• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport – Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport – Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

2131

Implementasi

Quality of Service

pada Protokol

Message Queue Telemetry

Transport

Sensor Network

(MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01

Sofi Hanifah1, Sabriansyah Rizqika Akbar2, Kasyful Amron3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) merupakan protokol komunikasi turunan dari protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) yang diterapkan pada jaringan

sensor. Untuk menerapkan MQTT-SNdibutuhkan Quality of Service (QoS), yang merupakan metode

pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis sehingga pesan diterima. Penerapan QoS pada MQTT-SN sangatlah penting untuk menjamin diterimanya data. Penelitian ini mengimplemenetasikan mekanisme

QoS pada Arduino Nano dengan komunikasi wireless NRF24L01 menggunakan format pesan

MQTT-SN. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan level QoS yang berbeda, sehingga didapat hasil yang berbeda tiap level QoS. MQTT-SN dengan QoS level 0, memungkinkan paket tidak sampai pada

gateway karena publisher terus melakukan publish tanpa adanya timbal balik dari gateway, sehingga

publisher tidak mengetahui pesan sampai pada tujuan atau tidak dan rata-rata pesan diterima sebanyak

70%. Sedangkan MQTT-SN dengan QOS level 1, gateway tidak dapat membedakan data publish saat

pertama kali dan data publish yang dikirim ulang oleh publisher sehingga terjadi duplikasi pesan sebanyak 30%. MQTT-SN dengan QoS level 2, pesan diterima tepat satu kali disebabkan adanya penyimpanan data sementara pada gateway yang akan mengabaikan data yang tidak diperlukan secara acak dan rata-rata pesan diterima 100%.

Kata kunci: MQTT-SN, QoS, publisher, gateway

Abstract

Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) is a communication protocol derived from the Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) protocol that applied to the sensor network. To apply MQTT-SN requires Quality of Service (QoS). QoS is a method of measuring the quality of network and an attempt to define the characteristics and properties of a service so that messages are received.The Application of QoS in MQTT-SN is very important to ensure the receipt of data. This research implies QoS mechanism on Arduino Nano with NRF24L01 wireless communication using MQTT-SN message format. In this research is tested with different QoS level to get different result in each level of QoS. MQTT-SN with QoS level 0 allows packets not to reach the gateway because publishers continue to publish without any reciprocity from the gateway that make publishers don’t know wether the message is delivered to the destination or not, and average accepted message 70%. While MQTT-SN with QOS level 1 the gateway can not distinguish publish data at the first time and next so duplicated messages can be happen until 30%. MQTT-SN with QoS level 2, the message is received exactly once due to temporary data storage on the gateway that make protocol will ignore data that is not needed and average accepted message 100%.

Keywords: MQTT-SN, QoS, publisher, gateway

1. PENDAHULUAN

Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN) merupakan protokol komunikasi dengan desain mirip seperti

protokol Message Queuing Telemetry Transport

(MQTT) yang menerapkan konsep publish dan

subscribe, namun diterapkannya pada jaringan

sensor (Stanford-Clark, 2013). Publish

(2)

yang melakukan publish disebut publisher.

Sedangkan mekanisme subscribe yaitu ketika

client meminta atau mendapat informasi dari

broker, perangkat yang melakukan subscribe

tersebut disebut dengan subscriber. Broker

merupakan sebuah perantara publisher dan

subscriber yang bertugas menerima pesan dari

publisher dan meneruskan pesan ke subscriber. Namun yang membedakan antara MQTT dengan MQTT-SN yaitu MQTT-SN dituliskan dengan format pesan yang lebih sederhana dibandingkan MQTT.

