• Tidak ada hasil yang ditemukan

ONISTI SAROH D1309072

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ONISTI SAROH D1309072"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

MANAJEMEN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE DALAM PRODUKSI

JENIS IKLAN KOLOM DAN IKLAN DISPLAY PADA KORAN O

DI PT. AKSARA SOLOPOS

Oleh :

Nama : ONISTI SAROH

NIM : D1309072

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

MANAJEMEN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE DALAM PRODUKSI

JENIS IKLAN KOLOM DAN IKLAN DISPLAY PADA KORAN O

DI PT. AKSARA SOLOPOS

Karya :

Nama : Onisti Saroh

NIM : D1309072

Konsentrasi

PERIKLANAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Faklultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, ... 2012

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir

1. Drs. Subagyo, SU. ( ... )

NIP. 19520917 198003 1 001 Penguji 1

2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si ( ... )

NIP. 19820302 2009121 005 Penguji 2

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

(4)

commit to user

iv

MOTTO

Dianganku ada khayalan , di depanku ada masa depan. Ku berangan untuk masa

depan.(Penulis)

Jika tidak pernah salah maka takkan ada perbaikan diri untuk menjadi seseorang

yang lebih baik di mata Tuhan.(Penulis)

Jika kita tak pernah jatuh kita tidak akan tau bagaimana cara berdiri, karena

disitulah kita menemukan arti sebuah kepahitan untuk bangkit kembali. (Penulis)

Tidak ada yang tidak mungkin bila kita mau mencoba, karena sesuatu yang kita

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa trimakasih, penulis persembahkan karya ini kepada :

Ø Allah SWT

Ø Nabi Muhammad SAW

Ø Bapak dan Ibuku tersayang

Ø Kakak dan Adikku tersayang

Ø Kekasihku tersayang tercinta “Muhamad Nur Iskandar” (thanks for all

my lovely Ayah , i love you with all my heart .. trimakasih untuk

supportnya sayang ..)

Ø Keluarga Bapak Sutikno (Bapak Tikno, Ibu Rahayu, Mbak Nurul, Mbak

Fajar, Mas Baskoro, Dek Ica, Mas Fafan, Mas Sigit, Mbak Nadia, Dek

Raihaan, Dek Wawa, Dek Rara, Dek Zifa .... trimakasih semuanya J)

Ø Sahabat-sahabat ku tersayang Dita, Nindi, Puspita, Yolanda, Ayu, Suci

(trimakasih untuk masa lalu dan kisah persahabatan yang indah)

Ø Teman-teman Diploma III Advertising angkatan 2009 (semangat

yakkk!!!! sukses...)

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis selama melaksanakana Kuliah Kerja Media

(KKM) dari tanggal 1 Februari s/d 31 Maret 2012 di PT. AKSARA SOLOPOS,

sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik.

Selama magang penulis ditempatkan di divisi pelayanan iklan (marketing).

Penulis sengaja memilih bagian tersebut karena ingin mengasah kemampuan

penulis sebagai Account Executive.

Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi

persyaratan kelulusan dan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Ilmu Komunikasi

Terapan kosentrasi Periklanan. Selain itu penulis juga mencoba menerapkan dan

membandingkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dibangku kuliah

dengan kenyataan yang ada dilingkungan kerja.

Penulis merasa bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih menemui

beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan

Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan lainnya,

maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua

pihak. Penulis berharap bahwa nantinya Tugas Akhir ini cukup berguna bagi para

pembaca dan bisa digunakan sebagai referensi.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya

(7)

commit to user

vii

Untuk itu atas segala bantuannya penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Diploma III

Universitas Sebelas Maret

3. Dra. Hj. Sofiah, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik Universitas

Sebelas Maret.

4. Drs. Subagyo, SU. selaku Penguji 1 laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media

(KKM) 2012.

5. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si. selaku Penguji 2 dan Dosen

pembimbing laporan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa serta memberikan

petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Bambang Natur Rahadi selaku Pemimpin Perusahaan PT. AKSARA

SOLOPOS.

7. Rina Yurini selaku Manager SDM PT. AKSARA SOLOPOS.

8. Seluruh staf dan karyawan PT.AKSARA SOLOPOS , khususnya divisi

pelayanan iklan dan marketing iklan yang telah memberikan ilmu dan

saran-saran yang membangun.

9. Bapak dan Ibu penulis selaku kedua Orangtua yang telah membiayai dan

(8)

commit to user

viii

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Manajemen Pemasaran ... 7

B. Periklanan ... 7

a. Pengertian Periklanan ... 7

b. Periklanan Sebagai Proses Komunikasi ... 9

c. Tujuan Periklanan ... 10

d. Dampak Iklan pada Masyarakat dan Ekonomi ... 12

e. Periklanan dan Iklan di Media Cetak ... 13

(10)

commit to user

x

a. Definisi Account Executive ... 15

b. Kemampuan Account Executive ... 17

c. Tugas Account Executive ... 19

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN ... 22

A. PT. AKSARA SOLOPOS ... 22

a. Sejarah Perusahaan ... 22

B. KORAN O ... 30

a. Sejarah Koran O ... 30

1. Filosofi Koran O ... 32

2. Visi dan Misi ... 33

3. Struktur Organisasi ... 33

a. Profil Perusahaan ... 34

b. Data Media Koran O ... 36

4. Sistem Kerja dan Prosedur Kerja ... 38

5. Profil Pembaca ... 39

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 42

A.Pelaksanaan Magang ... 42

1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 43

2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) ... 43

3. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM) ... 43

4. Kegiatan Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan ... 44

(11)

commit to user

xi

a. Pra Kegiatan ... 50

b. Saat Kegiatan ... 52

c. Paska Kegiatan ... 53

6. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 59

7. Solusi untuk mengatasi kendala selama Kuliah Kerja Media (KKM) ... 60

8. Kemajuan yang dicapai selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 61

BAB V PENUTUP ... 62

A.Kesimpulan ... 62

B.Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Griya PT. Aksara Solopos ... 22

Gambar 2. Layout Koran O versi lama ... 31

Gambar 3. Layout Koran O versi baru ... 31

Gambar 4. Logo Koran O ... 32

Gambar 5. Bagan Struktur Organisasi PT. Aksara Solopos ... 34

Gambar 6. Contoh Iklan Display ... 58

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

(14)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi,

terutama teknologi komunikasi telah kita masuki saat ini. Hal ini membawa

konsekuensi pada manusia untuk meningkatkan kualitas, terutama bagi

mahasiswa yang berbekal pendidikan formal agar mampu mengaplikasikan

ilmunya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin eskpansif,

kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang industri komunikasi

semakin banyak. Era globalisasi yang menjadikan informasi sebagai elemen

penting untuk memacu manusia agar dapat memproduksi, mengolah,

mendistribusikan berbagai informasi.

Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Inovasi

teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Hal ini turut membawa

perubahan sosial masyarakat. Perkembangan teknologi media cetak memang

memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Kelebihan dari

perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat

meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf,

pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan

(15)

commit to user

2

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan

internet, media cetak pun terpengaruh. Menyadari pentingnya internet,

sekarang pihak penerbit media cetak juga ikut berkontribusi dalam pemberian

informasi kepada masyarakat via online. Mereka biasanya mempunyai situs

sendiri yang berisi berita yang terdapat juga di media yang mereka cetak.

Bahkan komunikasi tersebut bisa berjalan dua arah dengan cara para pembaca

memberikan feedback berupa comment. Ketika promosi menjadi bagian

terpenting dalam peningkatan penjualan dan persaingan bisnis, kebutuhan

akan sebuah media iklan yang tepat sasaran menjadi hal yang sangat pokok.

