• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KEGIATAN PUSAT PERBELANJAAN ROYAL PLAZA SURABAYA

TAHUN 2021 PT. DIWJAYA MANUNGGAL

Jalan Ahmad Yani No. 16-18, RT/RW: 015/004 Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur

(2)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KEGIATAN PUSAT PERBELANJAAN ROYAL PLAZA SURABAYA

TAHUN 2021 PT. DIWJAYA MANUNGGAL

Jalan Ahmad Yani No. 16-18, RT/RW: 015/004 Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur

(3)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

i

KATA PENGANTAR

Manual sistem manajemen lingkungan untuk pengendalian pencemaran air oleh PT Dwijaya Manunggal ini memuat pokok-pokok dan kerangka dasar Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan dalam rangka mencapai kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan, serta mencapai perbaikan berkelanjutan terkait dengan pengendalian pencemaran air.

Pokok – pokok Sistem Manajemen Lingkungan yang dimuat dalam manual ini disusun berdasarkan persyaratan standar pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.

5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Lampiran VI tentang Tata Cara Penyusunan Sistem Manajemen Lingkungan.

Tim Penyusun

(4)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB 1 UMUM ... 1-1 1.1 Kegiatan Utama ... 1-1 1.2 Sumber Daya Manusia ... 1-1 1.3 Sumber Air Bersih ... 1-2 1.4 Unit Pengolah Air Limbah ... 1-3 BAB 2 KAJIAN LINGKUNGAN AWAL ... 2-1 2.1 Identifikasi Aspek-Aspek Lingkungan ... 2-1 2.2 Identifikasi Dampak Lingkungan ... 2-3 2.3 Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya ... 2-5 2.4 Penetapan Aspek dan Dampak Lingkungan Penting ... 2-8 BAB 3 KEBIJAKAN LINGKUNGAN ... 3-1 3.1 Impelementasi Sistem Manajeman Lingkungan PT Dwijaya Manunggal ... 3-1 3.2 Komitmen Kebijakan Lingkungan ... 3-1 BAB 4 PERENCANAAN ... 4-1 4.1 Aspek Lingkungan ... 4-1 4.2 Perundangan dan Peraturan Lingkungan ... 4-2 4.3 Tujuan dan Sasaran ... 4-3 4.4 Program ... 4-5 4.5 Pembiayaan ... 4-5 BAB 5 PELAKSANAAN DAN OPERASI ... 5-1

5.1 Sumberdaya, Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan (Resource, Roles,

Responsibility And Authority) ... 5-1 5.2 Kompetensi, Pelatihan, Dan Kesadaran (Competence, Training And Awareness) ... 5-7 5.3 Komunikasi (Communication) ... 5-15 5.3.1 Komunikasi Internal ... 5-15 5.3.2 Komunikasi Eksternal ... 5-17 5.4 Dokumentasi (Documentation) ... 5-18

(5)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

iii 5.5 Pengendalian Dokumen (Control Of Document) ... 5-20 5.6 Pengendalian Operasional (Operation Control) ... 5-26 5.7 Kesiapsiagaan Dan Ketanggapdaruratan (Emergency Preparedness And Response) ... 5- 29

BAB 6 PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN ... 6-1 6.1 Pemantauan dan Pengukuran ... 6-1 6.2 Evaluasi Penataan ... 6-2 6.3 Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan ... 6-3 6.4 Pengendalian Rekaman ... 6-5 6.5 Audit Internal ... 6-6 BAB 7 TINJAUAN ULANG MANAJEMEN ... 7-1 7.1 Tindak Lanjut Hasil Audit ... 7-2 7.2 Rekomendasi SML Berikutnya ... 7-2 LAMPIRAN... iv

(6)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

1-1

1 BAB 1 UMUM

1.1 Kegiatan Utama

PT Dwijaya Manunggal menjalankan kegiatan pusat perbelanjaan Royal Plaza yang beradal di Jl.

Jend. Ahmad Yani No. 16-18, Surabaya, Jawa Timur. Di dalamnya terdapat aktifitas perbelanjaan yang menyediakan tenant-tenant berisikan produk yang dibutuhkan oleh pengunjung. Selain itu, tersedia restoran serta tenant penyedia makanan dan minuman yang disediakan bagi pengunjung maupun karyawan.

Operasional pusat perbelanjaan Royal Plaza berlangsung setiap hari pada pukul 10.00 hingga 22.00 wib.

1.2 Sumber Daya Manusia

PT Dwijaya Manunggal dalam menjalankan kegiatan pusat perbelanjaan Royal Plaza didukung oleh sumber daya manusia yang bekerja di lingkungan pusat perbelanjaann Rolay Plaza. Berikut ini ada rincian penggunaan sumber daya manusia PT Dwijaya Manunggal ddalam rangka menjalankan kegiatan pusat perbelanjaan Royal Plaza;

No .

Pegawai Berdasarkan Kegiatan

Jumlah (Orang)

1 GM 1

2 Engineering 49

3 Operation 22

4 HRD 3

5 Legal 3

6 Marketing 6

7 Promotion 8

8 Tenant Coordinator 4

9 Collection 5

(7)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

1-2

Total 101

1.3 Sumber Air Bersih

Air yang digunakan PT Dwijaya Manunggal pada kegiatan pusat perbelanajaan Royal Plaza diperoleh dari PDAM yang akan didistribusikan ke seluruh bangunan yang menunjang kegiatan operasional PT. Dwijaya Manunggal Jumlah air diperoleh dari estimasi penggunaan air berdasarkan SNI 03-7065-2005 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing kegiatan pusat perbelanjaan/

Plaza mall Perhitungan estimasi kebutuhan air adalah sebagai berikut:

A Kegiatan Utama Debit Air Bersih Satuan

1 Anchor Tenant = 77.000 l/hari

2 Restaurant = 75.000 l/hari

3 Retail = 176.000 l/hari

4 Toilet Public/Pengunjung = 160.000 l/hari

5 Masjid Pengunjung = 38.000 l/hari

B Kegiatan Penunjang

1 Kantor Manajemen = 2.000 l/hari

2 Cooling Tower = 299.000 l/hari

3 Parkiran Mobil = 67.000 l/hari

4 Loading Dock = 1.000 l/hari

5 Pemadam Kebakaran = 1.000 l/hari

TOTAL = 896.000 l/hari

Berdasarkan estimasi air bersih yang direncanakan, maka dapat diperhitungkan jumlah air limbah yang mungkin dihasilkan, dengan perhitungan sebagai berikut:

Total Air Limbah = 80% x 896.000 l/hari = 716.800 l/hari

Akan tetapi pada saat hari libur seperti hari sabtu, minggu dan hari libur nasional keadaan eksisting dari produksi air limbah dapat mencapai ± 850 m3/ hari. Dengan melihat konidisi eksisting

(8)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

1-3 produksi air limbah dan penggunaan air di tiap jenis kegiatan maka didapatkan neraca air seperti yang ditunjukkan pada diagram yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.