Protokol MQTT-SN terdiri atas publisher

dan gateway, publisher pada MQTT-SN memiliki fungsi yang sama seperti publisher

pada MQTT, sedangkan gateway pada

MQTT-SN berfungsi yang sama seperti broker namun

juga dapat berfungsi sebagai subscriber

(Stanford-Clark, 2013). Sehingga data yang dihasilkan oleh publisher dapat dikirim menuju

gateway dan diterima pula oleh gateway. Ketika publisher dan gateway berkomunikasi, terdapat

Quality of Service (QoS) yang merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis sehingga pesan diterima (Ferguson & Huston, 1998). MQTT-SN dapat menerapkan tiga level QoS yaitu level 0, level 1, dan level 2. QoS level 0, hanya mengirim pesan satu kali tanpa adanya konfirmasi. QoS level 1, pesan dikirim setidaknya satu kali dengan adanya konfirmasi. QoS level 2, pesan diterima tepat satu kali dengan empat pesan yang dikirimkan dari publisher ke gateway secara sekuensial, yaitu publish, publish receive, publish release,

dan publish complete (Peeples, 2015).

MQTT-SN pada mulanya diciptakan khusus untuk diimplementasikan ke perangkat Xbee yang merupakan modul komunikasi yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio 2.4

Ghz. Namun selain Xbee dapat juga

diimplementasikan pada NRF24L01 karena memiliki frekuensi radio yang sama yaitu 2.4 Ghz. Selain memiliki frekuensi yang sama, modul ini juga memiliki konsumsi daya rendah yaitu 22uA dan juga harga yang lebih murah dibandingkan dengan Xbee (Nordic, 2014).

Penelitian ini bertujuan untuk

mengimplementasikanQoS dengan level 0, level 1, dan level 2 pada protokol MQTT-SN sebagai metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan sehingga pesan diterima menggunakan modul komunikasi NRF24L01. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan gambaran

terhadap kinerja pengiriman dan penerimaan data pada jaringan sensor sesuai dengan QoS yang digunakan.

2. DASAR TEORI

2.1 MQTT-SN

Message Queue Telemetry Transport for Sensor Networks (MQTT-SN) merupakan suatu protokol yang berkerja pada jaringan sensor

dengan komunikasi tidak langsung

menggunakan metode publish-subscribe.

Protokol ini diutamakan digunakan pada jaringan wireless yaitu seperti jaringan sensor dengan bandwidth terbatas, resource terbata, serta pemrosesan yang rendah.

Protokol ini diterapkan pada beberapa jaringan sensor, sehingga diperlukannya sebuah

gateway. Gateway merupakan sebuah node wireless yang digunakan sebagai perantara pada jaringan sensor node dengan MQTT. Sehingga pada node gateway menerapkan dua protokol untuk berkomunikasi yaitu MQTT-SN dan MQTT. Protokol tersebut digunakan untuk meneruskan data dari lingkungan jaringan sensor

menuju MQTT Broker.

Gambar 1 Arsitektur Protokol MQTT-SN Sumber : Andy Standford-Clark (2013)

2.2 QoS

QoS didefinisikan sebagai suatu

(3)

Pada level 0, pesan hanya dikirim satu kali, pesan yang terkirim tergantung dari keberadaan jaringan. Pada level 1, pesan dikirimkan setidaknya satu kali, sehingga client setidaknya akan menerima pesan satu kali, jika subscriber

tidak meng-acknowledge maka gateway akan mengirimkan pesan sampai publisher menerima status pengakuan pesan dari client. Pada level 2, pesan dikirimkan tepat satu kali melalui proses

four-step-handshake yaitu pesan publish, pubrec, pubrel, dan pubcomp yang dikirim secara sekuensial.

3. PERANCANGAN DAN

IMPLEMENTASI

3.1 Gambaran Umum Sistem

Gambaran sistem ini menjelaskan tahapan perancangan dan implementasi publisher dan

gateway. MQTT-SN publisher diterapkan dengan mekanisme tertentu agar sistem mampu mengakuisisi data sensor dan mengirimkan

pesan menggunakan protokol MQTT-SN

melalui komunikasi wireless. Sedangkan pada

gateway, sistem diterapkan mekanisme tertentu agar dapat menerima pesan dari publisher

melalui komunikasi wireless. Mekanisme QoS yang diterapkan pada MQTT-SN ditunjukkan Gambar 2.

Gambar 2 Mekanisme QoS pada MQTT-SN

Mekanisme QoS 0, publisher mengirimkan

pesan publish ke gateway tanpa adanya

konfirmasi dari gateway. Mekanisme pada QoS 1, publisher mengirim pesan publish dengan

menerima puback dari gateway. Apabila

publisher tidak mendapatkan puback hingga

timeout, maka akan dilakukan publish ulang.

Sedangkan mekanisme QoS 2 menerapkan four

-step-handshake, yaitu publisher mengirim pesan

publish, kemudian gateway mengirim validasi data yang disimpan di penyimpan sementara ke

publisher dengan mengirim pubrec. Apabila waktu timeout dan publisher tidak mendapat

pubrec, dilakukan publish ulang ke gateway dan data masuk ke penyimpanan sementara. Data yang masuk ke penyimpanan sementara pada

gateway, digunakan untuk mengirim validasi, apabila terdapat data masuk lagi salah satu akan diabaikan secara acak. Setelah mendapat pubrec, publisher mengirim validasi berupa pubrel ke

gateway dan data pubrel masuk ke penyimpanan

sementara. Kemudian gateway mengirim

validasi data yang disimpan di penyimpan

sementara ke publisher dengan mengirim

pubcomp, yang menandakan data sudah lengkap. Apabila waktu timeout dan publisher tidak mendapat pubcomp, dilakukan pubrel ulang ke

gateway.

3.2 Publisher

Penelitian ini menerapkan tiga level QoS pada tiga sistem perangkat lunak publisher, yaitu tiap sistem menerapkan level QoS yang berbeda. Berikut mekanisme pada sistem MQTT-SN publisher dengan QoS level 0 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 3 berikut:

Gambar 3 Diagram Alir Publisher QoS 0

Terdapat sedikit perbedaan dengan MQTT-SN publisher level 0, berikut merupakan

mekanisme pada sistem MQTT-SN publisher

(4)

Gambar 4 Diagram Alir publisher Qos 1

Berbeda dengan MQTT-SN publisher level 0

dan MQTT-SN publisher level 1, berikut

merupakan mekanisme pada sistem MQTT-SN

publisher QoS level 2 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 5.

Gambar 5 Diagram Alir publisher QoS 2

Setelah metode pengiriman ditentukan, kemudian dilakukan perancangan pesan yang dikirim sesuai dengan format pesan MQTT-SN. Pada publisher terdapat 3 format pesan yang akan dikirim yaitu pesan connect, publish, dan

pubrel. Pesan connect berfungsi saat MQTT-SN

publisher membuat koneksi dengan gateway,

pesan publish berfungsi saat MQTT-SN

publisher melakukan publish data, sedangkan pesan pubrel berfungsi mengklarifikasi ulang mengenai data yang dipublish oleh publisher ke

gateway dan pesan pubrel ini hanya digunakan pada QoS 2. Berikut format pesan connect

ditunjukkan pada Gambar 6, format pesan

publish ditunjukkan pada Gambar 7, dan format pesan pubrel ditunjukkan pada Gambar 8.

MsgType (oktet 0)

ProtocolId (oktet 1)

ClientId (oktet 2)

Gambar 6 Format pesan connect pada MQTT-SN

QoS (oktet

0)

TopicI d (oktet

1)

MsgId (oktet 2)

MsgT yp (oktet

3)

Data (oktet

4)

Topic Type (oktet 5)

Gambar 7 Format pesan publish pada MQTT-SN

MsgTyp (oktet 0)

TopicId (oktet 1)

MsgId (oktet 2)

Returncode (oktet 3)

Gambar 8 Format pesan pubrel pada MQTT-SN

3.3 Gateway

Dalam mekanisme perancangan sistem diperlukan diagram alir berupa algoritma kerja sistem. Dengan diterapkan algoritma tersebut, maka gateway dapat bekerja sesuai fungsinya sebagai receiver. Penelitian ini menerapkan tiga level QoS pada tiga sistem perangkat lunak

gateway, yaitu tiap sistem menerapkan level

QoS yang berbeda. Berikut merupakan

mekanisme pada sistem MQTT-SN gateway

dengan QoS level 0 dipaparkan dalam sebuah diagram alir algoritma sistem pada Gambar 9.

Gambar 9 Diagram Alir Gateway QoS 0

(5)

merupakan diagram alir MQTT-SN gateway level 1 ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Diagram Alir Gateway QoS 1

Berbeda dengan diagram alir MQTT-SN

gateway pada level 0 dan level 1, berikut

merupakan digram alir MQTT-SN gateway pada

level 2 ditunjukkan pada Gambar 11.

Gambar 11 Diagram Alir Gateway QoS 2

Sedangkan untuk dapat menerapkan protokol MQTT-SN, diperlukan perancangan tiap pesan yang akan dikirim sesuai dengan format MQTT-SN. Pada sistem ini digunakan 4 format pesan yang akan dikirim yaitu pesan connack, puback,

pubrec, dan pubcomp. Pesan connack berfungsi saat gateway melakukan konfirmasi dengan

MQTT-SN publisher bahwa koneksi sudah

terhubung. Pesan puback berfungsi sebagai balasan atau konfirmasi bahwa pesan yang setiap

kali gateway menerima publish dari MQTT-SN

publisher dan pesan puback ini hanya digunakan pada QoS level 1 untuk memenuhi kebutuhan

sistem. Pesan pubrec berfungsi sebagai

klarifikasi bahwa data publish yang diterima sesuai dengan data publish yang dikirim oleh

MQTT-SN publisher. Sedangkan pesan

pubcomp berfungsi untuk memverifikasi bahwa pesan telah sampai dengan lengkap. Pesan

pubrec dan pesan pubcomp tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem pada QoS

level 2. Format pesan connack dengan

menggunakan protokol MQTT-SN ditunjukkan

pada Gambar 12. Sedangkan pesan puback,

pubrec, dan pubcomp yang digunakan pada protokol MQTT-SN ditunjukkan pada Gambar 13.

MsgTyp (oktet 0) ReturnCode (oktet 1)

Gambar 12 Format pesan connack pada MQTT-SN

MsgTyp (oktet 0)

TopicTyp (oktet 1)

MsgId (oktet 2)

ReturnCode (oktet 3)

Gambar 13 Format pesan puback, pubrec, dan

pubcomp pada MQTT-SN

Pada gateway juga terdapat perancangan penerimaan dan pembacaan pesan yang diterima dari MQTT-SN publisher yaitu pesan connect, pesan publish, dan pesan pubrel. Pembacaan pesan connect digunakan untuk mengetahui apabila MQTT-SN publisher meminta koneksi untuk saling terhubung. Pembacaan pesan

publish dan pesan pubrel digunakan untuk menentukan benar atau tidak suatu pesan yang diterima. Namun pada pesan publish data akan dapat diteruskan menuju MQTT publisher.

Mengenai format pesan tersebut telah

ditunjukkan pada perancangan perangkat lunak

publisher.

4. PENGUJIAN

4.1 Pengujian MQTT-SN QoS 0 dengan

noise 1 detik

(6)

Gambar 14 Pengujian publisher QoS level 0 noise 1 detik

Setelah program gateway selesai upload pada Arduino IDE, maka hasil pengujian MQTT-SN

gateway dapat dilihat dari serial monitor COM5 seperti ditunjukkan pada Gambar 15.

Gambar 15 Pengujian gateway QoS 0 noise 1 detik

MQTT-SN gateway berfungsi sebagai

integrasi antara MQTT-SN dan MQTT pada jaringan lokal. Agar data sensor dapat diterima

oleh MQTT subscriber, MQTT-SN gateway

akan meneruskan data menuju MQTT publisher. Media komunikasi yang digunakan gateway dan MQTT publisher adalah port serial yang sama, sehingga untuk mengakses keduanya harus bergiliran.

