• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Kimia Berbahaya and K3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bahan Kimia Berbahaya and K3"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

04/17/18

BAHAN KIMIA BERBAHAYA

BAHAN KIMIA BERBAHAYA

DAN

DAN

KESELAMATAN KERJA

KESELAMATAN KERJA

Oleh:

Oleh:

Agus Suwarni

Agus Suwarni

Hp. 085228147820

Hp. 085228147820

Email:

Email:

[email protected]

[email protected]

D

D

isampaikan pada:

isampaikan pada:

Training Tk. Nasional Higien

Training Tk. Nasional Higien

(2)

04/17/18 Bahan kimia ada di tempat kerja, karena:

Bahan kimia ada di tempat kerja, karena:

digunakan dalam proses produksi;digunakan dalam proses produksi;

memproduksi bahan kimia;memproduksi bahan kimia;

menggunakan bahan kimia sebagai katalisator;menggunakan bahan kimia sebagai katalisator;

menggunakan sarana kerja yang mengandung bahan kimia;menggunakan sarana kerja yang mengandung bahan kimia;

menghasilkan limbah (cair, padat, gas) berupa bahan menghasilkan limbah (cair, padat, gas) berupa bahan kimia.

kimia.

Bahan kimia ada di tempat kerja, karena:

Bahan kimia ada di tempat kerja, karena:

digunakan dalam proses produksi;digunakan dalam proses produksi;

memproduksi bahan kimia;memproduksi bahan kimia;

menggunakan bahan kimia sebagai katalisator;menggunakan bahan kimia sebagai katalisator;

menggunakan sarana kerja yang mengandung bahan kimia;menggunakan sarana kerja yang mengandung bahan kimia;

menghasilkan limbah (cair, padat, gas) berupa bahan menghasilkan limbah (cair, padat, gas) berupa bahan kimia.

kimia.

Untuk penataan & pengelolaan

Untuk penataan & pengelolaannyanya, perlu pengetahuan , perlu pengetahuan tentang:

tentang:

cara mengidentifikasi bahan kimia;cara mengidentifikasi bahan kimia;

sifat-sifat bahan kimia;sifat-sifat bahan kimia;

cara penyimpanan bahan kimia;cara penyimpanan bahan kimia;

cara pengangkutan bahan kimia; dancara pengangkutan bahan kimia; dan

cara pertolongan jika terjadi dampak negatif. cara pertolongan jika terjadi dampak negatif. Untuk penataan & pengelolaan

Untuk penataan & pengelolaannyanya, perlu pengetahuan , perlu pengetahuan tentang:

tentang:

cara mengidentifikasi bahan kimia;cara mengidentifikasi bahan kimia;

sifat-sifat bahan kimia;sifat-sifat bahan kimia;

cara penyimpanan bahan kimia;cara penyimpanan bahan kimia;

cara pengangkutan bahan kimia; dancara pengangkutan bahan kimia; dan

cara pertolongan jika terjadi dampak negatif. cara pertolongan jika terjadi dampak negatif. Pengertian & Klasifikasi bahan kimia berbahaya: Pengertian & Klasifikasi bahan kimia berbahaya: 1.

 Cairan yang mudah terbakar;Cairan yang mudah terbakar;

 Bahan yang mudah terbakar, atau jika kena air timbul Bahan yang mudah terbakar, atau jika kena air timbul uap yang mudah terbakar;

uap yang mudah terbakar;

 Bahan yang dapat mengoksidasi;Bahan yang dapat mengoksidasi;

 Bahan beracun;Bahan beracun;

Pengertian & Klasifikasi bahan kimia berbahaya:

Pengertian & Klasifikasi bahan kimia berbahaya:

1.

 Cairan yang mudah terbakar;Cairan yang mudah terbakar;

 Bahan yang mudah terbakar, atau jika kena air timbul Bahan yang mudah terbakar, atau jika kena air timbul uap yang mudah terbakar;

uap yang mudah terbakar;

 Bahan yang dapat mengoksidasi;Bahan yang dapat mengoksidasi;

(3)

04/17/18

2.IPCS (International Program on Chemical Safety): 2.IPCS (International Program on Chemical Safety):

Chemical SubstancesChemical Substances adalah bahan yng mempunyai sifat- adalah bahan yng mempunyai sifat-sifat dapat menimbulkan risiko scra akut, berulang, atau sifat dapat menimbulkan risiko scra akut, berulang, atau

slma pemajanan, krn:

 bahaya terhadap organ reproduksibahaya terhadap organ reproduksi

2.IPCS (International Program on Chemical Safety): 2.IPCS (International Program on Chemical Safety):

Chemical SubstancesChemical Substances adalah bahan yng mempunyai sifat- adalah bahan yng mempunyai sifat-sifat dapat menimbulkan risiko scra akut, berulang, atau sifat dapat menimbulkan risiko scra akut, berulang, atau

slma pemajanan, krn:

 bahaya terhadap organ reproduksibahaya terhadap organ reproduksi 3.

3.An Act to Control Toxic Substances and Hazardous An Act to Control Toxic Substances and Hazardous (Philippine):

(Philippine):

Bhan berbahaya Bhan berbahaya  bhn yg menimbulkan bahaya akut krn bhn yg menimbulkan bahaya akut krn penelanan, inhalasi, absorbsi kulit, korosif pada

penelanan, inhalasi, absorbsi kulit, korosif pada

mata/kulit, menimbulkan risiko kebakaran/ledakan, atau mata/kulit, menimbulkan risiko kebakaran/ledakan, atau

pencemaran lingkungan. pencemaran lingkungan.

