• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN PELAYANAN SKPD"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Dengan adanya perubahan dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur yang baru, maka Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur berubah menjadi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3A dan Kependudukan) Provinsi Jawa Timur, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang : (a) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (b) pengendalian penduduk dan keluarga berencana; dan (3) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil terdiri dari atas 1 (satu) sekretariat dan 5 (lima) bidang. Adapun Struktur Organisasi Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

(2)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 9 (Struktur Organisasi Dinas P3A dan Kependudukan Prov. Jatim sesuai Perda Jawa Timur No. 11 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur)

Data Jumlah Jabatan Struktural Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur adalah sbb :

NO JABATAN KET Formasi L P Jumlah +/-

1 Kepala Badan Eselon II 1 - 1 1 0

2 Sekretaris/Kabid Eselon III 6 4 2 6 0

3 Kasubag/Kasubid Eselon IV 18 8 10 18 0

Jumlah 25 12 13 25 0

Berdasarkan data tersebut di atas, Formasi Jabatan Pejabat baik

Eselon II, III dan IV di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur sudah terpenuhi.

(3)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 10 Saat ini Kedudukan dan susunan organisasi Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Sedangkan Susunan organisasi Dinas terdiri atas :

a. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha;

2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak, membawahi :

1. Seksi Pengarusutamaan Gender;

2. Seksi Pengarusutamaan Hak Anak; dan 3. Seksi Sistem Data dan Informasi.

c. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahi : 1. Seksi Perlindungan Perempuan;

2. Seksi Tumbuh Kembang Anak; dan

3. Seksi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi. d. Bidang Pemberdayaan Perempuan, membawahi :

1. Seksi Penguatan Ekonomi Perempuan; 2. Seksi Perempuan; dan

3. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial.

e. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, membawahi : 1. Seksi Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi;

2. Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi; dan 3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

(4)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 11 f. Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, membawahi :

1. Seksi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil; 2. Seksi Pengelolaan Informasi Penduduk; dan

3. Seksi Perkembangan Penduduk. g. UPT; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sedangkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Tugas Pembantuan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

(5)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 12

Sekretariat

1. Tugas Pokok :

Merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,

perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan

masyarakat dan protokol. 2. Fungsi :

a. pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan; b. pengelolaan administrasi kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan; d. pengelolaan administrasi perlengkapan; e. pengelolaan aset dan barang milik negara;

f. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol;

g. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia) di bidang kepegawaian;

i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang; j. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

k. pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan

l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Sekretariat terdiri atas :

1. Sub Bagian Tata Usaha, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan;

(6)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 13 b. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga dan

keprotokolan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang hubungan masyarakat;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan perencanaan kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,

pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja

Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji Aparatur Sipil Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi aparatur sipil negara lainnya;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan, perawatan dan pengamanan perlengkapan dan aset;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yustisia) di bidang kepegawaian; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran, yang mempunyai

tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program; b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data; c. menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program; d. menyiapkan bahan pelaksanaan penataan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan perundang-undangan;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data, perencanaan dan penyusunan anggaran serta kebijakan;

(7)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 14 f. menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan

pelaporan; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3. Sub Bagian Keuangan, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan akuntansi keuangan; d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian dan

penatausahaan keuangan;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian aset dan menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemanfaatan dan penghapusan serta penatausahaan barang milik negara/daerah; dan

g. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan; dan

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak

Anak

1. Tugas Pokok :

merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program kegiatan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak.

(8)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 15 2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;

b. perumusan pedoman teknis dan program Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;

c. pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak;

d. pelaksanaan parameter Pengarusutamaan Gender dan

Pengarusutamaan Hak Anak;

e. penyusunan Sistem Informasi Data Gender dan Anak;

f. pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup anak di Provinsi;

g. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak; h. pelaksanaan pengembangan informasi dan edukasi tentang

Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak; i. pelaksanaan fasilitasi jejaring dan Pengarusutamaan Hak Anak; j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang

Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Bidang Pengarusutamaan Gender dan

Pengarusutamaan Hak Anak terdiri atas :

1. Seksi Pengarusutamaan Gender, yang mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

Pengarusutamaan Gender;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program Pengarusutamaan Gender;

(9)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 16 c. melaksanakan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan

Gender;

d. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang;

e. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan Pengarusutamaan Gender;

f. menyiapkan bahan pengembangan, komunikasi, informasi dan edukasi tentang Pengarusutamaan Gender;

g. menyiapkan bahan fasilitasi jejaring Pengarusutamaan Gender;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang Pengarusutamaan Gender; dan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Seksi Pengarusutamaan Hak Anak, yang mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

Pengarusutamaan Hak Anak;

b. menyiapkan bahan perumusan pedoman teknis dan program Pengarusutamaan Hak Anak;

c. melaksanakan kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Hak Anak;

d. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang Pengarusutamaan Hak Anak;

e. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan Pengarusutamaan Hak Anak;

f. menyiapkan bahan pengembangan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang Pengarusutamaan Hak Anak;

g. menyiapkan bahan fasilitasi jejaring Pengarusutamaan Hak Anak;

(10)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 17 h. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan bidang Pengarusutamaan Hak Anak;dan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3. Seksi Sistem Data dan Informasi, yang mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan

penyajian data gender dan anak;

b. menyiapkan bahan penyusunan dan pengelolaan database gender dan anak;

c. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan gender dan anak;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap data gender dan anak; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

1. Tugas Pokok :

merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program dan kegiatan bidang perlindungan perempuan dan anak.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perlindungan perempuan dan anak; b. perumusan pedoman teknis dan program perlindungan

perempuan dan anak;

c. pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang perlindungan perempuan dan anak;

d. pelaksanaan sinkronisasi dan kegiatan jaringan perlindungan perempuan dan anak;

e. pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak;

(11)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 18 f. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perlindungan

perempuan dan anak, pusat pelayanan terpadu korban kekerasan, eksploitasi dan trafficking terhadap perempuan dan anak;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perlindungan perempuan dan anak; dan

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak terdiri atas :

1. Seksi Perlindungan Perempuan, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan perempuan;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program perlindungan perempuan;

c. menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di bidang perlindungan perempuan;

d. menyiapkan bahan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan;

e. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan;

f. menyiapkan bahan fasilitasi perlindungan perempuan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang perlindungan perempuan; dan

h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Seksi Tumbuh Kembang Anak, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan perempuan;

