• Tidak ada hasil yang ditemukan

Control System cs 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Control System cs 2009"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Halaman Daftar Isi :

I. Pendahuluan 2

II. Tujuan Blok 3

III. Sasaran Pembelajaran 4

IV. Lingkup Bahasan 5

V. Metode Pembelajaran 7

VI. Sarana dan Prasarana 17

VII. Evaluasi 20

VIII. Narasumber 21

(3)

LATAR BELAKANG

Tubuh manusia mempunyai beribu-ribu sistem pengawasan. Sebagian besar diantaranya bekerja di dalam sel untuk mengawasi fungsi intrasel, di dalam organ mengawasi fungsi bagian individual berbagai organ, sedangkan yang lainnya bekerja di seluruh tubuh untuk mengawasi hubungan antara organ-organ.1

Dalam Blok Basic Biology of Cell I, mahasiswa sudah memahami struktur dan fungsi suatu sel. Sel-sel tubuh hanya dapat hidup dan melakukan fungsinya jika berada pada lingkungan tertentu yang disebut lingkungan internal. Suasana lingkungan ini harus dipertahankan dalam batas-batas normal, karena fungsi normal sel sangat tergantung pada keadaan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme regulasi yang mempertahankan lingkungan internal ini agar tetap stabil yang disebut dengan homeostasis.1

Setiap saat dapat terjadi gangguan, baik di tingkat sel, maupun organ dan sistem, yang mengakibatkan terganggunya homeostasis.1 Proses ini melibatkan berbagai pengaturan fisiologis untuk menormalkan kembali lingkungan internal yang terganggu tersebut. Untuk mengkoordinasikan seluruh sistem ini agar dapat bekerja harmonis, diperlukan suatu mekanisme regulasi,2 yang dilakukan oleh dua sistem yaitu mekanisme kontrol intrinsik (dari dalam sistem) maupun mekanisme kontrol ekstrinsik (dari luar sistem). Pengaturan dari luar sistem ini karena lingkup regulasinya yang luas disebut sebagai Sistem Kontrol, yang terdiri dari saraf (neural) dan endokrin (hormonal). Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran sistem-sistem dalam tubuh manusia, haruslah didahului oleh pembelajaran tentang sistem kontrol ini, sehingga dapat tergambar integritas dari seluruh sistem tubuh untuk mempertahankan homeostasis.1

Referensi:

1. Sherwood L : Human Physiology; From Cells to Systems, International Student Edition, Thomson-Brooks/Cole 2004.

(4)

II. TUJUAN BLOK

TUJUAN UMUM

Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa:

1. Menguasai dasar-dasar ilmiah sistem kontrol dalam tubuh manusia, struktur, fungsi, mekanisme kerja, dan prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan sistem kontrol.

2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri, menerapkan keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat.

TUJUAN KHUSUS

Setelah menyelesaikan blok Control Systemmahasiswa diharapkan mampu :

1. menjelaskan struktur, fungsi, dan mekanisme kerja dari sistem kontrol dalam tubuh.

2. menjelaskan prinsip-prinsip dasar pengobatan secara umum dan yang berkaitan dengan sistem kontrol.

3. menyadari keterbatasan diri dan mengembangkan sikap untuk belajar dari berbagai sumber informasi.

4. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut sistem kontrol dengan memanfaatkan teknologi informasi.

5. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah sistem kontrol dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada presentasi kasus pemicu.

III. SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL

Setelah menjalani blok Control System dan blok lain sebelumnya, maka bila mahasiswa diberikan data sekunder tentang masalah klinik yang terkait dengan sistem kontrol tubuh, akan mampu menjelaskan dasar ilmiah mekanisme pengaturan sistem di tubuh dan mengkomunikasikannya secara efektif, dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai.

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG

Setelah menyelesaikan blok Control System, maka bila mahasiswa diberi data sekunder tentang masalah klinik yang berhubungan dengan sistem kontrol, mahasiswa mampu :

- menjelaskan dasar-dasar sistem kontrol dalam tubuh

- menjelaskan struktur, fungsi, dan mekanisme pengaturan sistem kontrol tubuh melalui sistem saraf pusat.

- menjelaskan struktur, fungsi, dan mekanisme pengaturan sistem kontrol tubuh melalui sistem saraf perifer.

- menjelaskan struktur, fungsi, biokimia organ yang terlibat, dan mekanisme pengaturan sistem kontrol tubuh melalui sistem endokrin (hormonal)

- menjelaskan prinsip-prinsip dasar farmakologi obat

- menjelaskan prinsip-prinsip farmakologi yang berhubungan dengan sistem kontrol neural dan hormonal.

- menjelaskan dasar ilmiah kelainan masalah

(5)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

Specific Learning Objective

KODE TAHAP

AN

JAM DEPARTEMEN

TEMA : CENTRAL NERVOUS SYSTEM

Regulation of Body System

Nervous & Endocrine System

Function of control system to maintain homeostasis

Nervous system & endocrine system Comparison of the Nervous system & Endocrine system

Other System Respiratory system

Urinary system

Digestive system

Reproductive system

Integumentary system

Imune system

Muscular & skletal system

Histologica l Structure of Nerve oStructure of

neurons

oClassifications/ty pes of neurons oDistributions of

neurons 2. Neuroglial cells :

oAstrocytes

oOligodendrocytes oMicroglial cells oEpendymal cells

oSchwann cells CS-K2 1

Histologi

- dr. Alya Amila Fitrie.,MKes

- dr. Radita N.A. Ginting

Histologica l Structure of Central &

Spinal Cord

Meninges

Choroid plexus

Blood brain barrier

Blood-CSF barrier Nerve

Regenera-tion

Axons reactions

Trans neuronal degenerations

Regenerations in the central nervous systems

Anatomical Structure of Central Nervous System

Telence-phalon (Cerebrum)

Organisasi Hemispheri

Corpus mygdala

Cortex

Hippocampus

Cortex Striatum

Insula

Neocortex

Lobus Frontalis

(6)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

Specific Learning Objective

KODE TAHAP

AN

JAM DEPARTEMEN

Lobus Parietalis

Lobus Temporalis

Lobus Occipitalis Diencephalon Perkembangan

Proencephalon

Epithalamus

Thalamus Dorsalis

Subthalamus

(Thalamus Ventralis)

Hypothalamus

Hypophysis

CS-K4 1

Cerebellum Pedunculus Cerebellaris

Cortex Cerebellaris

Sirkuit Neuronal

Tractus Nervus Medulla

Spinalis

Substansia Grisea

Tractus Ascendens

Tractus Descendens

Pembuluh darah

Ganglion Spinalis & Radices Posterior

Pembungkus Medulla Spinalis

Persarafan Radikularis Sistem Liquor

Cerebrospi-of Central Nervous System

Neuronal Physiology

Action potential and graded potential

Excitation dan conduction in nerve cell as excitable tissue

Conduction in myelinated and unmyelinated axons.

Nerve fiber types and functions

CS-K7

1

Fisiologi

- Prof. Yasmeini Yazier

- dr. Yudi Herlambang

Definition & type of synapses

Convergence and divergence

One-way conduction

Synaptic development

Electrical events in postsynaptic neuron (IPSP,EPSP,

synaptic delay)

Inhibition &

(7)

BAHASAN BAHASAN Objective

AN

facilitation of synapses

Synaptic plasticity and learning. Neurotransmi

tter (chemical transmission of synaptic activity)

Definition, classification, biosynthesis & degradation.

The principle neurotransmitter, inhibitory & excitatory

Kontrol simpul terbuka dan tertutup

Sel pembangkit listrik tenaga bio

Rambat potensial aksi

CS-K10 1

Fisika Kedokteran - dr. Zairul

Arifin, Sp.A, DAFK

- dr. Keriahen Bangun, DAFK

Physiology of Central Nervous System

Organization of the

nervous system & motor function of the spinal cord.

Organization of central nervous system and

peripheral nervous system.

Function of

receptor, afferent & efferent neuron, and interneuron

Definition of

sensoric & motoric, reflex, sensation & perception.

Organization of spinal cord for motoric & sensoric function.

Mechanism and function of muscle sensory receptors in muscle control

CS-K11 1

Fisiologi

- Prof. Yasmeini Yazier

- dr. M. Azhari

Cortical & Brain Stem control of motor function

Specialized area of motor control in human cortex

Transmission of signals from the motor cortex to the muscle

Somatosensory processing

Mechanism of plasticity

Function of brain stem in regulation of motor function (respiration, CV system, GI system,

(8)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

Specific Learning Objective

reticular & vestibular nuclei to support the body against

gravity.

