Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A NNomor : 59/G/2014/PTUN.JKT
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa,
telah menjatuhkan putusan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut, dalam
sengketa antara :
---1. Drs. Deden Suhendi, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di PUP sektor V Blok K 1/26 Rt 001 Rw 002
Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan, Bekasi ;
---2. Dra. Tuti Sukarni, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Jl. Balai Rakyat II Rt 010 Rw 007 Kelurahan Utan Kayu
Utara, Matraman, Jakarta Timur ;
3. Drs. Muchamad Nur, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Kampung Karang Kendal, Rt 005, Rw 008,
Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara ;
--4. Dra. Wardah, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Jl. Intan VI No. 212 A, Rt 006 Rw 002, Sumur Batu,
Kemayoran, Jakarta Pusat ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
5. Drs. Djumadiono, MM, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Jl. Swasembada Barat VII No.
33 Rt 015 Rw 009, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara ;
---6. Drs. Moch. Endang Supardi, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, bertempat tinggal di Kompleks TNI AL E/145, Rt 005, Rw
013, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi ;
---7. Drs. Agus Asikin, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Puri Nirwana 1 Blok DD No. 17, Rt 010, Rw 016,
Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor ;
---8. Khairuddin K, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Villa Pertiwi Blok M-4 No. 13, Rt. 05, Rw.015,
Sukamaju, Cibinong, Cilodong, Depok ;
---9. Dra. HJ. Sri Damayanti, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Jl. Singgalang IV No. 6 A, Rt.003, Rw.007,
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Bogor, Kota Depok ;
---10. Drs. Amir Soewito, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Jl. Cendrawasih VII Blok A No. 25
2
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Perumahan Jatimulya, Rt.004, Rw.015, Kelurahan Jatimulya,
Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ;
11. Ahmad Yusup, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Kompleks Pertamina VI Blok K/ 22,
Rt.004, Rw.016, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta
Utara ;
---12. Adriansyah, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat tinggal
di PUP sektor V Blok O 18 No. 5, Rt. 003, Rw. 027, Kelurahan
Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi ;
13. Ubaidillah, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat tinggal
di Jl. Lagoa Trs gang IV D 1, Rt. 018, Rw.003, Kelurahan Lagoa,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara ;
14. Drs. Deni Triwardana, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di PUP sektor V Blok K 1/26 Rt 001 Rw 002
Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi ;
---15. Warsono, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat tinggal di
Taman Mulasakti Indah R 1 No. 16, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi ;
---halaman 3 dari 87 ---halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
16. Hasanuddin, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Puri Megah Blok C.2/ 19, Rt.002, Rw.011, Kelurahan
Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Tangerang ;
---17. Drs. Nanang Kosasih, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Jl. Lontar Dalam No. 9, Rt.002, Rw.004,
Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara ;
---18. Drs. Eko Prasetyono, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Jl. Melati 3 Bulak Perwira, Rt.004, Rw.016,
Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ;
---19. Siti Mukhlisoh, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Jl. Kemuning IV B/ 68 Rt.13, Rw.06, Kelurahan Pejaten
Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ;
---20. Drs. Adroi, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat tinggal
di Toar II No. 20 B, Rt. 012, Rw.002, Kelurahan Tugu Utara,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara ;
---21. Mulyadi Priyo Utomo, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bertempat tinggal di Kampung Baru, Rt.007, Rw.004, Kelurahan
4
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ;
---22. Anwar Musadat, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Kemandoran 8/ 12 A, Rt 03, Rw. 011, Kelurahan Grogol
Utara, Kebayoran lama, Jakarta Selatan ;
---23. Sayidi Rusdianto, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, bertempat tinggal di Perumahan Pulo Gebang Kirana Blok
B 10/02, Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur ;
---24. Muslim Suganda, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Jalan Haji Balok, Rt. 13, Rw.02, Kelurahan Kalisari,
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ;
25. Nuraini Harahap, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertempat
tinggal di Jalan Manggis 2 Blok A, Rt.04, Rw.017, Jaka setia,
Bekasi Selatan ;
---26. Dra. Wahyu Murningsih, M.Pd., Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Guru
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta, bertempat tinggal di Jalan PGT II No. 8 Dwikora,
Halim, Jakarta Timur, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 18 Maret 2014 diwakili oleh kuasa hukumnya
H.Turaji, SH.,M.M., M.Hum, Riki Mulyana Muchtar, SH dan NM.
