“Sajak Sikat Gigi” termasuk genre sastra puisi. Karena ciri khas puisi yang paling menonjol “Sajak Sikat Gigi” termasuk genre sastra puisi. Karena ciri khas puisi yang paling menonjol adalah tipografinya (perwajahan puisi). Jenis puisi terseut termasuk pada jenis puisi
adalah tipografinya (perwajahan puisi). Jenis puisi terseut termasuk pada jenis puisi eas!karena susunannya ait! rimadan persamaan unyi di akhir aris
eas!karena susunannya ait! rimadan persamaan unyi di akhir aris
"i hitam matamu kemang mawar dan
"i hitam matamu kemang mawar dan melatimelati Kalimat dalam puisi di atas mengandung majas... Kalimat dalam puisi di atas mengandung majas... Jawaban Anda
Jawaban Anda # metafora # metafora
$eat! jawaan Saudara enar. "i hitam matamu kemang mawar dan $eat! jawaan Saudara enar. "i hitam matamu kemang mawar dan
melati”! merupakan majas metafora yang ersifat memandingkan
melati”! merupakan majas metafora yang ersifat memandingkan sesuatu secara langsung.sesuatu secara langsung. %awar dan melati yang mekar menggamarkan sesuatu yang indah dan menarik! iasanya %awar dan melati yang mekar menggamarkan sesuatu yang indah dan menarik! iasanya mawar itu erwarna merah yang menggamarka cinta dan melati putih menggamarkan mawar itu erwarna merah yang menggamarka cinta dan melati putih menggamarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus! menarik! dan mengikat. kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus! menarik! dan mengikat.
Unsur Pembangun Puisi Unsur Pembangun Puisi &nsur pemangun puisi &nsur pemangun puisi Bunyi
Bunyi
'unyi merupakan salah satu unsur yang menonjol untuk memedakan antara ahasa puisi dan 'unyi merupakan salah satu unsur yang menonjol untuk memedakan antara ahasa puisi dan prosa. 'ahasa puisi cenderung menggunakan unsur perulangan unyi. 'unyi memiliki peran prosa. 'ahasa puisi cenderung menggunakan unsur perulangan unyi. 'unyi memiliki peran
antara lain adalah agar puisi terdengar merdu jika diaca dan didengarkan! sea pada antara lain adalah agar puisi terdengar merdu jika diaca dan didengarkan! sea pada
hakikatnya puisi merupakan salah satu karya seni yang diciptakan untuk didengarkan (Sayuti! hakikatnya puisi merupakan salah satu karya seni yang diciptakan untuk didengarkan (Sayuti! ).
). Diksi Diksi
&nsur diksi adalah pilihan kata atau frase dalam
&nsur diksi adalah pilihan kata atau frase dalam karya sastra (*rams! +,-+). Setiap penyairkarya sastra (*rams! +,-+). Setiap penyair akan memilih katakata yang tepat! sesuai dengan maksud yang ingin diungkapkan dan efek akan memilih katakata yang tepat! sesuai dengan maksud yang ingin diungkapkan dan efek puitis yang ingin dicapai. "iksi juga sering menjadi ciri khas seorang penyair atau /aman puitis yang ingin dicapai. "iksi juga sering menjadi ciri khas seorang penyair atau /aman tertentu. "iksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk tertentu. "iksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan (K''0! 1# mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan (K''0! 1# 23). "iksi yang dipilih penyair ertujuan menghadirkan efek kepuitisan! namun juga untuk 23). "iksi yang dipilih penyair ertujuan menghadirkan efek kepuitisan! namun juga untuk mendapatkan nilai estetik.
mendapatkan nilai estetik. Bahasa Kias
Bahasa Kias 'ahasa kias atau
'ahasa kias atau figurative language figurative language merupakan penyimpangan dari pemakaian ahasa yang merupakan penyimpangan dari pemakaian ahasa yang iasa! yang makna kata atau rangkaian katanya digunakan un
iasa! yang makna kata atau rangkaian katanya digunakan un tuk mencapai efek tertentutuk mencapai efek tertentu (*rams! +,-+). 'ahasa kias memiliki eerapa jenis yaitu# personifikasi! metafora! (*rams! +,-+). 'ahasa kias memiliki eerapa jenis yaitu# personifikasi! metafora!
perumpamaan! simile! metonimia! sinekdoki! dan alegori (4radopo! +,5-). 'ahasa kias yang perumpamaan! simile! metonimia! sinekdoki! dan alegori (4radopo! +,5-). 'ahasa kias yang
hadir dalam puisi anak leih sederhana diandingkan dengan puisi pada umumnya. hadir dalam puisi anak leih sederhana diandingkan dengan puisi pada umumnya.