4.Kepmenaker No.: Kep-147/Men/1999 ttg Pengendalian 4.Kepmenaker No.: Kep-147/Men/1999 ttg Pengendalian

Bahan Kimia

Bahan Kimia BBerbahaya di Tempat Kerjaerbahaya di Tempat Kerja

5.Kep. Men Perhubungan No.: 69 Tahun 1993 ttg 5.Kep. Men Perhubungan No.: 69 Tahun 1993 ttg

Penyelengaraan Angkutan Barang di Jalan Penyelengaraan Angkutan Barang di Jalan

 mudah meledak mudah meledak  oksidator oksidator  korosif korosif

 cairan mudah menyala cairan mudah menyala  radioaktif radioaktif  racun racun

 gas bertekanan, gas cair, gas terlarutgas bertekanan, gas cair, gas terlarut

 padatan mudah menyalapadatan mudah menyala 3.

3.An Act to Control Toxic Substances and Hazardous An Act to Control Toxic Substances and Hazardous (Philippine):

(Philippine):

Bhan berbahaya Bhan berbahaya  bhn yg menimbulkan bahaya akut krn bhn yg menimbulkan bahaya akut krn penelanan, inhalasi, absorbsi kulit, korosif pada

penelanan, inhalasi, absorbsi kulit, korosif pada

mata/kulit, menimbulkan risiko kebakaran/ledakan, atau mata/kulit, menimbulkan risiko kebakaran/ledakan, atau

pencemaran lingkungan. pencemaran lingkungan.

4.Kepmenaker No.: Kep-147/Men/1999 ttg Pengendalian 4.Kepmenaker No.: Kep-147/Men/1999 ttg Pengendalian

Bahan Kimia

Bahan Kimia BBerbahaya di Tempat Kerjaerbahaya di Tempat Kerja

5.Kep. Men Perhubungan No.: 69 Tahun 1993 ttg 5.Kep. Men Perhubungan No.: 69 Tahun 1993 ttg

Penyelengaraan Angkutan Barang di Jalan Penyelengaraan Angkutan Barang di Jalan

mudah meledak mudah meledak  oksidator oksidator  korosif korosif

 cairan mudah menyala cairan mudah menyala radioaktif radioaktif  racun racun

 gas bertekanan, gas cair, gas terlarutgas bertekanan, gas cair, gas terlarut

 padatan mudah menyalapadatan mudah menyala

(4)

04/17/18

6.Kep.Men Perindustrian No.: 148/M/SK/4/1985 ttg 6.Kep.Men Perindustrian No.: 148/M/SK/4/1985 ttg

Pengamanan B3 di Perusahaan

Pengamanan B3 di Perusahaan//Industri: Industri:

 bahan beracun, bahan beracun,  korosif, korosif,  bhn radioaktif, bhn radioaktif,

 bahan peledak, bahan peledak,  karsinogenik, karsinogenik,  gas gas

bertekanan. bertekanan.

 bahan mudah terbakar/menyala,bahan mudah terbakar/menyala,

 bahan oksidator/reduktor,bahan oksidator/reduktor,

 bahan mudah meledak dan terbakar,bahan mudah meledak dan terbakar,

 bahan iritan,bahan iritan,

7.Permenkes No.: 472/Menkes/Per/V/1996 ttg Pengamanan 7.Permenkes No.: 472/Menkes/Per/V/1996 ttg Pengamanan

Bahan Berbahaya bagi Kesehatan, yaitu bahan yang Bahan Berbahaya bagi Kesehatan, yaitu bahan yang

mempunyai sifat racun, korosif, karsinogenik, mutagenik, mempunyai sifat racun, korosif, karsinogenik, mutagenik,

teratogenik, iritatif, dengan klasifikasi: teratogenik, iritatif, dengan klasifikasi:

 bahan mudah meledak; bahan mudah meledak;  teratogenikteratogenik

 bahan oksidator; bahan oksidator;  mutagenik, mutagenik,

 gas bertekanan; gas bertekanan;  bahan karsinogenik, bahan karsinogenik,

 bahan beracun; bahan beracun;  bahan radioaktif; bahan radioaktif;

bahan mudah terbakar/menyala;bahan mudah terbakar/menyala;

 bahan korosif dan iritatif;bahan korosif dan iritatif;

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

DI TEMPAT KERJA -3 ???DI TEMPAT KERJA -3 ???

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

(5)

04/17/18

8.

8.

PP No.: 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

PP No.: 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

B3,

B3,

bahwa B3 digolongkan

bahwa B3 digolongkan

menjadi

menjadi

:

:

 mudah meledak mudah meledak (explosive),(explosive),

 pengoksidasi pengoksidasi (oxidizing),(oxidizing),

 sangat mudah sekali menyala sangat mudah sekali menyala (extremely (extremely

flammable),

flammable),

 sangat mudah menyala (sangat mudah menyala (highly highly flammable), flammable),

 mudah menyala (mudah menyala (flammable), flammable),

 amat sangat beracun amat sangat beracun (extremely toxic), (extremely toxic),

 sangat beracun sangat beracun (highly toxic), (highly toxic),

 beracun beracun ((moderately toxic), moderately toxic),

 berbahaya berbahaya (harmful),(harmful),

 korosif korosif (corrosive), (corrosive),

 bersifat iritasi (bersifat iritasi (irritant);irritant);

 berbahaya bagi lingkungan berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the (dangerous to the environment);

environment);

 karsinogenik karsinogenik (carcinogenic);(carcinogenic);

teratogenik teratogenik (teratogenic);(teratogenic);

 mutagenik mutagenik (mutagenic). (mutagenic).

