• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Polling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Polling"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Polling

Polling adalah salah satu metode untuk mencari data, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan terhadap sebuah pertanyaaan atau pernyataan yang diajukan kepada responding polling. Karena metode polling merupakan metode yang relatif lebih mudah, sederhana dan cukup efisien waktu.

Penilaian suatu kinerja sebuah objek atau dapat juga sebuah lembaga ataupun tokoh saat ini marak dilaksanakan diberbagai media, ada tentang masalah penilaian pada suatu objek yang nantinya bisa menjadikan sebuah tolok ukur dan ada juga pendapat masyarakat tentang calon presiden serta masih banyak lagi jajak pendapat lainnya.

Cara penyampaian penilaian bisa dengan telepon, mengirim surat, kartu pos ataupun media lainnya. Cara penyampaian ini sekarang tidak lagi efisien karena selain membutuhkan biaya yang mahal untuk sebuah suara penilaian, tetapi juga tidak praktis karena harus melakukan panggilan telepon atau harus ke kantor pos untuk mengirim surat.

Dalam dunia pendidikan yang menjadi objek adalah guru sebagai pengajar dan siswa sebagai orang yang menerima pengajaran. Kedua objek tersebut merupakan satu kesatuan yang harus saling berinteraksi agar ilmu yang diajarkan kepada siswa dapat diserap secara maksimum. Untuk itu diperlukan guru atau dosen yang memiliki kualitas yang baik atau kinerja dalam melakukan proses mengajar. Kualitas yang diperlukan pada seorang guru adalah penguasaan materi dan kualitas penyampaian materi kepada siswa.

Peningkatan kualitas seorang guru atau dosen dapat dilakukan dengan cara pembekalan atau pendidikan formal pada sebuah institusi yang menyelenggaraan

(2)

pendidikan paska sarjana. Untuk melakukan pembekalan dosen agar kualitasnya dapat sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan data kualitas guru atau dosen yang bersangkutan. Data tersebut dapat diperoleh dengan cara ujian tertulis maupun penilaian secara langsung oleh mahasiswa atau dosen.

2.2 Short Messaging Service (SMS)

SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail,

paging, voice mail, dan lain-lain. Isu SMS pertama pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System For Mobile (GSM). Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah personal computer (PC) ke telepon mobile (bergerak) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lainnya. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA).

Layanan pesan singkat memungkinkan pelanggan pemanggil mengirimkan atau meninggalkan pesan teks singkat sebanyak 160 karakter (huruf, angka dan tanda baca). Pesan yang tidak dapat disampaikan, akan disimpan pada pusat data layanan pesan teks singkat sampai pada waktunya ponsel dapat dicapai. Tentu saja batas lamanya waktu penyimpanan bergantung pada operator yang menangani layanan ponsel yang bersangkutan.

Tidak diragukan lagi SMS sangat sukses di pasaran, di tempat kelahirannya sendiri, yaitu Eropa, trafik SMS mencapai lebih dari 3 miliar message per bulan

(3)

kesuksesan yang tidak disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksi bahwa SMS tidak akan laku karena penggunaannya cukup sulit dan materi untuk marketing-nya sulit ditentukan.

SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat, tingkat pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan terifnya mengambil posisi steady state. Biasa, dalam kasus layanan telepon bergerak, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya penggunaan. Fakta lain adalah fasilitas SMS dalam telepon bergerak ternyata punya andil cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon bergerak.

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Centre (SMSC), disebut juga Message Centre (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik shortmessage. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-Based

Messaging, Email Integration, External Short Message Entitas (ESME), dan lain-lain. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi wireless seperti Home Location Register (HLR) dan Mobile Switching Center (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan signal transfer point (STP).

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat non-real-time dimana sebuah port message dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakan tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akn selalu terindentifikasi sehingga pengiriman ulang short message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim.

(4)

Karateristik utama SMS adalah SMS merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwidth kecil. Dengan karateristik ini, pengiriman suatu data yang pendek dapat dilakukan dengan efisiensi yang sangat tinggi. Pada awalnya SMS diciptakan untuk menggantikan layanan radio paging

dengan menyediakan layanan serupa yang bersifat two-way message ditambah dengan

notification service, khususnya voice mail. Pada perkembangan selanjutnya, muncul jenis-jenis layanan lain seperti email, fax dan paging integration, interactive banking,

information service, dan integrasi dengan aplikasi berbasis internet. Selain itu juga berkembang layanan data wireless seperti SIM download for activation, debet, dan

profile editing, wireless Point of Sale (POSs), serta layanan aplikasi lapangan seperti

remote reading, remote sensing, dan location based servive (LBS). Integrasi dengan aplikasi berbasis internet juga kemudian mendorong timbulnya layanan seperti web-based messaging, gaming, dan chatting.

