• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Melakukan Right Issue Di BEI 2010-2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar sarjana Ekonomi Pada Program Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: RICKY RIYADI

0809290

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham

(Studi Pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di BEI Tahun 2010-2011)

Oleh: Ricky Riyadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Ricky Riyadi

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang, skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya

(3)
(4)

ABSTRAK

Ricky Riyadi, 0809290, Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di bawah bimbingan Mayasari, S.E, M.M.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah right issue. Serta mengetahui dampak right issue terhadap harga saham dan volume perdagangan saham.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif, dimana pengujian hipotesis digunakan uji beda Paired Simple T-Test. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pojok BEI tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, meliputi tanggal pengumuman right issue, harga saham penutupan harian perusahaan yang melakukan right issue pada periode pengamatan, jumlah saham yang diperdagangkan secara harian, dan jumlah saham yang beredar atau listed share sebelum dan sesudah right issue. Sampel yang digunakan berjumlah 20 perusahaan yang melakukan right issue selama tahun 2010-2011 dan terdaftar di BEI.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Selain itu, terdapat perbedaaan yang signifikan pada aktivitas volume perdagangan saham yang menggunakan instrumen Trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman right issue.

(5)

ABSTRACT

Ricky Riyadi, 0809290, Impact Analysis of Right Issue Announcement Share Price and Trading Volume on the Listed Company's Shares in Indonesia Stock Exchange. Under the guidance of Mayasari, S.E, M.M.

This study aims to knowthe description of the stock price and trading volume before and after the rights issue. And to know the impact of the rights issue on stock prices and trading volume.

Research methods used in this study is descriptive method and verification method, in which hypothesis testing used different test Paired T - Test Simple. data that used in this study is a secondary data obtained from the IDX Corner 2010 to 2011, include the date of the announcement of the rights issue, the daily closing stock price of the company's rights issue in the period of observation, the number of shares traded on a daily basis, and listed shares before and after the rights issue . There are 20 samples for this research. They are companies that conduct a rights issue during the years 2010 to 2011 and is listed on the Stock Exchange .

(6)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 10

1.3 Rumusan Masalah ... 11

1.4 Tujuan Penelitian ... 11

1.5 Kegunaan penelitian... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ... 14

2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Pasar modal ... 14

2.1.2 Corporate Action ... 16

II.1.2.1 Bentuk-Bentuk Corporate Action ... 17

2.1.3 Right Issue ... 22

2.1.3.1 Tujuan Penerbitan Right Issue ... 23

2.1.3.2. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dengan Adanya Right issue ... 24

2.1.3.3. Manfaat Right Issue ... 25

(7)

2.1.4.2 Likuiditas Saham ... 36

2.1.5 Dampak Right Issue terhadap Perubahan Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham ... 38

2.1.6 Penelitian Terdahulu ... 41

2.2 Kerangka Pemikiran ... 45

2.3 Hipotesis ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Objek Penelitian ... 50

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 50

3.2.1 Metode Penelitian ... 50

3.2.2 Desain Penelitian ... 51

3.3 Operasionalisasi Variabel... 53

3.4 Populasi ... 54

3.5 Metode Penarikan Sampel... 56

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.7 Metode Analisis ... 59

3.7.1 Analisis Deskriptif... 59

3.7.2 Uji Hipotesis ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..62

4.1 Hasil Penelitian ... 62

(8)

4.1.2.1 Harga Saham ... 76

4.1.2.2 Volume Perdagangan Saham ... 79

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 82

4.1.3.1 Harga Saham ... 82

4.1.3.2 Volume Perdagangan Saham ... 83

4.1.4 Uji Hipotesis ... 85

4.1.4.1 Hipotesis Pertama ... 85

4.1.4.2 Hipotesis Kedua... 86

4.2. Pembahasan ... 87

4.2.1 Analisis Right Issue Terhadap Harga Saham ... 87

4.2.2 Analisis Right Issue Terhadap Volume Perdagangan Saham ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1. Kesimpulan ... 91

5.2. Saran ... 92

(9)