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

DI TEMPAT KERJA -4 ???DI TEMPAT KERJA -4 ???

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

(6)

04/17/18 9. LD

9. LD5050 sebagai ukuran toksisitas, menurut PP No.: 74 sebagai ukuran toksisitas, menurut PP No.: 74 Tahun

Tahun

2001, tingkatan racun B3 digolongkan: 2001, tingkatan racun B3 digolongkan:

LD LD5050 (mg/kg) (mg/kg)

1) amat sangat beracun 1) amat sangat beracun (extremely toxic), (extremely toxic),  1 1

2) sangat beracun 2) sangat beracun (highly toxic) (highly toxic) 1 - 50 1 - 50

3) beracun 3) beracun ((moderately toxic) moderately toxic) 51 - 51 - 500

500

4) agak beracun 4) agak beracun (slightly toxic) (slightly toxic) 501 - 501 - 5000

5000

5) praktis tidak beracun 5) praktis tidak beracun (practically non toxic) 5001- (practically non toxic) 5001- 15000

15000

6) relatif tidak berbahaya (6) relatif tidak berbahaya (relatively harmless) relatively harmless) 

15000 15000

Korosif: Korosif:

menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit,menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit,

menyebabkan pengkaratan pada lempeng baja SAE menyebabkan pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dg laju

1020 dg laju

korosi > 6,35 mm/tahun pada temperatur pengujian korosi > 6,35 mm/tahun pada temperatur pengujian 55

55ooC.C.

mempunyai pH mempunyai pH  2 untuk asam, dan 2 untuk asam, dan  12,5 untuk basa 12,5 untuk basa

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

DI TEMPAT KERJA -5 ???DI TEMPAT KERJA -5 ???

BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA

(7)

04/17/18

1.Mempelajari label pada kemasan:

1.Mempelajari label pada kemasan:

 nama dagang atau nama formulasi, nama dagang atau nama formulasi,

 nama menurut ISO atau International Union for Pure and nama menurut ISO atau International Union for Pure and Applied Chemistry (IUPAC),

Applied Chemistry (IUPAC),

 kadar bahan aktif,kadar bahan aktif,

 nomor izin,nomor izin,

 gambar simbol klasifikasi bahan, gambar simbol klasifikasi bahan,

waktu kadaluarsa,waktu kadaluarsa,

 cara penggunaan, dancara penggunaan, dan

 cara pembuangan. cara pembuangan.

2.Mempelajari Material Safety Data Sheet (MSDS):

2.Mempelajari Material Safety Data Sheet (MSDS):

1)1) Identitas bahan dan perusahaan Identitas bahan dan perusahaan 10) 10) Reaktivitas & Reaktivitas &

stabilitas stabilitas

2) 2) Komposisi bahan 11) Informasi ToksikologiKomposisi bahan 11) Informasi Toksikologi

3) Identifikasi bahaya 13) Identifikasi bahaya 12) Informasi Ekologi2) Informasi Ekologi

4) 4) Tindakan P3K 13) Tindakan P3K 13) Pembuangan LimbahPembuangan Limbah

5) Tindakan penanggulangan kebakaran 5) Tindakan penanggulangan kebakaran 14) Pengangkutan14) Pengangkutan

6) 6) Tindakan trhdp tumpahan/kebocoran Tindakan trhdp tumpahan/kebocoran 15) Peraturan Per-15) Peraturan Per-UU-an

UU-an

7) Penyimpanan & penanganan bahan7) Penyimpanan & penanganan bahan

8) 8) Pengandalian pemajanan & APDPengandalian pemajanan & APD

9) Sifat-sifat fisika dan kimia9) Sifat-sifat fisika dan kimia

MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

BERBAHAYA

DI TEMPAT KERJA-1

DI TEMPAT KERJA-1

MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

BERBAHAYA

DI TEMPAT KERJA-1

(8)

04/17/18

3.Membuat diagram alir proses produksi:

3.Membuat diagram alir proses produksi:

Dengan membuat diagram alir proses produksi serta Dengan membuat diagram alir proses produksi serta

inventarisasi bahan kimia yg digunakan, yg diproduksi, dan

inventarisasi bahan kimia yg digunakan, yg diproduksi, dan

yng menjadi limbah, maka dapat pula diidentifikasi

yng menjadi limbah, maka dapat pula diidentifikasi

keberadaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

keberadaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

Proses Produksi Accu

Proses Produksi Accu

Lead Inggot

Lead Inggot Lead Powder Lead Powder

(Lead dust)* (Lead dust)* Lead Grid

Lead Grid

Lead Casting

Lead Casting

(Lead dust)*

(Lead dust)* Lead Pasting Lead Pasting (Lead dust)*(Lead dust)*

Lead Plate

Lead Plate

(Lead fume)* (Lead fume)*

Assemblyng

Assemblyng

(Lead fume)* (Lead fume)*

Formation

Formation

(Lead fume, uap As. (Lead fume, uap As.

