KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
(NPB) YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN TAHUN 2004-2009
SKRIPSI
Oleh :
NIM. 051000032
NENCYATI BR GINTING
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
KARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
(NPB) YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN TAHUN 2004-2009
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh :
NIM. 051000032
NENCYATI BR GINTING
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan JudulKARAKTERISTIK PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
(NPB) YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA
ELISABETH MEDAN TAHUN 2004-2009
Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh:NIM. 051000032
NENCYATI BR GINTING
Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim penguji Skripsi
Pada Tanggal 30 Agustus 2010 dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima
Tim Penguji
Ketua Penguji Penguji I
Drh. Rasmaliah, M.Kes D
NIP. 19590818 198503 2 002 NIP. 19640404 199203 1 005 rs. Jemadi, M.Kes
Penguji II Penguji III
Prof. dr. Nerseri Barus, MPH
NIP. 19450817 197302 2 001
NIP. 19490417 197902 1 001 Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH
Medan, September 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara Dekan,
NIP. 19610831 198903 1 001 Dr. Drs. Surya Utama, MS
ABSTRAK
Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan keluhan yang paling banyak ditemukan diantara semua keluhan nyeri yang menyebabkan inefisiensi pekerjaan dan paling banyak membutuhkan perawatan kesehatan. NPB menjadi penyebab tersering yang membatasi aktivitas masyarakat berusia <45 tahun dan menduduki peringkat ketiga setelah penyakit kelainan jantung dan arthritis serta rematik pada usia 45-65 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita NPB yang dirawat inap di Rumah sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2009, bersifat deskriptif dengan desain case series. Populasi dan sampel sebanyak 147 data penderita (total sampling). Analisis data menggunakan uji Chi-square, uji t, dan uji Kruskal-wallis.
Proporsi terbesar penderita NPB adalah pada kelompok umur 41-50 tahun (23,8%), umur termuda 11 tahun dan umur tertua 93 tahun, jenis kelamin perempuan (63,9%), sex ratio 56,4%, suku Batak (80,2%), agama Kristen Protestan (61,2%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (32%), status kawin (89,8%), daerah asal Kota Medan (70,1%), tidak ada riwayat cedera/trauma (91,2%), klasifikasi NPB Mekanikal (73,5%) dengan degenerasi (51,8%), penatalaksanaan medis konservatif (100%) dengan medikamentosa (100%), lama rawatan rata-rata 6,82 hari, PAPS (27,9%). Berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh tidak terdapat perbedaan bermakna antara proporsi umur (p=0,111), jenis kelamin (p=0,253), lama rawatan rata-rata (0,153) berdasarkan klasifikasi NPB, lama rawatan rata-rata pulang berobat jalan (PBJ) secara bermakna lebih lama daripada pulang atas permintaan sendiri (PAPS) dan pulang sembuh (8,18 hari vs 6,24 hari vs 5,12 hari; F=5,199; p= 0,006), tidak terdapat perbedaan bermakna antara proporsi klasifikasi NPB berdasarkan keadaan sewaktu pulang (p=0,335).
Pihak rumah sakit sebaiknya melakukan evaluasi terhadap penderita PAPS yang mencapai 27,9% dan melengkapi pencatatan data penderita terutama pendidikan, berat badan dan tinggi badan penderita NPB, dan kepada penderita NPB agar rutin melakukan fisioterapi atau terapi fisik dan tidak mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri sembarangan.
ABSTRACT
Low Back Pain (LBP) is the sigh that most common founded among all of pain’s sigh that causes inefficiency of work and the most condition that need health care. LBP becomes the most causes of activity limitation in people <45 age years and occuping the third rank in 45-65 age years old after hearth disease and arthritis and rheumatic.
This research was aimed to know the characteristic of LBP patients who was hospitalized in Santa Elisabeth in 2004-2009 by using case series design. Population and sample were 147 LBP patients (toal sampling). Data analyzed had done by using Chi-square test, t-test, and Kruskal-wallis test.