Pada era kompetisi global saat ini, diferensiasi layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan bila pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider atau operator telekomunikasi. Beberapa keuntungan yang didapat operator

atau service provider adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan average revenue per user dan call completion pada jaringan dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS.

2. SMS merupakan layanan komplemen atau berbagai alternatif dari layanan

paging yang ada.

3. Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi.

4. Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminder service, stock and currency quotes, jadwal penerbangan, dan lain-lain

(5)

6. Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS menggunakan control channel dan dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru.

Selain operator, pelanggan juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan pelanggan dengan adanya SMS adalah pada masalah kenyamanan, fleksibilitas, dan kemudahan integrasi antara messaging service dengan data access. Dari perspektif ini, manfaat utama yang didapat pelanggan adalah perangkat handset yang dimiliki oleh pelanggan seolah-olah merupakan ekstensi dari perangkat komputer. SMS juga mengeliminasi kebutuhan akan perangkat tambahan untuk messaging service karena layanan ini dapat dinikmati dengan menggunakan perangkat yang sama, yaitu perangkat komunikasi wireless. Akan tetapi, keuntungan bagi pelanggan masih tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelanggan mendapatkan keuntungan berikut ini:

a. Pengiriman notifikasi dan alert. b. Jaminan pengiriman short message.

c. Pengiriman informasi pendek yang reliable (andal) dan murah.

d. Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif. e. Meningkatkan produktifitas

Fungsi-fungsi dalam SMS yang lebih kompleks akan semakin memberi keuntungan bagi pelanggan, seperti:

1. Pengiriman short message pada lebih dari satu tujuan dalam satu waktu. 2. Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda.

3. Men-generateemail. 4. Pembuatan user group.

5. Integrasi dengan aplikasi lain berbasis internet dan data.

2.3 Aplikasi SMS untuk Korporat

Aplikasi SMS untuk korporat adalah aplikasi SMS yang dirancang berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan informasi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau kelompok orang. Aplikasi ini sudah populer dan banyak digunakan pada acara-acara pada media elektronik misalnya pada acara-acara seleksi paduan suara, lomba mencari

(6)

bakat maupun acara lainnya. Aplikasi ini dapat dikembangkan berdasarkan kreatifitas pengembang berdasarkan manfaat sepenuhnya yang dapat diberikan kepada pelanggan perusahaan yang membutuhkannya. Aplikasi yang dapat dikembangkan tersebut antara lain:

a. E-mail korporat

Adalah layanan bagi karyawan perusahaan yang memiliki account di e-mailserver

perusahaan untuk dapat memantau datangnya e-mail melalui pesan SMS.

b. Program Affinity

Merupakan jenis layanan yang pada awalnya merupakan kerja sama dari operator

network dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pelanggan cukup besar, seperti perusahaan TV, radio, klub eksekutif, supermarket, perusahaan penerbangan, atau bank. Aplikasi SMS dapat dikembangkan untuk memberikan pelayanan pelanggan dengan kiriman pesan seperti informasi layanan perusahaan, undangan pertemuan, status pembelian barang, status peminjaman video, pemberitahuan jadwal periksa kesehatan, pemberitahuan pengambilan obat, dan sebagainya. Layanan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pelayanan (khusus) terhadap konsumen atau pelanggan yang nantinya diharapkan dapat lebih menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

c. Mobile Banking

Merupakan salah satu jenis program affinity untuk layanan perusahaan perbankan. Layanan ini memberikan kemudahan kepada pelanggan nasabah sebuah bank dalam bertransaksi melalui rekeningnya. Melalui layanan ini maka pekerjaan-pekerjaan seperti, transfer uang, pengecekan status rekening, pemberitahuan masuknya sejumlah uang dapat dilakukan melalui pengiriman pesan SMS. Karena layanan ini sangat erat dengan isu mengenai keamanan, maka layanan ini biasanya menyertakan elemen SIM Application Toolkit untuk dipasang di dalam handset

pelanggan yang bersangkutan yang dapat menjamin privacy dan keamanan dari transaksi yang dilakukan.

