• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN CEPU BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS KECAMATAN CEPU BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN XXXII

PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR ... TAHUN 2022 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 33 TAHUN 2021 TENTANG RENCANA

STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2021- 2026

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA TAHUN 2021-2026

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perangkat daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah.

Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam Renstra Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Renstra perangkat daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun berpedoman pada RPJMD dan bersifat

(3)

indikatif. Dalam proses penyusunanya, Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku kepentingan. Renstra perangkat daerah disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

e. perumusan rancangan akhir; dan f. penetapan.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan tujuan untuk menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.

Berangkat dari pemikiran di atas, perencanaan pembangunan, baik dilihat dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan, adalah merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat penting karena di dalamnya terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan yang baik diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Dengan demikian dapat memberikan manfaat serta dampak yang jauh lebih besar pula.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Blora, Kecamatan Cepu mengemban tugas dan tanggungjawab agar proses perencanaan pembangunan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dapat berjalan dengan baik, tersusun secara sistematis, sinergis dan komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi dan misi Kecamatan Cepu, sebagaimana diharapkan semua pihak.

Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010–2031 telah mengamanatkan bahwa setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) harus menyusun Rencana Strategis OPD secara sistimatis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun).

Berdasarkan hal itu setiap OPD harus membuat Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (Renja).

(4)

Penyusunan Perubahan Renstra Kecamatan Cepu Tahun 2021-2026 ini berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 264 ayat 4. Pada tahun awal penyusunan Renstra Kecamatan Cepu Tahun 2021-2026 terdapat perubahan dalam SOTK Kecamatan yang dimuat dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Blora. Dengan adanya perubahan dalam susunan organisasi dan tugas fungsi di Kecamatan Cepu maka diperlukan penyusunan perubahan Renstra yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah pada Pasal 1 Ketentuan Umum ditegaskan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) yang selanjutnya disebut Renstra OPD adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 memiliki keterkaitan dengan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan lainnya sebagai berikut :

1. Renstra Tahun 2021-2026 ini berpedoman pada RPJMD Tahun 2021- 2026 dan merupakan pelaksanaan program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 dan sekaligus mempertimbangkan azas keberlanjutan dengan program-program pembangunan sebagaimana dimuat dalam Renstra Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun 2016-2021;

2. Renstra Tahun 2021-2026 ini memperhatikan arahan kebijakan dan program pembangunan yang ada pada Renstra K/L dan RPJM Propinsi Jawa Tengah dan RPJMD Kabupaten Blora;

3. Renstra Tahun 2021-2026 ini dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) OPD pada setiap tahunnya selama kurun waktu perencanaan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cepu;

4. Dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran Renstra dalam Renja untuk setiap tahunnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran OPD (RKA OPD).

(5)

1.2 Landasan Hukum

Renstra Kecamatan Cepu Tahun 2021-2026 ini disusun dengan landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran

(6)

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6206 );

12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

14. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan

(7)

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 139);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3);

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 5);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 2);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2017 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 6);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora Tahun 2021-2041 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 5);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blora

(8)

Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 7);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

27. Peraturan Bupati Blora Nomor 33 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Blora Tahun 2021-2026; dan 28. Peraturan Bupati Blora Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Blora.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Kecamatan Cepu Tahun 2021-2026 dimaksudkan sebagai sarana untuk menampung aspirasi masyarakat dan dasar dalam menentukan arah program kegiatan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan sebagai implementasi dari misi organisasi yaitu untuk mewujudkan birokrasi yang profesional, progresif, bersih dan akuntabel guna peningkatan kualitas pelayanan kepada publik.

Adapun tujuan disusunnya Renstra Kecamatan Cepu Kabupaten Blora adalah untuk :

1. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Cepu berdasarkan pencapaian kinerja sebagai penjabaran visi dan misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun.

2. Merumuskan permasalahan dan isu strategis terkait tugas dan fungsi pelayanan dalam rangka penyusunan program, kegiatan sub kegiatan di Kecamatan Cepu.

3. Menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah serta merumuskan strategi dan arah kebijakan selama 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Cepu dengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD periode tersebut.

4. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan selama priode RPJMD tersebut.