The result showed the highest proportion of patients 41-50 years olds (23,8%), the lowest age is 11 year old and the highest is 93 year old, woman gender (63,9%), Sex ratio 56,4%, Bataknese (80,2%), Christians (61,2%), Housewife (32%), Marital status (89,8%), come from Medan (70,1%), no wounded history/trauma (91,2%), Mechanial LBP classification (73,5%) with degenerative (51,8%), conservative medical treatment (100%) with medicament (100%), the average length of stay are 6,82 day, out by patient request (27,9%). Based on statistic analyzed, there was no differences between proportion of age (p=0,111), gender (p=0,253), and average length of stay (p=0,153) by LBP classification. Length of stay of outpatient control longer than outpatient by request and the recover (8,18 hari vs 6,24 hari vs 5,12 hari; F=5,199; p= 0,006), there was no differences between proportion of LBP classification by outpatient condition (p=0,335).
It is suggested to Santa Elisabeth Hospital to evaluating the outpatient by request which reach 27,9% and complete the data registration system in the medical record such as educational background, body weight and height and it is suggested to LBP patient in order to do routine physiotherapy or physical therapy and not consumption the medicine of pain palliative promiscuously.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nencyati Br. Ginting
Tempat/ Tanggal Lahir : Tiga Binanga/ 22 November 1987
Agama : Kristen Katholik
Jumlah Saudara : 2 orang
Alamat Rumah : Desa Kuta Bangun, Jl. Kota Cane Kec. Tiga Binanga, Kab. Karo
Riwayat Pendidikan : 1. 1993-1999 : SD Swasta Sint. Yoseph Tiga Binanga 2. 1999-2002 : SMP Swasta Asisi Tiga Binanga 3. 2002-2005 : SMA Swasta Cahaya Medan
4. 2005-2010 : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Medan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Karakteristik
Penderita Nyeri Punggung Bawah (NPB) Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Selama proses pendidikan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selama menjabat sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara periode 2005-2010.
2. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Ketua Departemen Epidemiologi FKM USU dan juga sebagai Penguji II yang telah banyak membimbing memberikan masukan, saran dan kritik kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 4. Ibu drh. Rasmaliah, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
membimbing, memberikan masukan, saran dan kritik kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Drs. Jemadi, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang dengan sabar membimbing, memberikan masukan, saran dan kritik yang membangun kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Ibu Prof. dr. Nerseri Barus, MPH selaku Dosen Penguji I atas masukan, saran dan kritik kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Bapak Prof. dr. Aman Nasution, MPH selaku Dosen Penasihat Akademik.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
9. Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, Suster Kepala Bagian Rekam Medik beserta seluruh pegawai yang telah memberikan izin kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian.
10. Kedua orangtuaku E. Ginting dan E. Bangun yang penulis hormati dan kasihi yang telah memberikan doa, kasih sayang, motivasi serta dukungan moril maupun materil yang tak terhingga kepada penulis.
11. Teman-temanku Yanthy, Tati, Laura, Melvida, Ester, Nduma, Yenti, Irma, Roby, Sandro, Esron, Erik, Yunus yang selalu membantu, mengingatkan dan menyemangati dengan caranya masing-masing dan juga untuk kebersamaanya dalam suka duka selama pendidikan di FKM USU, juga teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita. Amin.
Medan, Agustus 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMABAR ... xi BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 5 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1. Tujuan Umum ... 6 1.3.2. Tujuan Khusus ... 6 1.4. Manfaat Penelitian ... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Defenisi Nyeri Punggung Bawah... 8
2.2. Anatomi Punggung Bagian Bawah ... 8
2.3. Klasifikasi Nyeri Punggung Bawah ... 11
2.4. Epidemiologi Nyeri Punggung Bawah ... 18
2.4.1. Distribusi Nyeri Punggung Bawah ... 18
2.4.2. Determinan Nyeri Punggung Bawah ... 19
2.5. Pencegahan Nyeri Punggung Bawah ... 22
2.5.1. Pencegahan Primer ... 22
2.5.2. Pencegahan Sekunder ... 24
2.5.3. Pencegahan Tersier ... 27
BAB 3. KERANGKA KONSEP... 29
3.1. Model Kerangka Konsep ... 29
3.2. Defenisi Operasional ... 29
BAB 4. METODE PENELITIAN ... 34
4.1. Desain Penelitian ... 34
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
4.2.1. Lokasi Penelitian ... 34
4.2.2. Waktu Penelitian ... 34
4.3. Populasi dan Sampel ... 34
4.3.1. Populasi ... 34
4.3.2. Sampel ... 34
4.4. Metode Pengumpulan Data ... 35
BAB 5. HASIL PENELITIAN ... 36
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 36
5.2. Rincian Tahun ... 38 5.3. Sosiodemografi ... 38 5.4. Status Obesitas ... 41 5.5. Riwayat Cedera/Trauma ... 42 5.6. Klasifikasi NPB ... 42 5.7. Penatalaksanaan Medis... 43
5.8. Lama Rawatan Rata-rata ... 45
5.9. Keadaan Sewaktu Pulang ... 46
5.10. Analisa Statistik ... 47
5.10.1. Umur Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 47
5.10.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 49
5.10.3. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 49
5.10.4. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 50
5.10.5. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 51
