop adalah dengan memfokuskan bayangan yang diperbesar dari suatu spesimen dengan bantuan suatu lensa atau medan magnet tertentu. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan  pada penampakan objek yang diamati yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop

cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan

(3)

2. Fungsi Mikroskop

Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecilyang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu  jenis objek mikroskopis saja ( Yusa dkk, 2009).

3. Bagian –  Bagian Mikroskop

Menurut Koesmadji, mikroskop terdiri atas bagian optik dan bagian non-optik. Bagian optik terdiri atas lensa –   lensa mikroskop (merupakan lensa gabungan/ compund lenses). Sementara itu, bagian non-optik terdiri atas kaki mikroskop, lengan mikroskop, dan meja preparat. Berikut beberapa penjelasan mengenai  bagian –  bagian mikroskop tersebut.

a. Kaki mikroskop yang umumnya berbentuk seperti tapal kuda yang berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

 b. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat dibagian ujung atas tabung pada gambar,pengamat melihat objek melalui lensa ini.Lensa okuler berfungsi untuk memperbesarkembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler  biasanya memiliki perbesaran 6, 10,atau 12 kali.

c. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif padamikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40,atau 100 kali.

d. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan

e. Lengan mikroskop merupakan bagian yang digunakan ketika memegang atau memindahkan mikroskop.

f. Cermin yang terdiri dari dua sisi dimana salah satu sisi merupakan cermin datar sementara sisi yang lain merupakan cermin cekung. Cermin datar digunakan apabila sumber cahaya untuk pengamatan dirasa cukup, sementara cermin cekung digunakan ketika sumber cahaya kurang. Akan tetapi mikroskop saat ini jarang menggunakan cermin dan beralih pada penggunaan lampu sebagai sumber cahaya.

g. Kondensor yang terdiri dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

(4)

h. Diafragma yang terletak pada bagian bawah meja preparat. Fungsi bagian ini ialah mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. i. Meja preparat atau tempat meletakkan preparat selama pengamatan. Pada meja

 preparat terdapat juga penjepit untuk mempertahankan posisi preparat agar tidak bergeser, juga lubang pada bagian tengah meja sebagai jalan masuknya cahaya.

 j. Tabung mikroskop yang terdiri atas lensa gabungan. Pada ujung atas tabung terdapat lensa okuler sementara pada bagian bawah tabung terdapat lensa  –  lensa objektif dengan berbagai perbesaran yang dapat digunakan bergantian dengan memutar revolver .

k. Pengatur kasar atau halus yang terdapat pada lengan mikroskop. Kedua bagian ini berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan diamati dengan mikroskop (Koesmadji ddk, 2000, hlm. 87).

4. Macam –  Macam Mikroskop

Mikroskop terdiri atas berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan sumber cahayanya juga fungsinya untuk pengamatan sederhana atau untuk keperluan  penelitian. Berikut beberapa jenis mikroskop yang ada di Laboratorium Struktur

Hewan jurusan pendidikan Biologi: a. Mikroskop Monokuler

Mikroskop ini merupakan mikroskop yang hanya memiliki satu lensa okuler saja. Mikroskop ini terbagi lagi menjadi mikroskop yang menggunakan cermin dan mikroskop yang menggunakan lampu sebagai sumber caha ya.  b. Mikroskop Binokuler

Mikroskop ini memiliki dua lensa okuler dengan sumber cahaya umumnya berasal dari lampu pada bagian bawah mikroskop.

c. Mikroskop Stereo

Digunakan untuk mengamati objek secara tiga dimensi. Mikroskop ini  juga memiliki dua lensa okuler dan disebut juga mikroskop untuk pembedahan

(dissecting microscope). d. Mikroskop Trinokuler

Sesuai dengan namanya, mikroskop trinokuler memiliki tiga buah lensa okuler dimana dua lensanya digunakan untuk pengamatan biasa dengan mata sementara satu lensa okuler dapat disambungkan pada kamera atau monitor tv (Koesmadji ddk, 2000, hlm. 90)

