• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PROSES PRODUKSI BAB 23 MESIN GERIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS PROSES PRODUKSI BAB 23 MESIN GERIN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PROSES PRODUKSI

BAB 23 MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS

DISUSUN OLEH :

RAHMAT.HI.ABD.RAHIM : 0724-1711-028

FAUJAN MAYA: 0724-1711-041

FAISAL MANESE: 0724-1711-040

UNIVERSITAS KHAIRUN

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyusun makalah. Shalawat beriring salam tidak lupa kami sampaikan kepada junjungan besar nabi Muhammad S.A.W yang selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.

Makalah ini berjudul “MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS” yang disusun dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PROSES PRODUKSI.

kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu selesainya penyusunan makalah ini.

kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak. Namun, besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis dan segala pihak yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ternate, oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

Mesin Gerinda dan Mesin Amplas………1

Menggerinda (GRINDING)………..2

Mesin Amplas (ABRASIVE MACHINING)………...2

Mesin gerinda dan mesin amplas………..3

Gerinda Silindris……….5

Gerinda sebelah dalam……….9

Gerinda Permukaan………10

Gerinda Pahat dan Pemotong……….13

Penyelesaian permukaan………...14

Gerinda sabuk amplas………19

Penyelesaian media besar-besaran……….20

Operasi penyelesaian lainnya………..21

Amplas……….22

Pembuatan roda gerinda………24

Proses pengikatan (BONDING)………...24

Amplas yang ditapis………25

Amplas media besar-besaran………..26

(4)

BAB 23

MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS

Menggerinda berarti menggosok, mengauskan dengan gesekan atau mengasah. Dalam manufaktur, ditunjukan dengan pelepasan logam oleh suatu roda amplas putar. Gerak roda bergerak dengan pemotngan fris. Roda pemotongan terdiri dari banyak butiran kecil yang dilekatkan bersama, masing-masing butiran berlaku sebagai mata potong miniatur. Gambar 23.1 menunjukan perkakas gerinda mula-mula, dengan perkakas yang ditempatkan pada plat pemandu ( sebelah kiri ) diatas roda gerinda, yang prakteknya sekarang tidak digunakan lagi.

(5)

MENGGERINDA ( GRINDING )

Proses menggerinda mempunyai keuntungan sebagai berikut :

1. Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang dikeraskan. Suku cadang yang memerlukan permukaan keras pertama kali di mesin untuk memberi bentuk selama logam dalam keadaan dilunakan, hanya sejumlah kecil dari kelebihan bahan yang diperlukan untuk operasi menggerinda. Besarnya kelegaan ini

tergantung pada ukuran, bentuk, dan kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan panas. Pengasahan pahat tangan pemotong merupakan kegunaan penting dalam proses ini.

2. Disebabkan banyaknya mata potong kecil pada roda maka meinimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung dan permukaan bantalan. Kekarasan permukaan yang umum dicapai adalah 0,4 sampai 2200 m.

3. pengerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam waktu singkat. Karena hanya sejumlah kecil bahan dilepas, maka mesin gerinda memerlukan pengaturan roda yang halus. Dimungkinkan untuk mempertahankan pekerjaan memerlukan pekerjaan sampai ± 0,005 mm dengan mudah.

4. Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil, sehingga memperbolehkan untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang cenderung untuk

melinting menjahui perkakas. Sifat ini memungkinkan untuk menggunakan pencekam magnetis untuk memegang benda kerja dalam banyak operasi penggerindaan.

MESIN AMPLAS ( ABRASIVE MACHINING )

Mesin amplas adalah terutama proses pelepasan stok yang bersaing secara memuaskan dengan metode pelepasan stok yang lain. Ini bukan merupakan operasi penyelesaian seperti penggerindaan atau penggosokan (lapping) yang konvensional.

Operasinya tidak terbatas pada roda ikatan (bonded wheel) saja. Tetapi juga termasuk proses amplas lapis (coated) dan proses amplas bebas. Amplas lapis terdiri atas butiran amplas, sandaran dan pengikat. Misalnya butiran sebagai pahat, maka sandaran sebagai pemegang pahat dan pengikat sebagai alat apit pahat kepemegangnya. Dengan mesin amplas, bahan sampai setebal 12,5 mm dapat dilepaskan, seringkali secara lebih ekonomis dari pada dengan proses yang lain. Karena mesin yang lebih berat, yang dilengkapi dengan daya lebih

besar(sampai 200 kW), dan tambahan perbaikan pada roda amplas, maka mesin amplas telah dibuktikan sebagai metoda yang ekonomis untuk melepaskan logam dari benda tempa, benda cor dan berbagai bentuk stok. Prosenya menghasilkan pelepasan logam yang cepat,

(6)

MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS

Mesin gerinda terutama dirancang untuk menyelesaikan suku cadang yang

permukaannya silindris, daftar atau penyelesaian permukaan dalam. Jenis permukaan yang di mesin sangat menentukan jenis dan mesin gerinda; maka, sebuah mesin yang menggerinda permukaan silinder disebut penggerinda silinder. Mesin yang dirancang untuk beberapa fungsi khusus, misalnya penggerindaan perkakas atau memotong putus, adalah merancang menurut jenis operasi yang dilakukannya.