(12)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 19 b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program

tumbuh kembang anak;

c. menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di bidang tumbuh kembang anak;

d. menyiapkan bahan upaya tumbuh kembang anak;

e. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan tumbuh kembang anak;

f. menyiapkan bahan fasilitasi perlindungan dan tumbuh kembang anak;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang perindungan dan tumbuh kembang anak; dan

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3. Seksi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi;

c. menyiapkan bahan sinkronisasi, koordinasi dan kerjasama di bidang perlindungan kekerasan dan eksploitasi anak;

d. menyiapkan bahan upaya perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum, anak tereksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual dan anak yang diperdagangkan;

e. menyiapkan bahan upaya perlindungan anak korban kekerasan meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual;

f. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi;

(13)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 20 g. menyiapkan bahan fasilitasi pelindungan anak korban

kekerasan dan eksploitasi;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang perlindungan kekerasan dan eksploitasi anak; dan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bidang Pemberdayaan Perempuan

1. Tugas Pokok :

merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pemberdayaan perempuan;

b. perumusan pedoman teknis dan program pemberdayaan perempuan;

c. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria di bidang pemberdayaan perempuan;

d. pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan;

e. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi bidang kualitas hidup perempuan, peran serta perempuan, penguatan ekonomi perempuan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan perempuan; dan

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Bidang Pemberdayaan Perempuan terdiri atas : 1. Seksi Penguatan Perempuan, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penguatan ekonomi perempuan;

(14)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 21 b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program

penguatan ekonomi perempuan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan sumber daya ekonomi perempuan;

d. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi;

e. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka peningkatan peran serta perempuan di bidang ekonomi;

f. menyiapkan bahan analisis dalam upaya penguatan ekonomi perempuan;

g. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penguatan ekonomi perempuan;

h. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan penguatan ekonomi perempuan;

i. menyiapkan bahan fasilitasi penguatan ekonomi perempuan; j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan terhadap penguatan ekonomi perempuan; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang.

2. Seksi Partisipasi Perempuan, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis partisipasi perempuan;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program partisipasi perempuan;

c. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan partisipasi perempuan di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan lingkungan hidup;

(15)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 22 d. menyiapkan bahan analisis partisipasi perempuan dalam

bidang pembangunan;

e. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan partisipasi perempuan;

f. menyiapkan bahan fasilitasi partisipasi perempuan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program partisipasi perempuan;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan partisipasi perempuan;

j. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka peningkatan partisipasi perempuan;

k. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan; dan

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

pemberdayaan perempuan bidang sosial;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program pemberdayaan perempuan bidang sosial;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan sumber daya sosial perempuan;

d. menyiapkan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan peran perempuan di bidang sosial;

(16)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 23 e. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan

dalam rangka peningkatan peran serta perempuan di bidang sosial;

f. menyiapkan bahan analisis dalam upaya pemberdayaan perempuan bidang sosial;

g. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pemberdayaan perempuan bidang sosial;

h. menyiapkan bahan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan bidang sosial; i. menyiapkan bahan fasilitasi pemberdayaan perempuan bidang

sosial;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pemberdayaan perempuan bidang sosial; dan

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1. Tugas Pokok :

merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

b. perumusan pedoman teknis dan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

(17)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 24 c. pelaksanaan perumusan, pemaduan dan sinkronisasi kebijakan

pemerintah pusat dengan pemerintah daerah provinsi dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana;

d. pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

e. pengelolaan desain program pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

f. pelaksanaan pengembangan desain program, koordinasi, pengelolaan dan advokasi, komunikasi, informasi, edukasi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana sesuai kearifan budaya lokal;

g. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat daerah provinsi dalam pengendalian kuantitas penduduk, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan kesertaan keluarga berencana serta pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terdiri atas :

1. Seksi Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian penduduk advokasi dan informasi;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program pengendalian penduduk advokasi dan informasi;

(18)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 25 c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi,

dalam pelaksanaan program bidang pengendalian penduduk advokasi dan informasi;

d. menyiapkan bahan dan fasilitasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam pengendalian penduduk advokasi dan informasi;

e. menyiapkan bahan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pengendalian penduduk advokasi dan informasi;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengendalian penduduk, advokasi dan informasi; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;

c. menyiapkan bahan dan fasilitasi pelaksanaan KIE dalam bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, dalam pelaksanaan program bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;

e. menyiapkan bahan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam kesertaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi;

(19)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 26 f. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

c. menyiapkan bahan dan fasilitasi KIE dalam pembangunan keluarga, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga; d. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dalam pelaksanaan

program bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

e. melaksanakan peningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan dalam ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program pembangunan keluarga, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1. Tugas Pokok :

menghimpun, mengolah dan menyajikan data penduduk hasil pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, serta melakukan pembinaan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

(20)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 27 2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis kependudukan dan pencatatan sipil; b. pelaksanaan penetapan kebijakan di bidang pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil;

c. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

d. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

e. pelaksanaan penyusunan database hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

f. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan sumber daya

manusia pengelola Sistem Administrasi Kependudukan,

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

g. penyajian, pemanfaatan dan pengelolaan informasi data kependudukan;

h. penyusunan profil kependudukan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kependudukan dan pencatatan sipil; dan

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan organisasi di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri atas :

1. Seksi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pengumpulan, penghimpunan,

pengolahan, penyajian dan pengolahan data hasil registrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

(21)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 28 c. menyiapkan bahan perumusan fasilitasi, bimbingan teknis,

advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

d. menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

e. menyiapkan bahan penyusunan data hasil registrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

f. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2. Seksi Pengelolaan Informasi Penduduk, yang mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyajian dan pengelolaan informasi data

kependudukan;

b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis dan kebijakan pengembangan informasi kependudukan;

c. menyiapkan bahan penyelenggaraan sistem informasi administrasi kependudukan;

d. menyiapkan bahan fasilitasi kerja sama pemanfaatan data kependudukan, dokumen kependudukan dan Nomor Induk Kependudukan;

e. menyiapkan bahan penyusunan publikasi dan sosialisasi kebijakan kependudukan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dengan media informasi;

g. menyiapkan bahan informasi data kependudukan;

h. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan informasi data kependudukan; dan

(22)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 29 i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala

Bidang.

