• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWIRAUSAHAAN 1. Perencanaan Dan Operasionalisasi Usaha MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEWIRAUSAHAAN 1. Perencanaan Dan Operasionalisasi Usaha MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

KEWIRAUSAHAAN 1

Perencanaan Dan

Operasionalisasi Usaha

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Manajemeni

09

90029 Edy Gunawan, S.E.,M.M

Abstract

Kompetensi

Menjelaskan tentang kaidah

perencanaan usaha, penetuan lokasi dan fasilitas pendukung,

pengorganisasian dan pengelolaan Sumber Daya Manusia, pendekatan mutu terhadap proses opersionalisasi wirausaha, kepemipinan wirausaha, perizinan dan pendirian badan usaha.

Mampu mengidentifikasi dan mengorganisir usaha

(2)

Kaidah Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha

yang dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga

harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan

kerjasama.

Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada

kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada

permintaan pasar. “Seorang pengusaha yang tidak bisa membuat

perencanaan usaha sebenarnya sedari awal telah merencanakan kegagalan

bagi kegiatan usahanya”. Perencanaan usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where

am I now? Where am I going? How will I get there?

Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu:

1. Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan .

2. Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tecapai.

3. Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih kecil.

4. Reasonable : dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan realistis.

5. Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.

Alasan Perlunya Penyusunan Perencanaan Usaha

Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus menyusun perencanaan usaha, antara lain :

(3)

 Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana

untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.

 Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya

sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak

 Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara

tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

2. Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the

institution financing)

Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang mana hal tersebut akan memudahkan pengelola usaha mendapat dukungan berupa pinjaman melalui lembaga pemberi pinjaman

3. Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain investment funds)

Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita.

4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To arrange strategic alliances)

Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda

5. Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts)

Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi

pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda

6. Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes)

Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai

keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi

(4)

kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri

7. Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your management team)

Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga perencanaan usaha akan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.

Tujuan Perencanaan Usaha

Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:

1. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)

Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirkan untuk memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya mungkin tampak seperti sesuatu yang ‘menakutkan’ dan terlalu kompleks.

Sebuah rencana usaha akan membantu untuk

memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih

jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan masalah masalah kecil dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga akan dapat terpecahkan. Jadi menulis sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.

2. Sebagai Peta Jalan (Road Map)

Seketika memulai sebuah usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang hiruk-pikuk, sangat mudah bagi seseorang untuk kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sebuah rencana bisnis membantu untuk tetap fokus dalam arah yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Juga perencanaan usaha akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang akan dijalankan ,

(5)

3. Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)

Mungkin yang paling penting adalah bahwa sebuah perencanaan usaha merupakan sebuah alat bantu penjualan (Sales Tool), sehingga sebuah perencanaan usaha merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut.

Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan juga menguntungkan mereka.

Sifat-sifat Perencanaan Usaha

1. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta dengan tujuan yang jelas sehingga kita bisa fokus untuk mencapai tujuan.

2. Rasional Dan Faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.

3. Berkesinabungan Dan Estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan perkiraan tentang kondisi di masa depan.

4. Prepare Dan Fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi.

5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, namun rinci, serta dapat dilaksanakan.

Hal Yang Harus Dihindari Dalam Perencanaan Usaha

1. Hindari menetapkan beberapa pembatasan yang layak terhadap beberapa proyeksi jangka panjang pada masa mendatang (Jangka panjang berarti lebih dari setahun). Lebih baik bertahan dengan sejumlah tujuan jangka pendek dan mengubah rencana itu selagi bisnis Anda berjalan. Terlalu sering, rencana bisnis jangka panjang tidak bermakna apa-apa karena realitas bisnis Anda dapat berbeda dari konsep awal Anda. 2. Hindari optimisme. Kenyataannya, hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat bisa

menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan. Untuk mengimbangi optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal, ketepatan waktu, penjualan, dan laba.

(6)

3. Hindari membuat terlalu garis besarnya saja. Buatlah yang terperinci bagaimana strategi Anda untuk mengatasi kekurangan Anda dan strategi apa jika Anda ketika tertimpa kemalangan bisnis.

4. Janganlah menggunakan bahasa yang ribet. Gunakan bahasa yang sederhana dalam menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan dimengerti.

5. Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis Anda atau bahkan pada penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang hebat.