Suatu pengelompokan dari mesin gerinda menurut jenis permukaan yang dihasilkan atau pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pengelompokan mesin gerida dan mesin amplas :

A. gerinda silinder

1. Benda kerja diantara kedua pusatnya

2. Tanpa pusat

3. Tempat perkakas

Pengelompokan mesin gerida dan mesin amplas :

(7)
(8)

GERINDA SILINDRIS

Sesuai dengan nama yang di gunakan, mesin ini terutama di gunakan untuk

menggerinda permukaan silindris, meskipun permukaan tirus dan berbentuk sederhana dapat juga di gerinda. Gerinda silindris dapat di kelompokan lagi menurut metoda penyenggan benda kerja. Diagaram skematis yang mengilustrasikan perbedaan pokok dalam menyangga benda kerja di antara ke dua pusatnya dan gerinda tanpa pusat di tunjukan dalam gambar 23.2. dalam jenis tanpa pusat, benda kerja disangga oleh pengaturan dari perletakan benda kerja, roda pengaturan, dan roda gerindanya sendiri. Kesemuanya menggunakan roda gerinda datar dengan permukaan gerinda sebagai diameter luar.

Ilustrasi dari mesin gerinda silinder jenis pusat hidrolis ditunjukan dalam gambar 23.3. terdapat tiga gerakan yang digabungkan :

1. putaran cepat dari roda gerinda pada kecepatan gerinda yang sesuai, biasanya 1675 sampai 2000 m/men.

2. putaran lambat dari benda kerja terhadap roda gerinda pada kecepatan yang menghasilkan prestasi paling baik. Kecepatan

menghasilkan prestasi paling baik. Kecepatan ini bervariasi dari 20 sampai 30 m/men dalam menggerinda silinder baja.

3. pergeseran horisontal dari benda kerja mundur dan maju disepanjang roda gerinda kalau untuk menggerinda keseluruhan permukaan dari potongan panjang atau menggerinda celup dengan roda yang cukup lebar untuk mencakup keseluruh

Gambar 23.2 Metode untuk mendukung benda kerja diantara kedua pusatnya dan jenis tanpa pusat dari gerinda silindris

Biasanya, benda kerja harus digeser hampir keseluruh lebar dari roda selama tiap putaran. dalam penyelesaian, pergeseran dapat dikurangi sampai setengah dari lebar roda.

(9)

Gambar 23.3. sebuah gerinda silindris biasa berukuran 250×915 mm.

Gerinda tanpa pusat dirancang sedemikian sehingga mereka menyangga dan menghantar benda kerja dengan menggunakan dua roda dan sebuah perletakan benda kerja, seperti diperlihatkan secara diagramatis dalam Gambar 23.4. Roda yang besar adalah roda gerindanya, dan roda yang kecil adalah roda pengaturan atau roda tekanan. Roda penganturan terbuat dari amplas ikatan karet, yang memiliki karakteristik gesek untuk memutar benda kerja pada kecepatannya sendiri. Kecepatan roda ini, yang dapat di kendalikan, bervareasi dari 15 sampai 60 m/men. Kedua roda berputar dalam arah yang sama. Perletakannya membantu dalam menyangga benda kerja selama digerinda, mempunyai tonjolan pada kedua sisinya untuk mengarahkan perjalanan benda kerja dan dari roda:

Gerakan aksial dari benda kerja melintas roda gerinda di dapatkan dengan memiringkan roda dalam sudut yang kecil terdapat horisontal. Pengaturan sudut besar 0 sampai 10 derajat di berikan di dalam mesin untuk keperluaan. Kecepatan sesunggunya dapat di hitung dengan rumus berikut:

F = π d N sinα

Dengan :

F = hantaran, milimeter tiap menit

N = putaran tiap menit

d = diameter roda pengaturan, milimeter

α = sudut inklinasi dan roda pengaturan

(10)

Gambar 23,4. Prinsip dari gerinda tanpa pusat.

Gerinda tanpa pusat dapat digunakan untuk setiap suku cadang silindris dari satu diameter, seperti ditunjukkan dalam Gambar 23.5. Dalam pekerjaan produksi pada suku cadang seperti pena torak,diatur sebuah hantaran magasin,dan suku cadang dapat berjalan melintasi beberapa mesin sebelum penyelesaian,setiap gerinda akan melepaskan stok dari 0,01 sampai 0,05.mm

Kalau suku cadang tidak berdiameter seragam,atau kalau diperlukan penggerindaan bentuk misalnya bantalan peluru,liat Gambar 23.6,harus digunakan gerinda tampa pusat dari jenis hantaran dalam (infeed). Metode operasinya sesuai dengan gerinda bentuk potong celup,dan panjang potongan yang digerinda dibatasi sampai lebar dari roda gerinda. Suku cadang diletakkan pada perletakan benda kerja dan digerakkan terhadap roda gerinda dengan roda pengaturan.Pada penyelesaian maka celah antara kedua roda diperlebar baik secara otomatis ataupun dengan tangan dan benda kerja dimuntahkan dari antara roda.

