• Tidak ada hasil yang ditemukan

dengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "dengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh :"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Pabrik Sirup Fruktosa dari Tepung Tapioka dengan Proses Hidrolisa Enzim

Disusun oleh :

Dian Agustin Putri Utami 2309 030 034

Niendya Zulvira Tiara Sari 2309 030 072

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS

Dosen Pembimbing :

Prof. Dr. Ir. Danawati Hari Prajitno, M. Pd NIP. 19510729 198603 2 001

(2)

Latar belakang

Kebutuhan gula Di Indonesia yang besar

namun produktifitasnya rendah

Indonesia impor gula

Penggunaan pemanis siklamat yang tidak baik untuk kesehatan

Tahun 2014 Indonesia diharapkan swasembada

Gula total

Alternatif Ubi kayu Jumlah melimpah

Tapioka Glukosa FRUKTOSA

(3)

Apa itu sirup fruktosa ?

Sirup fruktosa atau yang biasa disebut high fructose syrup (HFS) merupakan salah satu jenis gula cair yang berupa campuran dari glukosa dan fruktosa.

• Terbuat dari bahan yang mengandung pati

• Kegunaan :

Bahan pemanis makanan dan minuman

(4)

Mengapa Fruktosa?

• Sifat fruktosa yang mempunyai kadar kemanisan 120- 180% dari gula sukrosa.

• Fruktosa selain memberikan rasa manis alami, juga memberikan resiko kesehatan yang relatif rendah.

• Bila dibandingkan dengan industri gula lainnya

prospek sirup fruktosa lebih baik, karena dari segi

penjualan, sirup fruktosa bisa mengikuti perubahan

harga gula pasir.

(5)

Mengapa Tepung Tapioka ?

• Beberapa hal yang mendasari pemilihan bahan baku pembuatan sirup fruktosa dari tepung tapioka:

 Ubi kayu sebagai bahan pembuat tapioka jumlahnya banyak

 Kandungan pati yang tinggi (86,9 %)

 Pemanfaatan untuk aspek ekonomi

 Diversifikasi produk tapioka

(6)

Apa Saja Kandungan Tepung tapioka ?

Kandungan Tepung Tapioka :

Pati : 86,9%

Protein : 0,19%

Lemak : 0,2%

Air : 12,89%

Kalori : 0,3%

(7)

Dimana Pabrik akan Didirikan ?

Pati – Jawa Tengah

(8)

Mengapa Pati – Jawa Tengah ?

• Adapun pemilihan lokasi Pati-Jawa Tengah sebagai lokasi pabrik adalah dengan pertimbangan :

Pulau Jawa

 Pulau Jawa merupakan pusat perindustrian di Indonesia

 Pulau Jawa merupakan area pemasaran yang tepat dikarenakan banyak Industri makanan minuman berlokasi di Pulau Jawa

Jawa Tengah

 Lokasi yang berada di Jawa Tengah memudahkan distribusi bahan maupun produk

Kabupaten Pati

 Lokasi dengan produksi tapioka yang besar

 Lokasi yang dekat dengan perairan memudahkan transportasi

distribusi produk dan kebutuhan utilitas pabrik

(9)

Penyebaran Produksi Ubi Kayu, Produksi Tapioka dan Industri Tapioka Di Indonesia

Tahun 2009

No. Provinsi

Produksi Ubi Kayu (ton) Industri Tapioka Produksi Tapioka (Ton)

1 Sumatera Utara 469.624 8 23.460

2 Lampung 6.218.631 33 5.592.700

3 Jawa Barat 2.127.262 27 780.004

4 Jawa Tengah 3.598.191 63 2.022.820

5 D. I. Yogyakarta 943.337 1 4.568

6 Jawa Timur 3.378.440 25 741.410

7 Sulawesi selatan 511.499 3 10.435

8 Lain-lain 3.066.098 0 163.478

8 Nasional 20.313.082 160 9.338.875

(10)

Lima Kota Produksi Tepung Tapioka Terbanyak di Jawa Tengah Tahun 2009

Kota Produksi Tapioka

Kebumen 527.206 Ton

Pati 632.675 Ton

Wonogiri 420.031 Ton

Solo 296.250 Ton

Sragen 56.823 Ton

(11)

Berapa Kapasitas Produksi nya ?