Sulfat)* Sulfat)* Packing

Packing

(Lead fume, debu tak (Lead fume, debu tak

spesifik)* spesifik)* Kardus

Kardus

H

H22SOSO44

*Faktor bahaya

MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

BERBAHAYA

DI TEMPAT KERJA-2

DI TEMPAT KERJA-2

MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA MENGIDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

BERBAHAYA

DI TEMPAT KERJA-2

(9)

04/17/18

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-1

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-1

Bahan Berbahaya ?Bahan Berbahaya ?

““bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penggunaan

penyimpanan, penggunaan  membebaskan debu, kabut, uap, membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi mengion

gas, serat atau radiasi mengion  yg mungkin menimbulkan: yg mungkin menimbulkan: iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan

iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan

bahaya lain dlm jumlah yang membahayakan kesehatan,

bahaya lain dlm jumlah yang membahayakan kesehatan,

dengan atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.

dengan atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.

Penggolongan Bahan Berbahaya ?Penggolongan Bahan Berbahaya ?

1.Bahan eksplosif 1.Bahan eksplosif  mudah meledak mudah meledak  paling berbhya paling berbhya Logam/garam

Logam/garam  yg scra sendiri atau campuran dg bhn trtentu yg scra sendiri atau campuran dg bhn trtentu

jika mengalami pemanasan, kekerasan, gesekan jika mengalami pemanasan, kekerasan, gesekan  ledakan ledakan

terbakar, terbakar spontan di udara. Titik bakar makin

terbakar, terbakar spontan di udara. Titik bakar makin

rendah

rendah makin berbahaya makin berbahaya 4.Bahan beracun

4.Bahan beracun  dikelompokkan atas dasar sifat khusus: debu dikelompokkan atas dasar sifat khusus: debu brbahaya, debu beracun, uap, dll

brbahaya, debu beracun, uap, dll

5.Bahan korosif 5.Bahan korosif  asam-asam, alkali-alkali, dan bahan kuat asam-asam, alkali-alkali, dan bahan kuat lainnya

lainnya  membakar / merangsang kulit, mata, dll membakar / merangsang kulit, mata, dll

6.Bahan Radioaktif 6.Bahan Radioaktif  isotof radioaktif, bahan yang mengandung isotof radioaktif, bahan yang mengandung radioaktif

radioaktif  cat-cat yang mengkilat. cat-cat yang mengkilat.

Bahan Berbahaya ?Bahan Berbahaya ?

““bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, bahan yg selama pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penggunaan

penyimpanan, penggunaan  membebaskan debu, kabut, uap, membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi mengion

gas, serat atau radiasi mengion  yg mungkin menimbulkan: yg mungkin menimbulkan: iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan

iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan

bahaya lain dlm jumlah yang membahayakan kesehatan,

bahaya lain dlm jumlah yang membahayakan kesehatan,

dengan atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.

dengan atau tanpa menimbulkan kerusakan barang”.

Penggolongan Bahan Berbahaya ?Penggolongan Bahan Berbahaya ?

1.Bahan eksplosif 1.Bahan eksplosif  mudah meledak mudah meledak  paling berbhya paling berbhya Logam/garam

Logam/garam  yg scra sendiri atau campuran dg bhn trtentu yg scra sendiri atau campuran dg bhn trtentu

jika mengalami pemanasan, kekerasan, gesekan jika mengalami pemanasan, kekerasan, gesekan  ledakan ledakan

terbakar, terbakar spontan di udara. Titik bakar makin

terbakar, terbakar spontan di udara. Titik bakar makin

rendah

rendah makin berbahaya makin berbahaya 4.Bahan beracun

4.Bahan beracun  dikelompokkan atas dasar sifat khusus: debu dikelompokkan atas dasar sifat khusus: debu brbahaya, debu beracun, uap, dll

brbahaya, debu beracun, uap, dll

5.Bahan korosif 5.Bahan korosif  asam-asam, alkali-alkali, dan bahan kuat asam-asam, alkali-alkali, dan bahan kuat lainnya

lainnya  membakar / merangsang kulit, mata, dll membakar / merangsang kulit, mata, dll

6.Bahan Radioaktif 6.Bahan Radioaktif  isotof radioaktif, bahan yang mengandung isotof radioaktif, bahan yang mengandung radioaktif

(10)

04/17/18

Pemasangan Label & Tanda ?Pemasangan Label & Tanda ?

Saat bahan kimia diproduksi Saat bahan kimia diproduksi umumnya Tenaga umumnya Tenaga

Kerja menerapkan prinsip K3 secara ketat. Kerja menerapkan prinsip K3 secara ketat.

Saat diangkut dalam kemasan kaleng, botol, dan Saat diangkut dalam kemasan kaleng, botol, dan

kemasan lain, dibuka utk digunakan

kemasan lain, dibuka utk digunakan  sangat sedikit sangat sedikit

orang yang mengetahui sifat dari bahaya bahan orang yang mengetahui sifat dari bahaya bahan

tersebut

tersebut  perlu tanda-tanda/ lambang khusus pada perlu tanda-tanda/ lambang khusus pada

label. label.

Ada 6 jenis lambang bahaya bahan kimia: Ada 6 jenis lambang bahaya bahan kimia:

Bahaya keracunan Bahaya keracunan simbol tengkorak disilang simbol tengkorak disilang

tulang

Pemasangan Label & Tanda ?Pemasangan Label & Tanda ?

Saat bahan kimia diproduksi Saat bahan kimia diproduksi umumnya Tenaga umumnya Tenaga

Kerja menerapkan prinsip K3 secara ketat.

Kerja menerapkan prinsip K3 secara ketat.

Saat diangkut dalam kemasan kaleng, botol, dan Saat diangkut dalam kemasan kaleng, botol, dan kemasan lain, dibuka utk digunakan

kemasan lain, dibuka utk digunakan  sangat sedikit sangat sedikit

orang yang mengetahui sifat dari bahaya bahan

orang yang mengetahui sifat dari bahaya bahan

tersebut

tersebut  perlu tanda-tanda/ lambang khusus pada perlu tanda-tanda/ lambang khusus pada

label.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN

KERJA-2

(11)

04/17/18

explosive flamable toxic

(12)

04/17/18 

Cara Penyimpanan ?Cara Penyimpanan ?

1.Bahan eksplosif1.Bahan eksplosif: bahan peledak, korek api, garam metalik : bahan peledak, korek api, garam metalik yg peka

yg peka  Bangunan yang kokoh, selalu terkunci, tidak Bangunan yang kokoh, selalu terkunci, tidak terdpt bensin, olie, gemuk & bahan mudah terbakar, terdpt bensin, olie, gemuk & bahan mudah terbakar, nyala api/api terbuka, jarak

nyala api/api terbuka, jarak  60m dari sumber tenaga, 60m dari sumber tenaga, terowongan, lobang tambang, bendungan, jalan raya, terowongan, lobang tambang, bendungan, jalan raya, bangunan.

bangunan.

2.Bahan pengoksidasi2.Bahan pengoksidasi  di ruang yg sejuk, ventilasi cukup di ruang yg sejuk, ventilasi cukup baik, tdk mudah terbakar, jauh dari cairan dan bahan yg baik, tdk mudah terbakar, jauh dari cairan dan bahan yg mudah terbakar.

mudah terbakar.

3.Bahan yg dapat terbakar3.Bahan yg dapat terbakar  gas-gas yg menyala di udara: gas-gas yg menyala di udara: propan, asetilen, H

propan, asetilen, H22, butan, etilen, H, butan, etilen, H22S, gas arang batu, S, gas arang batu, etena, HCN, Cyanogen

etena, HCN, Cyanogen  terpisah dari bahan oksidator, terpisah dari bahan oksidator, jauh dari sumber panas, ada arde listrik ke tanah. jauh dari sumber panas, ada arde listrik ke tanah. 4.Bahan beracun

4.Bahan beracun  jauh dari sumber panas, sejuk, tak jauh dari sumber panas, sejuk, tak

terkena sinar matahari langsung, ventilasi baik, bahan yg

terkena sinar matahari langsung, ventilasi baik, bahan yg

bereaksi satu sama lain dipisah.

bereaksi satu sama lain dipisah.

5.Bahan korosif5.Bahan korosif  HF, HCl, HNO HF, HCl, HNO33, HCOOH, HClO, HCOOH, HClO44  terpisah terpisah

dari bangunan lain, dinding & lantai tdk tembus, dari bangunan lain, dinding & lantai tdk tembus,

dilengkapi sistem utuk penyaluran tumpahan, ventilasi dilengkapi sistem utuk penyaluran tumpahan, ventilasi baik, beberapa perlu wadah khusus (HF tdk boleh

baik, beberapa perlu wadah khusus (HF tdk boleh disimpan dlm botol gelas atau dekat dg botol gelas) disimpan dlm botol gelas atau dekat dg botol gelas)

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN

KERJA-3

(13)

04/17/18

Syarat Penyimpanan Lain?

Syarat Penyimpanan Lain?

1.Diawasi oleh org yg kompeten dan terlatih di bidang 1.Diawasi oleh org yg kompeten dan terlatih di bidang K3.

K3.

2.Tenaga kerja yg kelainan penglihatan, pendengaran, 2.Tenaga kerja yg kelainan penglihatan, pendengaran, penciuman, usia <18 thn

penciuman, usia <18 thn  tidak boleh bekerja dgn tidak boleh bekerja dgn bahan berbahaya.

bahan berbahaya.

3.Bahan peledak 3.Bahan peledak  Tenaga kerja yg bersangkutan Tenaga kerja yg bersangkutan

memiliki izin khusus setelah pemeriksaan

memiliki izin khusus setelah pemeriksaan

bahaya-bahaya yg mungkin ada.

bahaya yg mungkin ada.

4.Tenaga kerja yg memasuki daerah penyimpanan

4.Tenaga kerja yg memasuki daerah penyimpanan

bahan eksplosif

bahan eksplosif  tidak boleh membawa korek api tidak boleh membawa korek api

dan atau merokok.

dan atau merokok.

5.Menggunakan pakaian pelindung yang sesuai secara 5.Menggunakan pakaian pelindung yang sesuai secara tepat.

tepat.

6.Isnpeksi periodik pada tempat penyimpanan bahan 6.Isnpeksi periodik pada tempat penyimpanan bahan berbahaya harus dilakukan oleh ahli K3/orang lain yg

berbahaya harus dilakukan oleh ahli K3/orang lain yg

kompeten.

kompeten.

7.Kebersihan dan tata rumah tangga harus 7.Kebersihan dan tata rumah tangga harus

diselenggrakan dgn baik dan terus menerus. diselenggrakan dgn baik dan terus menerus.

8.Tanda bahaya kebakaran dipasang di dalam ruang, 8.Tanda bahaya kebakaran dipasang di dalam ruang, dilengkapi petunjuk jalan keluar.

dilengkapi petunjuk jalan keluar.

9.Tenaga kerja di tempat penyimpanan bahan 9.Tenaga kerja di tempat penyimpanan bahan berbahaya tidak boleh sendiri.

berbahaya tidak boleh sendiri.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

4

(14)

04/17/18

Pengangkutan ?Pengangkutan ?

1.Angkutan udara 1.Angkutan udara  IATA a.l ada larangan membawa bahan IATA a.l ada larangan membawa bahan ekplosif dan bahan dapat terbakar.

ekplosif dan bahan dapat terbakar.

2.Angkutan laut terdapat “IMDGC” = International Maritime 2.Angkutan laut terdapat “IMDGC” = International Maritime Dangerous Goods Code).

Dangerous Goods Code).

3.Klasifikasi bahan berbahaya hubungannya dengan 3.Klasifikasi bahan berbahaya hubungannya dengan pengangkutan

pengangkutan::

1) Bahan peledak.1) Bahan peledak.

2) Gas ditekan, dicairkan, dilarutkan dengan tekanan. 2) Gas ditekan, dicairkan, dilarutkan dengan tekanan.

3) Cairan yang dapat terbakar.3) Cairan yang dapat terbakar.

4) Zat padat yg dapat terbakar, zat yg dapat menyala sendiri, 4) Zat padat yg dapat terbakar, zat yg dapat menyala sendiri, bahan

bahan

yang kena air akan keluar gas yg dapat terbakar. yang kena air akan keluar gas yg dapat terbakar.

5) Bahan yang mengoksidasi, peroksida, dll.5) Bahan yang mengoksidasi, peroksida, dll.

6) Bahan beracun, menimbulkan infeksi.6) Bahan beracun, menimbulkan infeksi.

7) Bahan-bahan radioaktif.7) Bahan-bahan radioaktif.

8) Bahan-bahan korosif.8) Bahan-bahan korosif.

9) Bahan berbahaya lainnya. 9) Bahan berbahaya lainnya. 4.Bahaya utama

4.Bahaya utama  kebakaran & peledakan. kebakaran & peledakan.

5.Pengangkutan dengan kapal 5.Pengangkutan dengan kapal  pengaturan muatan, pengaturan muatan, pengaruh gerakan kapal pada cuaca buruk, pengaruh

pengaruh gerakan kapal pada cuaca buruk, pengaruh

perubahan suhu & kelembaban terhadap keselamatan bahan

perubahan suhu & kelembaban terhadap keselamatan bahan

yang diangkut.

yang diangkut.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

5

(15)

04/17/18

Bahan Korosif ?

Bahan Korosif ?

Bahan kimia

Bahan kimia  melalui proses kimiawi akan menyebabkan melalui proses kimiawi akan menyebabkan rusak berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika

rusak berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika

bocor akan merusak /menghancurkan barang/alat angkut, bocor akan merusak /menghancurkan barang/alat angkut,

dan bahaya lain. dan bahaya lain.

Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian, Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian,

perdgngan: perdgngan:

Bahan Korosif ?

Bahan Korosif ?

Bahan kimia

Bahan kimia  melalui proses kimiawi akan menyebabkan melalui proses kimiawi akan menyebabkan

rusak berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika

rusak berat jika bersentuhan dgn jaringn hidup, jika

bocor akan merusak /menghancurkan barang/alat angkut,

bocor akan merusak /menghancurkan barang/alat angkut,

dan bahaya lain.

dan bahaya lain.

Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian, Bhn korosif yg banyak ditemui dlm industri, pertanian, perdgngan:

perdgngan:1.Asam-asam dan anhidrida: 1.Asam-asam dan anhidrida: As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air batere,

batere,

as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as.dikloroasetat,

as.dikloroasetat,

as.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNOas.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNO33, , HClO

HClO44, ,

as.metakrilat,as.metakrilat,as.nitroklorida,as.nitroklorida,as.fenolsulfonat, as.fenolsulfonat, as.sulfonat, P

as.trikloroasetat.as.trikloroasetat. 2.Alkali : NH

2.Alkali : NH44OH > 28%, KOH, NaOH.OH > 28%, KOH, NaOH. 3.Halogen & garamnya

3.Halogen & garamnya  35 jenis.35 jenis.

4.Senyawa antar halogen

4.Senyawa antar halogen  BrFBrF33, BrF, BrF55, ClF, ClF33, ICl., ICl. 5.Halida organik, asam halida organik, ester dan 5.Halida organik, asam halida organik, ester dan

garamnya. garamnya. 6.Klorossilan

6.Klorossilan  18 jenis: 18 jenis: allil triklorosilan, amil allil triklorosilan, amil triklorosilan, dietil

triklorosilan, dietil

dan difenil triklorosilan, dll dan difenil triklorosilan, dll 7.Bahan korosif lainnya

7.Bahan korosif lainnya

1.Asam-asam dan anhidrida: 1.Asam-asam dan anhidrida:

As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air As.asetat 80%, asetat anhidrida, campuran asam, air batere,

batere,

as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as. klorosulfonat, as. kromat, as. kloroasetat, as.dikloroasetat,

as.dikloroasetat,

as.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNOas.fluoroborat, as.fluorosilikat,HBr, HCl, HF, HI,HNO33, , HClO

HClO44, ,

as.metakrilat,as.metakrilat,as.nitroklorida,as.nitroklorida,as.fenolsulfonat, as.fenolsulfonat, as.sulfonat, P

as.trikloroasetat.as.trikloroasetat. 2.Alkali : NH

2.Alkali : NH44OH > 28%, KOH, NaOH.OH > 28%, KOH, NaOH. 3.Halogen & garamnya

3.Halogen & garamnya  35 jenis.35 jenis. 4.Senyawa antar halogen

4.Senyawa antar halogen  BrFBrF33, BrF, BrF55, ClF, ClF33, ICl., ICl. 5.Halida organik, asam halida organik, ester dan 5.Halida organik, asam halida organik, ester dan

garamnya. garamnya. 6.Klorossilan

6.Klorossilan  18 jenis: 18 jenis: allil triklorosilan, amil allil triklorosilan, amil triklorosilan, dietil

triklorosilan, dietil

dan difenil triklorosilan, dll dan difenil triklorosilan, dll 7.Bahan korosif lainnya

7.Bahan korosif lainnya

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

6

(16)

04/17/18

Bahan Beracun

Bahan Beracun  klasifikasi ? klasifikasi ?

1.

1. Racun logam dan senyawanyaRacun logam dan senyawanya: Pb, Hg, As, Mn, Ni, dan : Pb, Hg, As, Mn, Ni, dan Cr + senyawanya.

Cr + senyawanya. 2.

2. Racun metaloid dan senyawanya: Racun metaloid dan senyawanya: P, SP, S 3.

3. Racun organik: derivat arang batu, halogen Racun organik: derivat arang batu, halogen hidrokarbon,

hidrokarbon, alkohol dan diol, ester, aldehid, keton, alkohol dan diol, ester, aldehid, keton, eter, organofosfat.

eter, organofosfat. 4.

4. Racun-racun gas: HCN, HRacun-racun gas: HCN, H22S, CO, LPG, NOx, dllS, CO, LPG, NOx, dll Bahan Beracun

Bahan Beracun  klasifikasi ? klasifikasi ? 1.

1. Racun logam dan senyawanyaRacun logam dan senyawanya: Pb, Hg, As, Mn, Ni, dan : Pb, Hg, As, Mn, Ni, dan

Cr + senyawanya.

Cr + senyawanya.

2.

2. Racun metaloid dan senyawanya: Racun metaloid dan senyawanya: P, SP, S

3.

3. Racun organik: derivat arang batu, halogen Racun organik: derivat arang batu, halogen hidrokarbon,

hidrokarbon, alkohol dan diol, ester, aldehid, keton, alkohol dan diol, ester, aldehid, keton,

eter, organofosfat.

eter, organofosfat.

4.

4.Upaya K3 pekerjaan berisiko keracunan: Upaya K3 pekerjaan berisiko keracunan: Racun-racun gas: HCN, HRacun-racun gas: HCN, H22S, CO, LPG, NOx, dllS, CO, LPG, NOx, dll

1.

1. Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya. Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya. 2.

2. Perlengkapan teknologi pengendalian di tempat kerja harus Perlengkapan teknologi pengendalian di tempat kerja harus diterapkan secara tepat.

diterapkan secara tepat.

3.

3. Proses produksi diatur agar kemungkinan penghirupan, Proses produksi diatur agar kemungkinan penghirupan, kontak di kulit, termakan/terminum dapat dicegah secara

kontak di kulit, termakan/terminum dapat dicegah secara

maksimal.

maksimal.

4.

4. Pekerja-pekerja diberitahu, waspada, dan terampil dalam Pekerja-pekerja diberitahu, waspada, dan terampil dalam menghadapi bahaya keracunan.

menghadapi bahaya keracunan.

5.

5. APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai.APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai. 6.

6. Personal Hygiene terpelihara & ditingkatkan.Personal Hygiene terpelihara & ditingkatkan. 7.

7. Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi.Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi. 8.

8. Pemeriksaan kesehatan kerja awal, berkala, dan khusus, Pemeriksaan kesehatan kerja awal, berkala, dan khusus, dilaksanakan dengan baik.

dilaksanakan dengan baik.

Upaya K3 pekerjaan berisiko keracunan:

Upaya K3 pekerjaan berisiko keracunan:

1.

1. Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya. Lingkungan kerja harus terpelihara kebersihannya. 2.

2. Perlengkapan teknologi pengendalian di tempat kerja harus Perlengkapan teknologi pengendalian di tempat kerja harus diterapkan secara tepat.

diterapkan secara tepat.

3.

3. Proses produksi diatur agar kemungkinan penghirupan, Proses produksi diatur agar kemungkinan penghirupan, kontak di kulit, termakan/terminum dapat dicegah secara

kontak di kulit, termakan/terminum dapat dicegah secara

maksimal.

maksimal.

4.