1.4 Unit Pengolah Air Limbah

PT. Dwijaya Manunggal saat ini telah menyedikan unit pengolah air limbah untuk mengolah air limbah yang dihasilkan sebelum dibuang ke badan air. Pengolahan air limbah ini menggunakan sistem pengolahan secara fisik-kimia, dan biologis dengan rincian unit dan kapasitas tampung diantaranya sebagai berikut:

77 m3/hari 73.1 m3/hari

75 m3/hari 71.2 m3/hari

176 m3/hari 167 m3/hari

160 m3/hari 151.8 m3/hari

38 m3/hari 36 m3/hari

896 m3/hari 850 m3/hari

2 m3/hari 1.9 m3/hari

299 m3/hari 283.6 m3/hari

67 m3/hari 63.6 m3/hari

1 m3/hari 0.9 m3/hari

1 m3/hari 0.9 m3/hari

Cooling tower

Carpark

Loading Dock

Fire Fighting Anchor tenant

Restaurant

Retail

Toilet Public

Masjid P8

Management Office Management Office

Cooling tower

Carpark

Loading Dock

Fire Fighting

WWTP PENGGUNAAN AIR

BERSIH PRODUKSI AIR LIMBAH

Suplai PDAM

Anchor tenant

Restaurant

Retail

Toilet Public

Masjid P8

(9)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

1-4 Pengolahan yang dipilih meliputi :

a) Pre Treatment : Bar Screen, Grit Chamber, FOG Trap, Bak Ekualisasi b) Primary Treatment : Anaerobic Tank, MBBR Aerobic Tank

c) Secondary Treatment : Clarifier d) Tertiary treatment : Klorinasi

(10)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-1

2 BAB 2

KAJIAN LINGKUNGAN AWAL

2.1 Identifikasi Aspek-Aspek Lingkungan

Identifikasi aspek lingkungan ialah suatu proses yang dilaksanakan PT Dwijaya Manunggal untuk mengetahui aspek lingkungan yang signifikan terkait kegiatan pusat perbelanjaan/plaza mall yang melibatkan pengunjung maupun karyawan. Aspek-aspek lingkungan tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisa resiko dari timbulnya dampak lingkungan yang merugikan.

Dampak merugikan yang dimaksud disini meliputi semua kejadian yang tidak diinginkan, misal:

pencemaran terhadap lingkungan, perubahan ekosistem yang membawa dampak buruk bagi perusahaan dan masyarakat sekitar, dan rusaknya keseimbangan alam. Dalam mengidentifikasi aspek lingkungan untuk pengendalian pencemaran air perusahaan mempertimbangkan buangan ke badan air maupun buangan ke tanah.

Proses identifikasi aspek-aspek lingkungan ini dilakukan untuk memperoleh aspek lingkungan yang signifikan. Proses ini dilakukan terhadap pembangunan dan pengembangan fasilitas baru dan perubahan terhadap fasilitas dan operasi yang telah ada sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dimana setelah didapatkan aspek lingkungan yang signifikan maka dapat dilakukan proses penetapan pemecahan masalah untuk menangani dampak lingkungan yang merugikan yang ada. Upaya yang semaksimal mungkin dilakukan untuk yang pertama kali adalah langkah- langkah yang bersifat pencegahan, yaitu dengan cara menurunkan atau menghilangkan potensi terjadinya dampak lingkungan tersebut. Sedangkan upaya pengendalian yang bersifat mengurangi dampak lingkungan akan dipilih sebagai langkah pengendalian yang terakhir. Untuk menindaki penerapan upaya-upaya tersebut dalam rangka melindungi lingkungan maka akan ditetapkan dalam kebijakan lingkungan perusahaan. Dimana nantinya akan seluruh elemen perusahaan akan terfokus untuk melaksanakannya. Identifikasi terhadap aspek-aspek lingkungan potensial yang dapat menyebabkan dampak lingkungan merugikan yang disebabkan oleh: aktifitas pengunjung dan karyawan, kondisi operasi perusahaan baik normal ataupun abnormal, dan situasi darurat yang mungkin terjadi. Identifikasi aspek lingkungan dapat

(11)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-2 dilakukan dengan cara mengenali dan mengevaluasi setiap kegiatan ataupun produk perusahaan maupun dengan cara yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya proses identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini:

Gambar 2.1 Diagram Alir Penentuan Aspek Lingkungan

Proses identifikasi aspek lingkungan untuk pengendalian pencemaran air oleh PT Dwijaya Manunggal dapat dilihat pada Tabel 2.1;

(12)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-3 Tabel 2. 1 Identifikasi Aspek Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air

UNIT KERJA : Pengolahan Air

Limbah (WWTP) PERUSAHAAN : PT Dwijaya Manunggal

NO LOKASI DAN KEGIATAN NO ASPEK LINGKUNGAN

1.1 Operasional Mall Pusat Perbelanjaan

1.1.1 Toilet umum 1.1.1.1 Pemakaian air bersih

1.1.1.2 Timbulan air limbah domestik black water 1.1.1.3 Timbulan air limbah domestik grey water 1.1.2 Musholla 1.1.2.1 Pemakaian air bersih

1.1.2.2 Timbulan air limbah domestik grey water 1.1.3 Restoran 1.1.3.1 Pemakaian air bersih

1.1.3.2 Timbulan air limbah dapur

Aspek-aspek lingkungan yang telah diidentifikasi seperti di atas akan dikaji ulang setiap semester, apabila diperlukan, sesuai dengan kebutuhan misalnya penerapan kegiatan baru atau pergantian kegiatan dan lain-lain yang menyebabkan penurunan atau peningkatan dampak lingkungan.

2.2 Identifikasi Dampak Lingkungan

Pengidentifikasian dampak lingkungan dilakukan setelah dilakukannya identifikasi aspek lingkungan. Analisa dampak lingkungan yang merugikan dilakukan berdasarkan pada peluang terjadinya dampak lingkungan tersebut, akibat yang dapat ditimbulkannya dan ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Penentuan dampak lingkungan terkait dengan aspek lingkungan dari kegiatan produksi yang ada untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada.Tabel 2.2.

