BAHASA KEDANAUAN (KAJIAN EKOLINGUISTIK TENTANG
PELESTARIAN EKOSISTEM KAWASAN DANAU TOBA)
DISERTASI
Oleh
CHARLES BUTAR-BUTAR
NIM: 108107022
PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
BAHASA KEDANAUAN (KAJIAN EKOLINGUISTIK TENTANG
PELESTARIAN EKOSISTEM
KAWASAN DANAU TOBA)
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum.
untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara
Oleh
CHARLES BUTAR-BUTAR
NIM: 108107022
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: 16 Februari 2017
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU)
Ketua : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (USU Medan) Anggota : Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP (USU Medan) Dr. Dwi Widayati, M.Hum (USU Medan) Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. (USU Medan) Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. (UNIMED Medan) Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd (UNIMED Medan) Prof. Dr. Aron Meko Mbete (UDAYANA Bali)
TIM PROMOTOR
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP
Judul Disertasi
BAHASA KEDANAUAN (KAJIAN EKOLINGUISTIK TENTANG PELESTARIAN EKOSISTEM
KAWASAN DANAU TOBA)
Dengan ini penulis nyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri. Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Medan, Januari 2017 Penulis,
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk medeskripsikan hasil hasil investigasi, merekonstruksi, serta menganalisis cerita rakyat yang terdapat di lingkungan Danau Toba. Setelah itu, hasil analisis membuktikan kontribusi cerita rakyat tersebut sebagai kearifan lokal dapat melestarikan ekosistem daerahnya. Kajian penelitian ini adalah ekolinguistik, yaitu pembuktian sejauhmana cerita rakyat yang hidup atau yang pernah hidup dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk mencapai hasil analisis ini, penelitian ini menggunakan teori semiotik untuk memecahkan masalah pengidentifikasian setting cerita rakyat; Teori Antropolinguistik untuk memecahkan masalah upaya adaptasi manusia terhadap lingkungannya; Teori mitos untuk memecahkan masalah model pelestarian ekosistem dalam cerita rakyat di Danau Toba. Penelitian ini dilakukan di seputaran Pulau Samosir termasuk lingkar luarnya. Responden yang terpilih adalah penduduk setempat, yaitu orang-orang yang masih mengetahui cerita tentang situs yang sudah terindentifikasi. Pemilihan responden ini didasari teknik bola salju, yaitu penentuan respondennya adalah hasil rekomendasi responden yang sudah ada sebelumnya. Data yang sudah terekam diuji keabsahannya dengan teknik pengujian kredibiliatas, tranferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu data berupa verbal bersifat naturalistik. Teknik alisis yang digunakan adalah teknik interpratatif, yaitu pemaknaan sesuai dengan teori yang sudah dirujuk. Hasil penelitian ini adalah adanya upaya yang diwariskan cerita rakyat untuk menjaga keharmonisan tataguna ruang dengan istilah huta, parik, suha, partangisan, jampalan; Tataguna penangkapan ikan berupa norma, area, penempatan alat tangkap ikan, dan tala ripe-ripe; Tataguna pelestarian batu cerita Batu Hobol; Tataguna lingkungan Pohon atau tumbuhan berupa hariara, baringin; Tataguna pelestarian air; Tataguna pelestarian tanah dikenal dengan mangase taon.
ABSTRACT
The purpose of this study is to describe the results of the investigation, reconstruct and analyze the folklore surrounding Lake Toba. The results analysis reveals the contribution of folklore as local wisdom that preserve the ecosystem of the region. As an ecolinguistics, this study attempts to proof the extent of folklores to maintain the balance of nature. To do so, this study uses the semiotic theory to solve the identification of folklore setting problem; antropolinguistics to human adaptation to the environment; and myth to preservation of ecosystem models in folklore surrounding Lake Toba. This study was conducted around Pulau Samosir including the outer circumference. The respondents were locals, they were people who profound the local folklore about the identified sites. The respondent selection is based on a snowball technique by using the recommendation of the existing respondents before. The pooled data was tested for validity credibility, transferability, dependability, confirmability. The research method is descriptive qualitative with naturalistic verbal data along with the interpretative technique analysis by interpretation of result that fits to theory. The result of study reveals the usefulness of folklore in maintaining the harmony of land-use space that foster the use of special terms, i.e. huta, parik, suha, partangisan, jampalan; fishing norms, area, fishing gear placement, and free fishing area termed by tala ripe-ripe; stone conservation and utilization marked by the story of Batu Hobol; tree or plants protection determined by the Hariara, Baringin; water conservation; land-use conservation established by the term of mangase taon.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Mahaesa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Disertasi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar doktor linguistik pada Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini juga bertujuan menjawab salah satu program pemerintah yang diamanat dalam penjelasan UUD 19945 Pasal 36 berbunyi bahwa bahasa daerah adalah kekayaan budaya bangsa yang berpotensi memperkaya bahasa Indonesia sekaligus upaya pelestarian alam. Oleh karena itu, judul penelitian ini dirumuskan sebagai berikut
“Bahasa Kedanauan di Kawasan Danau Toba (Kajian Ekologi Bahasa tentang
Pelestarian Ekosistem)”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan penelitian ini.
Untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian disertasi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada nama-nama yang tersebut di bawah ini.
1. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. sebagai Promotor sekaligus Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara telah membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga disertasi ini dapat diselesaikan.
2. Dr. Eddy Setya,M.Ed.TESP. sebagai co-promotor yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga disertasi ini dapat diselesaikan.
3. Dr. Dwi Widiyawati, M.Hum. sebagai co-promotor yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga disertasi ini dapat diselesaikan.
v
4. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan doktor di Universitas Sumatera Utara.
5. Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, yang telah member izin kepada penulis untuk menempuh program doktor di Universitas Sumatera Utara.
6. Koordinator Kopertis Wilayah I yang telah memberi izin kepada penulis untuk menempuh program doktor di Universitas Sumatera Utara.
7. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Dr. Budi Agustono, M.S., yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
8. Ketua Program Studi Linguistik, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. beserta jajaran Program Studi Linguistik yang telah membantu dan memberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan disertasi ini.
9. Seluruh dosen dan staf administrasi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, termasuk rekan-rekan mahasiswa yang menaruh simpati sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.
10. Perintah Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara. 11. Isteriku tercinta, Dra. Angela Sulastri Sihombing dengan setia modorong
memberikan motivasi untuk menyelesaikan studi penulis Beliaulah yang paling banyak berkorban atas kealfaan penulis selama penyelesaian studi ini. Untuk itu khusus buat istriku tercinta sebagai ucapan terima kasihku kupersembahkan tulisan ini.
12. Anak-anakku tercinta, tersayang, dan yang terbaik Michael Genta Sosiadinata butar, Frans Raffael Anggi butar, Frederich Gabriel Xaverius
Butar-vi
butar, Yosephine Maria Stella Agatha butar, Johannes Raja Pamungkas Butar-butar yang dengan canda ceria, setia dan sabar mendorong penulis untuk menyelesaikan disertasi ini.
13. Keluarga besar J. Butar-butar – M. Manurung dan V.M. Sihombing – R. Simanjuntak, yang turut mendorong dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan program ini.
14. Program BPPS, yang telah memberikan beasiswa kepada penulis selama mengikuti S-3 di Prodi Linguistik USU.
Kiranya hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat memberi sumbangsih dalam masalah ekosistem dengan melibatkan kearifan lokal masyarakat khususnya Batak Toba.
Medan, Januari 2017
Peneliti,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DARTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah ... 7
1.3. Rumusan Masalah ... 7
1.4. Tujuan Penelitian ... 8
1.5. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKATA TEORETIS... 9
2.1 Ekolinguistik ... 9
2.1.1 Ekologi Bahasa ... 14
2.1.2 Ekologi Budaya dan Teori Ekosistem Budaya ... 31
2.1.3 Kajian Ekolinguistik ... 35
2.1.4 Peran Ekolinguistik ... 42
2.1.5 Peningkatan Kesadaran Masyarakat ... 43
2.3 Bahasa Kedanauan ... 44
2.3.1 Karakteristik Bahasa ... 45
2.3.2 Satuan-satuan Bahasa ... 46
2.4 Mitos ... 47
2.4.1 Kehidupan dan Mitos ... 50
2.4.2 Mitos dalam Budaya ... 51
2.4.3 Mitos sebagai Sarana Pendidikan ... 52
2.4.4 Mitos: Perangsang Kreativitas dan Pemikiran Baru ... 53
2.5.4 Hata Tona, Poda, Umpama sebagai Implementasi Mitos ... 55
2.5 Antropolinguistik ... 56
2.5.1 Ko-Teks ... 58
2.5.2 Teks ... 61
viii
2.6 Kearifan Lokal ... 64
2.6.1 Pentingnya Kearifan Lokal ... 67
2.6.2 Praktek-praktek Kearifan Lokal ... 68
2.7 Ekosistem ... 69
2.8 Hubungan Bahasa dengan Lingkungan ... 72
2.9 Kata-kata Tabu ... 74
2.10 Kerangka Berpikir ... 78
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 79
3.1. Lokasi Penelitian ... 79
3.2. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 81
3.3. Sumber Data ... 82
a. Kehadiran Peneliti ... 83
b. Prosedur Pengumpulan Data ... 83
c. Metode Pengumpulan Data ... 84
d. Analisis Data ... 86
e. Pengecekan Keabsahan Temuan ... 87
f. Keabsahan Data ... 88
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN KARAKTERISTIK DANAU SERTA SISTEM KEPERCAYAAN CERITA RAKYAT ... 92
4.1 Deskripsi Wilayah ... 92
4.2 Karaktaristik Danau Toba ... 98
4.3 Permasalahan Ekosistem Danau Toba ... 99
4.4 Religi atau Kepercayaan ... 102
BAB V PAPARAN DATADARI HASIL REKONSTRUKSI CERITA RAKYAT ... 131
5.1 Bahasa Kedanauan dari Data Cerita Rakyat Hasil Rekonstruksi ... 131
5.2 Bahasa Kedanauan Berbentuk Leksikon Bermakna Pelestarian
...
1345.3 Bahasa Kedanauan Berbentuk Kalimat dan Tematik ... 147
BAB VI TEMUAN PENELITIAN ... 165
6.1 Proses Pelestarian Biota Kedanauan Dalam Mitos Cerita Rakyat ... 165
6.2 Proses Pelesterian dalam Leksikon ... 167
6.3 Pelestarian dalam Bentuk Kalimat Bermakna Larangan ... 186
6.4 Pelestarian dalam Bentuk Kalimat Bermakna Ajakan ... 194
ix
BAB VII PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN ... 206
7.1 Bahasa dan Pelestarian Tataguna Ruang ... 206
7.2 Bahasa dan Tataguna Penangkapan Ikan ... 210
7.3 Bahasa dan Tataguna Pelestarian Batu ... 213
7.4 Bahasa dan Tataguna Pelestarian Lingkungan Tumbuhan/Pohon ... 213
7.5 Bahasa dan Tataguna Pelestarian Air ... 215
7.6 Bahasa dan Tataguna Pelestarian Tanah ... 216
7.7 Model Pelestarian Ekosistem dalam Cerita Rakyat Batak Toba ... 217
BAB VIII SIMPULAN dan SARAN ... 220
8.1 Kesimpulan ... 220
8.2 Saran ... 221
DAFTAR PUSTAKA ... 222
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Luas Wilayah DTA Danau Toba ... 93
Tabel 2: Penggunaan dan Penutupan Lahan di DTA Danau Toba ... 96
Tabel 3: Jenis Penggunaan Lahan pada DTA Danau Toba ... 96
Tabel 4: Habitat Perairan dan Daratan Danau Toba ... 98
Tabel 5: Leksikon Ekolinguistik Keberagaman ... 134
Tabel 6: Bahasa Berbentuk Kalimat dan Tematik Bermakna Pelestarian ... 147
Tabel 6: Pelestarian dalam Bentuk Larangan ... 186
Tabel 7: Pelestarian dalam Bentuk Ajakan ... 194
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Ekolinguistik: Bahasa dengan Lingkungan ... 12
Gambar 2: Mitos dan Motif, dan Manfaat ... 50
Gambar 3: Cakupan Antropolinguistik ... 58
Gambar 4: Ujud Kearifan Lokal dam Kehidupan Manusia ... 66
Gambar 5: Peran Kata dan Perilaku Tabu ... 75
Gambar 6: Kerangka Berpikir ... 78
Gambar 7: Peta Lingkungan Danau Toba ... 80
Gambar 8: Alur Penelitian ... 90
Gambar 9: Kondisi Danau Toba ... 92
Gambar 10: Sebaran Sungai DTA Danau Toba ... 94
Gambar 11: Kebun di DTA Danau Toba ... 95
Gambar 12: Penggunaan Lahan DTA Danau Toba ... 97
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Cerita Rakyat Hasil Rekontruksi
Lampiran 2: Surat ijin Meneliti dari Prodi S-3 Lampiran 3: Surat Keterangan sudah Meneliti