• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi para pembeli menjadi dasar pemikiran bagi pengusaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi para pembeli menjadi dasar pemikiran bagi pengusaha"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengantar

Usaha kuliner sebagai usaha jasa yang mengedepankan pelayanan untuk memberikan kepuasan bagi para pembeli menjadi dasar pemikiran bagi pengusaha kuliner untuk mencari terobosan baru dalam bentuk inovasi pelayanan, menu ataupun kreasi penyajian produk mereka.

Menjamurnya usaha kuliner, sejalan dengan tingkat kesibukan masyarakat terutama di daerah perkotaan, memunculkan berbagai inovasi dari sisi pelayanan, salah satunya dengan munculnya istilah “makanan cepat saji” yang menawarkan penyajian makanan dalam waktu singkat. Waktu merupakan hal yang sangat berharga, terutama bagi masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Bagi pembeli, tidak ada waktu untuk menunggu dan bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kecepatan pelayanan sekarang ini menjadi faktor penentu keberhasilan dalam persaingan usaha kuliner.

Dalam era teknologi informasi yang telah berkembang pesat, memungkinkan proses otomatisasi terjadi. Melihat permasalahan waktu dalam pelayanan usaha kuliner, dalam laporan tugas akhir ini akan diulas penerapan teknologi informasi untuk menangani proses pemesanan dalam sebuah usaha kuliner.

(2)

2 1.2 Latar belakang masalah

Tingkat kesibukan masyarakat perkotaan yang semakin tinggi memicu munculnya usaha kuliner yang begitu pesat. Hal ini menimbulkan persaingan yang ketat antara pelaku usaha kuliner untuk mampu memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin bagi para pembelinya.

Pengelolaan dan kontrol antrian pemesanan secara manual, seringkali menimbulkan permasalahan yang berujung pada ketidakpuasan pembeli. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pelayan datang menghampiri pembeli, mencatat pesanan, menyampaikan pesanan ke bagian dapur dan akhirnya menyajikan pesanan ke pembeli?. Waktu pemesanan akan semakin lama jika pelayan menyampaikan pesanan ke bagian dapur dan ternyata menu yang dipesan sudah habis, diperlukan waktu lagi untuk pelayan kembali ke pembeli dan proses pemesanan harus diulang kembali. Sungguh suatu kondisi yang bisa menghilangkan minat dan kepuasan pembeli. Permasalahan akan menjadi sangat fatal jika jumlah pelayan tidak seimbang dengan jumlah pembeli yang ada. Dari sisi biaya produksi, semakin tinggi tingkat pembelian atau jumlah pembeli, dibutuhkan jumlah pelayan yang banyak untuk menjaga kualitas pelayanan dan hal itu berbanding lurus dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan.

Kendala lainnya adalah diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intensif antara bagian pelayanan dan bagian dapur untuk mengontrol antrian pemesanan yang timbul. Pesanan mana yang harus didahulukan seringkali menjadi permasalahan karena hanya dikelola secara manual dengan konsep FIFO (First In First Out) tanpa mengindahkan faktor lain yang dapat berpengaruh signifikan terhadap waktu yang diperlukan untuk memproses pesanan. Sangat

(3)

3

konyol ketika seorang pembeli yang hanya memesan lemon tea yang seharusnya hanya membutuhkan waktu 5 (lima) menit penyajian harus menunggu 15 (lima belas) sampai 20 (dua puluh) menit karena harus menunggu pesanan nasi goreng pembeli lain yang datang lebih awal selesai diolah. Hal ini dapat berakibat fatal bagi kelangsungan usaha kuliner yang mengedepankan kualitas pelayanan.

1.3 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dalam laporan tugas akhir ini masalah yang dirumuskan adalah :

1. Bagaimana logika fuzzy dapat diterapkan untuk menentukan prioritas antrian pemesanan yang memiliki beberapa faktor penentu urutan prioritas sebuah pemesanan?

2. Bagaimana logika fuzzy dapat diterapkan kedalam sebuah logika bahasa pemrograman .NET untuk menciptakan otomatisasi proses pengaturan antrian pemesanan pembeli dalam sebuah usaha kuliner?

1.4 Batasan masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, pembahasan permasalahan dibatasi hanya pada pengelolaan antrian pemesanan di lokasi usaha kuliner.

(4)

4

Untuk membatasi masalah, laporan Tugas Akhir hanya menekankan pada hal-hal berikut :

 Modul yang dibahas sebatas permasalahan antrian pemesanan makanan yang dilakukan secara langsung oleh pembeli di tempat usaha kuliner dengan awal proses dimulai ketika proses pemesanan makanan berlangsung dan akhir proses adalah ketika proses pengolahan pesanan oleh koki dinyatakan selesai, dengan contoh dan studi kasus permasalahan antrian di restoran Solaria Metropolitan Mall Bekasi.