Latar Belakang Pendukung Perencanaan Usaha

Rencana Usaha yang baik harus didasari latar belakang yang sesuai dengan kondisi

dan kemampuan semua pihak serta faktor-2 lain yang terlibat dalam menjalankan usaha. Kesalahan menilai atau berlebihan dalam menilai kemampuan pelaksana usaha dan faktor-2 lainnya akan mengakibatkan Rencana usaha yang baik tidak mendapat dukungan atau sulit dilaksanakan. Akibatnya rencana yang baik itu hanya jadi bahan bacaan saja. Maka sebelum membuat rencana usaha yang baik lakukan dahulu hal-hal sebagai berikut :

1.

Indentifikasipeluang usaha.

Ide usaha banyak disekeliling kita. Jangan latah dalam memilih peluang usaha. Tapi lakukanlah reset pasar khususnya kondisi disekitar lokasi usaha Anda, itu kalau usaha Anda bersifat lokal.

Pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabila penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaan. Peluang usaha timbul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawaran.

Sebaiknya peluang usaha yang demikianlah yang menjadi pilihan Anda. Pilihlah beberapa peluang usaha tersebut untuk dibanding bandingkan dengan faktor faktor lainnya.

2. Pilihlah Peluang Usaha yang sesuai dengan kepribadian Anda.

Dalam penentuan peluang usaha tentu kriteria utamanya adalah apakah usaha itu mampu memberi keuntungan yang memadai, namun dari segi kepribadian Anda apakah jenis usaha tersebut bisa diterima.

Misal apakah peluang usaha minuman keras atau apakah usaha menuntut Anda untuk mobil (selalu tidak ditempat) atau harus menjadi seperti orang tinggal didesa. Dari

(7)

segala aspek usaha-2 tersebut sebetulnya dapat menjanjikan keuntungan yang besar, namun mungkin secara kepribadian Anda tidak merasa cocok dengan usaha-2 tsb. Tentunya solusi terhadap pilihan usaha tersebut adalah menolak peluang tersebut, atau solusi lainnya adalah memberikan peluang usaha tsb. untuk dijalankan atau diwakili oleh pihak lain, yang tentunya juga berakibat adanya perbedaan pola management dan kepemilikan dalam membuat rencana usaha Anda. Pilihlah ide usaha selain keuntungan juga kesenangan, hobi, waktu, tenaga, dan tentunya dorongan hati nurani yang dibutuhkan dalam mengelola usaha tersebut.

3. Ketersedian bahan baku, barang atau jasa.

Faktor ketersediaan bahan baku (barang atau jasa) adalah merupakan faktor penting, artinya tanpa bahan baku tentunya usaha tidak akan jalan atau tidak dapat berproduksi. Mungkin saja bagi pemain lama ketersediaan bahan baku mudah tersedia, namun buat pemain baru tidak mudah untuk mendapatkannya, mungkin keterbatasan persediaan dipasar, kesulitan transportasi, volume pembelian yang harus besar dll. Anda bisa saja mendapatkan tapi dengan harga khusus (lebih mahal).

Contoh lain ternyata bahan baku atau barang tersebut hanya musiman sehingga tidak setiap saat mendapatkannya. Sehingga hal tersebut mempengaruhi sistim stok untuk pengadaan bahan baku atau barang dan tentunya hal ini menambah biaya tempat penyimpanan. Contoh lain sejauh mana pengenaan pajak atas bahan baku, barang atau jasa yang dimaksud. Jangan sampai hal ini baru diketahui setelah usaha beroperasi, karena hal ini berakibat tertahan produksi dan biaya produksi meningkat, harga jual jadi tidak dapat bersaing lagi.

4. Kemampuan mencari dan mendapatkan konsumen.

Faktor lain yg tidak kalah pentingnya adalah konsumen. Pada prinsipnya jika ingin membuat usaha apa saja bisa, selain banyak untuk dipilih juga penawaran usaha begitu banyak. Begitu juga target pasar atau konsumen begitu melimpah.

Pertanyaannya mau tidak konsumen membeli atau memakai produk anda atau Anda mampu tidak mencari dan meyakinkan agar konsumen mau membeli atau memakai produk atau jasa Anda. Untuk itu harus dilakukan tes dan survey terlebih dahulu.

Contoh yang gampang adalah usaha makanan. Buatlah contoh makanan dan tawarkan kepada orang-orang terdekat dan seterusnya diluar orang yang Anda kenal, survey dan pelajari bagaimana tanggapan mereka tentang produk Anda. Jika tanggapan kurang, perbaiki rasa dan kwalitas sesuai saran teman atau konsumen Anda.

