LAMPIRAN
Lampiran 1. Penentuan Kadar Serat Larut
1.1. Ekstraksi Enzim α – Amilase
Biji malt ditumbuhkan pada kertas tissue selama 24 jam. Cara menumbuhkan biji malt adalah dengan direndamnya di dalam air selama 1 jam. Kemudian tempat yang dialasi dengan kertas tissue disiapkan dan kertas tissue dibasahi dengan air. Biji malt diletakkan di atasnya kemudian ditutup dengan kertas tissue dan disemprot air. Setelah 24 jam, 25 gram kecambah biji malt dihaluskan di dalam 50 ml larutan buffer sitrat fosfat pH 4 yang mengandung NaCl 2% dan diaduk di dalam es selama 1 jam. Kemudian larutan yang mengandung kecambah biji malt disaring dengan kain saring dan dipisahkan dengan metode sentrifugasi menggunakan sentrifuge dengan kecepatan 1000 rpm selama 40 menit. Supernatan (bagian yang jernih) diambil dan disimpan pada tempat suhu dingin (Hartayanie, 1991).
1.2. Uji Aktivitas Enzim α – Amilase Secara Spektrofotometri
Satu ml buffer sitrat pH 5 yang mengandung amilum 1% diinkubasi pada suhu 37oC selama 2 menit. Kemudian 0,1ml ekstrak enzim amilase ditambahkan dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit. Lalu ditambahkan 0,5ml iodine 0,01 N dan diencerkan dengan 9,4ml aquades serta dihomogenkan dengan vortex. Setelah itu dicatat absorbansinya pada panjang gelombang 620nm. Kontrolnya adalah 1 ml buffer sitrat fosfat yang mengandung amilum 1%
dengan 0,5ml iod 0,01 N dan diencerkan dengan 8,5 ml aquades sedangkan blankonya adalah 0,5ml iod 0,01 N dengan 9,5ml aquades. Rumus yang digunakan untuk menghitung aktivitas enzim amilase adalah:
Aktivitas enzim amilase =
( ) (
menit)
waktu
xkontrol xsampel
xkontrol 10 7
.
0 − ÷
Keterangan:
xkontrol = absorbansi kontrol xsampel = absorbansi sampel (Tranggono & Setiaji, 1989).
1.3. Penentuan Volume Enzim α – Amilase
Lima buah tabung reaksi ditambahkan masing-masing 0,5 gram sampel. Kemudian diberi perlakuan sebagai berikut yaitu tanpa enzim amilase, ditambah 2 ml enzim amilase, ditambah 4 ml enzim amilase, ditambah 6 ml enzim amilase dan ditambah 8 ml enzim amilase. Masing- masing tabung reaksi ditambah dengan 10 ml buffer sitrat fosfat pH 5 dan diinkubasi pada 40oC selama 16 jam. Kemudian masing-masing tabung reaksi ditambah dengan 0,1 ml iodine dan dihomogenkan dengan vortex sampai semua reagen tercampur. Waktu yang dibutuhkan sampai larutan berubah warna menjadi putih dicatat. Kemudian dipilih ml enzim yang menjadikan larutan berwarna putih pada menit ke-0 (x ml) (Hartayanie, 1991).
1.4. Pengujian Kadar TDF (Total Dietary Fiber)
Dua beker gelas ditambah masing-masing 0,5 gr sampel dan ditambah x ml amilase serta ditambah 10 ml buffer sitrat fosfat pH 5. Kemudian diinkubasi pada 40oC selama 16 jam.
Lalu masing-masing beker gelas ditambah 25 ml aquades dan dinding beker gelas dibilas dengan 1-2 ml aquades. Lalu beker gelas ditutup dengan aluminium foil dan diinkubasi selama 90 menit pada suhu 37oC. Setelah itu masing-masing beker gelas ditambah 100 ml etanol 95% dan dibiarkan pada suhu ruang selama 60 menit dan disaring dengan pompa vakum sehingga didapatkan residu. Dua fritted crucible ditimbang dan ditambah dengan 0,5 gram filter aid serta dibasahi dengan etanol 78%. Lalu ditanur selama 1 jam pada suhu 525oC.