(9)

5. Menjadi acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan Cepu serta pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan sub kegiatan di Kecamatan Cepu.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun 2021 - 2026 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

8.1 Pedoman Transisi 8.2 Kaidah Pelaksanaan

(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Blora Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Blora, Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan/atau Kelurahan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kecamatan mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

d. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan Daerah dan peraturan Bupati;

e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;

g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau Kelurahan;

h. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di Kecamatan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang- undangan; dan

j. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Adapun susunan organisasi di Kecamatan Cepu adalah sebagai berikut:

1. Camat

2. Sekretariat, membawahkan:

a. Subbagian Program dan keuangan b. Subbagian Umum dan Kepegawaian 3. Seksi Pemerintahan

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban 5. Seksi Pembangunan

6. Seksi Pelayanan dan Perizinan

(11)

Sedangkan penjabaran susunan organisasi kelurahan adalah sebagai berikut:

1. Lurah 2. Sekretariat

3. Seksi Pemerintahan 4. Seksi Pembangunan

Gambar 2.1 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Cepu A. Susunan Organisasi Kecamatan

B. Susunan Organisasi Kelurahan

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

CAMAT

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN PROGRAM DAN

KEUANGAN

SEKSI PEMERINTAHAN

SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

SEKSI

PEMBANGUNAN SEKSI PELAYANAN DAN PERIZINAN

CAMAT

SEKRETARIAT

SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI PEMBANGUNAN

LURAH

(12)

Penjabaran tugas pokok dan fungsi Kecamatan secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Camat

Camat mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi kecamatan.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, camat memperoleh pelimpahan wewenang dari Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan daerah serta melaksanakan tugas-tugas pemerintahan lainnya.

2. Sekretariat

Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan program dan keuangan, umum dan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat dan organisasi serta pengoordinasian perencanaan dan pelaporan di lingkungan Kecamatan.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang umum dan kepegawaian serta program dan keuangan;

b. pengelolaan, pelayanan program dan keuangan serta umum dan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat dan organisasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan;

c. pengoordinasian pelaksanaan penyusunan program, kegiatan dan pelaporan di lingkungan Kecamatan; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Camat membawahi Sub bagian yang terdiri dari :

Sub Bagian Program dan Keuangan, yang mempunyai tugas:

a. merencanakan program dan rencana kerja serta rencana kegiatan pada Subbagian Program dan Keuangan berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

(13)

d. melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan Kecamatan dengan menghimpun kegiatan dari masing-masing seksi untuk pelaksanaan kegiatan;

e. mengelola sistem informasi manajemen di Kecamatan;

f. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dari masing- masing seksi untuk mengetahui mutu pelaksanaan kegiatan;

g. melaksanakan penyusunan rencana belanja Kecamatan berdasarkan alokasi dana dalam dokumen pelaksanaan anggaran Perangkat Daerah guna terwujudnya tertib penggunaan anggaran;

h. melaksanakan penyusunan belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, belanjar transfer dan penerimaan sesuai petunjuk teknis kegiatan guna terwujudnya tertib anggaran;

i. melaksanakan pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang telah ditentukan guna tertib administrasi;

j. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

k. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Subbagian Program dan Keuangan berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Program dan Keuangan sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, yang mempunyai tugas:

a. merencanakan program dan rencana kerja serta rencana kegiatan pada Subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas secara benar;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

(14)

d. mengelola pelaksanaan surat menyurat dan kearsipan dinas dengan meneliti berikut kelengkapan surat untuk terwujudnya tertib administrasi;

e. menyusun pelaksanaan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan serta pelaporan sarana prasarana dan aset sesuai kebutuhan untuk mendukung kelancaran tugas;

f. menyusun pelaksanaan administrasi kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna tertib administrasi kepegawaian;

g. melaksanakan pelayanan urusan hukum, hubungan masyarakat dan organisasi untuk kelancaran komunikasi dan informasi Kecamatan;

h. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

i. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

j. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas:

a. merencanakan program, rencana kerja serta rencana kegiatan di Seksi Pemerintahan berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

d. menyusun bahan kebijakan teknis Seksi Pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan;

