• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ekonometrika untuk S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ekonometrika untuk S1"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonometrika

Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013

(2)

Regresi dengan peubah Dummy

 Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara

kuantitatif

 Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang

bersifat kualitatif

 Contoh pada data cross section:

 Gender: sebagai penentu jumlah pendapatan

 Kelompok etnik (ras atau suku): sebagai penentu jumlah konsumsi dan

saving

 Tingkat pendidikan: sebagai penentu jumlah gaji

 Contoh pada data time series:

 Pengaruh musim

(3)

Penggunaan Peubah Dummy

Intercept dummy variables

Slope dummy variables

(4)

Intercept Dummy variables

 Digunakan ketika diasumsikan bahwa intersep tidak

berlaku umum untuk seluruh individu di dalam sampel

 Adanya pengelompokan di dalam sampel: beberapa sub

sampel

 Setiap sub sampel mempunyai intersep yang berbeda

 Pengelompokan tidak mempengaruhi hubungan antara X

dan Y

 Contoh:

Yi adalah GDP dari negara EU

 Diasumsikan terdapat perbedaan GDP pada negara

(5)

 Digunakan peubah dummy berikut:     country peripheral untuk 0, country core untuk 1, i D

 Model regresi yang digunakan:

i i

i

i X D u

Y 1  2 2 3

 Ketika suatu negara termasuk core country, D=1:

 

i

i

i X u

Y 1  2 2 3 1 

i i

i X u

Y  1 3  2 2

(6)

 Ketika suatu negara termasuk peripheral country, D=0:

 

i

i

i X u

Y 1 2 2  3 0 

i i

i X u

Y 1 2 2

Intersep untuk

peripheral country

1 3

2 2i i (1)

i X u

Y      

(2)

2 2

1 i i i X u

Y    

(7)

β3>0

β13

β1

(8)

β3<0

β13 β1

(2 ) (1 )

(9)

 Model (1) dan (2) berbeda nyata jika uji t untuk β3 nyata

 Pada contoh kasus GDP negara EU:

 Terdapat perbedaan intersep yang nyata antara core country

dan peripheral country

1 3

2 2i i (1)

i X u

Y     

(2)

2 2

1 i i i X u

(10)

Slope Dummy Variables

 Jika pengelompokan atau pengamatan kualitatif juga

mempengaruhi hubungan antara Y dan X

 Contoh kasus:

 Data deret waktu dengan Y pengeluaran (consumer

expenditure) dan X pendapatan (disposable income) di Inggris,

 Untuk memperoleh koefisien marginal propensity to

consume (MPC)

 Pada tahun 1970 – 1999

 Pada tahun 1982 terjadi kenaikan tajam harga minyak

dunia

 Diasumsikan koefisien MPC mengalami perubahan

(11)

Didefinisikan peubah dummy berikut:

    1999 -1982 n untuk tahu 1, 1981 -1972 n untuk tahu 0, t D

 Dengan model regresi:

t t

t t

t X D X u

Y 1  2 2  3 2

 Sebelum kenaikan harga minyak Dt=0:

 

t t

t

t X X u

Y 1  2 2 3 0 2

t t

t X u

Y 1 2 2

(12)

 Setelah kenaikan harga minyak Dt=1:

 

t t

t

t X X u

Y 1 2 2  3 1 2

t t

t X u

Y 1  2 3 2

Koefisien MPC sesudah kenaikan harga minyak

(1)

2 2

1 t t t X u

Y   

2 3

2 (2)

1 t t

t X u

Y     

Dua garis yang berbeda

- Garis (1) di bawah garis

(2) jika β3>0

- Garis (1) di atas garis (2)

(13)

β3>0

Slope: β23

(14)

β3<0

Slope: β2

(15)

The combined effect of Intercept and

slope dummies

 Ketika diasumsikan bahwa pengelompokan atau pengamatan kualitatif mempengaruhi slope

maupun intersep dari model

t t

t t

t

t X D D X u

Y 1 2 2  3  4 2

 Untuk D = 0 Yt 1 2X2t 3

 

0 4

 

0 X2t ut

t t

t X u

Y 1 2 2

 Untuk D = 1

 

 

t t

t

t X X u

Y 1 2 2  3 1  4 1 2

 

t t

t X u

(16)

Slope:β24

Slope:β2 β1

(17)

Penggunaan peubah dummy untuk

beberapa kategori

 Pengamatan kualitatif dapat saja mempunyai lebih dari 2

kategori.

 Misalkan pendidikan terakhi karyawan yang

mempengaruhi gaji: SMP, SMA, S1, S2

 Peubah dummy dapat digunakan untuk kasus ini

    selainnya 0, SMP untuk 1, 1 D     selainnya 0, SMA untuk 1, 2 D     selainnya 0, S1 untuk 1, 3 D     selainnya 0, S2 untuk 1, 4 D

 Dengan model regresi

i i

i i

i

i X a D a D a D u

(18)

i i

i i

i

i X a D a D a D u

Y 1 2 22 23 34 4

D1 tidak digunakan untuk menghindarkan multikolinieritas sempurna

1

4 3

2

1 DDD

D

D1 berfungsi sebagai referensi

 Ketika D2=1, dan selainnya nol: pengamatan berpendidikan terakhir SMA

 

 

 

i

i

i X a a a u

Y 1  2 22 1  3 0  4 0 

i i

i a X u

(19)

 Ketika D3=1, dan selainnya nol: pengamatan berpendidikan terakhir S1

 

 

 

i

i

i X a a a u

Y 1  2 22 0  3 1  4 0 

i i

i a X u

Y3 1  2 2

 Ketika D4=1, dan selainnya nol: pengamatan berpendidikan terakhir S2

 

 

 

i

i

i X a a a u

Y 1 2 22 0  3 0  4 1 

i i

i a X u

(20)

 Ketika D2=D3=D4=0: pengamatan berpendidikan terakhir SMP

 

 

 

i

i

i X a a a u

Y 1  2 22 0  3 0  4 0 

i i

i X u

Y 1 2 2

 Berfungsi sebagai referensi untuk interpretasi persamaan-persamaan sebelumnya

2 1

2 2i i (*)

i a X u

Y     Yi 1  2X2iui (**)

 (*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a2 pada intersep

(21)

3 1

2 2i i (*)

i a X u

Y     Yi 1  2X2iui (**)

 (*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a3 pada intersep

Y pada lulusan S1 berbeda sebesar a3 jika dibandingkan dengan Y pada lulusan SMP

4 1

2 2i i (*)

i a X u

Y      Yi 1  2X2iui (**)

 (*) dan (**) mempunyai perbedaan sebesar a4 pada intersep

(22)

β1 β1+a2 β1+a3 β1+a4

a2>0

a3>0

(23)

Perbedaan antar garis regresi nyata, atau

Efek tingkat pendidikan nyata,

Jika penduga koefisien pada setiap peubah

(24)

Contoh pada data time series

Penggunaan dummy untuk menunjukkan efek

musiman:

seasonal dummy variables

    selainnya 0, 1 kuartal untuk 1, 1 D     selainnya 0, 2 kuartal untuk 1, 2 D     selainnya 0, 3 kuartal untuk 1, 3 D     selainnya 0, 4 kuartal untuk 1, 4 D t t t t t

t X a D a D a D u

Referensi

Dokumen terkait

Equivalent Schematic Diagram 20K 20K Internal Voltage Reference Input Preamplifier and Limiter 10K 10K Quadrature Phase Detector Lock Detect Filter Lock Detect Outputs Lock

Dengan ini penulis mencoba melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang meliputi seluruh profil responden yang bertujuan untuk mengetahui

Dalam bahasa Jepang bentuk ekspresi Denbun adalah bentuk ekspresi untuk menyampaikan sebuah informasi (kutipan) yang didapatkan dengan membaca, melihat,

[r]

Contoh penerapan klasifikasi pohon keputusan pada sebuah data berdasarkan gambar 1 sebagai berikut jika seorang mahasiswa yang berasal sekolah dari Surakarta, jurusan IPA

No part of this thesis may be reproduced by any means without the permission of at least one of the copyright owners or the English Department, Faculty of

Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, pengumpul susu sapi juga menuntut peternak untuk dapat menghasilkan susu sapi sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Berdasarkan metode 5W-1H, diusulkan untuk mengurangi waste yang terjadi dengan menerapkan pencatatan order menggunakan internet order system dan telephone order system