DAFTAR TABEL

1.1 Perusahaan yang Melakukan CorporateAction ... 3

1.2 Rata-rata Harga Saham Right Issue 2010-20111... 5

1.3 Rata-rata Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Right Issue 2010-2011 ... 7

2.1 Penelitian Trerdahulu ... 42

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 53

3.2. Daftara Seluruh Perusahaan Yang Melakukan Right Issue Di BEI Periode 2010-2011 ... 54

3.3 Sampel Perusahaan Right issue 2010-2011 Berdasarkan Kriteria Penarikan Smpel ... 57

4.1 Rata-rata Harga Saham Perusahaan 10 Hari Sebelum dan Sesudah Right Issue ... 77

4.2 Rata-rata Volume Perdagangan Saham Perusahaan 10 Hari Sebelum dan Sesudah Right Issue ... 80

4.3 Statistik Deskriptif Harga Saham ... 82

4.4 Statistik Deskriptif Trading Volume Activity ... 84

4.5 Uji Paired T-Test Harga Saham ... 85

4.6 Uji Paired T-Test Volume Perdagangan Saham ... 86

DAFTAR GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran………...47

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal telah menjadi elemen penting dalam perekonomian masyarakat terutama dalam hal investasi. Investasi di pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif penghimpun dana selain perbankan. Pasar modal berperan besar dalam meningkatkan laju pertumbuhan dan perekonomian suatu negara melalui kekuatan swasta, dalam artian pihak swasta yang mempunyai kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya di pasar modal dengan harapan adanya return sedangkan tambahan modal bagi pihak perusahaan. Peranan pasar modal bagi pembangunan ekonomi merupakan barometer investasi dan juga menjadi cermin atas tingkat kepercayaan pemodal domestik maupun internasional. Di Indonesia, perkembangan pasar modal melaju pesat hingga membuat negara lain banyak yang tertarik untuk mengadakan kerja sama dengan indonesia di bidang investasi. Hal ini disebabkan volume penjualan di pasar modal di indonesia sangat tinggi.

(12)

berbagai informasi yang didapat, baik informasi pribadi maupun informasi yang tersedia di publik. Karena informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan investor dalam penanaman modal yang efektif dan efisien. Informasi positif akan berdampak pada peningkatan harga saham, begitu pula sebaliknya, informasi yang negatif akan berdampak menurunkan harga saham.

Salah satu informasi yang dibutuhkan dalam berinvestasi di pasar modal, adalah dengan melakukan corporate action. Corporate action selalu ditunggu oleh para investor pasar modal karena seringkali berdampak positif bagi peningkatan kinerja perusahaan. Corporate action dilakukan pada umumnya perusahaan dalam rangka memperkuat struktur modal perusahaan. Selain itu, corporate action biasanya dilakukan untuk membayar hutang perusahaan. Sepanjang tahun 2010-2011, perusahaan-perusahaan yang melakukan corporate action diantaranya:

Tabel 1.1

Perusahaan yang melakukan Corporate Action 2010-2011

Corporate Action Jumlah perusahaan

Stock Split 14

Reverse Split 3

Saham Bonus 8

Merger 3

Right issue 42

(13)

(sumber: idx.com)

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, right issue merupakan corporate action yang paling diminati yaitu sebanyak 42 perusahaan. Hal ini terjadi karena right issue merupakan salah satu cara yang mudah dan cepat untuk memperoleh dana bagi emiten tanpa mengurangi proporsi kepemilikan pemegang saham lama. Sedangkan bagi investor, right issue akan menyebabkan adanya pergerakan pasar sehingga menyebabkan perubahan harga saham. Secara teoritis, harga saham akan menurun setelah right issue diumumkan. Hal ini terjadi karena pada umumnya harga saham baru yang diterbitkan lebih rendah dari harga pasar.

(14)

telah ditentukan berhak melakukan pembelian saham sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

Bagi perusahaan, tujuan dari diadakannya right issue adalah untuk meningkatkan modal perusahaan, membayar hutang yang telah jatuh tempo, ekspansi usaha, meningkatkan likuiditas saham serta tujuan lainnya. Selain itu perusahaan menerbitkan right issue dengan tujuan untuk tidak mengubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan mengurangi biaya emisi akibat penerbitan saham baru.