(13)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : 008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-4 Tabel 2. 2 Identifikasi Dampak Lingkungan

UNIT KERJA : Pengolahan Air

Limbah (WWTP) PERUSAHAAN : PT Dwijaya Manunggal

NO LOKASI DAN KEGIATAN NO ASPEK LINGKUNGAN DAMPAK LINGKUNGAN AKTUAL DAN

POTENSIAL 1.1 Operasional Mall Pusat

Perbelanjaan

1.1.1 Toilet umum 1.1.1.1 Pemakaian air bersih Penyusutan sumber daya air 1.1.1.2 Timbulan air limbah domestik black water Penurunan kualitas badan air 1.1.1.3 Timbulan air limbah domestik grey water Penurunan kualitas badan air

1.1.2 Musholla 1.1.2.1 Pemakaian air bersih sumber daya air

1.1.2.2 Timbulan air limbah domestik grey water Penurunan kualitas badan air

1.1.3 Restoran 1.1.3.1 Pemakaian air bersih sumber daya air

1.1.3.2 Timbulan air limbah dapur Penurunan kualitas badan air

(14)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-5 2.3 Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya

Setelah pengidentifikasian aspek dan dampak lingkungan dalam membantu menetapkan kebijakan lingkungan juga harus berpedoman pada peraturan perundangan dan persyaratan yang menjadi batasan dalam pelaksanaan kegiatan operasinal Mall Royal Plaza. Agar kebijakan lingkungan yang nantinya ditetapkan mampu memperbaiki dan menjaga kondisi lingkungan sesuai yang dihimbau oleh Pemerintah lewat peraturan perundangan yang berlaku. Oleh sebab itu, proses identifikasi terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya perlu dilakukan.

Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya tersebut harus relevan terhadap kegiatan operasi perusahaan, baik terhadap aktivitas produk maupun jasa yang dihasilkan perusahaan. Usaha pemenuhan terhadap penyesuaian persyaratan tersebut dilakukan sesuai dengan prioritas dan ketersediaan dari perusahaan. Persyaratan tersebut juga diperhitungkan dalam menetapkan, melaksanakan, dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan.

Peraturan perundangan yang seharusnya dipatuhi oleh PT Dwijaya Manunggal antara lain:

Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Surat Keputusan Dirjen, Surat Keputusan Gubernur, Peraturan Daerah dan lain- lain yang dikeluarkan oleh pejabat yang terkait atau setingkat. Sedangkan persyaratan lainnya dapat meliputi: persetujuan dengan publik, persetujuan dengan konsumen, peraturan perusahaan, perturan yang bukan dikeluarkan untuk pemerintah, persyaratan yang bersifat sukarela dan lain- lain.

Proses identifikasi dan akses terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya beserta langkah-langkah untuk mengevaluasi kesesuaiannya telah diatur dalam prosedur di bawah ini :

A. Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya dapat diperoleh dengan cara menghubungi sumber-sumber resmi untuk mendapatkan informasi mengenai peraturan perundangan resmi dan persyaratan lainnya, atau dengan cara lainnya. Manajemen perusahaan seharusnya mengkaji ulang dan memperbaharui peraturan perundangan dan persyaratan lainnya tersebut baik secara berkala, maupun saat diperlukan.

(15)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

2-6 B. Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang akan ditempatkan dalam PT

Dwijaya Manunggal juga perlu untuk dievaluasi dan dianalisa terhadap operasi dan kinerja perusahaan. Manajemen tertinggi perusahaan seharusnya mengerti dan mengidentifikasi isi dari peraturan perundagan dan persyaratan lainnya kemudian mengutip pasal-pasal atau persyaratan yang wajib dipenuhi oleh PT Dwijaya Manunggal. Manajemen tertinggi dari PT Dwijaya Manunggal seharusnya menentukan unit kerja yang terkena dampak dari peraturan perundangan dan persyaratan tersebut kemudian dievaluasi dan dianalisa pengaruhnya kemudian dicatat dalam formulir yang meliputi hal-hal di bawah ini:

a. Nomer urut

b. Nama peraturan perundangan dan persyaratan lainnya c. Nomor peraturan perundangan dan persyaratan lainnya d. Tanggal berlaku

e. Badan yang mengeluarkan f. Persyaratan yang wajib dipenuhi g. Unit operasi yang terkena dampaknya

h. Orang yang bertanggung jawab untuk penerapan persyaratan tersebut i. Catatan / tambahan penting

Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang diacu oleh PT Dwijaya Manunggal ialah seperti tertera padaTabel 2.3.

(16)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : 008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021 Halaman : -

2-7 Tabel 2. 3 Identifikasi dan Analisa Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya

No Nama Perundangan No.

Perundangan Tanggal

Berlaku Dikeluarkan

Oleh Persyaratan Unit Penanggung

Jawab Undang-Undang RI

1 Penggunaan Sumber Daya Air UU RI No.17 Th

2019 16-Okt-19 Presiden RI Pasal 24, 25, 36 Unit Pengolahan Air Limbah (WWTP)

Manajemen WWTP

2 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Bab III Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air)

PP RI No. 22 th

2021 02-Feb-21 Presiden RI Pasal 107, 108,

113, 126, 128, 130, 133, 134, 135, 138, 141, 144, 146, 159

Unit Pengolahan Air Limbah (WWTP)

Manajemen WWTP

3 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PP RI No. 22 th

2021 02-Feb-21 Presiden RI Pasal 138, 145 Manajemen

Lingkungan Manajer Manajemen Lingkungan Hidup Peraturan Menteri

4 Baku Mutu Air Limbah

Domestik Permen LHK

No. P68 th 2016 02-Sep-16 Menteri LHK Pasal 3, 4, 5, 6 Unit Pengolahan Air Limbah (WWTP

Manajemen WWTP

5 Tata Cara Penerbitan

Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan

Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Permen LHK

No. 5 th 2021 01-Apr-21 Menteri LHK Pasal 3, 4, 6 Unit Pengolahan Air Limbah (WWTP

Manajemen WWTP

Keterangan : WWTP = Wastewater Treatment Plant

(17)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021 Halaman : -

2-8 2.4 Penetapan Aspek dan Dampak Lingkungan Penting

Untuk menetapkan aspek dan dampak lingkungan penting harus berdasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku dan beberapa kriteria aspek penting yang mendasari terjadinya dampak lingkungan. Beberapa kriteria aspek penting tersebut diantaranya adalah :

1. Kemungkinan Terjadi (KT)

Skor1 = Tidak akan terjadi (Dengan praktek dan prosedur yang ada kecil kemungkinan terjadi)

Skor 3 = Jarang (Kemungkinan terjadi dalam 10 tahun ke depan)

Skor 5 = Kadang-kadang (Kemungkinan terjadi dalam 3 tahun ke depan) Skor 10 = Sering (Kondisi kronis yang dapat terjadi dalam 1 tahun ke depan) 2. Konsekuensi Dampak (KD)

Skor 1 = Tidak ada kerusakan terhadap lingkungan sekitar (fasilitas,tumbuhan,hewan) dan tidak berdampak pada kesehatan manusia

Skor 3 = Terdapat resiko kerusakan terhadap lingkungan sekitar (fasilitas, tumbuhan, hewan) dan tidak berdampak pada kesehatan manusia

