• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL (Cereus spp).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL (Cereus spp)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL

(Cereus spp)

Oleh Rony Julindra

H0106095

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL

(Cereus spp)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperolah derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Oleh Rony Julindra

H0106095

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2013

i

(3)

SKRIPSI

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL

(Cereus spp)

Rony Julindra H0106095

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Sukaya, MS Ir. Trijono D.S., MP NIP. 19590515 198603 1004 NIP. 195606161984031002

Surakarta, Juli 2013

Fakultas Pertanian UNS Dekan

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 19560225 198601 1001

(4)

SKRIPSI

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL

(Cereus spp)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh Rony Julindra

H0106095

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal: 8 Juli 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memeroleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian

Program Studi Agronomi

Susunan Tim Penguji:

Ketua

Ir. Sukaya, MS NIP. 19590515 198603 1004

Anggota I

Ir. Trijono D.S., MP NIP. 19560616 198403 1002

Anggota II

Prof. Dr. Ir. Sholahuddin, MS NIP. 19561008 198003 1003

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rangkaian penelitian dan

penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persilangan dan Perlakuan Pada Benih

Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Kaktus Apel (Cereus spp)” ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan

skripsi ini dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan,

dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Ir. Pardono, MS. Ketua Jurusan Agronomi sekaligus Ketua Komisi Sarjana Agronomi.

3. Ir. Sukaya, MS. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan

saran dan sumbangan pemikiran kepada penulis selama pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

4. Ir. Trijono DS., MP. selaku Dosen Pembimbing Pendamping atas masukan

dan saran dalam penelitian hingga akhir penyusunan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Ir. Sholahuddin, MS. selaku Dosen Pembahas yang telah

memberikan masukan dan saran pada skripsi ini.

6. Ir. Zainal Djauhari F., MS. selaku Dosen Pembimbing Akademik

7. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2013

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

RINGKASAN ... ix

SUMMARY ... x

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA... 4

A. Tanaman Kaktus ... 4

B. Penyerbukan ... 6

C. Pencucian Biji ... 7

D. Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Bibit ... 8

III. METODE PENELITIAN ... 10

A. Tempat dan Waktu ... 10

B. Bahan dan Alat Penelitian ... 10

C. Rancangan Penelitian... 10

D. Pelaksanaan Penelitian ... 11

E. Variabel Penenelitian ... 13

F. Analisis Data ... 15

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 16

A. Viabilitas Benih Kaktus... 16

1. Daya Kecambah ... 16

2. Kecepatan Kecambah ... 18

v

(7)

B. Pengamatan Pertumbuhan Bibit Kaktus ... 20

1. Tinggi Bibit ... 20

2. Berat Segar Bibit Kaktus ... 23

3. Berat Kering Bibit Kaktus ... 26

4. Diameter Batang Kaktus ... 28

5. Jumlah Sisi Batang Kaktus... 29

6. Jumlah Duri Kaktus ... 31

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan... 34

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN... 38

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Rerata Daya Kecambah Benih Kaktus pada 15 HST (%) ... 16

2. Rerata Kecepatan Kecambah Benih Kaktus pada 15 HST (%) ... 19

3. Rerata Tinggi Bibit Kaktus pada 16 MST (cm)... 20

4. Rerata Berat Segar Bibit Kaktus (gram) ... 23

5. Rerata Berat Kering Bibit (gram) ... 26

6. Rerata Diameter Batang Kaktus pada 16 MST (cm)... 28

7. Persentase Jumlah Sisi Batang Kaktus ... 30

8. Persentase Jumlah Duri Kaktus ... 32

vii

(9)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Gambar 1 Hubungan persilangan dan perlakuan benih terhadap perkembangan daya kecambah benih kaktus. ... 17 2. Gambar 2. Hubungan persilangan dan perlakuan benih terhadap

pertumbuhan tinggi benih kaktus. ... 22 3. Gambar 3. Pengaruh persilangan dan perlakuan benih terhadap berat

segar bibit kaktus... 25 4. Gambar 4. Pengaruh persilangan dan perlakuan benih terhadap berat

kering bibit kaktus... 27 5. Gambar 5. Jumlah sisi batang kaktus ... 31 6. Gambar 6. Jumlah duri bibit kaktus ... 33

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Gambar 1. Buah Kaktus Hasil Penyerbukan ... 38

Gambar 2. Denah Penelitian secara RAL ... 38

Gambar 3. Perkecambahan Perkecambahan Biji Kaktus 7 HST ... 39

Gambar 4. Penanaman Bibit Dalam Pot Minggu ke -0 ... 39

Gambar 5. Pertumbuhan Bibit Kaktus 16 HST ... 41

Tabel 1. Analisis Ragam Daya Kecambah Benih Kaktus... 42

Tabel 2. Analisis Ragam Kecepatan Kecambah Benih Kaktus ... 42

Tabel 3. Analisis Ragam Tinggi Bibit Kaktus ... 42

Tabel 4. Analisis Ragam Berat Bibit Kaktus ... 43

Tabel 5. Analisis Ragam Berat Kering Kaktus ... 43

Tabel 6. Analisis Ragam Diameter Batang Bibit Kaktus... 43

Tabel 7. Jumlah Sisi Batang Kaktus ... 44

Tabel 8. Jumlah Duri Kaktus ... 44

ix

(11)

RINGKASAN

PENGARUH PERSILANGAN DAN PERLAKUAN PADA BENIH TERHADAP VIABILITAS DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKTUS APEL (Cereus spp.). Skripsi: Rony Julindra (H0106095) Pembimbing: Sukaya, Trijono DS., Sholahuddin. Program Studi: Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta.