(8)

Jika sudah yakin carilah pasar lebih luas namun jangan produksi dahulu terlalu banyak. Tetap tanggapi keluhan dan saran konsumen Anda. Buat langkah-langkah untuk bisa meningkatkan produksi dan memperluas konsumen. Ingat jangan sampai produk Anda tidak dilirik konsumen.

5. Mengindetifikasi kemampuan skill dan kesiapan mental.

Kemampuan Anda dan orang-orang yang terlibat dalam menjalankan usaha (SDM) harus diukur atau dinilai. Jangan salah atau berlebihan dalam menilai kemampuan dan kesiapan mental mereka.

Apabila itu yang terjadi, maka sebaik-baiknya rencana usaha yang dibuat tetap saja tidak akan berjalan sesuai rencana, malah rencana tersebut menjadi suatu rencana kegagalan.

Hal ini pernah saya alami, rencana usaha dan proposal kelayakan usaha kami buat sebaik mungkin, setelah dipresentasikan tersedia modal ratusan juta. Namun yang terjadi berikutnya adalah kegagalan.

Faktor faktornya adalah mental dan kemampuan pengelola belum siap sehingga tidak menjalankan fungsi masing-masing. Produksi usaha sudah besar-besaran padahal target pasar atau konsumen belum ada satupun yang membuat kontrak pembelian. Yang namanya biaya bertambah terus dan akhirnya tidak ada uang kas sama sekali. Ujung ujungnya hampir semua program usaha tidak sepenuhnya berjalan.

Pemilik modal tidak percaya lagi terhadap pengelola usaha untuk menambah modal dan akhirnya usaha itu bangkrut dengan sendirinya. Jika kemampuan dan mental SDM belum siap, buatlah program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan merubah mental. Peluang Usaha bagus namun tidak ditunjang SDM yang memadai tetap akan terjadi kegagalan.

6. Faktor external yang terlibat.

Kalau pengelola adalah faktor internal, maka diluar itu ada orang atau lembaga atau perusahaan yang akan terlibat dengan usaha Anda.

Inventaris pihak-pihak yang akan terlibat langsung dan tidak langsung dalam Anda memulai dan menjalankan usaha. Hubungi mereka, cari tahu apa yang mereka butuhkan dari Anda dan apa yang Anda butuhkan dari mereka, kalau perlu lakukan negosiasi untuk kemudahan dan penekanan biaya demi efisiensi usaha Anda.

(9)

Faktor external misalnya lembaga hukum atau notaris, pajak, izin usaha, pemilik lokasi usaha, pihak bank, pemilik modal, penambahan daya listrik (PLN), pihak keamanan, pengerah tenaga kerja, lembaga pelatihan. Cari lebih tahu lagi pihak2 external tersebut. Semakin kenal baik dengan mereka semakin mudah dan jelas Anda berhubungan dan bernegosiasi. Yang terpenting adalah kemudahan dan penentuan biaya-biaya agar bisa sesuai dengan isi rencana dan program kerja usaha. Jangan sampai terjadi biaya tak terduga melampaui beratus-ratus persen dari anggaran.

7. Hitung kemampuan modal dan buat solusinya jika kurang.

Hitung besarnya modal dan biaya-biaya, pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulai , mengoperasikan, memproduksi dan lainnya.

Kurang teliti dalam perhitungan ini akan menghambat jalan usaha Anda. Ketiadaan atau kekurangan modal sering dijadikan kambing hitam untuk tidak segera memulai usaha. Harus diakui bahwa meskipun modal bukan satu-satunya faktor dominan dalam merintis usaha, ketiadaan modal memang bisa menjadi kendala. Agar ketiadaan atau kekurangan modal ini tidak berakibat fatal bagi (rencana) usaha Anda, sebaiknya pelajari sumber sumber pemodalan yang ada untuk bisa memperoleh modal usaha. Lakukan indentifikasi sumber modal dengan cermat, kalau perlu lakukan negosiasi dengan baik, karena ini menyangkut biaya biaya dan kelengkapan dokumen yang harus Anda siapkan.

Beberapa contoh sumber dana seperti teman atau saudara, Ventura Capital, Pinjaman Bank atau bisa bergabung dengan usaha lain.