Skor 5 = Terdapat resiko kerusakan terhadap lingkungan sekitar (fasilitas, tumbuhan, hewan) dan berdampak kronis pada kesehatan manusia

Skor 10 = Terdapat resiko kerusakan permanen terhadap lingkungan sekitar (fasilitas, tumbuhan, hewan) dan berdampak akut pada kesehatan manusia

3. Sebaran Dampak (SD) Skor 1 = pada wilayah WWTP

Skor 3 = 25 meter di luar area WWTP tetapi masih di dalam area perusahaan Skor 5 = 100 meter di luar area perusahaan

Skor 10 = diatas 100 meter di luar perusahaan 4. Dampak ke Kehumasan (DK)

Skor 1 = tidak pernah ada keluhan Skor 3 = ada keluhan dari karyawan

Skor 5 = ada keluhan dari masyarakat sekitar dan Pemerintah setempat

Skor 10 = ada keluhan yang sampai dilporkan kepada media masaa dan pengadilan

(18)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021 Halaman : -

2-9 5. Derajat Kepulihan Dampak (DKD)

Skor 1 = cepat pulih (> 1 tahun)

Skor 3 = cepat untuk pulih (1 – 5 tahun) Skor 5 = lama pulih (> 5 tahun)

Skor 10 = tidak pulih

Aspek dan dampak lingkungan yang ada selanjutnya diberikan penilaian secara kuantitatif berdasarkan kriteria aspek penting dan perundangan yang ada untuk mendapatkan aspek dan dampak lingkungan yang sangat penting. Dimana aspek dan dampak lingkungan yang sangat penting adalah aspek dan dampak yang membutuhkan penanganan secara cepat agar tidak menimbulkan dampak yang lebih membahayakan dan merugikan baik bagi perusahaan maupun lingkungan sekitarnya. Aspek dan dampak lingkungan yang sangat penting didapatkan dari kriteria penilaian seperti pada Tabel 2.4.

Tabel 2. 4 Nilai Aspek secara Kualitatif

Nilai Aspek Arti Tindakan

1 – 10 tidak penting Pengurangan resiko dianjurkan untuk dilakukan 11 – 15 cukup penting Pengurangan resiko perlu untuk dilakukan

16 – 20 penting

Pengurangan resiko atau studi lebih lanjut perlu dilakukan

>21 sangat penting

Pengurangan resiko atau studi lebih lanjut sangat perlu dilakukan

Aspek dan dampak lingkungan yang sangat penting yang terpilih nantinya adalah aspek dan dampak lingkungan yang akan ditangani lewat penetapan kebijakan lingkungan. Berikut aspek lingkungan yang terpilih tertera pada Tabel 2.5.

(19)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : No. Terbit : No. Revisi : Tanggal : Halaman :

2-10 Tabel 2. 5 Penetapan Aspek dan Dampak Lingkungan

UNIT KERJA : Pengolahan

Air Limbah (WWTP) PERUSAHAAN : PT Dwijaya Manunggal Kriteria Aspek Penting Total Status

NO LOKASI DAN

KEGIATAN NO ASPEK

LINGKUNGAN DAMPAK LINGKUNGAN

AKTUAL DAN POTENSIAL

KT KD SD DK DKD

1.1.1 Toilet umum 1.1.1.1 Pemakaian air bersih Penyusutan sumber daya air 3 1 10 1 5 20 Penting 1.1.1.2 Timbulan air limbah

domestik black water Penurunan kualitas badan air 10 5 10 1 3 29 Sangat Penting 1.1.1.3 Timbulan air limbah

domestik grey water Penurunan kualitas badan air 10 3 10 1 3 27 Sangat Penting 1.1.2 Musholla 1.1.2.1 Pemakaian air bersih sumber daya air 1 1 10 1 5 18 Penting

1.1.2.2 Timbulan air limbah

domestik grey water Penurunan kualitas badan air 3 3 10 1 3 20 Penting 1.1.3 Restoran 1.1.3.1 Pemakaian air bersih sumber daya air 3 1 10 1 5 20 Penting

1.1.3.2 Timbulan air limbah

dapur Penurunan kualitas badan air 10 3 10 1 3 27 Sangat Penting

(20)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

3-1

3 BAB 3

KEBIJAKAN LINGKUNGAN

3.1 Impelementasi Sistem Manajeman Lingkungan PT Dwijaya Manunggal

Penerapan Sistem Manajeman Lingkungan diperlukan untuk dapat memperbaiki lagi kualitas sebuah perusahaan dalam berproduksi dan menjaga kualitas lingkungan. Berikut penerapan Sistem Manajemen Lingkungan PT Dwijaya Manunggal dijelaskan di bawah ini:

3.2 Komitmen Kebijakan Lingkungan

Kebijakan lingkungan merupakan elemen dasar penerapan dan penyempurnaan Sistem Manajemen Lingkungan. PT Dwijaya Manunggal memiliki kebijakan lingkungan yang merupakan pernyataan komitmen manajemen puncak sebagai penanggungjawab tertinggi dari perusahaan ini.Kebijakan lingkungan yang dibuat ini untuk mentaatu peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku dan persyaratan lain yang dapat diterapkan, mencegah pencemaran dan untuk menyempurnakan terus menerus kinerja manajemen dan kinerja lingkungan.

Kebijakan yang telah dibuat akan menjadi kerangka dan pedoman dalam menetapkan dan mengkaji ulang tujuan dan sasaran lingkungan, agar tidak terjadi pencemaran akibat kegiatan PT Dwijaya Manunggal. Kebijakan ini akan didokumentasikan, dilaksanakan dan dipelihara serta dikomunikasikansehingga dapat dipahami oleh setiap karyawan perusahaan dan pihak-pihak yang terkait. Kebijakan ini terbuka untuk masyarakat umum.Kebijkan lingkungan yang telah dibuat perlu untuk pengkajian ulang dan pembaharuan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan.

PT Dwijaya Manunggal memiliki komitmen untuk meminimilisasi dampak lingkungan atas aktifitas, produk,dan jasa perusahaan serta meningkatkan kinerja lingkungannya secara berkelanjutan. Dalam melakukannya, PT Dwijaya Manunggal pada akhirnya berkomitmen untuk melestarikan lingkungan secara berkelanjutan melalui kebijakan lingkungan sebagai berikut:

1. Bersedia untuk menyediakan sarana dan prasarana pengolahan air limbah di lokasi usaha/kegiatan sesuai dengan debit dan karakteristik air limbah yang dihasilkan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah 22 tahun 2021 Pasal 130 bahwa penanggung jawab

(21)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

3-2 usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah wajib mengolah air limbah sebelum dibuang ke badan air..