(5)

e. Mikroskop Multimedia

Mikroskop multimedia merupakan mikroskop yang diberi aksesoris kamera beroutput USB dan AV sehingga memungkinkan menggunakan mikroskop ini secara optimal. Output USB ditunjukkan untuk ditunjukkan untuk menyimpan baik gambar maupun film dengan menggunakan PC atau laptop. Selain itu output video dapat dihubungkan dengan perangkat lain seperti LCD besar, TV atau proyektor.

f. Mikroskop stereo manual

Mikroskop streo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop ini memiliki  perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dapat terlihat 3 dimensi. Komponen utama mikroskop streo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif (Widyatmoko, 2008)

Mikroskop streo digunakan untuk mengamati benda tebal maupun tipis, transparan maupun tidak menembus cahaya. Penyinaran biasanya dari atas tetapi dapat pula diatur penyinaran dari bawah. Mikroskop streo dibuat agar dapat mengamati bayangan secara tiga dimensi dan tidak terbalik. Daya revolusi relative lemah dengan medan pandang yang luas (Gabriel, 1988).

E. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat

 No Nama Alat Jumlah

1. Mikroskop Monokuler Cahaya Matahari 1 unit 2. Mikroskop Monokuler Cahaya Listrik 1 unit 3. Mikroskop Binokuler Cahaya Listrik 1 unit 4. Mikroskop Trinokuler Cahaya Listrik 1 unit 5. Mikroskop Stereo Cahaya Listrik 1 unit

Tabel 2. Bahan

 No Nama Bahan Jumlah

(6)

F. Langkah Kerja

G. Pembahasan

1. Mikroskop monokuler cahaya matahari

Secara sederhana, mikroskop monokuler diartikan sebagai jenis mikroskop yang hanya dilengkapi dengan satu lensa okuler. Lensa okuler pada mikroskop inimembentuk bayangan tunggal (monokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat di bawah kondensor.Cahaya tampak di lewatkan spesimen atau  preparat dan kemudian menembus lensa kaca. Lensa ini merefraksi

(membelokkan)cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan spesimen di perbesar sewaktu bayangan itu di proyeksikan ke mata.

2. Mikroskop monokuler cahaya listrik 

Mikroskop ini memiliki bagian yang sama dengan mikroskop monokuler cahaya, perbedaannya terletak pada sumber daya pencahayaan yang dipakai. Mikroskop listrik monokuleradalah jenis mikroskop cahaya yang menggunakan listrik sumber daya. Tanpa adanya listrik, mikroskop ini tidak dapat digunakan. Ini adalah salah satu kekurangan mikroskop yang menggunakan listrik untuk mengoperasikannya

3. Mikroskop Binokuler Cahaya Listrik 

Pada mikroskop ini dijumpai dua lensa yang terdiri atas lensa objektif dan juga lensa okuler. Kedua lensa ini saat digunakan di kedua mata sang peneliti akan

Menyiapkan alat tulis

Melakukan pengamatan macam-macam mikroskop

dan bagian-bagiannya

Mendokumentasikan mikroskop dengan menggunakan

(7)

menciptakan efek tiga dimensi pada benda yang diteliti. Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop binokuler ini adalah cahaya lampu. Adapun kemampuan  pembesarannya tidak terlalu besar. Kisarannya berbeda untuk masing-masing jenis

lensa. Untuk lensa objektif sekitar 1 kali sampai 2 kali sementara itu untuk lensa okuler perbesarannya 10 kali hingga 15 kali. Mikroskop binokuler ini menggunakan lensa objektif dengan ukuran yang besar sebab pada bagian atasnya terdapat sistem lensa lainnya yang dibuat terpisah sehingga pada posisi paralel. Pada mikroskop ini  juga dijumpai jalur cahaya yang terpisah pada bagian kanan dan juga kiri.Harga jual

mikroskop binokulerlebih mahal daripada mikroskop monokuler. 4. Mikroskop Trinokuler

Mikroskop trinokuler adalah mikroskop binokuler yang dilengkapi 1 “mata” tambahan, yang dihubungkan dengan sebuah komputer atau layar LCD. Dengan demikian pengamatan bisa dilakukan berkelompok. Bahkan hasil pengamatan bisa direkam atau dicetak sebagai arsip. Sistem mikroskop seperti ini membuka pintu  penelitian menjadi lebih akurat. Namun harganya masih cukup mahal.