Dari data yang diperoleh, sepanjang tahun 2010 hingga 2011, perusahaan yang melakukan right issue mengalami fluktuasi harga saham setelah right issue tersebut dikeluarkan.setelah diumumkannya right issue, kecenderungan harga saham yang beredar terus mengalami perubahan baik itu positif maupun negatif. Tabel 1.2 menunjukkan rata—rata harga saham 10 hari sebelum right issue dan 10 hari setelah right issue dari beberapa perusahaan yang tercatat melakukan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2011.

Tabel 1.2

Rata-rata Harga Saham Right Issue 2010-2011

Perusahaan H-10 Price H+10 Price

AKR Corporindo 1063 1025

AsiaPlast Industries 82.8 92.5

Asuransi Bina Dana Arta 571 595.5

(15)

Bank CIMB Niaga 1625 1592

Bank Himpunan Saudara 283 268

Bank Internasional Indonesia 279.5 295.5

Bank Permata 1799 1807

Bank Windu Kentjana Internasional 175 174.3

Clipan Finance Indonesia 415 467.5

(sumber: Pojok BEI)

(16)

Dengan diumumkannya right issue ini diharapkan akan terjadi reaksi pasar yaitu perubahan harga saham yang akan meningkatkan volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham yang terus membaik menunjukkan tanda optimisme pasar sehingga menyebabkan likuiditas saham terjaga dengan baik dengan asumsi bahwa likuiditas saham yang baik adalah saham yang rutin dan banyak diperdagangkan di lantai bursa.

Volume perdagangan saham merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat ada atau tidaknya reaksi pasar terhadap suatu peristiwa tertentu. Tabel 1.3 menunjukkan rata-rata volume perdagangan saham 10 hari sebelum right issue dan 10 hari sesudah right issue dari beberapa perusahaan yang tercatat melakukan right issue di bursa efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2011.

Tabel 1.3

Rata-rata Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Right Issue Tahun 2010-2011

Perusahaan H-10 H+10

AKR Corporindo 20,358,700 10,888,800

AsiaPlast Industries 10,600,650 1,180,100

Asuransi Bina Dana Arta 46,150 414,050

Asuransi Multi Artha Guna 44,557,900 15,492,150

Bank CIMB Niaga 15,782,350 17,003,800

(17)

Bank Internasional Indonesia 23,028,000 5,827,300

Bank Permata 2,383,250 2,703,950

Bank Windu Kentjana Internasional

337,650 60,650

Clipan Finance Indonesia 96,338,200 26,812,800

(sumber:Pojok BEI)

(18)

Untuk melihat pengaruh pengumuman saham terhadap volume perdagangan yang bersangkutan diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). Trading Volume Activity (TVA) merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Untuk mengetahui apakah aktivitas right issue dapat mempengaruhi volume perdagangan saham, maka dilakukan uji beda dua rata-rata, yaitu TVA sebelum pengumuman saham dengan TVA sesudah pengumuman saham. Bila terdapat perbedaan yang signifikan, maka berarti pengumuman penambahan saham berpengaruh terhadap volume perdagangan saham.

Fenomena right issue merupakan fenomena yang masih kontroversial di bidang ekonomi karena dari berbagai penelitian yang ada hasilnya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa penelitian menghasilkan respon negatif dari pengumuman right issue terhadap harga saham seperti penelitian yang dilakukan Healy dan Palepu (1990).

(19)

bahwa right issue yang menjadi penyebab turunnya harga saham dan volume perdagangan saham tahun 2010-2011 di pasar modal. Right issue atau secara umum corporate action dilaksanakan untuk meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan, terutama dalam hal pemasukan modal perusahaan.

Walaupun ada banyak pendapat mengenai right issue, tetapi pada dasarnya pendapat tersebut dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama, right issue memberi perubahan tidak signifikan. Kedua, right issue memberikan pengaruh berupa keuntungan pemegang saham, resiko saham dan sinyal yang diberikan ke pasar.

