• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

2.1.1. Radio

Timeline Sejarah Radio Pertama Timeline

1901 Guglielmo Marconi's mengirmkan "wireless" telegram berupa kode Morse dengan jangkauan jarak sekitar 2,000 miles.

1904 Sir John Ambrose Fleming menemukan tabung vacum televisi dan diode.

1906 Lee De Forest mengembangkan triode.

1912 Edwin Howard Armstrong perancang pertama sebuah Amplitude Modulation (AM) radio receivers yang paling efektif.

1920 Stasiun pemancar radio komersial, KDKA di Pittsburgh, memulai siaran pertamanya.

1933 Edwin Howard Armstrong menciptakan Frequency Modulation (FM).

1947 John Bardeen, Walter H. Brattain, dan William B. Shockley of Bell Telephone Laboratories menemukan transistor.

1954 Transistor radio diperkenalkan ke publik.

1958 Jack Kilby of Texas Instruments menciptakan Integrated Circuit (IC).

(Sumber: http://earlyradiohistory.us/sec006.htm) Tabel 2.1. Timeline Sejarah Radio Pertama

2.1.1.1. Sejarah Radio Indonesia

Radio adalah teknologi yang membolehkan pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas (merambat) lewat udara.1

1http://ensiklopedia.net/Radio

(2)

Pada tahun 1925, Prof.Dr.Ir. Komans-Netherland dan Dr.Ir. De Groot- Batavia, berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relay di Malabar. Kejadian ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM.

Pada tahun 1930 yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda (Nederland Indies) amatir radio di Indonesia telah membentuk organisasi yang menamakan dirinya NIVERA (Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) yang merupakan organisasi amatir radio pertama di Indonesia dengan beranggotakan karyawan dan tehnisi PTT. Berdirinya organisasi ini disahkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada periode antara tahun-tahun 1933 sampai dengan 1943, PK2MN seorang anggota Bumi Putera NIVERA mendirikan Solosche Radio Vereniging yang disusul oleh anggota Bumi Putera NIVERA lainnya dengan mendirikan organisasi sejenis seperti MARVO, CIRVO, VORO, VORL dan lainnya. Di tahun 1937 lahirlah Persatoean Perikatan Radio Ketimoeran (PPRK). Tercatat pula beberapa nama perintis kegiatan amatir radio di Indonesia di antaranya adalah:

• Rubin Kain, dengan callsign terakhir YB1KW, mendapat lisensi pertama kali tahun 1932, dan meninggal (silent key) di tahun 1981.

• B. Zulkarnaen, dengan callsign terakhir YBØAU, mendapat lisensi pertama kali tahun 1933, dan meninggal di tahun 1984.

Pada masa penjajahan Jepang, tidak banyak catatan kegiatan amatir radio yang dapat dihimpun. Kegiatan ini dilarang oleh pemerintah jajahan Jepang namun banyak di antaranya yang melakukan kegiatannya di bawah tanah dalam upaya mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di tahun 1945 tercatat seorang amatir radio, Gunawan-YBØBD, yang memancarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio revolusioner yang sederhana dan merupakan buatan sendiri. Layanan ini sangat dihargai Pemerintah Indonesia, sedangkan radio milik YBØBD tersebut merupakan peralatan yang tidak ternilai harganya bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Pada akhir tahun 1945 sudah ada sebuah organisasi yang menamakan

(3)

dirinya PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia). Dan pada periode tahun 1945 sampai dengan tahun1949 banyak para amatir radio muda yang membuat sendiri perangkat radio transceiver yang dipakai untuk berkomunikasi antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dimana Pemerintah Sementara Republik Indonesia berada. Di antara tahun 1945 dan tahun 1950 amatir radio juga banyak berperan sebagai Radio Laskar. Di akhir bulan Desember 1949, saat penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, semua kegiatan-kegiatan dihentikan dan dibubarkan. Pada periode tahun 1950 sampai dengan tahun 1952 amatir radio Indonesia membentuk PARI (Persatuan Amatir Radio Indonesia).