Hanya dengan beriklan secara efektif, produk atau jasa yang ditawarkan akan

sampai ke dalam benak calon konsumen, yang pada akhirnya membantu

menentukan keputusan untuk membeli produk atau jasa tersebut. Periklanan

dewasa ini sangat penting kaitannya dengan suatu perusahaan jasa atau

barang, karena melalui media iklan dan jenis iklan maka suatu perusahaan

akan mampu memperkenalkan produk yang dimiliki.

Fenomena tersebut menjadikan institusi pendidikan untuk mampu

mencetak pekerja komunikasi yang berkualitas menjadi sangat vital. Program

Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS merupakan salah satu institusi

akademia yang turut serta mempersiapkan pekerja komunikasi khususnya

dalam bidang Penyiaran,Periklanan dan Hubungan Masyarakat. Sistem

pendidikan kami diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui

pengetahuan teori dan praktek. Untuk mengapresiasikan ilmu yang mudah

(16)

commit to user

3

membekali mahasiswa dengan keadaan dunia kerja nyata, maka Program

Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS berinisiatif untuk melaksanakan

studi komunikasi dengan metode praktek yang direalisasikan dalam Program

Kuliah Kerja Media (KKM), sehingga setelah lulus nantinya mahasiswa

menjadi tenaga ahli yang siap menghadapi persaingan dan luwes dalam

berprofesi sebagai tenaga ahli dalam bidang komunikasi.

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis memilih

magang di PT. Aksara Solopos selama 2 (dua ) bulan dari tanggal 1 Februari

s/d 31 Maret 2012. Di PT. Aksara Solopos penulis ditempatkan di bagian

pelayanan iklan yaitu sebagai Account Executive pada Koran O. Kemampuan

Account Executive pada PT. Aksara Solopos (Koran O) dalam menjalankan

strategi komunikasi sangat penting, sebab hal ini akan membantu perusahaan

dalam membangun citra dan respon dari khalayak. Bagi suatu perusahaan,

apabila melakukan penerapan strategi komunikasi yang jelas dan fokus pada

segmen yang telah dituju maka akan memberikan hasil yang maksimal.

PT. Aksara Solopos (Koran O) sebagai salah satu surat kabar tentunya

memiliki banyak pesaing dari organisasi yang sejenis. Sering kali tolak ukur

berdasar bagaimana Account Executive menerapkan komunikasi yang efektif

bagi khalayak.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa adanya komunikasi antara

produsen dan konsumen, apapun bentuk suatu usaha tidak akan dikenal oleh

(17)

commit to user

4

notabene sebagai salah satu perusahaan penerbitan hendaknya mampu

melakukan terobosan-terobosan baru untuk memenangkan persaingan.

Perlu digaris bawahi bahwa sebagai perusahaan yang sudah 3 tahun

ini sedang mengembangkan produk baru yaitu Koran O, tentunya banyak

kendala yang dihadapi sehingga harus menyesuaikan trend yang berlaku

dipasar dan pembeli yang dinamis. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu

berkaitan dengan mampu tidaknya PT. Aksara Solopos (Koran O) untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan mengendalikan dari

penjualan koran. Karena pada dasarnya Koran O masih jauh dari target yang

telah ditentukan oleh perusahaan dan selama ini Koran O masih disubsidi oleh

Solopos.

Fenomena yang menarik dari Koran O adalah adanya iklan yang

mewarnai di halaman yang ada. Munculnya iklan-iklan tersebut karena

account executive yang ada dalam suatu perusahaan. Perkembangan iklan

selanjutnya di PT. Aksara Solopos (Koran O) dari waktu ke waktu mengalami

pasang surut.

Seperti halnya pada PT. Aksara Solopos (Koran O) seorang Account

Executive dituntut untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan dari

perusahaan. Kegiatan seorang Account Executive pada PT. Aksara Solopos

(Koran O) adalah mencari iklan, membuat surat penawaran, dan mencapai

target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu Account

Executive di PT. Aksara Solopos (Koran O) juga diharapkan mampu

(18)

commit to user

5

para klien untuk beriklan account executive menawarkan harga iklan yang

semurah mungkin tapi tidak melebihi batas harga dari perusahaan.

Namun sejauh ini Koran O masih belum bisa menjaring begitu banyak

pengiklan, inilah tugas seorang account executive untuk selalu berusaha

menarik minat klien agar mau beriklan di Koran O. Dengan harga dan diskon

dari perusahaan, Koran O mampu menjual space iklan dengan harga yang

relatif sangat murah. Hal ini dilakukan agar Koran O mampu mendapatkan

iklan sebanyak-banyaknya, karena pada dasarkan koran yang baik adalah

koran yang memiliki banyak iklan, terutama iklan baris. Koran O masih

sangat butuh perjuangan yang keras untuk membangun brandname yang kuat

di kota Solo Raya. Kendala yang dihadapi adalah persaingan antar media

lainnya, untuk itu Koran O selalu update perkembangan iklan di media lain,

dengan demikian Koran O bisa setara dengan media lainnya. Cara yang

dilakukan masih fair itu artinya Koran O masih bersaing secara sehat.

B. Tujuan

Diploma III FISIP UNS Jurusan Periklanan membuat program Kuliah

Kerja Media (KKM) sebagai upaya untuk mempersiapkan dan membekali

mahasiswanya untuk dapat terjun langsung dalam kegiatan kerja profesi dalam

suatu perusahaan, khususnya yang bergerak dalam bidang industri komunikasi

sehingga mahasiswa dapat secara langsung menerapkan teori-teori yang telah

(19)

commit to user

6

Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Media (KKM)

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan PT. Aksara Solopos

(Koran O) dalam memperoleh iklan.

2. Untuk mengetahui manajemen kerja dalam produksi iklan jenis kolom dan

iklan display Account Executive pada PT. Aksara Solopos (Koran O)

3. Untuk menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah dan

mempraktekkannya.

4. Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)

di D III Periklanan, Universitas Sebelas Maret.

5. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman lebih tentang etos kerja pada

perusahaan yang bersangkutan khususnya perusahaan iklan.

6. Agar mahasiswa mampu mengetahui gambaran dunia komunikasi secara

nyata serta seluk beluk kegiatan periklanan yang sebenarnya.

7. Untuk menyiapkan para mahasiswa menjadi tenaga-tenaga ahli yang

(20)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran terjadi bilamana setidak-tidaknya salah satu

pihak dalam pertukaran potensial mempertimbangkan sasaran untuk

memperoleh tanggapan yang diinginkan dari pihak lain. Di sini kita akan

menggunakan definisi (manajemen) pemasaran yang disahkan pada tahun

1985 oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (America Marketing Association).

“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

Konsepsi, Penetapan harga, Promosi, dan Distribusi gagasan barang dan jasa

untuk menghasilkan pertukaran yang perorangan dan organisasi“. (Philip

Kotler, 1992: 13-14)

B. Periklanan

a. Pengertian Periklanan

Dalam kaitannya dengan pengertian iklan maka penulis

mendefinisikan iklan sebagai berikut :

“Periklanan merupakan proses komunikasi yang dilakukan dua orang

atau lebih untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa untuk kepentingan

komersial melalui beberapa media diantaranya media cetak dan media

elektronik. Untuk memperkenalkan produk suatu perusahaan harus beriklan.