(11)

Gambar 23.5. mesin gerinda tanpa pusat .

Gambar 23.6. gerinda tanpa pusat untuk baantalan peluru.

Keuntungan dari gerinda tanpa pusat adalah :

1. Tidak d perlukan pencengkaman atau pemasangan benda kerja pada mandril atau peralatan pemengganya yang lain.

2. Benda kerja di sangga secera kaku, dan tidak ada getaran atau tekukan dari benda kerja.

3. Prosesnya cepat dan terutama sesuai pekerjaan produksi. Waktu tanpa kerja dari mesin dapat di abaikan.

4. Ukuran benda kerja dapat di kendalikan dengan muda.

5. Karena terdapat kondisi menggapung yang sebenarnya selama proses menggarinda, maka hanya di perlukan penggerindaan stok sedikit

6. Dapat digunakan operator mesin yang tidak begitu tinggi keterampilannya.

(12)

1. Benda karja dengan dataran dan alur pasar tidak di gerinda.

2. Pada benda kerja berlubang, tidak ada jaminan bahwa diameter luar akan konsentris dengan diameter dalam.

3. Benda kerja yang memiliki beberapa diameter tidak dapat di tangani dengan muda.

GERINDA SEBELAH DALAM

Pekerjaan yang dilakukan pada gerinda sebelah dalam di tunjukan secara diagramatis dalam Gambar 23.7. lubang tirus, atau yang dimiliki lebih dari satu diameter, dapat diselesaikan secera teliti dengan cara ini

Menurut konsturksi umumnya, terdapat beberapa jenis dari gerinda sebelah dalam:

1. Roda di putar dalam posisi tetap sementara benda kerja di putar dan di gesek maju mundur secara lambat.

2. Roda diputar sambil maju mundur malalui sepanjang lubang. Benda kerja di putar lambat, tetapi tidak ada gerakan selain itu.

3. Benda kerja stasioner, dan spindle roda putar diberi gerakan eksentris, sesuai dengan diameter yang harus digerinda. Gerinda jenis ini sering disebut jenis planet dan digunkan untuk benda kerja yang sulit diputar. Dalam konstruksi sesungguhnya maka spindel roda disetel secara eksentris dalam spindel yang lebih besar yang berputar pada sumbu tetap. Spindel roda diputar dengan kecepatan tinggi sambil berputar pada sumbu dari spindel yang besar.

Gambar 23.7. menempatkan ukuran dengan gerinda sebelah dalam.

(13)

4 Dalam jenis lain dari gerinda yang mangandung prinsip dari gerinda tanpa pusat , benda kerja diputar pada diameter luar oleh rol yang di gerakan, sehingga memungkinkan untuk menggerinda lubang yang benar-benar konsentris dengan diameter luar. Pangaturan ini.memungkinkan untuk pekerjaan produksi, karena pemuatannya di sederhankan dan dapat di gunakan dan hantaran magasing.

Sebuah sketsa diagramatis dari gerinda sebelah dalam tanpa pusat ditunjukkan dalam Gambar 23.8. Digunakan tiga rol manyangga dan menggerakkan benda kerja, yaitu rol penganturan, rol penyangga dan rol tekanan. Gerinda tenpa pusat dari jenis ini dapat diatur untuk pemuatan dan penurunan muatan secera otomatis dengan mangayunkan rol tekanan ke luar dari jalurnya pada akhirnya daur. Keuntungan dari gerinda sebelah dalam tanpa pusat mencakup peniadaan pemegang tetap dari benda kerja dank e mampuan mesin untuk menggerinda lubang lurus maupun tirus.

Karena roda gerinda sebelah dalam diameternya kecil , maka kecepatan spidel jauh lebih tinggi dari pada untuk gerinda silindris unttuk mencapai kecepatan permukaan sampai 1800m/men. Gerinda ruang perkakas pada umumnya dilakukan secara kering, tetapi dalam praktek umumnya pada pekerjaan produksi adalah menggerinda baja secara basah dan menggerinda perunggu, kuninggan dan besi cor secara kering. Banyaknya logam yang diperbolehkan untuk penggerindaan dalam tergantungan pada ukuran lubang yang harus digerinda; dalam kasus pada umumnya maka kelegaan ini sekitar 0,25 mm.

GERINDA PERMUKAAN

Penggerindaan permukaan datar atau dikenal sebagai. Gerinda permukaan. Dua jenis umum dari mesin telah dikembangkan untuk keperluan ini, yaitu yang dari jenis serut dengan meja ulak-alik dan yang memiliki meja kerja putar. Setiap jenis mesin mampunyai kemungkinan pemilikan spindel roda gerinda dalam kedudukan horizontal dalam gambar 23.9.