halaman 5 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Wahyu Kuncoro, SH keseluruhan warga negara Indonesia,
Pekerjaan Advokat, berkantor pada GLOBAL LAW FIRM di
Gedung Lingga Dharma, Jl. Warung Buncit Raya No. 17, Jakarta
12550, selanjutnya disebut sebagai
--- PARA PENGGUGAT ;
M E L A W A N :
KETUA TIM SELEKSI TERBUKA CALON KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN
DAN KEPALA SMAN/SMKN, berkedudukan di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota Blok G
Lantai 6, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9, Jakarta
Pusat, dalam hal ini memberi Kuasa
kepada Agusdin Susanto, S.H., Yayan Yuhanah, S.H., M.H.,
Endang Sumardi, S.H., M.H., Alam Syah, S.H., M.H., Faruq
Ansori, S.H., M.H., Bahrudin, S.IP., Ade Arianto Asril, S.H.,
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai
Biro Hukum Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor 1980/-0876 tertanggal 12
Mei 2014, selanjutnya disebut sebagai
--- TERGUGAT ;
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut ;
---Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
: 59/PEN-DIS/2014/PTUN-JKT tanggal 26 Maret 2014 tentang Penetapan Pemeriksaan
perkara ini dengan Acara Biasa ;
---Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
: 59/PEN/2014/PTUN.JKT tanggal 26 Maret 2014 tentang Penunjukan Susunan
Majelis Hakim ;
---6
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Telah membaca Penunjukkan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor : 59/G/2014/PTUN-JKT, tertanggal 26 Maret 2014 tentang Penunjukkan
Panitera Pengganti ;
---Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta Nomor : 59/PEN-PP/2014/PTUN-JKT, tertanggal 27 Maret 2014 tentang
Penetapan Pemeriksaan Persiapan ;
---Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta Nomor : 59/PEN-HS/2014/PTUN-JKT, tertanggal 5 Mei 2014 tentang
Penetapan Hari Sidang ;
--Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan ;
----Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat-surat lainnya
yang diajukan oleh Para Pihak yang berperkara di persidangan ;
---Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara
Persidangan dalam perkara ini ;
---Telah mendengarkan keterangan Para Pihak dan Saksi-Saksi di persidangan ;
---TENTANG DUDUKNYA SENGKETA :
Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatan kepada Tergugat
dengan Surat Gugatannya tertanggal 25 Maret 2014 yang telah diterima dan didaftarkan
di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 25 Maret 2014 di
bawah Register perkara Nomor : 59/G/2014/PTUN.JKT, dan telah diperbaiki dalam
sidang Pemeriksaan Persiapan tanggal 5 Mei 2014, telah mengemukakan alasan-alasan
sebagai berikut :
---Objek Sengketa :
halaman 7 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan
Kepala SMAN/SMKN No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Hasil Seleksi
Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah
Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014 sepanjang mengenai hasil seleksi
Calon Kepala Sekolah SMAN/ SMKN khusus dan atas nama :
A Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :
1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.
2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,
3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.
4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.
5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.
6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori TMS.
7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS.
8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.
9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.
10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.
11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori MMS.
12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS.
13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .
14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.
15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.
16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.
17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.
18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.
19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.
8
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.
21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.
22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.
B Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :
23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS.
24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.
25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.
26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.
Gugatan ini diajukan secara lengkap dengan alasan dan pertimbangan hukum sebagai
berikut :
A Formalitas Gugatan :
1 Bahwa Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara menyatakan, “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final,
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.
2 Bahwa Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas
Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014
tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri/ Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Tahun 2014 sepanjang mengenai hasil seleksi Calon Kepala Sekolah
SMAN/ SMKN khusus dan atas nama :
a Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :
1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.
halaman 9 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,
3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.
4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.