(21)

commit to user

8

sangat berpengaruh dalam mempegaruhi perilaku konsumen membeli sebuah

produk yang ditawarkan. ”

Sedangkan Ratih Candra Kumala (2007: 12-13) mendefinisikan sebagai berikut :

“Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Dalam penyampaiannya ada iklan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Dalam penyampaiannya ada iklan yang diucapkan secara lisan, seperti radio dan media elektronik yang lain. Ada juga yang muncul lewat tulisan seperti dalam bentuk surat kabar, majalah dan papan reklame. Pada umumnya iklan berisi sesuatu yang disuguhkan, ditawarkan atau yang akan

dijual. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan,

pengetahuan,makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.”

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif

yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk

barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. (Frank

Jefkins, 1996: 5)

Pengertian antara iklan dan periklanan mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan (Rhenald Kasali, 1995: 11)

Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran

promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara

sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Rhenald Kasali, 1995:

(22)

commit to user

9

komponen lainnya dalam bauran promosi (personal selling, promosi

penjualan, dan publisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat buah roda

mobil. Ketiga roda lainnya adalah produk, harga, dan jalur distribusi. Jika

salah satu roda tersebut kempis, maka ketiga roda lainnya pun akan

kehilangan fungsinya sebagai penggerak strategi pemasaran. Manfaat iklan

yang terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen

kepada khalayak ramai. Disamping manfaat lainnya (Rhenald Kasali, 1995:

16) yaitu :

1. Memperluas alternatif bagi konsumen

2. Membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya

3. Membuat orang kenal, ingat dan percaya.

Aspek pertama yang paling penting sebelum merumuskan strategi

periklanan adalah sebuah sasaran atau tujuan. Tujuan itu tergantung pada apa

yang ingin dicapai oleh klien. Penetapan tujuan periklanan merupakan aspek

penting yang mendapat perhatian serius. Tanpa tujuan yang baik, tidak

mungkin mengarahkan dan mengendalikan keputusan dengan efektif dan

efisien.

b. Periklanan Sebagai Proses Komunikasi

Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan

merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi

pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu

(23)

commit to user

10

harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa

sesuai strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan

keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan konsumen membeli

produk-produk yang oleh departemen pemasaran telah dirancang sedemikian

rupa, sehingga dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli.

Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan

pembeli. (Frank Jefkins,1996: 15)

c. Tujuan Periklanan

Sedangkan tujuan periklanan memiliki beberapa fungsi menurut

Rhenald Kasali (1995: 45-46) sebagai berikut :

1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi

Tujuan memberikan tuntunan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni

pengiklan (klien), account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk

saling berkomunikasi. Tjuan juga membantu koordinasi bagi setiap

kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter, spesialis

radio, pembeli media, dan spesialis riset.

2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan

Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus

dipilh. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera

eksekutif(atau istrinya), mereka semua harus kembali pada tujuan dan

(24)

commit to user

11

3. Sebagai alat bagi evaluasi

Tujuan juga digunkan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu

kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan

beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merek dengan tujuan

kampanye periklanan.

Periklanan tidak hanya sebatas komunikasi saja, tetapi memerlukan

ketepatan dalam mengkomunikasikan pesan, dimana tujuannya adalah

berkomunikasi dengan menurut Subandi Kartoadmojo (1997: 5) ;dalam Fajar

Perdana Pradiantoro (2002: 4-5) adalah sebagai berikut:

1. Orang yang tepat

Adalah mereka yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli atau

mempergunakan produk atau jasa klien kita dan mungkin telah atau

menggunakannya.

2. Tempat yang tepat

Mungkin dalam lingkup internasional, nasional, regional atau suatu tempat

yang ditentukan dari tempat konsumen (calon konsumen tinggal) atau

tempat produk/jasa klien tersedia.

3. Waktu yang tepat

Mungkin sepanjang tahun, bulan, minggu atau hari, dapat juga pada suatu

pengenalan atau promosi penjualan maupun daur pembelian (buying cycle)

4. Pesan yang tepat

Adalah pesan yang mampu memotivasi para sasaran untuk membeli/

(25)

commit to user

12

5. Sarana yang tepat

Adalah metode komunikasi terbaik dengan kontak personal, penggunaan

jasa humas, atau penggunaan teknik iklan di media.

d. Dampak Iklan pada Masyarakat dan Ekonomi

Menurut Rhenald Kasali (1992: 15-16) Ketika pertumbuhan ekonomi

memacu pembangunan suatu bangsa maka indikator-indikator berikut ini

akan tampak jelas :

1. Sarana dan prasarana transportasi antar kota atau antar daerah berjalan

dengan baik.

2. Hubungan telekomunikasi antar daerah semakin baik

3. Daerah-daerah perumahan dan industri baru bermunculan di sekitar

kota-kota besar.

Keadaan yang lebih baik ini menimbulkan suatu kosentrasi produksi

yang menyesuaikan diri dengan sumber-sumber daya potensial dan pasar

yang mendukung.

Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan

ekonomi, manfaat tersebut antara lain :

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan,

konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang ada

gilirannya menimbulkan adanya pilihan.

2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi

(26)

commit to user

13

iklan yang secara gagah tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran

besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi

bahwa perusahaan yang membuatnya bonafit dan produknya bermutu

3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya

e. Periklanan dan Iklan di Media Cetak

Menurut Totok Djuroto (2004: 83) Periklanan adalah kegiatan

memasok penghasilan bagi perusahaan penerbitan pers dengan jalan menjual

kolom-kolom yang ada pada surat kabar atau majalah dalam bentuk

advertensi. Iklan merupakan sumber pendapatan sampingan (selain menjual

berita) bagi perusahaan penerbitan pers. Jika dikelola dengan baik iklan dapat

menjadi penghasilan utama yang sangat menunjang bagi bisnis media massa

cetak.Iklan dalam penerbitan pers dibagi menjadi dua jenis yaitu :

1. Iklan Umum

Iklan umum adalah iklan yang diperuntukkan bagi kepetingan bisnis,

misalnya iklan promosi dari perusahaan swasta, instansi pemerintah,

lembaga bisnis dan lain-lain.

2. Iklan Khusus

Iklan khusus adalah iklan yang diperuntukkan bagi kepentingan sosial.

Misalnya pengumuman, iklan keluarga, iklan layanan masyarakat, dan

lain-lain.

Yang membedakan antara kedua jenis iklan tersebut adalah harga dari

(27)

commit to user

14

Dilihat dari bentuknya, iklan pada penerbitan surat kabar atau majalah

dibagi menjadi tiga bentuk. Masing-masing mempunyai aturan dan harga

sendiri-sendiri. Menurut Totok Djuroto (2004: 83-86) adalah sebagai berikut :

1. Iklan Display

Iklan display menggunakan ukuran milimeter/kolom. Milimeter dihitung

dari ujung bagian atas iklan ke bagian bawah iklan. Kolom dihitung dari

ujung kiri iklan ke ujung kanan menurut kolom yang tersedia pada surat

kabar atau majalah. Materi iklannya bisa berupa gabungan antara huruf

dan gambar.

2. Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Iklan baris bisa

dikemas dalam beberapa bentuk seperti “Iklan baris dengan huruf biasa”,

“Iklan baris negatif (dasar hitam tulisan putih)”. Iklan baris jumlah

kata-kata yang diiklankan dibatasi barisnya dalam satu kolom. Harga iklan baris

ditentukan bukan berdasarkan jumlah “kata” dalam iklan, melainkan

menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Harga iklan

baris antara satu penerbitan dengan penerbitan lain berbeda. Biasanya di

hitung berdasarkan bersarnya oplah surat kabar itu.