3. Seksi Perkembangan Penduduk, yang mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan penyusunan data perkembangan penduduk;

b. menyiapkan bahan data Sistem Administrasi Kependudukan dalam rangka pengendalian kuantitas, kualitas dan mobilitas penduduk

c. menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyusunan profil kependudukan;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk;

e. menyiapkan bahan fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perkembangan penduduk; dan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2.2 Sumber Daya

Seiring dengan berubahnya Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat

Daerah yang baru maka berubah juga Sumber Daya yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan

Provinsi Jawa Timur, baik Sumber Daya Manusia maupun Sarana dan Prasarana. Untuk Sumber Daya Manusia Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur mendapat tambahan dari Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur dan dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, sedangkan untuk Sarana dan Prasarana ada tambahan dari tahun berjalan yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Selain itu Dinas P3A dan

(23)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 30 Kependudukan Provinsi Jawa Timur akan menempati Gedung yang baru yaitu eks Gedung PJTKI Provinsi Jawa Timur yang terletak di Jalan Jagir No. …… Surabaya. Hal ini dikarenakan Gedung yang lama yang terletak di Jl. Ngagel Jaya Tengah No. 102 Surabaya sudah tidak mendukung dengan adanya tambahan pegawai dan sarana prasarana dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Jumlah Pegawai yang dimiliki oleh Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur saat ini berjumlah 111 orang pegawai yang terdiri dari 86 orang pegawai ASN/PNS dan 25 orang pegawai PTT (Pegawai Tidak Tetap).

Klasifikasi Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan

No. Pangkat Gol. Tahun 2013 Tahun 2017

Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. Pembina

Utama Madya

IV/d - 1 1 - 1 1

2. Pembina

Utama Muda IV/c - - - -

3. Pembina Tingkat I IV/b 2 1 3 4 2 6 4. Pembina IV/a 5 7 12 7 11 18 5. Penata Tingkat I III/d 10 5 15 9 9 18 6. Penata III/c 5 1 6 6 2 8 7. Penata Muda Tingkat I III/b 6 7 13 8 8 16

8. Penata Muda III/a 1 2 3 4 2 6

9. Pengatur Tingkat I II/d 3 3 6 1 - 1 10. Pengatur II/c 2 0 2 2 5 7 11. Pengatur Muda Tingkat I II/b 1 1 2 2 1 3 12. Pengatur Muda II/a - - - 1 1 2 Jumlah keseluruhan 35 28 63 44 42 86

(24)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 31 Dilihat dari tabel diatas, maka dapat dilihat jumlah ASN/PNS mengalami tambahan yaitu dari 63 orang pegawai menjadi 86 orang pegawai. Adapun untuk Komposisi ASN/PNS di level top management yang semula tahun 2013 sejumlah 16 orang atau 25%, tahun 2017 sejumlah 25 orang atau 29%, di tingkat midle management yang semula tahun 2013 sejumlah 37 orang atau 59%, tahun 2017 sejumlah 48 orang 56%, ditingkat low management tahun 2013 sejumlah 10 orang atau 16%, tahun 2017 sejumlah 13 orang atau 15%. Jika dianalisa maka komposisi pegawai masih didominasi ditingkat midle management yaitu 56%, kondisi ini masih belum ideal. Idealnya untuk Komposisi Pegawai di Dinas P3A dan Kependudukan adalah untuk level top management (golongan IV) sebesar 30%, midle management (golongan III) sebesar 35% dan level low management (golongan II) sebesar 25%.

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

No. Jenis Satuan (Tahun 2013) (Tahun 2017)

L P Jml L P Jml 1. S3 Orang 0 1 1 - - - 2. S2 Orang 13 10 23 13 16 29 3. S1 Orang 11 10 21 17 12 29 4. D3 Orang 1 2 3 2 4 6 5. SLTA Orang 8 5 13 8 9 17 6. SLTP Orang 2 - 2 3 - 3 7. SD Orang - - - 1 1 2 Jumlah Keseseluruhan 35 28 63 44 42 86

Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha per 1 Januari 2017

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa komposisi ASN/PNS yang berpendidikan S2 tahun 2013 sejumlah 23 orang atau sebesar 36,5% tahun 2017 sejumlah 29 orang atau sebesar 33,7%, untuk ASN/PNS yang berpendidikan S1 tahun 2013 sejumlah 21 orang atau sebesar 33,3% tahun 2017 sejumlah 29 orang atau sebesar 33,7%, sedangkan ASN/PNS dengan tingkat pendidikan SLTA tahun 2013 sejumlah sebanyak 26,3% tahun 2017 sebanyak 19,7%. Dengan melihat kondisi diatas maka dilingkungan Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur untuk jenjang pendidikan S2 dan S1 sama yaitu 33,7% sehingga untuk jenjang karier merupakan sesuatu yang

(25)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 32 penting atau merupakan keharusan, namun khusus yang berpendidikan S2 perlu dilakukan pemetaan dengan melakukan Uji Kompetensi agar dapat diketahui keinginan dan kemampuan berdasarkan kompetensinya.

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Usia

No. Umur (Tahun 2013) (Tahun 2017)

L % P % Jml % L % P % Jml % 1. < 30 Tahun - 0 3 4,76 3 4,76 - 0 4 4,65 4 4,65 2. 30 – 39 Tahun - 0 3 4,76 3 4,76 4 4,65 3 3,49 7 8,14 3. 40 – 49 Tahun 19 30,16 10 15,87 29 46,03 8 9,30 12 13,96 20 23,26 4. ≥ 50 Tahun 16 25,40 12 19,05 28 44,45 32 37,21 23 26,74 55 63,95 Jumlah 35 55,56 28 44,44 63 100 44 51,16 42 48,84 86 100 Sumber Data : Sub Bagian Tata Usaha per 1 Januari 2017

Dengan memperhatikan Tabel Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Usia, dapat disimpulkan bahwa ASN/PNS pada usia produktif (< 30 tahun) di Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi JawaTimur tergolong sangat sedikit yaitu sebesar 4,65%, justru yang terbesar adalah yang berada pada usia memasuki Pensiun yaitu sebesar 63,95%, sehingga perlu mempersiapkan permohonan formasi ASN/PNS. Kondisi ideal adalah seperti piramida, dimana jumlah ASN/PNS termasuk dalam katagori produktif harus lebih banyak karena untuk menunjang produktivitas kerja.