5. Mikroskop Stereo Binokuler Cahaya Listrik

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar.Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga  perbesaran objek total minimal 30 kali.Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja  preparat.Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan fokus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran obyek terletak diatas pengatur fokus mikroskop.

(8)

H. Jawaban Pertanyaan

1. Pengamatan lensa objektif

a. Apa arti tulisan dan angka pada lensa objektif yang terdapat pada berbagai tipe mikroskop yang anda amati?

Jawab:

Motic : Perusahaan China

10x/0.25 -> Perbesaran/numerical aperture 160/- -> panjang tabung/ cover glass thickness

 b. Apa arti gelang/garis melingkar pada lensa objektif?

Jawab: Gelang/garis melingkar pada lensa objektif menunjukkan perbesaran : Merah : 4x

Kuning : 10x Biru : 40x Putih : 100x

c. Apa yang dimaksud dengan resolusi, bagaimana resolusi dapat difahami pada lensa objektif?

Jawab: Resolusi dari mikroskop dapat didefinisikan sebagai jarak diantara dua titik pada spesimen yang dapat dibedakan oleh pengamat sebagai entitas terpisah.

d. Mengapa resolusi ditentukan oleh kualitas lensa objektif, tidak pada okuler? Jawab: Daya resolusi sebuah mikroskop terutama bergantung pada lensa

objektifnya. Lensa okuler hanya memperbesar bayangan yang diperoleh dari lensa obektif, lensa okuler tidak mempertinggi resolusi.

(9)

2. Pengamatan lensa okuler

a. Apa perbedaan monokuler, binokuler, dan trinokuler dan stereo?

Jawab: Monokuler  Satu lensa yang berfungsi sebagai alat untuk mengamati dan sekaligus terdapat alat penunjuknya

Binokuler Dua lensa yang berfungsi sebagai alat untuk mengamati dan salah satu lensanya terdapat alat penunjuknya.

Trinokuler  Tiga lensa yang berfungsi sebagai alat untuk mengamati dan salah satu lensanya terdapat alat penunjuknya, sedangkan satu lensa yang lain untuk meletakkan kamera.

Stereo Untuk melihat sesuatu specimen dengan realistis gambar tiga dimensi.

 b. Bagaimana sistem binokuler dibangun ? (cari skema binokuler di internet). Jawab:

c. Amati dan temukan apa perbedaan sistem lensa binokuler dengan sistem lensa mikroskop stereo?

Jawab: Cahaya pada mikroskop stereo berasal dari pantulan permukaan objek,  bukan cahaya yang ditransmisikan melalui objek seperti pada mikroskop

 binokuler. Penggunaan cahaya yang dipantulkan dari objek memungkinkan untuk mengamati specimen yang terlalu tebal.

(10)

d. Apa fungsi okuler yang ketiga pada trinokuler?

Jawab: Lensa okuler yang ketiga pada mikroskop trinokuler digunakan untuk menyambungkan mikroskop dengan perangkat kamera/tv sehingga kegiatan  pengamatan sebuah objek tidak lagi terpaku pada seorang peneliti.

e. Mengapa jarak antara objek dan benda pada mikroskop stereo lebih jauh dibandingkan pada mikroskop monokuler atau binokuler?

Jawab: Jarak antara objek dan benda pada mikroskop stereo lebih jauh

dibandingkan mikroskop monokuler atau binokuler agar pengamat dapat leluasa dalam mengubah posisi spesimen sesuai yang diinginkan.

f. Bagaimana hubungan perbesaran bayangan benda dengan jarak lensa objektif terhadap benda yang diamati?