3. Iklan Pariwara/ Advertorial

Pariwara, iklan yang berbentuk berita atau artikel. Itu sebabnya pariwara

juga disebut sebagai advertorial. Istilah advertorial merupakan gabungan

dari kata advertensi dan editorial. Sedangkan bentuk iklan pariwara antar

(28)

commit to user

15

masing-masing media cetak. Iklan pariwara juga menggunakan ukuran

milimeter/kolom. Ukuran ini pula yang menentukan harganya. Ukuran

iklan pariwara juga dibatasi, bukan ukuran maksimalnya melainkan

minimalnya.

Untuk meningkatkan permintaan terhadap suatu produk, maka

diperlukan informasi keunggulan dan kualitas suatu produki dan jasa. Hal ini

dapat mempengaruhi klien dalam keputusan untuk membeli. Sebuah biro

iklan memerlukan tenaga-tenaga profesional yang melayani klien-klien

mereka yang lazimnya disebut account executive.

C. Account Executive

a. Definisi Account Executive

Dalam kaitannya dengan definisi account executive maka menurut

penulis adalah orang kepercayaan suatu perusahaan yang bertugas untuk

mencari klien, mempengaruhi konsumen, menawarkan jasa atau produk, agar

suatu produk bisa memiliki kelangsungan hidup yang lebih lama. Seorang

account executive harus mampu menarik perhatian konsumen dalam

mempresentasikan suatu penawaran agar konsumen membeli iklan.

Account Executive (AE) adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan

jasa periklanan sebagai penghubung (liasion officer) dalam melayani

klien.Ia memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya.

Dalam biro iklan, klien disebut account. Perlu ditegaskan disini

seorang account executive bukanlah seorang petugas sales

representative dalam arti mengejar tawaran atau order baru dari klien, atau menawarkan jasa perusahaannya. Sekalipun hal itu biasa terjadi,

tugas utama seorang Account Executive adalah berlaku sebagai client

(29)

commit to user

16

Secara umum account executive bisa disebut sebagai orang yang

ditunjuk oleh perusahaan jasa periklanan sebagai petugas penghubung dalam

melayani klien. Ia memberikan saran-saran untuk klien terhadap iklannya.

Tugas utamanya adalah menjaga hubungan antara biro iklan dengan

perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti ia sekedar sebagai perantara.

Seorang account executive harus mempelajari dan sepenuhnya memahami

kebutuhan-kebutuhan kliennya, termasuk seluk beluk bisnis dan sektor

industri dimana perusahaan yang menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia juga

dituntut untuk pandai-pandai menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut

menjadi suatu usualan kampanye periklanan nantinya akan disampaikan

kepada atasannya di biro iklan. Seorang account executive juga harus terampil

dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide, cakupan serta kualitas kerja

biro iklannya kepada klien. Ini merupakan fungsi yang halus dan menuntut

kecakapan diplomatis. Adalah tanggung jawab seorang account executive

untuk memuaskan klien agar ia tidak pindah ke biro iklan lain. Account

executive seyogyanya memiliki pengetahuan periklanan yang luas dan

mampu bekerjasama dengan semua orang di biro iklannya, guna

mengarahkan segenap pekerjaan mereka untuk kepentingan klien. (Frank

Jefkins, 1996: 74)

Karena pada dasarnya pekerjaan account executive adalah berkaitan

dengan hubungan personal, maka account executive umumnya adalah orang

(30)

commit to user

17

b. Kemampuan Account Executive

Meskipun tugas utamanya adalah menjaga hubungan antara biro iklan

dengan klien, namun bukan berarti seorang account executive hanya sebagai

perantara saja. Tetapi lebih dari itu, seorang account executive harus tahu

kebutuhan klien dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi

promosi periklanan. Seorang account executive harus mempunyai

pengetahuan yang luas dan kemampuan untuk bekerja sama dengan semua

biro iklan demi kepentingan klien.

Untuk itu ada beberapa pengetahuan yang harus dimiliki account

executive menurut Fandy Tjiptono (1995: 522) antara lain :

1. Marketing

Dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan konsumen pada

umumnya terdiri dari psikologis dan sosiologi yang mampu mendesain

model perilaku konsumen dan media.

2. Advertising

Seorang account executive harus mengetahui tujuan advertising adalah

komunikasi massa yang didalamnya mengandung misi komunikasi dan

harus dibayar untuk menarik kesadaran, pengembangan sikap atau

mengharapkan adanya tindakan yang menguntungkan pengiklan.

3. Leadership

Seorang account executive harus dapat menunjukkan sifat kepemimpinan

(31)

commit to user

18

4. Teknik negosiasi

Seorang account executive harus dapat meyakinkan klien agar

mendapatkan kepercayaan bahwa iklan yang dimuat sesuai dengan

permintaan mereka.

5. Teknik presentasi

Account executive dan presentasi adalah dua hal yang tidak dapat

dipisahkan karena presentasi adalah bagian kerja seorang account

executive yang harus berusaha meyakinkan para klien tentang gagasan

atau ide yang telah disusunnya.

Sedangkan kemampuan yang dimiliki oleh account executive menurut

Fajar Perdana Pradiantoro (2002: 8) adalah :

1. Account executive harus mampu berdiplomasi (menjelaskan persoalan

sesuai dengan kondisi lingkungan).

2. Account executive harus mampu menjual ide /gagasan periklanan kepada

klien.

3. Account executive harus dapat menguntungkan perusahaan.

4. Account executive harus mampu mengelola bisnis yang ada

5. Account executive juga sebagai konsultan.

Account executive disebuah media iklan mempunyai peran yang vital

dalam mengelola keinginan klien. Seorang account executive sebagi pengarah

program yang berarti account executive harus membuat program kampanye

periklanan produk yang ditangani. Setelah itu account executive juga

(32)

commit to user

19

dari media dan kreatif. Seorang account executive harus ikut terlibat total

dalam kampanye periklanan, baik di strategi periklanannya, penempatan

media maupun pesan akan disampaikan kepada responden.

c.Tugas Account Executive

Untuk menunjang kelancaran perannya, sebagai seorang Account

Executive mempunyai tugas (Fajar Perdana Pradiantoro, 2002: 9-10) yang

diantaranya adalah :

1. Tugas Internal

a) Menentukan kegiatan mulai dari brief clien sampai presentasi.

b) Melakukan koordinasi dengan divisi creative dan divisi media.

c) Membuat pendapatan dengan divisi media

d) Melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan.

e) Melakukan pengisian jurnal mingguan terhadap pekerjaan yang

sudah dilakukannya dan bertanggung jawab atas citra perusahaan.

f) Memelihara tata tertib dan kerja administrasi perusahaan

g) Memberikan pembagian pekerjaan untuk melaksanakan permintaan

klien.

2. Tugas Eksternal

a) Menjadi penghubung antara biro iklan dengan klien

b) Mengajukan surat permohonan perihal penawaran pembuatan

(33)

commit to user

20

c) Mengunjungi secara langsung ke perusahaan klien untuk

melakukan presentasi dan kerjasama.

d) Memberikan informasi-informasi mengenai perihal perusahaan

(company profile)

e) Persiapan dan koordinasi pertemuan, termasuk brainstorming

session.

f) Memahami pengetahuan yang berhubungan dengan bisnis

kliennya.

g) Senantiasa melakukan hubungan baik dengan perusahaan lain.

Menurut Fandy Tjiptono (1995: 29) mengatakan bahwa dalam

mengevaluasi jasa, account executive menggunakan beberapa alternatid

antara lain :

1. Bukti langsung (Tangibles)

Account executive harus dapat melihat kondisi perusahaan yang

meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

2. Kehandalan (Realibility)

Account executive untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan

dengan segera dan memuaskan.