Pengumuman right issue yang dikeluarkan oleh perusahaan, secara teoritis dan empiris bereaksi negatif terhadap harga saham atau nilai perusahaan. Beberapa temuan secara empiris yang dilakukan schools (1972), Marsh (1979), Asquith dan Mullins (1986), Masulis dan Konwar (1986), Myers dan Majluf (1979), Barday dan Litzenberger (1988), Mikkelson dan Patrich (1986), dan Kothare (1997) menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan turun sampai dengan 3% pada saat pengumuman penambahan saham baru (Budianto, 1999).

Beberapa temuan empiris tersebut mengasumsikan bahwa pasar akan bereaksi secara negatif karena adanya penambahan saham baru yang mengindikasikan adanya informasi yang kurang menguntungkan tentang kondisi laba di masa mendatag apalagi dana right issue akan digunakan untuk membayar hutang perusahaan.

(20)

saham di tahun 2010-2011 di sekitar periode penerbitan right issue yaitu 10 hari sebelum dilakukannya right issue dan 10 hari sesudah right issue. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul “ANALISIS DAMPAK

PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

I.2 Identifikasi Masalah

keberadaan informasi merupakan kebutuhan yang penting bagi investor untuk mengambil keputusan investasinya. salah satu informasi yang ada di bursa adalah informasi mengenai pengumuman penambahan saham atau right issue. Right issue merupakan salah satu bentuk dari corporate action yang dilakukan perusahaan untuk menambah jumlah saham yang beredar sehingga diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan atau yang berarti meningkatkan likuiditas saham.

(21)

Right issue tidak selalu menurunkan indeks harga saham. Ini tergantung pada reaksi pasar apakah respon yang diterima itu positif atau negatif. Jika perusahan melakukan right issue untuk perbaikan struktur modal atau ekspansi usaha, investor cenderung menangkapnya sebagai sinyal positif dan meningkatkan harga saham. Sebaliknya, jika informasi yang didapat adalah misalnya untuk membayar utang perusahaan yang telah jatuh tempo, ini merupakan informasi negatif bagi investor dan cenderung menurunkan harga saham.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti, yaitu sebagaio berikut:

1. Bagaimana gambaran harga saham sebelum dan sesudah pengumuman Right issue?

2. Bagaimana gambaran trading volume activity (TVA) sebelum dan sesudah pengumuman Right issue?

3. Apakah ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah Right issue di BEI pada tahun 2010-2011?

4. Apakah ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah Right issue di BEI pada tahun 2010-2011?

(22)

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh Right issue terhadap harga saham dengan tujuan memperoleh temuan mengenai:

1. Untuk memperoleh gambaran harga saham sebelum dan sesudah Right issue.

2. Untuk memperoleh gambaran trading volume activity sebelum dan sesudah right issue.

3. Untuk mengetahui perbedaan harga saham sebelum dan sesudah right issue di BEI tahun 2010-2011.

4. Untuk mengetahui perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah right issue di BEI tahun 2010-2011

I.5 Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

a. Kegunaan Teoritis

(23)

b. Kegunaan Praktis

(24)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38), “Variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. Dalam

penelitian yang mengambil judul “Analisis Pengumuman Right Issue terhadap Harga saham dan Trading Volume Activity atau Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan yang melakukan right issue di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011ini, objek penelitian yang diteliti terdiri dari right issue, harga saham, dan trading volume activity pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011.

3..2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:2) metode “merupakan cara ilmiah untuk

(25)

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2008:29), penelitian deskriptif adalah “penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”. Dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif ini, sesuai dengan rumusan masalah, maka dapat diperoleh deskripsi mengenai:

1. Gambaran harga saham 10 hari sebelum right issue dan 10 hari sesudah right issue.

2. Gambaran trading volume activity 10 hari sebelum right issue dan 10 hari sesudah right issue.

Menurut Arikunto (2002:8) mengungkapkan bahwa “penelitian verifikatif

adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian”.

(26)

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2002:51) desain penelitian adalah “rencana atau rancangan

yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan”. Dalam desain penelitian terdapat penjelasan terperinci mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi serta mengolahya dalam rangka memecahkan masalah.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan memilih masalah yang akan diteliti.