Perkiraan Kebutuhan fruktosa

2014

= [ (impor) – (ekspor) + (produksi)] ton

= [19800 – 45 + 700000] ton

= 719755 ton

(BPS, 2009)

Karena direncanakan pabrik yang dibangun akan mendominasi 1,6% dari total kebutuhan fruktosa di Indonesia maka kapasitas dinaikkan menjadi :

Kapasitas Pabrik = 1,6% x 719755 ton = 11516 ton dibulatkan menjadi 11550

ton, dimana pabrik akan beroperasi selama 24 jam sehari, 330 hari per

tahun.

(12)

Apa Saja Bahan Pendukung nya ?

• Enzim α-amilase

• Enzim glukoamilase

Enzim glukoisomerase

• Karbon aktif

• Asam clorida (HCl)

(13)

Apa Produk Utama nya ?

Sirup Fruktosa (HFS 42)

•Rumus molekul : C

6

H

12

O

6

•Massa molar : 180.16 g/mol

•Densitas : 1.694 g/cm

3

•Melting point : 102-103 °C

No Ciri - ciri

Persyaratan HFS 42

1 Keadaan :

1.1 Bau Tidak berbau

1.2 Rasa Manis

1.3 Warna Maks. 35

2 Kekeruhan (nilai absorbansi pada 720 mm dari larutan 54 Bix)

Maks, 0.02

3 Jumlah padatan, % 70,5 – 71,5

4 Abu sulfat, % Maks, 0.05

5 Fruktosa, % Min 42

6 Glukosa, % 50 – 53

7 Oligosakarida % 6

8 pH tanpa pengenceran 3,5 – 4,5

9

Kemanisan

(dibandingkan dengan glukosa 100) 90 -100

(14)

Pemilihan Proses

MACAM PROSES

• Pembuatan Sirup Fruktosa dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Hidrolisis pati dengan asam

2. Hidrolisis pati dengan asam dan enzim

3. Hidrolisis pati dengan enzim

(15)

Uraian Hidrolisa

Asam Asam-Enzim Enzim

• Kebutuhan Enzim Tidak Ada Sedikit Banyak

• Biaya Peralatan Mahal Mahal Murah

• Energi Besar Besar Kecil

Perbandingan Antar Proses

(16)

Proses Terpilih …

Hidrolisa Enzim

• Konversi pati lebih tinggi daripada hidrolisa asam.

• Proses pemurnian produknya lebih murah.

• Kemurnian produk yang dihasilkan lebih tinggi daripada hidrolisa asam

• Fruktosa yang dihasilkan mempunyai komposisi yang lebih jernih dan bersih

• Tidak menyebabkan korosi pada peralatan yang digunakan.

• Proses lebih sederhana dibandingkan dengan menggunakan asam

• Peralatan tidak rumit sehingga operasi tidak butuh

tenaga banyak

(17)

Uraian Proses Terpilih

Proses produksi sirup fruktosa menggunakan hidrolisis pati dengan bantuan enzim secara semi kontinyu dari bahan pati, yaitu tepung tapioka dapat dibagi menjadi :

1. Proses Pemasakan

2. Proses Refining (Pemurnian)

3. Proses konversi glukosa dan fruktosa

(18)

Flowsheet Proses

(19)
(20)

Neraca Massa Reaktor Dekstrinasi

(21)

Neraca Panas Reaktor Dekstrinasi

Masuk (kkal) Keluar (kkal)

H bahan masuk Q Supply

5105652,667 10126251,964

H bahan keluar H reaksi

Q loss

5071285,989 9654306,043

506312,598

Total 15231904,631 Total 15231904,631

(22)

Spesifikasi Reaktor Dekstrinasi

Tangki

Bentuk : - Silinder vertikal

-Tutup atas bawah torispherichal dishead Pengelasan : Double welded

butt join Volume : 856,457 ft

3

Diameter : 9,33 ft Silinder :

- Tinggi : 14 ft - Course : 2 x 7 ft - Tebal : ¼ in

Tutup :

- Tebal : 5/16 in - Tinggi tutup

(atas+bawah) : 4,687 ft

Pengaduk

- Impeler : 4 blade paddle - rpm : 20

- Daya : 0,18 hp - Dimensi :

Diameter pengaduk : 33,6 in

Jarak pengaduk ke dasar : 37,33 in Lebar blade : 6,72 in

Panjang blade : 8,4 in

(23)

Spesifikasi Reaktor Dekstrinasi

Koil Pemanas

- Bahan : Steel pipe - ID : 0,62 in

- OD : 0,75 in

- Luas koil : 59,62 ft

2

- Diameter lilitan : 9,21 ft

- Luas per lilitan : 3,676ft

2

- Banyak lilitan : 11 lilitan

(24)

Utilitas

Kebutuhan Air di Pabrik Sirup Fruktosa :

Air sanitasi = 375,000 m3 / hari Air pendingin = 211,017 m3 / hari Air umpan boiler = 2931,512 m3 / hari Air proses = 82,073 m3 / hari

(25)

Flowsheet Utilitas

(26)

Keselamatan Kesehatan Kerja

Area Unit Alat Pelindung

Tahap awal Tangki Mixing Welding mask

Tahap utama

Reaktor Welding mask

Sepatu pengaman Safety helmet

Cattle pack Ear plug Rotary Vacuum Filter dan

Filter Press

Welding mask Sepatu pengaman

Safety helmet Cattle pack

Tangki akhir Tangki Penampung Welding mask

Sarung tangan kulit Sepatu pengaman

Safety helmet

(27)

Instrumentasi

Area Unit Sistem Instrumentasi

Pengolahan awal - Mixing - Level control Proses utama - Reaktor likuifikasi dan

sakarifikasi - Tangki enzim - Anion exchanger - Filter

- Evaporator

- Reaktor isomerisasi

- Level indicator dan temperature control - Flow control dan level

indicator

- Level indicator - Level control

- Temperature control dan level indicator

- Level indicator dan temperature

Tahap akhir Tangki penampung Level control dan temperature control

Area Unit Sistem Instrumentasi

Pengolahan awal - Mixing - Level control Proses utama - Reaktor likuifikasi dan

sakarifikasi - Tangki enzim - Anion exchanger - Filter

- Evaporator

- Reaktor isomerisasi

- Level indicator dan temperature control - Flow control dan level

indicator

- Level indicator - Level control

- Temperature control dan level indicator

- Level indicator dan temperature

Tahap akhir Tangki penampung Level control dan temperature control

(28)

Pengolahan Limbah Industri

Dalam pabrik sirup fruktosa ini selama proses produksi menghasilkan limbah :

1. Limbah Padat

Sumber : rotary vacuum filter dan filter press - Untuk pakan ternak

- Pupuk organik - Bahan biogas

- dapat dijual untuk diolah di industri lain 2. Limbah Cair

Sumber : air bekas pencucian peralatan proses produksi, air regenerasi ion exchanger, air kondensat barometrik kondensor.

- Proses pengolahan limbah secara kimia yang dilakukan yaitu netralisasi dan

proses recovery (waste water treatment).

(29)

Kesimpulan

Kapasitas produksi pabrik sirup fruktosa sebesar 11550 ton/tahun , dengan bahan baku tepung tapioka sebesar 35157 kg/hari.

Total kebutuhan air pabrik sirup fruktosa = 3599,603 m3/hari Bahan baku utama ( tepung tapioka) yang diperlukan sebesar 35157 kg/hari

Bahan pembantu :

Enzim α-amylase : 22,914 kg/hari Enzim glukoamylase : 38,19 kg/hari

HCl : 0,157 kg/hari

Karbon aktif : 53,569 kg/hari Enzim glukoisomerase : 20,257 kg/hari

(30)

Referensi

Dokumen terkait

pertanian di Sendang Agung pada Era Presiden Soeharto yang mana program. Revolusi Hijau

The Effect of Using Authentic Materials on the Tenth Grade Students Reading Comprehension Achievement at SMAN 1 Arjasa Jember; Widi Cahyono, 060210401124; 2011: 111 Pages;

Dalam hal ini, individu fokus melibatkan dirinya seutuhnya, bukan hanya sekedar untuk menyelesaikan tugas semata tetapi individu diharapkan melibatkan unsur pikiran (mind).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama tiga bulan, pemberian variasi dosis madu tidak berpengaruh antar perlakuan (25, 50, 75 dan 100 ml) terhadap persentase kelamin

While some are eager to publicly lower expectations, we, as well as countries most vulnerable to climate change, maintain their high expectations for Cancun.. Trust-building

Inilah individu-individu yang oleh penulis memiliki peran dan sangat mempengaruhi peneliti dalam menyelesaikan karya terakhir penulis sebagai mahasiswa Fakultas

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan serbuk kunyit asam ( Curcuma domestica Val – Tamarindus indica L) dalam pakan komersial terhadap total

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan Kemampuan Personal Terhadap Kinerja, Penelitian ini menggunakan metode Survey, dengan objek penelitian