(7)

d. E-commerce

Merupakan perdagangan elektronik dimana transaksi perdagangannya dapat dilakukan melalui pesan SMS. Layanan ini serupa dengan layanan mobile banking

karena pembayaran dalam suatu transaksi biasanya dilakukan melalui transfer rekening pengguna ke rekening penjual. Layanan ini biasanya melibatkan SIM

Application Toolkit.

e. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Pesan melalui SMS akan sangat mengurangi waktu dan biaya untuk pekerjaan

customer service. Pemberitahuan mengenai pelayanan baru, status pelayanan dan lain-lain, yang selama ini dilakukan melalui hubungan telepon dapat dilakukan menggunakan pesan SMS.

f. Penentuan lokasi (positioning)

Sistem ini mengintegrasikan aplikasi GPS (Global Positioning System) yang berbasis satelit dengan pesan melalui SMS yang dapat memberitahukan kepada orang lain mengenai keberadaan seseorang.

g. Pemantauan pekerjaan (Job dispatch)

Layanan ini akan menggunakan pesan SMS untuk komunikasi antara staf yang bekerja di kantor dengan staf yang bekerja di lapangan. Staf pekerja di kantor dapat memantau status suatu pekerjaan di lapangan dengan berkomunikasi lewat SMS melalui aplikasi yang interaktif pekerja di lapangan. Layanan ini akan sangat memudahkan serta menambah efisiensi pekerjaan.

h. Remote Monitoring

Layanan ini dibangun untuk memantau kinerja suatu perangkat atau mesin dalam suatu pabrik, seperti mesin penggiling, mesin uap, komputer server, mesin pengukur ketinggian air, dan lain-lain. Layanan dibangun dengan aplikasi yang dapat secara otomatis melaporkan kejadian dimana kinerja suatu alat mencapai titik kritis tertentu, maka pada saat itu juga aplikasi akan secara elektronis segera mengirim pesan pemberitahuan melalui SMS ke handset administrator atau

(8)

penanggung jawab alat tersebut. Layanan ini akan memudahkan pekerja untuk memantau kinerja suatu peralatan tanpa harus selalu menunggu di depannya.

i. Pelelangan

Pelelangan suatu barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis SMS. Dengan layanan ini pengguna dapat berada di tempat manapun untuk dapat berpartisipasi dalam event pelelangan barang. Mekanisme aplikasi ini mirip dengan chatting, karena pesan yang dikirmkan pengguna akan di-broadcast ke pengguna yang lain yang mengikuti lelang. Pengguna sebelumnya harus melalui prosedur pendaftaran tertentu sebelum dapat mengikuti lelang.

j. Jajak Pendapat

Jajak pendapat yang diadakan oleh suatu media atau organisasi terhadap suatu permasalahan tertentu dapat dilakukan menggunakan aplikasi SMS. Di sini aplikasi akan menampung pesan SMS yang masuk berdasarkan pendapat yang diberikan pengguna. Aplikasi juga melakukan kontrol terhadap kemungkinan terdapatnya dua suara yang sama yang memberikan pendapatnya dengan menolak suara yang kedua.

2.4 Modem

Modem berfungsi untuk memodulasi atau mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan mendemodulasi atau mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. SMS yang datang dari alat komunikasi dalam bentuk analog. Agar SMS dapat diolah, maka dilakukan konversi SMS yang dalam format analog kedalam bentuk sinyal digital,

SMS yang dikirim dari ponsel mengalami beberapa kali modulasi dan demodulasi karena harus masuk dan keluar dari base tranceivier station (BTS) hingga tiba pada modem yang dikontrol oleh sistem operasi melalui perangkat lunak, proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1.

(9)

Keterangan A = Analog D = Digital Sumber: Khang, 2000

Gambar 2.1 Modulasi dan Demodulasi pada Modem

1. Pengirim mengirimkan SMS berbentuk digital dan diubah menjadi bentuk sinyal analog agar sampai pada BTS. Setelah BTS mendapatkan SMS berbentuk sinyal analog dari pengirim dan diubah kembali menjadi bentuk digital.

2. Setelah itu BTS melanjutkan pengiriman kepada nomor yang dituju, BTS mengubah kembali data berbentuk digital tersebut menjadi bentuk sinyal analog, setelah sampai pada nomor yang dituju, ponsel tersebut mengubah kembali kebentuk sinyal digital.

3. Ponsel yang digunakan sistem mempunyai data yang berbentuk digital hasil pengubahan dari penjelasan pada point 2, maka sistem hanya memberi perintah agar ponsel itu memberikan data kepada sistem agar data tersebut dapat diolah oleh sistem.

2.5 Perintah Attention Command (AT Command)

AT Command adalah perintah untuk modem sebagai pemberi sinyal alat penghubung (signalling interface), awalnya AT Command dibuat oleh perusahaan Hayes yang digunakan untuk modem-modem produknya, kemudian AT Command tersebut menjadi perintah (Command) modem standar internasional. Penggunaan

AT-Command terdapat juga pada sistem operasi Windows maupun Linux yang diperuntukkan bagi pengguna yang akan menghubungkan sistem operasi dengan peralatan modem maupun ponsel.

