• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Game Theory dalam Menentukan Strategi Pemasaran Optimum pada Perusahaan Asuransi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Game Theory dalam Menentukan Strategi Pemasaran Optimum pada Perusahaan Asuransi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kegiatan-kegiatan yang bersifat

kompetitif yang diwarnai persaingan atau konflik. Konflik ini dapat terjadi antara

dua orang (dua pihak) atau sejumlah orang (kelompok). Permainan adalah suatu

bentuk persaingan antara dua orang (dua pihak) atau dua kelompok yang saling

berhadapan.

Perusahaanasuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang

mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam

bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi risiko

yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di

Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah pemerintah

mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980 dan diperkuat dengan keluarnya UU

No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dengan adanya deregulasi

tersebut, pemerintah memberikan kemudahan dalam hal perizinan, sehingga

mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru.Dengan mulai membaiknya

iklim dan minat masyarakat dalam bidang asuransi mengakibatkan tingkat

persaingan di dunia asuransi menjadi semakin ketat dan persaingan yang terjadi

antar perusahaan asuransi pun semakin kompetitif sehingga setiap perusahaan

berusaha untuk menetapkan strategi pemasaran dengan sebaik-baiknya untuk

lebih menarik para konsumen di pasar (Prameswari, 2011).

Pangsa pasar asuransi sendiri sulit dihitung berdasarkan angka. Seiring

dengan perkembangan bisnis asuransi tersebut banyak hal yang harus dilakukan

oleh penyedia jasa asuransi untuk dapat memenangkan persaingan dan agar tetap

(2)

peranan pemasaran bagi perusahaan akan sangat penting. Oleh karena itu sudah

menjadi keharusan bagi perusahaan untuk memikirkan dan menggunakan strategi

pemasaran yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta

aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu

pada masing-masing tingkatan serta lokasinya (Kotler, 1999). Strategi pemasaran

merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan

pasar, pada dasarnya strategi pemasaran yaitu mencari kecocokanantara

kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di pasar.

Mencari kecocokan ini digunakan untuk menerapkan strategi pemasaran yang

sesuai dengan produk yang dihasilkan dan sesuai dengan segmen pasar yang

ingin dituju oleh produk yang diluncurkan. Mengenali karakteristik pasar dan

struktur pasar sangatlah menguntungkan bagiperusahaan untuk dapat

tetapbersaing dan survive(kelangsungan hidup perusahaan). Kelemahan dan

keunggulan perusahaanhendaknyadianalisis sehingga menjadi sebuah titik tolak

yang kuat buat perusahaan dalam mengambil keputusan yangefektif dan efisien

serta untuk memperkuat posisinya dari para pesaing yang ada.

Untukmemperkirakan strategi pemasaran terbaik yang harus

dilakukanmaka perusahaan harus mempelajari atau paling tidak memperkirakan

langkah-langkah pihak pesaingnya. Misalnya, seorang direktur pemasaran di

dalam memperkenalkan produk baru dengan melakukan promosi melalui media

televisi, surat kabar, radio, spanduk, atau pemberian hadiah langsung. Pada

kesempatan yang sama, seorang direktur yang lain juga memperkenalkan produk

baru yang sejenis dengan melakukan promosi melalui cara yang lain yang

dianggap dapat mengantisipasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pesaingnya

tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menganalisa strategi

pemasaran tersebut adalah dengan menggunakan game theory.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dan menuangkannya di dalam penulisan skripsi yang

berjudul“Aplikasi Game Theory dalam Menentukan Strategi Pemasaran Optimum

(3)

1.2.Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana aplikasi

Game Theory dalam menyelesaikan masalah strategi pemasaran asuransi yaitu

mencari nilai permainan dengan menghasilkan pilihan terbaik yang optimum.