Kemudian keduanya didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Residu dicuci dengan 20 ml etanol 78% sebanyak 2 kali lalu dicuci lagi dengan 10 ml etanol 95% sebanyak 2 kali dan dicuci lagi dengan 10 ml aseton. Kemudian residu dikeringkan pada suhu 105oC selama 2 jam. Yang satu diabukan pada suhu 550oC selama 5 jam dan yang satunya dianalisa kadar proteinnya.
Keterangan:
Wt = mg residu
P = % protein pada residu A = % abu pada residu
s
t t
W
W A x W P
TDF ⎟⎟⎠
⎜⎜ ⎞
⎝
⎛ ⎥⎦⎤
⎢⎣⎡ +
−
= 100
%
1.5. Pengujian Kadar ADF (Acid Detergent Fiber)
Satu gram sampel ditambah dengan 100 ml larutan ADF (20 gr setil trimetil ammonium bromida dalam 1 liter H2SO4 I N). Kemudian larutan didihkan pada pendingin tegak selama 60 menit. Lalu disaring melalui filter gelas 2-G-3 dan dicuci dengan aquades beberapa kali.
Endapan dibilas dengan 20 ml aseton sebanyak 2 kali. Kemudian filter dan endapan dikeringkan pada suhu 100oC selama 8 jam dan ditimbang. Filter dan endapan diabukan pada suhu 450-500oC selama 3 jam dan ditimbang.
% 100
% x
w b ADF a−
= Keterangan:
a = berat filter dan endapan setelah dikeringkan (gram) b = berat filter dan endapan setelah diabukan (gram) w = berat awal sampel (gram)
(Apriyantono et al., 1989).
1.6. Perhitungan Kadar Serat Larut
Penentuan kandungan soluble dietary fiber (SDF) diperoleh dari hasil pengurangan total dietary fiber (TDF) dengan acid detergent fiber (ADF).
% SDF = % TDF - % ADF (Apriyantono et al., 1989).
Lampiran 2. Worksheet Uji Rating Hedonik
Worksheet Uji Rating Hedonik Tanggal uji :
Jenis Sampel : sosis tempe-oat bran
Atribut : Warna, Tekstur, Aroma, Rasa, dan Overall Identifikasi sampel Kode sosis tempe-oat bran 0% A sosis tempe-oat bran 10% B sosis tempe-oat bran 20% C sosis tempe-oat bran 30% D sosis tempe-oat bran 40% E Kode Kombinasi Urutan Penyajian :
ABCDE = 1 11 21 ACDEB = 6 16 26 BCDEA = 2 12 22 BDEAC = 7 17 27 CDEAB = 3 13 23 CEABD = 8 18 28 DEABC = 4 14 24 DABCE = 9 19 29 EABCD = 5 15 25 EBCDA = 10 20 30 Penyajian :
Booth Panelis Kode Sampel urutan penyajian
1 1 ;11 ; 21 621 837 138 176 231 1
2 2 ; 12 ; 22 212 364 491 672 171 2
3 3 ; 13 ; 23 689 812 670 866 461 3
4 4 ; 14 ; 24 450 923 136 181 623 4
5 5 ; 15 ; 25 113 269 843 912 335 5
6 6 ; 16 ; 26 128 488 785 178 044 6
7 7 ; 17 ; 27 487 978 546 989 856 7
8 8 ; 18 ; 28 435 645 744 324 455 8
9 9 ; 19 ; 29 875 332 859 577 483 9
10 10 ; 20 ; 30 059 992 358 547 690 10
Rekap Kode Sampel :
Booth 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sampel A 621 171 866 136 269 128 989 744 332 690 Sampel B 837 212 461 181 843 044 487 744 859 992 Sampel C 138 364 689 623 912 488 856 435 577 358 Sampel D 176 491 812 450 335 785 978 455 875 547 Sampel E 231 672 670 923 113 178 546 645 483 059
Lampiran 3. Scoresheet Uji Rating Hedonik
UJI RATING HEDONIK
Nama : Tanggal :
Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Warna
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Amati dan bandingkan warna sampel secara berurutan dari kiri ke kanan tanpa perlu diulang. Nilailah warna sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1).