BTS

SISTEM

1 2 3

(10)

Pada sistem yang akan dibangun, penggunaan perintah AT-Command pada sistem operasi Windows akan menggunakan program Hyper Terminal seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Penggunaan AT-Command pada Hyper Terminal

Pada Tabel 2.1 Sintak AT Command.

Tabel 2.1. Sintak-sintak AT Command

No. AT Command Fungsi

1. AT+CMGL Membaca pesan

2. AT+CMGS Mengirim pesan

3. ATD Menelepon

4. AT+CMGD Menghapus pesan

5. AT+CMGW Menulis pesan

6. AT+CMGF Format pesan

7. AT+CPMS Memilih untuk memori yang digunakan (Handphone atau SIM-Card)

Sumber: Khang, 2000 AT+ CMGL=1 07912658050000F0,04,0C91265816107398,00,00,207022512380,00,05E832 9BFD06 OK! ATE1 OK! AT+CMGS=” DSN001 B DSN002 C DSN003 S” OK!

(11)

AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit PDU. PDU adalah singkatan dari Protocol Data Unit yang berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahsa I/O. PDU terdiri atas beberapa header.

Header untuk kirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.

Sebagai contoh, untuk angka desimal 1000, bilangan heksadesimalnya adalah 3E8. Cara mengkonversikannya adalah:

1000 : 16 = 62 sisa 8  62 : 16 = 3 sisa 14 

8

3 : 16 = 0 sisa 3  E

PDU untuk mengirim SMS terdiri atas delapan header, sebagai berikut: 3

1. Nomor SMS-Centre

Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu:

a. Jumlah pasangan Heksadesimal SMS-Centre dalam bilangan heksa. b. National/InternationalCode

a. Untuk National, kode sub header-nya yaitu 81 b. Untuk International, kode sub header-nya yaitu 91

c. No SMS-Centre-nya sendiri, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan huruf F di depannya.

2. Tipe SMS

Untuk SEND tipe SMS = 1. Jadi bilangan heksanya adalah 01

3. Nomor Referensial

Nomor referensial ini dibiarkan dulu 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensial otomatis oleh ponsel/alat SMS

(12)

4. Nomor ponsel penerima

Sama seperti cara menulis PDU Header untuk SMS-Centre, header ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut:

- Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa. - National / international Code

a. Untuk national, kode subheader-nya = 81 b. Untuk international, kode subheader-nya = 91.

- Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya.

Contoh:

Untuk nomor ponsel yang dituju = 628129573337 dapat ditulis dengan dua cara sebagai berikut:

Cara 1: 08129573337 diubah menjadi: a. 0B  ada 11 angka

b. 81

c. 80-21-59-37-33-F7

Digabung menjadi: 0B818021593733F7 Cara 2: 628129573337 diubah menjadi:

a. 0C  ada 12 angka b. 91

c. 26-18-92-75-33-73

d. Digabung menjadi: 0C91261892753373

5. Bentuk SMS, antara lain:

0  00  dikirim sebagai SMS 1 01  dikirim sebagai telex

(13)

6.Skema Encoding Data I/O Ada dua skema, yaitu:

a. Skema 7 bit  ditandai dengan angka 0  00

b. Skema 8 bit  ditandai dengan angka lebih besar dari 0  diubah ke heksa

7. Jangka waktu sebelum SMS expired

Rumus untuk menghitung jangka waktu validasi SMS adalah:

Tabel 2.2. Jangka Waktu Expired

Integer (INT) Jangka waktu validasi SMS

0 - 143 (INT + 1) x 5 menit (berarti: 5 menit s/d 12 jam) 144 - 167 12 jam + ((INT-143) x 30 menit)

168 - 196 (INT – 166) x 1 hari 197 - 255 (INT – 192) x 1 minggu

8. Isi SMS

Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu: a. Panjang isi (jumlah huruf dari isi)

Misalnya untuk kata hello  ada 5 huruf  b. Isi berupa pasangan bilangan heksa

05

Untuk ponsel/SMS gateway berskema encoding 7 bit, jika kita mengetikkan suatu huruf dari keypad-nya, berarti kita telah membuat 7 angka I/O berurutan.

Adapun struktur field pembacaan SMS pada SIM Card adalah:

Tabel 2.3 Struktur Field Pembacaan SMS Posisi Field Panjang Field Nama Field

1 4 Status

6 15 Asal

22 8 Tanggal

31 8 Waktu

(14)

Pada saat modem dihubungkan dengan komputer melalui Connectivity Adapter Cable

(CAC), maka modem beroperasi sebagai Data Circuit-Terminating Equipment (DCE) dan komputer beroperasi sebagai Data Terminal Equipment (DTE) atau perangkat yang dapat mengirimkan atau menerima sinyal data digital (Khang, 2000).

