• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 2 Evolusi Teori Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pertemuan 2 Evolusi Teori Manajemen"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Teori tentang manajemen dan banyak teori-teori lain berkembang seiring dengan

berjalannya waktu dan terikat oleh kondisi interaksi msyarakat pada waktu tertentu.

Perkembangan teori manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah Evolusi. Karena perkembangannya

berlangsung secara turun temurun dan

berlangsung selama ribuan tahun, baik dari kehidupan jaman prasejarah hingga

(2)

Contoh perkembangan teori

manajemen

 Proses berburu manusia jaman purba yang teroganisir dimana setiap anggota memiliki tugas menyerang mangsa dari posisi

masing-masing. Aktivitas ini dipimpin oleh seorang kepala suku.

 Adanya piramida di Mesir. Piramida

dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Aktivitas ini tidak akan berhasil tanpa adanya pimpinan,

perencanaan, pengorganisasian, orang

(3)

 Perkembangan teori manajemen juga dapat disebut sebagai Revolusi,karena berlangsung

‘cepat’ dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan manusia.

 Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan ataupun tanpa direncanakan

terlebih dahulu. Ukuran kecepatan suatu

perubahan relatif karena dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang terjadi pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Namun ianggap cepat karena mampu

(4)
(5)

Tokoh-tokoh penting:

Robert Owen, Charles Babbage, Frederick

(6)

Aliran Teori Manajemen

 Aliran Manajemen (3): 1. Aliran Klasik

o Teori organisasi Klasik o Manajemen ilmiah

2. Aliran Hubungan Manusiawi 3. Aliran Ilmu Manajemen

o Aliran perilaku organisasi

 Pendekatan Manajemen Modern a. Pendekatan sistem

(7)

Aliran Klasik

a. Teori Organisasi klasik

1. Henry Fayol (1841-1925)

 Adalah seorang industriawan Perancis .

 Dikenal sebagai bapak manajemen operasional.

 Fayol berpendapat bahwa manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya dipahami.

 Prinsip dasar menurut Fayol (14 prinsip);

1. Pembagian tugas 2. Wewenang

3. Disiplin

4. Kesatuan komando

5. Kesatuan dalam pengarahan

(8)

7. Imbalan

8. Sentralisasi

9. Hierarki

10. Susunan

11. Keadilan

12. Stabilitas staff

13. Inisiatif

(9)

2. James D, Mooney

 Berpendapat bahwa kaidah-kaidah yang diperlukan utnuk menetapkan organisasi manajemen adalah sebagai berikut:

o Koordinasi, merupakan kaidah yang menghendaki

adanya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi. Organisasi-organisasi berjalan bila orang-orang sebagai anggotta mengkombinasikan usaha-usaha mereka untuk tujuan tertentu.

o Prinsip skalar, yaitu suatu prinsip yang

(10)

o

Prinsip

fungsional,

merupakan

suatu

prinsip

yang

mendefinisikan

berbagai

macam tugas yan harus diselesaikan

dalam usaha mencapai tujuan bersama.

Dalam prinsip ini menyebabkan 1 orang

bertanggung

jawab

kepada

beberapa

atasan.

o

Prinsip Staf, merupakan prinsip yang

(11)

3. Mary Parker Follet (

1868-1933)

 Berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu mekanisme dimana individu yang beraneka ragam dapat menggabungkan bakat- bakat yang dimiliki untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.

 Organisasi merupakan suatu komunitas tempat manajer dan karyawan bekerja secara harmonis, tanpa salah satu pihak menguasai pihak lain, serta mampu menyelesaikan segala perbedaan dan

pertentangan yang ada melalui diskusi

(12)

4. Chaster L. Barnard

(1886-1961)

 Adalah seorang pelopor dalam penggunaan pendekatan system untuk pengelolaan oranisasi

 Memandang organisasi sebagai suatu system kegiatan yang diarahkan pada tujuan.

 Menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaikan tujuan kelompok.

(13)

b. Teori Manajemen Ilmiah

 Gerakan manajemen ilmiah sebenarnya tela dimulai sekitar akhir abad lalu, dimana para insinyur Amerika Serikat dan Eropa mencari dan mengembangkan cara-cara baru untuk mengelola suatu perusahaan. Beberapa variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Pentingnya peranan manajer dalam menggerakkan

dan meningkatkan produktivitas perusahaan

b. Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja

dengan persyaratan-persyaratan

c. Tanggung jawab kesejahteraan pegawai/karyawan d. Kondisi yang cukup untuk meningkatkan

(14)

1. Robert Owen (1771-1858)

 Perintis manajemen ilmiah,

dilatarbelakangi oleh kenyataan kondisi dan persyaratan kerja yang buruk.

 Dalam teorinya menekankan tentang peranan sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.

(15)

2. Charles Babbage (1792-1971)

Seorang profesor matematika.

Pendapatnya bahwa prnsip-prinsip

ilmiah dalam proses kerja akan dapat

meningkatkan produktivitas kerja dan

dapat menekan biaya-biaya.

Setiap pekerjaan dapat dibagi-bagi

menjadi bermacam-macam ketrampilan,

karyawan dapat dididik dengan suatu

(16)

3. Frederict W. Taylor

(17)

Taylor menekankan bahwa antar waktu

penyelesaian pekerjaan dpat dikorelasikan

dengan upah yang diterimakan, yaitu

(18)

Empat prinsip manajemen

menurut Taylor

1. Kembangkanlah ilmu bagi setiap unsur

pekerjaan

2. Secara ilmiah pilihlah dan latihlah pekerja 3. Bekerjasama secara sungguh-sungguh

dengan pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip ilmu.

4. Pembagian pekerjaan dan tanggungjawab

(19)

4. Henry Gantt ( 1861-1919)

 Beritik tolak pada usaha meningkatkan

produktivitas, efisiensi serta efektivitas. Kerja dengan rangsangan upah dan insentif.

 Gagasan Henry L. Gantt mempunyai kesamaan dengan gagasan W. Taylor, antara lain:

a.Kerjasama yang saling menguntungkan antar

manajer dan karyawan

b.Pentingnya metode seleksi ilmiah untuk

menentukan tenaga kerja yang benar-benar tepat

c.Sistem bonus dan penggunaan instruksi

(20)

5. Frank B (1868-1924) dan

Lilian M. Gilbreth (1878-1972)

 Kedua pelopor manajemen ilmiah ini mendasarkan gagasannya pada hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.

Frank B , bahwa gerakan dan kelelahan saling berkaitan, setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.  M.Gilbreth,bahwa pengaturan utnuk

(21)

6. Harrington Emerson

(1853-1931)

 Masalah yang mengganggu sistem manajemen di dalam industri adalah adanya masalah pemborosan dan in-efisiensi. Mencetuskan 12 prinsip:

a.Perumusan tujuan dengan jelas b.Kegiatan yang masuk akal

c.Tersedianya staff yang tepat d.Disiplin kerja

(22)

g. Pemberian instruksiurut-urutan kerja

h. Standar, skedule, metode dan wakt setiap

kegatan

i.Kondisi standar

j. Operasi standar

k. Instruksi-instruksi praktis

(23)

Sumbangan Manajemen Ilmiah

 Memberikan kontribusi yang cukup baik bagi peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja. Peningkatan produktivitas telah sangat didukung dengan sistem pembagian kerja sesuai bagian-bagian dari suatu proses pekerjaan, adanya spesialisasi pekerjaan.

Adanya seleksi dan pengembangan lmiah para pekerja menimbulkan kesadaran

tentang pentingnya pelatihan untuk

(24)

Aliran Hubungan Manusiawi

Pandangan ini muncul sebagai akibat

kelemahan-kelemahan pada manajemen

yang berorientasi klasik.

Tokoh:

o

Elton Mayo

(25)

Howthorne Effect

Perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun,

dapat membawa dampak positif terhadap

para pekerja, karena faktor manusia yang

mempengaruhinya. Ia menegaskan bahwa

hubungan

sosial

dalam

kelompok

kerja

adalah faktor terpenting yang mempengaruhi

kepuasan

para

pekerja

atas

(26)

Aliran Ilmu Manajemen

 Dibangun atas dua konsep utama, yaitu teori tentang perilaku organisasi

(organizational behavior) dan manajement science

Teori Perilaku organisasi

Secara umum dalam teori perilaku ini ditandai oleh tiga tingkatan kelompok perilaku, yaitu:

a. Perilaku individu per individu

b. Perilaku antar kelompok dalam

kelompok sosial

(27)

 Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang

saling berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dalam suatu kelompok. Kelompok sosial terbentuk karena tumbuhnya perasaan bersama akibat interaksi yang sering terjadi diantara mereka.

 Ciri-ciri

a.Memiliki motif yang sama antara satu individu dengan individu lainnya sehingga kerjasama dan interaksi untuk mencapai tujuan yang sama lebih mudah terjadi.

b. Anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan.

c. Terdapat hubungan timbal balik antar anggota.

(28)

Beberapa nama yang menganut teori

perilaku:

a. Douglas McGregor melalui teori x dan y

b. Abraham Maslow, melalui hierarki kebutuhan

manusia

c. Frederich Herzberg, melalui teori motivasi

higienis atau teori dua faktor

d. Robert Blake dan Jane Mouton, menjelaskan

lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial (managerial grid)

e. Chris Argyris, memandang organisasi sebagai

sistem sosial

f. Edgar Schein, meneliti dinamika kelompok

(29)

g. Rensis Likert , mengidentifkasi dan

melakukan penelitian secara intensif

mengenai empat sistem manajemen

(30)

1. Abraham Maslow (1908-1970)

 Memperkenalkan teori aktualisasi diri.

 Mengemukakan adanya hierarki kebutuhan dalam

perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.

 Tingkatan kebutuhan manusia menurut Maslow :

(1)Kebutuhan fisiologis. Kebutuhan akan

pemeliharaan fisiologis, makan, minum dan kesejahteraan fisik.

(2) Kebutuhan keamanan. Kebutuhan akan

perlindungan.

(3) Kebutuhan sosial. Kebutuhan akan kasih sayang,

(31)

4)Kebutuhan harga diri. Kebutuhan akan

harga diri dimata orang lain, penghormatan, prestise, harga diri.

(5) Kebutuhan aktualisasi diri. Merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi.

(32)

2. Douglas Mc. Gregor

Dikenal dengan teori x dan Y

Teori x berasumsi bahwa kartawan

Teori y bersumsi bahwa karyawan

Tidak suka bekerja Suka bekerja

Tidak mempunyai ambisi Mampu mengendalikan diri

Tidak bertanggung jawab Menyukai tanggung jawab

Enggan untuk berubah Penuh imajinasi dan kreasi

Lebih suka dipimpin daripada memimpin

(33)

Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh

(34)

A. Teori X

 Teori ini menyatakan bahwa pada

dasarnya manusia adalah makhluk

pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan

tanggung jawab yang diberikan

(35)

B. Teori Y

 Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja

adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena

mereka memiliki pengendalian serta

pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan

kreativitas, imajinasi, kepandaian serta

(36)

Teori motivasi dua faktor (Frederick Herzbergs)

 Menurut herzbergs ada faktor-faktor pekerjaan

yang menghasilkan kepuasan dan ada faktor-faktor lain yang mencegah ketidak puasan.

 Teori motivasi dua faktor:

(37)

1. Faktor kebersihan (higiene faktor)

 adalah pentingnya faktor motivasi ditempat

kerja. Ini tidak mengarah positif untuk jangka panjang. Tetapi jika faktor ini tidak ada ditempat kerja, maka menyebabkan ketidak puasan bagi pekerja. Dengan kata lain faktor kebersihan adalah faktor-faktor

yang wajar dalam pekerjaan,

(38)

Faktor higienis meliputi

:

a.Bayaran atau struktur gaji harus sesuai dan masuk akal. Ini harus sama dan kompetitif dengan industri yang sama di domain yang sama.

b.Kebijakan perusahaan , perusahaan tidak boleh terlalu kaku. Harus adil dan jelas. Ini harus mencakup jam kerja, pakaian kerja, istirahat, liburan, dan lain sebagainya.

c. Tunjangan, para karyawan harus diberikan d. Kondisi fisik tempat kerja.

Pentingnya kondisi tempat kerja aman, bersih, higienis, Pembaharuan peralatan kerja dan dilakukan perawatan.

e. Status karyawan dalam organisasi

f. Hubungan interpersonal, hubungan antar karyawan dengan atasan dan bawahannya harus sesuai dan dapat diterima(harmonis),

(39)

2. Faktor motivasi

(40)

Faktor motivasi meliputi :

a. Pengakuan. Para karyawan perlu diakui atas prestasi mereka

b. Reward

c. Pertumbuhan dan ruang promosi. Harus ada peluang pertumbuhan dan kemajuan dalam sebuah organisasi guna memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang baik.

d. Tanggung jawab. Karyawan harus bertanggung jawab atas tugas yang dimiliki, manajer harus memberikan mereka kepemilikan pekerjaan. Mereka harus meminimkan kontrol tetapi mempertahankan akuntabilitas.

(41)

Implementasi teori dua faktor:

(42)

Pendekatan Manajemen Modern

a. Pendekatan sistem

 Memandang organisasi sebagai satu kesatuan, memiliki tujuan serta terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

 Memberikan kemungkinan kepada manajer untuk melihat organisasi secara keseluruhan.

 Sistem:

a.Terbuka (open system):sebuah sistem yang berinteraksi dengan lingkungan luar

(43)

b. Pendekatan kontingensi

 Sering disebut sebagai pendekatan situasional

 Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi merupakan suatu teori yang berusaha mencari jalan tengah antara pandangan yang mengatakan adanya asas-asas organisasi dan manajemen yang bersifat universal, dan pandangan yang berpendapat bahwa tiap organisasi adalah unik dan memiliki situasi yang berbeda-beda sehingga harus dihadapi dengan gaya kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang sangat efektif, untuk meningkatkan kreatifitas seorang manajer dalam menghadapi suatu masalah tergantung situasi yang dihadapi.

(44)

---lanjutan--- Pendekatan situasional ini, seorang manajer

dituntut keberaniannya mengambil risiko dan kesediaan menerima kenyataan yang pahit

sekalipun. Kesewenang-wenangan manajemen puncak terhadap manajer dan karyawan dapat dicegah, serta keputusan-keputusan dapat

diambil dengan mempertimbangkan

kepentingan semua pihak (stakeholder).

Pendekatan kontingensi mengkombinasikan

(45)

3. Keterlibatan Dinamik (Dynamic Engagement)

 Dinamik mencerminkan perubahan,

pertumbuhan, dan aktivitas yang

berkesinambungan

 Keterlibatan : keterlibatan intensif dengan

orang lain

 Menyatakan bahwa tekanan oleh waktu dan

hubungan antarmanusia mendesak

(46)

Soal:

Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan lengkap.

1. Apakah yang anda ketahui tentang evolusi teori

manajemen?

2. Teori manajemen selalu mengalami

perkembangan. Jelaskan maksudnya!

3. Siapakah tokoh teori manajemen yang

mengemukakan tetang hierari kebutuhan

manusia? Dan jelaskan hierarki kebutuhan

tersebut.

4. Apakah yang disebut hawthorne effect?

5. Siapakah tokoh yang mengemukakan adanya

teori X dan Y? jelaskan!

Referensi

Dokumen terkait

Ia menantang pandangan klasik yang mengatakan bahwa wewenang harus didefinisikan sesuai dengan tanggapan dari bawahan; ia memperkenalkan peran dari organisasi informal ke dalam

Adapun bahan kajian atau pokok bahasannya adalah: Pandangan Umum Konsép dan Teori Organisasi; Evolusi Teori Organisasi; Pendekatan Efektifitas Organisasi; Dimensi Struktur

Beberapa teori mengatakan bahwa penyebab kecelakaan lalulintas terdiri dari tiga faktor yaitu: manusia, kendaraan dan jalan raya. PENDEKATAN

Penelitian ini bertempat di Jalan Mamoa Raya, Manuruki II No. Peneliti berusaha mencari data yang otentik mengenai pendekatan dakwah yang dilakukan mubaligh,

adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan organisasi, dengan.. melihat situasi, kondisi, dan waktu yang tertentu. Pendekatan situasional memberikan “resep

Kaum kolaboratif mungkin lebih arif memandang bias gender dalam wacana hukum Islam, teori kolaboratif bukan jalan tengah dari teori konservatif dan liberal, tetapi lebih

Pada teori ini manusia bisa dibilang sebagai ‘tikus percobaan’ yang akan menurut jika diberikan apa yang diinginkan. Pendekatan ini akan bekerja dengan baik untuk organisasi

Teori manajemen ini dibuat untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga dapat membuat pekerja lebih produktif sehingga mengurangi hal-hal