Sampel Rating (boleh dobel)
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
Terima kasih Keterangan :
Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral
Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali
UJI RATING HEDONIK
Nama : Tanggal :
Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Rasa
Instruksi :
Berkumurlah dahulu sebelum menguji sampel.
Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Cicipi dan bandingkan sampel secara berurutan dari kiri ke kanan, rasakan masing-masing sampel. Sebelum menguji sampel lain, berkumurlah terlebih dahulu untuk menetralkan lidah Anda. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1).
Sampel Rating (boleh dobel)
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
Terima kasih
Keterangan :
Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral
Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali
UJI RATING HEDONIK
Nama : Tanggal :
Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Tekstur
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Gigit, kunyah dan bandingkan tekstur sampel Anda secara berurutan dari kiri ke kanan. Sebelum menguji sampel sampel yang lain, berkumurlah terlebih dahulu untuk menetralkan lidah Anda. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah tekstur sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1).
Sampel Rating (boleh dobel)
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
Terima kasih
Keterangan :
Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral
Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali
UJI RATING HEDONIK
Nama : Tanggal :
Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Overall
Instruksi :
Berkumurlah dahulu sebelum menguji sampel.
Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Cicipi dan bandingkan sampel secara berurutan dari kiri ke kanan dan rasakan masing-masing sampel. Sebelum berganti sampel, berkumurlah terlebih dahulu. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah sampel (secara overall) dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1).
Sampel Rating (boleh dobel)
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
_______ ___________
Terima kasih
Keterangan :
Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral
Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali
Lampiran 4. Hasil Pengolahan Data
Tests of Normality
,175 9 ,200* ,938 9 ,559
,169 9 ,200* ,890 9 ,201
,176 9 ,200* ,927 9 ,457
,167 9 ,200* ,897 9 ,235
,167 9 ,200* ,947 9 ,655
,175 9 ,200* ,938 9 ,559
,169 9 ,200* ,890 9 ,201
,176 9 ,200* ,927 9 ,457
,167 9 ,200* ,897 9 ,236
,167 9 ,200* ,947 9 ,654
variable 0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
hard
spring
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.
*.
Lilliefors Significance Correction a.
Tests of Normality
,225 9 ,200* ,893 9 ,212
,167 9 ,200* ,938 9 ,563
,210 9 ,200* ,908 9 ,304
,214 9 ,200* ,905 9 ,279
,223 9 ,200* ,854 9 ,083
,171 9 ,200* ,894 9 ,221
,266 9 ,065 ,903 9 ,272
,261 9 ,077 ,898 9 ,242
,253 9 ,102 ,931 9 ,487
,265 9 ,068 ,858 9 ,091
,136 9 ,200* ,944 9 ,620
,187 9 ,200* ,932 9 ,500
,167 9 ,200* ,926 9 ,442
,209 9 ,200* ,919 9 ,386
,157 9 ,200* ,953 9 ,718
variable 0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
L
A
B
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.
*.
Lilliefors Significance Correction a.
Tests of Normality
,175 6 ,200* ,949 6 ,730
,181 6 ,200* ,942 6 ,675
,182 6 ,200* ,942 6 ,679
,209 6 ,200* ,912 6 ,449
,154 6 ,200* ,992 6 ,994
,219 6 ,200* ,958 6 ,805
,219 6 ,200* ,958 6 ,807
,183 6 ,200* ,965 6 ,860
,183 6 ,200* ,965 6 ,860
,314 6 ,066 ,886 6 ,299
,207 6 ,200* ,937 6 ,636
,177 6 ,200* ,922 6 ,520
,235 6 ,200* ,943 6 ,680
,237 6 ,200* ,857 6 ,178
,250 6 ,200* ,889 6 ,313
,200 6 ,200* ,917 6 ,486
,189 6 ,200* ,931 6 ,588
,185 6 ,200* ,974 6 ,915
,239 6 ,200* ,877 6 ,256
,226 6 ,200* ,938 6 ,646
,154 6 ,200* ,992 6 ,994
,189 6 ,200* ,940 6 ,660
,181 6 ,200* ,952 6 ,759
,203 6 ,200* ,908 6 ,424
,180 6 ,200* ,934 6 ,610
,159 6 ,200* ,948 6 ,722
,256 6 ,200* ,902 6 ,388
,254 6 ,200* ,863 6 ,199
,178 6 ,200* ,940 6 ,661
,195 6 ,200* ,953 6 ,761
variable 0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
air
lemak
protein
abu
srt_lrt
KH
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.