1.3.Batasan Masalah

Agar dalam pelaksanaannya lebih mengarah pada maksud dan tujuan penelitian,

maka ditentukan batasan masalah sebagai berikut:

1. Lokasi penelitian yaitu kota Medan.

2. Subjek yang akan dijadikan sebagai respondennya adalah pemegang polis pada

perusahaan asuransi Prudensial atau Sinarmas di wilayah kota Medan, tetapi

hanya jenis asuransi jiwa atau kesehatan saja.

3. Penetuan strategi pemasaran yang optimum masing-masing ditinjau

berdasarkan sudut pandang perusahaan asuransi tersebut.

Untukmembantu pemecahan masalah dalam pengumpulan data, maka

penulis mengunakan beberapa asumsi, yakni:

1. Persaingan yang terjadi bersifat wajar dan sehat.

2. kuesioner perbandingan diisi oleh responden dengan sebaik-baiknya dan benar.

3. Responden yang mengisi kuesioner perbandingan adalah pengguna atau

setidaknya pernah menggunakan asuransi tersebut dan mengetahuinya.

4. Jawaban dari responden mewakili seluruh pemegang polis pada perushaan

(4)

1.4.Tinjauan Pustaka

Teori permainan dikenal orang kembali setelah munculnya karya bersama yang

gemilang dari Jhon Von Neumann dan V. Morgenstern pada tahun 1944 dengan

judul Theory of games and economic behavior. Teori ini bertitik-tolak dari

keadaan dimana seorang pengambil keputusan harus berhadapan dengan orang

lain dengan kepentingan yang bertentangan.

Matriks perolehan (pay off matrix) adalah suatu tabel berbentuk segi empat

denganelemen-elemennyayang merupakan besarnya nilai perolehan yang

bersesuaian dengan strategi-strategi permainan yang digunakan oleh kedua belah

pihak(Zulfikarijah, 2004).

Tabel 1.1 Bentuk Matriks Perolehan (Pay Off)

P2

1. Angka-angka dalam matriks pay off (matriks permainan) menunjukkan

hasil-hasil dari penggunaan strategi-strategi permainan yang dipilih oleh kedua

pemain. Satuan nilai tersebut merupakan dimana ukuran efektifitas yang dapat

berupa uang, persentase pangsa pasar, jumlah pelanggan dan sejenisnya. Nilai

positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan kerugian bagi pemain

kolom, begitu juga sebaliknya nilai negatif menunjukkan kerugian bagi pemain

baris dan keuntungan bagi pemain kolom.

2. Xi adalah banyaknya strategi yang dimiliki oleh pemain 1 sedangkan Yj adalah

banyaknya strategi yang dimiliki pemain 2.

3. Nilai permainan adalah hasil yang diperkirakan pada rata-rata permainan

(5)

atau fair apabila hasil akhir permainan atau persaingan menghasilkan nilai nol

(0), atau tidak ada pemain yang menang dan kalah atau mendapatkan

keuntungan dan kerugian.

4. Aij ; i = 1,2,3,…,m dan j = 1,2,3,…,n adalah nilai permainan yang didefenisikan

secara numerik, bilangan positif, bilangan negatif atau nol yang bersesuaian

dengan strategi ke-i bagi pemain 1dan strategi ke-j bagi pemain 2.

5. Suatu strategi dalam matriks permainan dikatakan dominan terhadap strategi

lainnya apabila memiliki nilai pay off yang lebih besar dari strategi lainnya.

Bagi pemain baris, nilai positifnya (keuntungan) yang diperoleh dari suatu

strategi yang digunakan, menghasilkan nilai yang lebih besar dari hasil

penggunaan strategi lainnya. Bagi pemain kolom, nilai negatif (kerugian) yang

diperoleh dari suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai yang lebih

kecil dari hasil penggunaan strategi lainnya.

Idedasar teori permainan adalah tingkah laku strategis pemain atau

pengambil keputusan (player or decision maker). Setiap pemain dianggap

mempunyai suatu seri rencana atau model tingkah laku dari mana dia bias

memilih, kalau dimiliki suatu set strategi. Strategi menunjukkan untuk setiap

situasi yang timbul dalam proses permainan, gerakan khusus mana yang akan

diambil (Supranto, 1991).

Ketentuan umum dari teori permainan adalah:

1. Setiap pemain bermain rasional, dengan asumsi memiliki intelegensi yang

sama, dan tujuan sama, yaitu memaksimumkan payoff, dengan kriteria

maksimin dan minimaks.

2. Minimal terdiri dari 2 pemain, keuntungan bagi salah satu pemain merupakan

kerugian bagi pemain lain.

3. Tabel yang disusun menunjukkan keuntungan pemain baris, dan kerugian

pemain kolom.

4. Permainan dikatakan adil jika hasil akhir menghasilkan nilai nol (0), tidak ada

yang menang/kalah.

5. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling

(6)

Model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara seperti

jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian serta jumlah strategi yang

digunakan dalam permainan. Contoh bila jumlah pemain adalah dua, pemain

disebut sebagai permainan dua-pemain. Jika jumlah keuntungan dan kerugian

adalah nol, disebut permainan jumlah nol (zero-sum game) atau jumlah konstan.

Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan disebut permainan bukan

jumlah nol (non zero-sum game).

Dalam bukunya “Operational Research” mendefinisikan bahwa teori

permainan (Game Theory) merupakan teori yang menggunakan pendekatan

matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai

kepentingan. Teori ini dikembangkan untk menganalisa proses pengambilan

keputusan yaitu strategi optimum dari situasi-situasi persaingan yang

berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Berikut contoh Matriks

permainan dua-pemain jumlah nol (Subagyo dkk, 2002).

Tabel 1.2 Contoh Matriks Permainan Dua-Pemain Jumlah Nol

Pemain A

Dari tabel diatas dapat diuraikan unsur-unsur dasar teori permainan

sebagai berikut:

1. Angka-angka dalam matriks pay off, atau biasanya disebut matriks permainan,

menunjukkan hasil-hasil (payoffs) dari strategi-strategi permainan yang

berbeda-beda. Hasil-hasil ini dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran efektivitas,

seperti uang, persentase market share, atau kegunaan. Dalam permainan dua

pemain jumlah-nol, bilangan-bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi

pamain baris (maximizing players), dan merupakan kerugian bagi pemain

(7)

strategi A1 dan pemain B memilih strategi B2, maka hasilnya A memperoleh

keuntungan 9 dan B kerugian 9. Anggapannya bahwa matriks pay off diketahui

oleh kedua pemain.

2. Suatu strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang

menyeluruh dari seorang pemain , sebagai reaksi atas aksi yang mungkin

dilakukan oleh pemain lain yang menjadi pesaingnya. Dalam hal ini dianggap

bahwa suatu strategi tidak dapat dirusak oleh para pesaing atau faktor lain.

Dalam tabel 1.1, pemain A mempunyai 2 strategi (A1 dan A2) dan pemain B

mempunyai 3 strategi (B1, B2, dan B3).

3. Aturan-aturan permainan menggambarkan kerangka dengan mana para pemain

memilih strategi mereka.

4. Nilai permainan adalah hasil yang diperkirakan per permainan atau pay off

rata-rata dari sepanjang rangkaian permainan, dimana kedua pemain mengikuti

atau mempergunakan strategi mereka yang paling baik atau optimal. Suatu

permainan dikatakan “adil” (fair) apabila nilainya nol, dimana tak ada pemain

yang memperoleh keuntungan atau kemenangan. Pemain dikatakan “tidak adil”

(unfair) apabila nilainya bukan nol.

5. Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah

superior terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi

alternatif.

6. Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang

menyeluruh, yang menyebabkan seorang pemain dalam posisiyang paling

menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan-kegiatan para pesaingnya.

7. Tujuan dari model permainan adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana

optimal untuk setiap pemain. Dari contoh, di atas, strategi optimal untuk A

adalah A2, B3 adalah strategi optimal untuk B(Subagyo dkk, 2002).

Strategi semasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian

antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan

strategi yang akan digunakannya. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan

pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang. Kedua,

(8)

lingkungan yang kompetitifatas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan

bauran pemasaran untuk melayani pasar sasaran (Tjiptono, 1997)

Terdapat kaitan yang erat antara siapa saja pesaing perusahaan dengan

strategi yang diterapkan pesaing tersebut. Makin mirip strategi suatu perusahaan

dengan strategi perusahaan lainnya, makin mungkin persaingan terjadi di antar

mereka. Kenyataannya adalah bahwa mengenali pesaing merupakan hal yang

krisis untuk perencanaan pemasaran yang efektif. Perusahaan seharusnya

terus-menerus membandingkan produk, harga, promosi, pelayanan, saluran distribusi

mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing dekatnya. Dengan cara ini,

perusahaan dapat secara jelas melihat bidang-bidang keunggulan dan kelemahan

bersaing yang potensial (Kotler, 1999)

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan diadakan penelitian ini

adalah mempelajari aplikasi Game Theoryuntuk memperoleh nilai permainan dan

strategi optimum pada pemasaran asuransi.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input yang

bermanfaat bagi perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran dan

keunggulan atribut-atribut yang dapat meningkakan pemasaran.

2. Bagi Mahasiswa

Sebagai refrensi dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan

datang dan juga sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

(9)

3. Bagi Penulis

Membantu penulis dalam menerapkan ilmu yang telah di dapat di perkuliahaan

kedunia nyata dan juga Penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan di bidang pemasaran khususnya dalam bidang riset pemasaran.

1.7. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian studi kasus dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari literatur dari beberapa buku dan jurnal tentang manajemen strategi

pemasaran.

2. Menjelaskan tentang permainan dengan strategi pemasaran dan alasan

mengapa manajemen strategi pemasaran perlu dilakukan.

3. Mengidentifikasi variable penelitian.

4. Melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara dan membagikan

kuesioner ke responden.

5. Melakukan pengolahan data dengan uji validitas dan reabilitas.

6. Menyelesaikan studi kasus dengan metode-metode berikut

a. Strategi Murni

b. Teknik Dominasi

c. Strategi Campuran (menggunakan program linier dengan metode simpleks)

7. Membuat kesimpulan penelitian, dan

Gambar

Tabel 1.1 Bentuk Matriks Perolehan (Pay Off)
Tabel 1.2 Contoh Matriks Permainan Dua-Pemain Jumlah Nol

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas terlihat bahwa pilihan pemain baris Honda Vario dan pemain kolom Yamha Mio tidak sama, dimana pemain atau perusahaan Honda memilih nilai 14 dan perusahaan

Karena pemain * (pemain kolom) merupakan pemain yang berusaha untuk meminimumkan kekalahan/kerugiannya maka bila terdapat suatu kolom dengan semua elemen dari

Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang. menyeluruh, yang menyebabkan seorang pemain dalam posisi yang

Berdasarkan hasil analisis data permainan menggunakan program linier dengan bantuan software POM QM 4.0 diperoleh strategi harga dengan probabilitas sebesar 0,44

Dalam permainan strategi murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah. dengan mempergunakan strategi

merupakan pemain yang berusaha untuk meminimumkan kekalahan/kerugiannya maka bila terdapat suatu kolom dengan semua elemen dari kolom tersebut adalah sama atau

Dari tabel di atas terlihat bahwa pilihan pemain baris minimarket Alfamart dan pemain kolom minimarket Indomaret adalah sama, karena nilai maksimin sama dengan nilai

Dalam permainan, dua pemain jumlah nol ini, bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan merupakan kerugian dari pemain kolom.. Anggapan yang digunakan adalah