Berdasarkan tipe tumbuh, kaktus dibedakan dalam 2 jenis yaitu kaktus merambat dan kaktus tegak, contoh dari kaktus merambat adalah buah naga dan kaktus tipe tegak adalah Cereus sp. Genus Cereus di habitat aslinya dapat berbuah dengan bentuk buah lonjong dan kulitnya halus menyerupai buah apel sehingga disebut dengan kaktus apel. Buah kaktus sangat kaya zat flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. memperlambat penuaan, membantu fungsi organ, menurunkan tekanan darah, menekan kadar kolesterol jahat, zat pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dan meminimalkan resiko diabetes. Di Indonesia (sekitar Surakarta) telah dilakukan persilangan dari genus ini untuk menghasilkan buah kaktus apel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh biji buah kaktus hasil persilangan dan pencucian benih terhadap viabilitas dan pertumbuhan bibit kaktus, serta mengkaji karakteristik morfologi bibit hasil persilangan kaktus (Cereus peruvianus Linneaus.) dan (Cereus ja ma caru Candolle.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Desember 2010 bertempat di Laboraturium Fisiologi Tumbuhan dan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 2 faktor perlakuan, faktor pertama: macam persilangan Cereus. peruvianus x C. ja ma ca ru; C. ja ma ca ru x C. peruvia nus; C. ja ma ca ru Open pollination, faktor kedua

perlakuan benih: benih dicuci dikeringkan; benih langsung ditanam dan diulang sebanyak 10 ulangan.

(12)

jumlah duri dan panjang duri. Data yang diperoleh di analisis dengan sidik ragam uji F taraf 5%. Selain itu, dilakukan uji beda rerata antar perlakuan menggunakan Uji DMRT pada taraf 5%. Untuk variabel jumlah bintang dan kemampuan berduri menggunakan Uji Chi Square (Uji Kai Kuadrat) tingkat kepercayaan taraf 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persilangan C. ja ma ca ru x C. jeruvianus dapat meningkatkan daya kecambah yaitu 94,6 %,

tinggi bibit yaitu 10,58 cm, berat bibit yaitu 12,98 gram, dan diameter batang yaitu 2,04 cm. Hasil persilangan C. peruvianus x C. ja ma ca ru menunjukkan terjadinya keragaman morfologi tanaman yang berasal dari penggabungan 2 sifat genetik tanaman induk C. peruvianus dan C. ja ma caru.

(13)

SUMMARY

THE EFFECT OF CROSSING AND SEED THREATMENT ON VIABILITY AND GROWTH SEEDING OF APLE CACTUS (Cereus spp). Thesis-S1: Rony Julindra (H0106095). Advisers: Sukaya, Trijono DS., Sholahuddin. Study Program: Agronomi, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Based on the type of growing, cactus divided into 2 types, namely cactus and cactus upright vines, vines are examples of dragon fruit cactus and cactus upright type is Cereus sp. Cereus genus in its natural habitat can bear fruit by fruit shape and skin smooth oval fruit that resembles a cactus called apple. Cactus fruit is very rich in flavonoid substances that can be used as an antioxidant. slow aging, help the organ function, lowers blood pressure, suppress levels of bad cholesterol, pectin substances help the body stabilize blood glucose levels, and minimize the risk of diabetes. In Indonesia (around Surakarta) has conducted a cross of this genus to produce apple cactus fruit.

This study aimed to assess the effect of cactus fruit seeds from crosses and seed washing on viability and growth of cactus seeds, as well as assess the morphological characteristics of seeds from crosses cactus (Cereus peruvia nus Linnaeus.) and (Cereus ja ma ca ru Candolle.). This study was conducted in March and December 2010 at the Laboratory and Greenhouse Plant Physiology, Faculty of Agriculture, University of March Surakarta. This study uses a factorial experiment on the basis of completely randomized design (CRD), consisting of 2 factors, the first factor: a wide cross Cereus. peruvia nus x C. ja ma caru; C. ja ma caru x C. peruvia nus; C. ja ma ca ru Open pollination, seed treatment two

factors: seed washed dried; seeds directly planted and repeated as many as 10 replications.

(14)

between treatments using DMRT test at the 5% level. For a variable number of stars and the ability to use the Chi Square Test, level of confidence level of 5%. The results showed that the cross C. ja ma ca ru x C. jeruvia nus can increase the germination rate is 94.6%, which is 10.58 cm tall seedlings, seed weight is 12.98 grams, and the stem diameter of 2.04 cm. From crosses C. peruvia nus x C. ja ma caru shows the diversity of plant morphology derived from merging the

genetic nature of the parent two plant (C. peruvianus and C. ja ma ca ru).

Referensi

Dokumen terkait

Jika tidak ada pengobatan khusus yang disarankan, Anda mungkin akan memperingatkan bahwa Anda beresiko untuk menjadi hipotiroid atau hipertiroid di masa depan.. Namun, jika

Setelah diterapkan metode tugas 3M (Membaca, Menulis pertanyaan dan Menjawab pertanyaan) ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 26 siswa

Relational OLAP servers are placed between relational back-end server and client front-end tools.. To store and manage the warehouse data, the relational OLAP uses relational

Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukan di PT Continental, dapat disimpulkan bahwa PT Continental memiliki visi keluarga beker- jasama antara saudara

Dalam Tugas Akhir yang berjudul “ Variasi Penambahan Silica Fume Terhadap Beton Mutu Tinggi Self Compacting Concrete(SCC) ” terdiri dari lima. bab

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan tokoh, penokohan, dan latar dalam novel Warung Bu Sastro Tidak Rugi Berbisnis dengan Hati karya Pauline Leander,

ihotulehdus, sorkkavälin ajotulehdus ja osittain myös kantasyöpymä (Kujala ym 2006). Toisaalta jos tarkastellaan sorkkasairauksien etiologiaa, voidaan puhua 1) ensisijaisista

[r]