Function of

vestibular apparatus to maintain

equilibrium. Motor

function of the

Function of basal ganglia in control of motor activity and movement

Function of specific neurotransmitter in the basal ganglia

CS-K14 1

Thalamus

Function of thalamus as sensory relay system & motor control

1

Hypothala-mus

Hypothalamus regulation in

homeostatic function: temperature, thirst, urine output, & food intake.

 Defenisi obat

 Bahan berkhasiat

 Penamaan obat

 Bentuk sediaan obat

 Cara pemberian obat

 Penyimpanan obat

 Kadaluarsa obat

CS-K15 Farmakologi:

Absorbsi  Defenisi

 Perpindahan obat antar jaringan

Rozaimah Zain Hamid,

MS,SpFK - dr. Tri

Widyawati, MSi

Distribusi  Defenisi

 Volume distribusi

 Protein binding

(9)

BAHASAN BAHASAN Objective

 Enzim yang terlibat

 Cytochrome P-450

 Faktor genetik dalam biotransfor-masi obat

CS-K18 Farmakologi : - Prof. dr.

H.Aznan Lelo,PhD, Sp.FK - dr. Datten

Bangun, MSc, SpFK

Ekskresi  Defenisi

 Organ eksresi obat

 Faktor yang mempengaruhi ekskresi

CS-K19 Farmakologi : - Prof.Dr.med.

dr. Jazanul Anwar, SpFK

Introduction  Division of the CNS

 Types of central excitation and inhibition

 Neurohormonal mechanisms of the CNS

 Classification of CNS drugs

 Characteristics of general CNS depression and stimulations

 Factors that effect intensity and duration of CNS drug effect

CS-K20 Farmakologi : - Prof. dr. H.

Aznan Lelo, PhD, Sp.FK - dr. Datten

Bangun, MSc, SpFK

TEMA : PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM

Anatomical Nervi Spinalis  Saraf Tepi

 Plexus

 Plexus Cervialis : Rami Posterior

 Plexus Branchialis: oPars

Supraclavicularis oPars

Infraclavicularis

 Fasciculus Lateras

 Fasciculus Medials

 Fasciculus Posterior

oSaraf Batang Tubuh

oPlexus

Lumbosacralis oPlexus Sacralis

Anatomi

- Prof. Achmad Effendi

(10)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

Specific Learning Objective

KODE TAHAP

AN

JAM DEPARTEMEN

Sistem Saraf Vegetatif 

Truncus

Symphatheticus

Saraf-saraf vegetatif

CS-K22 1

Peripheral Nervous System

Autonomic and Somatic nervous system I

Spinal nerves and cranial nerves.

General

organization of the autonomic nervous system

 Characteristics of sympathetic and parasympathetic and Somatic nervous system II

Autonomic reflex

Stress response of the sympathetic nervous system

 Medullary, pontine & mesencephalic control of the ANS

CS-K24 1

Fisiologi - dr.Dedi

Ardinata, M.Kes - dr.Nuraiza

Meutia,M.Biom

Defenisi dosis efektif, dosis lethal, dosis toksik

Dosis dan lama kerja obat

Dosis dan reaksi obat (allodinia, hiperalgesia, idiosinkrasi, allergi)

CS-K25 1

Farmakologi : - Prof. DR.dr.

Rozaimah Zain Hamid, MS,

 Kinetika linear dan non-linear

 Parameter farmakokinetik

 Infus kontinu dan dosis berulang

CS-K26 1

Farmakologi : - Prof. DR.dr.

Rozaimah Zain Hamid, MS,

Alasan dan manfaat monitoring kadar obat

Kaedah

farmakokinetik dalam penentuan dosis obat

CS-K27 1

Farmakologi : - dr. Datten

Bangun, MSc, SpFK

- dr. Yunita Sari Pane,MSi

Efek non terapi obat

Efek non terapi:

(11)

BAHASAN BAHASAN Objective

 Kondisi fisiologik : - Anak

- Usia lanjut

 Kondisi patologik - Penyakit saluran

cerna - Penyakit

kardiovaskular - Penyakit hati - Penyakit ginjal

 Farmako genetik

 Faktor-faktor lain: - Interaksi obat - Toleransi - Bioavailabilitas - Efek plasebo - Pengaruh

lingkungan

CS-K29 1

Farmakologi : - Prof.Dr.med.

dr. Jazanul Anwar, SpFK

Introduction  Divisions of

Peripheral Nervous System

 Neurohumoral transmission

 Responses of effector organs to Autonomic Nerve Impulses

Bangun, MSc, SpFK

Sympathetic system

 Neurotransmitter synthesis alteration

 Stimulating

adrenergic receptor

 Blocking adrnergic receptor

 Clinical effect of adrenergic drugs

CS-K31

Farmakologi: - Prof.Dr.med.

dr. Jazanul Anwar, SpFK - dr. Hasanul

Arifin

Parasympath etic system

 Neurotransmitter synthesis alteration

 Stimulating

cholinergic receptor

 Blocking cholinergic receptor

 Clinical effect of

cholinergic drugs CS-K32

Farmakologi: - Prof.Dr.med.

dr. Jazanul Anwar, SpFK - dr. Hasanul

Arifin

TEMA : ENDOCRINE SYSTEM

Anatomical

 Hypopysis & Pituitary

 Thyroid gland

 Parathyroid gland

 Pineal gland

CS-K33 1

Anatomi - dr. Abdul

Muluk

(12)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

Specific Learning Objective

KODE TAHAP

AN

JAM DEPARTEMEN

Organs  Pancreas

 Adrenal gland

Mkes

 Adenohypophysis (anterior pituitary): oPars distalis :

- Chromophils (acidophils, basophils) - Chromophobes oPars intermedia oPars tuberalis  Neurohypophysis

(posterior pituitary): oPars Nervosa oMedian Eminence oInfundibulum

Adrenal gland Suprarenal cortex: - Zonaglomerulos - Zona fasciculata - Zona Reticularis

Suprarenal medulla Thyroid gland Cellular organization:

Follicular Cells (Principal cells)

Parafollicular cells (clear cells, C cells) Parathyroid

gland

Parathyroid cellular organization :

Chief cells

Oxyphyl cells Pineal gland Pinealocytes

Intertitial cells Endocrine

pancreas (islets of Langerhans)

Alpha cells

Beta cells

Delta cells

PP cells

G cells Gastrointestin

al endocrine system

Introduction Definition

Classification

Mechanisms of action

Control of secretion

Mechanism of

function of endocrine system

Function of hypothalamic hormones

Function of pituitary hormones

Hormons of thyroid gland

Hormons of parathyroid gland

(13)

BAHASAN BAHASAN Objective

AN

Endocrine function of pancreas

Hormones of adrenal glands

Hormones of testes & ovaries

Up regulation

Down Regulation

Desentisation

Hormonal Effect on drugs

-dr. Almaycano Basic of

Pengertian interaksi farmakokinetik

Interaksi absorbsi di saluran cerna

Interaksi dalam distribusi

Interaksi dalam metabolisme

Interaksi dalam eksresi

CS-K38

Farmakologi :

-dr. Zulkarnain

Rangkuti, MSi

Pengertian interaksi farmakodinamik

Interaksi pada reseptor

Interaksi fisiologik

CS-K39 Farmakologi :

-Prof. dr. H.

Aznan Lelo, PhD, SpFK - dr. Yunita Sari

Pane, Msi Perihal resep  Pengertian resep

 Jenis-jenis resep

 Elemen resep

 Peresepan yang rasional

CS-K40 Farmakologi :

-Drs. Admar

Introduction  Definition of hormone

 Analog of hormones

CS-K41 Farmakologi : - Prof. dr. H.

Aznan Lelo, PhD,Sp.FK - dr. Zulkarnain

Rangkuti, Msi

 Hormone antagonists

 Phytohormone

CS-K42 Farmakologi :

-Prof. dr. H.

Aznan Lelo, PhD,Sp.FK - dr. Zulkarnain

Rangkuti, Msi

LINGKUP BAHASAN BLOK TAMBAHAN

BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM-II

LINGKUP BAHASAN

POKOK

BAHASAN SUB POKOK BAHASAN

KODE

(14)

Konsep Statistik Dalam Bidang

Kesehatan

Konsep statistik dalam

bidang kesehatan

 Sejarah dan

perkembangan statistic

 Pengertian statistik

 Peranan statistic kesehatan

 Tahapan kegiatan statistik

CRP II-K1

1

Pengenalan tentang data

 Pengertian data dan jenis data

 Skala pengukuran

 Populasi dan sampel

 Penyajian data

 Bentuk penyajian data

CRP II-K2

1

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif I

 Distribusi Frekuensi

 Central tendensi: mean,

median modus CRP II-K3 1

Statistik deskriptif II

 Ukuran variasi: Range, mean deviasi, varian, SD, dan COV

 Prinsip interpretasi data dan penyajian data

CRP II-K4

1

Statistik Inferensial I

Teori Probabilitas

 Pengertian

 Hubungan beberapa even : kejadian mutuali ekslusif

 Kejadian non mutuali ekslusif

 Permutasi

 Kombinasi

CRP II-K5

1

BLOK BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM-II

LINGKUP BAHASAN

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN KODE

(15)

Pengantar Bioetika

Apa itu Bioetika?