Sebuah diagram garis, dengan bagian pokok yang diberi nama, ditunjukan dalam Gambar 23.10. Mesin ini dilengkapi dengan kendali hidrolis dari gerakan meja dan hantaran menyilang roda. Digunakan roda lurus atau berceruk (jenis 1,5 atau 7 dalam Gambar 23.22.) yang menggerinda pada permukaan luar atau keliling. Mesin dari jenis ini sesuai untuk memperbaiki cetakan, menggerinda alur mesin perkakas, dan permukaan panjang yang lain.

(14)

Gambar 23.9. jenis dari mesin gerinda permukaan.

(15)

Gambar 23.11. gerinda permukaan putar vertikal, daya besar, untuk pelepasan logam dengan cepat.

Sebuah gerinda permukaan putar vertikal berdaya besar, yang disusun untuk

manggerinda bagian yang besar, ditunjukkan dalam Gambar 23.11. Mesin yang serupa, yang dilengkapi dengan motor berdaya tinggi, dapat melepaskan logam sampai 270 kg tiap jam dan dapat disaingkan dengan mesin perkakas pada umumnya untuk kecepatanp pelepasan logam dan ketelitian. Selama menggerinda, maka spindel mesin dapat di miringkan, untuk mengurangi luas roda yang bersinggungan dengan benda kerja, sehingga menghasilkan penetrasi lebih dalam, pemanasan yang lebih kecil dan pemanfaatan yang lebih baik dari kuda yang tersedia.

GERINDA PAHAT DAN PEMOTONG

(16)

Untuk mengasah berbagai pemotong, digunkan gerinda jenis universal. Gerinda ini delengkapi dengan kepala universal, catok, kepala tetap dan ekor tetap,

Gambar 23.12 gerinda profil opti-grinda

Gambar 23.13 gernda jig presisi untuk ruang perkakas dan pekerjaan produksi.

(17)

pekerjaan ruang perkakas, terutama kalua menggerinda pemotong pahat bentuk dan bentuk yang khusus. Gerinda, seperti yang di tunjukan dalam Gambar 23.12, ada yang menggunakan pembesaran optis dari 10 x, 20 x dan 50 x untuk mengamati kemajuan dan ketelitian.

Sebuah gerinda jig, yang memiliki pilihan kecepatan gerinda dari 6700 sampai 175000 put/men, dapat digunakan prototip, ruang perkakas, atau pekerjaan produksi, ditunjukan dalam Gambar 23.13. dapat dicapai ketelitian sebesar ± 0,003 mm. Mesin ini tersedia dengan kendali numeris dari meja dan sadel, sering dianjurkan pada tugas produksi. Penampilannya sama dengan pengabor jig, tetapi beroperasi pada kecepatanya yang terlalu tinggi untuk penggurdian dan pengeboran.

PENYELESAIAN PERMUKAAN

Mengasah (Honing)

Mengasah adalah proses mengampelas kecepatan rendah. Karena bahan yang dilepas dicapai pada kecepatan potongan lebih rendah daripada menggerinda, maka panas dan tekanan diperkecil, sehingga menghasilkan ukuran yang sempurna dan pengedalian metalurgis yang baik. Aksi pemotongan diperoleh dari tongkat amplas (oksida aluminium dan karbida silikon) yang dipasangkan pada mandril logam. Sebuah mesin dengan langkah daya untuk mengasah diameter dari 1,6 sampai 115 mm ditunjukkan dalam gambar 23.14. Karena benda kerja terapung dan tidak diapit atau di cekam, maka tidak terdapat distorasi. Untuk libang diameter kecil, di gunakan sepotong mandril yang memiliki penampang melintang bentuk - U. terdapat dua sepatu integral dan sebuah batu pengasa sempit yang memberikan

persinggungan tiga garis (berjarak tidak rata)dengan daur benda kerja. Batu amplas tersebut dipasangkan pada pemegang yang digerakkan dengan baji. Benda kerja diberi gerakan ulak-alik lambat sementara mandrel berputar,sehingga menghasilkan lubang lurus dan bulat. Suku cadang yang diasah untuk penyelesaian hanya melepaskan 0,03 mm atau; tetapi ketidak telitian tertentu dapat diperbaiki dalam jumlah sampai 0,50mm. Media pendingin penting untuk membela serpian kecil dan memelihara suhu seragam. Biasanya digunakan minyak dasar miniral tersulfirsasi atau lemak binatang dicampur dengan kerosin ketidak telitian yang umum dijumpai dalam produk lubang,yang dapat diperbaiki dengan mengasa diperlihatkan dalam gambar 23,15.

(18)
(19)

Gambar 23.15 Kesalahan umum dalam produksi dari lubang yang dapat diperbaiki dengan mengasah.