Namun di tahun 1952, karena memandang situasi di tanah air tidak memungkinkan, maka Pemerintah Indonesia mengeluarkan ketentuan bahwa selain pemancar radio milik pemerintah dilarang mengudara dan bagi stasiun yang melanggar dikenakan sanksi subversif. Kegiatan amatir radio terpaksa dibekukan pada kurun waktu antara tahun 1952 sampai 1965. Pembekuan tersebut diperkuat dengan UU No.5 tahun 1964 yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio pemancar tanpa seijin pihak yang berwenang. Namun di tahun 1966 antusias amatir radio untuk mulai mengudara kembali tidak dapat dibendung lagi. Di tahun 1966, tepatnya tanggal 14 Februari sampai 26 Februari 1966, mengudara radio ampera yang merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan Orde Baru. Muncul pula berbagai stasiun radio laskar ampera dan stasiun radio lainnya yang melakukan kegiatan komunikasi dan broadcast. Stasiun-stasiun radio tersebut menamakan dirinya sebagai radio amatir.

Pada periode tahun 1966 sampai tahun 1967, di berbagai daerah terbentuklah organisasi-organisasi amatir radio seperti:

• PARD (Persatuan Amatir Radio Djakarta).

• PARB (Persatuan Amatir Radio Bandung).

• PARJ (Persatuan Amatir Radio Jogjakarta).

Khusus mengenai perkembangan organisasi amatir radio di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dapat dicatat disini bahwa di tahun 1966 dibentuk PRAJOGJA (Persatuan Radio Amatir Jogjakarta) yang anggotanya cenderung mengadakan layanan broadcast. Tercatat nama Bambang Dewa Bagus-YB2KX

(4)

yang lebih banyak berkecimpung dalam bidang broadcast telah memulai kegiatannya, sejak tahun 1961 mengetuai PRAJOGJA saat didirikan. Pada tanggal 14 Juli 1967 dibentuklah PARI (Persatuan Amatir Radio Indonesia) yang diketuai Aris Munandar-PK2JA. Pada tanggal 19 Agustus 1967 dibentuk PARJ (Persatuan Amatir Radio Jogjakarta) yang diketuai Aris Munandar, yang merupakan upaya penggabungan PRAJOGJA dengan PARI. Tanggal 10 Februari 1968 diadakan musyawarah amatir radio se-Jateng/DIY di Semarang sebagai hasilnya dibentuk PRAI (Persatuan Radio Amatir Indonesia).

Di tahun 1967, Ketua Dewan Telekomunikasi Republik Indonesia, Dr.

Rubiono Kertopati, memanggil amatir radio Indonesia untuk mendapatkan masukan guna merumuskan Peraturan Pemerintah (PP) tentang kegiatan amatir radio di Indonesia. Pada tanggal 30 Desember 1967 dikeluarkan PP No.21 tahun 1967 tentang Radio Amatirisme di Indonesia (Lembaran Negara No.35 tahun 1967, Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara No.2843 tahun 1967).

Tanggal 9 Juli 1968, berdirilah ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) yang pelaksanaan teknis dan administratifnya dijalankan sesuai dengan Surat Keputusan DETELRI (Dewan Telekomunikasi RI) No.004/1968. Pada tanggal itu juga AD/ART ORARI disahkan oleh DETELRI.

Selanjutnya tanggal 9 Juli 1968 dinyatakan sebagai hari lahir ORARI dan hari Amatir Radio Indonesia. ORARI pusat diketuai oleh Marsekal Muda (Marsda) Suwondo-YBØAT. Pada tanggal 8 dan 9 Juli 1975, dilaksanakan kongres ORARI ke-II di Jakarta, dan pada hari Rabu tanggal 9 Juli 1975, kongres mengesahkan AD/ART dengan perubahan nama ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia).

AD/ART ini disahkan DETELRI dengan Surat Keputusan No.

020/KPTS/DETEL/RA/1979 tanggal 21 April 1979. Pada tanggal 5 sampai dengan 7 Februari 1982 berlangsung Munas ORARI ke-III di Jakarta. Munas ORARI yang terakhir diselenggarakan adalah Munas ke-VII yang terselenggara pada tanggal 12 sampai dengan 15 Oktober 2001 di Serpong, Tangerang, Banten.

Dalam Munas ke-VII tersebut, terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa bhakti 2001-2006 adalah MayJen (Purn) H. Harsono-YBØPHM.