Citraan
6itraan merupakan suatu entuk penggunaan ahasa yang mampu memangkitkan kesan yang konkret terhadap suatu ojek! pemandangan! aksi! tindakan! atau pernyataan yang dapat
memedakannya dengan pernyataan atau ekspositori yang astrak dan iasanya ada kaitannya dengan simolisme ('aldic! 7ia 8urgiyantoro! +3#52). &nsur citraan merupakan gamaran gamaran angan dalam puisi yang ditimulkan melalui katakata (4radopo! +,5-).
&ntuk mempelajari leih lanjut analisis puisi dan contohnya S audara dapat unduhdi sini. 6erita yang erjudul “Segelas *ir untuk Guruku” mengangkat seuah tema 9+:... 6erita ini mengisahkan seorang siswa S" kelas ;. 0a seorang anak yang mempunyai sifat 9:... Setiap 9<:... seelum sekolah ia selalu memantu iunya di 93:... yang terletak di 91:... "alam cerita terseut ada 92:... tokoh. *nis adalah 95:...! sedangkan u *rin dan iu 9-:... 'u *rin digamarkan seagai seorang guru yang
9,:... 9+:... dialami tokoh utama ketika air minum yang disiapkan tidak diminum oleh iu guru. 9++: ...permasalahan memuncak ketika *rin diajak ericara dengan u *rin. Kehidupan tokoh yang miskin menjadi 9+: ... yang cukup menarik. 4engarang sangat lihai dalam menyusun pusat pengisahan dengan menggunakan sudut pandang
9+<: ... yang menempatkan tokoh dengan menyeut nama atau kata gantinya. 4engarang juga mampu menghidupkan cerita dengan menggunakan ga ya ahasa konkret yang
menggunakan 9+3:...! tiruan unyi lonceng sekolah. kunci
Cocokan jawaban Saudara dengan jawaban berikut. +. =ema# perhatian dan kasih sayang
=ema cerita terseut wujud perhatian! kasih sayang! dan rasa terima kasih siswa terhadap gurunya.
. Sifat penolong
=okoh dalam cerita ini memiliki sifat penolong! yang ditunjukkan dengan kesiukannya setiap hari memantu iunya menyiapkan dagangan.
<. >atar pagi
>atar waktu dalam cerita ini adalah pagi hari dengan suasana sealum masuk sekolah 3. ?arung
?arung merupakan latar tempat yang terdapat dalam cerita ini. 1. 'elakang sekolah.
'erdasarkan cerita yang diacakan warung milik iu dalam tokoh cerita ini terletak di elakang sekolah yang sekaligus juga menunjukkan latar tempat. yang leih spesifik.
2. =iga
"alam cerita ini ada tiga tokoh yaitu! *nis! 0u! dan 0u guru *rin. 5. =okoh utama
*nis adalah tokoh utama dalam cerita ini karena *nis leh sering hadir dalam cerita diandingkan tokoh lain.
-. =okoh tamahan
'u guru *rin merupakan tokoh tamahan dalam cerita ini. %enurut 'urhan 8urgiyantoro dari fungsinya tokoh dapat digolongkan menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan.
,. %enyenangkan
'u *rin dalam cerita ini digamarkan seagai guru yang menyenangk an yang dapat Saudara dengarkan dalam agian u *rin mengajar dengan gaya yang menarik.
+. Konflik atin
Konflik atin dialami oleh tokoh ketika air minum yang iasa ia siapkan tidak diminum oleh iu guru. &ntuk mengetahui hal ini Saudara dapat dengarkan kemali kecamuk atin dalam diri tokoh yang dirasuki rasa kecewa dan sedih.
++. Klimaks
Kelanjutan konflik atin yang dialami tokoh mencapai klimaks atau puncak ketika tokoh utama diajak ericara dengan iu guru *rin.
+. >atar sosial
Keadaan keluarga yang miskin merupakan latar sosial dalam cerita ini. 'erdasarkan teori analisis pengkajian fiksi latar dapat diagi menjadi eerapa jenis yaitu latar tempat! latar waktu! dan
latar sosial. +<. "ia
"ia merupakan sudut pandang atau gaya penceritaan tokoh. %enurut 'urhan 8urgiyantoro! gaya penceritaan atau sudut pandang “dia” atau “diaan” menempatkan narator di luar cerita yang iasanya dilakukan dengan penyeutan tokoh cerita maupun pen yeutan kata gantinya.