Menggosok (Lapping)

Kegunaan dari penggosokan adalah untuk menghasilkan permukaan yang benar secara geometris, memperbaiki sedikit cacat permukaan, memperbaiki ketepatan dimensional, atau memberikan pasan sangat rapat antara dua permukaan singgung. Meskipun merupakan operasi pelepasan bahan, tetapi tidak ekonomis untuk keperluan itu. Banyaknya bahan yang dilepas biasanya kurang dari 0,03 mm.

(20)

penggosok yang menyangga benda kerja dan berputar pada kecepatan yang relative lambat, dan penggosok atas yang stasioner. Penggosok atas terapung pada benda kerja dan

menyediakan tekanan untuk aksi penggosokkan. Benda kerja disilindris dipegang secara kendor dan dipandu dalam pemegang jenis plat sehingga berjalan pada sumbu yang lepas-redial (oof-radial), benda kerja menggerakkan pemegangnya dari gerakan yang diterimanya dari penggosok bawah. Pemegang yang serupa juga digunakan dalam penggosokkan permukaan datar, dengan pemegang menggerakkan benda kerja. mungkin dilengkapi denganpena penggerak yang memberikan kepadanya gerakan putar dan giratori, atau diberi planet. Ada cara lain, yaitu benda kerja disinggungkan dengan seluruh permukaan penggosok dalam jejak yang selalu berubah. Ketelitian komersial dapat dipertahankan sampai 0,00060 mm, dan sampai batas agak dekat lagi, kalua dikehendaki. Umumnya produk yang

diselesaikan dengan proses ini meliputi alat pengukur, pena torak, katup, roda gigi, bantalan rol, cincin telan, dan suku cadang optis

Gambar 23.16 Mesin penggosok produksi tinggi, meja putar

Penyelesaian Super

(21)

Penyelesaian super merupakan proses perbaikan permukaan yang melepaskan logam pecah-pecah yang tidak dikehendaki ini, sehingga meninggalkan dasar dari logam kristalin padat. Prosesnya agak mirip dengan mengasah, karena keduanya menggunakan batu amplas, tetapi berbeda dalam jenis gerakan yang diberikan kepada batunya. Proses ini, yang pada dasarnya merupakan proses penyelesaian dan bukan proses pemberian ukuran,dapat ditumpangkan pada operasi penyelesaian komersial yang lain. Dalam penyelesaian super silindris, lihat Gambar 23.17, sebuah batu amplas bentuk ikatan, yang memiliki lebar sekitar dua pertiga daari diameter suku cadang yang akan

Gambar 23.17 Gerak antara batu amplas dengan benda kerja. A. Penyelesaian-super silindris. B penyelesaian-super datar.

(22)

Penyelesaian-super dari permukaan datar ditunjukan dalam Gambar 23.17. di gunakan batu amplas berbentuk mangkok yang berputar, dengan benda kerja diletakan pada meja bulat yang dibawah oleh spindel putar. Suatu tambahan gerak osilasi dapat diberikan kepada batu: tetapi, karena batu dan benda kerja berputar, maka gerak osilasi ini tidak begitu penting dalam menibulkan jejak yang berubah secara kontinu dari butiran amplas. Penyelesaian super dari permukaan bola serupa dengan yang digunakan untuk permukaan datar kecuali bahwa spindel dari bentuk mangkok membuat sudut terhadap spindel benda kerja dan tidak dapat menggunakan gerak osilasi.

GERINDA SABUK AMPLAS

Metode ini digunakan untuk pelepasan stok dan persiapan permukaan.. kadang-kadang, diberi nama gerinda energi tinggi. Metode ini dilakukan dengan menggunakan sebuk

Gambar 23.18 Mesin gerinda sabuk, kepala ganda.

Amplas yang di tegangkan di atas puli pada kecepatan antara 75-1800 m/men. Gambar 23.18 menunjukan mesin gerinda sabuk. Medan penggunaan utama dari mesin ini mencakup penyiapan permukaan datar, pemipaan dan ekstrusi, serta penyelesaian dari benda yang sebagian di cor, di tempa dan distempel. Beberapa mesin gerinda sabuk menggunakan sabuk basah dan kain ikatan pelastik tahan air. Mesin ini dapat bersaing denngan operasi fris ringan, membubut dan beberapa operasi gerinda. Penyalesaian permukaannya sebanding, dan hanya sedikit terjadi pengerasan benda kerja dan pembengkokan yang disebabkan oleh

(23)

Meja dapat dari jenis putar atau geser. Kalo mejanya dari jenis putar, maka sabuknya di celupkan, kedalam benda kerja seperti di tunjukan padaa gambar 23.19. sabuk yang berputar memusatkan gaya dari motor penggerak 112 kW kedalam persinggungan garis sempit dengan benda kerja. Karena suku cadang berosilasi dan berputar, maka seluru permukaan benda kerja teerliput.

