• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Daya Tarik Isi Pesan

Website

“Turn Back Hoax” Dengan

Motivasi Mendapatkan Berita Faktual

Relation Of Attraction Of Message Content Website “Turn Back Hoax” with Motivation To Get Factual News

1

Intan Nurani, 2Zulfebriges

1,2Prodi Ilmu Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116

email: 1intannurani66@gmail.com, 2zulfebriges@gmail.com

Abstract. Information is needed by the society today. Information has become a human need. When people search for information they search through a person, newspaper, magazine, library), or computer-based (for example, the World Wide Web or the internet). But at this time many scattered information lie or hoax. This research wanted to know the relation of attraction of website message content "Turn Back Hoax" with motivation to get factual news member Forum Anti Fitnah Hasut and Hoax (FAFHH) on Facebook.The purpose of this study is to know whether there is any relation of the attractiveness of website content "Turn Back Hoax" which includes rational, emotional and moral appeal with motivation to get factual news. The theory used in this research is information seeking theory (Information seeking theory). In this research, writer use correlation method. Correlational research aims to examine the extent to which variations in one factor related to variation in other factors. The data of this research is obtained through questionnaire. Population in this research is member of Forum Anti Fitnah Hasut and Hoax (FAFHH) who actively liked post and give comments on Facebook as much as 259 people and selected 85 respondents who used as sample in this research.The results of this study is a significant relationship between the attractiveness of the contents of website messages "Turn Back Hoax" with the motivation to get factual news, its correlation coefficient is 0.789.

Keywords: Attractiveness Message Content, Motivation, Information.

Abstrak. Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia. Dalam pencarian sebuah informasi seseorang dapat mencarinya melalui seseorang, surat kabar, majalah, perpustakaan), atau yang berbasis komputer (misalnya, World Wide Web atau internet). Namun pada saat ini banyak tersebar informasi bohong atau hoax. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan daya tarik isi pesan website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual member Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan daya tarik isi pesan website “Turn Back Hoax” yang meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral dengan motivasi mendapatkan berita faktual. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pencarian Informasi (Information seeking theory) Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor yang berkaitan dengan variasi pada faktor yang lainnya. Data penelitian ini didapatkan melalui penyebaran angket/ kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah member Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH) yang aktif menyukai post dan memberikan komentar di Facebook sebanyak 259 orang dan terpilih 85 responden yang dijadikan sample dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara daya tarik isi pesan website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual, koefisien korelasi nya adalah 0,789.

Kata Kunci : Daya Tarik Isi Pesan, Motivasi, Informasi.

A. Pendahuluan

Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, sehingga peran informasi sangat dominan dalam kehidupan. Informasi harus memiliki arti pada komunikan dan nilai nyata dalam kehidupan masyarakat, maka keragu-raguan akan hilang dan diganti dengan kepercayaan terhadap komunikator. Informasi pada zaman ini merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan. Kebutuhan Informasi termasuk kedalam kebutuhan kognitif manusia. Kulthau dalam Wijayanti (2001) menguraikan bahwa, ”Kebutuhan informasi dalam ilmu informasi diartikan sebagai sesuatu yang lambat

(2)

laun muncul dari kesadaran yang samar-samar mengenai sesuatu yang hilang dan pada tahap berikutnya menjadi keinginan untuk mengetahui tempat informasi yang akan memberikan konstribusi pada pemahaman akan makna.” Informasi selalu mengandung pesan didalamnya. Dalam penyampaian sebuah pesan dibutuhkan seberapa besar daya tarik untuk membuat komunikan terdorong untuk menyimak sebuah isi pesan. Suatu definisi daya tarik yang dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendy, lebih merupakan daya tarik yang ada pada komunikator. Dalam penelitian ini, Website menjadi objek penelitian sehingga definisi daya tarik dari Kotler merupakan definisi yang lebih tepat. Daya tarik dalam bukunya Manajemen Pemasaran Global menurut Kotler dalam Sindoro: “Daya tarik isi pesan sebuah tayangan meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral.Daya tarik rasional menunjukan bahwa kegiatan tersebut menghasilkan manfaat, sedangkan daya tarik emosional mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk, dan daya tarik moral di arahkan pada perasaan seseorang sehingga sering digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah sosial.” (Sindoro, 2004: 81)

Pada era ini penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan. Salah satunya untuk mencari dan mendapatkan informasi. Namun saat ini internet disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita bohong atau hoax. Dalam hal ini komunitas yang bernama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) berupaya untuk memberantas hoax dan penyebarannya di media sosial salah satunya dengan dibuatnya website “Turn Back Hoax” yang didalamnya menyediakan berbagai informasi mengenai berita hoax yang telah di klarifikasi dengan didukung fakta yang sebenarnya.

