• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER KEJUJURAN MELALUI BIMBINGAN DALAM PENANGANAN KEBIASAAN MENYONTEK DI SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER KEJUJURAN MELALUI BIMBINGAN DALAM PENANGANAN KEBIASAAN MENYONTEK DI SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER KEJUJURAN MELALUI BIMBINGAN DALAM PENANGANAN KEBIASAAN MENYONTEK DI SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

NURTRIANA RAHMAWATI 1201100157

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk melihat penanaman pendidikan karakter kejujuran melalui bimbingan dalam penanganan kebiasaan menyontek di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dalam penelitina ini yaitu dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, and conclusion drawing/verification, sedangkan untuk pengujian keabsahan dalam penelitian menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dapat diambil kesimpulan bahwa. 1) Penanaman pelaksanaan pendidikan karakter kejujuran melalui bimbingan dalam penanganan kebiasaaan menyontek sudah di laksanakan. 2) Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak jujur yaitu berasal dari faktor lingkungan keluarga, karena di dalam lingkungan keluarga siswa mendapatkan banyak pembelajaran dari orang tua atau orang terdekat. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan anak tidak jujur antara lain a. Kurangnya rasa percaya diri yang ada dalam siswa untuk mengungkapkan perasaan, b. Sudah terbiasa berbicara tidak jujur dari lingkungan keluarga, c. Takut terkena hukuman apabila berkata jujur, d. Takut dimarahi oleh guru atau orang tua apabila berkata jujur, e. Diajarkan berbohong oleh orang tua 3) Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab siswa melakukan tindakan mencontek, diantaranya kurang tegasnya aturan larangan mencontek, pola didik orang tua, masih malasnya siswa untuk belajar terutama membaca serta kenakalan siswa menjadi beberapa faktor yang menyebabkan perilaku mencontek menjadi kebiasaan. 4) Kendala yang di jumpai dalam pelaksanaan pendidikan karakter kejujuran melalui bimbingan menyontek di sekolah dasar khususnya di SD N 2 Kembaran Kulon yaitu kurang tegasnya peringatan atau aturan yang di berikan agar anak jera tidak melakukan tindakan menyontek tersebut.

(6)

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”. (QS. Al Insyirah : 6 – 8)

َّ نِإ

ََّرا َرأبَ ألْا

يِفَل

َّ ميِعَن

Sesungguhnya orang –orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan.

(7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam mengerjakan skripsi ini. Dengan tulus ikhlas dan kerendahan hati skripsi ini di persembahkan untuk:

1. Suamiku tersayang, Samsul Hakim, SH, terimakasihَّatasَّdukungan,َّdo’aَّdanَّ memberikan semangatnya untuk menjalani jenjang pendidikan perkuliahan hingga selesai dan terimakasih telah membantu dalam mengurus buah hati kita.

2. Orang tuaku tercinta Ibu Retno Yulianti dan Bapak Drs. Muhammad Triyono, MBA (Almarhum)َّ yangَّ telahَّ memberikanَّ do’a,َّ motivasi,َّ dukunganَّ sertaَّ materi yang tidak terhingga sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Anakku tercinta Muhammad Ghaisan Zen Hakim terimakasih telah menjadi

penyemangat untuk bunda dalam mengerjakan skripsi ini.

4. Keluargaku, Kakakku, serta saudaraku terimakasih yang telah membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir skripsi ini.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penanaman Pendidikan Karakter Kejujuran Melalui Bimbingan Dalam Penanganan Kebiasaan Menyontek Di Sekolah Dasar”. Berlatarbelakang dari semakin rendahnya karakter kejujuran yang dimiliki generasi saat ini. Kurangnya karakter kejujuran pada diri siswa mendorong siswa melakukan tindakan menyontek, tindakan tersebut tidak dapat dihilangkan begitu saja tanpa adanya pembinaan dan campur tangan dari orang tua, guru, dan pihak sekolah khusus bagi pelakunya. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter kejujuran melalui bimbingan konseling terkait dengan kebiasaan menyontek siswa, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa tidak jujur dan melakukan tindakan menyontek serta apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter kejujuran melalui bimbingan dan konseling menyontek khususnya di sekolah dasar.

(9)

segenap kerendahan hati, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, M.H., Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2. Drs. Pudiyono, M.Hum., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Drs. H. Sony Iriyanto M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan menjadi sosok teladan luar biasa bagi peneliti

4. Pratik Hari Yuwono, S.Sn., MA., dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan yang berarti kepada peneliti 5. Seluruh Staff Pengajar Program Studi PGSD FKIP Universitas

Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada peneliti untuk berkarya

6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi jauh dari sempurna baik tata tulis maupun sistematika penyusunannya. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri peneliti, perkembangan pendidikan dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.

(10)

Nurtriana Rahmawati

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 9

1. Pendidikan Karakter ... 9

2. Karakter Kejujuran ... 12

3. Menyontek ... 14

4. Bimbingan Belajar... 25

5. Bimbingan dan Konseling Menyontek ... 29

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 33

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 36

B. Tempat Penelitian ... 37

C. Instrumen Penelitian ... 38

D. Sampel Sumber Data ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 41

G. Pengujian Keabsahan Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 45

1. Deskripsi Subjek Penelitian ... 45

2. Deskripsi Hasil Penelitian... 48

B. Pembahasan ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 85

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pendidikan Karakter Kejujuran melalui

Bimbingan & Konseling Penanganan Menyontek di Sekolah Dasar ... 35

Gambar 3.1 Komponen Analisis Data (Interactive Model) ... 42 Gambar 3.2 Triangulasiَّ “teknik”َّ pengumpulanَّ dataَّ (bermacam-macam

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Pedoman Wawancara Dan Observasi ... 91

Lampiran B Hasil Observasi ... 123

Lampiran C Peta Ruang Kelas ... 128

Lampiran D Dokumentasi ... 130

Lampiran E Surat-Surat ... 134

Gambar

Tabel 2.1 Prinsip Penanganan Menyontek ......................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pendidikan Karakter Kejujuran melalui

Referensi

Dokumen terkait

Pemilik Merek terdaftar yang telah memberikan Lisensi kepada pihak lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 ayat (1).. tetap dapat menggunakan sendiri atau memberikan

Identifikasi kronologi dilakukan dengan membandingkan unsur-unsur yang terdapat pada kritik ekstern seperti materi (bahan dan bentuk), ukuran, dan paleografi

Dengan merubah sudut injeksi ke titik 21 derajat sebelum TMA, waktu ignition delay meningkat, untuk tahap physical delay tetap namun saat chemical delay menjadi

• Media sosial membuat anak menjadi mementingkan diri sendiri.. • Lahan subur untuk melakukan

3) Perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments dalam meningkatkan keterampilan bermain sepak bola pada siswa tunarungu .... Pembahasan Hasil

Pengaruh model kooperatif team games tournament (TGT) terhadap peningkatan kerjasama,kreatifitas,dan keterampilan bermain sepakbola siswa tuna rungu Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Sumatera Utara...

Keluarga bukan satu-satunya yang berpengaruh, tetepi salah satunya yang berpengaruh, dan keluarga adalah salah satu yang memegang peranan utama.Gangguan emosional yang