2.6 Teknik Pengambilan Data SMS

PC dengan perangkat lunak akan membaca modem setiap periode waktu yang sudah ditetapkan untuk mendapatkan SMS. SMS selanjutnya akan diolah untuk mendapatkan perintah layanan. Semua SMS diambil disimpan pada database dan diolah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. SMS yang sudah diambil akan dihapus dari memori modem untuk menghindari kepadatan data yang dapat berakibat “hang”. Teknik pengambilan dan hubungan antara modem dengan komputer dapat dilihat seperti pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Teknik Pengambilan dan Hubungan Ponsel dengan Komputer Sumber: Khang, 2000

Keterangan:

Modem yang digunakan dilengkapi dengan SIM card atau kartu perdana dengan nomor yang telah ditentukan.

2.7Basisdata

Basisdata adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk

Data SMS Ponsel Pengirim Komputer Polling Modem GSM SMS SMS BTS

(15)

kembali data dan membangkitkan laporan Tempat penyimpanan data dipertimbangkan oleh beberapa dasar dari sebuah sistem informasi. Tujuan umum dalam merancang organisasi penyimpanan data adalah:

a. Meyakinkan pengambilan kembali data tujuan. b. Menyediakan penyimpanan data yang efisien. c. Ketersediaan data.

d. Mendukung pengambilan dan pembaharuan data yang efisien. e. Menjamin integritas data.

Tujuan basisdata yang efektif adalah :

a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi.

b. Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistennya.

c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan dengan cepat.

d. Membolehkan basisdata untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

e. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data tersimpan dengan baik.

2.7.1 Metode Desain Basisdata

Adapun metode untuk mendesain basisdata adalah : 1. Review model data logis

2. Buat tabel untuk setiap entity. 3. Buat fields untuk setiap atribut.

4. Buat suatu index untuk setiap primary key dan secondary key. 5. Buat suatu index untuk setiap kriteria subsetting.

6. Menunjukan foreign keys untuk relationships.

7. Definisikan type data, ukuran, null settings, domains, and defaults untuk setiap attribut.

8. Buat atau kombinasi tabel untuk menggambarkan struktur supertype/ subtype.

(16)

2.7.2 Realitas, Data dan Metadata

Dunia nyata itu sendiri dipandang sebagai realitas. Realitas adalah kumpulan data tentang orang–orang, tempat atau kejadian dalam realitas akhirnya akan disimpan dalam file atau basisdata. Untuk memahami bentuk dan struktur data, diperlukan informasi tentang data itu sendiri. Informasi yang mendeskripsikan data dipandang sebagai metadata.

Entitas adalah objek atau kejadian apapun mengenai seseorang yang memilih untuk mengumpulkan data. Entitas dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu. Sebagai contoh seorang sales, sebuah kota, atau suatu produk.

Hubungan diasosiasikan antara entitas yang kadang–kadang mengacu untuk hubungan data. Diagram hubungan entitas H-E yang menunjukan berbagai jenis hubungan dapat dilihat seperti pada Gambar 2.4.

Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.4 Hubungan Entitas Fakultas

Mahasiswa

Murid Kursus

Dosen

Program Studi Satu-ke-satu (1-1)

Banyak-ke-Banyak (B-B) Satu-ke-banyak (1-B)

(17)

Adapun hubungan entitas dan artinya dapat di dilihat pada Tabel 2.4 berikut. Tabel 2.4 Hubungan Entitas Dan Artinya

Simbol Penjelasan Resmi Arti sebenarnya

Entitas (sekelompok orang,

tempat atau sesuatu) Entitas

terhubung/bersama

(digunakan untuk menghubungkan dua entitas)

Entitas atribut (sesuatu yang berguna untuk menggambarkan atribut, khususnya kelompok berulang) Kebanyak Hubungan (tempat satu)

Ke 1 hubungan (satu atau lebih)

Ke 0 atau 1 hubungan (hanya 0 atau 1) dapat 0, 1 atau lebih

Ke 1 atau lebih hubungan (dapat 1 atau banyak)

Ke lebih dari 1 hubungan (lebih besar dari 1)

Sumber: Zakaria, 2005

Contoh diagram hubungan entitas untuk perawatan pasien. Atribut-atributnya disebutkan di sisi entitas. Dalam setiap kasus, kunci digaris bawahi. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2.5 contoh diagram hubungan entitas:

(18)

Mengajar

Mendapatkan

Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.5 Contoh Diagram Hubungan Entitas

Atribut merupakan beberapa karakteristik dari satu entitas. Terdapat beberapa atribut untuk masing–masing entitas. Ketika dibicarakan file dan basisdata, elemen data tersebut biasanya dipandang sebagai item data. Item data dalam kenyataannya adalah unit terkecil dalam sebuah file atau basisdata. Istilah item data juga dapat dipertukarkan dengan kata atribut. Item data dapat berupa nilai. Nilai–nilai tersebut dapat berupa alfabet, numerik, karakter, atau alfanumerik.