5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.
6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori
TMS.
7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS.
8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.
9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.
10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.
11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori MMS.
12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS.
13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .
14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.
15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.
16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.
17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.
18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.
19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.
20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.
21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.
22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.
b Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :
23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS
24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.
10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.
26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.
merupakan objek sengketa Peradilan Tata Usaha Negara dengan unsur-unsur sebagai
berikut :
aBersifat konkret, Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas
Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014
merupakan Hasil Seleksi Terbuka Calon Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri / Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Tahun 2014.
b Bersifat Individual, Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala
Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7
Maret 2014 secara jelas dan tegas dalam lampirannya (data hasil seleksi
terbuka Calon Kepala Sekolah SMAN/SMKN) menyebutkan nama Para Para
Penggugat lengkap dengan nomor urut, nomor registerisasi kepegawaian (NRK)
dan kategorinya sebagai berikut :
a Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :
1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS.
2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,
3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.
4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.
5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.
6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori
TMS.
7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS.
8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.
9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.
halaman 11 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.
11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori TMS.
12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS.
13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .
14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.
15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.
16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.
17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.
18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.
19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.
20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.
21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.
22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.
b Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :
23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS
24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.
25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.
26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.
c Bersifat final, Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskemas
Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014
menyatakan nama-nama yang tercantum dalam lampiran Keputusan Tim Seleksi
adalah orang-orang yang telah mengikuti seluruh tahapan/ proses seleksi yang
dinyatakan memenuhi syarat sebagai Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan
Kepala SMAN/SMKN yang direncanakan mengikuti sidang Badan
Pertimbangan Jabatan dan public hearing. Hal ini sebagaimana dimaksud
12
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
diktum kedua dan diktum ketiga Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon
Kepala Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12
tanggal 7 Maret 2014 .
3 Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara (sebagaimana telah Diubah Dua Kali dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009) menyatakan,
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara”.
4 Bahwa Para Penggugat menerima salinan “Keputusan Ketua Tim Seleksi
Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN
No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 tentang Hasil Seleksi Terbuka Calon
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan dan Kepala Sekolah Menengah
Atas Negeri/ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2014” (Obyek Sengketa) melalui
website http://jakgov.jakarta.go.id/Sk%20Pengumunan%20Kepala%20Puskesmas
%20dan%20Kepala%20SMAN%20dan%20SMKN%202014.pdf pada tanggal 10
Maret 2014. Dengan demikian, gugatan Tata Usaha Negara perkara ini diajukan
masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 55
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(sebagaimana telah Diubah Dua Kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009).
B Kepentingan Para Penggugat dalam Gugatan.
5 Bahwa Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara (sebagaimana telah Diubah Dua Kali dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
halaman 13 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
2009) menegaskan, “Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau
rehabilitasi”.
6 Bahwa sebagai guru, pada tahun 2012, Para Penggugat telah mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang diadakan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta. Hal ini sebagaimana ditegaskan
Keputusan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DKI Jakarta No.
1273/J28/KP/2012 tanggal 3 Desember 2012 tentang penetapan hasil diklat
penyiapan calon kepala sekolah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 yang
menetapkan dan menyatakan Para Penggugat telah lulus sebagai peserta
pendidikan dan pelatihan Kepala Sekolah dengan Kualifikasi “sangat
memuaskan” dan berhak mendapat sertifikat kepala sekolah.
7 Bahwa sertifikat kepala sekolah merupakan persyaratan khusus untuk
mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Hal ini sebagaimana
ditegaskan Pasal 2 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/
Madrasah yang menetapkan sebagai berikut :
“Pasal 2
1 Guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/ madrasah
apabila memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.
2 Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
14
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
a Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,b Memiliki Kualifikasi akademik yang paling rendah sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan
tinggi yang terakreditasi.
c Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/ madrasah.
d Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter
Pemerintah.
e Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/ atau sesuai
ketentuan yang berlaku.
f Memiliki sertifikat pendidik.
g Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis
dan jenjang sekolah/ madrasah masing-masing, kecuali di taman
kanak-kanak/ raudhatul athfal/ taman kanak-kanak luar biasa (TK/RA/TKLB)
memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di
TK/ RA/ TKLB.
h Memilki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai
negeri sipil (PNS) dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan
kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang dibuktikan dengan SK inpasing.
i Memperoleh nilai amat baik untuk unsure kesetiaan dan nilai baik untuk
unsure penilaian lainnya sebagai guru dalam daftar penilaian prestasi
pegawai (DP3) bagi PNS atau penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan
PNS dalam 2 (dua) tahun terakhir, dan
j Memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2
(dua) tahun terakhir.
halaman 15 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
3 Persyaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepalasekolah/ madrasah meliputi :
a Berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah/ madrasah yang sesuai
dengan sekolah/ madrasah tempat yang bersangkutan akan diberi tugas
tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah.
b Memiliki sertifikat kepala sekolah/ madrasah pada jenis dan jenjang yang
sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh lembaga
yang ditunjuk dan ditetapkan Direktur Jenderal.”
8 Bahwa kemudian dalam penyelenggaraan seleksi terbuka calon kepala sekolah
SMAN/SMKN, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menetapkan
persyaratan umum dan persyaratan khusus bagi para guru peserta seleksi terbuka
yang persyaratan umum dan persyaratan khususnya kurang lebih sama dengan
persyaratan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah di atas. Hal ini sebagaimana dimaksud Pasal
6 Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala
Sekolah yang menetapkan :
“ (1) Persyaratan umum sebagai calon kepala sekolah sebagai berikut :
a Berstatus Guru PNS Daerah;
b Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)
kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi;
c Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru;
d Menduduki pangkat / golongan ruang paling rendah Penata (III/c);
e Berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun;
f Tidak terkena hukuman disiplin sedang atau berat dalam 2 (dua) tahun
terakhir;
16
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
g Semua unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)tahun terakhir;
h Berpengalaman mengajar paling kurang 5 (lima) tahun selama berturut-turut di
jenjang sekolah yang sama pada Pemerintah Daerah; dan
i Sehat jasmani dan rohai.
(2) Persyaratan khusus sebagai calon kepala sekolah adalah :
a Berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah yang sesuai dengan
sekolah tempat yang bersangkutan akan diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah;
b Memiliki sertifikat kepala sekolah pada jenis dan jenjang yang sesuai dengan
pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan pemerintah; dan
c Mempunyai kompetensi bidang yang dipersyaratkan.”
9 Bahwa berdasarkan persyaratan umum dan persyaratan khusus yang ditetapkan
Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang
penugasan guru sebagai kepala sekolah jo. Pasal 6 Peraturan Gubernur No. 133
Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah maka jelas Para
Penggugat telah Sangat Memenuhi Syarat sebagai peserta seleksi calon kepala
sekolah yang patut ditunjuk, ditetapkan dan diangkat sebagai Kepala Sekolah.
10 Bahwa kenyataannya, kepentingan Para Penggugat sebagai guru yang telah
memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus sebagai Kepala Sekolah
dirugikan dengan pelaksanaan seleksi Calon Kepala Sekolah SMAN / SMKN
yang tidak sesuai dengan persyaratan serta
prosedur seleksi kepala sekolah yang ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah jo.
Peraturan Gubernur No. 133 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala
halaman 17 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Sekolah. Yang lebih merugikan lagi, Keputusan Tergugat sebagaimana dimaksud
dalam lampiran Surat Keputusannya, mengelompokkan Para Penggugat dalam
kategori “MMS (Masih Memenuhi Syarat)”, “Cukup Memenuhi Syarat (CMS)”
dan “Tidak Memenuhi Syarat (TMS)” yang selengkapnya sebagai berikut :
a Data Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMAN :
1 Drs. Deden Suhendi, Nomor Urut 380, NRK 1331777, Kategori TMS (Tidak
Memenuhi Syarat).