8. Dokumentasi dan membuat proposal usaha.

Hasil-hasil indentifikasi diatas harus didokumentasikan dengan baik, buat solusi atau rencana program kerja jika ditemukan hal-hal yang harus diperbaiki atau dilaksanakan, rangkum semua data- data tersebut kedalam sebuah PROPOSAL USAHA. Maka jadilah suatu Rencana Usaha yang baik dan sesuai latar belakang yang kuat yaitu suatu rencana usaha yang benar-benar dibuat berdasarkan hasil identifikasi, hasil survey, hasil negosiasi, hasil wawancara yang berdasarkan visi misi dan tujuan usaha. Buat hasil perencanaan yang matang dll.

Ingat, membuat rencana usaha dengan tidak memperhatikan latar belakang yang sebenarnya, itu berarti anda sendang merencanakan suatu kegagalan.

(10)

Penetuan Lokasi Dan Fasilitas Pendukung

Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.

Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain : 1. Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional

unit dibawahnya

2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa.

3. Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.

4. Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen langsung pada wilayah-wilayah tertentu.

Pemilihan lokasi memiliki seni yang tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah meramalkan bahwa keberadaannya akan sangat menentukan kesuksesan usaha yang dijalaninya.

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu: 1. Dekat dengan pasar atau pelanggan.

2. Dekat dengan sarana transportasi.

3. Pasokan tenaga kerjanya terjamin kesediaannya. 4. Listrik, air dan sarana prasarana lainnya.

5. Dekat dengan lembaga keuangan.

6. Dekat dengan kawasan industri pendukung. 7. Dekat dengan pusat pemerintahan.

8. Lokasi dapat dikembangkan.

9. Pertimbangan social budaya masyarakat dan lngkungannya. 10. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut.

11. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal. 12. Besarnya nilai investasi untuk lokasi.

13. Nilai ekonomis masa datang dari lokasi.

14. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.

Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan

(11)

sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu: 1. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor

pusat maupun cabang.

2. Mempertimbangkan urutan produksi.

3. Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik. 4. Perusahaan dapat menentukan tata letak.

5. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas. 6. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja. 7. Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara. 8. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.

Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber

Daya Manusia

Yang menjalankan usaha adalah manusia. Semua faktor produksi berupa tanah, mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Oleh sebab itu, unsur manusia menjadi paling penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan usaha.

Manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu manusia perlu bekerjasama dengan manusia yang lain. Untuk dapat saling kerjasama maka harus ada kesamaan dalam tujuan dan cara kerja antara satu orang dengan orang yang lain. Kesamaan tujuan dan hubungan kerja ini yang menghantarkan perlu adanya organisasi dan struktur organisasi. Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.

Ada tiga aspek yang harus diperhatikan agar stuktur organisasi dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan, yaitu :

1. Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.

2. Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang diharapkan oleh mereka.

3. Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan.

(12)

Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.

Perencanaan SDM

Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. .

Pengadaan Tenaga Kerja

Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.

Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.

Kompensasi

Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.

Perencanaan Karir

Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.

Keselamatan Tenaga Kerja

Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja.

Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.

(13)

Pendekatan Mutu Terhadap Proses

Operasionalisasi Wirausaha

Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas yang `excellent` melalui proses manajemen.

Pengertian TQM selanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Pengertian TQM menunjukan daya strategi organisasional secara menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan.

2. Pengertian kualitas bukan berarti saekedar produk bebas cacat, tetapi TQM lebih menekankan pada pelayanan kualitas.

3. Pengertian manajemen mengadung arti bahwa TQM merupakan pendekatan manajemen, bukan pendekatan tehnis pengendalian kualitas yang sempit.

Kepemimpinan Wirausaha

Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain :

1. Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, memberikan pandangan masa depa, melakukan bimbingan atau konsultasi dan memberi motivasi

2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus menerus bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan

3. Seorang wirausahawan harus terus menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengambangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.

4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang

(14)

karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bias saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

Perizinan dan Pendirian Badan Usaha

Perjanjan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antarperusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.

Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Tujuan Pendirian Badan Usaha

Pendirian badan usaha bertujuan antara lain yaitu : 1. Untuk hidup.

2. Supaya bebas dan tidak terikat. 3. Dorongan social.

4. Untuk mendapatkan kekuasaan. 5. Melanjutkan usaha orang tua.

Fungsi Badan Usaha

Fungsi badan usaha adalah sebagai beikut

1. Fungsi teknis badan usaha mencakup aktivitasnya dalam hal pembagian kerja, usaha dalam mempertahakan kelangsungan produksi, pengawasan terhadap tenaga kerja, dan pengaturan sistem pengupahan.