&ntuk menghidupkan suasana penulis cerita menggunakan ahasa yang dikonretkan dengan menggunakananamatope yaitu tiruan bunyi yang berupa tiruan bunyi lonceng sekolah. Tema
Saudara tentunya sudah tidak asing dengan tema. =erkadang memang tidak mudah untuk
menentukan tema dalam seuah cerita.%empertanyakan makna seuah karya seenarnya erarti juga mempertanyakan tema. Seuah teks fiksi harus mengandung dan atau menawarkan tema!
namun apa isi tema itu sendiri tidak ditunjukkan. =ema merupakan motif pengikat keseluruhan isi cerita. =ema ersifat astrak yang secara erulangulang dimunculkan lewat motifmotif dan iasanya dilakukan secara implisit. &ntuk menemukan tema karya fiksi haruslah disimpulkan
dari keseluruhan cerita! dan walau sulit ditentukan secara pasti tema ukanlah makna yang terlalu @disemunyikan@.
&ntuk menentukan makna pokok seuah prosa kita perlu memiliki kejelasan tentang makna pokok atau tema.4ertimangan penentuan tema didasarkan pada penge rtian tema seagaimana
dikemukakan Stanton (+,21#+) yang mengartikan tema seagai “makna seuah cerita yang secara khusus menerangkan seagian esar unsurnya dengan cara yang sederhana”
(8urgiyantoro! +<# ++1++5). Plot/lur
4lot merupakan unsur fiksi yang penting! ahkan tidak sedikit orang yang menganggapnya seagai yang terpenting di antara eragai unsur fiksi yang lain. &ntuk menyeut plot secara tradisional orang juga sering menggunakan istilah alur atau jalan cerita! sedangkan dalam teori teori yang erkemang leih kemudian dikenal adanya istilah struktur naratif.
4eristiwa! konflik! dan klimaks merupakan tiga unsur yang sangat penting dalam pengemangan seuah plot cerita. 4eristiwa dapat diartikan seagai peralihan dari suatu keadaan ke keadaan lain! dari suatu akti7itas ke akti7itas lainnya.
Tokoh dan Penokohan
=okoh merujuk pada orang! pelaku cerita! misalnya seagai jawaan atas pertanyaan siapakah tokoh utama dalam no7el ituA atau *da erapa jumlah tokoh no7el ituA sedangkan penokohan atau perwatakan atau karakter! menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan pemaca! leih merujuk pada kualitas priadi seorang tokoh. %enurut %ursal Bsten ada
eerapa cara untuk menggamarkan tokoh. 4ertama secara analitik! yaitu pengarang menceritakan agaimana watak tokohtokohnya.
Kedua! secara dramatik! pengarang menceritakan watak tokoh melalui penggamaran tempat dan lingkungan tokoh! entukentuk lahir (gamaran fisik! ds) melalui percakapan! peruatan sang tokoh. 'erikut salah satu teknik dramatik dalam menggamarkan watak tokoh melalui teknik tingkah laku atau peruatan tokoh.
%elihat peran tokoh dalam pengemangan cerita 8urgiyantoro (+<) menyeutkannya menjadi dua yaitu tokoh protagonis dan antagonis. =okoh protagonis adalah tokoh yang
mengejawantahkan nilainilai ideal atau yang diseut seagai tokoh aik! pahlawan sedangkan tokoh yang menyeakan konflik terutama konflik dengan tokoh protagonis diseut seagai tokoh an
!atar
>atar merupakan pijakan cerita secara konkret dan jelas. $al ini penting untuk memerikan kesan cerita realistis kepada pemaca! menciptakan suasana tertentu yang seolaholah sungguh sungguh ada dan terjadi. %emaca seuah fiksi kita akan ertemu dengan lokasi tertentu seperti nama desa! jalan! hotel! penginapan! kamar! dan lainlain tempat terjadinya peritiwa. "i samping itu! kita juga akan erurusan dengan huungan waktu seperti tahun! tanggal! pagi! siang! malam! pukul! pada saat unga sakura ermekaran! saat gerimis di awal ulan! atau kejadian yang
menyaran pada tipikal waktu tertetu. >atar tempat yang merujuk pada lokasi tertentu dan kehadirannya dapat dirasakan diseut seagai latar fisik ( physical setting ). >atar dalam fiksi tidak teratas pada penunjukan lokasi tertentu atau sesuatu yang ersifat fisik saja! melainkan juga erwujud tata cara! adat istiadat! kepercayaan! nilainilai yang erlaku di tempat yang ersangkutan. $alhal seperti ini diseut seagai latar spiritual
Sudut Pandang
Sudut pandang atau point of view merujuk pada cara seuah cerita dikisahkan. "engan kata lain! sudut pandang merupakan strategi! teknik! siasat! yang secara sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan gagasan dan cerita. %enurut 8urgiyantoro (+<) sudut pandang cerita secara garis esar dapat diedakan ke dalam dua macam# persona pertama! first person! gaya “aku”! dan third person! gaya “dia”. Jadi! dari sudut pandang “akuC atau “dia” dengan eragai 7ariasinya.