Menjelaskan perbedaan etika dan bioetika

Menjelaskan kenapa etika itu penting bagi dunia kedokteran

Dapat mengidentifikasi sumber-sumber utama dari etika dan bioetika

kedokteran BHP II-K1 1

Kaedah Dasar Moral dan Prima Facie

Mengenal berbagai pendekatan dalam pengambilan keputusan medik

Mengidentifikasi isu-isu etik dalam dunia kedokteran

Profesionalis me dibidang kesehatan

Profesionalis me

Kedokteran

Menjelaskan standar profesi sebagai dasar dalam semua tindakan para dokter

sebagai tenaga profesional

Menjelaskan profesi dokter sebagai profesi yang memiliki kompetensi yang memenuhi standar tertentu

Menjelaskan hak dan

kewajiban dokter dan pasien

BHP II-K2

Mengidentifikasi prinsip dasar etika penelitian.

Menjelaskan bagaimana cara membuat

keseimbangan antara tujuan penelitian dengan

pelayanan kesehatan yang diberikan

Menjelaskan azas penelitian biomedik

Mengenal jenis penelitian dipandang dari segi etik

Menjelaskan cara mendapatkan Ethical Clearencedalam penelitian biomedik

Menjelaskan tentang informed consent untuk penelitian

BHP II-K3

1

Etika Rumah

Sakit 

Etika Rumah Sakit dan

Menjelaskan pengertian hospital by laws

Menjelaskan pengertian

hospital liability BHP II-K4 1

(16)

POKOK

 Ditinjau dari sudut

kesehatan

 Pengertian Haid dan Nifas

 Lamanya masa Haid dan Nifas

 Tinjauan dari sudut kesehatan akibat negative

persetubuhan dikala masa haid dan nifas

 Waktu, sifat, warna darah haid dan mandi junub setelah masa haid nifas

Menjelaskan tentang haid dan nifas ditinjau dari sudut kesehatan

 Pengertian Keluarga Berencana

 Hukum KB dalam tinjauan al-Qur`an dam Sunnah

 Tujuan dan

kemaslaha-tan KB dalam pandangan Islam

 Alat kontra sepsi yang dibolehkan dan yang

diharamkan dalam Islam

Menjelasakan konsep Keluarga berencana (KB) dan pemakaian alat kotrasepsi dalam tinjauan Islam

KAG 2.1. – K2 1

Inseminasi (bayi tabung) dalam tinjaun Islam

 Pengertian inseminasi

 Motivasi melakukan inseminasi

 Hukum inseminasi dalam tinjauan Islam

 Status anak dari hasil inseminasi buatan

Menjelaskan inseminasi (bayi tabung) dalam tinjaun Islam

 Pengertian aborsi

 Macam-macam aborsi dan cara pelaksanaannya

 Faktor-faktor pendorong melakukan aborsi

 Hukum aborsi dalam pandangan Islam dan hukum aborsi akibat pemerkosaan

Menjelaskan aborsi dalam pandangan Islam

KAG 2.1. – K4 1

(17)

Reproduksi dan Gender 

Manusia sebagai makhluk sosial

Manusia sebagai suatu individu membutuhkan sesamanya manusia

Bahaya bila sangat menonjol dimensi sosial dari hakikat manusia

Bahaya bila sangat menonjolkan dimensi individu dari hakikat manusia

KAG 2.2 – K1 1

Perbedaan kelamin, hubungan seksuil dan perintah untuk beranak cucu

Allah itu menciptakan laki-laki dan perempuan (Kej.126-28)

Allah menghendaki agar laki-laki dan perempuan menjadi satu dalam hubungan pernikahan termasuk secara fisik (hubungan seksuil: Kej.2.24)

Masalah haid dan Nifas (Im.12.1-4)

Perintah beranak cucu dan masalahnya. an sebagai pernyataan kasih secara badani

Pernikahan adalah

persekutuan hidup suami istri, salah satu dari antara persekutuan itu adalah persetubuhan

Persetubuhan yang dilakukan dalam

persekutuan hidup suami istri punya dua beroleh keturunan dan pernyataan kasih secara badani

Pernyataan kasih secara badani ini amat dalam dan menyeluruh walaupun tidak beroleh anak atau tidak untuk beroleh anak. Hal ini adalah berkat Tuhan.

Pengaturan kelahiran anak karena orang tua harus bertanggung jawab bagi kehidupan dan masa depan anak-anak.

Perintah untuk beranak cucu dalam Kej.1.28-28 tidak bertentangan. pengaturan kelahiran karena perikop ini harus dipahami dalam konteks. Penulisan dan masa kini (bertambah kwantitas dan kwalitas).

Pengaturan kelahiran bisa dilakukan dengan

(18)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

SPESIFIC LEARNING OBJECTIVE

KODE

TAHAPAN JAM

medis”, masalah fisik dan psikologis, termasuk sosial ekonomis (yang terakhir ini harus

dipertimbangkan dengan sangat berhati-hati)

Tinjauan teologis etis tentang pil, IUD,

Implant, Kondom, Spermicide, Diaphragma , sterilisasi dan Sistem Kalender

Berdasarkan bahasan tersebut di atas ada masalah teologis tetapi fisik dan

Sistem kalender

Kondom

Pil, IUD (dibawah kontrol dokteruntuk mencegah efek samping)

Sterilisasi (dipergunakan bila perlu sekali dengan alasan medis yang amat mendesak dan suami istri sepakat untuk hal itu)

Spermicide (pemutusan persetubuhan sebelum sperma terpancar): tidak baik untuk si pria dan si wanita secara psikologis terutama si istri yang tidak mendapat kepuasan

Masalah-masalah psikologis, sosiologis, hukum

Masalah utama adalah teologis:

- Apakah pernikahan

masih persekutuan hidup dalam kasih agape, kesatuan hati, kesetiaan, hormat(yang satu orangtua kandung yang lain tidak, bukan dua tapi 3 jadi satu?)

- Jadi yang terterima

hanyalah bayi tabung atau inseminasi homogen, pernikahan adalah persekutuan hidup (kesatuan hati). Kehamilan Di

Luar Cara

Pernikahan adalah

persekutuan hidup suami istri bukan semata

kesatuan jasmani (hubungan seksuil dan beroleh anak) tetapi kesatuan

pikiran/perasaan, cita-cita dan sepenanggungan (kej.2.23-25)

Tuntutan persekutuan hidup: kasih (agape), kesatuan hati setia, hormat dan kesucian.

(19)

Anak adalah berkat Tuhan (1 Sam 1.2,3,16-17,18-20;Kis2.39)

Tuhan memberi berkat anak secara alamiah dan supra alamiah

 Tanggung jawab ayah dan ibu atas pembentuka n keluarga

Ikatan perkawinan dan pembuahan yang tidak dapat dipisahkan. Perintah beranak cucu pada suami istri (Kej.1.26-28, 2.23-25)

Tanggung jawab ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya

 Tinjauan teologis etis tentang bayi tabung, inseminasi, donor ovum dan

surrogate mother

Bayi tabung (Pembuahan in vitro) sel telur dibuahi sperma suami sendiri atau donor, dilakukan di piring petri untuk ditanamkan pada ibu kandung atau ibu pengganti (surrogate mother).

Inseminasi buatan yang homolog dan heterelog.

Donor ovum dan donor sperma (Artificial Insemination by Donor/AID) Aborsi dalam

Pandangan Agama Kristen

Manusia sebagai citra Allah

Aneka ragam teori tentang apa, siapa manusia dan asalnya (antropolog, biolog, sosiolog?)

Alkitab (Manusia

diciptakan Allah-makhluk ciptaan) Manusia citra Allah.

Posisi kejadian 1 s/d 3 sebagai kesaksian tentang penciptaan manusia (Geology, Chemistry?)