2. Fungsi komersial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam melakukan pembelian bahan baku atau barang dagangan, penjualan dan promosi.

3. Fungsi sosial ekonomis badan usaha mencakup aktivitasnya dalam penyedian lapangan kerja, penerimaan tenaga kerja, seleksi, dan penyediaan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja.

(15)

5. Fungsi organisatoris badan usaha mencakup aktivitasnya dalam pengelola administrasi perusahaan dan organisasi pengawasan.

Jenis-jenis Badan Usaha di Indonesia

Berdasarkan bidang atau lapangan usahanya, badan usaha atau perusahaan dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu yang yang bergerak dibidang eksekutif, agraris, industri, perdagangan dan jasa.

1. Bidang eksakutif adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengumpulan atau pengambilan barang yang telah disediakan oleh alam, contohnya : badan usaha yang bergerak dibidang pertambangan, penebangan kayu, pengumpulan hasil hutan selain kayu, produksi garam dan penampungan ikan.

2. Bidang agraris adalah perusahaan yang bersifat produksi (menghasilan dengan bantuan alam). Contohnya : badan usaha yang bergerak dibidang pekebunan, pertanian, dan perternakan (hewan/ilkan).

3. Bidang industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang melalui suatu proses produksi dari bahan setengah jadi menjadi barang baru dengan bentuk dan kualitas yang berbeda dari aslinya. Contohnya : badan usaha dibidang ini adalah industri sepatu, industri bahan, industri lampu.

4. Bidang perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan jual beli. Barang yang dijual masih keadaan sama saat pembelian. Contohnya : badan usaha dibidang ini ialah toko, kios, warung, dan perusahaan ekspor-impor.

5. Bidang jasa adalah perusahaan yang tidak menghasilkan barang konkrit, tetapi menekankan pada pembeian layanan jasa untuk memperlancar kegiatan ekonomi yang lain. Contohnya : usaha dibidang ini adalah bank, perusahaan asuransi, perushaan angkut, dan bioskop.

Bentuk Badan Usaha

1. Badan usaha milik swasta (BUMS)

Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik orang seorang maupun bersama-sama oleh banyak orang (dalam bentuk pemilikan saham atau simpanan pokok koprasi). Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk :

a. Badan usaha perorangan b. Firma

c. Persekutuan komoditer d. Perseroan terbatas

(16)

e. Koperasi

2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui pernyataan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang terpisahkan.

Salah satu tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah :

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional, pada umunya dan pemerintah negara pada khususnya.

b. Mengejar keuntungan Bentuk BUMN

Pada tahun 1969 pemerintah mengklasifikasikan BUMN menjadi 4 macam yaitu : a. Perusahaan jawatan (perjan)

b. Perusahaan umum (perum) c. Perusahaan perseroan

3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang dimilik pemeintah daerah. BUMD melakukan kegiatan untuk memenuhi masyarakat akan barang dan jasa, kegiatan BUMD diharapkan dapat mendapatkan pendekatan daerah.

Selain dan kekayaan daerah, modal bank dapat berasal dari swasta yang berupa saham. Contohnya : perusahaan daerah, PDAM dan BPD.

Proses Pendirian Badan Usaha

A. Syarat mendirikan usaha:

Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. modal yang di miliki. 2. dokumen perizinan. 3. para pemegang saham. 4. tujuan usaha.

5. jenis usaha.

Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan,

(17)

Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya: 1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Merupakan pemberian izin tempat usaha kepada sesorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan ganguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu.

Prosedur pengurusan Surat Izin Tempat Usaha:

a. Meminta izin dari tetanga terdekat kiri kanan depan, belakang secara tertulis (surat izin tetangga ) yang diketahui RT dan RW setempat diteruskan kekelurahan kecamatan sampai kota madya atau kabupaten.

b. Pada saat kekota madya membawa dokumen lengkap yang disyaratkan dokumen dokumen tersebut sebagai berikut:

1) Fotokopi KTP pemohon

2) Foto pemohon ukuran 3x4cm 2 lembar

3) Formulir isian lengkap dan sudah ditanda tangani 4) Fotokopi IMB

5) Fotokopi sertifikat tanah 6) Denah lokasi tempat usaha

7) Surat peryataan tidak keberatan dari tetangga 8) Izin sewa

9) Fotokopi akta pendirian akta perusahaan SITU dinyatakan tidak berlaku apabila:

a. Pemegang SITU menghentikan usahanya.

b. Pemegang SITU mengubah atau menambah jenis usahanya. c. Tidak melaksanakan pendaftaran ulang

d. Dihentikan karna melakukan pelanggaran yang berlaku.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Merupakan surat izin umtuk melakukan kegiatan perdaggangan yang dikeluarkan instansi pemerintah melalui dinas perindustrian dan kegitan usaha dibidang perdaganggan atau jasa .SIUP dapat diberikan para wirausaha baik perseorangan,CV,PT,BUMN,Firma,atau Koperasi.