5.10.6. Klasifikasi NPB Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 52
BAB 6. PEMBAHASAN ... 53
6.1. Distribusi Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Data tahun 2004-2009 ... 53
6.2. Distribusi Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Sosiodemografi ... 54
6.2.1. Umur dan Jenis Kelamin ... 54
6.2.2. Suku ... 56 6.2.3. Agama ... 57 6.2.4. Pekerjaan... 58 6.2.5. Status Perkawinan ... 59 6.2.6. Daerah Asal ... 60 6.3. Riwayat Cedera/Trauma ... 61 6.4. Klasifikasi NPB ... 62 6.5. Penatalaksanaan Medis ... 64
6.6. Lama Rawatan Rata-rata ... 65
6.7. Keadaan Sewaktu Pulang ... 66
6.8. Analisa Statistik ... 67
6.8.1. Umur Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 67
6.8.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Klasifikasi NPB... 68
6.8.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Klasifikasi NPB ... 69
6.8.4. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 70
6.8.5. Klasifikasi NPB Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 72
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
7.1. Kesimpulan ... 73
7.2. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap Berdasarkan Tahun di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2004-2009 ... 38
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap Berdasarkan Sosiodemografi Umur dan Jenis Kelamin di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 39 Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi Suku, Agama, Pekerjaan, Status Perkawinan, Daerah Asal di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan Tahun 2004-2009... 40 Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Riwayat Cedera/Trauma di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 42 Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Klasifikasi NPB di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan Tahun 2004-2009... 42 Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Rincian Klasifikasi NPB di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 43 Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Konservatif di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 44 Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Rincian Penatalaksanaan Medis Konservatif di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 44 Tabel 5.9. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita NPB yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 45 Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Penderita NPB yang Dirawat Inap
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 46 Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Umur NPB Berdasarkan Klasifikasi NPB di
Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Umur NPB Berdasarkan Rincian Klasifikasi NPB di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 48 Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin NPB Berdasarkan
Klasifikasi NPB di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 49 Tabel 5.14. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Klasifikasi NPB di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 50 Tabel 5.15. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 51 Tabel 5.16. Distribusi Proporsi Klasifikasi NPB Berdasarkan Keadaan
Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Rincian Tahun di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 53 Gambar 6.2. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Umur
dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2004-2009 ... 54 Gambar 6.3. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Suku
di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 56 Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Agama di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 57 Gambar 6.5. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan
Pekerjaan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 58 Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Status
Perkawinan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 59 Gambar 6.7. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Daerah
Asal di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 60 Gambar 6.8. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Riwayat
Cedera/Trauma di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2004-2009 ... 61 Gambar 6.9. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Klasifikasi
NPB di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2004-2009 ... 62 Gambar 6.10. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan
Rincian Klasifikasi NPB di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan Tahun 2004-2009 ... 63 Gambar 6.11. Diagram Batang Proporsi Penderita NPB Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis Konservatif di Rumah Sakit Santa
Gambar 6.12. Diagram Pie Proporsi Penderita NPB Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2004-2009 ... 66 Gambar 6.13. Diagram Batang Proporsi Umur Penderita NPB Berdasarkan
Klasifikasi NPB Yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 67 Gambar 6.14. Diagram Batang Proporsi Jenis Kelamin Penderita NPB
Berdasarkan Klasifikasi NPB Yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 68 Gambar 6.15. Diagram Batang Lama Rawatan Rata-rata Penderita NPB
Berdasarkan Klasifikasi NPB Yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 69 Gambar 6.16. Diagram Batang Lama Rawatan Rata-rata Penderita NPB
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2009 ... 70 Gambar 6.17. Diagram Batang Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
NPB Berdasarkan Klasifikasi NPB Yang Dirawat Inap di