(5)

2.1.2. Multimedia

Sudah saatnya sebuah perusahaan mengganti presentasi corporate yang membosankan dengan content multimedia yang ber-animasi, yang interaktif dari spesialis animasi dan interface.2 Dalam CD tersebut dapat menampilkan grafik dan tabel secara lebih interaktif dengan animasi dan suara. Dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks atau multimedia adalah kombinasi yang paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti apa yang dilakukan oleh Hofstetter. Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan apa yang didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan antara kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu kita menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan menkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka hal tersebut dinamakan media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai rak buku, bukan multimedia. Bila tidak terdapat alat navigasi

2www.digitalmediaworks.web.id/services.php?id=3

(6)

yang memungkinkan untuk memilih jalan suatu tindakan maka hal tersebut merupakan sebuah film, dan bukan multimedia. Demikian juga jika tidak memiliki ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka dapat dinamakan televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan ada yang offline (tradisional).

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak audio visual connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994 diperikirakan ada lebih dari 700 produkdan sistem multimedia dipasaran.

Citra visual dapat dimasukan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita, dan pinggiran video, dan scanner optic. Input audio dapat dimasukan melalui mikrofon, pita kaset, dan compact disc.3

Output visual dapat ditampilkan dilayar di layer komputer dan monitor televisi yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker suara, dan headset. Pada 1990, harga sistem multimedia yang lengkap berkisar US$10.000, tapi harga tersebut sejak itu terus menurun, membuat teknologi itu dalam jangkauan perusahaan kecil yang benar-benar membutuhkan.

Namun harga perangkat keras tidak memainkan total biaya untuk multimedia dalam buku ini digunakan untuk menjelaskan suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optic atau sistem stereo. Semua dimaksudkan untuk menghasilkan penyajian audio visual penuh. Multimedia memungkinkan pemakai komputer mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya dari pada media table dan grafik konvesional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto,

3 M. Suyanto, Multimedia alat untuk menigkatkan kekuatan bersaing, Yogyakrta: Andi, 2003

(7)

video bergerak, atau animasi, dan mendengar suara stereo, perekaman suara, atau musik. Para pendukung multimedia menyatakan bahwa media berbagai indera ini dikombinasikan, efek yang dihasilkan melebihi penjumlahan bagian-bagiannya.

Beberapa sistem multimedia bersifat interaktif, memungkinkan pemakai memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh mendapatkan dan menjalankan aplikasi tersebut. Output multimedia ini dapat dijumpai di berbagai tempat antara lain di sampul majalah, CD-ROM, video game dan film. multimedia digunakan sebagai alat untuk bersaing antara lain untuk mengiklankan suatu produk. Bahkan produk yang tidak ada kaitannya dengan multimedia, memakainya untuk menarik perhatian.

Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai 50 juta penduduk di Amerika, radio membutuhkan waktu 38 tahun, televisi membutuhkan waktu 13 tahun, TV kabel membutuhkan waktu 10 tahun dan internet membutuhkan waktu 5 tahun. Perkembangan multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini.

Pada saat ini, internet menghubungkan ratusan ribu jaringan berbeda dari 200 negara di seluruh dunia. Lebih dari 400 juta orang bekerja dalam bidang pengetahuan, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis menggunakan internet untuk bertukar informasi atau membuat transaksi bisnis dengan organisasi diseluruh dunia.4

Pada akhir abad ke-20 hampir dua-pertiga rumah tangga di Amerika telah memiliki komputer. Pada saat ini pun hampir separuh rumah tangga sudah akan terhubung dengan internet, sedangkan di Indonesia baru sekitar 4 juta orang.

Dengan melihat pertumbuhan internet di seluruh dunia, riset dari perusahaan e- marketer memperkirakan populasi keseluruhan internet akan meningkat hingga 350 juta pemakai pada tahun 2003, atau meningkat 267% dari 95 juta pemakai pada akhir tahun 1998. Pada tahun 2003 juga diperkirakan aplikasi multimedia, termasuk virtual reality dan sistem manajemen dokumen akan meningkat secara nyata.

4 Ibid

(8)

Multimedia itu penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing perusahaan. Disamping itu pada abad 21 ini multimedia segera menjadi ketrampilan dasar yang sama pentingnya dengan ketrampilan membaca.

Sesungguhnya multimedia tersebut menggugah hakikat membaca itu sendiri.

Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks namun juga menghidupkan teks dengan menyertai bunyi, gambar musik, animasi, dan video.