Dalam penggunaan yang di tunjukan oleh gambar 23.19, satu sbuk amplas 600mm atau lebih lebar lagi dapat menghasilkan pelepasan stok dengan kecepatan 500cm³/men pada besi cor. Di mungkingkan kedalaman pelepasan stok dari 2,50-6,5mm

Gambar23.19 Mesin sabuk amplas.

PENYELESAIAN MEDIA BESAR – BESARAN

Penyelesaian tong

Penyelesaian tong atau penggulingan adalah metoda terkendali dari pemrosesan suku cadang untuk pelepasan beram, kerak, kilap (flasf) dan oksida seperti juga memperbaiki

(24)

Permukaann yang tidak mungkin dicapai dengan penyelesaian tangan. Untuk suku cadang kecil yang burjumlah banyak banyak biasanya merupakan metoda yang paling ekonomis dari pencucian dan pengkondisian permukaan. Bahan yang dapat dikenai penyelesaian tong mencakup semua logam, gelas, plastic dan karet.

Suku cadang yang akan diselesaikan ditempatkan dalam tong putar atau unit bergetar seperti di tunjukan dalam gambar 23.20, dengan suatu media amplas, air atau minyak dan biasanya beberapa campuran kimia untuk membantu operasinya. Kalau tong berputar lambat, maka lapisan atas dari benda kerja diberi gerakan luncur menuju sisi yang rendah dari tong sehingga menimbulkan aksi pengamplasan atau pemolesan. Hasil yang sama dapat juga dicapai dalam unit bergetar, dengan seluruh isi wadah yang bergerak konstan.

Mesin untuk penggulingan dapat berbentuk tabung, yang memproses suku cadang secara bac (batch). Juga penyelesaian media besar-besaran dapat kontinu seperti dalam gambar 23.21. suku cadang memasuki talang koneyor dari mesin penyelesaian getaran dan mungkin bergerak sepanjang penerjun osilasi terbuka menuju saringan pemisah yang menjatuhkan dapat diintegrasikan dengan peralatan penaganan otomatis.

OPERASI PENYELESAIAN LAINNYA

Penyikatan kawat

Sikat berputar dengan bulu kawat digunakan untuk membersihkan benda cor dan untuk melepaskaan goresan, kerak, tepi tajam, dan ketidak sempurnaan permuan yang lain. Sikat “Tampico” dengan campuran amplas yang sesuai dapat juga digunakan kalau bahannya tidak terlalu keras. Sedikit logam dilepaskan oleh penyikat dan penyelesaian yang mirip kain satin muncul pada permukaannya. Biasanya operasi pengelapan (buffing) diperlukan kalau

dikhendaki pemolesan tinggi.

Memoles

(25)

memoles plat, lembaran, dan suku cadang logam besar lainnya. Banyaknya logam yang dilepaskan dan penyelesaian permukaan dikendalikan oleh karakteristik bahan yang dipoles, kecepatan sabuk, tekanan dan ukuran butiran amplas.

Roda poles dibuat dari piringan kain, kanvas, kulit, vilt, atau bahan serupa yang direkatkan atau dijahit untuk menghasilkan lebar muka yang dibutuhkan, dan sering kali diperkuat dengan plat sisi logam. Roda ini dilapis dengan lem atau semen dingin dan segera dirolkan dalam wadah yang berisi butiran amplas. Setelah kering, dapat lem dan amplas yang kedua. Setelah rodanya kering, permukaan yang dilapis amplas keras dipecah-pecah dengan memotong secara diagonal melintas muka roda dengan digunakan batang besi. Tindakan ini akan memecahkan lapisan lem dan amplas menjadi daerah-daerah kecil yang menghasilkan kelenturan dan aksi pemolesan yang baik kepada roda. Oksida alumunium dan silikon karbida dari berbagai ukuran butiran digunakan sebagai amplas. Biasanya, satu suku cadang dilewatkan beberapa roda dari ukuran butiran yang makin halus sebelum diperoleh

pemolesan terakhir.

Mengelap (Buffing)

Pengelapan adalah operasi untuk memperbaiki pemolesan logam dan untuk

menghasilkan pengkilapan maksimum. Rodanya mirip dengan yang digunakan sebagai roda poles dan biasanya tebuat dari kapas, kain sisal, flanel, linen, atau kulit kambing. Roda ini dimuat dengan amplas halus seperti rouge, Tripoli, atau silica pecahan. Pengelapan adalah operasi yang sering di lakukan sebelum menyepuh (plating).