3. Daya tanggap (Responsivenes)

Account executive harus mampu memberikan pelayanan tanggap

(34)

commit to user

21

4. Jaminan (Assurance)

Account executive harus mempunyai kemampuan, kesopanan dan

sikap-sikap dapat dipercaya.

5. Empati

Account executive harus dapat melakukan hubungan komunikasi yang

baik dan memahami kebutuhan klien

Keith Davis menjabarkan 4 ciri utama yang mempengaruhi

kesuksesan seorang Account Executive menurut Sukanto Reksohadiprodjo

(1988: 35) ;dalam Fajar Perdana Pradiantoro (2002: 10-11) adalah sebagai

berikut :

1. Kecerdasan

Penelitian-penelitian pada umumnya menunjukkan bahwa seorang

pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

2. Kedewasaan

Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau

matang, serta mempunyai kegiatan-kegiatan dan perhatian yang luas.

3. Motivasi diri dengan berprestasi

Pemimpin secara relatif mempunyai motivasi dan dorongan

berprestasi yang tinggi.

4. Sikap-sikap hubungan manusiawi

Seorang pemimpin yang sukses akan mengalami harga diri dan

(35)

commit to user

22

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. PT. Aksara Solopos

a. Sejarah Perusahaan

PT. Aksara Solopos adalah perusahaan penerbitan yang berkantor

di Griya SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo yang menerbitkan surat kabar umum

Solopos. PT. Aksara Solopos sendiri merupakan anak perusahaan dari surat kabar

harian Bisnis Indonesia yang berkantor di Jakarta, Indonesia. Pada 19 September

1997, di bawah payung PT Aksara Solopos, lahir Harian Umum Solopos yang

hanya dalam tempo satu tahun bisa mencapai titik impas

Gambar 1. Griya PT. Aksara Solopos

(36)

commit to user

23

Pada ulang tahunnya yang kedelapan, Solopos yang berkantor di Griya

Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo 57145, itu sudah menjadi kelompok usaha

tersendiri dengan membawahi unit usaha percetakan koran PT Solo Grafika

Utama, dan Radio Solopos FM. Dan seiring berjalannya waktu PT. Aksara

Solopos semakin berkembang hingga sekarang dengan adanya Solopos, Solo Pro

Event Organizer and Marketing service, Solopos FM, Percetakan PT SOLO

GRAFIKA UTAMA, dan Koran O(Peristiwa Terkini).

Surat kabar Harian Umum SOLOPOS diluncurkan pada 19 September

1997, setelah melakukan persiapan intensif selama 6 bulan dinilai cukup

memadai. Persiapan dari sumber daya manusia (SDM) sampai persiapan

mencetak koran. Pelatihan untuk tenaga profesional di bidang wartawan (reporter)

dimulai awal April 1997. Selama satu bulan mereka dididik oleh para praktisi dan

akademisi jurnalistik dari LP3Y (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerbitan

Yogyakarta). Dengan dukungan 80 personel, karyawan mulai bekerja pada 1 Mei

1997 dan SOLOPOS pun siap mengunjungi pembacanya. Catatan di Bagian

Sirkulasi mengungkapkan pada tahap pertama SOLOPOS mencetak sekitar

10.000 eksemplar diedarkan di wilayah Surakarta dan sekitarnya serta beberapa

kota di Jateng. Dan pada tahun pertama SOLOPOS telah dapat mencetak Koran

30.000-an eksemplar per hari. Persiapan penerbitan SOLOPOS telah dilakukan

sejak tanggal 13 April 1997 dan diintensifkan lagi setelah Surat Izin Usaha

Penerbitan Pers (SIUPP) turun pada tanggal 12 Agustus 1997. Dalam SIUPP

disebutkan SOLOPOS terbit 7 kali seminggu namun edisi Minggu baru terbit

(37)

commit to user

24

Berbeda dengan koran-koran di daerah lain yang umumnya mengklaim

sebagai koran nasional yang terbit di daerah, SOLOPOS justru menempatkan diri

sebagai koran daerah yang terbit di daerah. Pasalnya koran ini ingin menjadi besar

di daerah bersama dengan kian meningkatnya dinamika masyarakat di wilayah

eks Karesindenan Surakarta yang bakal menjadi kota internasional. Para

pemegang saham koran yang sejak awal sudah menetapkan diri sebagai

community based news paper (Koran berbasis komunitas) ini, terdiri dari

Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai Presiden Komisaris dan para komisaris di

antaranya Ciputra, Subronto Laras dsb. Pada awal pendiriannya, jajaran direksi

terdiri Presiden Direktur Lukman setiawan, Direktur Produksi Banjar Chaeruddin,

Direktur Keuangan Lulu Terianto dan Direktur Umum dan SDM Hariyadi B.

Sukamdani.

PT. Aksara Solopos merupakan anak perusahaan dari Bisnis Indonesia

Group terdiri dari :

1. Harian Bisnis Indonesia

2. Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU)

BIIU terdiri dari :

a. BIC (Bisnis Indonesia Consulting)

b. PDABI (Pusat Data & Analisa Bisnis Indonesia)

c. Pustaka Bisnis Indonesia

3. Digital Media

a. e-Paper Bisnis Indonesia

(38)

commit to user

25

4. PT AGP (PT Aksara Grafika Pratama) – Percetakan

5. PT Aksara Solopos terdiri dari

a) Solopos

b) Koran O

c) PT Solo Grafika Utama – Percetakan

d) Radio Solopos 103 FM-News Radio

e) Solopro (Event Organizer& Marketing Service)

f) Lembaga Pelatihan Jurnalistik Solopos

g) Solopos.com (Digital Media)

6. Harian Jogja

a) Radio STAR FM Jogja 101,3 FM

b) Harian Jogja Express

c) Harian Jogja.com (Digital Media)

d) Jogjapro (Event Organizer)

Pada awal penerbitannya, pengelolaan sehari-hari, SOLOPOS

dikendalikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai Pemimpin Umum,

Pemimpin Redaksi dijabat oleh Danie H Soe’oed dan Pemimpin Perusahaan

dijabat oleh Bambang Natur Rahadi. Pemilihan Solo sebagai basis terbit

SOLOPOS, seperti dikemukakan Sukamdani dilandasi oleh pertimbangan

ekonomis dan historis. Solo dalam tempo tidak lama bakal menjadi pusat

pertumbuhan ekonomi menarik-dalam kaitannya dengan pengembangan pusat

pertumbuhan ekonomi Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar). Sedangkan

(39)

commit to user

26

namun hingga kini tidak satupun surat kabar harian yang tersisa. Sehingga

koran-koran dari luar kota saja, seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta

yang mengisi kekosongan pasar tersebut. Sehingga masyarakatnya membutuhkan

alternatif surat kabar baru yang berbasis dari kotanya. Peluang itulah yang dilihat

oleh kelompok penerbit Harian Ekonomi Bisnis Indonesia untuk melakukan

pengembangan bisnis persnya di Solo.

Solo Pro Event Organizer and Marketing Service merupakan perusahaan

yang mengkhususkan diri pada jasa pelayanan promosi dan marketing. Berbagai

bentuk serta cara untuk mempromosikan dan menjual barang dan jasa pun

ditawarkan. Namun, hanya sedikit usaha sejenis event organizer (EO) tersebut

yang mampu mengintergrasikan semua lini kegiatan promosi dalam satu paket

sekaligus. Sebagian besar EO menawarkan konsep-konsep yang bersifat parsial.

Berangkat dari pemikiran tersebut, kelompok usaha SOLOPOS menggagas

lahirnya event organizer dengan konsep integrated promotion & marketing

SOLOPro. Didukung oleh keberadaan media (koran & radio), usaha jasa

penyelenggaraan acara (event organizer), promosi dan pemasaran (marketing

services) ini, berkomitmen memberikkan pelayanan terbaik. Kami yakin, klien

akan teguh mempercayai sebuah event organizer yang menunjukkkan keterlibatan

total dan sinergis seluruh komponen dan awak pendukungnya. Bermodal tim yang

terdiri dari dari para personel yang aktif, profesional, kompeten dalam bidangnya

serta didukung oleh komunikasi yang terkoordinasi dengan baik, kepercayaan

(40)

commit to user

27

Berikut merupakan Visi, Misi serta Tujuan dari Solo Pro Event Organizer

and Marketing Service :

a. Visi

1. “Solusi untuk kebutuhan dan kepuasan klien”

2. Menjadi mitra terpercaya untuk mencapai hasil terbaik sesuai tujuan yang

ditetapkan, melalui komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan

demi kepuasan pelanggan.

b. Misi

1. Menyelenggarakan layanan lewat penanganan khusus, unik, kreatif dan

profesional berorientasi pada pelanggan

2. Membina tim kerja dengan motivasi, kreativitas dan dedikasi tinggi

berorientasi market dan berkomitmen pada peningkatan kualitas (quality

improvement)

c. Tujuan

1. Memberikan kepuasan maksimal kepada klien

2. Memelihara loyalitas pemasang iklan / rekanan HU SOLOPOS

3. Dan SOLOPOS FM lewat layanan yang berkonsep total marketing

4. Mencari keuntungan / orientasi bisnis

SOLOPOS FM berdiri di antara masyarakat Solo dan sekitarnya

(selanjutnya disebut Soloraya) yang sangat heterogen, jika dilihat dari keperluan

dan kepentingan mereka pada informasi. Setiap kelompok masyarakat, baik

berdasarkan strata ekonomi maupun sosial, memiliki kecenderungan memilih

(41)

commit to user

28

Saat media massa, khususnya radio, yang ada di Soloraya nyaris sama

dalam memformat siaran mereka yang lebih menekankan hiburan, SOLOPOS FM

memberikan sajian alternatif, dengan format news radio. Lembaga penyiaran di

Soloraya saat ini tidak ada yang memilih berita sebagai sajian utama. Ini tidak

terlepas dari pengalaman para pengelola radio pada umumnya yang terlalu lama

hanya berkutat pada format-format musik, budaya maupun hiburan pada

umumnya. Dengan sangat ‘terpaksa’, karena warisan kebijakan penyiaran era

Orde Baru, insan radio Indonesia belum memiliki pengalaman panjang dalam

pengelolaan news radio.

Itulah sebabnya kemunculan sebuah news station radio yang didukung

SDM dengan pengalaman panjang di media cetak akan memberikan sebuah

alternatif sajian radio bagi masyarakat Soloraya. Dengan format siaran yang

elegan, dewasa dan akrab, SOLOPOS FM menyasar pendengar menengah-atas,

dengan pendidikan menengah-tinggi. Berpijak kondisi itu, SOLOPOS FM

menyusun komposisi program dengan berita 30%, perbincangan 30%, musik dan

hiburan 30%, serta feature 10%. Memantapkan diri dengan lagu-lagu easy

listening : lagu Indonesia 40%, Barat 60%, SOLOPOS FM ditargetkan untuk

pendengar berusia 27 tahun hingga 45 tahun (main) dan 25 – 50 (spread).

Dengan latar belakang ini, SOLOPOS FM bertekad menjadi penyaji

informasi utama, terpercaya, dengan pengelolaan usaha yang profesional. Hal itu

didorong dengan misi SOLOPOS FM yang berkehendak membentuk SDM yang

kompeten dan bermoral, selalu menyajikan informasi yang berimbang, akurat dan

(42)

commit to user

29

dalamnya. Perkembangan teknologi terkini juga menuntut SOLOPOS FM

mengembangan layanan melalui situs www.soloposfm.com. Situs yang dibangun

berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, tidak saja untuk

pendengar di Soloraya melainkan juga mereka yang tengah berada di tanah

seberang. Karena itulah, layanan melalui situs kami hadir melalui radio

streaming, news portal, dan radio on demand. Ini semua dilakukan untuk anda

pendengar/pengakses setia kami.

Percetakan PT. Solo Grafika Utama berawal dari kebutuhan percetakan

surat kabar SOLOPOS di Solo, Jawa Tengah maka dibangunlah industri

percetakan PT. Solo Grafika Utama. Perusahaan yang didirikan diawal tahun 2003

ini berkembang ditengah-tengah persaingan industri sejenis yang memang banyak

bermunculan di kawasan ini. Running Comercial pada tanggal 9 juli 2003, telah

membuktikan bahwa Solo Grafika Utama telah mampu memenuhi kebutuhan

cetak Harian Umum SOLOPOS dan hasil industri percetakan yang melayani

percetakan koran di kawasan ini menempati kompleks bangunan terpadu di areal

600m2. Bagian muka kompleks merupakan perkantoran penerbitan dan

dibelakangnya menjadi infrastruktur yang baik, sehingga mampu mendorong

percetakan ini memberikan pelayanan terbaik. PT. Solo Grafika Utama

merupakan anak perusahaan penerbit Harian Umum Solopos yang didirikan

dengan Akta Pendirian Perusahaan No.34 tertanggal 13 Desember 2002, dan

menjadi bagian dari kelompok penerbit Bisnis Indonesia. Kendati dibangun untuk

mendukung kegiatan penerbitan surat kabar SOLOPOS namun PT. Solo Grafika

(43)

commit to user

30

Harian Jogja, Jogja Express, Bisnis Indonesia, Koran O, Tabloid Indopers,

Tabloid Kisah Nyata, Cetak Al-Qur’an, Cetak Buku TK dan hasil cetakan lainnya

telah memanfaatkan fasilitas di Solo Grafika Utama.

B. Koran O

a. Sejarah Koran O

Koran O adalah satu-satunya koran dengan nama satu huruf. Sejak

terbit perdana 21 Desember 2009 lalu, perlahan tapi pasti O menjadi bacaan

kedua masyarakat Solo Raya setelah Solopos dari PT. Aksara Solopos.

Mengusung tema sebagai koran lokal, sudah tentu pasar-pasar yang dituju

hingga pedesaan. Tidak heran, walaupun baru seumur jagung, namun

kepercayaan yang besar dari lapisan masyarakat.

Koran O hadir dengan informasi peristiwa-peristiwa terkini. Tidak

berlebihan jika kemudian koran ini mengusung slogan “Koran Peristiwa

Terkini” dengan membidik segmen keluarga sebagai pembacanya. Semua

pemberitaan yang diangkat setiap harinya, memang informasi terkini yang

sangat dibutuhkan masyarakat. Keunggulan ini yang menjadikannya sebagai

koran yang selalu dinanti pembaca. Dengan kalkulasi ini, Koran O sangat

efektif bila dijadikan mitra untuk atau berpromosi di pasar Solo Raya.

Koran O terbit setiap hari dengan 16 halaman dan harga Rp. 1.000,-.

Dengan sirkulasi 15.000 eksemplar per hari, Koran O bisa didapatkan di

beberapa pedagang koran di sekitar Solo Raya. Koran O hadir dengan 16

(44)

commit to user

31

PERISTIWA, PERISTIWA, NUSANTARA, SEPAKBOLA, OLAHRAGA,

OLAHRAGA, SPORTAINMENT, RAGAM, LAPORAN KHUSUS,

LELAKON, IKLAN Oke, UMUM, HIBURAN. Koran O didukung dengan

website yaitu www.koran-o.com.

