• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3)

Bahan/Material

Bahan/Material

1. Multiplex/plywood/triplex

Kayu lapis merupakan hasil perekatan/press dari beberapa

lembaran kayu/triplek/multiplek dengan tekanan tinggi.

Kayu lapis memiliki beberapa jenis ketebalan. Ketebalan

plywood menentukan kekuatan. Kayu lapis yang terdiri dari

tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri

dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.

Umumnya plywood digunakan untuk membuat lemari

(4)

Untuk plywood yang memiliki beberapa motif, diantaranya

adalah motif jati, sungkai, nyatoh, dll. Masing-masing motif

mempunyai ciri khas dan warna tersendiri. Untuk

fungsinya, Papan plywood kerap digunakan sebagai

pelapis bagian atas lemari ataupun kitchen set.

Untuk Plywood yang polos atau tanpa motif, biasanya

dilapisi dengan HPL, veneer PVC atau melaminto untuk

memberikan motif/tekstur finishing pada permukaannya.

Salah satu tipe playwood yang memiliki kelebihan anti air

adalah Melaminto. Tipe ini pada penggunaannya biasa

(5)

Teakblock termasuk kelompok multipleks di mana

lapisan terluarnya adalah kayu jati, namun di bagian

dalam adalah kayu lunak. Teakblock hanya menonjolkan

pola kayu pada lapiasan luarnya yang biasanya

menggunakan lapisan kayu jati. Teakblock sering

digunakan di industri mebel di indonesia.

Material ini tersusun oleh potongan kayu yang dibungkus

kayu tipis. Harganya pun cukup terjangkau sehingga

(6)

2. Blockboard

Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan

menggunakan mesin, setelah itu diberi pelapis, sehingga

hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu.

Blockboard terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan pertama wajah

(Face) yang berasal dari lembaran Plywood 0,5 ~ 2 mm.

Lapisan kedua / inti berikutnya (Core) yang terbuat dari kayu

hutan seperti kayu meranti atau kayu seperti kayu albasia

yang sudah potong-potong, serta laminasi dan dibuat

sedemikian rupa dengan ketebalan berkirar 10 ~ 14 mm. Dan

lapisan ketiga /belakang (Kembali) terbuat dari lembaran

Plywood 0,5 ~ 2,0 mm tebal.

(7)

a. MDF/ ( Medium Density Fiberboard )

MDF terbuat dari serbuk-serbuk kayu halus yang dipadatkan dan di-press pada tekanan tinggi. Karena terbuat dari sisa-sisa kayu, maka harganya pun relatif lebih murah daripada jenis kayu yang dibahas diatas. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Karena hal tersebut, untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, kami menyarankan

sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF. Pada proses finishing, biasanya MDF dikombinasikan dengan finishing kayu dengan

lapisanveneer, HPL, pelapis Kertas (tacon, supercon,dll), melamik

ataupun duco. Keunggulan dari MDF adalah permukaannya yang halus dan tidak berpori membuat proses finishing jauh lebih praktis

(8)

b. Partikel board

Particle Board adalah papan kayu yang terbuat dari partikel-partikel sisa kayu yang direkatkan dan dipress dengan tekanan tinggi. Particle board mirip dengan MDF, namun bahan yang digunakan untuk

particle board lebih kasar, sedangkan bahan yang digunakan untuk MDF lebih halus dan lebih padat. Seperti MDF, finishing particle board menggunakan veneer, PVC, HPL ataupun laminate lainnya.