AMPLAS

Amplas untuk menggerinda, mengasah, menggosok dan menyelesaikan super ikatan kepada perkakas yang sesuai untuk proses yang spesifik amplas ini merupakan bahan keras Yang telah di proses untuk memotong atau mengauskan bahan yang lebih lunak. Pengelompokan singkat dari bahan amplas yang umum yang digunakan untuk roda dan bentuk khusus adalah.:

Amplas

A. Alamiah

1. Batu pasir atau kuarsa padat.

2. Amril, 50 sampai 60% Al2O3 kristalin plus oksida besi. 3. Corumdum 75 sampai 90% Al203 kristalin plus oksida besi 4. I n t a n

(26)

B. Buatan

1. Karbida silikon, SiC 2. Oksida aluminium, Al2O3 3. Karbida boron B4C 4. Oksida zircon ZrO2

Untuk beberapa tahun telah di percayakan pada amplas alamia dalam pembuatan roda gerinda. Roda batu pasir masi di gnakan pada beberapa batu gerinda yang di operasikan tangan. Meskipun batu ini di potong dari kuarsa atau batu pasir berderajat tinggi, tetapi dalam pemakaian sering kali kehausannya tidak merata karena fariasi dalam ikatan alamiahnya.

Corundum dan amril telah lama di pakai untuk keperluan menggerinda. Keduanya terbuat dari oksida aluminium kristalin di kombinasikan dengan oksida besi dan campuran yang lain. Seperti batu pasir, mineral ini kurang seragam ikataanya dan tidak sesuai untuk pekerjaan produksi.

Roda intan, yang dibuat dengan ikatan resinoid, terutama berguna dalam mengasah perkakas karbdal-disemen. Kecuali harga beli yang tinggi, bahan ini terbukti ekonomis karena

kemampuan potong yang cepat, kehausan yang lambat dan aksi pemotong yang bebas. Panas yang di timbulkan sangat kecil dalam penggunaannya, sehingga merupakan tambahan keuntungan lagi.

Amplas tanur listrik atau yang dibuat, tidak dikenal sampai akhir abad ke-19. Karbida silikon ditumukan dalam usaha untuk membuat batu berharga dalam tungku listrik. Kekerasan bahan ini , menurut skala mohs, adalah sedikit diatas 9,5 yang mendekati kekerassan intan. Bahan menta yang di gunakan adalah pasir silica, amplas minyak tanah (petroleum coke), gergaji dan garam tungku dipanaskan sampai sekitar 2300ºC dan tetap di pertahankan untuk waktu yang sangat lama. Hasilnya berupa suatu massa dari Kristal yang di bungkus dengan bahan mentah yang sebagian tidak berubah.

Pengembangan oksida aluminium timbul beberapa tahun setelah ditemukannya karbida silikon, bahan mentah untuk proses ini adalah mineral bauksit yang mirip lumpur, yang merupakan sumber utama dari aluminium. Oksida aluminium agak lebiih lunak dari pada karbida silkon, tetapi jauh lebih besar. Roda buatan pada umumnya terbuat dari oksida aluminium.

(27)

Proses pembuatan roda gerinda adalah sama untuk semua roda amplas buatan. Prosedurnya sebagai berikut:

1. Bahannya dikecilkan ukurannya dengan memutarnya melalui pemecah rol dan rahang. Diantara operasi pemecahan maka bahan yang halus dilepaskan denga dilewatkannya di atas saringan.

2. Seluruh bahan dilewatkan pemisah magnetis untuk mengeluarkan campuran besi. 3. Proses pencucian yang mengeluarkan semua debu dan bahan asing.

4. Butirannya diberi tingkatan dengan melewatkannya diatas berbagai saringan

getar.Suatu standard 1 saringan anyaman 30 nempunyai30 anyaman (mesh) tiap inci linear atau 900 lubang tiap inci persegi (lubang sarimgan nominal 0,590 mm). bahan ukuran 30 adalah bahan yang melintasi saringan no. 30 dan tertahan pada saringan berikutnya yang lebih halus, yang dalam hal ini, adalah no. 40 (0,420 mm).

Nomor menunjukan ukuran dari lubang, misalnya saringan nomor 40 mempunyai lubang yang ukurannya setengah dari saringan nomor 20 (0,840)

5. Butiran dicampur dengan bahan pengikat, dicetak atau dipotong sampai bentuk yang sesuai, dan dipanaskan. Prosedur pemanasan atau pembakaran sangat bervariasi, menurut jenis pengikat yang digunakan.

6. Roda diberi selongsong, ditepatkan, diuji, dan diperiksa akhir

PROSES PENGIKATAN (BONDING)

1. Proses pengkecam (vitrified). Adalah bahan amplas yang dicampur dengan ramuan mirip lumpur yang di ubah menjadi bahan seperti gelas dengan pembakaran pada suhu tinggi. Biasanya di gunakan proses kempa kering. Di perlukan tambahan sedikit air, dan roda di bentuk dalam cetakan logam di bawah kempa hidrolis. Roda yang di buat dengan cara ini padat dan dapat di bentukk teliti.waktu pembakaran berfaryasi dengan ukuran roda, yaitu dari 1 sampai 14 hari. Prosesnya mirip dengan membakar ubin atau tembikar.

2. Proses solikat. Dalam proses ini silikat natrium di campur dengan butiran amplas dan campuran ini di dapatkan dalam cetakan logam. Setelah mongering beberapa jam, roda di panggang pada 260ºC dari satu sampai 3 hari.