Berikut dapat dilihat pada Tabel 2.5 Contoh Item data dan nilainya:

Tabel 2.5 Item Data

Entitas Item Data Nilai

Sales Nomor Sales

Nama Sales Nama Perusahaan Alamat Penjualan 87254 Kaytell Music unlimited 45 arpeum circle 20,765 US$ Dosen Mahasiswa Nilai Ujian Kuliah (Nama, Alamat, telepon) (Nama Dosen, Ruang, matakuliah, tanggal) (NIM, Nama, Alamat, telepon ) (Thn, Semester, NIM, Matakuliah , Nilai) Ujian Semester

(19)

Paket Lebar Tinggi Panjang Berat Alamat Tujuan Alamat Asal 2 16 1 3 765 Ducincec drive P.O Box 341 springvalle

Pesanan Produk

Keterangan Jumlah Pesanan Dan Lain-lain

B521

“my fair lady” 1

Dan lain-lain

Record. Sebuah record adalah kumpulan item data yang memiliki sesuatu secara umum dengan entitas yang dideskripsikan. Sebuah record memiliki kunci utama dan dapat memiliki banyak atribut.

Record Pesanan Nama Akhir Singkatan Alamat Jalan Kode Negara Bagian Kartu Kredit Kunci Atribut Gambar 2.6 Contoh Record

Kunci. Sebuah kunci adalah satu item data dalam record yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah record. Bila sebuah kunci yang unik digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah record, maka disebut kunci utama. Contoh, pesanan- # dapat menjadi kunci utama karena hanya sebuah bilangan yang ditetapkan untuk setiap pesanan konsumen. Sebuah kunci disebut kunci kedua jika tidak dapat mengidentifikasikan secara khusus sebuah record. Kunci kedua dapat digunakan untuk memilih sekumpulan record yang khusus dengan menggunakan satu item data yang ditemukan dalam record, kunci dapat dibuat dengan memilih dua atau lebih item data dan mengkombinasikannya, disebut kunci berantai.

(20)

Metadata. Metadata adalah data yang mengenai data dalam file atau basisdata. Metadata mendeskripsikan nama yang diberikan dan panjang yang ditentukan dari setiap itemdata dan juga mendeskripsikan panjang dan komposisi disetiap record.

Berikut dapat dilihat contoh metadata pada Gambar 2.7:

Item Data Nilai

Nomor Sales Nama Sales Tanggal Pesan Jumlah N A D $ 5 20 8 7.2 MM/DD/YYYY Sumber: Zakaria, 2005

Gambar 2.7 Contoh Metadata

2.8Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan database server yang memiliki sejarah yang panjang selama sekitar 10 tahun. Microsoft SQL Server berawal dari SQL Server yang diciptakan oleh Sysbase pada tahun 1987. pada tahun 1988 Microsoft, Sysbase dan Ashton-Tate menciptakan SQL Server untuk sistem operasi. Setelah beberapa lama Ashton-Tate keluar dari kerjasama ini, Microsoft dan Sysbase menandatangani perjanjian bersama untuk mengembangkan SQL Server untuk sistem operasi Windows NT hingga pada akhirnya dapat digunakan pada semua sistem operasi (Ramalho, 2001).

Berarti bahwa field

butuh 7 digit 2 digit kanan titik desimal

Format khusus untuk

field yang ditentukan

Field N Numerik A Alfanumerik D Tanggal MM/DD/YYYY $ Currency (matauang) M Keterangan

(21)

2.8.1 Perintah Structure Query Language (SQL)

Dalam pengoperasian database memerlukan perintah-perintah agar sistem database tersebut mengenal apa yang diinginkan seorang user dalam membangun sebuah database. Pada SQL ada tiga jenis pengelompokan perintah yang dikenal, kelompok-kelompok perintah yang dimaksud adalah:

1. Data Defenition Language (DDL)

DDL merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pendefenisian database dan pendefenisian tabel. Dengan kelompok perintah dalam DDL ini maka dapat dibuat tabel, mengubah strukturnya, menghapus tabel, membuat indeks untuk tabel dan lain-lain yang bermuara pada pembentukan struktur database. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DDL dalam pembuatan tabel.