Bahasa
4enggunaan entukentuk tertentu metafor dalam ahasa ukansastra yang justru memperjelas makna yang dimaksud daripada ahasa yang lugas. 'ahasa kisan juga sering digunakan oleh pengarang untuk menggamarkan rangkaian ceritanya. "iantara ahasa kias yang sering muncul
dalam prosa adalah# hiperola! personifikasi! metafora.
Selain unsur ahasa kias! karya prosa seringkali menggunakan anamatope untuk menghidupkan suasana. *nomatope atau tiruan unyi terseut dianggap mampu memawa pemaca dalam suasana yang nyata. Selain penggunaan ahasa kias untuk memangun suasana penulis prosa juga sering menggunakan ahasaahasa asing.
"alam ahasa sastra sangat dimungkinkan adanya penyimpangan. 4enyimpangan ahasa
secara diakronik! yang erupa penyimpangan dari karya sastra seelumnya. &nsur keahasaan yang disimpangi itu sendiri dapat ermacammacam! misalnya pen yimpangan makna! leksikal! struktur! dialek! grafologi! dan lainlain.
$al %enarik ketika %engajarkan Sastra di Kelas
y 6$*D0DE$ 6$*D0DE$ %inggu! +2 Ektoer +2! +#35
4emelajaran sastra dilakukan pada kegiatan mendengar! memaca! ericara! dan
menulis. &nsur imajinasi sangat menonjol dalam sastra anak. 'anyak masalah yang muncul diantaranya kurangnya minat siswa terhadap sastra! kosa kata yang kurang serta penggunaan gaya ahasa yang minim. 4ernah! anak di eri tugas memeri puisi tapi hasilnya seperti cerita seharihari. Sering juga anak dalam memuat cerita anyak katakata yang diulang.
Kemudian! saya menerapkan metode pemelajaran yang memuat siswa memperoleh
pengalaman sastra! misalnya dengan praktik memaca puisi! menulis puisi! ermain peran dan seagainya. %isalnya# siswa menulis puisi erdasarkan ojek langsung yang dilihatnya. *gar tidak osan! siswa diajak ke luar kelas untuk melihat ojek yang mereka senangi kemudian menuliskannya ke dalam entuk puisi.
Setelah itu guru mengapresiasi puisi atau hasil karya sastra hasil tulisan siswa. *papun hasilnya! guru memerikan pujian. 4enghargaan lain adalah memajang hasil karya siswa yang teraik di mading (majalah dinding). $al ini memuat siswa leih antusias memuat karya sastra.
$al %enarik ketika %engajarkan Sastra di Kelas
"alam pelajaran 'ahasa 0ndonesia pada pemelajaran satra huungannya dengan mendengar! memaca!ericara dan khususnya kegiatan menulis. "alam mengajarkan sastra sangat
menonjolkan unsur imajinatif siswa masih teratas imajinatinya sehingga anak kurang tertarik F kurrang erminat gaya ahasanya masih luguF katakatanya apa adanya.
6ara guru menyikapi hal seperti ini erkarya dengan alat peraga misalnya gamar kucing! siswa diajak menulis puisi F erpuisi mengungkapkan anganangannya apa yang ada dienaknya tentang kucing. "iamil gamar kucing karena siswa semuanya tak asing dengan kucing. Seperti apapun hasil karya siswa guru memeri pujian! karena dengan pujian anak akan merasa angga! rasa angga ini modal untuk memacu karya siswa kedepannya! apalagi dengan
Blog e"leksi Sesi Penutu# Dau! +, Ektoer +2! #35 y S&$*D=080 S&$*D=080
+. Kesimpulan hasil pelaksanaan G4 "aring S" =inggi KK * adalah Guru menjadi leih
menguasai dan mendapatkan ilmu yang anyak untuk isa di terapkan dalam Kegiatan 'elajar %engajar di Sekolah.
. Kendala #
+. Jaringan internet yang tidak lancar menjadi penghamat kegiatan %oda "aring . 'anyak guru yang elum paham 0=
<. =idak semua guru mempunyai laptop
<. Saran #Standar Keluusan diharapkan jangan terlalu tinggi. Kalaupun mau naik leih aik secara ertahap
3. 4engalaman yang teraik yang saya dapatkan selama %oda "aring adalah Jadi isameng upload >K (>emar Kerja) ke dalam B 4ortopolio
1. $arapan# *gar guru dapat menerapkan ilmu yang didapat selama %oda "aring dalam pemelajaran disekolah.