Disetujui oleh, Ir. Richard Adisastra

Direktur Utama

(22)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-1

4 BAB 4

PERENCANAAN

4

Perencanaan dilakukan supaya perusahaan dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah dibuat berdasarkan informasi atau usulan yang diterima dari internal maupun eksternal perusahaan. Seluruh usulan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai komiten perusahaan untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan lingkungan.

Kegiatan pusat perbelanjaan Royal Plaza oleh PT Dwijaya Manunggal menghasilkan air limbah domestic sebesar ±716,8 m3/hari. Akan tetapi pada saat hari libur seperti hari sabtu, minggu dan hari libur nasional keadaan eksisting dari produksi air limbah dapat mencapai ±850 m3/ hari. Unit pengolahan air limbah (WWTP) perusahaan memiliki kapasitas sebesar ±950,73 m3/hari.

Berdasarkan kapasitas tersebut maka WWTP mampu mengolah air limbah domestic yang dihasilkan.

4.1 Aspek Lingkungan

Pada tahun 2021 kuartal pertama, PT Dwijaya Manunggal dapat mengendalikan dan menentukan dampak penting pada lingkungan dari mengidentifikasi aspek lingkungan yang sesuai dengan semester sebelumnya. Selama proses penyusunan tujuan lingkungan, PT Dwijaya Manunggal selalu mempertimbangkan berbagai aspek yang sangat berikatan dengan dampak penting.

Penentuan aspek lingkungan PT Dwijaya Manunggal memperhatikan berbagai isu lingkungan, diantaranya:

1. Pencemarain Air Permukaan 2. Pencemaran Air Tanah 3. Perbaikan Sanitasi 4. Penyediaan Air Bersih

Dalam melakukan penentuan aspek lingkungan prosedur yang diterapkan di PT Dwijaya Manunggal sebagai berikut:

(23)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-2 1. Pembagian form Identifikasi dan Penilaian Aspek dan Dampak Lingkungan (IPADL) ke

Sub unit yang bersangkutan.

2. Pemberian bobot nilai terhadap isu lingkungan oleh Sub unit yang bersangkutan.

Beberapa aspeknya adalah :

a. Kemungkinan yang terjadi, dengan nilai 1, 3, 5 b. Standar yang diketahui, dengan nilai 1, 3, 5 c. Hasil pengaruh, dengan nilai 1, 3, 5

Penilaian aspek lingkungan merupakan hasil perkalian dari aspek pembobotan di atas, dimana aspek lingkungan yang mempunyai nilai 27 akan masuk dalam Identifikasi Aspek Lingkungan yang Menonjol (IALM).

3. Pemeriksaan penilaian form IPADL oleh Tim SML 4. Pengisian LALM oleh Tim SML

5. Otoritas sub unit terhadap IALM.

Identifikasi aspek lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan yang terkait merupakan proses yang berkaitan dengan langkah berikut:

a. Pilih kegiatan, produk, atau jasa

b. Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk, atau jasa c. Identifikasi dampak lingkungan

d. Evaluasi pentingnya dampak

4.2 Perundangan dan Peraturan Lingkungan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Penggunaan Sumber Daya Air

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 05 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

(24)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-3 4.3 Tujuan dan Sasaran

Sebuah organisasi harus menetapkan, melaksanakan dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang terdokumentasi. Penetapan tujuan dan sasaran harus dapat terukur sesuai dengan kebijakan lingkungan, termsuk komitmen pada pencegahan pencemaran, penataan persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti organisasi, serta perbaikan berkelanjutan.

Dalam penetapan dan pengkajian tujuan dan sasaran, sebuah organisasi harus memperhitungkan persayaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang diikuti organisasi serta mempertimbangkan aspek lingkungan penting, pilihan teknologi, keuangan, persyaratan operasional dan bisnis, serta pandangan pihak yang berkepentingan. Adapun tujuan dan sasaran lingkungan tersebut terdapat pada Tabel 4.1. Di dalam menetapkan tujuan dan sasaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

▪ Pencapaian tujuan dan sasaran dapat terukur apabila memungkinkan.

▪ Setiap tujuan dan sasaran selalu konsisten dengan kebijakan lingkungan perusahaan.

▪ Dilakukan pembagian dalam elemen yang lebih kecil untuk mempermudah pencapaian.

(25)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : 008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-4 Tabel 4. 1 Tujuan dan Sasaran

No Aspek Kebijakan Tujuan Sasaran Program

1 Pencemaran

air Mengembangkan IPAL untuk mengelola hasil kegiatan operasional

Memenuhi baku mutu kualitas air limbah domestik sesuai peraturan yang berlaku

Melakukan uji kualitas effluent IPAL secara berkala dengan sistem evaluasi setiap tahun

Melakukan uji kualitas effluent IPAL setiap bulan

Menjaga kestabilan efisiensi

IPAL sesuai perencanaan awal Mengkondisikan efifiensi kemampuan

IPAL hingga 80% Evaluasi kinerja setiap 2 bulan sekali

Pembersihan bangunan IPAL dua kali dalam setahun

(26)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-5 4.4 Program

Dalam mencapai tujuan dan sasaran tersebut, organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara program. Kriteria program harus mencakup:

a. Pemberian tanggungjawab yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut.

b. Cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Tabel 4. 2 Program Manajemen Lingkungan Perusahaan

No Program Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Melakukan tes kualitas effluent IPAL setiap

bulan

2 Evaluasi kinerja setiap 2 bulan sekali 3 Pembersihan bangunan IPAL dua kali dalam

setahun

4.5 Pembiayaan

Pembiayaan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pengendalian pencemaran air PT Dwijaya Manunggal telah menyediakan alokasi pembiayaan untuk penyediaan sarana dan prasarana serta untuk pelaksnaan kegiatan operasional kegiatan pengendalian pencemaran air. pembiayaan tersebut tergbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu biaya penyediaan WWTP biaya operasional WWTP sebagia berikut:

Biaya Pembangunan WWTP

No Item Biaya

1 Pekerjaan Persiapan

Pengukuran & mobilisasi peralatan material)