2. Merumuskan masalah penelitian.

3. Membuat dan menetapkan hipotesis.

4. Memilih pendekatan yang tepat untuk digunakan dalam penelitian.

5. Mengumpulkan data.

6. Menyajikan data deskriptif dan menganalisis data yang telah terkumpul dengan analisis statistik.

7. Menguji hipotesis dengan uji beda dua rata-rata terhadap variabel-variabel yang diteliti.

(27)

9. Menarik kesimpulan dan menyusun hasil keseluruhan penelitian dalam laporan penelitian.

3.3 Operasionalisasi variabel

Berikut operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini: sebelum right issue dan 10 hari sesudah right issue.

(28)

2 Likudi

Trading volume activity adalah keseluruhan nilai transaksi pembelian maupun penjualan saham oleh investor dalam satuan uang”[ Beaver et.al (1968)]

Rasio

3.4 Populasi

Menurut Sugiyono (2008:80), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI yang melakukan right issue pada periode tahun 2010 sampai dengan 2011. Pada periode ini terdapat 42 peristiwa pengumuman saham yang dilakukan oleh perusahaan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2

Daftar Seluruh Perusahaan Yang Melakukan Right Issue Di BEI Pada Periode 2010-2011

No Kode Perusahaan Tanggal

1 AKRA AKR Corporindo Tbk 16-Feb-10

2 APLI Asiaplast Industries Tbk 24-Jun-10

(29)

4 AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk 31-Oct-11

5 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbbk 4-Mar-10

6 ELTY Bakrieland Development Tbk 30-Jul-10

7 BBKP Bank Bukopin Tbk 4-Jan-10

8 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 17-Jan-11

9 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 28-Sep-11

10 BEKS Bank Eksekutif Internasional Tbk 7-Aug-10

11 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 9-Jan-10

12 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 28-Apr-10

13 BKSW Bank Kesawan Tbk 21-Jan-11

14 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 28-Oct-10

15 BNLI Bank Permata Tbk 8-Dec-10

16 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 21-Oct-11

17 BVIC Bank Victoria International Tbk 23-Aug-11

18 MCOR Bank Windu Kentjana Int'l Tbk 27-Jul-10

19 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 3-Aug-10

20 DKFT Central Omega Resources Tbk 27-Dec-11

21 CITA Cita Mineral Investindo 24-Mar-10

22 CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk 24-Oct-11

23 DEWA Darma Henwa Tbk 2-Feb-10

24 KARK Dayaindo Resources Int'l Tbk 31-Aug-10

25 ENRG Energi Mega Persada Tbk 17-Feb-10

26 EPMT Enseval Putra MegaTrading Tbk 20-Mar-11

27 KBLV First Media Tbk 8-Jun-10

28 INVS Inovisi Infracom Tbk 26-May-10

29 DILD Intiland Development Tbk 24-Apr-10

30 KIJA Kawasan Indusrti Jababeka 4-Nov-11

31 LPPS Lippo Securities Tbk 18-Aug-11

32 ABBA Mahaka Media Tbk 30-Jul-10

33 FREN Mobile-8 Telecom Tbk 20-Jan-11

34 MLPL Multipolar Tbk 3-Jun-10

35 MYOH Myoh Technology Tbk 8-Dec-11

36 META Nusantara Infrastructure Tbk 12-Aug-10

(30)

38 PNLF Panin Life 22-Nov-11

39 BKSL Sentul City Tbk 1-Feb-10

40 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 7-Apr-10

41 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 22-Dec-11

42 UNTR United Tractors Tbk 6-Jun-11

(Sumber: Pojok BEI)

3.5 Metode Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2008:73), sampel adalah “bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Cara untuk pengambilan sampel

disebut teknik sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu sampel yang dibutuhkan dibatasi pada tipe tertentu atau menyesuaikan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Di dalam purposive sampling, populasi yang akan di jadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu atau jugdement sampling. Kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut,

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2011 dan tidak pernah delisting pada periode tersebut

2. Melakukan right issue pada periode Januari 2010 - Desember 2011 dan tidak melakukan right issue lebih dari satu kali selama periode tersebut.

