1
REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT
DISERTASI
Oleh :
SHAFWAN HADI UMRY
NIM. 098107023
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc, (CTM),
Sp.A(K) untuk dipertahankan pada tanggal 30 Juni 2014 di Medan, Sumatera Utara
Oleh :
SHAFWAN HADI UMRY
NIM. 098107023
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Disertasi : REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA MASYARAKAT MELAYU LANGKAT
Nama Mahasiswa : Shafwan Hadi Umry
Nomor Pokok :
098107023
Program Studi : Doktor (S3) Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D Promotor
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si Dr. Muhammad Takari, M.Hum.
Co. Promotor Co. Promotor
Ketua Program Studi Linguistik, Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D Dr. Syahron Lubis, MA
HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI UNTUK SIDANG TERBUKA TANGGAL 30 JUNI 2014
Oleh
Promotor
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D
Ko- Promotor
Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si Dr. Muhammad Takari, M.Hum
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Diuji pada Ujian Disertasi Tertutup Tanggal : 18 Februari 2013
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D USU Medan
Anggota : Prof. Ikhwanuddin Nasution, MSi, Ph.D USU Medan
Dr. Muhammad Takari, M.Hum USU Medan
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S USU Medan
Prof. Chalida Fachruddin, Ph.D USU Medan
Dr. Asmyta Surbakti, MSi USU Medan
Dr. Ichwan Azhari, M.S Unimed Medan
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor : 113/UN5.R/SK/SSA/2013
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal : 30 Juni 2014
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D USU Medan
Anggota : Prof. Ikhwanuddin Nasution, MSi, Ph.D USU Medan
Dr. Muhammad Takari, M.Hum USU Medan
Dr. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S USU Medan
Prof. Chalida Fachruddin, Ph.D USU Medan
Dr. Asmyta Surbakti, MSi USU Medan
Dr. Ichwan Azhari, M.S Unimed Medan
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor : 1560/UN5.2.1.7/SPB/2014
PERNYATAAN
Judul Desertasi
REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA MASYARAKAT
MELAYU LANGKAT
Dengan ini penulis menyatakan bahwa desertasi ini disusun untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik Konsentrasi Kajian Sastra Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan desertasi ini telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian desertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, Juni 2014 Penulis,
ABSTRAK
REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA MASYARAKAT MELAYU LANGKAT
Penulisan tentang representasi tradisi berahoi pada masyarakat Melayu Langkat Sumatera Utara dimaksudkan untuk mengangkat kembali budaya lokal yang bercorak agraris. Beberapa hal yang menarik untuk diteliti adalah tradisi berahoi sebagai salah satu pola lingkaran bertani yang bercorak agraris.
Budaya pertanian (agrikultur) yang bersifat kampung (rural) dan tradisional tidak dapat dilepaskan dari kepercayaan dan adat yang beraitan dengan pertanian itu sendiri.
Dalam nilai budaya lokal yang mencerminkan budaya gotong royong mencerminkan sikap setia kawan, keakuran, saling menghargai, dan mengutamakan musyawarah dan mufakat yang berbasis adat dan adab bermasyarakat.
Teori yang dipakai dalam pengkajian ini adalah teori hermeneutika dengan pendekatan estetika paradoks. Metode yang digunakan yakni melakukan penafsiran realitas historis tradisi berahoi dan membandingkannya dengan realitas kini serta merumuskan temuan hasil penafsiran dan membuktikan kebenaran penelitian.
Hasil penelitian tradisi berahoi adalah mereprensentasi nilai-nilai musyawarah masyarakat Melayu Bahorok Langkat dan menjadikan tradisi berahoi sebagai media bernegosiasi, berinteraksi dan mengutamakan upacara bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah tradisi berahoi tersimpan sejumlah fungsi dan makna dan nilai-nilai Kemelayuan yang berteraskan agama Islam dan menunjung adat istiadat dan adab bermasyarakat. Tradisi berahoi perlu direvitalisasi dan dibumikan kembali sebagai kekuatan kultural dalam konteks masa kini.