Dengan berjalannya waktu sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana bertambah. Dan seiring dengan berubahnya Struktur Organisasi Perangkat Daerah, maka seluruh sarana dan prasarana yang ada pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur menjadi milik Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Sarana dan prasarana yang menjadi milik Dinas P3A dan Kependudukan dari Badan PP dan KB melainkan juga dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi

(26)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 33 dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur sebagai pendukung bidang kependudukan. Adapun Sarana dan prasarana sebagai penunjang bidang kependudukan adalah server dan kelengkapannya yang terakses dengan Kementerian Dalam Negeri RI.

Sedangkan Sarana dan Prasarana sebagai pendukung kinerja pada Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :

(27)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 34

Baik Rusak

1 Kendaraan Dinas Roda 4 6 unit 5 1 dlm thp penghapusan 2 Kendaraan Dinas Roda 2 9 unit 9

3 Loudspeaker 1 unit 1

4 Lemari kaca Tempel 3 unit 3

5 White Board 2 unit 2

6 White Board Electronik 1 unit 1

7 Lemari Kayu 5 buah 5

8 Mimbar/Podium 1 unit 1

9 Microphone 1 unit 1

10 Tempat Koran 8 buah 8

11 Kursi/Sofa Tamu 7 unit 7

12 Lemari es 11 buah 11

13 AC 33 unit 32 1 dlm thp penghapusan

14 Air Purifer 2 unit 2

15 Telepon 10 unit 10

16 Televisi 12 buah 12

17 TV LCD Wireleess 1 unit 1

18 Dispenser 2 buah 2

19 Note Book 44 unit 44

20 Laptop 6 unit 4 2 dlm thp penghapusan

21 Komputer PC 41 unit 40 1 dlm thp penghapusan 22 Komptr Touch Screen 1 unit 1

23 UPS 23 unit 23

24 CD MS Office 2 unit 0 2 dlm thp penghapusan 25 Hard Disk External 4 unit 4

26 Printer 59 unit 54 5 dlm thp penghapusan

27 Switch Up 3 unit 3

28 Scaner 7 unit 6 1 dlm thp penghapusan

29 Meja Eselon II 1 buah 1

30 Kursi Eslon II 1 buah 1

31 Meja Eselon III 5 buah 5

32 Kursi Eslon III 5 buah 5

33 Meja Eselon IV 11 buah 11

Sarana dan Prasarana Badan PP dan KB (tahun 2013)

(28)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 35

Tambahan Sarana dan Prasarana Badan PP dan KB (dari pembelian tahun 2014 s/d tahun 2016)

No. Jenis Aset Jumlah Satuan Kondisi Aset Keterangan Baik Rusak

Tambahan Tahun 2014

1. Lemari Besi 6 unit 6 -

2. Filling Cabinet 7 unit 7 -

3. Note Book 7 unit 7 -

4. Hard Disk External 5 buah 5 -

5. Printer Dotmatrik 2 buah 2 -

6. Mesin Absen/Finger Print 2 buah 2 -

7. Komputer PC 9 unit 9 -

8. Printer 5 buah 5 -

9. Televisi 3 buah 3 -

10. Brankas 1 buah 1 -

11. Meja rapat 88 buah 88 -

12. Kursi rapat 213 buah 213 -

13. Lemari Pajangan 1 buah 1 -

14. UPS 4 buah 4 -

15. Internet security AV 1 buah 1 -

16. Lemari Pakaian 1 buah 1 -

17. Camera 1 buah 1 -

Tambahan Tahun 2015

1. Roll Opect 1 unit 1 -

2. Rak Skatsel 2 unit 2 -

3. Penghancur kertas 3 buah 3 -

4. Front Desk Satpol PP 1 unit 2 -

5. Gorden lt II dan skolet kaca 1 unit 1 -

6. Vacum Cleaner 1 unit 1

7. AC 10 unit 10 -

8. Pemasangan Jaringan Internet 1 unit 1 -

9. Kursi staf 15 buah 15 -

10. Meja Staf 19 buah 19 -

11. Komputer 9 unit 9 -

12. Note Book 15 unit 15 -

(29)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 36

14. Scan Jet 200 1 buah 1 -

15. LCD Proyektor 2 buah 2 -

16. Handycam 1 buah 1 -

17. Camera WX 220 Pocket 1 buah 1 -

18. Sound Rood Master KDPR 0215 MX 1 buah 1 -

19. Camera Nikon 1 buah 1 -

20. Lemari arsip 1 buah 1 -

21. Printer warna 2 buah 2 -

22. TV 2 buah 2 -

Tambahan Tahun 2016

1. Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak 1 unit 1 -

2. Sofa/kursi tamu 1 unit 1 -

3. Printer Berwarna Laser Jet 1 buah 1 -

4. Lemari Besi 2 Pintu 2 buah 2 -

5. Hardisk Eksternal 3 buah 3 -

6. Scanner 1 buah 1 -

7. Vacum cleaner 1 unit 1 -

8. Printer Laserjet Fotocopy 1 buah 1 -

9. Printer 3 buah 3 -

10. AC 1 buah 1 -

11. PC core i7 1 buah 1 -

12. Note Book 1 buah 1 -

Sarana dan Prasarana sebagai penunjang kinerja Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur saat ini adalah berupa aset yang dimiliki oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tahun 2013 ditambah dengan pembelian tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

(30)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 37 Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas P3A dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 - 2014

No Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi Belanja Tidak Langsung 4.059.768.000 4.627.560.000 4.457.778.498 4.872.871.000 4.897.837.000 3.330.816.871 4.352.494.568 4.221.123.088 4.366.921.979 4.499.944.967 82,04 94,06 94,69 89,62 91,88 167.813.800 24.490.080 Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.555.231.000 2.455.231.000 5.094.950.000 3.157.000.000 3.250.000.000 2.522.513.667 2.323.055.766 4.930.682.617 3.068.077.000 3.158.044.440 98,72 94,62 96,78 97,18 97,15 694.769.000 635.530.773 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - - 275.000.000 350.000.000 500.000.000 - - 271.163.990 347.151.260 487.270.115 - - 98,61 99,19 97,45 500.000.000 487.270.115 3. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - - 440.000.000 500.000.000 300.000.000 - - 437.959.650 435.216.400 298.976.100 99,54 87,04 99,66 300.000.000 298.976.100 4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah - 50.000.000 43.650.000 43.650.000 43.000.000 - 48.081.000 43.638.000 43.650.000 42.600.000 - 96,16 99,97 100,00 99,07 43.000.000 42.600.000 5. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan - 2.400.000.000 1.650.000.000 1.080.000.000 - - 2.369.000.000 1.641.991.350 1.071.794.340 - 98,72 99,51 99,24 - - - 6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutam aan Gender dan Anak 3.252.334.400 843.750.000 400.000.000 520.000.000 2.000.000.000 3.147.373.785 825.185.450 396.246.025 519.604.690 96,77 97,80 99,06 99,92 99,45 (1.252.334.400) (3.147.373.785)