Makna kesegambaran dengan Allah (kwalitas rohani dan mental dan hidup yang kekal: manusia bukan jasmani semata-mata)

Manusia dikarunia Allah hidup berkwalitas kekal

Allah itu hidup dan sumber hidup

Allah itu hidup dan sumber hidup.(Yoh.26)

Allah memberi hidup kepada manusia secara khusus (Kej,2.7).

(20)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

SPESIFIC LEARNING OBJECTIVE

KODE

TAHAPAN JAM

(dibuat menjadi hidup Kej.1.30; 2.19), kwalitas hidup manusia berkaitan dengan kekekalan

Manusia menghargai hidup

Menghargai hidup yang berkwalitas jasmani dan rohani (kematian bukan akhir segala-galanya karena ada hidup kekal).

Manusia memelihara kesehatan (Yoh.5.6)

Manusia memberantas penyakit ( 1 Kor. 12.9).

Manusia menerima hidup dengan segala

kemungkinannya

(termasuk kemungkinan cacat).

Kematian adalah buah dosa manusia pertama.

Kematian terdiri dari kematian jasmani,

kematian rohani, kematian kekal (Kej.2.17;3.16).

Dalam penebusan YK manusia lepas dari mati rohani dan mati kekal (Kej.9.6;Ul.5.17)

Tinjauan teologis etis tentang aborsi

Maraknya pembuangan bayi di mas

media/elektronika

Aborsi (abortus

spontaneus dan abortus provocatus) yang dibahas adalah aborsi buatan (provocatus)

Undang-undang di Indonesia membenarkan tindakan aborsi karena kehamilan/melahirkan membahayakan nyawa ibu (penyakit jantung yang berat, hipertensi berat dan beberapa penyakit

kanker.

UU beberapa negara memasukkan ke kategori atas kehamilan akibat perkosaan atau inses

Aborsi adalah tindakan melawan kehendak Tuhan,

- Menghilangkan hidup,

(21)

(sejak pembuahan).

- Kapan menjadi manusia

(sejak pembuahan, hari ke 6 atau ke 7 sesudah haid, memasuki bulan ke 4 atau k 7), tidak ada kesepakatan.

- Pertanyaan lain

bagaimana bila tidak dilakukannya aborsi identik dengan tindakan menghilangkan nyawa Ibu berlawanan dengan kehendak Tuhan yaitu menghargai hidup dan memelihara kesehatan (cf UU)

- Dokter Kristen tidak

menganjurkan aborsi (apapun alasannya, membahayakan nyawa Ibu, anak cacat, dll karena kematian di tangan Tuhan, hidup yang bagaimana pu adalah karunia Tuhan), menrangkan situasinya, UU, menyerahkannya kepada ybs atau keluarga terdekat.

AGAMA HINDU

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

SPESIFIC LEARNING OBJECTIVE

KODE

TAHAPAN JAM

Haid dan

Nifas 

Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang

(22)

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

SPESIFIC LEARNING OBJECTIVE

KODE

TAHAPAN JAM

haid

Mahasiswa mengetahui dan memahami

pandangan Hindu tentang haid

Kontrasepsi Pandangan Hindu tentang kontrasepsi

Mahasiswa mengetahui dan memahami alat kontrasepsi

KAG 2.4 – K2 1

Macam kontrasepsi Perkawinan/ Wiwaha

Mahasiswa mengetahui dan memahami perkawinan Tipe perkawinan

dalam Hindu

Mahasiswa mengetahui dan memahami tipe perkawinan dalam Hindu.

Kewajiban suami dan istri

Mahasiswa mengetahui dan memahami kewajiban suami dan istri

Inseminasi, Bayi Tabung dan Status Anak

Anak Suputra Mahasiswa mengetahui dan memahami anak yang Suputra

KAG 2.4 – K3 1 Anak tumpuan

dan harapan keluarga Tugas dan kewajiban anak

Mahasiswa mengetahui dan memahami tugas dan

kewajiban anak terhadap orang tua

Aborsi Pengertian dan jenis aborsi menurut Hindu

Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang aborsi

KAG 2.4 – K4 1

Sudut pandang Agama Hindu tentang aborsi

Mahasiswa mengetahui dan memahami pandangan Hindu tentang aborsi Sloka yang

berhubungan dengan aborsi

Mahasiswa mengetahui dan memahami Sloka-sloka yang berhubungan dengan aborsi

SPESIFIC LEARNING OBJECTIVE

KODE

TAHAPAN JAM

Haid dan Nifas

 Kedudukan wanita

 Haid

 Masa nifas

Wanita dalam perspektif Agama Buddha

Haid dalam perspektif Agama Buddha

Masa Nifas dalam perpektif Agama Buddha

KAG 2.5 – K1 1

Kontrasepsi Kontrasepsi  Morning after Pill

 IUD

 Sistem Kalender

KAG 2.5 – K2 1

 Status Anak

Inseminasi dalam

perspektif Agama Buddha

IVF dalam perspektif Agama Buddha

Surrogate Mother dalam

(23)

perspektif Agama Buddha

Status anak dalam

perspektif Agama Buddha

Sigalovada Sutta Aborsi Aborsi  Pancasila Buddhis

 Aborsi

KAG 2.5 – K4 1

V. METODE PEMBELAJARAN

A. PEMUTARAN FILM

Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup control system dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami control system.

KODE TAHAPAN

WAKTU TEMPAT PENANGGUNG JAWAB

CS-F1 1 Jam Ruang Seminar IT MEU FK USU

B. KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan control system, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

Topik kuliah yang terpilih pada Control System :

No Topik Kuliah Kode

Tahapan

Departemen Waktu

1 Introduksi modul Control System (CS) CS-F1 Tim 50'

2 Regulation of Body System CS-K1 Fisiologi 50'

3 Histological Structure of Nerve Tissue CS-K2 Histologi 50' Histological Structure of Central &

Peripheral Nervous System

4 Anatomical Structure of Central Nervous System:

Telencephalon (Cerebrum)

CS-K3 Anatomi 50'

5 Diencephalon, Cerebellum CS-K4 Anatomi 50'

6 Medulla Spinalis CS-K5 Anatomi 50'

7 Sistem Pembuluh Darah, Sistem Liquor Cerebrospinalis

CS-K6 Anatomi 50'

8 Neuronal Physiology CS-K7 Fisiologi 50'

9 Neuronal Physiology CS-K8 Fisiologi 50'

10 Neurotransmitter(chemical transmission of synaptic activity)

CS-K9 Fisiologi 50’ 11 Control theory in biologic systems CS-K10 Fisika 50' 12 Organization of the nervous system & motor

function of the spinal cord.

CS-K11 Fisiologi 50' 13 Cortical & Brain Stem control of motor

function

CS-K12 Fisiologi 50' 13 Motor function of the cerebellum Motor

function of the cerebellum

CS-K13 Fisiologi 50' 14 Basal Ganglia, Thalamus, Hypothalamus CS-K14 Fisiologi 50' 16 Obat dan permasalahannya CS-K15 Farmakologi 50'

17 Absorbsi CS-K16 Farmakologi 50'

(24)

No Topik Kuliah Kode Tahapan

Departemen Waktu

19 Biotransformasi CS-K18 Farmakologi 50'

20 Ekskresi CS-K19 Farmakologi 50'

21 Farmacology of Central Nervous System CS-K20 Farmakologi 50'

22 Nervi Spinalis CS-K21 Anatomi 50'

23 Sistem Saraf Vegetatif CS-K22 Anatomi 50' 24 Autonomic and Somatic nervous system I CS-K23 Fisiologi 50' 25 Autonomic and Somatic nervous system II CS-K24 Fisiologi 50' 26 Hubungan dosis-respon CS-K25 Farmakologi 50' 27 Farmakokinetik klinik CS-K26 Farmakologi 50' 28 Monitoring kadar obat CS-K27 Farmakologi 50' 29 Efek non terapi obat CS-K28 Farmakologi 50' 30 Faktor-faktor yang mempengaruhi

farmakologi obat

CS-K29 Farmakologi 50' 31 Farmacology of Peripheral Nervous System

(Introduction)

CS-K30 Farmakologi 50'

32 Sympathetic system CS-K31 Farmakologi 50'

33 Parasympathetic system CS-K32 Farmakologi 50’

34 Anatomical Structure of Endocrine Organs CS-K33 Anatomi 50' 35 Histological Structure of Endocrine Organs CS-K34 Histologi 50' 36 Physiology of Endocrine System

(Introduction)

CS-K35 Fisiologi 50' 37 General function of endocrine system CS-K36 Fisiologi 50’

38 Control releasing hormone CS-K37 Biokimia 50’

Interaksi farmakokinetik CS-K38 Farmakologi 50' 39 Interaksi farmakodinamik CS-K39 Farmakologi 50' 40 Perihal resep CS-K40 Farmakologi 50' 41 Pharmacology of endocrine system

(introduction)

CS-K41.1 Farmakologi 50' 42 Pharmacology of endocrine system

(introduction)

CS-K41.2 Farmakologi 50'

C. PROBLEM BASE LEARNING (PBL)

Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok control system.

Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.

Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep materi yang telah diberikan sebelumnya, mampu mengintegrasikannya dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu, sehingga akan mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.

Pertemuan Tutorial (Diskusi Kelompok)

Tujuan Kode

(25)

Pemicu 1 konsep Central Nervous System(CNS) dalam menyelesaikan masalah

CS-Pc.1-T1 CS-Pc.1-T2

3 x 50 menit 3 x 50 menit

Pleno Pemicu 1 CS-Pc.1-PP 3 x 50 menit

Pemicu 2

Menjaring kemampuan

mahasiswa mengintegrasikan konsep Peripheral Nervous System(PNS) dalam menyelesaikan masalah

CS-Pc.2-T1 CS-Pc.2-T2

3 x 50 menit 3 x 50 menit

Pleno Pemicu 2 CS-Pc.2-PP 3 x 50 menit

Pemicu 3

Menjaring kemampuan

mahasiswa mengintegrasikan konsep Endocrine System (ES) dalam menyelesaikan masalah

CS-Pc.3-T1 CS-Pc.3-T2

3 x 50 menit 3 x 50 menit

Pleno Pemicu 3 CS-Pc.3-PP 3 x 50 menit

D. BELAJAR MANDIRI

Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah.

2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau informasi dari sumber terpercaya di internet.

3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

E. PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi, Histologi, Fisiologi, dan Farmakologi sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum praktikum akan dilakukan quizuntuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, dan membuat laporan hasil praktikum.

Tujuan umum praktikum agar mahasiwa:

1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri.

2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.

3. menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan. 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain.

5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya.

Kegiatan praktikum dalam Blok Control System terdiri dari :

Uraian Praktikum Kode

(26)

Minggu-1

Nervous system CS-Pr1 3 x 50’ Anatomi

Nerve tissue and Nervous system

CS-Pr2 3 x 50’ Histologi

Minggu-2

Faal susunan syaraf pusat CS-Pr3 3 x 50’ Fisiologi Perasaan proprioseptif CS-Pr4 3 x 50’ Fisiologi Bentuk sediaan obat CS-Pr5 3 x 50’ Farmakologi

Minggu-3

Endocrine system CS-Pr6 3 x 50’ Histologi Penulisan resep CS-Pr7 3 x 50’ Farmakologi

Minggu-4

Endocrine system CS-Pr8 3 x 50’ Anatomi

Interaksi obat tak tercampurkan

CS-Pr9 3 x 50’ Farmakologi

VI. SARANA DAN PRASARANA

A. RUANG KULIAH

Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Reguler Semester I/II(untuk Kelas A1 dan B1) dan Ruang Kuliah Histologi(untuk Kelas A2 dan B2).

B. DISKUSI

1. Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut:

No. Kelompok Ruang Diskusi

1. Kelompok A1 & B1 Ruang Diskusi Anatomi 1 2. Kelompok A2 & B2 Ruang Diskusi Anatomi 2 3. Kelompok A3 & B3 Ruang Diskusi Anatomi 3 4. Kelompok A4 & B4 Ruang Diskusi Kimia 1 5. Kelompok A5 & B5 Ruang Diskusi Kimia 2 6. Kelompok A6 & B6 Ruang Diskusi Kimia 3 7. Kelompok A7 & B7 Ruang Diskusi Kimia 4 8. Kelompok A8 & B8 Ruang Diskusi Fisika 1 9. Kelompok A9 & B9 Ruang Diskusi Fisika 2 10. Kelompok A10 & B10 Ruang Diskusi Fisika 3 11. Kelompok A11 & B11 Ruang Diskusi Fisika 4 12. Kelompok A12 & B12 Ruang Diskusi Fisika 5 13. Kelompok A13 & B13 Ruang Diskusi Fisika 6 14. Kelompok A14 & B14 Ruang Diskusi Fisika 7 15. Kelompok A15 & B15 Ruang Diskusi Fisika 8

2. Pleno Pakar akan dilaksanakan di Ruang Seminar C. PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan di laboratorium: - Departemen Anatomi

- Departemen Histologi - Departemen Fisiologi - Departemen Farmakologi

REFERENSI

(27)

ANATOMI Anatomy

Grays Anatomi Grays 8th

Edition

HISTOLOGI

Basic Histology Text And Atlas

Lc Junquira, J Carneiro

Lange Medical Book, Mc Graw Hill

2003, 10TH Edition Color Textbook Of

Histology

Gartner Lp, Hiat Jl

Wb Saunders Company, Philadelphia, Pensylvania

2001, 2ND Edition

Wheaters Functional Histology A Text & Atlas Textbook Of Histology

Don Wayne Fawcett, Ronald P Jensh

Chapman & Hall, New York

1997, 12th Edition

FISIOLOGI

Review of Medical Physiology

Ganong WF Mc Graw Hill 21st Ed.,2003 Textbook of Medical

Physiology

Guyton AC Human Physiology;

From Cells to Systems

Sherwood L International Student

Basic & Clinical Pharmacology

Katzung BG Lange Mc Graw Hill

2004 Principle of

Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy

David G, et al 2005

Katzung & Trevor’s Pharmacology : Examination & Board Review

Katzung BG, Trevor

FISIKA

Medical Physics ; Physics of the Body

Cameron JR, Scofronick JG

, Madison, Wisconsin

1992 Medical Physics Cameron JR John Wiley &

Sons

1978 Physics for the Life

Sciences

Cromer AH Mc Graw Hill USA

1981 Physics with Health

Science Applications

Urone PP

BIOKIMIA

Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations

Devlin MT Willey Liss 2002/5th ed. Harper’s

Biochemistry

Murray RK, Granner DK, Mayes PA

Lange Medical Books, Mc Graw-Hill

2003/26th ed.

Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New York

2002/5th ed. KEDOKTERAN

Principles of Biostatistics

Pagano Marcello

(28)

KOMUNITAS Biostatistik untuk Kedokteran & Kesehatan Masyarakat

Eko Budiarto EGC, Jakarta 2002

Statistik Kesehatan & Pengenalan Epiinfo 6

Arlinda Sari Wahyuni, MKes

Dept.

IKM/IKK.IKP

2004

Medical Epidemiologi Raymond S Greenberg

Pentice-Hall International

1996 Metode Epidemiologi Bambang

Sutrisna

PT. Dian Rakyat, Jakarta

1986 Dasar-dasar

Metodologi Penelitian Klinis

Ahmad Watik Pratiknya

Rajagrafindo Persada, Jakarta

2000

Metode Penelitian Kesehatan

Soekidjo Notoatmodjo

Rineka Cipta 1996 Riset Epidemiologi Bisma Muthi UGM Press 1996

BHP

Medical Ethics Manual

Word Medical Association

2005 Bioetik dan Hukum

Kedokteran

Budi S, Zulhasmar S, Tjetjep DS,

Pustaka Dwipar 2005

Hukum Kesehatan Rambu-Rambu bagi Profesi Dokter Ed.3

Sofyan Dahlan BP UNDIP, Semarang

2005

Kajian Bioetik M. Sajid Darmadipura

Unit Bioetika FK UNAIR,

Surabaya

2005

Mal Praktik Kedokteran

Adani

Chazawi, SH

Bayu Media, Madang Pendidikan Agama

Islam Pada Perguruan Tinggi Umum

H. Muharram Marzuki, PhD, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

2002

Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

H. Yumalis Uddin, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

1986

Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (Fiqih Kontemporer)

H. Muharram Marzuki, PhD, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

2003

Kedokteran dalam Islam Sistem Kedokteran

Nabi

Drs. HS Agil Husin Al Munawir, MA

Semarang 1994

Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid Idan II

Nasution, Harun, Prof, DR

Bulan Bintang, Jakarta

1974

Pembaharuan Dalam Islam

Nasution, Harun,Prof,DR

Bulan Bintang, Jakarta

Gema Insani Press, Jakarta

1995

AGAMA KRISTEN

Dinamika Gereja Jacobs, T Kanisius Yogyakarta

(29)

Peristiwa-Peristiwa Yesus Kristus

Groenen, C Kanisius Yogyakarta

1989 Agama-Agama Asli

serta Perkembangan

Baker A Kanisius Yogyakarta

1979

AGAMA BUDDHA

Keyakinan Umat Buddha (What Buddhist Belief)

Masalahnya (Human Life & Problems)

Sri

Dewasa Dalam Dhamma

Bhikkkhu Uttamo

Samvara 2006 Happiness & Daily

Living

Sri

Dhammanand a Dalai Lama

Samvara 2006

Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan

DR

Buddhadasa Kritisinghe

Arya Surya Candra

1994

Sains Modern dan Buddhisme

Sila dan Vinaya Teja SM Rashid

Nalanda 1996 DHAMMA Man and

LAw

DR. KN Jayatileke Buddha Dharma

Kontekstual

Jo Pristiana M.Hum

Nalanda 2000

VII. EVALUASI

VII.A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA

Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm). Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir semester.