Kata kunci : representasi hermeneutika, masyarakat tradisi lisan Melayu, dan pendekatan estetika paradoks.
ABSTRACT
REPRESENTATIVE OF BERAHOI TRADITION APPLIED BY LANGKAT MALAY COMMUNITY
The discussion about representative of Berahoi tradition on Langkat Malay Community is aimed to re-promote the local culture in agrarianism activity. One thing is interested to examine is a local tradition called berahoi by which the community hold it as one of circle pattern in farming with agrarianism.
Agriculture was well done with rurally method and traditionally applied maybe relied on trusting and traditions related with the agriculture itself.
In local cultural values reflecting a cooperativeness characteristics there is at once expressed a solidarity, conformity, harmonious, respecting each other and precede deliberations and by consensus in traditions and civilization based.
This study adopted a hermeneutics theory with approach in paradox aesthetic. The research in this case used a historical reality interpretation method of berahoi tradition and then compare it with currently reality and formulate the findings taken from the interpretation and approve the conformity with the research. In this research indicate that Berahoi tradition such is representative of consensus values of Langkat Malay community and set the Berahoi tradition as media to negotiate, interact and hold jointly ceremony in daily life of community.
It is concluded that a Berahoi traditions keeps a numbers of social function and got Malay values with Islam essential and idolize local traditions and civilization in social. So far, Berahoi traditions is urged to revitalize and re-ground it as a cultural force as currently context.
Keywords : hermeneutics, representative, Malay oral tradition community, approach paradox aesthetic
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam masa perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada pihak-pihak berikut ini:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & M., M. Sc. (CTM), Sp.A. (K) selaku rektor dan para Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara Medan.
2.
Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc
selaku Direktur Sekolah Pascasarjana USU serta Direktur I dan II beserta Staf Akademik dan Administrasi di Lingkungan USU.3. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., PhD. Dan Dr. Nurlela, M. Hum, masing-masing selaku Ketua Program Studi Linguistik SPS USU dan Sekretariat SPS USU. 4. Dr. Pudentia, MPPS, selaku Ketua Asosiasi Tradisi Lisan(ATL) yang
memberi kesempatan kepada penulis untuk menulis penghargaan tradisi sekaligus membantu dana beasiswa sehingga desertasi ini dapat diselesaikan. 5. Direktur Pendidikan Tinggi yang memberikan beasiswa untuk program KTL. 6. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., PhD, selaku Promotor yang telah mengajarkan
banyak hal, serta mitra berdiskusi selama perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini, serta meminjamkan buku-buku beliau kepada penulis.
7. Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M. Si yang telah membimbing dan memberi saran dan masukan dalam penyelesaian desertasi ini.
8. Drs. Muhammad Takari, M. Hum, PhD, yang telah memberi saran dan tanggapan atas penyelesaian desertasi ini.
9. Prof. Dr. Haron Daud, Dosen USM Malayasia yang banyak memberikan inspirasi dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan desertasi ini. 10. Prof. Mana Sikana, PhD, yang telah mengajarkan banyak teori sastra, mitra
berunding selama perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini.
11. T. Luckman Sinar Basharshah II, S.H. (Almarhum) ketika masa hidupnya banyak memberi dorongan dan motivasi agar penulis dapat melanjutkan
program studi dalam jenjang S-3 Program Studi Linguistik konsentrasi Kajian Sastra.
12. Adinda penulis Prof Dr. Khairil Ansari, MPd, yang banyak memberi dorongan semangat dan kekuataan mental sehingga penulis dapat menyelesaikan desertasi ini.
13. Adinda penulis yaitu H. Irham Taufik Umri, S.H., MAP, yang mendukung secara moral berupa pemikiran dan bantuan material yang sangat penulis butuhkan selama perkuliahan.
14. Adinda Syahrial Pasha, S.S, selaku mitra berdiskusi dan guru spritual yang membantu dan membimbing selama ini.
15. Keluarga penulis yaitu istri tercinta Zulhaida yang banyak berperan dalam memberi semangat dan inspirasi yang konsisten kepada penulis dalam menjalani susah dan senang selama pendidikan dan masa perkuliahan sampai penyelesaian desertasi ini.
16. Kedua anak kandung penulis Weni Hawariyuni, M. Ec. dan dr. Miftahul Ihsan yang memberi semangat dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan desertasi ini.
17. Sahabat dan teman berdiskusi mahasiswa program Doktor Linguistik Sekolah Pascasarjana USU Angkatan 2009/2010, khususnya dalam bidang Konsentrasi Kajian Sastra.
18. Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini.
Semoga Allah SWT memberikan kemurahan rezeki atas kebaikan dan keikhlasan, bantuan dan doa semua kerabat serta dosen dengan pahala yang berlipat ganda.
Medan, Juni 2013
Shafwan Hadi
DAFTAR ISI
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA DAN KONSTRUK ANALISIS
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengantar ... 18
3.2 Paradigma Penelitian ... 18
3.3 Metode Penelitian Etnografi ... 19
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 21
3.5 Pendekatan Penelitian dan Kedudukan Peneliti ... 21
3.6 Hambatan dalam Penelitian ... 21
3.7 Lokasi Penelitian ... 22
3.8 Data dan Sumber Data ... 22
3.9 Pengamatan ... 23
3.10 Kepustakaan ... 23
3.11 Wawancara ... 23
3.12 Teknik Wawancara Terstruktur ... 23
3.13 Panduan Wawancara ... 23
3.14 Teknik Pemilihan Informan ... 24
3.15 Wawancara Etnografis ... 24
3.16 Membuat Catatan Etnografis ... 24
3.17 Pengolahan dan Analisis Data ... 25
BAB IV ETNOGRAFI MASYARAKAT MELAYU LANGKAT DAN TRADISI BERAHOI
4.5 Deskripsi Tradisi Berahoi ... 29
4.5.1 Persiapan Berahoi ... 29
4.5.2 Persiapan Berahoi ... 30
4.5.3 Masa Istirahat ... 34
4.5.4 Upacara Sesudah Berahoi ... 36
4.6 Deskripsi Tradisi Berahoi versi Revitalisasi ... 37
4.7 Pembahasan ... 40
4.7.1 Pengaruh Animisme, Hindu dan Islam dalam Religi dan Ritual Masyarakat Tradisi Berahoi ... 40
4.7.2 Kepercayaan pada Kosmologi dalam Tradisi Berahoi 42
4.7.3 Kosmologi Tradisi Berkampung ... 43
4.7.4 Tradisi Budidaya Padi ... 44
4.7.5 Gambaran Siklus Bertani dalam Tradisi Berahoi ... 46
BAB V REPRESENTASI HERMENEUTIKA, SEMIOTIK BUDAYA DAN ESTETIKA PARADOKS DALAM TRADISI BERAHOI MASYARAKAT MELAYU LANGKAT 5.1 Pengantar ... 52
5.2 Representasi Tradisi Berahoi Secara Hermeneutika ... 52
5.3.1 Fungsi dan Makna Pantun Berahoi ... 65
5.4 Representasi Tradisi Berahoi secara Estetika Paradoks ... 70
5.4.1 Estetika Paradoks dalam Pantum Berahoi ... 71
5.4.2 Estetika Paradoks pada Mantra ... 71
5.4.3 Estetika Paradoks pada Balai ... 71
5.4.4 Estetika Paradoks dalam Tepung Tawar ... 71
5.4.5 Estetika Paradoks pada Sekapur Sirih ... 73
5.5 Representasi Kosmologi Paradoks ... 74
5.5.1 Kosmologi Ketuhanan ... 74
5.5.2 Kosmologi Kealaman ... 74
5.5.3 Kosmologi Kemanusiaan ... 74
5.6 Pembahasan ... 75
BAB VI KEARIFAN LOKAL DAN TRADISI BERAHOI 6.1 Kearifan Lokal ... 77
6.1.1 Kearifan budaya masyarakat Melayu yang mengikat Pandangan Kosmologi Ketuhanan, Kealaman dan Kemanusiaan ... 79
6.1.2 Kearifan berkomunikasi dalam kelompok masyarakat 79
6.1.3 Kearifan menjaga harkat wanita masyarakat Melayu Langkat ... 80
6.1.4 Kearifan bergotong royong masyarakat Melayu Langkat 81 6.1.5 Kearifan peduli lingkungan masyarakat Melayu Langkat 81 6.1.6 Kearifan Kesetiakawanan ... 81
6.1.7 Kearifan dalam kedisplinan ... 82
6.1.8 Kearifan dalam Demokratis ... 82
6.1.9 Kearifan dalam Kepedulian Sosial ... 82
6.1.10 Kearifan dan Kecintaan Kampung ... 82
BAB VII : REVITALISASI TRADISI BERAHOI 7.1. Strategi Revitalisasi ... 84
7.2. Program Revitalisasi Tradisi Berahoi ... 89
7.3. Peran Adat Istiadat dalam Tradisi Berahoi ... 89
RIWAYAT HIDUP PENULIS DESERTASI
A. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Shafwan Hadi Umry
Tempat dan Tgl. Lahir : Perbaungan, 27 Januari 1951 Jenis Kelamin : Laki-laki
A g a m a : Islam
NIP : 130538445
NIND. 0027015105
Nomor Karpeg : B 640515
Pangkat dan Golongan : Pembina Tk.I, IV/b
Pekerjaan : Dosen UMN Al-Ashliyah Medan Instansi : Kopertis Wilayah 1 Medan Alamat Kantor (k) : Jl. Garu II No. 93 Medan No. Telepon (k) : 7867044
Nomor Faksimili (k) : (061) 7862747
Nama Ayah : H. Umar Efendi AB (Alm)
Nama Ibu : Jl. Selam V No. 41 Mandala / Ahmad Tahir Medan Denai Kode Pos : 20226
Nomor Telepon Rumah : (061) 7365274
E-Mail : Shafwan-hadiumry@yahoo.com
A. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri No. 1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (tamat tahun 1963)
2. SMP Negeri Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Tamat 1966) 3. SMA Negeri Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang (Tamat Tahun 1969) 4. IKIP Negeri Medan (tamat Sarjana Muda Tahun 1974)
5. IKIP Negeri Medan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (Tamat Sarjana 1983)
6. Program Studi Linguistik, Konsentrasi Analisis Wacana Kesusatraan SPS USU Medan (tamat tahun 2008)
7. Program Studi S-3 Linguistik, Konsentrasi Kajian Sastra SPS USU Medan (sejak tahun 2009).
B. PENDIDIKAN TAK FORMAL
1. Studi Pengajaran Bahasa di Universitas Macquarie Sydney Australia (4 bulan, tahun 1992)
2. Pelatihan LKI (Latihan Kerja Instruktur) Bahasa Indonesia tingkat Nasional di Jakarta (1988-1993)
3. Kursus SPAMA di Jakarta (tahun 1995)
C. PENGALAMAN KERJA I. Pegawai Negeri Sipil
1. Guru SMP Negeri Sipiongot Kecamatan Dolok Tapanuli Selatan (1976-1979)
2. Guru SMP Negeri Manggadua Tebing Tinggi Deli (Tahun 1979-1982) 3. Guru SMA Negeri 1 Medan (Tahun 1982-1993)
4. Kepala Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Sumatera Utara (1993-2000)
5. Plt. Kepala Taman Budaya Sumatera Utara (Tahun 1997) 6. Kepala Balai Bahasa Medan (Tahun 2001-2006)
7. Dosen STIBA Perguruan Swadaya Medan (2006-2010) 8. Dosen UMN Al-Washliyah Medan (Tahun 2010-sekarang) II. Guru dan Dosen
1. Guru SMA Swasta Perbaungan (1974-1976) 2. Guru SMP Khalsa Medan (1980-1982) 3. Dosen Luar Biasa IAIN Medan (1982-1991) 4. Dosen Fisipol UISU Medan (1983-1995)
5. Dosen Fakultas Hukum UISU Medan (1983-sekarang) 6. Dosen Fakultas Sastra Inggris UISU Medan (1983-1989) 7. Dosen STIKP Ani Idrus (1994-1999)
8. Dosen FKIP UISU Al-Munawarah (2007 – sekarang) III. Riwayat Berorganisasi
1. Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Medan (1990-1993) 2. Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (1999-2004, 2004-2009) 3. Sekbid Organisasi dan Humas PGRI Medan (1986-1992)
4. Sekbid Kebudayaan PGRI Sumatera Utara (1995-2000) 5. Ketua HPBI Medan (2005-sekarang)
6. Ketua II Lembaga Kebudayaan Melayu Sumatera Utara (1993-kini) 7. Ketua IP3KSU (Ikatan Pemerhati Pemberdayaan Pendidikan dan
Kebudayaan Sumatera Utara (Tahun 2003-sekarang)
8. Wakil Ketua Bidang Adat dan Budaya MABMI Medan 2008 sampai dengan sekarang
IV. Karya Tulis (Buku)
1. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Penerbit Tim Instruktur BI Medan, 1989).
2. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 untuk SLTA (Penerbit Yudistira Jakarta, 1994)
3. Pembelajaran Kosa Kata (Penerbit Dewan Masyarakat, 1995) 4. Kamus Kosa Kata untuk SLTP (1993)
5. Penelitian Butir-butir P4 dalam Peribahasa Melayu Indonesia (Penerbit BP-7, tahun 1984).
6. Apresiasi Sastra (Penerbit Wina Bandung, tahun 1995)
9. Tiga Muka (antoloji puisi) tahun 1979
10. Titian Laut (antoloji puisi, cerpen) penerbit Dewan Bahasa Pustaka Kuala Lumpur Malaysia (tahun 1991)
11. Muara (kumpulan puisi) penerbit “Dialog Utara’ (tahun 1984) 12. Rantau (antoloji puisi) Asean, 1985
13. Datuk Landak Pendekar Bahorok (cerita rakyat) penerbit CV. Nusa Persada, Bandung tahun 2010
14. Ragam Tari Etnik Sumatera Utara, Penerbit PT. Mapan, tahun 2010 15. Mari Berpuisi, Penerbit PT. Mapan, 2010
16. Datuk Bandarrahmat Batubara, Penerbit CV. Nusantara Persada Bandung
17. Mitos Sastra Melayu (Kajian tekstual dan kontekstual) Penerbit USU Press, 2010
18. Bahasa Pers, Iklan, dan Bahasawan, Penerbit USU Press, 2011
19. Sastra Mandiri (telaah puisi), Penerbit Format Publishing Medan, tahun 2011.
20. Kiliran Jasa seorang Guru Bahasa, Penerbit : Balai Bahasa Sumatera Utara, tahun 2005.
21. Tinjauan 1001 Pantun Jurnal Medan Makna 2008, Balai Bahasa Medan (Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan)
22. Metafora Emosi pada Pantun Melayu, Jurnal “Tifa” Volume 1 2010 UMN Al-Washliyah Medan (ISSN:2088-7124 UMN Al-Washliyah Medan
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Mantra Pembuka Hutan ... 126
Tabel 4.2 Peralatan yang diperlukan ... 128
Tabel 4.3 Peralatan dan Persyaratan Menjamu Sawah ... 129
Tabel 5.1 Konteks dan Koteks Berahoi ... 144
Tabel 5.9 Hubungan teks, koteks dan konteks dalam gerak tari berahoi ... 173
Tabel 5.10 Teks, koteks, konteks dan makna tepung tawar ... 182
Tabel 5.11 Fungsi tepak sirih ... 183
Tabel 5.12 Teks, koteks, konteks dan makna balai ... 185
Tabel 5.13 Bentuk, isi dan makna balai (tradisi berahoi) ... 185
Tabel 5.14 Makna komunikasi pawang dalam mantra ... 187
Tabel 5.15 Makna isi komunikasi ... 188
Tabel 5.16 Komunikasi berbalas pantun ... 192
Tabel 5.17 Paradoks Kosmologi Melayu Bahorok Langkat ... 202
Tabel 5.18 Estetika Paradoks dalam Mantra ... 209
Tabel 5.19 Estetika Paradoks Balai Pola 3 (sama-sama senang) ... 210
Tabel 5.20 Estetika Pola tiga pada perangkat tepung tawar ... 213
Tabel 5.21 Estetika Paradok Pola Dua (Bersatu Dua Unsur Berlawanan) ... 215
Tabel 5.22 Estetika Paradoks Gabungan Pola Dua dan Pola Tiga ... 216
Tabel 5.23 Paradoks Kosmologi Melayu Bahorok Langkat ... 222
Tabel 5.24 Estetika Paradoks Pantun Berahoi ... 223
Tabel 5.25 Estetika Paradoks Syair Berahoi ... 225
Tabel 5.26 Norma dan Nilai Musyawarah ... 233
Tabel 5.32 Estetika Paradoks Gabungan Pola Dua dan Pola Tiga ... 235
Tabel 6.1 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tradisi Berahoi ... 244
Tabel 6.2 Norma dan Fungsi Dalam Tradisi Berahoi ... 246
Tabel 6.3 Seniman dan Pemangku Adat ... 264
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Komunikasi dua tahap ... 28
Gambar 2.2 Pucuk Rebung ... 44
Gambar 2.3 Pengaturan Trasenden ... 45
Gambar 2.4 Konstruk Penelitian ... 53
Gambar 4.1 Melambangkan zat Allah tanpa sesuatu bersamanya ... 114
Gambar 4.2 Gabungan Dua Sifat Yang Melakukan Hakekat Muhammad ... 115
Gambar 4.3 Siklus Budidaya Padi ... 124
Gambar 7.1 Alur Pikir Revitalisasi ... 254
Gambar 7.2 Stuktur Revitalisasi Tradisi Berahoi dalam Konteks Pariwisata 257
Gambar 7.3 Penanganan Karya Seni Tradisi di Bahorok ... 259
Gambar 7.4 Faktor Wujud Kebudayaan Melayu Bahorok Langkat ... 260
DAFTAR ISTILAH
1. Ani-ani : Alat pemotong tangkai padi 2. Berahoi : upacara mengirik padi di atas tikar
3. Berlonang : upacara mengirik padi dengan tangan penari memegang kayu di atas lonang (teratak padi) 4. Njamu sawah : Upacara tepung tawar untuk menanam bibit 5. njamu bendang : upacara tepung tawar bibit padi persiapan turun ke
sawah
6. Jelapang : Tempat penyimpanan padi
7. Kepok : Tempat / penyimpanan padi
8. Penotauan : Upacara mengolah tanah untuk berladang / bersawah
9. Lolo : Bunyi suling terbuat dari batang padi
10. Ngerbah hutan : Upncara membuka hutan untuk lahan pertanian 11. Tahun lunar : Tahun berdasar kalender bulan
12. Tahun solar : Tahun berdasar kalender matahari
13. Sandaran lemang : Bintang di langit pertanda datangnya musim
menanam
14. Seraya / Menyeraya : Bermusyawarah / bersepakat 15. Membuka Banjar : Membuka lahan sawah
16. Pinuh : Tempat padi dilunggukkan
18. Semah kampung : Membersihkan kampung 19. Mulaka ngerbah : Membuka hutan
20. Pakaian teluk belanga : Baju khas lelaki Melayu
21. Pakaian kecak musang : Baju khas Melayu tanpa kerah di leher 22. Kain puraceret : Selendang
23. Anak beru : anak dari orang tua yang mengadakan acara
(kenduri/ pesta)
24. Gemal : Satu ikatan kecak padi yang di panen dengan
ani-ani (ketam padi)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pantun Lampiran 2. Syair
Lampiran 3. Lokasi Penelitian Lampiran 4. Wawancara
Lampiran 5. Wawancara Tertutup Lampiran 6. Nama Informan
Lampiran 7. Aneka Jenis Tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam upacara Tepung tawar
Lampiran 8. Peralatan Dapur Melayu