Dokumen dokumen yang diperlukan untuk pengurusan SIUP a. Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan

b. Fotokopi SK pengesahan menteri hukum dan hak asasi manusia c. Fotokopi NPWP

d. Fotokopi KTP pemilik penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham e. Fotokopi SITU

(18)

h. Foto direktur utama 3x4 2lembar 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Setiap pengusaha wajib mendaftar diri ke derektorat jendral pajak/kantor pelayanan pajak utama untuk memiliki NPWP. Apabila wajib pajak tidak mendaftarkan diri ke kantor pelayanan pajak akan dikenakan sangsipidana sesuai pasal 39 UU No.16 Tahun 2000 tentang perubhan kedua atas undang undang nomer 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Dokumen dokumen yang dipersiapkan dalam pendaftaran NPWP sebagai berikut: a. Fotokopi akta pendirian akta perubahan yang terakhir

b. Fotokopi SITU c. Fotokopi KTP

d. Fotokopi kartu NPWP e. Surat kuasa

4. Nomor Rekening Bank (NRB)

Dokumen dokumen yang diperlukan dalam membuat rekening bank atas nama perusahaan sebagai berikut

a. Fotokopi KTP penanggung jawab

b. Kartu contoh tanda tangan pimpinan perusahaan c. Bukti setoran

d. Lembar pemberitahuan setoran

5. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

AMDAL adalah hasil setudi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu dan rencana terhadap lingkungan dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab

Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan AMDAL:

Dalam pengurusan AMDAL yang diperlukan adalah fotokopi NPWP,TDP,KTP,akta pendirian perusahaan SITU dan denah lokasi.

B. Tahapan Mendirikan Usaha

1. Tahapan pengurusan izin prinsip.

Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hingga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat

(19)

perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. 2. Tahapan pengurusan izin pendirian

Tidak semua badan usaha mesti berbadan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb. Badan hukum.

4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait

Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebagai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.

Menurut Pasal 1338 ayat (1), perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Untuk itu, pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata yang menetapkan empat syarat sahnya perjanjian, yaitu:

a. Kesepakatan b. Kecakapan c. Hal tertentu

(20)

Daftar Pustaka

1. Hisrich Robert D; Peters. Michael P; Sheperd. A Dean, Entrepreneurship, Edisi 6, McGrraw Hills, Salemba Empat, 2007

2. Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman, Kewirausahaan, Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007

3. Zimmerer. Thomas W; Scarborough. Norman M, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Edisi Lima, Pearson Education, Salemba Empat, 2009

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, rapat bisnis (business meeting) dapat didefinisikan sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih di suatu tempat, baik di dalam maupun di luar kantor

Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen,

Sasaran penghasilan wirausahawan adalah jumlah gaji yang masuk akal untuk waktu yang dihabiskan menjalankan usaha dan pengembalian modal yang normal

Jumlah pinjaman jangka panjang adalah sesuatu yang ditentukan oleh manajemen,dan ini tidak harus berhubungan langsung dengan tingkat penjualan.Jika diberikan suatu

Makalah ini mulai dengan memperlihatkan bahwa sebagai manusia memahami diri sendiri adalah hal yang membutuhkan usaha dan bisa saja mendapatkan penilaian yang

Pemecahan masalah yang optimal mungkin membutuhkan kerendahan hati dalam kadar tertentu atau kemampuan untuk mengakui bahwa ia tidak sempurna dan bahwa mungkin ada

• Industri penjualan adalah ladang kesempatan dan bisa menjadi bidang yang menguntungkan jika dilakukan dengan profesional.. Keterampilan menjual ditambah dengan pemahaman yang

mengacu pada keadaan ketegangan psikologis yang tidak menyenangkan yang memotivasi kita untuk mengurangi inkonsistensi kognitif kita dengan membuat keyakinan kami lebih konsisten