CREATE TABLE NamaTabel

(Field1 TipeData1 [,Field2 TipeData2 [,…] ] )

2. Data Manipulation language (DML)

DML merupakan kelompok perintah untuk melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan data, mengubah data, menghapus data, mengambil dan mencari data. Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DML dalam penambahan data.

INSERT INTO NamaTabel (NamaFiled1 [ , NamaFiel2 ] [,…]) VALUES (IsiField1 [,IsiFild2 ] [,…])

3. Data Control Language (DCL)

DCL merupakan kelompok perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privilege-nya (hak untuk menggunakan). Fasilitas ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan dengan membatasi pemakai dengan kewenangannya. Kelompok perintah DCL sering digunakan oleh DBA (Database Administrator). Sebagai salah satu contoh perintah dalam kelompok DCL adalah:

(22)

GRANT PerintahSQL [,…]

TO NamaPengguna [,…]

Berikut ini contoh pengolahan data dengan perintah Select terhadap tabel Mahasiswa: Tabel Mahasiswa ini terdiri dari lima field, yaitu Nim, NmMhs, JenKel, AlamatMhs dan Jurusan seperti pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Tabel Mahasiswa

Nim NmMhs JenKel AlamatMhs Jurusan

123 Budiman L Jl.Merak Ekonomi

124 Dea P Jl.Iskandar Manajemen

125 Yoel L Jl.SeiPadang Teknik

SELECT * FROM Mahasiswa

Perintah ini akan menampilkan seluruh data dari tabel Mahasiswa. Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Tabel Mahasiswa-1

Nim NmMhs JenKel AlamatMhs Jurusan

123 Budiman L Jl.Merak Ekonomi

124 Dea P Jl.Iskandar Manajemen

125 Yoel L Jl.SeiPadang Teknik

SELECT Nim, NmMhs, Jurusan FROM Mahasiswa

Perintah ini akan menampilkan data Nim, NmMhs dan jurusan dari tabel Mahasiswa.Hasil dari perintah ini seperti pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8. Tabel Mahasiswa-2

Nim NmMhs Jurusan

123 Budiman Ekonomi

(23)

2.8.2 Query Analyzer

Query Analyzer adalah sebuah sarana yang memiliki antarmuka grafis yang berfungsi untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan query-query di dalam database. Query analizer sangat bermanfaat untuk melatih bahasa Transact-SQL karena langsung mengeksekusi perintah-perintah dan menampilkan hasil. Selain itu Query Analizer mengizinkan akses langsung ke bantuan Transact-SQL jika ada masalah dengan sintaksnya.

Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan query-query di dalam database diantaranya adalah:

a. Melakukan query pada database SQL Server dengan menggunakan perintah SQL untuk melihat teks atau grid.

b. Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk menjalankan query. c. Menjalankan analisa kinerja indeks

d. Mengakses help online untuk bahasa Transact-SQL. e. Menjalankan skrip Transact-SQL dari prosedur tersimpan.

2.9Microsoft Visual Basic 6

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrogramman yang memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang berbasis Windows dengan sangat mudah. Bahasa ini sangat populer disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan membuat aplikasi kecil maupun yang besar (Alam, 2000).

Dalam hal ini untuk pembuatan aplikasi jajak pendapat dengan SMS menggunakan komponen pada Visual Basic 6 yaitu MSComm yang berfungsi sebagai terminal daripada CAC yang dihubungkan dengan handphone. Adapun simbol MSComm pada Visual basic 6 dapat dilihat seperti pada Gambar 2.8.

(24)

Sebagai contoh apabila yang digunakan adalah COM 2 dengan nama MSComm-nya adalah MSCm maka untuk pengaktifan COM 2 tersebut dengan menggunakan syntax.

MSCm.CommPort=2

Properti CommPort pada Visual Basic bertugas men-set nomor serial port yang digunakan CAC untuk dihubungkan kepada handphone, sedangkan properti setting

digunakan untuk men-set bound rate atau kecepatan data per bit dengan data bits atau panjang datanya yang dapat di-setting. Penyetting tersebut dapat dilihat pada syntax.

MSCm.Setting="115200,N,8,1"

Sintak tersebut mempunyai maksud bahwa kecepatan data per-bit-nya adalah 115200 Kbps, dengan panjang data 8 bit tidak mempunyai parity =N atau none dan stopbits -nya adalah 1. Properti PortOpen bertugas men-set keadaan COM 2, terbuka atau tertutup. Karena eksekusi pada saat awal program komunikasi di run, maka port

dalam keadaan tertutup, sehingga harus dibuka terlebih dahulu, isinya dapat dituliskan seperti pada syntax.

MSCm.PortOpen = True

Apabila pada setiap kali program dijalankan dan COM 2 terbuka dengan setting-an yang ditentukan, maka sintak tersebut dikombinasikan pada event program sedang mulai atau Form_Load, seperti pada syntax.