Gambar 2 Gambar 3

Layout Koran O versi lama Layout Koran O versi baru

(45)

commit to user

32

1. Filosofi Koran O

Gambar 4

Logo Koran O

O

O

Sumber : PT. Aksara Solopos (Koran O, 2012)

Arti O melambangkan bahwa diharapkan koran ini mampu menjadi

bacaan yang menjadi koran dengan satu huruf agar mudah diingat oleh

setiap pembacanya.

Warna merah melambangkan bahwa O adalah koran yang memiliki

sifat pemberani dalam setiap beritanya.

Mengapa memilih huruf O karena perusahaan berharap dengan

nama O ini maka rejeki tidak akan putus, disamping itu nama O sendiri

diambil dari huruf terbanyak dari kata SOLOPOS karena pada dasarnya

Koran O ini adalah produk kedua setelah SOLOPOS isinya juga hampir

sama dengan SOLOPOS.

Mulai edisi Februari tahun 2012 warna huruf O diganti dengan

warna biru karena ketika itu Koran O isinya masih berbau pornografi, maka

Koran O berevolusi menjadi Koran yang lebih santun dan mengupas

peristiwa terkini. Warna biru sebenarnya mengunduk dari Solopos yang

(46)

commit to user

33

2. Visi dan Misi

Suatu perusahaan haruslah memiliki visi dan misi agar tercapainya

suatu tujuan. Koran O memiliki visi dan misi sebagai berikut :

· Visi

- Penyaji informasi utama, terpercaya dengan pengelolaan usaha

yang professional.

· Misi

- Membentuk Sumber Daya Manusia yang kompeten dan bermoral

- Selalu menyajikan informasi yang berimbang, akurat dan unggul

- Mensejahterakan stakeholders Koran O.

3. Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan tentunya memiliki posisi yang telah diatur

agar perusahaan tersebut terstruktur, maka Koran O juga memiliki beberapa

karyawan yang telah dipilih untuk menduduki posisi yang sesuai dengan

(47)

commit to user

34

a. Profil Perusahaan

Gambar 5

Bagan Struktur Organisasi PT. Aksara Solopos

Sumber : PT. Aksara Solopos (Koran O, 2012)

Pengelola Harian Umum SOLOPOS dan Koran O

1. Pemimpin Umum : Prof. Dr.H.Sukamdani S.

Gitosardjono

2. Wakil Pemimpin Umum : Danie H. Soe’oed

3. Pemimpin Redaksi : Y Bayu Widagdo

4. Pemimpin Perusahaan : Bambang Natur Rahadi

5. Redaktur Pelaksana : Anton Wahyu

6. Sekertaris Redaksi : Sri Handayani

(48)

commit to user

35 Penerbit PT Aksara SOLOPOS

1. Presiden Komisaris : Prof.Dr.H.Sukamdani S.

Gitosardjono

2. Wakil Presiden Komisaris : Soebronto Laras

3. Komisaris : Juliah Sukamdani

4. Komisaris : Ir. Ciputra

5. Komisaris : Hariyadi Budi Santoso

6. Presiden Direktur : Lulu Terianto

7. Direktur Produksi & Pemberitaan : Danie H. Soe’oed

8. Direktur Pemasaran & Umum : Bambang Natur Rahadi

9. General Manager Iklan : Muryanti Setyandari

10. Manager Iklan : Wahyu Widodo

11. Manajer EO : Amir Tohari

12. Manajer Sirkulasi : Dwiwara

13. GM Keuangan : Tri Wahyudi

14. Manajer Keuangan : Annisa Nuraini

15. Manajer SDM : Rina Yurini

16. Asisten Manajer Promosi : Intan Nurlaili

(49)

commit to user

36

b. Data Media Koran O

Bahasa : Indonesia

Edisi Terbit : Harian pagi, 7 Hari Sepekan

Jumlah halaman Per Edisi : 16 Halaman

Dimensi Per Halaman : (V) 540 mm X (H)325 mm

Jumlah kolom : 8 kolom

Proses Percetakan : web

Jenis Kertas : CD New 48 gram

Halaman Berwarna : Setiap hari,sesuai permintaan

Harga Eceran : Rp. 1.000

Harga Langganan : Rp. 25.000

Alamat Kantor : Griya SOLOPOS

Jl. Adisucipto 190 Solo 57145

Telp : 0271-724811 (Hunting)

Email : iklan@solopos.co.id

redaksi@solopos.co.id

No. Faks : 0271-724833 (Redaksi)

0271-724850 (Iklan)

Website : www.koran-o.com

Selama magang penulis ditempatkan di posisi marketing lapangan

(Account Executive) yaitu melaksanakan segala bentuk aktifitas dengan

tugas-tugas dan fungsinya sebagai berikut :

(50)

commit to user

37

b. Mencapai target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan

c. Melakukan penawaran dan negosiasi

d. Menindaklanjuti klien

e. Pemasangan iklan

Dalam PT. Aksara Solopos (Koran O) posisi Account Executive

memiliki beberapa peranan diantaranya :

- Menghubungkan antara perusahaan iklan dengan klien

- Menjabarkan rencana pemasaran klien dan tujuan tim kreatif dan

mengawasi perkembangan keseluruhan rencana periklanan

- Memelihara hubungan antara klien dan agen periklanan secara terus

menerus sehingga klien merasa puas

Sedangkan kewajiban Account Executive PT. Aksara Solopos (Koran

O) adalah :

a. Terhadap klien

· Mengetahui apa produk yang ditawarkan klien

· Mengetahui target audience yang akan di tuju oleh klien

· Melaporkan kepada klien jika ada gangguan dan hambatan yang

mengganggu dan melambatkan suatu pekerjaan

· Menyiapkan laporan kepada klien mengenai iklan-iklan yang telah

ditayangkan

· Menjawab surat yang diterima dari atau mengenai urusan klien.

b. Terhadap perusahaan

(51)

commit to user

38

· Membuat laporan periodik mengenai semua iklan yang masuk dan

sudah ditayangkan

· Membuat laporan kunjungan setiap minggu sekali.

4. Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

Pengaturan waktu kerja di PT. Aksara Solopos (Koran O) pada

prinsipnya jam kerja yang ditetapkan untuk karyawan di Perusahaan dan

Redaksi adalah 6 (hari) kerja seminggu, 7 (tujuh) jam kerja per hari dan 1

(satu) sampai 1,5 (satu setengah) jam istirahat. Namun apabila menurut sifat

pekerjaannya mendesak dan membutuhkan penyelesaian segera, maka

diperlukan penyelesain pekerjaan secara bertanggung jawab.