Disamping itu dokumen multimedia juga dapat menunjukan acuan bukan hanya ke topik yang tercantum didalam dokumen itu sendiri, tetapi juga dokumen- dokumen lain yang terhubung dengan dokumen tersebut, serta kesemua dokumen yang terhubung dengan dokumen ini, dan seterusnya. Multimedia menggunakan link yang memungkinkan kita menelusuri jagad informasi yang terhubung dengan sangat cepat, setara dengan kecepatan cahaya, karena menggunakan gelombang elektromagnetik. Dengan membandingkan jaringan global multimedia dengan sistem jalan raya yang memungkinkan pengendara berkeliling kemana saja.

Pemerintah Amerika serikat menamakan jaringan itu dengan nama Information Superhighway. Sedangkan Pemerintah Malaysia meyebutnya dengan sebutan Multimedia Super Corridor. 5

2.1.2.1. Perangkat Keras Multimedia

Perangkat keras multimedia adalah alat pengolah data (teks, gambar, video, animasi) yang bekerja secara elektronis dan otomatis. Perangkat keras multimedia dapat bekerja apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat itu dan dapat bekerja apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat itu dan dapat bekerja menggunakan alat itu. Multimedia merupakan sistem, karena

5 ibid.

(9)

merupakan sekumpulan obyek yang berhubungan dan bekerja sama untuk menghasilkan suatu hasil yang diinginkan.

Sistem perangkat keras multimedia terdiri dari empat unsur utama dan satu unsur tambahan. Keempat unsur utama terdiri dari Input Unit, Central Processing Unit (CPU), Storage/Memory dan Output Unit. Sedangkan yang merupakan unsur tambahan adalah Communication Link.

Input Unit merupakan bagian yang menerima dan memasukan data instruksi. Central Processing Unit (CPU) merupakan bagian yang melaksanakan dan mengatur instruksi, termasuk menghitung dan membandingkan.

Memory/Storage merupakan bagian yang berfungsi menyimpan data dan instruksi.

Output Unit merupakan bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil proses.

Communication Link merupakan bagian yang berkomunikasi dengan dunia luar.

2.1.2.2. Unit Masukan (Input Unit/Input Device)

Input Unit adalah peranti tempat untuk memasukan data dan program yang akan diproses di dalam komputer multimedia. Fungsi input unit adalah:

• Tempat untuk memasukan data dan program yang akan diproses.

• Menerjemahkan kode-kode yang dikenal oleh media input kedalam kode- kode yang dikenal oleh komputer multimedia (diubah menjadi binary digit/bit)

• Mengirim data yang sudah berbentuk bit-bit ini kedalam storage.

Untuk memasukan data kedalam komputer multimedia dilakukan dengan menggunakan sepuluh cara melalui keyboard, alat penunjuk (point device), alat pembaca optis atau magnetis, alat pembaca suara, sistem vision input, kamera digital, scanner, camcorder, snappy, dan kamera web.

2.1.2.3. Unit Keluaran (Output Unit/Output Device)

Output Device adalah piranti tempat mengeluarkan hasil proses komputer multimedia. Fungsi dari output device:

• Tempat keluarnya hasil proses.

(10)

• Menerjemahkan bit-bit kedalam kode yang dikenal media output.

• Pada komputer multimedia, unit output dapat berbentuk tampilan, cetakan, grafik suara, video dan animasi.

Pada komputer multimedia, unit output dapat berbentuk tampilan, cetakan, grafik, suara, video, dan animasi.

2.1.2.4. Penyimpanan (Storage/Memory)

Storage atau memory dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Internal Storage dan External Storage.

• Penyimpanan Internal (Internal Storage/ Primary Memory)

Merupakan storage yang berhubungan langsung dengan CPU.

Internal Storage pada komputer pertama menggunakan magnetic core dan magnetic drum, merupakan potongan-potongan material logam kecil berbentuk donat seukuran kepala jarum dan mudah diberi magnet serta kawat-kawat yang membentang melalui core mengubah medan magnet dan menentukan status magnetiknya. Mulai tahun 1964, drum dan core digantikan dengan Integrated Circuit (chip).

• Penyimpanan External (External Storage/ External Memory)

External Storage adalah storage yang tidak berhubungan langsung dengan CPU. External Storage dapat menyimpan data secara tetap. Misal suatu komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan data 32MB dan dalam suatu file data materi multimedia memerlukan 100MB penyimpanan data, maka hal ini diperlukan External Storage untuk mengatasinya.

Jenis External Storage yang utama adalah penyimpanan berurutan (sequential storage) dan penyimpanan akses langsung (random/direct storage). Teknologi External Storage terdiri dari magnetic disk, magnetic tape dan optical laser disk.

(11)

2.1.2.5. Central Processing Unit (CPU) Processor

Merupakan jantung komputer, karena CPU adalah pusat kendali dari sistem komputer. CPU disebut juga dengan processor.

CPU berfungsi untuk memberikan address data dan program, kedua adalah memasukan dan mengambil data, ketiga adalah memproses data secara arithmetic dan logical, dan yang keempat adalah melaksanakan instruksi-instruksi secara berturut-turut.

CPU dapat merupakan penghubung antara internal storage dan input/output device. CPU terdiri dari Arithmetic and Logic Unit (ALU) dan Control Unit (CU). Dalam sistem komputer multimedia, CPU merupakan elemen yang paling penting. Pada mesin yang besar, CPU membutuhkan Printed Circuit Board (PCB). Pada PC, CPU merupakan bagunan sebuah chip tunggal yang disebut microprocessor.

2.2. Data 2.2.1. Nama

Nama Perusahaan : PT. Radio Suara Patria Jaya

2.2.2. Data Produk

Nama Radio : Radio Patria No. Anggota PRSSNI : 629-III/1996

Call Sign : PM 6 FKK

Frekuensi : 97,4 Mhz

Alamat Kantor/Studio : Jl. Palem No. 33 Blitar / Jawa Timur Telepon : (0342) 806345, (0342) 810114 Faksimili : (0342) 811112

2.2.3. Pengelola Veni Budiarsih, MBA.

Lazuardi Ardiman, SH, MSc.

Dewa Sulistya

(12)

2.2.4. Keberadaan Produk

Radio Patria FM memiliki format radio sebagai radio yang memberikan berbagai macam hiburan dan informasi, demikian pula untuk format siar yang diberikan Radio Patria FM adalah membangun imajinasi dengan gaya bahasa Indonesia yang digabungkan dengan bahasa daerah (bahasa Jawa) dengan gaya riang dan bersahabat.

Sedangkan format musik yang disuguhkan kepada pendengar adalah format musik lokal (pop Indonesia), dangdut, campur sari, India dan beberapa lagu manca negara khususnya lagu barat. Untuk prosentase pembagian lagu tersebut adalah, untuk lagu pop Indonesia sebesar 55%, untuk lagu dangdut, campur sari, dan India adalah 25% dan 20% untuk lagu manca negara (lagu barat).

2.2.5. Pasar

Untuk radius jangkauan siar dari Radio Patria FM mencakup wilayah kota dan Kabupaten Blitar sebagai lokasi dimana Radio Patria FM berada, Kabupaten Tulung Agung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Malang.

Dari data yang diperoleh menunjukan bahwa target audience pendengar dari Radio Patria FM adalah wanita berjumlah 68% dan pria 32%. Sedangkan untuk usia dicantumkan yang berusia dibawah 20 tahun berjumlah 20%, untuk usia 20 sampai 29 tahun berjumlah 45% sedangkan untuk yang berusia 30 sampai dengan 39 tahun berjumlah 25%, dan untuk usia 40 tahun keatas berjumlah 10%.

2.2.6. Filosofi

Dengan mengusung konsep dan kebiasaan masyarakat lokal, Radio Patria FM percaya dapat menjadi radio yang terdekat dengan komunitas lokal Radio Patria khususnya masyrakat kota Blitar dan sekitarnya yang merupakan target pasar dari Radio Patria.

Tradisi lokal kekuatan global merupakan suatu acuan filosofi yang diterapkan Radio Patria FM sendiri, sehingga nantinya dapat membawa

(13)

perkembangan yang sangat besar bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya dalam hal informasi.

2.2.7. Lain-Lain

Mengenai value added dari Radio Patria FM sendiri, pertama adalah terdiri dari luas bangunan halaman Radio Patria FM sebesar 3000 m2 yang menampung kurang lebih 2500 pengunjung untuk kegiatan off air, Permanen stage untuk live event di halaman studio, hall dengan daya tampung kurang lebih 150 kursi.

Pemancar mini untuk siaran langsung di beberapa tempat seperti lapangan, pusat keramaian, toko, dan lain-lain. Fully computerized untuk siaran maupun untuk produksi iklan. Penyediaan cafetaria di lokasi Radio Patria FM.

2.3. Analisa Data

Pada perancangan company profile Radio Patria FM ini menggunakan metode analisa data SWOT guna mengetahui berbagai macam aspek kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman yang akan terjadi di masa yang akan datang terhadap kompetitor-kompetitor sejenis.

2.3.1. Kelebihan (Strength)

Sebuah perancangan produk tertentu dalam kenyataannya pasti memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh produk lain. Hal tersebut sangatlah membantu mengangkat sebuah brand image suatu produk. Seperti halnya beberapa hal berikut ini yang kenyataannya memberikan kelebihan pada proses perancangan company profile berupa Multimedia CD Interaktif Radio Patria FM.

Mengingat perkembangan teknologi dan informasi terutama di wilayah kabupaten Blitar membuat Perancangan CD Interaktif company profile sebagai media presentasi sangat membantu dalam penyampaian pesan berupa informasi profil dengan tampilan audio visual yang menarik dari Radio Patria secara lengkap mulai dari sejarah, yang berisikan sekilas awal mulanya terbentuknya radio tersebut dan perkembangannya pada masa itu. Yang kedua adalah mengenai latar belakang & profil yang berisikan data-data radio, struktur organisasi, galeri

(14)

foto dari staf manajemen, crew on-air dan off-air, dan sebagainya, serta tampilan peta lokasi yang menjelaskan letak posisi Radio Patria FM, hingga beberapa contoh portfolio yang berisikan beberapa iklan radio yang dibuat langsung oleh Radio Patria FM. Dengan adanya perancangan tersebut nantinya diharapkan memberikan nilai tersendiri agar lebih meningkatkan citra dari Radio Patria FM khususnya demi kemajuan dari segala aspek yang ada didalam perusahaan tersebut.

Selain dari tampilannya yang berupa audio visual, CD Interaktif juga memberikan nilai tambah pada tampilan nya berupa animasi yang terdapat pada sebuah menu CD Interaktif, tombol ataupun opening movie dari CD Interaktif tersebut.

Sedangkan mengenai biaya dari sebuah CD Interaktif. Biaya produksi yang murah membantu memberikan nilai tambah dari perancangan CD Interkatif tersebut. Hanya dengan menggunakan sekeping compact disc (CD) mampu memberikan sebuah tampilan yang interaktif dan menarik, berupa audio visual.

2.3.2. Kelemahan (Weakness)

Seperti halnya sebuah produk CD Interaktif company profile Radio Patria FM juga memiliki beberapa kelemahan, mengingat suatu produk yang ada tidak ada satupun yang sempurna, pasti terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan- kelemahan tersebut diantaranya adalah seperti yang tertera dibawah ini.

CD interaktif membutuhkan sebuah media lain yang digunakan sebagai output untuk memutar atau memainkannya. Dari sini terlihat bahwa tanpa seperangkat Personal Computer (PC) sebuah CD Interaktif sama halnya dengan barang mati yang tidak berguna.

Pengguna awam akan teknologi komputer akan sulit menggunakannya pada saat memutar CD Interaktif tersebut. maka dari itu perlu adanya bimbingan dan penjelasan terlebih dahulu terhadap pemakai selain itu perlu ditambahkannya guide book yang memberikan segala proses penggunannya.

(15)

2.3.3. Peluang (Opportunaty)

Terdapat berbagai peluang yang dimiliki di dalam perancangan CD Interaktif company profile tersebut seperti halnya beberapa peluang yang tertulis di bawah ini, sebab CD Interaktif tersebut memiliki beberapa faktor penting yang mampu menyangi jenis media lain.

Radio Patria FM sudah dikenal dan memiliki nilai tersendiri di kalangan masyarakat kota, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Tulung Agung, Kediri bahkan Kabupaten Malang. Sehingga tidak ragu lagi bahwa para konsumen banyak yang memantapkan diri untuk beriklan melalui Radio Patria FM. Cara penyampaian pesan yang diterapkan dengan perancangan CD interaktif sebagai Company profile akan lebih diterima dengan mudah karena didukung dengan tampilan berupa audio dan video yang interaktif dari radio tersebut, yang nantinya akan membuat penyampaian segala pesan dalam company profile tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.

Sedangkan untuk penyebarannya CD Interaktif Radio Patria FM dapat dilakukan dengan dibantu melalui marketing, mempresentasikan kepada para konsumen secara langsung yang memiliki prospek untuk beriklan di Radio Patria FM tersebut.

2.3.4. Ancaman (Threat)

Dalam penyebaran informasi dari CD Interaktif Company Profile tersebut selain mendapat beberapa peluang, juga terdapat beberapa ancaman yang memerlukan perhatian khusus.

Untuk ancaman di masa mendatang hal yang diperlu diwaspadai adalah kompetitor dari sebuah perusahaan radio sejenis yang tanpa disadari menggunakan strategi perancangan yang sama, mengingat semakin berkembangnya teknologi semakin diperlukannya media komputer untuk memasarkan sebuah produk tertentu. Selain itu tidak menutup kemungkinan beberapa kompetitor yang ada menggunakan strategi baru untuk bersaing terhadap Radio Patria FM sebagai pengenalan sekaligus memasarkan produknya kepada konsumen.

(16)

Ancaman yang lain yang patut diwaspadai ialah konsumen yang mulai merasa bosan dengan sistem penggunaan CD Interaktif dikarenakan tampilan yang mungkin tidak pernah mengalami perubahan desain, ataupun kesulitan klien untuk memutar CD Interaktif karena kesibukan waktu, atau keperluan lain.

Dikarenakan CD Interaktif yang juga memerlukan seperangkat komputer untuk memutarnya terlebih dahulu.

2.4. Kesimpulan Analisis

Dari hasil analisa mengenai Radio Patria FM tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan CD Interaktif berupa company profile membawa nilai tersendiri terhadap kalangan konsumen/klien khususnya untuk konsumen/klien masyarakat Blitar dan sekitarnya, mengingat nama Radio Patria sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat kota dan Kabupaten Blitar. Hal yang perlu dilakukan untuk pertama kalinya perlu adanya bantuan presentasi dari marketing kepada klien sehingga lebih meningkatkan kekuatan dari CD Interaktif tersebut, dengan penjelasan yang lebih terbuka mengenai seluk beluk Radio Patria ditambah dengan tampilan audio visual dari CD Interaktif tersebut.

Segala pesan yang disampaikan dalam CD interaktif tersebut akan lebih mudah ditangkap dan dipahami oleh konsumen. Para konsumen/klien dapat melihat secara langsung seperti apa dan program acara Radio Patria FM, event- event apa saja yang pernah disuguhkan oleh Radio Patria FM kepada para pendengarnya. Tampilan berupa video akan membantu konsumen/klien untuk dapat melihat lokasi secara langsung Radio Patria FM dan seperti apa segala fasilitas yang disediakan.

Dengan mengerti segala seluk beluk mengenai latar belakang perusahaan tersebut para konsumen/klien yang menggunakan CD Interaktif tersebut yang menampilkan beberapa tampilan gambar dan video, konsumen/klien dapat mendengar secara langsung berbagai contoh spot iklan, baik iklan ad-libs ataupun iklan komersial dengan jalan mendengar secara langsung seperti apa iklan yang ditampilkan di Radio Patria FM.

Referensi

Dokumen terkait

Simpati Global membuat penulis dapat mengetahui seluk beluk perusahaan tersebut yang dapat mempermudah perancangan interaktif company profile.. Setelah mengetahui

CD Interaktif Company Profile Distro Sevendot sangat menarik dibanding brosur karena tedapat beberapa elemen multimedia seperti animasi teks dan gambar bergerak,

Solusi yang diberikan oleh Sistem Multimedia CD Interaktif tentang Company Profile STMIK AMIKOM ini adalah menyediakan informasi yang bersifat rutin, umum dan fleksibel sampai

Perancangan promo ini nantinya akan mampu menarik perhatian audience dikarenakan event yang diadakan oleh Kamasutra berbeda dari yang lainnya, karena itu melalui perancangan

Oleh sebab itu, proyek ini bertujuan untuk merancang ulang situs Tukangsayur.co yang berbentuk company profile menjadi situs e-commerce sesuai dengan prinsip user interface. Saat

Banyak studi yang telah dilakukan menemukan bahwa presentasi desain pesan paduan elemen visual dan verbal yang terintegrasi secara simultan dapat membantu untuk mengingat

CD Interaktif Company Profile Salon Melan lebih menarik dibanding brosur karena tedapat beberapa elemen multimedia seperti animasi teks dan gambar bergerak, image(photo) tentang

Solusi yang diberikan oleh Sistem Multimedia CD Interaktif tentang Company Profile STMIK AMIKOM ini adalah menyediakan informasi yang bersifat rutin, umum dan fleksibel sampai