EVALUASI MATA KULIAH

Syarat mengikuti ujian :

Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.

Bentuk evaluasi : Multi Disciplinary Examination(MDE) Bobot Ujian Akhir Blok : 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi

EVALUASI TUTORIAL

Syarat mengikuti ujian :

Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.

Evaluasi Bentuk Evaluasi Bobot

penilaian Pelaksanaan

Proses tutorial

Lembar ceklis oleh Tutor di setiap pertemuan tutorial,

(30)

terdiri dari:

 Knowledge mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 12%

 Attitude mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 8%

 Skill mahasiswa pada saat tutorial berlangsung: 10%

Materi tutorial

PAQ (Problem Analyse Questions)

20% Pada ujian akhir blok

Materi tutorial

Makalah individual 10% Pada akhir blok

EVALUASI PRAKTIKUM

Syarat mengikuti ujian :

- Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/ departemen yang berlaku.

- Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktikum berikutnya

Bentuk evaluasi:

- Quiz / responsi (bila ada) - Proses pelaksanaan praktikum - Laporan/ jurnal

- Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah

Sistem Penilaian:

Komponen-komponen penilaian:

 MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok;

Ketidakhadiran Mahasiswa:

Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti: a. Sakit

b. Terkena musibah

c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas

d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak berwenang (pimpinan fakultas).

Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadirin. Kegiatan pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen atau bagian yang terkait.

Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat.

Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh mengikuti ujian akhir blok dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).

VII.B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN

Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60.

(31)

memperbaiki nilai blok, yang dilaksanakan pada akhir semester berjalan.

2. Mahasiswa yang mendapat nilai C, C+, B atau B+ diperbolehkan untuk memperbaiki nilai blok dengan ketentuan :

a. Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi (IP) > 3,00 pada Semester sebelumnya diperbolehkan mengikuti ujian remedial maksimal 3 (tiga) Blok. b. Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi (IP) 2,50 – 2,99 pada

Semester sebelumnya diperbolehkan mengikuti ujian remedial maksimal 2 (dua) blok.

c. Mendaftarkan diri pada Sub Bagian Pendidikan FK USU segera setelah pengumuman nilai Blok terakhir dikeluarkan.

d. Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk ikut ujian remedial tetapi tidak hadir ketika ujian tanpa alasan yang jelas maka tidak dibenarkan lagi untuk mengikuti ujian remedial untuk Blok tersebut sampai akhir masa studi.

e. Bagi mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan nilai blok maka nilai tertinggi yang akan diambil dan nilai maksimal adalah B+.

3. Mahasiswa yang akan mengikuti remedial diwajibkan mendaftar kepada Sie Pendidikan Fakultas Kedokteran.

4. Bagi yang kalah blok dan telah mengikuti remedial 2 kali dan tetap kalah, maka diharuskan mengulang keseluruhan blok.

5. Ujian remedial blok dilaksanakan pada minggu pertama setelah selesai ujian akhir semester.

VIII.NARASUMBER

DEPARTEMEN NARASUMBER

(32)

- dr. Simbar Sitepu, AAI - dr. Abdul Muluk, AAI - dr. Sufitni, M.Kes

- dr. Lita Feriyawati, M.Kes - dr. Mega Sari Sitorus, M.Kes - dr. Fitriani Lumongga

- dr. Dwi Rita Anggraini Histologi

Fisiologi

- dr. Alya Amila Fitrie, MKes - dr. Lokot Dona Lubis

- dr. Radita Nur Anggraini Ginting - dr. Febi Yanti Harahap

- dr. Esther R.D. Sitorus - Prof. Em. Yasmeiny Yazier - Prof.Dr. Abdul Majid, SpPD,KKV - dr. Dedi Ardinata, MKes

- dr. Nuraiza Meutia, M. Biomed - dr. M. Azhari

- dr. Yudi Herlambang - dr. Yetty Machrina

Farmakologi - Prof. Dr. H. Aznan Lelo, PhD,Sp.FK - Prof. Dr. Med, dr. Jazanul Anwar, SpFK

- Prof. DR. Dr. Rozaimah Zain Hamid, MS,SpFK - dr. Datten Bangun, MSc, SpFK

- dr. Zulkarnain Rangkuty,MSi - Drs. Wakidi, Apt. MSi - Drs. Admar Jas, Apt.MSi - Drs. Dayat S. Hidayat, Apt.MSi - dr. Hasanul Arifin

- dr. Yunita Sari Pane, MSi - dr. Tri Widyawati, Msi - dr. M. Ichwan, MSc

Fisika Kedokteran - dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK - dr. Keriahen Bangun, DAFK - Ramadhani Banurea,Ssi - Tirama Simbolon, Ssi Biokimia - dr. Mutiara Indah Sari

- dr. M.Syahputra,M. Kes - dr. Almaycano

Kedokteran Komunitas/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu Kedokteran Keluarga

(IKK/IKP/IKK)

- dr. Arlinda Sari Wahyuni Mkes - dr. Yuki Yunanda

- dr. Juliandi Hrp, MA - dr. Rina Amelia

- dr. Isti Ilmiati Fujiati CMFM, Mmed

BHP Bioetika :

Prof. Dr. dr Rozaimah Z. Hamid, MS,SpFK

Prof. DR. dr. A. Rachman Saragih, Sp.THT-KL

dr.Christofel T., Sp.OG

dr. T. Ibnu Alferally, Sp.PA

dr. Radita N.A. Ginting Agama Islam :

- DR. H. Ramlan Yusuf Rangkuti, MM - Ramadhan Syahmedi Siregar, M.Ag. Agama Kristen Protestan :

- DR. Rismawati Sinulingga, M.Th Agama Kristen Katolik :

- Drs. B.M. Sembiring Agama Hindu :

- Drs. I Putu Sutrisna Agama Buddha :

- Drs. Tommy Tantawi. S.Ag., MS

DAFTAR NAMA TUTOR BLOK CONTROL SYSTEM

No First Line Departemen No Second Line Departemen

(33)

4 Sofyan Lubis Mikrobiologi 4 Sukimin, Sp.PA Patologi Anatomi 5 Sunna Vyatra

Hutagalung

Parasitologi 5 Delyuzar, Sp.PA PA

6 T. Husniah Bahrioen Biologi 6 Endang Gani, Sp.ParK Parasitologi 7 T.Ibnu Aferally, Sp.PA Patologi

Anatomi

7 Gerben F. Hutabarat, MSc Mikrobiologi

8 T.Kemala Intan, MPd Patologi Anatomi

8 Halomoan Hutagalung Gizi

9 Yetty Machrina Fisiologi 9 Harun Al Rasyid, Sp.PD Gizi 10 Zukesti Effendi Histologi 10 Hasanul Arifin Farmakologi 11 A.A.Depari, DTM&H,

Sp.ParK

Parasitologi 11 Jazanul Anwar Farmakologi

12 Abdul Madjid, Sp.PD, KKV

Fisiologi 12 Kamajaya, MSc Biologi

13 Ahmad Effendi Anatomi 13 Keriahen Bangun Fisika 14 Eka Roina Megawati Fisiologi 14 Zaimah Z. Tala, MS Gizi 15 Yasmeini Yazir Fisiologi 15 Zairul Arifin, Sp.A Fisika 16 Yunita Sari Pane Farmakologi 16 Zulkarnain Rangkuti Farmakologi 17 Asmah Yusuf, Sp.Rad

*

Radiologi 17 Daulat Sibuea, Sp.OG(K) Obgyn

18 Amri Amir, Sp.F Forensik 18 Dairion Gatot, Sp.PD Penyakit Dalam 19 Harry Agustaf Asroel,

Sp.THT

THT 19 Lily Irsa, Sp.A Kesehatan Anak 20 Hasanul Arifin, Sp.An Anestesiologi 20 Lukmanul Hakim, Sp.KK Kulit &

