• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan Dokumen Total pokja PP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebutuhan Dokumen Total pokja PP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NO. NAMA DOKUMEN STANDAR YASTATUSTIDAK PIC KETERANGAN

1. Kebijakan pelayanan umum PP.1 2. Uraian tugas dari siapa saja pemberi

layanan yang seragam / masing-masing staf

PP.1

3. Panduan / SPO Nursing Care Plan PP.2 4. Kebijakan tentang standar asuhan

keperawatan khusus --> pengkajian keperawatan

PP.2

5. Juknis pengisian semua form asuhan PP.2 6. Kebijakan Morning Meeting PP. 2 7. Kebijakan Assesment Pasien PP. 2

8. SPO DPJP PP.2

9. Form CPPT PP.2

10. Form IGD terintegrasi PP.2

11. SPO CPPT PP.2

12. SPO Pengisian CM IGD PP.2

13. SPO SOAP PP.2

14. Kebijakan Pelayanan Rehab Medik

15. Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik PP.2

16. SPO Rehab Medik PP.2

17. Lembar Pengkajian Rehabilitasi Medik PP. 2 18. SPO permintaan pemeriksaan penunjang

radiologi dan lab

PP.2 19. SPO Radiologi / lab untuk pasien yang

datang tanpa surat pengantar

PP. 2 20. Kebijakan Pendaftaran / admisi pasien 

Kebijkan APK

PP. 2 21. SPO Pendaftaran Pasien Rajal & Ranap PP. 2 22. SPO Admisi Pasien di TPPRI PP. 2 23. SPO Pasien harus menunggu PP. 2 24. SPO Observasi Pasien PP. 2 25. SPO Pengelolaan pasien bila bed penuh PP. 2 26. SPO Pemberian Informasi bila ada

penundaan pelayanan

PP. 2 27. SPO Assembling rekam medis PP. 2 28. SPO Pelayanan Anestesi & Bedah

29. SPO Pemberian informasi dan edukasi PP. 2.3. 30. Sertifikat pelatihan PP. 3. 31. Kebijakan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi PP. 3 32. SPO Syok Anafilaktik PP. 3.1. 33. Kebijakan Pelayanan IGD PP. 3.1 34. Pedoman Pelayanan IGD PP. 3.1 35. Pedoman Pengorganisasian IGD PP. 3.1 36. SPO Penanganan alergi obat / tranfusi PP. 3.1. 37. SPO Penanganan syok kardiogenik PP. 3.1. 38. SPO Penanganan syok hipovolemik PP. 3.1. 39. SPO Penanganan syok hemorrhagic PP. 3.1.

(2)

40. SPO Penanganan Kejang PP. 3.1. 41. SPO Penanganan Bencana Massal PP. 3.1.

42. SPO Triase PP. 3.1.

43. SPM Medis PP 3.

44. SPO RJP Dewasa PP. 3.1.

45. SPO RJP Anak PP. 3.1.

46. SPO RJP Bayi PP. 3.1.

47. Panduan Kode biru  dijadikan SPO saja PP. 3.2.

48. SPO Kode biru PP. 3.2.

49. Pengaktifan kode emergency PP. 3.2. 50. Kebijakan kode biru PP. 3.2. 51. Form Kode Biru PP. 3.2. 52. SPO Pengisian Form Kode Biru PP. 3.2. 53. Kebijakan Bank Darah PP. 3.3. 54. Pedoman Pelayanan Bank Darah PP. 3.3. 55. SPO Prosedur cross match PP. 3.3. 56. SPO Pemberian darah PP. 3.3. 57. SPO Pemberian darah yang inkompatibel PP. 3.3. 58. SPO Permintaan darah dari ruang rawat

inap

PP. 3.3. 59. Form permintaan ulang darah / titip darah

di BDRS

PP. 3.3. 60. SPO Pelayanan darah PP. 3.3. 61. SPO Penyerahan darah PP. 3.3. 62. SPO Penyimpanan darah dan komponen

darah

PP. 3.3. 63. SPO Pembuangan darah PP. 3.3. 64. SPO Pembatalan darah PP. 3.3. 65. SPO Pemberian tranfusi darah di ruangan PP. 3.3. 66. SPO Order Darah ke PMI PP. 3.3. 67. Donor darah darurat bila stok darah PMI

kosong di bulan puasa

PP. 3.3.

68. MOU ke PMI PP. 3.3.

69. SPO Pemberian darah pada bayi dan neonates / bayi

PP. 3.3.

70. SPO Penanganan Reaksi Tranfusi darah PP. 3.3.

71. Kebijakan pelayanan ICU / PICU-NICU PP. 3.4.

72. Pedoman pelayanan ICU / PICU-NICU PP. 3.4.

73. Kebijakan pelayanan HCU PP. 3.4.

(3)

75. Pedoman pengorganisasian ICU / HCU / PICU / NICU

PP. 3.4.