*.
Lilliefors Significance Correction a.
Tests of Normality
,154 6 ,200* ,992 6 ,994
,189 6 ,200* ,940 6 ,660
,181 6 ,200* ,952 6 ,759
,203 6 ,200* ,908 6 ,424
,180 6 ,200* ,934 6 ,610
,157 6 ,200* ,988 6 ,982
,177 6 ,200* ,914 6 ,460
,242 6 ,200* ,924 6 ,533
,179 6 ,200* ,960 6 ,821
,215 6 ,200* ,882 6 ,279
variable 0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
adf
tdf
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.
*.
Lilliefors Significance Correction a.
hard Duncana
9 540,0307 9 594,7593 9 610,5022 9 626,3102 9 654,1437 ,082 variable
40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
a.
spring Duncana
9 5,9561
9 7,1790 7,1790
9 7,3688 7,3688
9 7,5598
9 7,7152
,056 ,481
variable 40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1 2
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
a.
L Duncana
9 59,8556 9 63,1833 9 65,0544 9 65,6800 9 66,3022 ,361 variable
40%
30%
10%
20%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
a.
A Duncana
9 ,52200
9 ,70156 ,70156
9 ,81689 ,81689
9 1,05800
9 3,24000
,242 ,158 1,000
variable 0%
20%
10%
30%
40%
Sig.
N 1 2 3
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
a.
B Duncana
9 14,22056 9 15,27311 9 15,92189 9 16,67000 9 17,35544 ,164 variable
40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000.
a.
air Duncana
6 48,2167
6 48,7917 48,7917
6 50,8917 50,8917 50,8917
6 51,7517 51,7517
6 53,4467
,076 ,051 ,090
variable 40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1 2 3
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
lemak Duncana
6 15,8183 6 15,9767 6 16,0900 6 16,5600 6 16,9550 ,237 variable
0%
10%
20%
30%
40%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
protein Duncana
6 12,6400 6 12,8367
6 13,5783 13,5783
6 14,1983
6 14,4100
,140 ,190
variable 0%
10%
20%
30%
40%
Sig.
N 1 2
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
abu Duncana
6 1,92450 6 1,95967 6 1,99750 6 2,01700 6 2,03050 ,188 variable
0%
10%
20%
30%
40%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
srt_lrt Duncana
6 27,9700
6 28,6283
6 29,3133
6 29,7667
6 32,2767
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
variable 0%
10%
20%
30%
40%
Sig.
N 1 2 3 4 5
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
KH Duncana
6 4,8683 6 5,4150 6 5,5400 6 6,6100 6 6,8083 ,297 variable
10%
20%
0%
30%
40%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
adf Duncana
6 11,5783 6 11,8267 6 12,0300 6 12,6050 6 12,6767 ,479 variable
40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
tdf Duncana
6 40,6467
6 41,2333 41,2333 6 41,3433 41,3433 6 41,5933 41,5933
6 43,8550
,536 ,091
variable 0%
10%
20%
30%
40%
Sig.
N 1 2
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
a.
warna Duncana
30 2,73
30 2,77
30 2,83
30 2,90
30 2,97
,359 variabel
0%
10%
20%
40%
30%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000.
a.
tekstur Duncana
30 2,63
30 2,87 2,87
30 2,93 2,93
30 2,97 2,97
30 3,10
,115 ,274
variabel 0%
10%
20%
40%
30%
Sig.
N 1 2
Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000.
a.
aroma Duncana
30 2,60
30 2,67
30 2,70
30 2,83
30 3,00
,113 variabel
40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000.
a.
rasa Duncana
30 2,60
30 2,67
30 2,70
30 2,87
30 3,03
,124 variabel
40%
30%
20%
10%
0%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000.
a.
overall Duncana
30 2,63
30 2,67
30 2,77
30 2,97
30 3,03
,145 variabel
0%
10%
20%
40%
30%
Sig.
N 1
Subset for alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000.
a.