Dalam upayanya memberantas hoax dan membuat website yang berisi informasi mengenai berita hoax, dibutuhkan daya tarik isi pesan untuk dapat menarik dan menimbulkan dorongan bagi masyarakat untuk mencari informasi mengenai berita yang faktual dan bukan hoax di website tersebut. Daya tarik isi pesan yang dimaksud adalah yang meliputi daya tarik rasional, daya tarik emosional dan daya tarik moral dan hubungan nya dengan motivasi yang meluputi aspek harapan, nilai dan pertautan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan daya tarik isi pesan website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual”. Selanjutnya, tujuan dalam penelitian ini diuraikan dalam pokok-pokok sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik isi pesan Website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual.

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan harapan masyarakat untuk mendapat berita faktual.

3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan nilai masyarakat untuk mendapat berita faktual.

4. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan pertautan masyarakat untuk mendapat berita faktual.

5. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik emosional Website “Turn Back Hoax” dengan harapan masyarakat untuk mendapat berita faktual. 6. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik emosional Website

“Turn Back Hoax” dengan nilai masyarakat untuk mendapat berita faktual. 7. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik emosional Website

“Turn Back Hoax” dengan pertautan masyarakat untuk mendapat berita faktual. 8. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik moral Website “Turn

(3)

9. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik moral Website “Turn Back Hoax” dengan nilai masyarakat untuk mendapat berita faktual.

10.Untuk mengetahui seberapa besar hubungan daya tarik moral Website “Turn Back Hoax” dengan pertautan masyarakat untuk mendapat berita faktual.

B. Landasan Teori

Daya tarik menurut Onong Uchjana Effendy, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “daya tarik adalah “Kekuatan, penampilan komunikator dalam memikat perhatian, sehingga seseorang mampu untuk mengungkapkan kembali pesan yang ia peroleh dari media komunikasi.”(Effendy, 2000: 33) .

Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa daya tarik adalah proses awal terhadap kesan dari suatu bentuk komunikasi dan sangat berperan dalam membentuk animo komunikan. Berdasarkan pengertiannya, daya tarik merupakan kekuatan yang dapat memikat perhatian, sehingga seseorang mampu mengungkapkan kembali pesan atau stimulus (rangsangan) yang ia peroleh dari media komunikasi. Sebagai suatu aspek kejiwaan, daya tarik bukan saja mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu yaitu mendorong seseorang mempunyai persepsi positif untuk melakukan suatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian serta merelakan dirinya untuk berpartisipasi pada satu kegiatan. Dalam penelitian ini isi Website menjadi objek penelitian. sehingga definisi daya tarik dari Kotler merupakan definisi yang lebih tepat. Daya Tarik menurut Kotler dalam Sindoro bukunya Manajemen Pemasaran. Global :“Daya tarik isi pesan sebuah tayangan meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral. Daya tarik rasional menunjukan bahwa kegiatan tersebut menghasilkan manfaat, sedangkan daya tarik emosional mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk, dan daya tarik moral di arahkan pada perasaan seseorang sehingga sering digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah sosial.”(Sindoro, 2004: 81).

Daya Tarik Rasional

Berkaitan dengan minat pribadi. Sasaran daya tarik ini menunjukan bahwa produk akan menghasilkan manfaat yang di inginkan. Contohnya adalah isi Website yang menunjukan mutu, ekonomi, nilai atau kinerja Website.

Daya Tarik Emosional

Mengendalikan emosi negatif atau positif yang dapat memotivasi seseorang termasuk rasa takut, rasa bersalah, dan rasa malu yang mendorong orang melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan atau sebaliknya berhenti melakukan hal-hal yang seharusnya mereka tidak lakukan.

Daya Tarik Moral

Ditujukan pada perasaan sasaran mengenai apa yang benar dan pada

tempatnya. Daya tarik ini sering kali digunakan untuk mendorong orang mendukung aksi sosial. Seperti kebersihan lingkungan, hubungan antar ras yang lebih baik, persamaan hak untuk kaum perempuan dan bagi yang membutuhkan.

Dari daya tarik isi pesan tersebut, maka akan dihasilkan suatu dorongan atau motivasi. Pengertian motivasi itu sendiri adalah istilah motif dalam bahasa inggris yaitu: “motive”

berasal dari kata “motion” yang bersumber dari perkataan bahasa latin “movere” yang artinya bergerak. Jadi motif adalah daya gerak yang mencakup dalam diri seseorang yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. (Effendy, 2000: 105). Lebih jauh Vroom

(4)

menjelaskan bahwa motivasi adalah hasil dari tiga faktor : seberapa besar seseorang menginginkan imbalan (valensi), perkiraan orang itu tentang kemungkinan bahwa upaya yang dilakukan akan menimbulkan prestasi yang berhasil (harapan), dan perkiraan bahwa prestasi itu akan menghasilkan perolehan imbalan (instrumentalitas). Vroom menyatakan hubungan tersebut dengan rumus : Valensi x harapan x instrumentalisasi = Motivasi.

Motivasi pada individu seperti dikatakan oleh Victor Vroom didasari oleh tiga konsep penting yaitu: 1. Harapan : yaitu dimana Setiap individu percaya bahwa bila ia berprilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tertentu. Ini disebut sebuah harapan hasil (outcome expectancy) sebagai penilaian subjektif seseorang atas kemungkinan bahwa suatu hasil tertentu akan muncul dari tindakan orang tersebut. 2. Nilai : karena Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada suatu hasil yang diharapkan. 3. Pertautan : dimana Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan usaha (effort expectancy) sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan menghasilkan pencapaian suatu tujuan tertentu.

Teori yang digunakan adalah teori pencarian informasi (seeking information theory) menurut Wilson teori ini membahas tentang kegunaan atau kebutuhan informasi, perilaku pencarian informasi sebagai suatu kegiatan komunikasi, yang merupakan suatu satu kesatuan yang rumit dan saling berkaitan. Model perilaku informasi diperkenalkan oleh Wilson pada 1981. Model ini memperlihatkan seberapa besar sebuah hubungan sederhara diantara proporsisi teoritis dan proses yang menjelaskan tentang penjelasan dan pemuasan kebutuhan informasi seseorang. Wilson memberikan definisi information seeking behavior sebagai perilaku pencarian informasi yang bertujuan untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam pencarian informasinya, individu akan berinteraksi atau menggunakan sistem pencarian manual melalui media tekstual seperti buku, koran, majalah ilmiah dan perpustakaan, atau juga dapat menggunakan media yang berbasis komputer seperti internet.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hubungan Antara Daya Tarik Isi Pesan Website “Turn back Hoax”(X) dengan Motivasi Mendapatkan Berita Faktual (Y)

Berikut adalah penelitian mengenai hubungan antara daya tarik isi pesan Website “Turn back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual, yang diuji menggunakan teknik analisis korelasi Rank Spearman. Hasil pengujian dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 1. Hubungan Antara Daya Tarik Isi Pesan Website “Turn back Hoax”(X) dengan Motivasi Mendapatkan Berita Faktual (Y)

(5)

Hubungan Koefisien Korelasi Rank Spearman Kekuatan hubungan t

hitung t tabel Kesimpulan

Daya Tarik Isi Pesan (X) – Motivasi (Y) 0.789 Kuat 11.700 1.989 Terdapat hubungan yang Signifikan

Gambar 2. Daerah Penolakan Hipotesis

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai thitung untuk sub variabel Daya Tarik isi

pesan website ”Turn Back Hoax” sebesar 11.700 dan ttabel 1,989. Dikarenakan Nilai

thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya hubungan yang signifikan antara

Daya Tarik Isi Pesan dengan Motivasi mendapatkan berita faktual.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada member Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook. Ada hubungan daya tarik isi pesan Website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0.789 dengan kekuatan hubungan kuat. Dari hasil pengujian korelasi tersebut dan dari tanggapan responden maka dapat dilihat bahwa daya tarik isi pesan website “Turn Back Hoax” memiliki daya tarik yang baik sehingga mampu menumbuhkan dorongan atau motivasi untuk melakukan pencarian informasi mengenai berita hoax di website tersebut.

Semakin tinggi atau semakin menarik isi pesan dari website “Turn Back Hoax” maka akan semakin kuat pula dorongan seseorang untuk terus melakukan pencarian berulang pada media yang sama. Media yang mereka anggap dapat dipercaya dan dapat memenuhi kebutuhan informasinya dalam tujuan mendapatkan berita faktual. Hal ini sesuai dengan teori pencarian informasi menurut Wilson, yang mengatakan bahwa individu akan mencari infomasi dari media dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan informasinya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

D. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho - t tabel= -1,989 0 t tabel = 1,989 t hitung = 11.700 Daerah Penerimaan H0

(6)

beberapa hasil penelitian sebagai berikut:

“Ada hubungan antara daya tarik isi pesan Website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita faktual pada member Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH).”

Kesimpulan utama penelitian tersebut, penulis kemukakan berdasarkan hasil pengujian hipotesis utama serta pengujian sub hipotesis yang penulis jabarkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan harapan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0.721 dan hubungannya dikategorikan kuat. Hal tersebut berarti semakin besar daya tarik rasional

Website “Turn Back Hoax” semakin tinggi pula terpenuhinya harapan

seseorang untuk mendapatkan berita yang faktual.

2. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan nilai yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.589 dan hubungannya dikategorikan sedang.

3. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik rasional Website “Turn Back Hoax” dengan Pertautan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.644 dan hubungannya dikategorikan kuat.

4. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik emosional Website “Turn Back Hoax” dengan harapan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.715 dan hubungannya dikategorikan kuat.

5. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik emosional Website “Turn Back Hoax” dengan nilai yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.575 dan hubungannya dikategorikan sedang.

6. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik emosional Website “Turn Back Hoax” dengan pertautan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.490 dan hubungannya dikategorikan sedang.

7. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik moral Website “Turn Back Hoax” dengan harapan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.770 dan hubungannya dikategorikan kuat.

8. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik moral Website “Turn Back Hoax” dengan Nilai yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.775 dan hubungannya dikategorikan kuat.

9. Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden mengenai hubungan daya tarik moral Website “Turn Back Hoax” dengan pertautan yaitu ada hubungan yang signifikan dengan koefisioen korelasi sebesar 0.653 dan hubungannya dikategorikan kuat.

E. Saran

Saran Teoritis

1. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional mengenai hubungan daya tarik isi pesan Website “Turn Back Hoax” dengan motivasi mendapatkan berita

(7)

faktual, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat diteliti hubungan antara variabel- variabel lain selain daya tarik isi pesan Website dengan motivasi mendapatkan berita faktual, seperti hubungannya dengan perilaku dan sikap. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mampu melihat hubungan antara daya

tarik tampilan Website dengan motivasi maupun sikap dari pengunjung Website. 3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan metode

kualitatif, penelitian ini dilakukan dengan cara mendalam oleh peneliti agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Saran Praktis

1. Dalam isi pesan Website “Turn Back Hoax” ditingkatkan lagi dalam aspek daya tarik emosional ditingkatkan lagi, karena dengan meningkatkan daya tarik emosional dengan melibatkan perasaan yang timbul ketika mengakses Website akan lebih memotivasi pengunjung Website untuk kembali mengakses dalam upaya mencari informasi yang dibutuhkan.

2. Untuk komunitas anti hoax MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) diharapkan lebih banyak melakukan sosialisasi mengenai Website “Turn Back Hoax” dan sosialisasi anti hoax ke kampus-kampus dan sekolah.

Daftar Pustaka

Amstrong, Gary. & Philip Kotler. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Prenhalindo. Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Kamus Komunikasi. Bandung : PT. Mandar Maju. Yusup,M.Pawit, Priyo Subekti. 2010. Teori&Praktik Penelusuran Informasi.

Gambar

Gambar 2. Daerah Penolakan Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan apabila diwakilkan diharapkan membawa surat kuasa, serta membawa berkas klarifikasi 1 (satu) Dokumen

Pada Siklus I, rata-rata persentase sebesar 57,22% yang termasuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan dan pada Siklus II, rata- rata persentase menunjukkan peningkatan

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini berjudul “Penerapan Metode PQRST (Preview, Question, Read, Summarize, Test) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didikKelas V Pada

Beny Yusrial adalah salah satu kontestan dalam pemilu legislatif DPRD Kota Bukittinggi yang telah di laksanakan, Beny Yusrial yang baru bergabung dengan Partai

In conclusion, the analysis of the main characters of Chizuko, Aki and Kaoru and the plot of the play helps the writer to reveal the theme of the play. As hardworking and

1) Penyandang cacat/ disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/ atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan

Laringomalasia adalah kelainan kongenital pada laring berupa flaksiditas dan inkoordinasi kartilago supraglotik dan mukosa aritenoid, plika ariepiglotik dan

(3) that changes in development capacity can occur by two distinct means: increasing energy consumption (growth) or increasing system diversity (development).. In actuality