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 1 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil pengujian QoS 0 dengan noise 1 detik

4.2 Pengujian MQTT-SN QoS 0 dengan

noise 12 detik

Berikut merupakan hasil pengujian dari pengiriman pesan publish pada publisher dengan QoS level 0 ditunjukkan pada Gambar 16.

Gambar 16 Pengujian publisher QoS level 0

Kemudian untuk mengetahui pengaruh noise

pada QoS, pengujian ini dilakukan dengan

memberi delay pada gateway ditunjukkan

Gambar 17. Pemberian delay ini menjadi noise

karena pesan sampai ke gateway menjadi

terlambat.

Gambar 17 Pemberian delay

Berikut merupakan hasil pengujian gateway

menerima pesan publish dengan adanya noise

ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar 18 Pengujian gateway QoS 0 noise 12 detik

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 12 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 2.

(7)

4.3 Pengujian MQTT-SN QoS 1 dengan

noise 1 detik

Publisher mengirim pesan publish dan

mendapatkan pesan puback, jika pesan

konfirmasi berstatus diterima maka program akan menampilkan status puback pada serial monitor yang merupakan hasil dari pengujian ditunjukkan Gambar 19.

Gambar 19 Pengujian publisher QoS 1 noise 1 detik

Gambar 19 menunjukkan bahwaXhasil

pengujianXMQTT-SN publisher dengan QoS

level 1 pada serial monitor yang menampilkan

pesan publish protokol MQTT-SN berhasil

dikirim. Pesan tersebut dikirim secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya. Pesan tersebut dinyatakan berhasil dikirim dan diterima oleh gateway dengan adanya pesan

puback yang diterima publisher.

Untuk menguji QoS 1 dalam best case, pada

gateway digunakan delay 1 detik karena interval yang digunakan adalah 10 detik atau 10000ms sebagai timeout ditunjukkan Gambar 20.

Gambar 20 delay 1 detik pada QoS 1

Berikut merupakan hasil pengujian gateway

menerima pesan publish dengan adanya noise

ditunjukkan pada Gambar 21.

Gambar 21 Pengujian gateway QoS 1 noise 1 detik

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 1 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil pengujian QoS 1 dengan noise 1 detik

4.4 Pengujian MQTT-SN QoS 1 dengan

noise 12 detik

Berikut hasil pengujian MQTT-SN publisher

dapat dilihat dari serial monitor COM15 seperti ditunjukkan pada Gambar 22.

Gambar 22 Pengujian Publisher QoS 1 noise 12 detik

Gambar 22 didapatkan bahwa pengujian

MQTT-SN publisher dengan QOS level 1 pada

serial monitor yang menampilkan pesan publish

protokol MQTT-SN berhasil dikirim. Pesan tersebut dikirim secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya. Pesan tersebut dinyatakan berhasil dikirim dan diterima oleh

MQTT-SN gateway dengan adanya pesan

puback yang diterima MQTT-SN publisher. Pesan puback merupakan pesan konfirmasi yang dikirim MQTT-SN gateway bahwa pesan yang

dikirim oleh MQTT-SN publisher telah

diterima.

Setelah program gateway selesai upload pada Arduino IDE, maka hasil pengujian MQTT-SN

(8)

Gambar 23 Pengujian Gateway QoS 1 noise 12 detik

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 12 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4 Hasil pengujian QoS 1 dengan noise 12

4.5 Pengujian MQTT-SN QoS 2 dengan

noise 1 detik

Hasil dari pengujian dengan noise 1 detik dapat dilihat dari serial monitor seperti ditunjukkan pada Gambar 24 dan Gambar 25.

Gambar 24 Pengujian publisher QoS 2 delay 1 detik

Gambar 24 menunjukkan bahwa hasil pengujian publisher dengan QoS level 2 pada serial monitor yang menampilkan pesan publish

protokol MQTT-SN berhasil dikirim. Pesan tersebut dikirim secara bergantian sesuai topik yang telah diregister sebelumnya.

Kemudian hasil pengujian di sisi gateway

dapat dilihat dari serial monitor seperti ditunjukkan pada Gambar 25.

Gambar 25 Pengujian MQTT-SN Gateway QoS 2

delay 1 detik

Gambar 24 dan Gambar 25 menyatakan

publish berhasil dikirim dan diterima oleh

gateway dengan berhasilnya four-step-handshake pada sistem. Four-step-handshake

merupakan rangkaian proses sekuensial hingga mencapai diterimanya pesan ke MQTT-SN

gateway. Empat pesan tersebut adalah publish, pubrec, pubrel, dan pubcomp yang berjalan seperti penjelasan di atas.

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 12 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil pengujian QoS 2 dengan noise 1 detik

4.6 Pengujian MQTT-SN QoS 2 dengan

noise 12 detik

Berikut hasil pengujian MQTT-SN publisher

dapat dilihat dari serial monitor COM15 seperti ditunjukkan pada Gambar 26.

Gambar 26 Hasil Pengujian publisher QoS level 2

(9)

gateway didapatkan. Hasil dari pengujian sistem dapat dilihat dari serial monitor COM13 seperti ditunjukkan pada Gambar 27.

Gambar 27 Hasil Pengujian Gateway QoS level 2

Pengujian pengiriman data ke gateway

dengan noise 12 detik dilakukan sebanyak 10 kali dengan mengirimkan topik suhu dan lembab secara bergantian. Hasil pengiriman dan kesesuaian data ditunjukkan pada Tabel 6.

Tabel 6 Hasil pengujian QoS 2 dengan noise 12

Berdasarkan hasil perancangan,

implementasi, pengujian dan analisis, maka dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Protokol MQTT-SN dapat diterapkan pada

modul wireless NRF24L01 mengggunakan

mikrokontroler Arduino Nano dengan

librarymirf.

2. MQTT-SN dengan QoS level 0, publisher

hanya mengirimkan pesan publish menuju

gateway. Gateway hanya menerima pesan

publish dan tidak memberi balasan ke

publisher. Hal ini memungkinkan paket

tidak sampai pada gateway karena

publisher terus melakukan publish tanpa adanya timbal balik dari gateway, sehingga

publisher tidak mengetahui pesan sampai pada tujuan atau tidak. Prosentase data sesuai dan diterima pada QoS 0 berdasarkan pengujian dengan noise 1 detik dan noise 12 detik adalah 100% dan 40% dengan rata-rata pesan diterima 70%.

3. MQTT-SN dengan QoS level 1, publisher

mengirimkan pesan publish dan menerima pesan puback dari gateway. Apabila

publisher dalam selang waktu tertentu tidak mendapat pesan puback (timeout) maka dilakukan publish ulang ke gateway.

Gateway terus membaca pesan publish

sampai MQTT-SN publisher mendapat

pesan puback. Penerapan QoS level 1,

gateway tidak dapat membedakan data

publish saat pertama kali dan data publish

yang dikirim ulang oleh publisher sehingga terjadi duplikasi pesan. Prosentase data sesuai dan diterima pada QoS 1 berdasarkan pengujian dengan noise 1 detik dan noise 12 detik adalah 100% dan 100% dengan rata-rata pesan diterima 100% serta duplikasi pesan sebanyak 30%.

4. MQTT-SN dengan QoS level 2, publisher

mengirim pesan publish ke gateway.

Kemudian gateway menerima pesan

publish dan setiap data publish yang

diterima gateway disimpan ke

penyimpanan sementara, lalu data akan divalidasi secara acak dengan pesan pubrec, yaitu suatu konfirmasi validasi data yang

dikirim oleh publisher. Publisher

mengirimkan publish ulang jika belum

medapatkan pesan pubrec sehingga

gateway akan terus membaca publish. Setelah publisher menerima pesan pubrec

akan mengirimkan pesan pubrel ke

gateway, yaitu konfirmasi bahwa data yang

dikirimkan benar. Gateway menerima

pesan pubrel dan setiap data pubrel yang

diterima gateway disimpan ke

penyimpanan sementara kemudian data divalidasi dengan pesan pubcomp, yaitu konfirmasi bahwa data telah lengkap dan sampai pada penerima. Publisher akan

mengirim pubrel ulang jika belum

mendapat pesan pubcomp dan gateway

akan terus menerima pesan pubrel.

(10)

mengabaikan data yang tidak diperlukan secara acak. Prosentase data sesuai dan diterima pada QoS 2 berdasarkan pengujian dengan noise 1 detik dan noise 12 detik adalah 100% dan 100% dengan rata-rata pesan diterima 100% tepat satu kali.

DAFTAR PUSTAKA

Anon., t.thn. Internetworking Technologies Handbook. Fourth penyunt. s.l.:Cisco Press.

Arduino, t.thn. Arduino Board Nano. [Online]

Available at:

https://www.arduino.cc/en/Main/Arduino BoardNano

Azzahidin, M. A., 2016. Implementasi Wireless Sensor Network Publisher Menggunakan Protokol Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN).

Ferguson, P. & Huston, G., 1998. Quality of Service. s.l.:John Willwy & SOns Inc.

Govindan, K., 2015. ENd-to -end Assurance in IoT MQTT-SN.

Khalil, N., 2014. Wireless Sensor Network for Internet of Things.

Kupwade Patil, H. & Szygenza, S. A., 2013.

Security for Wireless Sensor Networks Using Identity-Based Cryptography. New York: CNC Press.

Nordic, S., 2014. Difference between

NRF24L01, Xbee and RF. s.l.:s.n.

Peeples, K., 2015. Internet of Things MQTT Quality of Service Levels. [Online]

Available at:

https://dzone.com/articles/internet-things-mqtt-quality

[Diakses Desember 2017].

Salman, T., 2015. Networking Protocols and Standarts for Internet of Things. [Online]

Available at:

http://www.cse.wustl.edu/~jain/cse570-15/ftp/iot_prot

[Diakses 1 Oktober 2016].

Stanford-Clark, A., 2013. MQTT For Sensor Networks (MQTT-SN) Protocol Specification. 1.2.3rd penyunt. s.l.:International Business Machines Corporation (IBM).

Weiss, B. et al., 2013. A Publish/Subscribe

Gambar

Gambar 1 Arsitektur Protokol MQTT-SNSumber : Andy Standford-Clark (2013)
Gambar 2. Gambar 3 berikut:
Gambar 6 Format pesan connect pada MQTT-SN
Gambar 13 Format pesan puback, pubrec, dan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Evaluasi Sistem dan

Metode yang digunakan adalah survei preferensi stakeholder sebanyak 25 responden terhadap 7 variabel bunga potong krisan yaitu meliputi ukuran bunga, warna bunga,

He realized he was feeling his own teeth, and that the knife had sliced right through the flesh of his cheek; and then he felt himself falling, and he heard Wolff running away,

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam membantu mengambil keputusan kemudian menjalankan

pendidikan formal dan non formal yang telah dimiliki terkait jabatan tersebut sehingga terkadang penempatan seseorang tidak sesuai dengan kapasitas yang dimiliki

Tuhan telah mengutusmu ke Toronto untuk menjadi salah satu gembala keluarga besar UKI, maka Tuhan pula yang akan selalu memimpin semua karya dan pelayananmu bagi

Untuk menjadi orang yang rohani harus dimulai dari dalam yaitu setelah kita menerima baptisan air, baptisan Roh Kudus dan masuk dalam penggembalaan yang kuat, yang tahbisan hamba