• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN DIFENILAMIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN DIFENILAMIN"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Orbital Hibridisasi beberapa Konfigurasi Geometri.........            13
Gambar 20. Kemungkinan Ikatan koordinasi antara Ni2+ dengan
Gambar 1. Diagram Tahapan Sintesis Senyawa Kompleks...............
Gambar 1. Struktur kompleks [Ni(L1)] (L1 = tetrazole) (Kang et. al., 2009)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Poliuretan akan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi infra merah (FTIR) untuk menentukan Indeks Ikatan Hidrogen (HBI) dari perbandingan absorbansi gugus karbonil terikat

Deasetilasi kitin dilakukan dengan cara menghilangkan gugus asetil (- COCH3-) pada gugus asetil amino bebas kitosan dengan ikatan kuat antara ion nitrogen dan

Selain interaksi dengan rantai alkil surfaktan, molekul organik yang memiliki gugus polar, dapat berikatan hidrogen dengan permukaan bentonit yang masih memiliki gugus silanol

Setelah dilakukan uji kelarutan dengan beberapa pelarut, penentuan kemagnetan dengan MSB, dan penentuan komposisi molekul padatan kompleks dengan SEM-EDX, diketahui

Benzokain merupakan ligan yang mempunyai atom donor elektron lebih dari satu, sehingga dapat membentuk ikatan koordinasi dengan Cr(III) dalam berbagai

Kompleks kobalt(II) piridin-2,6- dikarboksilat, terdapat ikatan hidrogen, interaksi π-π dan heterosiklik aromatis [4] , yang memungkinkan kompleks ini berinteraksi dengan

Gugus-gugus tersebut masing-masing memungkinkan terkoordinasi pada ion pusat (Ni 2+ ). Hidantoin memiliki dua gugus -NH yang berbeda, -NH pertama terletak diantara dua gugus

Penentuan struktur kompleks dilakukan berdasarkan analisis unsur tembaga dalam kompleks dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), daya hantar listrik larutan kompleks,