(31)

stock split, warrant, additional shares, pengumuman dividen, saham bonus, merger dan pengumuman perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan agar perubahan harga saham dan likuiditas saham hanya dipengaruhi oleh right issue.

4. Sampel saham yang dipilih aktif diperdagangkan minimal 10 hari seputar pengumuman right issue.

5. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang memiliki data yang lengkap.

Dari semua emiten yang melakukan right issue selama periode tersebut, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sesudah dilakukan penyaringan, diperoleh sebanyak 20 perusahaan/emiten sebagai sampel akhir bagi penelitian ini. 22 perusahaan dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai sampel dikarenakan tidak memenuhi kriteria perusahaan yang menjadi sampel ,beberapa diantaranya melakukan corporate action lain selain right issue pada periode pengamatan dan beberapa perusahaan lain tidak memiliki data yang lengap sehingga tidak layak untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.

Berikut adalah sampel perusahaan yang right issue selama periode 2010-2011 yang memenuhi kriteria penelitian:

Tabel 3.3

Sampel Perusahaan Right Issue 2010-2011 Berdasarkan Kriteria Penarikan Sampel

(32)

1 AKR Corporindo Tbk 16-Feb-10

2 Asiaplast Industries Tbk 24-Jun-10

3 Asuransi Bina Dana Arta 27-Apr-11

4 Asuransi Multi Artha Guna Tbk 31-Oct-11

5 Bank CIMB Niaga Tbk 17-Jan-11

6 Bank Himpunan Saudara Tbk 9-Jan-10

7 Bank Internasional Indonesia Tbk 28-Apr-10

8 Bank Permata Tbk 8-Dec-10

9 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 27-Jul-10

10 Clipan Finance Indonesia Tbk 24-Oct-11

11 Darma Henwa Tbk 2-Feb-10

12 Dayaindo Resources International Tbk 31-Aug-10

13 Enseval Putra Mega Trading 20-Mar-11

14 Kawasan Industri Jababeka Tbk 4-Nov-11

15 Lippo Securities Tbk 18-Aug-11

16 Mahaka Media Tbk 30-Jul-10

17 Myoh Technology Tbk 8-Dec-11

18 Sumalindo Lestari Jaya Tbk 7-Apr-10

19 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 22-Dec-11

20 United Tractors Tbk 6-Jun-11

(sumber: idx.com)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

(33)

1. Nama perusahaan yang melakukan right issue antara tahun 2010 sampai 2011. 2. Tanggal dilakukan right issue setiap perusahaan.

3. Data harga saham harian, IHSG, volume perdagangan, dan bid-ask perusahaan 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal dilakukannya right issue.

3.7 Metode Analisis

3.7.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Dengan analisis ini bisa diketahui deskripsi dari masing-masing variable secara individu.

a. Gambaran mengenai right issue.

b. Gambaran rata-rata harga saham masing-masing perusahaan 10 hari sebelum right issue dan 10 hari sesudah right issue.

(34)

3.7.2 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic parametric uji beda dengan sampel berpasangan (paired-sample t test). Uji ini dilakukan dengan cara melakukan test pada subjek yang diteliti pada situasi sebelum proses dan sesudah proses. Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan sampel sebelum dan sesudah proses. Uji t dilakukan setelah dilakukan uji normalitas data yang menghasilkan penyebaran data normal baik untuk harga saham maupun untuk aktivitas volume perdagangan saham yang memakai Trading volume activity (TVA) sebagai instrument perhitungan.

Peneliti menggunakan uji ini untuk mengetahui perbedaan harga saham dan trading volume activity sebelum dan sesudah right issue.. Tingkat signifikansi dalam penelitian ini α=0,05 atau 5%. Hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai probabilitas

(35)

x̅1 = Rata-rata sampel 1

x̅2 = Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1 s2 = Simpangan bau sampel 2 s12= Varians Sampel 1 s22 = Varians Sampel 2

r = korelasi antar dua sampel

Selanjutnya, hasil thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 5% uji beda. Pernyataan hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis Pertama

Ho= Tidak Terdapat perbedaaan rata-rata harga saham sebelum right issue dengan rata-rata harga saham sesudah right issue

Hi = Terdapat perbedaan rata-rata harga saham sebelum right issue dengan rata-rata harga saham setelah right issue.