Private Sub Form_Load() MSCm.CommPort = 2

MSCm.Settings = "115200,N,8,1" MSCm.PortOpen = True

(25)

2.10 Data Flow Diagram (DFD)

Untuk merancang aplikasi pengambilan SMS dari modem, maka salah satu alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diangram). DFD adalah gambaran sistem secara logika tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi (Hartono, 1990).

DFD adalah diagram grafis yang menandai proses serta aliran data dalam suatu sistem bisnis yang menggambarkan input, proses, output. Tujuannya adalah: DFD harus bisa mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah dalam organisasi, proses atau transformasi yang dilalui data dan apa output-nya.

Kelebihan pendekatan DFD adalah:

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisa sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Simbol dasar dalam menggambar DFD ada empat simbol yaitu: 1. Entity

a). Digambarkan dengan kotak.

b). External entity (bagian lain sebuah perusahaan, seseorang, atas sebuah mesin) yang dapat mengirim atau menerima data.

c). Disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap external terhadap sistem yang sedang digambar.

d). Diberi label dengan nama yang sesuai e). Diberi nama kata benda.

f). Entity yang sama bisa digunakan lebih dari sekali pada DFD untuk menghindari persilangan data flow.

(26)

2. Aliran Data (DataFlow)

a). Digambarkan dengan panah.

b). Menunjukkan perpindahan dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepada panah mengarah ke tujuan data.

c). Aliran data yang muncul secara simultan bisa digambarkan hanya dengan menggunakan tanda panah paralel.

d). Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, harus diberi nama dengan kata benda.

3. Proses

a). Digambarkan dengan lingkaran.

b). Menunjukkan adanya proses transformasi data.

c). Aliran yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data masuk.

Pemberian nama meninggalkan suatu proses dalam sistem sebagai berikut: 1. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan pada level lebih tinggi.

Contohnya: inventory control system.

2. Memberi nama sub sistem utama, seperti: Inventory Reporting Subsystem, atau internet consumer service system.

3. Menggunakan format kata kerja, kata sifat, kata benda untuk proses detail. Kata kerja menggambarkan jenis kegiatan, misalnya menghitung, menyiapkan, mencetak, atau, menambahkan. Kata benda menunjukkan hasil utama proses, seperti: Laporan atau inventory, yang dihasilkan. Contoh nama proses yang lengkap adalah: menghitung pajak penjualan, menverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice

pengapalan, mencetak laporan backordered, dan menambah record inventory.

4. Data Store (Penyimpanan Data)

a). Ditunjukkan oleh bujur sangkar dengan ujung terbuka. b). Diberi nama dengan kata benda.

(27)

Tabel 2.9 Data Flow Diagram

SIMBOL FUNGSI

Eksternal entity ( kesatuan luar atau batas sistem) berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system

Dataflow (arus data) Arus data ini mengalir diantara proses , simpanan data dan kesatuan luar.

Process ( proses) kegiatan arus kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan

Data store merupakan simpanan data yang berupa file database atau tabel manual, agenda atau buku

Sumber: Kendall & Kendall, 2005

Tahapan Data Flow Diagram terbagi atas beberapa bagian yaitu: a. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut dugunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada.

b. Diagram nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

c. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang didalam diagram nol.

Referensi

Dokumen terkait

Lepas dari penjelasan yang mana saja adalah benar, data pernyataan Komisi sesuai dengan hipotesis bahwa penghilangan besar-besaran dan pembunuhan

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran beberapa pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup kepada responden yang akan kita pilih atau tetapkan

Jika anda ingin menambah variasi ukuran maupun warna dari item yang akan anda jual, pilih “Yes” kemudian klik “Continue”... Tekan “size” untuk menambahkan varasi ukuran,

2' $en-adikan Ke&u'u( M)u* men-adi makanan baru di kalangan ma!yarakat dan meningkatkan nilai tambah Rumut Laut Euchema

Salah satu PC yang ada di Batam disetting untuk dijadikan RF Gateway, dengan adanya jalur tersebut para briker yang hanya menggunakan Handy Talky (HT) atau RIG juga dapat

Sampel pada penelitian eksperimental ini adalah ekstrak bawang putih ( Allium sativum Linn ) yang dibuat dengan cara maserasi.. Hasil : Hasil untuk uji aktivitas antibakteri

Selanjutnya dalam pasal 7.6 di sebutkan tentang langkah-langkah pengelolaan yang memastikan dan mengharuskan/mewajibkan setiap negara untuk tingkat penangkapan

Artinya, hasil belajar kelompok siswa yang memiliki sikap negatif dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa