Perancangan Sistem Informasi Pencarian Data
Leasing
Berbasis
Web
(Studi kasus : CV Perisai Bakti Salatiga)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Deka Yoga Antara (672007009)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan Sistem Informasi Pencarian Data
Leasing
Berbasis
Web
(Studi kasus : CV Perisai Bakti Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Deka Yoga Antara (672007009)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Deka Yoga Antara
NIM : 672007009
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul:
Perancangan Sistem Informasi Pencarian Data Leasing Berbasis Web
(Studi Kasus : CV.Perisai Bakti Salatiga) yang dibimbing oleh:
1. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 12 Januari 2015 Yang memberi pernyataan,
Perancangan Sistem Informasi Pencarian Data
Leasing
Berbasis
Web
(Studi kasus : CV Perisai Bakti Salatiga)
1)
Deka Yoga Antara, 2) Ramos Somya
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected]
Abstract
CV Perisai Bakti is an individual company engaged in leasing. Employees of the CV is commonly referred to debt collector duty asked for the bill or vehicle that bad credit status. Search this data manually is still wearing a thick book that lists the creditor results from the mold itself. Process data exchange between CV Perisai Bakti and leasing only use the thumb drive. In this study, Information Systems Web-based data retrieval leasing. Research conducted generate Information System that can help the lease, CV Perisai Bakti, and debt collector in the process of data exchange and update the latest data .
Keywords : Leasing , Information Systems , Web .
Abstrak
CV Perisai Bakti adalah sebuah perusahaan perorangan yang bergerak di bidang
leasing. Pegawai dari CV ini biasa disebut dengan debt collector yang bertugas meminta tagihan ataupun kendaraan bermotor yang berstatus kredit macet. Pencarian data ini masih secara manual memakai buku tebal yang berisi daftar kreditur hasil dari cetakan sendiri. Proses pertukaran data antara CV Perisai Bakti dan leasing hanya menggunakan flasdisk. Pada penelitian ini dibuat Sistem Informasi pencarian data leasing berbasis web. Penelitian yang dilakukan menghasilkan Sistem Informasi yang dapat membantu pihak leasing, CV Perisai Bakti, dan debt collector dalam proses pertukaran data dan update data terbaru .
Kata Kunci : Leasing, Sistem Informasi, Web.
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2)
1. Pendahuluan
Teknologi Informasi (TI) saat ini berkembang pesat, dan digunakan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia. Sektor perkembangan teknologi di Indonesia merupakan salah satu faktor yang perlu dikembangkan. Banyak perusahaan yang memerlukan suatu sistem untuk mendukung cara kerja perusahaan tersebut. Salah satunya adalah perusahaan leasing yang membutuhkan sistem kinerja yang lebih efisien dan akurat dalam pertukaran data melalui sistem informasi yang berkembang saat ini. Sudah terlalu banyak angka kreditur yang terjadi maka perusahaan leasing ini memerlukan kemajuan teknologi untuk mempermudah kinerja yang ada [1].
Banyaknya perusahaan leasing yang ada di Indonesia terutama daerah Salatiga, mengakibatkan banyaknya masyarakat yang tertarik membeli kendaraan bermotor secara kredit. Namun banyak juga konsumen yang tidak bertanggung jawab, hal ini menyebabkan tunggakan–tunggakan angsuran menjadi tersendat, sehingga pihak perusahaan leasing merugi. Cara mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan
leasing mempekerjakan debt collector untuk mengambil kendaraan bermotor yang tidak terbayar atau bermasalah.
CV Perisai Bakti merupakan salah satu perusahaan perorangan yang bergerak di bidang leasing yang terletak di kota Salatiga, dan beralamat di Perum Argomas Timur Rt 04 Rw 09 Argomulyo Salatiga. CV ini berdiri pada bulan Juli tahun 2009 yang dipimpin oleh bapak Daniel. CV Perisai Bakti ini memiliki pegawai berjumlah kurang lebih 40 orang, yang biasa disebut debt collector CV ini bekerja sama dengan beberapa leasing dan bertugas untuk mencari kendaraan bermotor yang berstatus kredit macet dan bermasalah. CV Perisai Bakti dipercaya oleh beberapa leasing
untuk mencari dan menangkap kendaraan yang berstatus kredit macet. Dalam waktu 3 bulan kredit yang tidak dibayarkan, maka otomatis daftar nama dan plat kendaraan akan di blacklist oleh leasing. Leasing bertugas merekap data kreditur yang macet dan memberikan kepada pihak CV Perisai Bakti untuk mencari dan menangkap kendaraan yang sudah ada pada daftar blacklistleasing.
berbentuk buku dan membagikan satu persatu kepada anggota dari CV Perisai Bakti untuk menangkap kendaraan yang bermasalah, data tersebut di update sebulan sekali.
Debt collector bekerja dari hari senin hingga sabtu, berlokasi di persimpangan jalan menunggu kendaraan lewat yang bermasalah. Apabila ada daftar plat nomor yang bermasalah, debt collector langsung mengejar dan meminta kendaraan secara halus dan memberikan surat penarikan kendaraan kepada pengendara. Setelah mendapatkan kendaraan tersebut, debt collector mengirim kendaraan tersebut pada
leasing yang bersangkutan dan melaporkan jenis dan plat kendaraan yang sudah tertangkap untuk direkap oleh leasing dan di update pada bulan depan. Setelah itu
debt collector mendapatkan honor dari leasing tersebut.
Saat ini CV Perisai Bakti belum memanfatkan dan menggunakan teknologi informasi. Hanya bekerja menggunakan cara manual, yaitu menggunakan daftar yang berbentuk buku tebal yang berisi daftar plat nomor kendaraan yang bermasalah dalam kredit. Sekalipun sudah mendapatkan barang bukti, para debt collector masih harus datang ke kantor leasing yang bersangkutan untuk melaporkan barang yang sudah disita dan melakukan proses update data yang berubah. Perubahan data hanya dapat dicek sebulan sekali.
Berdasarkan permasalahan yang ada, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu cara kerja debt collector untuk mempermudah pertukaran data antara leasing dan debt collector. Pada penelitian ini akan dikembangkan sistem informasi tersebut dengan berbasis web. Kemudian pembuatan perancangan sistem
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini berjudul Perancangan Aplikasi Pencarian Data Leasing Berbasis Mobile pada OTTO
Finance. Penelitian ini membahas perancangan Aplikasi Pencarian Data Leasing
dalam bentuk mobile yang di dalamnya menyediakan fasilitas untuk pencarian data, dan update data. Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman java dan hanya menggunakan handphone komunikator [2].
Pada penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Database Kreditur Bermasalah Pada SFI (Suzuki Finance), membahas tentang perancangan dan penataan dalam penyimpanan data kreditur bermasalah. Pada penelitian ini menggunakan sistem aplikasi berupa database penyimpanan data dan ubah data pada daftar kreditur yang macet [3].
Perbedaan dengan penelitian - penelitian sebelumnya, adalah kegunaan dan efisiensi dari sub menu aplikasi web yang sudah dirancang sedemikian rupa serta cara kerja debt collector dalam mencari data yang bermasalah. Berdasarkan penelitian sebelumnya terkait pencarian data leasing, dan debt collector maka dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan sistem informasi pencarian data leasing, dengan mengambil studi kasus pada CV Perisai Bakti Salatiga. Pada penelitian ini dihasilkan sistem berbasis web yang mendukung proses pencarian data leasing. Selain itu, penelitian ini juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pencarian data leasing bermasalah, update data, serta pertukaran data.
dan pendistribusian data yang dilakukan secara elektronika dan otomatis serta dapat memberikan nilai tambah untuk peningkatan mutu pengambilan keputusan [4].
Penelitian yang dilakukan mengambil studi kasus pada CV Perisai Bakti yang merupakan sebuah perusahaan dan bergerak dalam bidang leasing. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Inti dari Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan) [5].
Kata leasing berasal dari kata to lease yang berarti menyewakan. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor: Kep-122/MK/lV/1/1974; No. 32/M/SK/2/1974; dan No. 30/Kpb/1974, tertanggal 7 Februari 1974, yang dimaksud dengan sewa guna usaha atau leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi suatu perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang telah disepakati bersama. Secara umum, leasing yaitu pembiayaan peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung [6].
Penelitian yang dilakukanmenghasilkan sebuah sistem yang berbasis web. Web
Debt collector adalah perorangan yang bekerja pada suatu perusahaan leasing
dan bertugas untuk mengambil barang yang telah terjadi penunggakan dalam pembayaran secara kredit. Debt collector mempunyai badan hukum yang melindungi saat bekerja dan proses penarikan barang [8].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, 2) Perancangan sistem, 3) Implementasi sistem yaitu pembuatan aplikasi / program, 4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian, 5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak CV Perisai Bakti Salatiga. Penelitian diawali dengan melakukan wawancara terhadap bapak Edy selaku koordinator lapangan di CV Perisai Bakti Salatiga. Pada proses wawancara didapatkan informasi bahwa CV Perisai Bakti belum memiliki sebuah web ataupun aplikasi mobile untuk membantu dan mempermudah cara kerja debt collector. Sekalipun pertukaran data dari pihak leasing ke CV tersebut hanya menggunakan soft file yang ditransfer melalui flashdisk. Keamanan tidak sembarang diberikan kepada semua orang, hanya kepada pimpinan CV tersebut, Sehingga data tersebut tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Setiap bulan data yang ada diupdate dengan mencetak ulang dan memperbaharui data yang lama. Tahap kedua: perancangan
Perancangan Sistem
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Implementasi sistem yaitu Pembuatan Aplikasi/Program
Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian
sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, activity diagram,
sequence diagram dan class diagram. Perancangan basis data untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan pada sistem yang dibangun serta perancangan antarmuka aplikasi yang digunakan untuk interaksi antara pengguna sistem dengan sistem tersebut; Tahap ketiga, implementasi sistem yaitu membangun atau membuat aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana aplikasi/program berjalan saat penyimpanan data, pengiriman dan pengambilan data dalam basis data; Tahap keempat: Pengujian sistem, dan analisis hasil pengujian, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian [9].
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Prototype. Metode Prototype digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype
yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau sub sistem. Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 2.
Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, yaitu dengan mengambil permasalahan yang terjadi pada CV Perisai Bakti. Perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototypenya serta merancang kebutuhan yang diperlukan dalam kinerja CV Perisai Bakti. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk membangun aplikasi serta perawatan sistem data yang diupdate setiap bulanya. Berdasarkan analisis kebutuhan yang didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan Leasing
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada leasing, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
- Leasing dapat menambah daftar baru kreditur yang macet. - Leasing dapat mengubah data yang sewaktu waktu berubah. 2. Analisis Kebutuhan CV Perisai Bakti
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada CV Perisai Bakti, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
- CV Perisai Bakti dapat melihat semua data. - CV Perisai Bakti dapat mengubah data.
- CV Perisai Bakti dapat menambah dan menghapus data debt collector. 3. Analisis Kebutuhan Debt collector
Berdasarkan analisis yang dilakukan kepada debt collector, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
- Debt collector dapat mengubah status kreditur yang sudah tertangkap.
Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3-2350M, 2.3Ghz, memory RAM 2 GB; 2)
Software Netbeans 7.1 digunakan sebagai editor pemrograman aplikasi; 3) Database
yang digunakan adalah MySQL; dan 4) Browser Mozilla Firefox digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Tahap berikutnya dalam metode Prototype
Perancangan proses pada sistem yang dibangun dilakukan menggunakan UML
(Unified Modeling Language) diagram, dijelaskan sebagai berikut : Use case
diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user [11].
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3 menunjukkan use case diagram sistem informasi yang dibuat, dimana terdapat 3 (tiga) aktor yaitu leasing, CV Perisai bakti, dan debt collector.
Leasing mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melakukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Aktor CV Perisai Bakti hanya dapat melakukan pengaturan edit data debt collector. Aktor debt collector hanya memiliki 1 (satu) use case saja yaitu lihat data leasing.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Unsur-unsur utama dalam activity diagram
adalah swimlane, activity, action, objek, transitions, dicisions points,
synchronizations, start state dan end state. Pada sistem yang akan dibangun terdapat 3 (tiga) activity diagram yaitu leasing, CV Perisai bakti, dan debt collector
Gambar 4 Activity Diagram Leasing
Gambar 4 menjelaskan aktivitas yang dilakukan seorang leasing dalam mengakses sistem. Aktifitas leasing dimulai dengan melakukan login terlebih dulu. Ketika login sistem akan mengecek username dan password ketika invalid maka akan kembali ke menu login, dan apabila login valid maka akan masuk ke menu utama. Selanjutnya dapat memilih pilih data kredit ataupun unggah data baru.
Leasing dapat melakukan logout untuk mengakhiri aktivitas.
Gambar 5 Activity Diagram CV Perisai Bakti
maka sistem akan melakukan validasi pada username dan password, apabila invalid
maka akan kembali ke aktivitas login, tapi ketika login valid maka administrator
akan dapat mengakses sistem dengan beberapa aktivitas pilihan. CV Perisai Bakti dapat melakukan pengaturan edit data debt collector.
Gambar 6 Activity Diagram Debtcollector
Gambar 6 menunjukkan activity diagram debt collector. Aktivitas debt collector dimulai dengan melakukan login pada sistem. Ketika melakukan login
maka sistem akan melakukan validasi pada username dan password, apabila invalid
maka akan kembali ke aktivitas login, tapi ketika login valid maka debt collector
akan dapat mengakses sistem dengan beberapa aktivitas pilihan. Debt collector dapat melakukan lihat data dan ubah status data.
Gambar 7 Sequence Diagram Debt collector (Unduh Data)
Gambar 7 menunjukkan Sequence Diagram debt collector dalam melakukan cari data. Proses ini dimulai dengan mengirim request cari data leasing dengan parameter id, nama dan kode yang akan disimpan dari dataUI ke data Controller
kemudian diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses
request dan menyimpan request. Entity kemudian memberikan respond ke data
Controller dan kemudian data Controller memberikan konfimasi pada dataUI.
Gambar 8 Sequence Diagram CV Perisai Bakti (Unduh Data Leasing)
Gambar 8 menunjukkan Sequence Diagram dalam melakukan unduh data. Proses ini dimulai mengirim request dengan parameter kode dari dataUI ke data
Controller akan mengirimkan data dan menampilkan hasilnya dalam format di dataUI.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram memiliki 3 (tiga) area pokok yaitu nama dan stereotype, atribut, metoda. Class Diagram sistem ditunjukkan oleh Gambar 9, di mana class diagram
tersebut menggambarkan class untuk fitur data leasing. Terdapat 8 (entity) dan 1 (satu) controller yang bertugas menangani fitur report. Entity tersebut adalah entity
id, nomor, nama, kode, kota, jenis, nomor plat, dan leasing. Controller data
Controller bertugas menangani segala action terhadap entity data.
4. Hasil dan Pembahasan
Sistem diimplementasikan menggunakan IDE Netbeans 6.7.1. Gambar 10 adalah database aplikasi yang dibuat.
Gambar 10Database Aplikasi
Aplikasi dikelompokkan dalam folder yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Dari folder Leasing, debt collector, dan CV Perisai Bakti mempunyai fungsi yang berbeda–beda. Aplikasi dibuat dalam bentuk web dan akan menampilkan halaman utama seperti pada Gambar 11.
Gambar 11 Halaman Utama Aplikasi
Kode Program 1 Tampilan Menu Awal
1 class admin extends CI_Controller {
2 public function __construct() { 3 parent::__construct();
4 $this->load->model('mymodel'); 5 $this->load->library('pagination'); 6 }
7 function logout() {
8 $this->session->sess_destroy(); 9 redirect('site');
if (empty($this->session->userdata['islogin'])) { 19 redirect('site');
20 } }
Kode Program 1 merupakan perintah penanganan login pada bagian controller
aplikasi. Tampilan ini berisi menu username dan password, dan apabila valid maka dapat diakses ke menu selanjutnya.
Fasilitas yang disediakan untuk hak akses admin yaitu CV Perisai Bakti adalah berawal dari data kredit yaitu dapat melihat daftar kreditur dan mengubah statusnya, lalu data leasing yang berfungsi melihat daftar leasing dan menambah leasing yang bekerja sama oleh CV Perisai Bakti. Hak akses yang terakhir adalah data debt collector yaitu dapat melihat data dan daftar debt collector yang menjadi anggota serta dapat menambah dan menghapus debt collector.
Apabila data valid akan melanjutkan ke menu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Tampilan Menu Admin
Gambar 13 menunjukkan menu yang terdapat pada login admin, dengan beberapa sub menu pada tampilan web, di antaranya terdapat data leasing dan data
debt collector yang berisi biodata masing-masing dan dapat diubah apabila ada pergantian.
Kode Program 2 Perintah UntukUbah Data Leasing
1 function tambahleasing() { 2 $this->islogin();
3 $data['title'] = "Data Leasing"; 4 $data['date'] = tanggal(date('d-m-Y')); 5 $data['user'] = $this->session->userdata; 6 $idleasing = $this->input->post('idleasing'); 7 $namaleasing = $this->input->post('namaleasing'); 8 $alamat = $this->input->post('alamat');
9 $kontak = $this->input->post('kontak'); 10 $username = $this->input->post('username'); 11 $password = $this->input->post('password');
12 }
Kode Program 2 merupakan perintah yang berfungsi menambah dan mengubah data leasing yang bekerja sama dengan CV Perisai Bakti, dimana terdapat 3 (tiga) pihak leasing yang bekerja sama. Fasilitas yang disediakan sistem untuk hak akses
Gambar 14 Halaman Kreditur
Setelah data yang sudah tertangkap dihasilkan, maka debt collector dapat mengubah status dari kreditur yang berstatus tunggak menjadi selesai seperti yang ditunjukkan pada Kode Program 3.
Kode Program 3 Perintah UntukUbah Status Kredit
1function ubahstatuskredit($id, $status) { 2 $this->islogin();
3 $data['title'] = "Data Kredit";
4 $data['date'] = tanggal(date('d-m-Y')); 5 $data['user'] = $this->session->userdata;
6 if ($status == 'TUNGGAK') 7 $databaru = array(
8 'status' => 'SELESAI', );
9 else if ($status == 'SELESAI') 10 $databaru = array(
11 'status' => 'TUNGGAK', 12 );
13 $sukses = $this->mymodel->ubahstatuskredit($id, $databaru); 14 if ($sukses) {
15 redirect('debkol/home'); 16 }
17 }
Fasilitas yang disediakan oleh hak akses leasing adalah dapat melihat data kreditur dan dapat menambah serta melakukan proses update data baru tiap bulan.
Gambar 15 Tampilan LoginLeasing
Hak akses diberikan sepenuhnya oleh masing-masing leasing untuk update data terbaru untuk setiap bulannya.
Gambar 16 Tampilan Menu Leasing
Gambar 16 menunjukkan tampilan untuk menu leasing hampir sama dengan menu admin dan deb tcollector. Hanya sub menu yang membedakannya. Ini adalah
web yang digunakan oleh CV Perisai Bakti dan digunakan sebagai server dalam mengatur data dan biodata setiap leasing dan debt collector.
Gambar 20 Tampilan Menu Unggah Data Baru
Gambar 20 menunjukkan tampilan menu unggah data baru yang terdapat pada menu leasing. Data yang dapat diunggah dikelompokan dari setiap leasing dan tersimpan dalam microsoft excel.
Di dalam aplikasi web hanya memiliki tiga aktor yaitu Admin sebagai CV Perisai Bakti, leasing dan debt colector yang mempunyai tugas sendiri-sendiri tetapi memiliki akses yang sama dalam pengolahan data yang ada di dalamnya.
Pengujian sistem dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan alpha testing
dirancang atau belum. Hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian BlackboxTesting
No. Poin Pengujian Data Input / Kondisi Hasil Uji Status
Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang dan dapat dilanjutkan ke pengujian beta testing. Pengujian beta testing dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan demo aplikasi kepada pegawai pada CV Perisai Bakti.
dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user berjumlah 30 responden dan dipilih secara acak kepada seluruh anggota debt collector, sample user pada pengujian ini adalah beberapa karyawan CV Perisai Bakti yang disebut debt collector dan beberapa leasing yang terkait. Hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2 serta penjelasanya.
Tabel 2 Hasil Jawaban list pertanyaan
No Pertanyaan S TS 1 Aplikasi web ini mudah digunakan 29 1
2 Tampilan web ini mudah dipahami, jelas dan menarik 27 3
3 Aplikasi web ini dapat berguna bagi Debt collector, 28 2
Leasing dan CV Perisai Bakti
Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. penjelasan sebagai berikut:
1. Setuju (S) 2. Tidak Setuju (TS)
Hasil analisis data untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 96,67% responden menjawab setuju, dan 3,33% responden menjawab tidak setuju. Jadi, disimpulkan bahwa aplikasi ini mudah untuk digunakan apabila menggunakan
handphone yang bisa untuk mengakses internet.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 90% responden menjawab setuju, dan 10% responden menjawab tidak setuju. Jadi disimpulkan bahwa tampilan aplikasi ini dapat dilihat dengan jelas dan dapat dipahami oleh setiap
debt collector yang akan menggunakan aplikasi web ini.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 93,34% responden menjawab setuju, dan 6,66% responden menjawab tidak setuju. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi web ini berguna bagi kinerja debt collector dan juga
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian, pembahasan, dan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Pencarian data leasing dapat dibuat berbasis web dengan menggunakan PHP. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa aplikasi yang sudah dibuat sudah sesuai dengan rancangan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya.
6. Pustaka
[1] Jogiyanto, H. M., 2003. Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
[2] Slamet, Edi Y., 2010. Perancangan Aplikasi Pencarian Data Leasing Berbasis
Mobile. Salatiga.
[3] Yulianto, Agung., 2009 Perancangan Aplikasi Database Kreditur Bermasalah Pada SFI (Suzuki Finance). Tangerang.
[4] Soegiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta.
[5] Husein, F.M. dan Wibowo, A. 2002. Perusahaan Perorangan, Edisi Revisi, Cetakan Pertama, Penerbit YKPN, Yogyakarta.
[6] Achmad Anwari, 1987, Leasing di Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia.
[7] Suryana, Taryana, 2007, Sistem Informasi Berbasis Web.
http://scribd.com/doc/86572584/Wbs-Membangun-Sistem-Akademik-Berbasis-Web, diakses tanggal 20 November 2014.
[8] Muchdarsyah Sinungan, Dasar dan Teknik Debt Collector kredit, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
[9] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
[10] Pressman, Roger S., 2005, Software Enginering-A Practitioners Approach sixth Edition, New York : Mcgraw-Hill.