76. SPO Pengisian Status Harian ICU PP. 3.4.

77. SPO Monitoring Balance Cairan PP. 3.4.

78. SPO Suction lewat ETT PP. 3.4.

79. Sertifikasi perawat ICU / HCU PP. 3.4. 80. SPO Penanganan pasien koma PP. 3.4. 81. SPO perawatan pasien koma PP. 3.4. 82. SPO Pemasangan ventilator PP. 3.4. 83. SPO Perawatan pasien dengan ventilator PP. 3.4. 84. SPO Pelepasan ventilator PP. 3.4. 85. SPO Penyapihan ventilator PP. 3.4. 86. SPO Pelepasan ventilator atas

permintaan keluarga

PP. 3.4. 87. SPO Setting ventilator tiap merk PP. 3.4. 88. SPO Pengoperasian ventilator tiap merk PP. 3.4. 89. SPO Perawatan Pasien dengan ventilator PP. 3.4. 90. Panduan perawatan pasien terminal PP. 3.4. 91. SPO Transfer pasien ICU ke radiologi PP. 3.4. 92. SPO Transfer pasien ICU / HCU ke

ruangan

PP. 3.4. 93. SPO Transfer pasien ruangan ke ICU /

HCU

PP. 3.4. 94. SPO Transfer pasien ICU / HCU ke OK

dengan ventilator

PP. 3.4. 95. SPO Transfer pasien OK ke ruangan PP. 3.4. 96. SPO Monitoring balans cairan PP. 3.4. 97. SPO Penanganan dini gagal nafas PP. 3.4. 98. SPO Pencegahan VAP PP. 3.4. 99. SPO Penerimaan rujukan dari RS lain PP. 3.4. 100. SPO Pemasangan Endotracheal Tube

101. Formulir penerimaan pasien ICU PP. 3.4. 102. SPO Pelayanan pasien ICU PP. 3.4. 103. SPO Pelayanan Pasien PICU / NICU PP. 3.4. 104. Kompetensi perawat ICU /PICU / NICU PP. 3.4. 105. Kriteria pasien masuk ICU dan HCU PP. 3.4. 106. Pedoman Pelayanan Peristi PP. 3.4. 107. Kebijakan Pelayanan Peristi PP. 3.4.

108. SPO Peristi PP. 3.4.

109. Kebijakan Ruang Cohorting - PPI PP. 3.4 110. SPO Perawatan pasien dengan sistem

cohorting

(4)

112. Kebijakan dialisis PP. 3.6. 113. Pedoman Pelayanan Dialisis PP. 3.6. 114. Jadwal On Call Petugas HD PP. 3.6. 115. Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan PP. 3.6. 116. Form Skrining Pasien HD / status harian PP. 3.6. 117. Alur Pelayanan Dialisis PP. 3.6. 118. SPO Penerimaan pasien baru untuk HD PP. 3.6. 119. SPO akses cimino PP. 3.6. 120. SPO Perawatan akses cimino PP. 3.6. 121. SPO Perawatan Double Lumen (catheter

vena cava)

PP. 3.6. 122. SPO Mengakhiri proses HD PP. 3.6. 123. SPO Standar Asuhan Gizi pada pasien

gagal ginjal

PP. 3.6. 124. SPO Pengelolaan Dialiser Ulang PP. 3.6.

125. SPO Rinsing PP. 3.6.

126. SPO Perawatan Mesin HD biasa PP. 3.6. 127. SPO Perawatan Mesin HD untuk hepatitis PP. 3.6. 128. Dokumentasi Baku mutu air RO PP. 3.6. 129. MoU dengan Badan Pemeriksa Air RO PP. 3.6. 130. Form Pengkajian butuh restraint PP. 3.7. 131. Form Persetujuan restraint khusus PP. 3.7. 132. Kebijakan restraint PP. 3.7. 133. SPO Pelaksanaan Restraint PP. 3.7. 134. SPO Pemasangan infus PP. 3.8. 135. SPO Sekuriti keliling PP. 3.8. 136. SPO Korban kekerasan PP. 3.8. 137. SPO Perawatan pasien usia muda dan

ketergantungan

PP. 3.8. 138. SPO Perawatan pasien lanjut usia PP. 3.8. 139. UU yang Mengatur Gizi PP. 4 & 5. 140. Kebijakan Pelayanan Gizi PP. 4 & 5. 141. Pedoman Pelayanan Gizi PP. 4 & 5. 142. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi PP. 4 & 5. 143. SPO Pemesanan menu pagi PP. 4 & 5. 144. SPO Distribusi Makanan PP. 4 & 5. 145. SPO serah terima makanan dari petugas

gizi ke petugas distribusi

PP. 4 & 5. 146. SPO distribusi makanan bagi pasien PP. 4 & 5. 147. SPO Penyiapan makanan pasien PP. 4 & 5. 148. SPO Pemberian makanan dari luar RS PP. 4 & 5. 149. Daftar makanan penukar PP. 4 & 5. 150. SPO Penyimpanan makanan kering PP. 4 & 5. 151. SPO Penyimpanan makanan basah PP. 4 & 5. 152. SPO Penyimpanan nutrisi enteral PP. 4 & 5.