(31)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 38 7. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 2.821.427.000 5.350.000.000 5.300.000.000 5.062.600.000 4.950.000.000 2.274.658.334 5.229.286.140 5.284.848.407 4.972.209.595 4.869.387.821 98,34 97,74 99,71 98,21 98,37 2.128.573.000 2.594.729.487 8. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 1.128.008.500 1.095.120.665 97,08 (1.128.008.500) (1.095.120.665) 9. Program Keluarga Berencana 5.464.266.200 6.106.250.000 3.800.000.000 2.654.400.000 1.706.600.000 5.410.710.916 6.046.625.982 3.775.414.000 2.611.488.800 1.673.005.132 99,02 99,02 99,35 98,38 98,32 (3.757.666.200) (3.737.705.784) 10 Program Pengembanga n Model Operasional BKB- Posyandu-PADU 369.964.000 368.279.075 99,54 (364.964.000) (368.279.075) JUMLAH ANGGARAN 19.650.999.000 21.832.791.000 21.461.378.498 18.240.521.000 17.643.087.000 18.656.473.313 21.194.077.206 21.003.067.127 17.468.062.686 17.014.499.990 94,94 97,07 97,86 95,77 96,44 (2.007.912.000) (1.641.973.323) JUMLAH BELANJA PEGAWAI 3.836.533.400 4.832.476.000 4.070.339.000 3.636.590.000 3.566.010.000 3.791.537.100 4.305.641.000 4.064.129.000 3.597.675.000 3.514.205.000 98,83 89,10 99,85 98,93 98,55 (270.523.400) 277.332.100) JUMLAH BELANJA BARANG DAN JASA 10.190.738.400 12.027.527.900 10.490.932.800 8.930.770.000 8.449.140.000 10.006.449.342 11.781.663.488 10.334.079.739 8.688.230.847 8.307.850.248 98,19 97,96 98,50 97,28 98,33 (1.741.598.400) (1.698.599.094) JUMLAH BELANJA MODAL 1.563.959.200 795.227.100 2.442.328.200 800.290.000 730.100.000 1.527.670.000 754.278.150 2.383.735.300 783.286.700 696.248.100 97,68 94,85 97,60 97,88 95,36 (833.859.200) (831.421.900)

(32)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 39

ANALISIS ANGGARAN

A. Belanja Pegawai

Tahun Anggaran 2009 sampai dengan Tahun Anggaran 2010 Belanja Pegawai mengalami peningkatan sebanyak hampir 3% hal ini terjadi dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai dan banyak kegiatan sehingga bertambah pada pemberian honorarium sidang persiapan dan evaluasi yang diadakan setiap akan dan sesudah pelaksanaan kegiatan, akan tetap mulai Tahun Anggaran 2011 mengalami penurunan sebanyak 3,10%, penurunan ini terjadi karena banyaknya pegawai yang purna tugas. Alokasi Belanja Pegawai mengalami peningkatan lagi dari Tahun Anggaran 2012 sampai dengan Tahun Anggaran 2013 mencapai peningkatan sampai dengan hampir 2%.

B. Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa Tahun 2009 sampai dengan Tahun Anggaran 2010 mencapai 1,5% dikarenakan Badan Pemberdayaan Perempuan baru berdiri dan membutuhkan masukan dari Kabupaten / Kota se Jawa Timur sehingga peningkatan terjadi pada alokasi Belanja Perjalanan Dinas dan Rapat Koordinasi guna menggali isue-isue tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Belanja Barang dan Jasa mengalami penurunan sampai dengan Tahun Anggaran 2010 sampai 2012 mencapai sekitar 5,2% hal ini dikarenakan terjadi pengurangan alokasi Belanja Barang dan Jasa untuk dialokasikan pada Belanja Modal dikarenakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur mendapat Gedung Baru untuk Kantor BPPKB yang selama ini menempati Gedung milik Rumah Sakit Jiwa Menur dan pada Tahun Anggaran 2013 mengalami kenaikan kembali sekitar 5%.

(33)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 40

C. Belanja Modal

Belanja Modal pada Tahun Anggaran 2009 sampai dengan Tahun Anggaran 2010 mengalami penurunan karena sudah sementara terpenuhinya peralatan yang dibutuhkan saat itu dengan disesuaikan luas dan kondisi gedung karena gedung yang ditempati saat itu adalah milik Rumah Sakit Jiwa Menur. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2011 mengalami peningkatan sebesar 7,75% hal ini disebabkan karena Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur memiliki gedung baru sehingga dengan kondisi bangunan yang dua lantai dimana sangat membutuhkan banyak barang dan peralatan kantor sehingga alokasi Belanja Modal mengalami peningkatan menjadi 11,38%. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2012 alokasi Belanja Modal turun sampai dengan 7% dikarenakan sudah terpenuhinya barang dan peralatan kantor yang dibutuhkan.

D. Ex Pembangunan setiap tahunnya meningkat atau menurun anggarannya, capaian bagaimana.

Pada Tahun Anggaran 2009 Badan Pemberdayaan Perempuandan dan Keluarga Berencana mendapat alokasi anggaran Ex Pembangunan sebesar Rp.15.591.231.000,- (lima belas milyar lima ratus Sembilan puluh satu juta dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah) dan terjadi peningkatan sekitar 9.38% atau menjadi Rp. 17.205.231.000,- (tujuh belas milyar dua ratus lima juta dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah) dikarenakan meningkatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh BPPKB Provinsi Jawa Timur akan tetapi mengalami penurunan pada Tahun Anggaran 2011 sekitar 1.2% atau menjadi Rp.17.003.600.000,- (tujuh belas milyar tiga juta enam ratus ribu rupiah) dan terus mengalami penurunan sampai sekitar 25% atau menjadi Rp. 12.745.250.000,- (dua belas milyar tujuh ratus empat puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) pada Tahun Anggaran 2013 hal ini disebabkan karena ada kebijakan anggaran.

(34)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 41

2.3 Kinerja Pelayanan

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas P3A dan Kependudukan Tahun 2009 - 2014

Provinsi Jawa Timur

NO Indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator lainnya

Target Renstra SKPD tahun ke- Realisasi capaian tahun ke- Rasio capaian pada tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2012 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 20 21 22 1 Indeks Pembangu nan Gender (IPG) V MDGs 63,48 65,11 65,64 66,24 67,00 63,48 65,11 65,61 66.56 66.56 100% 100% 99,95 % 99,04% 99.04 % 2 Indeks Pemberda yaan Gender (IDG) V MDGs 60,26 67,92 68,45 68,85 69,50 60,26 67,91 68,62 69.29 69.29 100 % 99,98 100% 99,66 % 99.66 % 3 Persentase Pengaduan Korban kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yangdiselesaik an Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Prov. Jatim. V 100 % (2014) V 100 % (201 4) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 % 100% 100% 100 % 100% 4 Persentase Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB yang Responsif Gender V 0,020 917 0,048 304 0,056 301 0,052791 0,029941 0,0209 17 0,0483 04 0,056 301 0,052 791 0.009 83 100 100 100 100 32.82

Ditambah dengan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari Disnakertransduk Prov. Jatim

5. % kepemilikan e-KTP dengan NIK (Nomor Induk Kependudu kan) Tunggal melalui perekaman data e-KTP V n.a n.a 89,50 0 90,00 96,00 n.a n.a 89,50 85,65 88,05 - - 100,00 95,17 91,72

(35)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 42

1. Capaian Indikator Kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses, kesempatan berpartisipasi, dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan. Ukuran yang dipakai adalah Indeks Pembangunan Gender (IPG), melalui IPG perbedaan pencapaian yang menggambarkan kesenjangan pencapaian antara laki-laki dan perempuan dapat terjelaskan sedangkan untuk mengukur persamaan peranan antara perempuan dan laki-laki dalam pengambilan keputusan di bidang politik maupun di bidang manajerial adalah Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Kedua ukuran tersebut diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang kesetaraan gender dan keadilan gender yang dicapai melalui program-program pembangunan.

Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa Indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG). Pada tahun 2009 capaiannya adalah 63,48 , sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 65,11 atau naik sebesar 2,56 persen, kemudian pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 65,61 atau naik sebesar 0,76 persen, dan pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 66,24 dan capaiannya sebesar 66,56. Sedangkan pada tahun 2013 ditargetkan

sebesar 67.00 dan capaiannya sebesar 67.85 dan melebihi dari target yang

telah ditetapkan.

Indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Pada tahun 2009 capaiannya adalah 60,26, sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 66,98 atau naik sebesar 11,15 persen, kemudian pada tahun 2011 capaiannya kembali meningkat menjadi 68,62 atau naik sebesar 2,45 persen dan pada tahun 2012 capaiannya sebesar 69,29 naik sebesar 0,97 persen dibandingkan capaian tahun 2011. Dan pada tahun 2013

ditargetkan sebesar 69,50 dan capaiannya sebesar 70,77 melebihi dari

target yang telah ditetapkan. Secara umum pencapaian pembangunan gender di Jawa Timur dari waktu ke waktu memperlihatkan perkembangan

(36)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 43 yang semakin membaik. Hal ini dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan IPG dan IDG selama kurun waktu 2009 - 2013. Namun perlu diperhatikan bahwa peningkatan IPG dan IDG dalam kurun waktu tersebut belum memberikan gambaran yang menggembirakan apabila dilihat dari kerangka pencapaian persamaan status dan kedudukan menuju kesetaraan dan keadilan gender. Apabila dibandingkan antara IPM dan IPG selama kurun waktu tersebut masih belum mampu mengurangi jarak secara nyata dalam pencapaian kapabilitas dasar antara laki-laki dan perempuan. Gap antara IPM dan IPG masih terlihat tetap dan cenderung tidak berubah dari besarannya, meskipun IPG memperlihatkan perkembangan yang selalu meningkat ( Data tabel pembanding dibawah ini.

Tabel Pembanding antara IPM dan IPG tahun 2009 - 2013

Tahun IPM IPG Selisih

2009 71,06 63.48 7.58

2010 71.62 65.11 6.51

2011 72,18 65.61 6.57

2012 72,83 66,56 5.98

2013 73,54 67,85 5.69

*) Data IPM dan IPG tahun 2013 sangat sementara

Berdasarkan data selisih antara IPM dan IPG tersebut diatas dapat dilihat bahwa disparitas dalam pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur pada periode 2009 – 2013 berfluktuasi dengan kecenderungan terus menurun secara perlahan. Dengan perkembangan terakhir telah memperlihatkan hasil yang menggembirakan, nilai selisih antara IPM dan IPG pada tahun 2013 adalah sebesar 5.69, menurun dibandingkan nilai selisih tahun sebelumnya yang mencapai 5.98.

Permasalahan :

- Kurangnya kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam pengolahan data yaitu mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data;

(37)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 44 - Kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan

percepatan pelaksanaan pembangunan gender untuk mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG);

- Masih kurangnya kapasitas bagi perencana di SKPD untuk paham dalam

perencanaan dan penganggaran program/kegiatan dengan

menggunakan analisa gender dan Pernyataan Anggaran Gender (GBS) untuk mewujudkan kesetaraan gender di semua bidang pembangunan; - SDM belum memahami isu-isu gender dalam penyusunan PPRG;

- Belum optimalnya para anggota focal point gender SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya karena banyaknya tugas lainnya; - Belum tersedianya tenaga fasilitator PPRG di masing-masing SKPD; - Dalam melakukan analisis para perencana SKPD belum memiliki data

terpilah gender sebagai data pembuka wawasan;

- Sumber pendanaan dan kreatifitas penggalian sumber daya dan dana secara kontinyu serta konsistensi belum optimal;

- Masih kurangnya ketrampilan perempuan dalam meningkatkan usaha ekonomi poduktif ketrampilan;

- Masih kurangnya peranan perempuan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dalam pembangunan.