Jawab: Hubungan perbesaran bayangan benda dengan jarak lensa objektif

terhadap benda yang diamati adalah semakin kecil jarak lensa objektif terhadap benda yang diamati maka semakin besar perbesaran bayangan yang dihasilkan

3. Karakteristik mikroskop non listrik

a. Bagaimana pengaturan cahaya dengan mikroskop non listrik?

Jawab: Cara mengatur pencahayaan pada mikroskop non listrik : dilakukan dengan cara menggeser cermin ke arah datangnya cahaya.

 b. Kapan digunakan cermin datar dan cermin cekung dalam pencahayaan?

Jawab: Cermin datar digunakan ketika cahaya yang ada cukup, sedangkan cermin cekung digunakan ketika kurang cahaya

c. Amati dan teliti mekanisme kerja diafragma, posisi kondensor, dengan  pencahayaan objek

(11)

2) Posisi kondensor dibawah diafragma terbuka setengah

3) Posisi kondensor dibawah diafragma sedikit terbuka

4) Lakukan pengulangan untuk kondensor berada di tengah, dan dia atas, catat datanya dan lakukan interpretasi!

d. Bagaimana posis terbaik menempatkan kondensor dan bukaan diafragma pada waktu pengamatan?

Jawab: Posisi terbaik menempatkan kondensor dan bukaan diafragma pada waktu  pengamatan adalah ketika cahaya terkumpul dan mendekati preparat.

e. Tempatkan filter biru pada diafragma, lakukan pengamatan, jelaskan apa yang terjadi dengan objek yang diamati?

Jawab: Jika menggunakan filter biru maka objek yang berwarna biru akan tampak lebih jelas, begitu pula dengan warna kuning dan hijau.

(12)

f. Bagaimana seandainya diganti dengan filter kuning pada diafragma, lakukan  pengamatan apa yang terjadi dengan objek yang diamati?

Jawab: maka objek yang berwarna kuning akan tampak lebih jelas.

g. Apa fungsi filter?

Jawab: Fungsi filter adalah untuk mempertegas warna pada objek.

4. Mikroskop listrik

a. Bagaimana mengatur pencahayaan pada mikroskop listrik?

Jawab: Cara mengatur pencahayaan : dilakukan dengan cara menggeser pengatur cahaya.

 b. Bagaimana prosedur pengukuran dengan menggunakan mikrometer, teknik kalibrasi serta cara melakukan pengukurannya

Jawab: Prosedur pengukuran dengan menggunakan micrometer : dilakukan dengan mengkalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan LOS dan SMS, setelah terkalibrasi maka akan didapatkan angka hasil kalibrasi yang digunakan sebagai pengali hasil pengukuran sel.

c. Lakukan pengukuran mengukur masing masing 5-10 sel stomata 5 jenis tumbuhan dengan menggunakan mikroskop monokuler listrik (bandingkan hasilnya dalam  bentuk tabel). Berapa rata-rata ukuran sel stomata?

(13)

Jawab:

 No. Objek Keterangan

1.

Gambar 1. Stomata Zae mays (Dok. Kelompok 3B, 2018)

-

Perbesaran 100x 1. Stomata 1 = 2 garis x 0,01 = 0,02 2. Stomata 2 = 3 garis x 0,01 = 0,03 3. Stomata 4 = 3 garis x 0,01 = 0,03 4. Stomata 3 = 2 garis x 0,01 = 0,02 5. Stomata 5 = 2 garis x 0,01 = 0,02

-

Rata-rata = 0,16/5 = 0,032 2. Gambar 2. Stomata Ficus (Dok. Kelompok 3B, 2018)

-

Perbesaran 100x 1. Stomata 1 = 3 garis x 0,01 = 0,03 . Stomata 2 = 3 garis x 0,01 = 0,03 . Stomata 3 = 3 garis x 0,01 = 0,03 . Stomata 4 = 4 garis x 0,01 = 0,04 5. Stomata 5 = 3 garis x 0,01 = 0,03

-

Rata-rata = 0,16/5 = 0,032 3.

Gambar 3. Stomata Carmelia (Dok. Kelompok 3B, 2018) - Perbesaran 100x 1. Stomata 1 = 3 garis x 0,01 = 0,03 2. Stomata 2 = 3 garis x 0,01 = 0,03 3. Stomata 3 = 3 garis x 0,01 = 0,03 . Stomata 4 = 4 garis x 0,01 = 0,04 5. Stomata 5 = 3 garis x 0,01 = 0,03 - Rata-rata = 0,16/5 = 0,032

(14)

4.

Gambar 4. Stomata Cycas (Dok. Kelompok 3B, 2018) - Perbesaran 100x 1. Stomata 1 = 3 garis x 0,01 = 0,03 2. Stomata 2 = 3 garis x 0,01 = 0,03 3. Stomata 3 = 3 garis x 0,01 = 0,03 . Stomata 2 = 2 garis x 0,01 = 0,02 5. Stomata 5 = 3 garis x 0,01 = 0,03 6. Rata-rata = 0,16/5 = 0,032

d. Apa fungsi angka-angka skala yang terdapat pada meja optik? Berikan contoh  penggunaannya!

Jawab: Fungsi angka-angka skala pada meja optik digunakan sebagai acuan

dengan menggunakan prinsip koordinat pada meja objek. Contoh penggunaannya adalah apabila preparat A dilihat dengan menggunakan mikroskop B, maka kita dapat menentukan titik koordinat pada mikroskop B. Sehingga, apabila kita  berpindah ke mikroskop yang lain, kita dapat langsung mengukur titik koordinat

yang sama seperti di mikroskop B agar memudahkan fokus pencarian kita pada  preparat tersebut.

5. Penggunaan minyak imersi

a. Jelaskan mengenai minyak imersi!

Jawab: Minyak yang memiliki indeks refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air dan udara.

 b. Kapan digunakan minyak imersi?

Jawab: Minyak imersi digunakan apabila hendak melakukan penglihatan preparat  pada perbesaran lensa okuler 100x10.

c. Mengapa harus menggunakan minyak imersi?

Jawab: Hal ini bertujuan untuk mencegah hilangnya cahaya yang disebabkan oleh  perbedaan (refraktif) antara kaca dan udara. Minyak imersi memiliki indeks

refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air atau udara sehingga objek yang diamati dapat terlihat lebih jelas dibandingkan dengan tanpa minyak imersi dan dapat meneruskan sinar dengan sebanyak mungkin.

(15)

d. Apa hubungan minyak imersi dengan numerical aperture?

Jawab: Hubungan minyak imersi dengan numerical aperture : semakin tinggi numerical aperture maka minyak imersi semakin dibutuhkan.

e. Bagaimana cara mengguanakan minyak imersi?

Jawab: Digunakan dengan cara mengoleskan minyak imersi pada lensa objektif yang sesuai.

6. Pemotretan dan penggunaan CCTV

Jelaskan dengan gambar bagaimana sistem tersebut dibangun, serta analisi s

 berdasarkan gambar gambar di internet mengenai jalannya cahaya pada mikroskop tersebut. berikan pula alternatif prosedur pemotretan dengan mikroskop serta tunjukan hasil pemotretannya

Bandingkan hasil pemotretan terhadap sel-sel tersebut dengan mengguanakan a. Mikroskop monokuler biasa

 b. Monokuler listrik c. Binokuler

(16)

Penggunaan mikroskop yang dilengkapi dengan kamera CCTV adalah dengan cara memasang CCTV pada lensa okuler ketiga pada mikroskop. Dengan begitu, hasil

 pengamatan yang terlihat dapat diinterpretasikan melalui perangkat digital yang terhubung dengan CCTV. Pantulan objek yang biasanya dilihat oleh mata melalui lensa okuler dapat dipantulkan pada lensa okuler ketiga dimana pada lensa tersebut telah dipasangi oleh CCTV. Hasil pemotretan :

1. Dengan CCTV

2. Dengan Mikroskop Monokuler Listrik

(17)

7. Bagaimana karakteristik lensa dan tujuan penggunaan mikroskop fase kontras,  berikan contoh hasil pemotretan dengan mikroskop ini!