Kelamin 21 Hendriyo, Sp.Rad Radiologi 21 Dasril Effendi, Sp.PD Penyakit

Dalam 22 Herbert Sihite, Sp.OG Obgyn 22 Mashitha Dewi Sari, Sp.M Mata 23 Hilaluddin Sembiring,

Sp.P

Paru 23 Zulkifli, M.Si Komunitas

24 Hotma Partogi Pasaribu, Sp.OG

Obgyn 24 Dharma Lindarto, Sp.PD, KEMD

Penyakit Dalam 25 Ichwanul Arifin, Sp.OG Obgyn 25 Mabel

Sihombing,Sp.PD,KGEH

Penyakit Dalam 26 Ida Syailendrawati,

Sp.THT

THT 26 Makmur Sitepu, Sp.OG Obgyn

27 Iman Budi Putra, Sp.KK

Kulit & Kelamin

27 Mardianto, Sp.PD Penyakit Dalam 28 Indra Gunasti Munthe,

Sp.OG

Obgyn 28 Sugiarto Gani, Sp.PD Penyakit Dalam 29 Syahlan, Sp.P Paru 29 Sri Sofyani, Sp.A Kesehatan

Anak 30 Tamsil Syaifuddin,

Sp.P

Paru 30 Santi Syafril, Sp.PD Penyakit Dalam

(34)

PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI

TATA TERTIB

LABORATORIUM ANATOMI FK USU

1. Setiap mahasiswa wajib memakai baju praktikum dan tanda pengenal, berpenampilan rapi dan sopan, serta menggunakan sepatu.

2. Hadir tepat waktu dan pulang tepat waktu. 3. Wajib membawa Atlas Anatomi.

4. Sebelum masuk praktikum, mahasiswa wajib mempelajari topik yang akan dibicarakan.

5. Selama praktikum berlangsung diwajibkan menjaga ketertiban dan ketentraman. 6. Bagi yang tidak memenuhi aturan di atas akan diberikan sanksi sesuai ketentuan

(35)

OTAK & MEDULLA SPINALIS

Rongga otak:

Perhatikan tulang-tulang yang membentuk rongga otak. Os Parietale, Os Frontalis, Os Temporale, Os Sphenoidale. Berapa besar rongga otak ? lebih kurang 1400 cc.

Perhatikan hubungan rongga otak dengan Canalis Vertebralis, Foramen Occipitale Magnum.

Perhatikan hubungan rongga otak dengan Canalis Vertebralis, Foramen Occipitale Magnum.

Perhatikan Basis Cranii Interna dengan Fossa Cranii dan yang menempatinya:

Fossa Cranii Anterior Lobus Frontalis

Fossa Cranii Medialis Lobus Temporalis

Fossa Cranii Posterior Cerebellum

Pelajari apa yang melapisi rongga otak dan isi masing-masing Fossa Cranii, seperti : Endosteum bersatu dengan Duramater, Epidural Space, Subdural Space.

Pelajari isi Epidural dan Subdural; Epidural dilalui A.Cerebri Media; Subdural dilalui sistem V.Cerebri menuju sistem sinus.

Duramater melekat kemana saja ?

- Crista Galli, Foramen Caecum sekitar Foramina Nervi Cranialis, Sinus Petrosus

Superior / Inferior, Sella Turcica, pinggiran Foramen Occipitale Magnum, Granulationes Pachioni.

Pelajari apa terdapat di dalam lapisan Duramater; darah Venous dalam :

- Sinus Sagittalis Superior, Sinus Sagittalis Inferior, Sinus Petrosus, Sinus Transversus,

Sinus Sigmoideus, Sinus Cavernosus, Sinus Circularis, Sinus Rectus. Carilah : Falx Cerebri dan Tentorium Cerebelli, Diaphragma Hypophyse.

Lapisan Arachnoid & Piamater:

Perhatikan selaput tipis yang melapisi otak.

- Lapisan Arachnoid, lapisan Piamater; kedua lapisan ini melekat kuat

sesamanya; Subarachnoid berisi tali-tali halus jaringan laba-laba, ruang ini berisi cairan Liquor Cerebro Spinalis.

Pada beberapa tempat ruang ini agak luas disebut Cysterna.

Carilah Cysterna Magna, Cysterna Pontis. Pada beberapa tempat sepanjang Sinus Sagittalis Superior Vili Arachnoid melekat padanya, bagian dari Granulationes Pachioni tempat bermuara cairan Liquor Cerebro Spinalis.

Pada beberapa tempat Vena berada Subarachnoid menembus Arachnoid, tiba pada sistem sinus.

Perhatikan Piamater melekat kuat pada Substantia Grysea otak, sampai ke dalam Sulcus.

Sistem Arteri Otak:

Perhatikan cabang-cabang A.Carotis Interna dan tempat masuknya :

- Foramen Lacerum, A.Carotis Interna, A.Cerebri Media, A.Cerebri Anterior,

A.Communicantes Anterior, A.Communicantes Posterior.

- A.Choroidales, A.Capsula Interna.

- Pelajari distribusi cabang-cabang arteri ini.

Perhatikan Arteri Vertebralis dan tempat masuknya :

- Foramen Occipitalis Magnum, Arteri Vertebralis

- Arteri Spinalis Anterior, A.Basillaris, A.Cerebellaris Posterior Inferior,

A.Cerebellaris Posterior Superior, A.Pontis, A.Cerebri Posterior, A.Communicantes Posterior.

Pelajari daerah distribusi cabang Arteri ini. Pelajari tempat Circulus Arteriosus Willisi.

Pangkal otak. Carilah bagian-bagiannya :

- Medulla Oblongata + Ventriculus IV dengan Pyramis Oliva N.IX, X, XI, XII, VIII,

(36)

- Pons + Ventriculus IV + Cerebellum, Brachium Pontis Ped.Cerebelli Inferior,

dan Pedunculus Cerebelli Superior NV.

- Mesencephalon, bagian Basis, Segmentum, Corpora Quadrigemina, Fossa

Inter Peduncularis, Corpus Geniculatum Inferior / Superior, N.III dan N.IV; Pedunculus Cerebri, Fossa Inter Peduncularis, Corpus Geniculatum Mediale, Corpus Geniculatum Laterale.

Cerebrum: carilah bagian-bagiannya :

- Fissura Sagittalis, Hemisphere kiri / kanan - Lobus Frontalis

- Lobus Parietalis - Lobus Temporalis - Lobus Occipitalis

- Lobus Centralis (Insula Reylii) - Corpus Callosum

- Thalamus - Subthalamus - Epithalamus - Hypothalamus - Hypophyse

Carilah dan pelajari Sulcus + Gyrus yang penting:

- Fissura Lateralis Sylvii - Sulcus Centralis Rolandii - Fissura Calcarina

- Gyrus Oppercularis, Gyrus Triangularis, Pars Ophthalmica (depan pangkal

Fissura Sylvii)

- Gyrus Precentralis (area motor)

- Gyrus Postcentralis (area somesthetis)

- Gyrus Transversus Bovis Posterior (area acustica) - Hypocampus + Uncus

- Bulbus Olfactorius + Tractus Olfactorius

Cari perhatikan Chiasma Opticum dengan:

- Tractus Opticus - Hypothalamus - Corpus Mamillaris

- Tuber Cinerum + Infundibulum Hypophyse - Stria Terminalis

- Epithalamus dengan Pineal Body (Epiphyse)

Cari tempat:

Ventriculus IV dengan Foramen Magendi + Luschka, Aquaductus Sylvii. Ventriculus III dengan Foramen Monroi.