Meskipun dalam mencapai kesetaran dan keadilan gender

masih terdapat beberapa kendala/permasalahan yang harus ditindak lanjuti, namun dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya BPPKB mampu meraih penghargaan tingkat Nasional Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2013 dalam bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dari Presiden RI yaitu ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) delapan kali secara berturut-turut :

1. Tahun 2006 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA; 2. Tahun 2007 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA; 3. Tahun 2008 AUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA; 4. Tahun 2009 AUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA; 5. Tahun 2010 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT PURNA

(38)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 45 6. Tahun 2011 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA

BIDANG KESETARAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAK;

7. Tahun 2012 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA TINGKAT PROVINSI BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG). 8. Tahun 2013 ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) TINGKAT UTAMA

BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

2. Capaian Indikator Kinerja Jumlah Korban Kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yang melapor, ditangani, dan diselesaikan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)

Sesuai dengan salah satu tujuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi jawa Timur yaitu Perlindungan Perempuan dan Anak dari berbagai tindak kekerasan dan perdagangan orang, maka salah satu sasaran yang dilakukan adalah meningkatkan pelayanan penanganan korban kekerasan dan perdagangan orang. Pelayanan tersebut meliputi penanganan kasus pengaduan, penanganan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, pemulangan dan reintegrasi. Banyaknya korban tindak kekerasan dan perdagangan terhadap perempuan dan anak dijelaskan pada indikator ini.

Persentase korban kasus kekerasan dan perdagangan orang selama kurun waktu 5 (lima) tahun 2009 - 2013 capaiannya yang melapor, dan diselesaikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu sebesar 100 % data dapat dilihat pada tabel tersebut diatas. Pada tahun 2009 target jumlah korban yang mengadu dan diselesaikan oleh PPT sebesar 100% atau sebanyak 379 orang, dari target tersebut semuanya dapat ditangani dan diselesaikan kasusnya sehingga capaian kinerja mencapai 100%. Pada tahun 2010 jumlah korban yang melapor sebanyak 324 orang atau mengalami penurunan kasus, dari target semua kasusnya dapat terselesaikan atau capaian 100 %. Pada tahun 2011 jumlah korban yang terlayani dan diselesaikan kasusnya sebanyak 359 orang atau naik 35 orang, dari 359 kasus tersebut semuanya dapat diselesaikan dengan baik atau realisasi dari target sebesar 100%. Pada tahun 2012 jumlah

(39)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 46 korban yang mengadu turun menjadi 357 orang, realisasi penyelesaian sebesar 100%. Pada tahun 2013 jumlah korban yang mengadu naik menjadi 399 orang atau 11.76 %, realisasi penyelesaian sebesar 100% atau capaiannya kinerja baik sebesar 100%. Peningkatan kasus kekerasan dan perdagangan perempuan dan anak biasanya dipengaruhi karena pertumbuhan kasus. Tapi bisa juga karena banyaknya korban yang sudah berani melapor, karena masyarakat sudah mulai memahami tentang bahaya serta dampak KDRT, Trafiking dan ESA, Sosialisasi berbagai produk hukum yang berkaitan dengan kasus KDRT, Non KDRT dan Traffiking juga terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, dan untuk Penanganan Pelayanan korban yang melapor di Pusat Pelayanan Terpadu juga sudah dilayani dan ditangani sesuai dengan SPM. Untuk tahun-tahun kedepan diharapkan korban kasus kekerasan dan perdagangan orang lebih berani lagi untuk melapor ke pihak yang berwenang, sehingga kasus-kasus tersebut akan lebih transparan dan dapat dimonitor oleh Pemerintah khususnya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur melalui Pusat Pelayanan Terpadu.

Permasalahan :

- Banyaknya materi-materi bermuatan pornografi yang membawa dampak buruk bagi masyarakat terutama generasi muda sehingga berpotensi terjadinya kekerasan seksual dan dekadensi moral di masyarakat;

- Belum maksimalnya pelaksanaan kesetaraan dan keadilan gender dari fungsi reproduksi (maternal) mengakibatkan perempuan bekerja mengalami kesulitan dalam pemberian ASI;

- Rendahnya komitmen dan pemahaman dari lintas sektor dan masyarakat umum tentang tindak kekerasan dan perdagangan orang;

- Kurangnya komitmen dan pemahaman dari sebagian Kab/Kota tentang hak-hak anak dan pembentukan forum anak di tingkat Kab/Kota;

(40)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 47 - Pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu (GSI) di daerah belum maksimal

karena kondisi dan lingkungan pada masing-masing daerah tidak sama;

3. Capaian Indikator Kinerja Persentase Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB

Dari tabel tersebut diatas dapat digambarkan target dan realisasi pelayanan Keluarga Berencana yang Responsif gender mulai tahun 2009 - 2013 sebagai berikut :

Tahun 2009 target persentase Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana ditetapkan sebesar 0.020917 % atau 1.620 akseptor dari 7.745.030 orang jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), dari target yang ditetapkan terealisasi semuanya dengan pencapaian kinerja 100 %. Pada Tahun 2010 target naik menjadi 0.048304 % atau 3.790 akseptor dari 7.846.174 PUS target dinaikan dengan alasan permintaan terhadap pelayanan pemasangan Alkon juga meningkat. Realisasi sebesar 0.048304 % atau seluruh akseptor terlayani semua sehingga pencapaian kinerja mencapai 100%. pada tahun 2011 target pelayanan pemasangan Alkon naik menjadi 0.056301 % atau 4.500 akseptor dari 7.992.647 Pasangan Usia Subur, Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana yang menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) khusus untuk Laki-laki. Dari target tersebut smuanya terealisasi sehingga pencapaian kinerja mencapai 100%. Pada Tahun 2012 target menjadi 0.052791 % atau 4.258 akseptor KB terhadap 8.065.835 PUS, alasannya karena banyaknya permintaan dari Kab/Kota dan meningkatnya jumlah pasangan usia subur pada setiap tahunnya, hal ini disebabkan oleh PUS lebih memahami informasi tentang kontrsepsi jangka pendek (Pil, Suntik, dan kondom) . Pada Tahun 2013 target diturunkan karena keterbatasan anggaran untuk program KB yaitu menjadi 0,029941 % atau 2.126 akseptor KB terhadap 8.065.835 PUS target turun karena keterbatasan anggaran pada program KB. Dari target tersebut terealisasi atau pencapaian kinerja sebesar 32,83 % atau 793 Akseptor. Hal ini disebabkan ada perubahan kebijakan dari pusat, provinsi hingga daerah

(41)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 48 untuk menggalakkan program metode kontrasepsi jangka panjang yang lebih efektif dan efisien baik untuk umum maupun KB pascapersalinan. Sehingga 793 akseptor KB yang terlayani adalah akseptor KB peserta MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang).