Pengaturan waktu kerja diterapkan perusahaan adalah sebagai

berikut :

· Hari Senin-Kamis :

Jam Kerja 08.00-16.00 WIB

Istirahat 12.00-13.00 WIB

· Hari Jum’at :

Jam Kerja 08.00-16.00 WIB

Istirahat 11.30-13.00 WIB

· Hari Sabtu :

Jam Kerja 08.00-13.00 WIB

(52)

commit to user

39

5. Profil Pembaca

Suatu perusahaan tentunya memiliki target pasar sesuai dengan

ketentuan suatu perusahaan. Dibutuhkan survey guna melihat perkembangan

suatu produk dan kebutuhan konsumen. Untuk itu Koran O telah melakukan

survey ke lapangan untuk melihat apakah produk ini telah berhasil sesuai

dengan target pasar Koran O. Berdasarkan dengan angket pembaca profil

pembaca Koran O presentasenya adalah sebagai berikut :

(53)
(54)

commit to user

41

Dari hasil persentase di atas dapat disimpulkan bahwa Koran O

kini semakin bisa diterima semua golongan dari golongan menengah ke atas

dan menengah ke bawah. Koran O juga telah memiliki banyak pembaca di

wilayah Solo Raya, dengan harga yang relatif terjangkau Koran O mampu

membuat masyarakat tidak khawatir dengan perekonomian yang semakin

lama semakin tinggi. Hasil ini membuktikan bahwa Koran O dapat menjadi

(55)

commit to user

42

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan hal yang wajib bagi mahasiswa

Diploma III Komunikasi Terapan. Kegiatan tersebut dapat dijadikan batu loncatan

untuk mengenal dunia kerja dan mereapkan ilmu yang didapatkan selama duduk

di bangku kuliah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan mendapat pengetahuan

dan pengalaman kerja akan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk masuk dunia

kerja. Selama KKM penulis dituntut untuk lebih aktif, dalam arti aktif

menyelesaikan tugas yang diberikan maupun meminta tugas kepada instruktur di

tempat magang atau bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan bahan

penulisan laporan. Selama melaksanakan KKM penulis telah mengenal dan

melaksanakan tugas seorang account executive (AE).

Adapun tugas-tugas penulis selama magang antara lain mencari klien,

membuat surat penawaran, mengantar surat penawaran kepada klien, menghadapi

klien baik secara langsung dan tidak langsung serta menindaklanjuti apa yang

diminta klien untuk kemudian diproduksi. Dalam jangka waktu kurang lebih dua

bulan penulis melaksanakan tugas sebagai seorang account executive (AE),

mendapat bimbingan dan arahan dari instruktur. Hal tersebut sangat membantu

(56)

commit to user

43

A. Pelaksanaan Magang

1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Penulis melaksanakan tugas Kuliah Kerja Media (KKM) tepat selama 2

bulan, yaitu tanggal 01 Februari sampai dengan 31 Maret 2012. Pengaturan

kerja bagi penulis sebagai mahasiswa magang ditetapkan oleh instansi yaitu 6

hari kerja dalam satu minggu, dari hari senin hingga sabtu. Sedangkan jam

kerja hari Senin-Jum’at dimulai pada pukul 08.00 - 16.00 WIB, untuk hari

Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00-13.00 WIB. Setiap hari penulis harus

mengisi jurnal absen datang dan absen pulang.

2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis

mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di PT.

Aksara Solopos pada Koran O yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto 190, Solo

57145. Untuk menentukan lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) penulis

memasukkan surat permohonan kepada atasan instansi sebelum

melaksanakan kegiatan ini.

3. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM)

Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi sebagai

account executive (AE), meskipun dala pelaksanaannya tetap didampingi oleh

struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh pengalaman yang

(57)

commit to user

44

account executive penulis banyak mendapatkan pengalaman yang begitu luar

biasa, penulis juga dapat bertemu dengan orang-orang hebat dan sukses.

4. Kegiatan Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Aksara

Solopos (Koran O) selama dua bulan, penulis mendapat pengetahuan account

executive (AE). Untuk mengetahui lebih rinci dan detail tentang hal-hal apa

saja yang penulis lakukan selama Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 akan

dijabarkan penulis sebagai berikut :

· Periode pertama tanggal 01 - 07 Februari 2012

Pada minggu pertama magang ini penulis memperkenalkan kepada

seluruh staf karyawan PT. Aksara Solopos (Koran O) sekaligus meminta

bimbingan dan pengarahan tentang tugas-tugas apa saja yang akan

dilakukan selama pelaksanaan magang. penulis juga menerima name card

sebagai mahasiswa magang pendidikan di PT. Aksara Solopos sebagai

Account Executive Koran O dan menerima kartu absensi untuk daftar hadir

kedatangan setiap harinya. Briefing dengan bagian SDM mengenai

pakaian yang boleh dipakai selama magang serta peraturan yang ada di PT.

Aksara Solopos. Penulis briefing dengan Muryani Setyandari selaku

General Manager Iklan dan Sunyoto selaku AE iklan. Setelah itu penulis

diperkenalkan tarif-tarif yang ada dan berlaku di Koran O dan Solopos.

Penulispun belajar cara penghitungannya sampai penulis bisa menguasai

(58)

commit to user

45

Penulis bersama AE iklan Solopos yaitu Bety menemui klien di

Kantor Dinas Bupati Sukoharjo bagian Pemerintahan, penulis kesana

bukan untuk menawarkan iklan namun menjaga relasi agar suatu nanti jika

ada job iklan berharap bisa diberikan kepada Solopos. Di sana penulis

mendengarkan apa yang dikeluhkan klien yaitu mengenai ucapan selamat

yang dulu itu ada kesalahan setelah cetak. Selanjutnya berkunjung ke

Butik Savanah untuk penawaran iklan di Lensa Bisnis Solopos.

Penulis mengirimkan faximile kepada beberapa instansi sehubungan

dengan penawaran iklan kolektif/ greeting HUT kota Solo yang ke 267.

Selanjutnya, penulis menelpon klien untuk menanyakan konfirmasi

sehubungan dengan surat penawaran melalui faximile yang telah

dikirimkan.

Tugas pertama yang dilakukan penulis adalah mencari iklan kolektif HUT

kota Solo yang ke 267. Penulis bersama AE Koran O (Agus Eko) datang

ke SMA Negeri 7 Surakarta, SMK Farmasi , SMK Analis Nasional, SDIT

Nur Hidayah , SMP Warga Surakarta, SMK Negeri 1 Surakarta, SMK

Negeri 7 Surakarta, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. disini penulis

dapat mempelajari bagaimana cara mencari iklan dan berhadapan langsung

dengan klien, serta mengambil materi iklan dari klien untuk kemudian

diproduksi. setelah iklan tersebut siap ditayangkan, penulis juga

mengantarkan materi iklan tersebut pada klien untuk approve desain yang

Gambar

Gambar 4. Logo Koran O ...................................................................................
Tabel 1. Data Klien Koran O ..............................................................................
Gambar 1. Griya PT. Aksara Solopos
Gambar 2
+4

Referensi

Dokumen terkait

sesuai kebutuhan klien yang akan ditujukan kepada media... b) Kegiatan yang dilakukan, penulis mendata tayang atau tidaknya iklan. dari klien yang kita tuju

Dari semua desain iklan yang dikerjakan oleh penulis baik itu desain iklan indoor maupun iklan outdoor yang dipesan oleh klien, maka berikut ini adalah beberapa

BRIKET BATU BARA ADALAH BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG HARGANYA MASIH. TERJANGKAU

Dalam iklan ini sedikit melanggar norma karena dalam adegan iklan tersebut secara tidak langsung seorang ayah mengajarkan anaknya untuk berbohong karna ayahnya tidak mau bekerja

Suatu hari, anda mendapatkan proyek dari seorang klien yang menginginkan sebuah mesin pencari kata dari jaringan internet yang hanya mau mencari kata-kata yang sama

a. Konsumen tertarik akan pakaian tersebut dikarenakan brand dan harganya terjangkau murah.Biasanya yang kalau di swalayan atau di mall harganya bisa mencapai Rp

sudah maju mau mengonsumsi KMD; 3) Peran pemerintah daerah masih kecil. KMD jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mengandalkan iklan atau pelanggan rasanya

Namun nantinya kita tidak akan bekerja sendiri untuk mencari perusahaan yang mau menayangkan iklan mereka kepada kita.. Kita nanti akan mendapat