3. Proses lak (shaellac). Butiran amplas pertama kali di lapis lak dngan

mencampukannya dalam pengaduk yang di panasi uap. Kemudian bahan di letakan dalam cetakan baja yang di panaskan dan di rol atau ditekan. Akhirnya, roda di panggang selama beberapa jam pada suhu sekitar 150ºC. pengikat ini sesuai untuk roda tipis, karena sangat kuat dan agak elasti.

(28)

cepat dari stok. Roda ini di gunakan sebagai roda penyobek pada pabrikk pengecoran dan juga sebagai roda pemotong-putus.

5. Preses bakelit atau resinoid.Butiran amplas dalam proses ini di campur dangan tepung resin sintesis termoseting dan cairan pelarut,kemudian di cetak dan di panggang. Pengikat ini saangat keras dan kuat, roda yang di buat dengan proses ini dapat di operasikan pada kecepatan sekitar 2859 sampai5000 m/men pemakaiannya untuk gerinda serba guna dan dalam pabrik pengecoran dan bengkel bilet untuk keperluan penyobekan karena kemapuannya untuk melapaskan logam dengan cepat.

AMPLAS YANG DILAPIS

Kalau butiran dilapis dilem pada kertas atau sandaran fleksibel yang lain, seperti ditunjukkan dalam gambar 23.24, maka dikenal sebagai amplas yang dilapis. Setiap amplas yang

digunakan dalam pembuatan roda dapat dipasangkan dengan cara ini. Jenis yang paling umum adalah “Kertas Amplas”, yaitu nama yang sering digunakan untuk seluruh kelompok ini.

Gambar 23.24 Berbagai jenis amplas yang dilapis, untuk pengerjaan logam.

(29)

AMPLAS MEDIA BESAR-BESARAN

Suatu faktor penting dalam operasi yang berasil dari penyelesaian tong adalah pemilihan amplasnya. Oksida aluminium buatan dan media karbida silikon, dalam berbagai ukuran dan bentuk, telah terbukti memuaskan karena kemampuan potongnya. Pemilihan yang sesuai dari amplas tergantung pada ukuran dan bentuk dari suku cadang yang akan di proses, jenis bahan, dan penyelesaian yang di inginkan. Amplas dapat di peroleh dalam perkisaran ukurann butiran yang kira-kira sama dengan yang tersedia untuk roda.

Kalua suku cadang plastik yang harus di proses, di anjurkan menggunakan tong bergaris karet. Dalam penyelesaiaan barang karet, suku cadang di bekukan dengan cepat oleh penambahan refrigerant CO2 sehingga lapisan kilapnya pecah dengan cepat. Dalam penyelesaian tong darisuku cadang baja, maka kekuatan lelah bahan meningkat.

Ukuran bungkalan guling bervariasi dari 2,4 sampai 50 mm dan tampil dalam berbagai bentuk seperti ditunjukan oleh gambar 23.27.

Gambar 23.27. Berbagai ukuran dan bentuk dari bungkalan guling dengan dasar keramik.

(30)

Teknologi mekanik

Gambar

Gambar 23.1. perkakas gerinda jenis tertentu, sekitaar tahun 1880.
Gambar 23.2 Metode untuk mendukung benda kerja diantara kedua pusatnya dan jenis tanpa pusat dari gerindasilindris
Gambar 23.3. sebuah gerinda silindris biasa berukuran 250×915 mm.
Gambar  23,4. Prinsip dari gerinda tanpa pusat.
+7

Referensi

Dokumen terkait

dijadwalkan yaitu komponen samping panjang, samping pendek, dan tengah. Contoh yang tidak dipilih : pada level sub unit 3 terdapat : bearing diameter 150, housing, dan bush roda

Untuk pisau frais yang mempunyai diameter sama dengan benda kerja, gaya pemotongannya dimulai dari dengan metoda pemotongan berlawanan arah pada akhir pemotongan akan terjadi

Selain memiliki skala terkecil 0,1 mm, jangka sorong memiliki bentuk yang unik yang terdiri dari rahang untuk mengukur diameter luar suatu benda (rahang tetap dan rahang

Mesin yang digunakan pada proses insulathing adalah mesin ekstruder, system kerja dari mesin extruder adalah konduktor yang sudah distranding / dipilin

Dilihat dari gambar 4.2 pulley yang digunakan untuk pengupas kacang adalah single v-belt pulley berdiameter 12 inchi dengan tipe A berbahan aluminium akan dikurangi

Reverse engineering merupakan kegiatan pengambilan data atau ukuran yang didapat dengan cara mengukur langsung kepada benda kerja yang akan digambar dengan

Seperti yang terlihat pada gambar diatas dalam garis besarnya alur proses kerja printing ialah dari bahan cetak yang bergerak melalui silinder yang diputar oleh mesin kemudian melalui

Prinsip kerja distilasi surya tipe basin diperhatikan pada gambar di bawah ini radiasi surya menembus kaca penutup dan mengenai permukaan dari plat penyerap, maka plat penyerap