Ventriculus Lateralis dengan :

 Cornu Anteror

 Cornu posterior

 Cornu Inferior

Plexus Choroideus dari tiap-tiap Ventriculus Adakanlah penampang Frontal Cerebrum dan carilah :

Insula Reylii

Corpus Callosum

Fornix

Septum Pellicidum

Lamina Terminalis

Fissura Transversalis Cerebrii

Thalamus + Ventriculus III + Tela Choridea

Nucleus Caudatus + Nucleus Lenti Fornis

Cornu Anterior

Cornu Posterior

Cornu Inferior

(37)

- Ventriculus Lateralis - Nucleus Lentiformis

Capsula Interna, dengan bagian :

 Genu

Crus Anterior

Crus Posterior Capsula Externa

Claustrum

Capsula Externa Insula Reylii

Penampang lintang pada Mesencephalon, carilah :

- Aquaductus Sylvii - Basis

- Tegmen + Corpus Quadrigemina - Substansi Nigra

- Nucleus Ruber - Inti N III + N IV

Penampang lintang pada Pons, carilah :

- Serabut-serabut longitudinal - Serabut-serabut transversal - Inti N.V (motor)

Penampang lintang pada Medulla Oblongata, carilah :

 Inti N.VI (motor)

 Inti N.VII (motor)

 Inti N.VIII

 Inti N.IX

 Inti N.X (motor)

 Inti N.XI

 Inti N.XII (motor)

 Olivia

 Pyramis

Cerebellum: pelajarilah Hemisphere Cerebelli

- Hemisphere kiri / kanan - Vermis

- Folium

- Fissura Prima, Fissura Secunda - Fissura Intra Pyramis

- Sulcus-Sulcus

Pada bagian Vermis. Carilah:

 Lobus Centralis, Culmen, Declive (bagian-bagian dari Ponticulus), Tuber, Pyramis, Uvula, Nodulus

 Flocculus

 Pedunculus Cerebrii Inferior, Medius, dan Superior

Pada penampang Sagittal. Carilah:

- Substantia Grysea, Substantia Alba, Arbor Vitae, Inti-inti Cerebelli. - Dalamnya Fissura dan Sulcus

Pada penampang Transversal lewat Declive. Carilah:

 Nucleus Dentatus (terbesar di lateral)

 Nucleus Globosus (kecil dekat Nervus Dentatus)

 Nucleus Fastigii (kecil di para medial)

Medulla Spinalis, pelajarilah:

(38)

Pelajari tempat melekat Duramater Spinalis :

- Ligamentum Denticulatum (daerah Cervical)

- Mengikuti Nervus Spinalis pada Foramina Intervertebralis - Pinggir Foramen Occipitale Magnum

- Filum Durae – matris pada Os Occygeus

Bandingkan selaput Arachnoid dan Piamater dengan pada Cerebrum.

 Selaput Arachnoid Medulla Spinalis sampai ke bawah membungkus Cauda Equina secara bersama (bukan satu-satu)

 Piamater melapisi ketat Medulla Spinalis dan masing-masing Nervus Spinalis, Subpial berjalan Sistem Arteri + Vena

 Cairan Liquor Cerebro Spinalis berada Subarachnoidal Medulla Spinalis bersatu dengan Subarachnoidal Cerebrum (cairan sebagai bantalan)

 Subdural berupa Potensial Space merapat dengan Arachnoid

 Epidural berisi jaringan lemak dan pembuluh darah untuk ruas-ruas Vertebrae + Discus.

Pelajari bagian-bagian Medulla Spinalis :

- Panjangnya 40-45 cm

- Segmen-segmen Cervical (10 cm) - Intumesentia Cervicalis (15 cm) - Segmen-segmen Thoracal (8 cm) - Intumesentia Lumbalis (13 cm) - Conus Medullaris (L 2/3) - Filum Terminale

- Sulcus Medianus Posterior

- Sulcus Intermedio Dorsalis + Filia Radicularis Dorsalis - Sulcus Intermedio Ventralis + Filia Radicularis Ventralis - Fissura Mediana Anterior

-Pada penampang Medulla Spinalis, carilah :

 Substantia Alba

 Substantia Grysea

 Cornu Posterior

 Pars Intermedio Lateralis (Thoracal)

 Fasciculus Lateralis, Fasciculus Dorsalis, Fasciculus Ventralis, Tractus Cortico Spinalis Lateralis, Tractus Spino Cerebellaris Dorsalis / Ventralis, Tractus Spino Thalamicus

(39)

KETENTUAN PRAKTIKUM

1. Sebelum masuk ruangan, baju praktikum harus sudah dipakai

2. Mahasiswa harus mengerjakan isian yang terdapat dalam jurnal praktikum, sebelum praktikum berlangsung.

3. Sebelum memulai praktikum, preparat harus diperiksa terlebih dahulu. Apabila preparat ada yang pecah / retak harus segera melapor

4. Harus membawa pensil berwarna yaitu merah dan biru 5. Harus membawa kain lap flanel.

6. Alat-alat praktikum harus dijaga masing-masing.

(40)

PRAKTIKUM 2 (CS-Pr2-HS)

NERVOUS TISSUE

TUJUAN PRAKTIKUM : Mengamati struktur sistem saraf pusat (SSP) dan saraf perifer. Sediaan jaringan :

No. Jaringan Saraf Kode Sediaan

1. Medulla spinalis NS – 1

2. Cerebrum NS – 2

3. Cerebellum NS – 3

4. Peripheral Nerves NS – 4

Gambar 1 Cerebrum (NS-2)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 1

No. Perihal Deskripsi

1. Bentuk neuron

2. Struktur nucleusdari neuron

3. Lapisan korteks (gray matter) 4. Lapisan medulla

(41)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 2

No. Perihal Deskripsi

1. Lapisan korteks (gray matter)

2. Struktur molecular layer 3. Struktur lapisan sel Purkinje 4. Struktur granular layer 5. Lapisan medulla

(white matter)

Gambar 3

Medulla Spinalis (NS-1)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

(42)

Deskripsi gambar 3

No. Perihal Deskripsi

1. Struktur gray matter 2. Struktur white matter 3. Struktur neuron pada

anterior horn

4. Struktur dan jenis neuroglia padacentral canal

Gambar 4

Peripheral Nerves (NS-4)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 4

No. Perihal Deskripsi

1. Ukuran

kelompok serabut saraf 2. Jaringan ikat

pada serabut saraf

3.

Susunan serabut saraf dalam satu kelompok serabut saraf

4. Struktur axon

5. Bentuk nucleus Schwann cells

(43)

TUJUAN PRAKTIKUM : Mengamati struktur organ yang memproduksi hormon. Sediaan jaringan :

No. Organ Endokrin Kode Sediaan

1. Hypophysis ES – 1

2. Thyroid gland ES – 2

3. Parathyroid gland ES – 2

4. Langerhans islet DS – 17

5. Adrenal gland ES – 3

Gambar 1 Hypophysis (ES-1)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________________ 2. _____________________________________ 3. _____________________________________ 4. _____________________________________ 5. _____________________________________ Deskripsi gambar 1

No. Perihal Deskripsi

1. Struktur neurohipofisis 2. Herring bodies 3. Struktur

adenohipofisis 4. Jenis sel

pada adenohipofisis 1. 2. 5. Struktur

(44)

Gambar 2 Thyroid Gland (ES-2)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 2

No. Perihal Deskripsi

1. Struktur folikel 2. Jenis sel 3. Struktur sel

parafolikular

Gambar 3

Parathyroid Gland (ES-2)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 3

No. Perihal Deskripsi

(45)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

1. _____________________________ 4. ___________________________ 2. _____________________________ 5. ___________________________ 3. _____________________________ 6. ___________________________ Deskripsi gambar 4

No. Perihal Deskripsi

1. Struktur kelenjar 2. Jenis sel 3. Struktur sel A 4. Struktur sel B

Gambar 5 Adrenal Gland (ES-3)

10 x 10 10 x 40

Keterangan Gambar

(46)

Deskripsi gambar 5

No. Perihal Deskripsi

1. Struktur kapsul 2. Pembagian lapisan

parenkim

Gambar

Gambar 1Cerebrum (NS-2)
Gambar 2Cerebellum (NS-3)
Gambar 4Peripheral Nerves (NS-4)
Gambar 1Hypophysis (ES-1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini berfungsi sebagai alat kontrol untuk memberikan signal koreksi yang terjadi bila signal pengukuran dari input analog maupun digital tidak sesuai

Pada kelompok kontrol, hanya diberikan lembar kuesioner skor gejala klinik serta dibekali dengan obat simptomatis yang berisi antihistamin dan dekongestan yang diminum

Dengan modeling ini sistem kontrol dapat disimulasikan sesuai dengan kondisi kendaraan beroperasi.Pada bagian ini merupakan blok dari AFR modeling Matlab Simulink yang

Setelah diberikan perlakuan dengan konseling kelompok menggunakan teknik self control, dimana kontrol diri merupakan kemampuan individu dalam merintangi perilaku

Bila dihadapkan pada pasien/data primer atau sekunder atau pemicu tentang masalah klinik penyakit saraf yang berkaitan dengan manusia seutuhnya, mahasiswa mampu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kontrol infeksi kedokteran gigi pada mahasiswa klinik terkait lama waktu studi pada mahasiswa

Alat ini berfungsi sebagai alat kontrol untuk memberikan signal koreksi yang terjadi bila signal pengukuran dari input analog maupun digital tidak sesuai

Setelah mengikuti keterampilan klinik pada blok Emergency Medicine ini, mahasiswa dapat terampil melakukan penilaian aplikasi system Primary Survey ABCD pada pasien