Rp 45,000,000 2 Pembuatan dan Pemasangan IPAL

Pabrikasi IPAL fiber, media & unit filtrasi

Rp 189,382,000 3 Biaya Elektrikal Pompa dan Blower

Pompa, blower, diffuser, kabel & panel listrik

Rp 1,037,607,000 4 Biaya Perpipaan

Pipa PVC, knee, stop kran, water meter

Rp 73,992,000

Total Biaya Pembuatan IPAL Rp 1,345,981,000

(27)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

4-6 Biaya Tahunan WWTP

No Item Biaya / Tahun

1 Biaya Pengoperasian

Gaji operator IPAL, listrik, koagulan, uji kualitas limbah

215,000,000 2 Biaya Pemeliharaan

Penggantian dan pembersihan media, perawatan pompa dan blower, MCB listrik

15,000,000 3 Biaya Tanggap Darurat

Spare pompa 1 bh, blower dan diffuser 1 bh, spare media

25,000,000 4 Biaya Pengembangan Teknologi & SDM

Pelatihan SDM

30,000,000

Total Biaya 285,000,000

(28)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-1

5 BAB 5

PELAKSANAAN DAN OPERASI

Pelaksanaan dan operasi manajemen lingkungan di suatu organisasi sebaiknya menyediakan berbagai sumber daya, kemampuan, struktur dan perangkat penting mekanisme pendukung yang perlu. PT Dwijaya Manunggal perlu mempersiapkan aspek-aspek tersebut agar tercapainya kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran program. Selain itu, untuk memenuhi persyaratan organisasi PT Dwijaya Manunggal yang berubah, komunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan mengenai sistem manajemen lingkungan dan mendukung operasi yang sedang berlangsung dan perbaikan berkelanjutan sistem manajemen lingkungan PT Dwijaya Manunggal. Untuk mengelola lingkungan secara efektif, sistem manajemen lingkungan PT Dwijaya Manunggal dapat dirancang atau direvisi agar selaras dan terpadu dengan proses sistem manajemen yang ada.

5.1 Sumberdaya, Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan (Resource, Roles, Responsibility And Authority)

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan tidak terlepas dari sumber daya yang ada. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) PT Dwijaya Manunggal ini dilaksanakan dan dikembangkan dengan melibatkan sumber daya manusia, tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, struktur organisasi yang teratur dan jelas, teknologi yang efisien dan kemampuan finansial yang memadai.

Aspek-aspek yang terlibat dalam SML memiliki peran, tanggung jawab dan wewenang untuk membantu mengkoordinasi dan mengatur administrasi dalam pelaksanaan sistem. Setiap karyawan dan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan tetap bertanggung jawab terhadap manajemen lingkungan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya.

PT Dwijaya Manunggal telah menetapkan Manajer Representatif (MR) yang akan melakukan pengelolaan terhadap lingkungan agar mempermudah pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan. Pembentukan MR tidak dimaksudkan untuk mengambil alih tanggung jawab dan wewenang dari setiap karyawan tersebut, akan tetapi berfungsi untuk mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan SML Dwijaya Manunggal. Selain itu, manajemen PT Dwijaya Manunggal juga akan menentukan dan menyediakan sumberdaya yang memadai untuk menyusun,

(29)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-2 melaksanakan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen lingkungan. Sumber daya tersebut sebaiknya disediakan dalam cara yang tepat waktu dan efisien.

Sistem Manajemen PT Dwijaya Manunggal memiliki komponen formal maupun informal.

Komponen formal merupakan sistem manajemen yang terstruktur, sedangkan komponen informal merupakan hubungan dan pengelompokan sosial yang terjadi antara pimpinan/manajer dan karyawan perusahaan. Komponen formal didokumentasikan dalam struktur organisasi yang berbentuk tatanan hirarkis dan menggambarkan tugas wewenang dan tanggung jawab, fungsi aliran kerja, pengawasan dan pengendalian dalam perusahaan. Struktur dan tanggung jawab ditetapkan untuk semua jenjang jabatan dalam hal pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan lingkungan. PT Dwijaya Manunggal harus menyediakan dan meningkatkan sumber daya yang memadai, teknologi, sarana prasarana dan biaya untuk pengelolaan aspeklingkungan. Struktur organisasi PT Dwijaya Manunggal merupakan struktur organisasi fungsional dimana pembagian unit kerja dilakukan berdasarkan fungsi – fungsi kerjanya. Keberadaan Manajemen Representatif dalam struktur organisasi perusahaan terdapat pada Gambar 5.1. Selain itu, detail struktur organisasi direksi unit WWTP PT Dwijaya Manunggal dapat dilihat pada Gambar 5.2.

(30)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : 008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021 Halaman : -

5-3 Gambar 5.1 Struktur Organisasi PT Dwijaya Manunggal

DIREKTUR

GENERAL MANAGER

MANAGER

SENIOR SUPERVISOR

SUPERVISOR

STAFF

CREW

Adm.

Dwi Anik

Rudiono Rio Desy K

Adm. Security Kasie Security

Sudarsono Suryono Cahyo S

Wadi Vacant Kriswanto

Ilham S

Safety CCTV

Candra N

Aan M.

Sunardi

Outsource

Outsource Timsus

Outsource SP

Imam Supardi

Leader Chief Gudang

Agung R Eko Pujianto (Pjs) Vivi Andriana

Gudang Chief Safety

DOC

Hery Santoso Subagijo

Engineering Manager

Chief Civil/ Building

Service Chief Operational

Sunarko

Chief Maintenance

Operation Manager

Casual & Leasing

Leasing

Meryna Debby Casual Meyer Fossetta Devina Chandra

GM Leasing

Vicky Ratih Juliaty I.

Legal Manager

Vacant Promosi Spv Chief Carpark

Edi Priyono GM

Amin Ponco Riza

Control Room Elektrik

Vacant

Chief

Housekeeping Fit Out Spv

Setio Prabowo

Tenant Cordinator

Plumbing

Adm.

Vacant Adm.

Listiani A. Clarins

Chyntia

Ludya Media Relation Shirly

Design Legal

Made Gede

Dini Fit Out Staff

Latifa Nanda Ignasius Kevin Chief Security

Edi Muryanto Budi Santoso Vacant Herry CM

HVAC

Sugiharto(plt)

Adm Operation Legal SPV

Civil Power Plant

Ficha Yoyok S.

Leader Leader Leader Leader Leader Leader

Vacant Moch. Oky

Tenan Relation Staff

Achier Achzani Sugiharto (plt) Samsul M Andrian Heldi Sirojudin Suwarno(plt)

Adm.

Devi N Adm.

Gunadi Vacant Eva K. Vacant Ami Sri W Vacant

Faisal

Information Girl

Christian Event

Aris Widodo Dadang P. Ahmad Sigit Sugianto

Vacant

Eva Jouvies C

Budiman Civil Genset,Panel MV&LV BAS & ME Elektrik, Autowalk

& FA CHILLER & AC PLUMBING & STP

Mulyono Yogo Faries

Arief Marley Ameru Syaifudin Ahmad Dikki Ferry M.