 Analisa dan perancangan desain perangkat lunak untuk menangani proses pemesanan dan menentukan prioritas antrian pemesanan dengan menggunakan logika fuzzy

 Disiplin pelayanan antrian menggunakan metode HIFO (High In First Out)

 Pengujian perangkat lunak

 Model perangkat lunak adalah aplikasi berbasis web  Model jaringan yang digunakan adalah client-server

 Sistem operasi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah windows server 2003 dan windows XP dengan aplikasi Microsoft Visual Studio Team System 2008 Development Edition, Microsoft .Net Framework 3.5, SQL Server 2005 Express Edition

(5)

5 1.5 Tujuan penelitian

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Menganalisa, merancang, dan membangun perangkat lunak pemesanan langsung oleh pembeli dengan berbasiskan web untuk pengelolaan aktifitas antrian pemesanan dengan penerapannya pada usaha kuliner.

2. Untuk mengetahui efektifitas logika fuzzy metode MADM-TOPSIS untuk penentuan prioritas antrian pesanan makanan di restoran Solaria Metropolitan Mall Bekasi.

1.6 Manfaat penelitian a. Bagi Penulis

Sebagai alat untuk menerapkan dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia kerja khususnya dalam usaha kuliner.

b. Bagi usaha kuliner

Hasil penelitian ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi usaha kuliner, diantaranya adalah usaha kuliner lebih dapat bersaing dalam era teknologi dengan menerapkan kemajuan teknologi untuk menciptakan

(6)

6

otomatisasi proses, dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada para pembelinya, memangkas biaya operasional jauh lebih kecil, memberikan kenyamanan bagi pembeli untuk bertransaksi karena memiliki kendali penuh atas transaksi yang dilakukan.

c. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penilitian serupa

1.7 Metodologi penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, adalah sebagai berikut :

a. Metode Observasi (Pengamatan)

Metode Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan pengamatan data di lapangan. Untuk keperluan analisa permasalahan dan data-data yang dibutuhkan untuk laporan tugas akhir ini dan pengembangan perangkat lunak penanganan antrian pemesanan, penulis melakukan pengamata pada beberapa restoran antara lain : Solaria Metropolitan Mall Bekasi, restoran D’Cost Bekasi Square, dan Es Teller 77 Bekasi Square untuk mengamati tingkat banyaknya rata-rata pemesanan per menit dan waktu pelayanan untuk per menu saji.

(7)

7 b. Metode Studi Literatur.

Pada tahap ini dipelajari konsep logika fuzzy dan penerapannya sebagai logika pemrograman khususnya untuk pengembangan perangkat lunak berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman .NET

c. Perancangan perangkat lunak

Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak pengelolaan antrian pemesanan, meliputi diagram alur, struktur data yang digunakan, desain antar muka, algoritma yang digunakan.

d. Implementasi perangkat lunak

Tahap ini merupakan implementasi tahap sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kode program perangkat lunak.

e. Uji coba dan evaluasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap kebenaran algoritma proses pengelolaan antrian dari tahap awal pemesanan sampai penyajian pesanan..

f. Pembuatan tugas akhir

Pada tahap ini dilakukan dokumentasi tugas akhir mulai dari tahap awal sampai dengan akhir.

(8)

8 1.8 Sistematika penulisan

Untuk memudahkan penyusunan dan menganalisa laporan tugas akhir, maka digunakan sistematika laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, dasar pemilihan modul, tujuan dan kegunaan tugas akhir, pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori yang menjadi dasar pembahasan, yang antara lain adalah : teori logika fuzzy, teori antrian, teknologi Microsoft .Net (baca: Microsoft Dot Net) , web, jaringan client-server.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah dalam perancangan perangkat lunak dan penerapan logika fuzzy sebagai logika pemrograman untuk penanganan antrian.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan pembuatan dan pengujian alat tugas akhir antara lain : penuangan perancangan perangkat lunak pada bab III kedalam bentuk kode pemrograman, desain tatap muka dan database perangkat lunak, serta pengujian perangkat lunak.

(9)

9 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan laporan tugas ahir yang berisi kesimpulan dan saran yang didasarkan atas uraian pada bab-bab sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahapan sosialisasi ini, dilakukan diskusi dengan warga setempat dengan tujuan untuk; memberikan informasi tentang tujuan dan maksud program pengabdian kepada masyarakat

Laju pendinginan yang maksimum tidak akan tercapai dengan metode ini, sehingga tujuan pembentukan baja yang seluruh bagiannya bermikrostruktur martensit (untuk baja karbon

Faktor yang mempengaruhi terjadinya gelombang laut adalah pernyataan nomor.... Tanah longsor atau runtuhnya massa batuan ke lereng bawah seperti yang terjadi di daerah Karanganyar

Apabila capaian tersebut dibandingkan dengan target akhir tahun Rencana Strategis (5.600 kecamatan), maka masih diperlukan upaya percepatan pencapaian indikator

Dari berbagai macam pengertian dari pembangunan maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan merupakan suatu upaya yang melibatkan masyarakat untuk melakukan proses perubahan dan

Mampu menetapk Mampu menetapkan an Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan tentang gangguan tentang gangguan Sistem Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah

“Kepariwisataan Budaya Bali memiliki hubungan yang sangat kuat dan berlandaskan Kebudayaan Bali. Ajaran Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana dijadikan