(15)

e. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris, kepala subbagian, kepala seksi di lingkungan Kecamatan;

f. melaksanakan fasilitasi kegiatan kesejahteraan rakyat;

g. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. menyiapkan konsep keputusan, instruksi, petunjuk pelaksanaan dan naskah dinas lain yang berkaitan dengan tugas Camat di bidang pemerintahan;

i. menyiapkan bahan untuk menyusun rencana pembinaan tertib administrasi umum pemerintahan desa dan/atau Kelurahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

j. mengadakan pembinaan dan evaluasi administrasi umum pemerintahan desa dan/atau Kelurahan;

k. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi kependudukan, monografi Kecamatan;

l. membina lembaga kemasyarakatan yang ada di desa dan/atau

Kelurahan, serta memfasilitasi kerjasama antar desa dan/atau Kelurahan;

m. memfasilitasi dan mengevaluasi anggaran pendapatan dan belanja desa;

n. memfasilitasi pemilihan kepala desa dan perangkat desa;

o. memfasilitasi penetapan batas desa dan/atau Kelurahan termasuk aset yang dimiliki desa dan/atau Kelurahan;

p. melaksanakan koordinasi dengan Perangkat Daerah teknis selaku pengelola pendapatan Daerah;

q. menyiapkan bahan untuk memberikan bimbingan dan pembinaan kepada badan permusyawaratan desa dan lembaga kemasyarakatan desa dalam rangka kemandirian desa;

r. menyiapkan bahan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pemerintahan;

s. melaksanakan pembinaan program pemanfaatan tanah kas desa, aset desa/Kelurahan dan sarana prasarana Pemerintah Daerah;

t. memfasilitasi pelayanan administrasi pertanahan;

u. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

v. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pemerintahan berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

(16)

w. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pemerintahan sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

x. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas:

a. menyusun program, rencana kerja serta rencana kegiatan pada Seksi Ketentraman dan Ketertiban berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

d. menyusun bahan kebijakan teknis Seksi Ketentraman dan Ketertiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan;

e. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris, kepala subbagian, kepala seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

f. menyiapkan konsep keputusan, instruksi, petunjuk palaksanaan dan naskah dinas lain yang berkaitan dengan tugas Camat di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat;

g. melaksanakan koordinasi pembinaan terhadap pengamanan desa dan/atau Kelurahan melalui sistem keamanan lingkungan, perlindungan masyarakat, penerangan jalan agar tercipta rasa aman dan tenteram;

h. melaksanakan fasilitasi terhadap penyelesaian perselisihan/

persengketaan antar warga secara musyawarah/kekeluargaan;

i. membantu mempersiapkan rencana kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum di Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

(17)

j. melaksanakan kegiatan dalam upaya peningkatan persatuan dan kesatuan, wawasan kebangsaan serta organisasi kemasyarakatan di wilayah Kecamatan;

k. melakukan koordinasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana;

l. menyiapkan bahan koordinasi pengamanan dan pengawasan pelaksanaan peraturan Daerah dan peraturan perundang-undangan yang lain di wilayah Kecamatan;

m. menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang ketentraman dan ketertiban;

n. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

o. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

p. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

5. Seksi Pembangunan

Seksi Pembangunan mempunyai tugas:

a. merencanakan program, rencana kerja serta rencana kegiatan pada Seksi Pembangunan berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

d. menyusun bahan kebijakan teknis Seksi Pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan;

e. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris, kepala subbagian, kepala seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan,

(18)

informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

f. menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. menyusun rencana dan melaksanakan pembinaan di bidang pembangunan;

h. menggerakan partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat desa dan/atau kelurahan di bidang pembangunan;

i. memfasilitasi pelaksanaan dan mengevaluasi penyaluran bantuan pembangunan di wilayah Kecamatan;

j. melaksanakan evaluasi kegiatan operasional di bidang pembangunan;

k. melaksanakan koordinasi, pemantauan, evaluasi serta pengumpulan dan pengolahan data di bidang pembangunan;

l. menyiapkan bahan laporan kegiatan di bidang pembangunan;

m. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

n. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pembangunan berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pembangunan sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

6. Seksi Pelayanan dan Perizinan

Seksi Pelayanan dan Perizinan mempunyai tugas:

a. menyusun program, rencana kerja dan rencana kegiatan pada Seksi Pelayanan dan Perizinan berdasarkan program kerja tahun sebelumnya sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

c. meneliti, memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

(19)

d. melaksanakan kebijakan di bidang pelayanan dan perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan;

e. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

f. melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris, Kepala Subbagian, Kepala Seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

g. menyiapkan konsep surat keputusan Camat, dan produk naskah dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. menyusun rencana pelaksanaan pelayanan perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati;

i. melaksanakan pelayanan non perizinan yang meliputi pelayanan di bidang administrasi kependudukan, rekomendasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat dispensasi nikah, surat keterangan ahli waris, rekomendasi penelitian, rekomendasi proposal di wilayah Kecamatan;

j. melaksanakan koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait pelaksanaan pelayanan dan perizinan;

k. melaksanakan penilaian dan prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;

l. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan dan Perizinan berdasarkan program kerja agar sesuai dengan target hasil;

m. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan dan Perizinan sesuai dengan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

(20)

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Kecamatan Cepu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah memiliki berbagai sumber daya yang menunjang pelaksanaan tugas dan kegiatan pemerintahan.