Permasalahan :

- Pola-pola kerja dengan paradigma lama program KB masih mengacu

pada pencapaian target melalui penerapan ancaman;

- Pandangan skeptis terhadap kemampuan masyarakat untuk mengadopsi informasi program menyebabkan petugas di lini lapangan tidak memiliki cukup motivasi untuk menerapkan metode KIE, KIP/konseling sebagai perwujudan penghargaan terhadap hak-hak reproduksi;

- Dibeberapa tempat sarana pelayanan KB pria masih sulit ditemukan karena kendala geografis yang tidak mendukung;

- belum semua fasilitas pelayanan kesehatan primer dapat melayani KB dan kesehatan reproduksi. masih banyak pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi yang kurang efektif dan efisien untuk jangka panjang;

- Belum semua fasilitas kesehatan memiliki sarana pelayanan KB ( ABPK, IUD kit, implant kit);

- Budaya & Agama tertentu yang tidak menyetujui tentang penggunaan kontrasepsi.

Meskipun masih ada berbagai permasalahan tapi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 telah mendapatkan beberapa penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), antara lain : 1. Pada Tahun 2009, mendapatkan Piagam dari MURI atas “Rekor

Penyelenggara Pelayanan Alat Kontrasepsi Suntik dengan Peserta Terbanyak 8.276 Akseptor di Kabupaten Mojokerto”

2. Pada Tahun 2010, mendapatkan Piagam dari MURI atas “Rekor Penyelenggara Pelayanan KB Metode Operasi Pria (MOP) dengan Peserta Terbanyak 290 Akseptor”

(42)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 49 3. Pada Tahun 2011, mendapatkan Piagam dari MURI atas “Rekor

Pelaksana Permainan Simulasi KB Responsif Gender dengan Jumlah Terbanyak yakni 38 Kab/Kota di Jawa Timur”

% kepemilikan e-KTP dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) Tunggal melalui perekaman data e-KTP :

Pemutakhiran data e-KTP di Jawa Timur termasuk Nasional baru dilaksanakan pada tahun 2010, sehingga capaian kinerja tahun 2009 dan 2010 untuk perekaman data e-KTP dengan NIK Tunggal belum tersedia (not available). Pelaksanaan perekaman data hingga kini belum tuntas sepenuhnya karena adanya berbagai kendala di lapangan, antara lain tidak seimbangnya peralatan yang ada dengan kapasitas perekaman data yang harus dilakukan. Untuk itu, bagi kecamatan yang jumlah wajib KTP-nya sangat besar diperlukan peralatan perekaman data tambahan, sekaligus menambah jam pelayanan perekaman data e-KTP dengan NIK Tunggal.

1.4 Tantangan dan Peluang 1. Renstra K/L

Tabel T-IV.C.1

Komparasi capaian Sasaran Renstra SKPD terhadap sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator Kinerja pada Renstra SKPD Capaian Sasaran

Provinsi

Capaian Sasaran pada Renstra

K/L

1 2 3 4

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks Pemberdayaan Gender (IGD)

99.04 % 99.66 %

100% 100 %

2 Persentase Pengaduan Korban

kasus KDRT, Non KDRT, dan Trafiking yang diselesaikan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Provinsi Jawa Timur

(43)

Perubahan Rencana Strategis Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 50

3 Persentase Pelayanan Pemasangan

Alat Kontrasepsi KB yang Responsif Gender

100 % -

Ditambah dengan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari Disnakertransduk Prov. Jatim

4. % kepemilikan e-KTP dengan NIK

(Nomor Induk Kependudukan) Tunggal melalui perekaman data e-KTP

88,05%

Permasalahan K/L

Permasalahan perempuan yang menjadi landasan untuk pemberdayaan yang mempengaruhi IPM, IPG dan IDG, sebagai berikut:

1. Perempuan dan Kemiskinan. Kemiskinan mempunyai dampak sosial yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Dalam kondisi kemiskinan, perempuan menanggung beban yang lebih berat daripada laki-laki, karena kurangnya mendapatkan akses dan manfaat serta control dalam pembangunan, sehingga kemiskinan pada perempuan dirasakan lebih besar dampaknya terhadap dirinya dan keluarganya pada berbagai aspek kehidupan dibandingkan dengan yang dialami oleh laki-laki.

2. Pendidikan & Pelatihan. Perempuan masih mengalami diskriminasi dalam memperoleh akses terhadap pendidikan dan pelatihan, selain itu kesempatan dan partisipasi perempuan terhadap pendidikan dan pelatihan belum merata di beberapa daerah.

3. Perempuan dan Kesehatan. Kualitas kesehatan perempuan yang menjadi permasalahan serius pada tahun 2003 ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian ibu hamil dan melahirkan, yaitu 307/100.000 kelahiran hidup. Selain itu separuh dari perempuan Indonesia dinyatakan mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Perkembangan terakhir berdasarkan data SDKI tahun 2007 telah menurun menjadi 228/100.000, dan demikian pula Angka Kematian

Gambar

Tabel T-IV.C.1

Referensi

Dokumen terkait

So let’s look at the types of search that you could provide: Boolean search used in RDBMS s, full-text keyword search used in frameworks such as Apache Lucene, and

Interview sering disebut dengan wawancara atau questioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari si

Penelitian IV untuk mengetahui dosis/level tepung daun beluntas dan lama pemberian pakan perlakuan terhadap performa itik betina tua (berumur 12 bulan), kandungan gizi

Suluk yang diikuti oleh santri dapat mempengaruhi akhlaknya menjadi lebih baik, sehingga santri yang sudah mengikuti suluk dapat terhindar dari perbuatan buruk,

BANK SYARIAH MANDIRI Nama Mahasiswa Hendri Agus.. Unit Kerja Magang Marketing

- Apabila membaca Mushaf Braille, maka harus melaporkan selambat- lambatnya 5 (lima) jam sebelum tampil, dan maqra’ yang akan dibaca ditentukan selambat-lambatnya

• Jika pelanggan sudah menunjukan minat untuk membeli produk, maka segera layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan yang mungkin dia butuhkan supaya pelanggan merasa

Berdasarkan hasil Uji F, variabel green marketing tools berpengaruh terhadap consumer buying decision secara simultan dengan studi yang dilakukan pada konsumen