• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DI

PANTI WERDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan

Disusun oleh : SARMINI J 210.080.084

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

Yang paling dekat dengan kita adalah “MATI” sebab sesuatu yang bernyawa pasti

mati. Yang paling Jauh dengan kita adalah “MASA LALU” dengan cara apapun

kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Yang paling besar di dunia ini adalah

“NAFSU” hati-hati dengan nafsu jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Yang paling berat di dunia ini adalah “MEMEGANG AMANAH” dan Yang

paling ringan di dunia ini adalah “MENINGGALKAN SHALAT” (Imam

Ghazali).

”Sahabat sejati adalah orang yang berkata benar denganmu, bukan

orang-orang yang membenarkan kata-katamu”.

(Prof. Dr. Bayu Hamka)

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)

bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa

apabila ia memohon kepada Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (sagala

perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar mereka selalu berada

dalam kebenaran

(Q.S Albaqarah: 186)

KEBAHAGIAANMU TIDAK DITENTUKAN OLEH ORANG LAIN, TAPI OLEH

DIRIMU SENDIRI. APA YANG KAMU LAKUKAN HARI INI, MENENTUKAN

KEBAHAGIAAN MASA DEPANMU

(6)

vi

PERSEM BAH AN

Sesederhana apapun karya ini kupersembahkan terindah kepada:

™ Bapak & Ibu tercinta yang dengan kasih sayangnya menjelma dalam kekuatan setiap langkah dan harapan. Terima kasih untuk semua yang tak terkatakan dan tak

tergantikan love u all.

™ Kakak q tercinta mas purwanto & mbak harmi yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam setiap langkahku

™ Keponakan q tercayang yang selalu mewarnai hari-hari q

™ Semua saudaraku yang selalu memberi inspirasi dan motivasi tanpa mereka sadari sehingga aku bisa berdiri tegar, kuat, dan menjadi sosok “AKU”

™ Buat uplyh, ana, ulin, mumud, risnan dan Temen – temen keperawatan FIK UMS angkatan 2008. Makasih atas do’a dan dukungannya, Semoga persahabatan kita

utuh selamanya

™ Penghuni kost pasadena “ puri Pasadena “ mbak dwi, tutik, ufun, kodok, mae and nurul makasih telah mewarnai hari – hariku dengan canda,tawa, haru dan bahagia

(senang bisa kenal kalian semua)

(7)

vii

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segenap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia

Sebelum Dan Sesudah DIberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Di Panti

Werdha Dharma Bhakti Surakarta”.

Penyusunan skripsi ini diajukan untuk dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Arif Widodo, A.Kep., M.Kes, selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan

suluruh staf yang telah memberi ijin dan membantu selama proses penelitian.

2. Abi Muhlisin, S.KM., M.Kep, selaku pembimbing I pengganti Bu Arum yang telah memberikan bimbingan, saran, serta arahan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Vinami Yulian, S.Kep, Ns. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran, serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bd.Sulastri, S.Kp., M.Kes, selaku penguji yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripisi ini.

5. Seluruh staf pengajar Progdi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing sehingga penulis mendapatkan ilmu dan bekal dalam penyusunan skripsi ini.

(8)
(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... iii

HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 18

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

C. Populasi Sampel ... 19

D. Langkah-langkah Penelitian ... 21

E. Definisi Operasional ... 23

F. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24

G. Teknik Analisa Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden ... 27

B. Analisis Univariat ... 31

C. Analisa Bivariat ... 33

BAB V PEMBAHASAN A. Teknik relaksasi Napas Dalam ... 36

(10)

x

C. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam ... 39 D. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Kelompok Kontrol

Dan Perlakuan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas

Dalam ... 42 E. Keterbatasan Penelitian ... 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 45 B. Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rancangan Penelitian ... 18

Tabel 2 Definisi Operasional ... 23

Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan usia ... 27

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan jenis kelamin ... 28

Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 29

Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Tingal di Panti ... 30

Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan... 31

Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan ... 33

Tabel 9 Hasil Uji Normalitas ... 33

Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Kecemasan Sebelum dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Kelompok Perlakuan... 34

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar permintaan menjadi responden Lampiran 2. Lembar persetujuan menjadi responden Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Data Penelitian

(14)

xiv

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM

DI PANTI WERDHA DHARMA BHAKTI SURAKARTA

Oleh: Sarmini

Abstrak

Semua orang pernah mengalami reaksi kecemasan, termasuk lansia. Kecemasan yang tidak dapat diatasi menimbulkan dampak yang buruk. Pada lansia dapat menyebabkan gangguan tidur, tekanan darah meningkat, detak jantung cepat, napas pendek, sering pusing. Dari 10 lansia di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta di dapatkan 7 lansia mengalami peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan sering pusing, sehingga kecemasan harus segera ditangani salah satunya teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperimen dengan pendekatan pretes-postest with control group design. Sampel penelitian adalah 34 lansia yang memiliki tingkat kecemasan sedang. Instrumen penelitian adalah kuesioner kecemasan. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Hasil analisis diperoleh nilai t hitung = 10,246 (ρ value = 0,000) yang dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa (1) Kecemasan yang dialami lansia sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam adalah sedang. (2) Kecemasan yang dialami lansia setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam sebagian mengalami penurunan tingkat kecemasan dan sebagian tetap hanya mengalami penurunan skor saja. (3) Ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam (4) Ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan post test

(15)

xv

The Differences Between Anxiety Level in Elderly People Before and After Aplication of Deep Breath Relaxation Technique in Panti Werdha

Dharma Bhakti of Surakarta

By: Sarmini

Abstract

Every one ever experiences worrying including elderly people. Unresolved worrying will lead to bad things. In elderly people experiencing sleeplesneess, increasing blood pressure, increasing of heart rate , breathlessness, easy to get headache. Of the ten in Panti Werdha Dharma Bhakti of Surakarta in get seven have increaseing blood pressure, experiencing sleeplesneess and easy to get headache, are examples of this problem which should be fix quickly, one of which to perform deep breath for relaxation technique. This research is aimed to know the differences of worrying level in elderly people before and after being given deep breathing therapy as relaxation. This research is quasi experiment wich uses aprroachig method pretest and postest with control group design.Sample used in research is included 34 elderly people who have middle worying level. An Instrument of research is worrying questioner. Analyzing technique is use t- test. The analysis result t hitung = 10,246 (ρ value = 0,000) it means there are difference between worrying level occurs in a group which has and has not been given relaxation therapy. Conclusions of the research showed that (1) Worrying level had by elderly people who have not given deep breath relaxation technique is middle. (2) Worrying level in some elderly paients reduces after being given relaxation technique and others experience reducing scors only. (3) difference worrying level occurs in a group which has and has not been given relaxation therapy (4) There are differences of worrying levels in groups of elderly people which are applied treatment and control after post test.

Referensi

Dokumen terkait

IPM adalah indeks komposit yang dipengaruhi oleh tiga indikator dasar meliputi indikator kesehatan yang diukur dari Umur Harapan Hidup (UHH), indikator pendidikan

Pemahaman tersebut ditujukan agar praktikan dapat mencapai keahlian (skill) yang harus dimiliki sehingga praktikan dapat melaksanakan setiap tugas yang

Analisis makna dilakukan dengan bertolak dari pandangan Hutomo bahwa ada keterkaitan antara fungsi (junction) dan guna (use) dari cipta sastra terhadap komunitasnya,

 Pendekatan makro diperoleh melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yaitu dengan mengambil sebagian sampel dari populasi yang ada kemudian

1. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof. Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof. Sabri Samin, M.A., Asdir I, Asdir II,

Pada tabel 5.13 menunjukkan bahwa terdapat 20 orang pasien (33%) dengan kategori tingkat ketergantungan minimal care yang menyatakan persepsi baik terhadap perilaku

Perspektif Islam mengenai kebutuhan menekankan pada konseptualisasi dari pertumbuhan (grov'th) clan ket.nundnran (regression) daiam diri manusia. afiinya motivasi ditentukan

Layar tancap ini memegang peran cukup penting dalam sistem distribusi dan ekshibisi perfilman Indonesia karena selain dapat meraih lebih banyak penonton, penonton