Harga particle board paling murah dibandingkan jenis kayu lainnya, seperti : MDF, plywood ataupun solid wood. Kelemahannya particle board adalah air. Particle board yang terkena air sulit/tidak bisa

digunakan lagi. Oleh karena itu, untuk furniture yang menggunakan particle board perlu memiliki finishing yang rapi dan baik, untuk

mengurangi kemungkinan masuknya air melalui celah lapisan luar. Kekuatan particle board juga tidak terlalu baik sehingga tidak mampu menahan beban yang terlalu berat. Particle board juga sering

digunakan untuk mass-production pabrik untuk menekan biaya, atau untuk furniture yang tidak rawan terkena air, seperti lemari dan

(9)

3. Akrilik

dikembangkan pada tahun 1928 di banyak lab

dan dijual ke pasaran di tahun 1933 oleh Rohm

and Haas Company. Acrylic merupakan

polymethyl methacrylate yang merupakan

polimer sintetis dari metil metakrilat yang

bersifat mencair bila dipanasi dan

permukaannya tembus pandang. Polymethyl

methacrylate dijual dengan merek dagang

(10)

4. Plastik

Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan

menjadi dua golongan, yaitu : plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya

(11)

4. Styrofoam

Styrofoam adalah material dari polytrene yang dite

mukan oleh Dr. Stasky dan Dr. Gaeth tahun 1980

di German dan telah dipatenkan oleh BASF dengan

nama styropor merupakan sebuah monomer, sebuah

Hidrokarb on cair yang dibuat secara komersial dari

minyak bumi. Pada suhu ruangan, polystyrene biasanya

bersifat padat dan dapat mencair pada suhu yang

lebih tinggi. Perkembangan teknologi yang semakin

pesat dewasa ini memungkinan penggunaaan

(12)

5. Fiberglass

Fiberglass atau Komposit adalah sebuah campuran dari

dua atau lebih bahan yang memiliki sifat ditingkatkan

keunggulan dari bahan individu pembentuknya. Secara

khusus dalam komposit, polimer selalu diperkuat dengan

serat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan material yang

memiliki kekuatan lebih tinggi dan atau kekakuan lebih

dari polimer aslinya.

Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11

macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5

(13)

6. Baja

adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan

beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan

karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya,

berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.

Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna

(14)

7. Aluminium

Merupakan salah satu jenis logam yang terdapat pada kerak bumi. Meski jumlahnya cukup banyak, aluminium jarang ditemukan dalam bentuk aslinya. Biasanya, aluminium terdapat dalam batuan sejenis bauxite dan cryolite. Aluminium memiliki warna putih keperakan dan cukup ringan sebagai sebuah logam. Tekstur aluminium cukup lunak dan mudah dibentuk serta diproses. Aluminium juga tidak beracun dan merupakan konduktor panas yang baik, serta tahan terhadap

korosi dan perubahan suhu. Inilah yang membuat aluminium banyak digunakan dalam proses industri mulai dari produksi kaleng, foil, peralatan memasak, kusen jendela, hingga bagian dari pesawat terbang.

(15)

8. Kardus

a. Kardus Grafis (Graphic Cardboard)

dibuat dari beberapa lembar kertas kraft yang di-press sedemikian rupa. digunakan untuk puzzle, hardcover buku dan hardcover binder. b. Karton (Carton Board)

biasanya sering dipakai untuk membungkus makanan, produk kosmetik, produk elektronik dan semacamnya.

c. Corrugated Cardboard

kardus indomie, kardus aqua, kardus makanan lainnya umumnya menggunakan jenis kardus ini. kardus bergelombang.

d. Non-packaging Cardboard

(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal

Setiap dakwah Islam yang baru muncul tidak dibangun di atas tauhid yang murni kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dan tidak menempuh jalan yang telah dilalui oleh para salaful

Silaen (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada

dihadapan hukum jelas kita tidak hanya bergantung kepada produk hukum, namun juga harus menjujung aparat penegak hukum yang baik dan juga melibatkan semua

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA), dan Status Penanaman Modal (Variabel Dummy)

Melalui  telaah  historis  dan  kaitannya  dengan  gejala‐gejala  kontemporer,  terlihat  jelas  bahwa  asumsi  yang  berlaku  dibalik 

Kehadiran UNDP dalam memfasilitasi hubungan kerjasama dalam program “Being LGBTI in Asia” merupakan bentuk konsolidasi dalam mencapai struktur yang

Penulisan skripsi yang berjudul Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus