• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resiko Valuta Asing Pada Bank Syariah Di (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resiko Valuta Asing Pada Bank Syariah Di (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Resiko Valuta Asing Pada Bank Syariah Di Indonesia 2015-2016

Yunita, Maya

Universitas Trilogi

1. Latar Belakang Masalah

Sebagai sebuah entitas bisnis, dalam kegiatan usahanya bank

menghadapi resiko-resiko yang memiliki potensi mendatangkan

kerugian. Resiko ini tidaklah bisa selalu dihindari tetapi harus dikelola

dengan baik tanpa harus mengurangi hasil yang harus dicapai. Resiko

yang dikelola dengan tepat dapat memberikan manfaat kepada Bank

dalam menghasilkan laba. Agar manfaat tersebut dapat diraih maka para

pengambil keputusan harus mengerti tentang risiko dan pengelolaannya.

Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu potensi terjadinya suatu

peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Menurut

Woorkbook level 1 Global Association of Risk Professionals- Badan

Sertifikasi Manajemen Resiko (2005: A4) resiko didefinisikan sebagai “Chance of bad outcome” Maksudnya Risiko yaitu suatu kemungkinan akan terjadinya hasil yang tidak diinginkan , yang dapat menimbulkan

kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola semestinya.

Resiko dalam bidang perbankan merupakan suatu kejadian

potensial baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun tidak dapat

diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif pada pendapatan

maupun permodalan bank. Resiko-resiko tersebut tidak dapat dihindari

namun dapat dikelola dan dikendalikan. Resiko ini haruslah dimanaj

sedemikian rupa untuk dapat diminimalisir potensi terjadinya.

Seperti juga perbankan pada umumnya, maka bank syariah juga

memerlukan prosedur dan tata kelola yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan resiko yang

(2)

2. Tujuan Penelitian

 Pembaca dapat memahami Resiko Valuta Asing

 Pembaca dapat mengetahui resiko-resiko dari valuta Asing terhadap Bank Syariah

3. Pembahasan

3.1. Definisi Resiko Valuta Asing

Ada banyak definisi tentang risiko. Salahsatunya ialah risiko dapat ditafsirkan

sebagai bentuk keadaan ketidakpastiaan tentang suatu keadaan yang akan

terjadi nantinya. Sedangkan pengertian valuta asing ialah mata uang yang

diakui, digunakan, dipakai, dan diterima sebagai alat pembayaran oleh banyak

negara dalam perdagangan internasional.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Risiko valuta asing

adalah ketidakpastian nilai mata uang suatu negara yang digunakan sebagai alat

pembayaran dalam perdagangan internasional. Hal ini, disebabkan oleh

perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang

diharapkan,terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik.

Contoh : Misalkan pada tanggal 10 oktober 2016 ; 1 $ USA = Rp 1.000,00.

Pada tanggal 15 oktober 2016 ; 1$ USA = 1.150,00. Maka kenaikan 1$ USA

selama 5 hari adalah Rp 150,00.

Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat

antara lain adalah:

a. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup

signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk

berkecimpung di dalam pasar valuta asing.

b. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya

persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya

baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga

(3)

c. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya

sarana telepon, telex, faximile, internet maka memudahkan para

pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah

di lakukan.

d. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar

meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain

dari pergerakan valuta asing.

3.2. Resiko valuta Asing Bank Syariah

Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta asing umumnya adalah sebagai

stabilitator nilai tukar mata uang lokal. Bank Sentral memanfaatkan

pasar valuta asing untuk mendapatkan atau membelanjakan cadangan

valuta asingnya agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata

uang sehingga berdampak positif bagi perekonomian nasional negara.

Secara umum, risiko yang dihadapi perbankan syariah bisa diklasifikasikan

menjadi dua bagian besar. Yakni risiko yang sama dengan yang dihadapi bank

konvensional dan risiko yang memiliki keunikan tersendiri karena harus

mengikuti prinsip-prinsip syariah. Risiko kredit, risiko pasar, risiko benchmark,

risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum, harus dihadapi bank

syariah. Tetapi, karena harus mematuhi aturan syariah, risiko-risiko yang dihadapi

bank syariah pun menjadi berbeda.

Bank syariah juga harus menghadapi risiko-risiko lain yang unik (khas). Risiko

unik ini muncul karena isi neraca bank syariah yang berbeda dengan bank

konvensional. Dalam hal ini pola bagi hasil (profit and loss sharing)[4]yang dilakukan bank syari’ah menambah kemungkinan munculnya risiko-risiko lain. Seperti withdrawal risk, fiduciary risk, dan displaced commercial risk. Dimana:

1. Withdrawal risk merupakan bagian dari spektrum risiko bisnis. Risiko ini

(4)

syariah dari nak konvesional sebagai counterpart-nya. Bank syariah dapat

terkena withdrawal risk (risiko penarikan dana) disebabkan oleh deposan

bila keuntungan yang mereka terima lebih rendah dari tingkat return yang

diberikan oleh rival kompetitornya.

2. Fiduciary risk sebagai risiko yang secara hukum bertanggung jawab atas

pelanggaran kontrak investasi baik ketidaksesuaiannya dengan ketentuan

syariah atau salah kelola (mismanagement) terhadap dana investor.

3. Displaced commercial risk adalah transfer risiko yang berhubungan

dengan simpanan kepada pemegang ekuitas. Risiko ini bisa muncul ketika

bank berada di bawah tekanan untuk mendapatkan profit, namun bank

justru harus memberikan sebagian profitnya kepada deposan akibat

rendahnya tingkat return.

4. Kesimpulan

Dari Pembahasan diatas kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan

resiko Valuta Asing, bagaimana penangangannya dan pengaruh nya

terhradap Perbankan Syariah. Dan kia juga mengetahui bahwa pada

dasarnya Valuta asing pun mempengaruhi terhadap perbankan Syarian

bukan hanya bank Konvensional

5. Reference

Ahmad Selamet dan Hoscaro, Manajemen Risiko Bank Syariah, 2008,

http://shariaeconomy.blogspot.com/2008/11/manajemen_risiko_bank_syar

iah.html

http://www.scribd.com/doc/31592442/Strategi-Mengurangi-Risiko-Valas

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor konversi paparan teoritis dibanding denganfaktor konversi paparan hasil percobaan pada masing-masing perubahan tegangan tabung terdapat perbedaan antara -1.44% sampai

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Sikap dan Kepribadian terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Ciamis). Dilatar belakangi karena Sikap pegawai masih

Penentuan batas akhir penambangan ( pit limit ) pada penambangan batubara dibawah aliran sungai sangat penting dalam operasi tambang, karena asumsi-asumsi dasar

Mbaru Niang adalah rumah tradisional di Wae Rebo, bangunannya yang berbentuk keru - cut merupakan pendekatan dari strukturnya yang merupakan susunan dari lantai-lantain- ya dari

Melalui proses belajar inilah terbentuk kebiasaan dala lingkungan dan ada pula kebiasaan yang tidak dapat dite hidupannya, harus menyesuaikan tingkah laku yang

Diantaranya, pengurangan dan pencegahan kelebihan senjata yang dibuang di Afrika, mengontrol keluarnya senjata dari industri persenjataan dengan menstandardisasi

Hubungannya sangat mendalam dan bersifat intrinsik, di mana hubungannya tidak sekadar pertemuan antara subjek dan objek, tetapi benar-benar menyatu dalam suatu kesatuan

Hasil dari penelitian ini adalah para penyandang tunanetra dalam memaknai dirinya sebagai penyandang tunanetra dipengaruhi oleh berbagai kerangka pengalaman dan pengetahuan