2 Dra. Tuti Sukarni, Nomor Urut 284, NRK 144624, Kategori TMS,
3 Drs. Muchamad Nur, Nomor Urut 348, NRK 159301, Kategori TMS.
4 Drs. Wardah, Nomor Urut 306, NRK 146967, Kategori TMS.
5 Drs. Djumadiono, MM, Nomor urut 680, NRK 143434, Kategori TMS.
6 Drs. Moch. Endang Supardi, Nomor urut 403, NRK 135612, Kategori TMS.
7 Drs. Agus Asikin, Nomor urut 242, NRK 159615, Kategori MMS (Masih
Memenuhi Syarat).
8 Khairuddin K, Nomor urut 636, NRK 159667, Kategori TMS.
9 Dra. HJ. Sri Damayanti, Nomor urut 386, NRK 146124, Kategori TMS.
10 Drs. Amir Soewito, Nomor urut 470, NRK 147144, Kategori TMS.
11 Ahmad Yusup, Nomor Urut 232, NRK 138093, Kategori MMS.
12 Adriansyah, Nomor urut 177, NRK 138778, Kategori CMS (Cukup Memenuhi
Syarat).
13 Ubaidillah, Nomor urut 285, NRK 135489, Kategori TMS .
14 Warsono, Nomor urut 442, NRK 152778, Kategori TMS.
15 Hasanudin, Nomor urut 264, NRK 162887, Kategori TMS.
16 Nanang Kosasih, Nomor urut 531, NRK 138799, Kategori TMS.
17 Eko Prasetyono, Nomor urut 592, NRK 143027, Kategori TMS.
18
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
18 Siti Mukhlisoh, Nomor urut 237, NRK 135425, Kategori MMS.
19 Mulyadi Priyo Utomo, Nomor urut 575, NRK 145698, Kategori TMS.
20 Anwar Musadat, Nomor urut 509, NRK 144589, Kategori TMS.
21 Sayidi Rusdianto, Nomor urut 526, NRK 140539, Kategori TMS.
22 Wahyu Murningsih, Nomor urut 218, NRK 160885, Kategori MMS.
b Data Hasil Seleksi Kepala Sekolah SMKN :
23 Deni Triwardana, Nomor urut 359, NRK 133066, Kategori TMS
24 Adroi, Nomor urut 271, NRK 145278, Kategori TMS.
25 Muslim Suganda, Nomor urut 180, NRK 155672, Kategori MMS.
26 Nuraini Harahap, Nomor urut 384, NRK 136352, Kategori TMS.
11 Bahwa dengan mengelompokkan Para Penggugat dalam kategori “MMS
(Masih Memenuhi Syarat)”, “Cukup Memenuhi Syarat (CMS)” dan “Tidak
Memenuhi Syarat (TMS)” jelas menghilangkan pengharapan Para Penggugat
sebagai guru untuk mendapatkan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah. Oleh
karenanya cukup alasan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menerima dan
mengabulkan gugatan Para Penggugat.
C Alasan – Alasan gugatan :
12 Bahwa Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara (sebagaimana telah diubah dua kali dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009) menyatakan :
“Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
halaman 19 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asasumum pemerintahan yang baik.”
13 Bahwa berdasarkan pada ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b UU
No. 5 Tahun 1986 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara (sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009) di atas jelas
bahwasanya :
a Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskesmas Kecamatan dan
Kepala SMAN/SMKN No. 1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 bertentangan
dengan Peraturan Perundangan-Undangan yang berlaku.
1 Bertentangan dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2012 jo. Pasal 1 angka 2 Peraturan
Pemerintah No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 13 Tahun 2002 Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri
Pendidikan No.28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah / Madrasah Jo. Pasal 1 angka 11 Peraturan Gubernur No. 133 Tahun
2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah.
Bahwa dalam bagian konsideran “menimbang”, Keputusan Ketua Tim
Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/
SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 mendasarkan hasil seleksi
terbuka Kepala Sekolah SMAN/SMKN pada ketentuan Surat Edaran
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16
Tahun 2012 tentang tata cara pengisian jabatan struktural yang lowong
secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah.
20
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa kemudian dalam konsideran “mengingat”, Keputusan Ketua Tim
Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/
SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 mendasarkan hasil seleksi
pada ketentuan Peraturan Pemerintah
No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
No. 13 Tahun 2002.
Bahwa menetapkan hasil seleksi terbuka untuk tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah SMAN/SMKN dengan mendasarkan pada ketentuan Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 16 Tahun 2012 jo. Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2002
sesungguhnya menunjukkan kejelasan bahwasanya benar Keputusan
Tergugat merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bahwa Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural
memberi batasan defenisi bahwasanya yang dimaksud Jabatan Struktural
adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi negara.
Bahwa jelas isi Ketentuan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2012 Jo.
Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan
halaman 21 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2002 adalah mengatur tentang tata
cara pengisian jabatan struktural dilingkungan Instansi Pemerintah,
padahal kepala sekolah bukanlah suatu jabatan struktural, melainkan
HANYA tugas tambahan seorang guru. Hal ini sebagaimana ditegaskan
Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan No. 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah / Madrasah yang menegaskan,
“Kepala sekolah/madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk
memimpin taman kanak/raudhotul athfal (TK/RA), taman
kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI),
sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB),
sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah
kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK), atau sekolah menengah
atas luar biasa (SMALB) yang bukan sekolah bertaraf internasional (SBI)
atau yang tidak dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional
(SBI)”.
Bahwa defenisi kepala sekolah hanya merupakan tugas tambahan seorang
guru, juga diatur dalam Pasal 1 angka 11 Peraturan Gubernur No. 133
Tahun 2013 tentang seleksi terbuka Calon Kepala Sekolah yang
menegaskan, “Kepala sekolah/madrasah adalah guru yang diberi tugas
tambahan untuk memimpin taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanak
luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar biasa (SDLB),
sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah pertama luar biasa
(SMPLB), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), atau sekolah menengah atas luar biasa (SMALB)”
22
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan uraian di atas jelas keputusan Tergugat telah salah dan
patut dibatalkan karena mendasarkan pada dasar hukum yang keliru.
2 Mempertimbangkan pada Peraturan Perundang-Undangan Yang Belum Berlaku.
Bahwa kemudian, masih dalam bagian konsideran “menimbang”, dikatakan
bahwasanya hasil seleksi calon kepala sekolah Provinsi DKI Jakarta
mempertimbangkan pada ketentuan Peraturan Gubernur No. 132 Tahun
2013 tentang seleksi terbuka calon kepala sekolah.
Bahwa pertimbangan tersebut adalah pertimbangan yang keliru mengingat
Peraturan Gubernur No.132 Tahun 2013 tentang seleksi terbuka calon
kepala sekolah TIDAK PERNAH ADA atau setidak-tidaknya BELUM
BERLAKU karena hingga saat ini Peraturan Gubernur tersebut belum
diumumkan dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Bahwa dengan belum diumumkan dalam Berita Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta maka jelas Peraturan Gubernur No. 132 Tahun 2013
tentang seleksi terbuka calon kepala sekolah tidak memenuhi syarat formil
sebagai keputusan kepala daerah yang bersifat mengatur karena tidak
memenuhi ketentuan Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun
2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah yang menyatakan :
(1) Keputusan kepala daerah yang bersifat mengatur yang telah ditetapkan
oleh kepala daerah, harus diumumkan dalam berita daerah.
(2) Berita Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
penerbitan resmi pemerintah daerah untuk mengumumkan peraturan
kepala daerah dan keputusan kepala daerah tertentu.
halaman 23 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
(3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakanpemberitahuan peraturan kepala daerah dan/atau keputusan kepala
daerah tertentu kepada masyarakat.
Bahwa berdasarkan uraian di atas jelas terbitnya keputusan Tergugat tidak
mempunyai kekuatan hukum karena mendasarkan dan mempertimbangkan
pada ketentuan hukum yang belum berlaku sehingga patut dibatalkan.
3 Bertentangan dengan Pasal 5 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo. Pasal 15 Peraturan
Gubernur DKI Jakarta No. 112 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pembentukan
Produk Hukum.
Bahwa dalam bagian “menetapkan” Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka
Calon Kepala Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN
No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014menyatakan sebagai berikut :
“Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG HASIL SELEKSI
TERBUKA CALON KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KECAMATAN DAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI/
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN
2014”.
Bahwa PENETAPAN Ketua Tim Seleksi Kepala Puskesmas Kecamatan dan
Kepala SMAN/ SMKN tersebut dalam surat keputusannya tersebut jelas
bertentangan dengan Pasal 5 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo. Pasal 15 Peraturan
Gubernur DKI Jakarta No. 112 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pembentukan
Produk Hukum.
24
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa Pasal 5 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan, pada pokoknya menyatakan,
dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan
berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang
baik, yang meliputi: “kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat”.
Adapun yang dimaksud dengan “asas kelembagaan atau pejabat pembentuk
yang tepat” adalah bahwa setiap jenis Peraturan Perundang-undangan harus
dibuat oleh lembaga negara atau pejabat Pembentuk Peraturan
Perundang-undangan yang berwenang. Peraturan Perundang-Perundang-undangan tersebut dapat
dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga negara atau
pejabat yang tidak berwenang.
Bahwa Pasal 1 angka 15 jo. Pasal 6 Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 112
Tahun 2012 pada pokoknya menyatakan secara jelas bahwasanya Keputusan
Gubernur adalah penetapan yang materinya bersifat konkrit, individual dan
final untuk menjalankan perintah peraturan perundang-undangan atau dalam
menyelenggarakan kewenangan pemerintah daerah.
Bahwa selanjutnya, dalam Pasal 15 Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 112
Tahun 2012 ditegaskan bahwasanya :
“(1) Kepala SKPD dan/atau UKPD Pemrakarsa dapat membuat rencana
penyusunan Rancangan Keputusan Gubernur atas dasar perintah
Gubernur dan/atau pendelegasian dari ketentuan peraturan
perundangundangan.
(2) Peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi :
halaman 25 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
a. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah penggantiUndang-Undang (Perpu);
b. Peraturan Pemerintah;
c. Peraturan Presiden;
d. Keputusan Presiden;
e. Peraturan Menteri/lembaga non kementerian;
f. Keputusan Menteri/lembaga non kementerian;
g. Peraturan Daerah; dan/atau
h. Peraturan Gubernur.”
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo. Pasal 15
Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.112 Tahun 2012 Tentang Tata Cara
Pembentukan Produk Hukum maka jelas Tim Seleksi Kepala
Puskemas Kecamatan dan Kepala SMAN/SMKN pada hakekatnya hanya
berwenang menyusun Rancangan Keputusan Gubernur, BUKAN menetapkan
Keputusan Gubernur sebagaimana dilakukan oleh Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Tim Seleksi Kepala Puskesmas
Kecamatan dan Kepala SMAN/ SMKN dengan demikian cukup alasan untuk
dibatalkan.
b Keputusan Ketua Tim Seleksi Terbuka Calon Kepala Puskemas Kecamatan dan
Kepala SMAN/SMKN No.1037/-083.12 tanggal 7 Maret 2014 bertentangan
dengan Asas-Asas Umum Pemerintahanan yang Baik.
1 Bahwa penjelasan Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (sebagaimana telah diubah dua kali
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009) menjelaskan :
26
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
“Yang dimaksud dengan “asas-asas umum pemerintahan yang baik”adalah meliputi asas:
kepastian hukum;
tertib penyelenggaraan negara;
keterbukaan;
proporsionalitas;
profesionalitas;
akuntabilitas,
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme”.
2 Bahwa mengacu pada asas-asas pemerintahan yang baik sebagaimana dimaksud
di atas, Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha
Negara telah melanggar asas-asas pemerintahan yang baik sebagai berikut :
a Melanggar kepastian hukum;
Bahwa secara umum yang dimaksud asas kepastian hukum adalah asas
dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
Penyelenggara Negara.
Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada posita gugatan di atas
bahwasanya Keputusan Tergugat telah bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku in casu bertentangan Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2012 jo. Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah
No.100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
jabatan struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
halaman 27 dari 87 halaman Putusan No. 59/G/2014/PTUN-Jkt
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]