(5)

153. SPO Asuhan Gizi PP. 4 & 5. 154. SPO Monitoring evaluasi gizi PP. 4 & 5. 155. Form pengkajian gizi PP. 4 & 5. 156. SPO Pembersihan Perbagian Instalasi

Gizi

PP. 4 & 5. 157. SPO Pest Control dari pihak ketiga PP. 4 & 5. 158. Kriteria petugas gizi yang harus diliburkan

/ standar kosmetik petugas gizi / Personal hygiene

PP. 4 & 5.

159. Rekomendasi bahan yang dipakai terminix

PP. 4 & 5. 160. Critical care pain observation tool

(CCPOT)

PP. 6. 161. Kebijakan Manajemen Nyeri PP. 6. 162. Panduan Umum Nyeri

163. SPO menilai skor nyeri PP. 6. 164. Flow sheet ICU dan Pengukuran

tanda-tanda vital

PP. 6. 165. SPO evaluasi nyeri PP. 6. 166. SPO pengkajian nyeri PP. 6. 167. SPO Pengkajian rehabilitasi medik PP. 6. 168. SPO Pelayanan Manajemen Nyeri PP. 6. 169. SPO Pendidikan nyeri PP. 6. 170. Kebijakan Pelayanan Rohani PP. 7. 171. Pedoman Pelayanan Pastoral Care PP. 7. 172. Pedoman Penggorganisasian Unit

Pastoral

PP. 7. 173. SPO Pelayanan Pastoral PP. 7. 174. SPO Konsul ke Pastoral Care PP. 7. 175. Panduan pelayanan Penyakit Terminal PP. 7.

176. Panduan DNR PP. 7.

177. Form DNR PP. 7.

178. SPO Penanganan Pasien Meninggal PP. 7. 179. SPO Permintaan Balming PP. 7. 180. SPO Pemasangan neonatus dan bayi

ETT

PP 3. 181. SPO pemasangan ET tube pada bayi dan

anak ( tercantum batas selang ETT yang dipasang )

PP 3.

182. Kebijakan pengelolaan / pengecekan troley emergency frekuensi harus setiap shift ( harus ready to use )

PP 3.

183. Form Pengecekan trolley emergency PP 3. 184. SPO persiapan pemasangan arteri line

( CVC )

PP 3. 185. SPO penggunaan defibrilator ( kardioversi

(6)

187. SPO perawatan dengan trakeostomy PP 3. 188. SPO / Juknis Pemberian Dosis Inotropik PP 3. 189. SPO pemakaian Jackson Reiss PP 3. 190. Spo pemasangan obat high alert

( heparin,KCL,MgSO4,insulin ) PP 3. 191. SPO pengambilan darah lewat arteri line (

bisa CVC )

PP 3. 192. Spo monitor CVP manual PP 3. 193. SPO perawatan trombolitik PP 3. 194. SPO persiapan pemasangan akses

Cimino

PP 3. 195. SPO punksi Cimino akses PP 3. 196. SPO re steril / disinfeksi mesin HD PP 3. 197. SPO screening / re screening pasien HD PP 3. 198. Form pengkajian pasien terminal PP 3. 199. Follow up pasien resiko tinggi PP 3. 200. SPO observasi pemberian terapi

intravena pada pasien nyeri berat 201. SPO Tranfusi darah di PICU NICU 202. Form pengembalian sisa darah dari

PICU / NICU

203. SPO pengukuran suhu almari darah transfusi ( setiap shift,harus konstan,setiap jam )

Referensi

Dokumen terkait

Menerapkan personal hyegine pasien (memandikan, cuci rambut, oral hyiegne, dan vulva/perineal hygiene)9. Menganalisis eliminasi (BAB dan BAK dengan menggunakan pispot dan

Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimul, 2006).. Personal hygiene adalah

kebutuhan dasar personal hygiene. 3) Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Tn. A dengan masalah kebutuhan. dasar personal hygiene. 5) Mampu melakukan evaluasi

kepada pasien dengan gangguan kebetuhan personal hygiene, khususnya gangguan personal hygiene pada Tn.A yang megalami stroke. Mampu melakukan pengkajian keperawatan

Tindakan petugas pengangkut sampah terhadap personal hygiene /kebersihan pribadi.Berikan tanda centang ( √) pada kolom jawaban disamping sesuai dengan yang anda

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan kepada petugas pengangkut sampah di Kota Padangsidimpuan diketahui bahwa petugas kurang menyadari pentingnya personal

Perangkat lunak Sistem Informasi Transaksi Peminjaman ini digunakan untuk pengolahan data petugas, data anggota, data peminjaman, data pengembalian, data buku

Hubungan antara Pengetahuan dengan Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Tabel 6 Distribusi analisis hubungan pengetahuan dengan pemenuhan kebutuhan personal Hygiene di Rumah Sakit