Jawab: Mikroskop fase kontras pertama kali dijelaskan pada tahun 1934 oleh fisikawan Belanda yaitu Frits Zernike

• Dimanfaatkan untuk menghasilkan gambar yang kontras dari spesimen yang

transparan, seperti sel yang hidup, mikroorganisme, irisan jaringan tipis, serat, pecahan kaca, dan partikel subselular (termasuk inti dan organel lainnya)

• Dipakai utuk mengamati dengan detil/teliti struktur internal spesimen hidup

tanpa pewarnaan

• Salah satu keunggulan utama mikroskopi fase kontras adalah bahwa sel-sel

hidup dapat diperiksa dalam keadaan alami mereka tanpa sebelumnya

dibunuh, diperbaiki, dan diwarnai. Akibatnya, dinamika proses biologis yang sedang berlangsung dapat diamati dan dicatat.

• Prinsip kerja:

Menggunakan kondensor khusus dan lempeng pemecah cahaya. Efek yg ditimbulkan adalah derajat terang yg berbeda.

(18)

8. Pemeliharaan mikroskop

Kerusakan mekanik dapat berasal dari beberapa hal berikut :

 Tubus

Tubus pada mikroskop dapat longgar, hal itu dikarenakan geriginya yang sudah rata. Apabila tubus tersebut berasal dari plastik, maka akan semakin cepat menjadi rata.

 Engsel

Engsel pada mikroskop dapat diatur dengan menggunakan sejenis skrup pada sebelah kanan dan kiri mikroskop.

 Pengatur Preparat

Apabila terjadi kerusakan, dapat langsung diganti dengan cara membeli yang  baru.

Kerusakan optik dapat berasal dari hal berikut :

 Cermin

Apabila terjadi kerusakan, perawatannya adalah dengan cara membersihkan cerminnya dengan cara dilap secara perlahan.

 Lensa

Semua jenis lensa perawatannya sama. Dapat menggunakan cotton bud dan sedikit alcohol, setelah itu dibersihkan dengan menggunakan tissue khusus lensa tidak menggunakan tissue biasa.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Tanpa nama. (2010). Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. [Online] Diakses tanggal 7 Mei 2018

Wirjosoemarto Dkk.(2002). Common Textbook Teknik Laboratorium. Bandung. Jica press Tanpa nama, Tanpa tahun. https://www.microscopyu.com/ [Online] Diakses tanggal 7 Mei 2018

Gabriel, J. F. 1998. Fisika Kedokteran. ECG : Jakarta.

Respati. 2008. “Macam-Macam Mikroskop dan Cara Penggunaannya”. Momentum 4(2) : 42-44.

Gambar

Tabel 1. Alat
Gambar 1. Stomata Zae mays (Dok. Kelompok 3B, 2018) - Perbesaran 100x 1. Stomata 1 = 2 garis x0,01 = 0,022
Gambar 4. Stomata Cycas (Dok. Kelompok 3B, 2018) - Perbesaran 100x1. Stomata  1  =  3  garis  x  0,01  =0,032.Stomata  2  =  3  garis  x  0,01  =0,033.Stomata  3  =  3  garis  x  0,01  =0,03.Stomata  2  =  2  garis  x  0,01  =0,02 5

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kerajinan Meubel di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan (Electrical Safety) 151 Masker digunakan untuk melindungi dari debu/partikel yang masuk ke dalam pernafasan,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Tanah yang dapat ditunjuk dalam izin peruntukan penggunaan tanah adalah tanah yang menurut rencana tata ruang yang berlaku diperuntukan bagi kegiatan pembangunan fisik dan atau

[r]

90 Dadan pitri ramdani Tenaga Teknis Kefarmasian 91 Dahlia Agustiani Tenaga Teknis Kefarmasian 92 Delia Adiaty Tenaga Teknis Kefarmasian 93 Desti Fitriani Tenaga Teknis Kefarmasian

Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil..  Nama Sekolah :

Kegiatan fasilitasi dimaksudkan untuk membangun kesepakatan tentang kebijakan teknis yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan