BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini.
Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau jasa. Dengan kreativitasnya, wirausahawan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi lingkungan. Sebagai pelaku bisnis, wirausahawan harus mengetahui dengan baik manajemen penjualan, gaya dan fungsi manajemen. Untuk berhasil, wirausahawan harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap produk sejenis.
Business plan merupakan dokumen yang disiapkan sercara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari entrepreneur dan rencana tindakan untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam usaha. Apapun pilihan usaha baru yang diputuskan, dalam menjamin keberhasilan usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan cara menyiapkan rencana usaha (Business Plan) (Anoraga,2002:154).
Perencanaan merupakan alat untuk menggariskan arah dari perusahaan yang mengarahkan perusahaan kepada suatu kemajuan logis dari titik mulai sampai dengan titik akhir. Rencana yang dikembangkan dengan baik menolong entrepreneur mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga mempersiapkannya untuk meminimalisasikan risiko dan memperbesar peluang keberhasilan usaha (Anoraga,2002:157). Keberhasilan usaha yang dimaksud dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal penting yaitu dana usaha bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat dan penghasilan anggota bertambah (Nasution,2001:12).
Salah satu hasil perkembangan teknologi adalah adanya internet. Menurut wikipedia, mulanya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Internet berawal dari terciptanya teknologi jaringan komputer, sekitar tahun 1960. Jaringan komputer berfungsi untuk memudahkan pengguna komputer membaca ataupun mengambil data-data didalam komputer lain dalam satu lokasi, dengan menggunakan kabel data sebagai alat penyambung. Pada tahun 1989, Timothy Berners-Lee seorang ahli komputer asal Inggris menciptakan program komputer dengan nama World Wide Web (WWW). Timothy Berners-Lee memasukkan program tersebut kedalam jaringan internet. Dengan terpasangnya program tersebut ke dalam jaringan internet, tampilan internet jadi semakin menarik dan juga mempermudah pengguna jaringan internet untuk mengambil data-data digital, seperti suara, gambar, film dan musik dari berbagai negara, tidak lagi terbatas hanya pada satu lokasi.
internet, banyak wirausaha membuka usaha dibidang penyedia jasa internet, yang lebih dikenal dengan usaha warung internet (warnet).
LIKE HOME NET adalah salah satu usaha baru yang bergerak dalam bidang teknologi internet. Usaha tersebut berbentuk warnet yang menyediakan jasa untuk mengakses internet dengan fokus menyediakan tempat untuk para pemain game online agar bisa menikmati hobi mereka dengan nyaman serta harga yang terjangkau.
Pihak LIKE HOME NET tetap mengambil resiko meskipun sekarang internet sudah lebih mudah diakses. Rata-rata orang lebih memilih menggunakan gadget mereka dibanding harus datang ke warnet yang notabene lekat dengan kesan kotor dan lain-lain, namun LIKE HOME NET mencoba untuk tetap maju dengan mengandalkan komunitas pertemanan sang pemilik yang dulunya juga pernah merasakan bagaimana kehidupan seorang pengguna jasa warnet. Berdasarkan pengalaman tersebut sang pemilik LIKE HOME NET mencoba membuat usahanya tetap berjalan meskipun skala usahanya tidak terlalu besar.
Berdasarkan penjabaran di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha tersebut sehingga penulis memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul
“Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: ”Apakah faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru LIKE HOME NET?”
1.3Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru LIKE HOME NET.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1 Bagi Mahasiswa
1. Dapat memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan dan keterampilan yangrelevan untuk meningkatkan kompetensi, kecerdasan intelektual dan emosi.
2. Berkesempatan untuk belajar menerapkan pengetahuan teoritis yang diajarkan pada program pendidikan dalam berbagai kasus riil perusahaan atau lembaga lain.
4. Mengetahui dengan lebih jelas mengenai realita dunia usaha secara langsung
5. Menambah wawasan dan pengetahuan dunia usaha agar siap terjun langsung untuk memulai usaha baru
6. Menjadi bahan persiapan menghadapi dunia usaha dan menyiapkan langkah -langkah menyesuaikan diri dalam membuat usaha di masa mendatang.
1.3.2.2 Bagi Perusahaan
1. Perusahaan dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada dalam perusahaan tersebut dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk semakin mendorong keberhasilan usaha.
1.3.2.3 Bagi Ilmu Administrasi Bisnis
1. Sebagai sarana untuk menunjukan keberadaan Ilmu Administrasi Bisnis di tengah-tengah dunia usaha yang menghasilkan calon-calon pengusaha baru.
2. Sebagai bahan masukan untuk mengetahui perkembangan dunia usaha yang dipakai sebagai dasar untuk lebih mengembangkan pendidikan di Ilmu Administrasi Bisnis.