Hipotesis Kedua

(36)

Hi = Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum right issue dengan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham setelah right issue.

Keputusan t hitung adalah sebagai berikut:

(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan haasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata harga saham dari 20 perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun pengamatan 2010 hingga tahun 2011 mengalami perubahan berupa kenaikan dan penurunan. Sebanyak 10 (sepuluh) perusahaan atau 50% dari semua perusahaan mengalami kenaikan rata-rata harga saham setelah adanya right issue. Sebaliknya, 10 perusahaan lainnya mengalami penurunan rata-rata harga saham setelah diumumkannya right issue. 2. Volume perdagangan saham diteliti dengan menggunakan instrumen

(38)

3. Terdapat perbedaan yang signifikan dan positif pada periode sebelum dan sesudah right issue. Alasan yang mendasari hal tersebut adalah semakin bereaksi positifnya para investor dalam menerima informasi right issue yang dilakukan oleh emiten karena sebagian besar perusahaan melakukan right issue untuk ekspansi perusahaan.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan dan negatif pada periode sebelum dan sesudah right issue. Alasan yang mendasari hal tersebut adalah tanggapan pasar yang negatif terhadap informasi right issue yang dikeluarkan oleh emiten sehingga menyebabkan likuiditas saham menurun.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi pihak emiten, right issue bermanfaat untuk meningkatkan nilai perusahaan. Karena ketika dilakukan right issue, jumlah saham yang diperjualbelikan akan bertambah sehingga dana yang terhimpun dapat digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan. Sedangkan untuk volume perdagangan saham, right issue kurang bermanfaat karena berdampak pada penurunan aktivitas perdagangan saham.

(39)

memperhatikan bahwa corporate action right issue yang dilakukan perusahaan di Bursa Efek Indonesia dapat memberi sinyal positif dan sinyal negatif terhadap harga saham dan likuiditas saham, sehingga perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang melakukan right issue di bursa efek Indonesia.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2003, Auditing 1 Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Amir Hamzah. (2006). Pengaruh Pengumuman Rgiht Issue terhadap Biaya Modal dan Volume Perdagangan di BEJ periode 2000-2003. Skripsi Sarjana. Jakarta.

Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Mediasoft

Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, PT. Adi Mahastya.

BAPEPAM dan Japan International Coorperation Agency. (2003). Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: PT BEI.

BAPEPAM. 2010. Undang – undang Pasar Modal Indonesia. Jakarta.

Brigham dan Houston.2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Salemba Empat,

Jakarta, 2010.

Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan. (1999). Pengaruh Pengumuman Right Issue

Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek

Jakarta Periode 1994-1996. Jurnal Riset Auntansi Indonesia Vol.2 No.1.

Dahlan Siamat. (2008). Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Empat. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhrudin (2008). Pasar Modal di Indonesia

(41)

Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Jakarta.

Fitri Ekayanti. (2012). Pengaruh Right Issue terhadap Harga Saham dan Pertumbuhan Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Yang terdaftar di BEI 2006-2010. Makassar: Universitas Hasanudin.

Fuad Rahman, Aulia dan Alwan Sri Kustono. (2003). Hubungan Harga Teoritis Saham Right Issue dengan Gain/Loss Investor. Ventura. Vol. 6 No.1. Harto, Puji. (2001). Analisis Kinerja Perusahaan yang Melakukan Right Issue

periode 1992 – 1995. Simposium Nasional Akuntansi IV.

Healy, P., and K. Palepu (1990), Earnings and risk changes surrounding primary

stock offe. Journal of accounting Research 28, I.

Husnan, Suad (1998). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi

Ketiga, Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Imam Gozhali dan Agus Solichin. 2003. Analisis Dampak Pengumuman Right

Issue terhadap Reaksi Pasar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal

EkonomiPerusahaan Vol 10.

Indra Safitri. 2004. Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD),

Insider. Legal Journal from Indonesian Capital and Investment Market

Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi 2).