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kantor Kecamatan Cepu Kabupaten Blora didukung oleh personalia yang terdiri atas PNS/CPNS dan Non PNS. Adapun keseluruhan personil Kecamatan Cepu Kabupaten Blora pada awal Bulan Januari 2022 sebanyak 49 Orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 36 orang tenaga kontrak non PNS dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1

Data Pegawai Kecamatan Cepu No PerangkatDaerah Jumlah

Personil Kualifikasi Pendidikan Kualifikasi Gol PNS Gol SD SMP SMA D3 D4 S1 S2 I II III IV

1 Camat 1 - - - - - - 1 - - - 1

2 SekretarisKecamatan 1 - - - - - - 1 - - - 1

3 SeksiPemerintahan 1 - - - - - - 1 - - - 1

4 Seksi

Ketentraman

dan Ketertiban 1 - - - - - 1 - - - 1 -

5 SeksiPembangunan 1 - - - - - 1 - - - 1 -

6 Seksi

Pelayanan dan

Perijinan 1 - - - - - 1 - - - 1 -

7 Subbag. Umum

danKepegawaian 1 - - - - - 1 - - - 1 -

8 Subbag.

Program dan

Keuangan 1 - - - 1 - - - - - 1 -

9 Lurah 6 - - - - - 2 4 - - 4 2

10 SekretarisKelruahan 6 - - - - - 4 2 - - 6 -

11 Seksi

Pembangunan

di Kelurahan 6 - - 1 - 1 4 - - - 6 -

12 Seksi

Pemerintahan

di Kelurahan 6 - - - - - 6 - - - 6 -

13 Staf 17 - - 10 4 - 3 - - 13 4 -

14 TenagaKontrak 36 2 4 26 - - 4 - - - - -

15 JUMLAH 85 2 4 37 5 1 28 8 - 13 31 5

(Keadaan Bulan Januari 2022)

(21)

Dilihat dari kondisi kepegawaian yang disajikan pada data tersebut di atas, jumlah staf yang tersedia masih sangat terbatas untuk masing-masing seksi dan sub bagian yang ada. Kondisi terbatasnya staf di lingkungan Kecamatan Cepu dirasa belum cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan. Dari segi kualitas, SDM Aparatur di Kecamatan Cepu masih harus lebih ditingkatkan lagi melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis agar dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan yaitu meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kecamatan.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kecamatan Cepu dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dalam kondisi baik diantaranya yaitu masih diperlukan perawatan dan ada juga yang diperlukan pengembangan, namun demikian diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal. Berikut beberapa data sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kecamatan Cepu Kabupaten Blora:

1. Tanah

Kantor Kecamatan Cepu menempati tanah seluas 2.955 m2 yang terletak di Jalan Ronggolawe Nomor 44 Cepu dan Perumahan Dinas Camat Cepu menempati lahan sesuas 970 m2 di Jalan Pemuda Nomor 73 Cepu, dan kedua tanah tersebut berstatus Hak Pakai.

2. Bangunan

Kontruksi bangunan gedung PATEN, pos jaga, gedung PKK, gedung kantor, mushola, rumah dinas, adalah kayu dan beton bertulang. Fasilitas penunjang bangunan terdiri dari daya listrik PLN dan air bersih dari sumur sendiri.

Adapun keadaan daftar kondisi aset Kecamatan Cepu Kabupaten Blora pada akhir Desember 2021 adalah sebagai berikut:

(22)

Tabel 2.2 Daftar Kondisi Aset

No Uraian Luas (m2) Kondisi Keterangan

1 Tanah Bangunan Rumah

dinas Camat Cepu 970 Baik Diperlukan perawatan

2 Tanah Bangunan Kantor

Pemerintah 2955 Baik Diperlukan perawatan

3 Gedung Paten 166,3 Baik Diperlukan perawatan

4 Pos Jaga Kecamatan Cepu 9 Baik Diperlukan perawatan 5 Gedung PKK dan Dharma

Wanita 115 Baik Diperlukan perawatan

dan pengembangan

6 Pendopo Kecamatan 305 Baik Diperlukan perawatan

7 Gedung Kantor 421,25 Baik Diperlukan perawatan

8 Mushola 39,10 Baik Diperlukan perawatan

9 Rumah Dinas Camat Cepu 312 Baik Diperlukan perawatan dan pengembangan Sumber : Aplikasi Simbada (KIB C) Tahun 2021

3. Sarana dan Prasarana Transportasi

Sarana dan Prasarana Transportasi di Kecamatan Cepu sudah cukup memadai. Hal ini dapat terlihat dari bertambahnya sarana dan prasarana transportasi yaitu Bandara Abdurrahman Wahid. Adapun Sarana dan Prasarana Transportasi di Kecamatan Cepu dapat kita lihat pada tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana Transportasi

No Uraian Jumlah

1 Bandara 1

2 Stasiun Kereta Api 2

3 Terminal Bus 1

(Keadaan Bulan Januari 2022)

4. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Blora adalah Pendidikan, maka salah satu perencanaan pembangunan di Kecamatan Cepu adalah pemerataan layanan pendidikan. Adapun Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kecamatan Cepu dapat kita lihat pada tabel 2.4 berikut ini :

(23)

Tabel 2.4

Sarana dan Prasarana Pendidikan

No Uraian Jumlah Lembaga

1 SD/MI 45

2 SMP/Mts 18

3 SMA/SMK/MA 17

Sumber : Kemendikbud Tahun 2021

5. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Kesehatan adalah prioritas penting lainnya dalam pembangunan di Kabupaten Blora. Maka dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Blora juga memperhatikan pemerataan layanan kesehatan. Pada tabel 2.5 berikut ini adalah data fasilitas/sarana kesehatan di Kecamatan Cepu:

Tabel 2.5

Data Fasilitas/Sarana Kesehatan Kecamatan Cepu

No Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan

1 RUMAH SAKIT 2 -

2 POLIKLINIK 6 -

3 PUSKESMAS 3 -

4 APOTEK/ TOKO OBAT 13 -

(Keadaan Bulan Januari 2022)

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Blora Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Blora dinyatakan bahwa kecamatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan/atau kelurahan.

Sesuai dengan ketentuan umum dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayananan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara publik. Pelayanan publik merupakan cerminan dari kualitas birokrasi. Oleh karena itu, untuk dapat menilai kualitas kinerja pelayanan di Kecamatan Cepu, perlu dilakukannya evaluasi terhadap capaian kinerja dari tiap-tiap program/kegiatan yang ada di Kecamatan Cepu.

(24)

Berdasarkan pengukuran kinerja program yang terdapat pada masing- masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 dan adanya Perubahan atas Peraturan Bupati Blora Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah di Kabupaten Blora Tahun 2017-2021, perubahan ini dilakukan karena adanya penambahan kegiatan baru pada kelurahan untuk mendukung Permendagri Nomor 130 Tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Hal ini juga yang menyebabkan adanya perubahan target kinerja pada beberapa kegiatan dalam pencapaian kegiatan pelayanan di Kecamatan Cepu.

Pada Renstra tahun 2017-2021, Kecamatan Cepu belum menetapkan target Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK); target Indikator Kinerja Kunci (IKK); dan target indikator lainnya, namun Kecamatan Cepu telah menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai dasar dalam melakukan evaluasi atas capaian kinerja Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.

Capaian kinerja yang menjadi indikator tujuan di Kecamatan Cepu yaitu nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap terhadap Pelayanan di Kecamatan. Capaian kinerja yang tertuang dalam indikator kinerja utama tersebut dapat dikatakan baik, yaitu masing-masing sebesar 74,5 pada Tahun 2018, 81 pada tahun 2019, 82,07 pada Tahun 2020 dan 83,55 pada Tahun 2021. Adapun untuk capaian program lainnya kami uraikan dalam tabel 2.6 berikut:

(25)

24 | Renstra Kecamatan Cepu 2021-2026

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Periode 2016-2021

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah Target

NSPK Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Terpantaunya ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan

85% 85% 86% 87% 88% 89% 99% 84% 96% 88% 89% 100% 116% 99% 112% 101% 101% 112%

2 Terselenggaranya koordinasi

kegiatan pemerintahan 80% 81% 82% 83% 84% 85% 100% 99% 98% 88% 85% 96% 125% 122% 120% 106% 101% 113%

3

Terselenggaranya pembinaan pemerintahan Desa, tersusunnya RPJM dan RKPDesa, tersedianya data profil dan monografi Desa/Kelurahan dan tersalurnya Raskin Desa, Terselenggaranya Gebyar Bunda PAUD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4

Terselenggaranya kegiatan sosial dan pemberdayaan, ketrampilan masyarakat di kecamatan dan kelurahan

85% 85% 86% 87% 89% 90% 100% 100% 87% 89% 90% 91% 118% 118% 101% 102% 101% 101%

5 Terselenggaranya kegiatan pelayanan publik pada

kecamatan N.A N.A 75,00 80,00 85,00 85,00 N.A N.A 74,50 81,00 82,07 83,55 N.A N.A 99% 101% 97% 98%

6 Terwujudnya kegiatan pembangunan diwilayah

Kecamatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Keterangan:

Kolom 3, 4, 5 kosong karena tidak ada indikator.

(26)

Guna menunjang pencapaian target kinerja selama lima tahun, Kecamatan Cepu memperoleh alokasi dana setiap tahunnya yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora.

Alokasi anggaran yang tersedia digunakan untuk kegiatan yang bersifat belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung atau belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan digunakan untuk pembayaran gaji PNS Kecamatan Cepu setiap bulannya, sedangkan belanjang langsung adalah belanja untuk kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.

Alokasi anggaran baik yang bersifat belanja langsung maupun tidak langsung yang ada di Kecamatan Cepu mulai tahun 2016-2021 sebagai berikut: Tahun 2016 sebesar Rp 6.619.393.000,- Tahun 2017 sebesar Rp 6.719.654.000,- Tahun 2018 sebesar Rp 6.796.901.000,- Tahun 2019 sebesar Rp10.937.386.000,- Tahun 2020 sebesar Rp15.274.181.757 dan Tahun 2021 sebesar Rp14.264.397.757. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Cepu setiap mengalami rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar 37%.

Pada periode Renstra 2016-2021 penyerapan anggaran untuk belanja langsung di Kecamatan Cepu dapat dikatakan baik, yaitu masing-masing sebesar 99% pada Tahun 2016, 97% pada Tahun 2017, 98% pada Tahun 2018, 99% pada tahun 2019, 96% pada Tahun 2020 dan 99% pada Tahun 2021 dengan rata-rata pertumbuhan realisasi anggaran sebesar 37%.

Capaian kinerja anggaran pada penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Cepu Tahun 2016-2021 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.7 berikut :

(27)

26 | Renstra Kecamatan Cepu 2021-2026

Tabel 2.7 Kinerja Anggaran Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Periode 2016-2021

Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- (dalam ribuan rupiah) Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- (dalam ribuan rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata

Pertumbuhan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

PROGRAM PELAYANAN ADM PERKANTORAN Penyediaan Jasa

Surat Menyurat 1.092 999 999 1.950 1.260 2.000 1.092 720 999 1.950 1.260 2.000 100% 72% 100% 100% 100% 100% 13% 13%

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 29.400 27.408 31.600 37.800 38.800 48.000 25.609 23.810 25.043 31.792 37.522 45.695 87% 87% 79% 84% 97% 95% 10% 12%

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan 3.000 3.750 6.100 9.000 5.000 9.450 1.345 2.753 4.281 6.473 5.000 4.790 45% 73% 70% 72% 100% 51% 26% 29%

Penyediaan Jasa

Keuangan 36.200 36.200 43.810 127.900 61.500 634.720 35.100 35.100 43.800 127.300 61.500 634.320 97% 97% 100% 100% 100% 100% 77% 78%

Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor 1.500 4.590 3.500 30.280 9.000 9.705 1.500 4.590 3.500 30.280 9.000 9.704 100% 100% 100% 100% 100% 100% 45% 45%

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja - - 4.500 7.500 5.500 17.000 - - 4.500 7.500 5.500 17.000 100% 100% 100% 100% 56% 56%

Penyediaan Alat Tulis

Kantor 8.000 9.605 17.313 62.215 16.200 16.921 7.980 9.536 17.308 61.925 16.200 16.921 100% 99% 100% 100% 100% 100% 16% 16%

Penyediaan Barang

Cetak & Penggandaan 3.980 5.000 6.500 7.050 11.500 14.366 3.980 5.000 6.500 7.014 11.500 14.366 100% 100% 100% 99% 100% 100% 29% 29%

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Jalan

1.500 2.000 2.600 5.000 3.000 5.000 1.500 1.999 2.600 5.000 3.000 5.000 100% 100% 100% 100% 100% 100% 27% 27%

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

61.100 74.587 76.925 227.710 70.600 105.000 60.630 74.587 75.683 227.030 69.149 54.475 99% 100% 98% 100% 98% 52% 11% -2%

Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga - - - - 32.500 - - - - - 32.500 - 100%

Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang- Unadangan

2.600 2.600 3.792 4.260 4.260 3.300 2.600 2.600 3.190 4.258 3.943 3.160 100% 100% 84% 100% 93% 96% 5% 4%

Penyediaan Makan

dan Minum 32.000 30.000 32.505 34.000 29.760 71.134 31.954 29.461 32.316 28.985 29.760 70.985 100% 98% 99% 85% 100% 100% 17% 17%

(28)

Program/ Kegiatan Anggaran Pada Tahun ke- (dalam ribuan rupiah) Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- (dalam ribuan rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

ke- Rata-rata

Pertumbuhan

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar

Daerah 3.000 3.000 4.500 16.000 8.100 - 520 400 4.200 16.000 7.600 - 17% 13% 93% 100% 94% 28% 96%

Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam

Daerah 35.000 39.900 43.000 52.190 42.979 47.478 34.923 39.650 42.994 52.188 42.969 47.420 100% 99% 100% 100% 100% 100% 6% 6%

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Pengadaan Mebeler - - - - 69.400 45.000 - - - - 69.400 44.736 100% 99% -35% -36%

Pembangunan

Gedung Kantor - - - 1.448.225 - - - - - 1.442.500 - - 100%

Pengadaan Bangunan Pendukung Rumah Dinas, Rumah Jabatan, dan Gedung Kantor

- - - 85.023 - - - - - 84.192 - - 99%

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor - 13.000 270.690 30.000 - 71000 - 12.800 268.533 29.400 - 70279 98% 99% 98% 99% 76% 76%

Pemeliharaan Rutin

Kendaraan Dinas 18.500 54.600 39.700 51.000 47.000 89.978 18.225 52.983 39.456 50.887 46.999 89.895 99% 97% 99% 100% 100% 100% 37% 38%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Jabatan dan Gedung Kantor

4.200 5.000 3.500 3.000 5.000 - 4.200 4.973 3.500 3.000 5.000 - 100% 99% 100% 100% 100% 4% 4%

Pemeliharaan Rutin Berkala Bangunan Pendukung Rumah Dinas Jabatan

- 260.000 - - - 15.000 - 257.113 - - - 14.960 99% 100% -94% -94%

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Mebeler - - - 3.940 - - - - - 3.940 - - 100%

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Pengadaan Pakaian

Khusus Hari-Hari Tertentu

3.955 2.700 2.700 2.700 - - 3.955 2.700 2.700 2.700 - - 100% 100% 100% 100% -12% -12%

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA

Referensi

Dokumen terkait

tukang pemel kelapa sawit selaku aktor untuk bisa bertahan hidup dengan melakukan berbagai strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aktor dipandang sebagai seseorang

Menurut Sofyandi (2008) manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planing, organizing,

Berdasarkan analisis regresi kompensasi mempunyai pengaruh kuat dan signifikan terhadap prestasi keIja karyawan pada CV DSCO di Blitar. Ini dapat diketahui dari

Untuk melihat hasil capaian kemampuan siswa dalam membaca puisi di kelas III SDN 03 Botumoito, Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo melalui metode latihan, dengan

Dengan mengemukakan poin-poin penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, audiens akan mudah

- Kamar Tidur Laki-laki: pengasuh laki-laki tidur dalam ruangan yang sama dengan anak-anak

data uji organoleptik dianalisis menggunakan uji Anava Ganda (Two Way Anava) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata

Evaluasi yang didapatkan dari tindakan keperawatan selama 3x24 jam resiko infeksi adalah data subjektif klien mengatakan rasa panas pada luka jahitan sudah berkurang,