Ali Suryadi Yudi Widya N Moch. Basri Muif Kariri

Abdul Hanan

Alfan Dikky Choirul S. Dwi Dermawan

Nazhilul

Iwan Herwanto Adhi Yudistira Firman

Dimas Vacant Abdul Muis M. Faisal A.M

Vacant Hermanto

Vacant Andy Nurkolis

Mas'ud

On Site Dhani

Zainal Vacant

Vacant

Ella Vacant Vacant

Liandik Arif Abdur

Ahmad Salis

(31)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

No. Dokumen : 008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021 Halaman : -

5-4 Gambar 5.1 Struktur Organisasi Unit WWTP PT Dwijaya Manunggal

DIREKTUR

GENERAL MANAGER

SP DOC

Vicky Ratih GM

MANAGER

SENIOR SUPERVISOR

SUPERVISOR

STAFF

Hery Santoso Subagijo

Engineering Manager

Chief Civil/ Building

Service Chief Operational

Sunarko

Chief Maintenance Amin Ponco

Control Room Elektrik Plumbing

Edi Muryanto Budi Santoso Vacant Herry CM

HVAC

Sugiharto(plt)

Civil Power Plant

Leader Leader Leader Leader Leader Leader

Vacant Moch. Oky

Achier Achzani Sugiharto (plt) Samsul M Andrian Heldi Sirojudin Suwarno(plt)

Adm.

Gunadi Vacant Eva K.

Jouvies C

CREW

Aris Widodo Dadang P. Ahmad Sigit Sugianto

Budiman Civil Genset,Panel MV&LV BAS & ME Elektrik, Autowalk

& FA CHILLER & AC PLUMBING & STP

Mulyono Yogo Faries

Arief Marley Ameru Syaifudin Ahmad Dikki

Ferry M.

Ali Suryadi Yudi Widya N Moch. Basri Muif Kariri

Abdul Hanan

Alfan Dikky

Choirul S. Dwi Dermawan

Nazhilul

Iwan Herwanto Adhi Yudistira Firman

Dimas Vacant Abdul Muis M. Faisal A.M

Vacant Hermanto

Vacant Andy Nurkolis

Mas'ud Dhani

Liandik

(32)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-5 Bentuk organisasi perusahaan di PT Dwijaya Manunggal adalah bentuk piramida. Bentuk ini banyak diterapkan dalam perusahaan, terlebih dalam perusahaan perusahaan milik Negara (BUMN). Bentuk ini cocok untuk lingkungan birokratis dimana pengambilan keputusan dipegang oleh setiap orang diatasnya. Semakin ke atas semakin sedikit jumlah personelnya tetapi semakin besar tanggungjawabnya. Kedudukan tertinggi berada di Direktur yang membawahi General Manager. General Manager membawahi Manager. Manager membawahi Senior Supervisor. Senior Supervisor membawahi Supervisor. Supervisor membawahi Staff. Staff membawahi Crew. Dari susunan organisasi tersebut, masing-masing komponen bertanggungjawab terhadap tugas dan wewenang yang diberikan. Apabila salah satu komponen tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik, maka akan mengakibatkan tidak sehatnya suatu organisasi. Penjelasan tugas dan wewenang tiap-tiap komponen yang bertanggungjawab dalam stuktur organisasi pada PT Dwijaya Manunggal sebagai berikut :

1. Tanggung jawab dan wewenang Direktur

a) Sebagai wakil dari perusahaan dalam berbagai macam kerjasama yang dapat menguntungkan serta memajukan perusahaan.

b) Menjadikan perusahaannya sebagai icon bagi perusahaan lain dalam menerapkan SML yang membuat perusahaannya lebih terdepan dalam berbagai aspek, baik dari segi mutu produk, manajemen perusahaan, manajemen lingkungan sekitar, pemanfaatan sumber energi, dll.

c) Mendukung terciptanya situasi dan kondisi perusahaan yang kondusif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja serta kemajuan perusahaan

d) Melakukan pengawasan terhadap kinerja para pimpinan di bawahnya

e) Membuat dan mengusulkan kebijakan lingkungan dan mengikatkan diri dalam komitmen Manajemen Lingkungan Perusahaan

f) Melakukan Tinjauan Manajemen untuk Sistem Manajemen Lingkungan yang berkelanjutan

g) Memberikan contoh atau teladan yang baik bagi para pimpinan dibawahnya dan menciptakan hubungan kerja yang baik dengan para pegawainya

2. Tanggung jawab dan wewenang General Manager

a) Mengusulkan sasaran dan tujuan jangka panjang Sistem Manajemen Lingkungan

(33)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-6 b) Menetapkan dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan

c) Mengomunikasikan Sistem Manajemen Lingkungan kepada semua unit operasi

d) Memberikan konsultasi dan saran mengenai Sistem Manajemen Lingkungan ke semua unit operasi

e) Mengumpulkan data kinerja Sistem Manajemen Lingkungan dan melaporkannya pada manajemen puncak PT Dwijaya Manunggal

f) Mengoordinasikan pelaksanaan audit Sistem Manajemen Lingkungan g) Memfasilitasi penerapan Sistem Manajemen Lingkungan

h) Mengoordinasikan peninjauan ulang dan memperbaiki Sistem Manajemen Lingkungan secara berkelanjutan

3. Tanggung jawab dan wewenang Manager

a) Menerapkan kebijakan lingkungan beserta program-programnya untuk mencapai tujuan dan target lingkungan perusahaan di setiap departemen

b) Mengomunikasikan Sistem Manajemen Lingkungan kepada pekerja dan karyawan yang bersangkutan di setiap departemen

c) Menjamin pelaksanaan pencegahan pencemaran di setiap departemen

d) Menjaga operasional perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan persyaratan laindi setiap departemen

e) Menjamin pelaksanaan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian atau penyimpangan dari peraturan perundangan dan persyaratan lain di setiap departemen

f) Bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, memelihara, mengawasi dan mengevaluasi program-program penerapan sistem manajemen lingkungan dengan GM.

4. Tanggung jawab dan wewenang Senior Supervisor

a) Menerapkan kebijakan lingkungan beserta program-programnya untuk mencapai tujuan dan target lingkungan perusahaan di setiap divisi

b) Mengomunikasikan Sistem Manajemen Lingkungan kepada pekerja dan karyawan yang bersangkutan di setiap divisi

c) Menjamin pelaksanaan pencegahan pencemaran di setiap divisi

(34)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-7 d) Menjaga operasional perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan persyaratan

laindi setiap divisi

e) Menjamin pelaksanaan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian atau penyimpangan dari peraturan perundangan dan persyaratan lain di setiap divisi

f) Bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, memelihara, mengawasi dan mengevaluasi program-programpenerapan sistem manajemen lingkungan dengan Manager dan Senior Supervisor masing-masing.

5. Tanggung jawab dan wewenang Supervisor Selaku Pengawas Pengendalian Pencemaran Air a) Mengomunikasikan Sistem Manajemen Lingkungan kepada pekerja dan karyawan yang

bersangkutan

b) Menjaga operasional perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan persyaratan lain di perusahaan

c) Menjamin pelaksanaan tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian atau penyimpangan dari peraturan perundangan dan persyaratan lain di perusahaan

d) Melaporkan setiap kejadian/kondisi berbahaya di lokasi kerja

e) Melakukan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan, kebakaran, peledakan pencemaran/kerusakan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka mengendalikan kegiatan operasi perusahaan

6. Tanggung jawab dan wewenang Staff/Crew Selaku Operator WWTP a) Mematuhi semua persyaratan lingkungan yang ditentukan perusahaan b) Melakukan pengecekan terhadap kondisi lingkungan kerja

c) Melaporkan setiap kejadian/kondisi berbahaya di lokasi kerja d) Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada

e) Melakukan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan, kebakaran, peledakan pencemaran/ kerusakan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka mengendalikan kegiatan operasi perusahaan

5.2 Kompetensi, Pelatihan, Dan Kesadaran (Competence, Training And Awareness) Kompetensi seseorang dalam bertugas pada suatu organisasi harus dipastikan memadai untuk bidang yang dibutuhkan. Kompetensi seseorang ditentukan dari pelatihan atau pengalaman dan

(35)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-8 organisasi harus menyimpan rekaman yang terkait dengan kompetensi tersebut. Organisasi harus mengidentifikasi keperluan pelatihan yang terkait dengan aspek lingkungandan sistem manajemen lingkungan. Organisasi harus memberikan pelatihan atau cara lain untuk memenuhi keperluan tersebut dan menyimpan rekaman yang terkait. Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk memastikan orang yang bekerja untuk atau atas nama organisasi memahami tentang:

a) Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan dan prosedur, serta denganpersyaratan sistem manajemen lingkungan;

b) Aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata atau potensial terjadi yang terkait dengan pekerjaannya dan manfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap lingkungan;

c) Peran dan tanggungjawab mereka dalam mencapai pemenuhan persyaratan system manajemen lingkungan; dan

d) Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan

Organisasi harus mengidentifikasi kesadaran, pengetahuan, pemahaman danketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang yang bertanggungjawab dan berwenang untuk melaksanakan tugas atas nama organisasi.Kesadaran, pengetahuan, pemahaman dan kompetensi mungkin diperoleh atau ditingkatkanmelalui pelatihan, pendidikan atau pengalaman kerja. Program pelatihan yang terkait dengan sistem manajemen lingkungan dapat termasuk:

a) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai;

b) Merancang dan mengembangkan rencana pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang telah ditetapkan;

c) Memverifikasi kesesuaian dengan persyaratan-persyaratan pelatihan system manajemen lingkungan;

d) Pelatihan untuk kelompok pegawai sasaran;

e) Mendokumentasikan dan memonitor hasil pelatihan yang diterima; dan

f) Mengevalusi pelatihan yang diterima terhadap kebutuhan dan persyaratan pelatihan yang telah ditetapkan.

(36)

DOKUMEN MANUAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

No. Dokumen :

008/ENG/SK/VIII/2021 No. Terbit : -

No. Revisi : -

Tanggal : 13-08-2021

5-9 Pimpinan puncak memiliki tanggung jawab kunci untuk membangun kesadaran dan motivasi para pegawainya melalui penjelasan mengenai nilai-nilai lingkungan dari organisasi, pengkomunikasian komitmen terhadap kebijakan lingkungan, dan mendorong setiap orang yang bekerja untuk atau atas nama organisasi untuk memahami pentingnya mencapai tujuan dan sasaran lingkungan yang menjadi tanggung jawab mereka. Komitmen dari setiap orang yang dijiwai nilai-nilai lingkungan yang disepakati bersama adalah kunci dalam melaksananakan suatu sistem manajemen lingkungan dari kertas kerja menjadi suatu proses yang efektif.

Organisasi harus memastikan bahwa semua pegawai yang bekerja untuk dan atas nama organisasi menyadari pentingnya kesesuaian terhadap kebijakan lingkungan dengan persyaratan sistem manajemen lingkungan, peran dan tanggung jawab mereka dalam sistem manajemen lingkungan, aspek lingkungan penting yang potensial atau nyata dan dampak yang terkait dari pekerjaan mereka, manfaat perbaikan kinerja dan konsekuensinya apabila melanggar ketentuan sistem manajemen lingkungan yang berlaku. Selain itu, Personal yang menjalankan tugas yang dapat menyebabkan dampak penting terhadap lingkungan haruslah orang yang kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai.

Dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan kepedulian dan kompetensi setiap pimpinan dan karyawan sangat diperlukan. Setiap pimpinan dan karyawan PT Dwijaya Manunggal seharusnya memiliki kepedulian terhadap Sistem Manajemen Lingkungan perusahaan dan memiliki kompetensi untuk melaksanakan program lingkungan perusahaan dan mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul terkait dengan aspek lingkungan di setiap lokasi kerja masing-masing.

Untuk meningkatkan kepedulian dan kompetensi pimpinan dan karyawan, maka diadakan berbagai pelatihan yang menunjang dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab manajemen dan karyawan, kebutuhan operasional perusahaan, dan persyaratan dari peraturan perundangan atau persyaratan lainnya yang diacu oleh perusahaan.Prosedur penentuan kebutuhan dan pelaksanaan pelatihan pada PT Dwijaya Manunggal dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Gambar

Gambar 2.1  Diagram Alir Penentuan Aspek Lingkungan
Tabel 2. 4 Nilai Aspek secara Kualitatif
Gambar 5.4 Struktur Hierarki Dokumen SML  Tingkat 1 : Kebijakan Lingkungan
DIAGRAM ALIR

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai Atasan, selain mengisi data pribadi, uraian tugas, data kompetensi dan mengirimkan pengajuan ke atasan langsung, atasan juga memiliki tanggung jawab untuk

Penerapan struktur pengendalian manajemen akan lebih efektif dan efisien digunakan jika memiliki struktur organisasi yang baik dan pendelegasian wewenang dan tanggung

Pihak perkebunan dan pabrik kelapa sawit perlu memberikan pelatihan kepada seluruh staf, karyawan dan petani supaya mereka dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab

Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab,

Tabel 4.11 Pemimpin saya selalu menyampaikan informasi tentang tugas serta tanggung jawab untuk memudahkan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor...68 Tabel 4.12 Pimpinan saya

Kantor adalah keseluruhan gedung dengan ruangan kerjanya yang menjadi tempat pelaksanaan tata usaha dan kegiatan manajemen maupun berbagai tugas resmi lainnya dari pimpinan organisasi

Nilai penting penilaian kinerja karyawan menyangkut penentuan kinerja yang dilakukakan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan, demikian halnya dengan

Laporan penelitian ini mengusulkan pelatihan manajemen stres sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi kinerja karyawan di Perusahaan