Yogyakarta:BPFE.

Jogiyanto. (2008) Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima,

Yogyakarta: BPFE.

Kasmir Se, (2008) Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Rajagrafindo

(42)

Kurniawan, Taufan Adi. (2006). Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Return Saham dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Sarjana. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Kurniawati, Indah dan Beni Suhendra Winarso. (2005). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Right Issue dan Tingkat Likuiditas Saham: Pengujian The Negative Information Effect Hiphothesis. KOMPAK. Listiana Sri Mulatsih. (2009). Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap

Pengumuman right issue di Bursa Efek Indonesia. Jakarta: Universitas Brawijaya.

Magdalena Nany dan M. Abdul Aris, (2004). “Pengujian Stabilitas Struktural

Pengaruh Harga Saham, Return Saham, Varian Return Saham, dan

Volume Perdagangan Saham Terhadap Bid-ask Spread Pra dan Pasca

Laporan Keuangan”. Empirika, Vol.17 No.1. Media Komputindo.

Mohamad Samsul. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:

Erlangga.

Neni Meidawati &Mahendra Harimawan. 2004. Pengaruh pemilihan umum

legislatif indonesiab tahun 2004 terhadap return saham dan volume

perdagangan saham lq-45 di pt. bursa efek jakarta (bej). Jakarta.

(43)

Rivai, Saifur. (2007). Analisis Pengaruh Right Issue terhadap Dividen dan Capital Gain pada Perusahaan yang Go Publik di BEJ 1995-2005. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.Yogyakarta.

Rumanti, Fretty Asih Dan Moerdiyanto (2010). Pengaruh Pemecahan Saham

Terhadap Return Dan Trading Volume Aactivity Saham Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rumiyanto. (2006). Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Perubahan Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham di BEJ periode 2001-2004. Yogyakarta.

Rusdin. (2008). Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, Bandung : Alfabeta.

Saleh Basir dan Hendy M. Fakhrudin. (2005). Aksi Korporasi (Strategi untuk

Meningkatkan Nilai Saham). Jakarta: Salemba Empat.

Sartono, Agus. (1998). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, -Yogyakarta:

BPFE.

Sawidji Widoatmodjo. 2008. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Elex

Media Komputindo

Suad Husnan. 2009. Dasar – Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi

Kelima. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwarno, Edi Broto. (2003). Tinjauan Hukum dan Praktek di Pasar Modal

(44)

Van Horne, James C. dan John M. Machkowicz. (2007). Prinsip – Prinsip

Manajemen Keuangan Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Wang Sutrisno, Fransisca Yuniarta, dan Soffy Susilowati. (2000). “Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta”. Vol. 2.

Wijaksono, Eky, (2007) Pengaruh Right Issue Terhadap Return Saham Dan

Volume Perdagangan Saham Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta Periode

Tahun 2000 – 2004, Article Yogyakarta.

www.idx.co.id

Gambar

Tabel 1.1 Perusahaan yang melakukan Corporate Action 2010-2011
Rata-rata Harga Saham Tabel 1.2 Right Issue 2010-2011
Rata-rata Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Tabel 1.3 Right Issue Tahun
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian tersebut juga menjelaskan pentingnya keluarga atau orang terdekat dalam memfasilitasi kegiatan partisipasi sosial yang ada di dalam keluarga seperti

[r]

Secara salah kaprah, kaca ini sering disebut kaca kuarsa ( quartz glass ). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca

Warna merah, oranye dan kuning tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, sehingga pembentukan warna pada ikan hias sangat tergantung pada jumlah karotenoid yang ada pada pakan

Perencanaan penyusunan PERMENPORA dan/atau perencanaan penyusunan KEPMENPORA pada masing-masing Unit Organisasi dilakukan oleh Pemrakarsa sesuai dengan tugas dan fungsi Unit

“ KARAKTERISTIK PENDERITA HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 “ ini beserta seluruh

Jaringan komputer merupakan mata kuliah wajib untuk memenuhi syarat menempuh mata kuliah lainya, Adapun permasalahan-permasalahan yang menyebabkan sistem ini dibuat adalah

[r]