4. Pekerja-pekerja diberitahu, waspada, dan terampil dalam Pekerja-pekerja diberitahu, waspada, dan terampil dalam menghadapi bahaya keracunan.

menghadapi bahaya keracunan.

5.

5. APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai.APD yang sesuai harus tersedia dan dipakai. 6.

6. Personal Hygiene terpelihara & ditingkatkan.Personal Hygiene terpelihara & ditingkatkan. 7.

7. Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi.Setiap kejadian kecelakaan diteliti dan tidak terulang lagi. 8.

8. Pemeriksaan kesehatan kerja awal, berkala, dan khusus, Pemeriksaan kesehatan kerja awal, berkala, dan khusus, dilaksanakan dengan baik.

dilaksanakan dengan baik.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

7

(17)

04/17/18 1.

1. Upaya K3 terhadap bahan korosif ?Upaya K3 terhadap bahan korosif ? 2.

2. Hindari/tekan sekecil mungkin kontak bahan korosif pada Hindari/tekan sekecil mungkin kontak bahan korosif pada kulit, mata, selaput lendir.

kulit, mata, selaput lendir. 3.

3. Semua wadah, pipa, peralatan, instalasi dan bangunan Semua wadah, pipa, peralatan, instalasi dan bangunan yg digunakan

yg digunakan harus dilapisi bahan yang tahan korosi. harus dilapisi bahan yang tahan korosi. 4.

4. Ventilasi umum/setempat jika terbentuk gas-gas/debu Ventilasi umum/setempat jika terbentuk gas-gas/debu yng korosif.

yng korosif. 5.

5. Bahan korosi kuat + bahan organik Bahan korosi kuat + bahan organik  kebakaran, perlu kebakaran, perlu upaya pengendalian kebakaran.

upaya pengendalian kebakaran. 6.

6. Setiap proses produksi baru Setiap proses produksi baru  perlu ditelaah adanya perlu ditelaah adanya

penggunaan bahan korosif, atau dihasilkan bahan korosif, penggunaan bahan korosif, atau dihasilkan bahan korosif, atau ada sisa-sisa bahan korosif dari proses.

atau ada sisa-sisa bahan korosif dari proses. 7.

7. Jika mungkin, proses produksi dilakukan secara tertutup. Jika mungkin, proses produksi dilakukan secara tertutup. Jika tak mungkin, gunakan APD: pakaian keseluruhan,

Jika tak mungkin, gunakan APD: pakaian keseluruhan, pelindung kaki, tangan dan lengan, kepala, mata dan pelindung kaki, tangan dan lengan, kepala, mata dan muka.

muka. 8.

8. Pakai cream barier jika kontak hanya ringan. Pakai cream barier jika kontak hanya ringan. 9.

9. Seluruh Tenaga Kerja harus mendapat penjelasan yang Seluruh Tenaga Kerja harus mendapat penjelasan yang cukup dan terlatih dalam menghadapi risiko bahaya.

cukup dan terlatih dalam menghadapi risiko bahaya.

10.

10.Sediakan fasilitas pertolongan pertama, berupa air untuk Sediakan fasilitas pertolongan pertama, berupa air untuk mandi, cuci, dan air untuk membersihkan mata.

mandi, cuci, dan air untuk membersihkan mata.

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

BAHAN KIMIA BERBAHAYA & KESELAMATAN KERJA-

8

(18)

CLEAN PRODUCTION

Perubahan prosesPerubahan proses

Perubahan kondisi Perubahan kondisi

proses

proses

Penggantian alatPenggantian alat

Perubahan lay out, Perubahan lay out,

Sistem perpipaan Sistem perpipaan

OtomatisasiOtomatisasi

Perubahan prosesPerubahan proses

Perubahan kondisi Perubahan kondisi

proses

proses

Penggantian alatPenggantian alat

Perubahan lay out, Perubahan lay out,

Sistem perpipaan Sistem perpipaan

OtomatisasiOtomatisasi

Pelatihan karyawan Pelatihan karyawan

Menghindari Menghindari

bocoran &

bocoran &

tumpahan

tumpahan

Pemisahan jenis Pemisahan jenis

limbah

limbah

Pelatihan karyawan Pelatihan karyawan

Menghindari Menghindari

bocoran &

bocoran &

tumpahan

tumpahan

Pemisahan jenis Pemisahan jenis limbah

limbah Substitusi Substitusi

product

product

Koservasi Koservasi product

product

Perubahan Perubahan

komposisi

komposisi

Substitusi Substitusi product

product

Koservasi Koservasi product

product

Perubahan Perubahan

(19)

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN &

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN &

PENGENDALIAN BAHAYA BHN KIMIA

PENGENDALIAN BAHAYA BHN KIMIA

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN &

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN &

PENGENDALIAN BAHAYA BHN KIMIA

PENGENDALIAN BAHAYA BHN KIMIA

Identifikasi bhn kimia & Instalasi terkait/ digunakan Identifikasi bhn kimia & Instalasi terkait/ digunakan utk mengenal ciri & sifat bahan kimia, dengan

utk mengenal ciri & sifat bahan kimia, dengan pendataan yg rapih, teratur, bertanggungjawab pendataan yg rapih, teratur, bertanggungjawab dalam hal label dan kode.

dalam hal label dan kode.

Evaluasi & prediksi risiko apabila terjadi kecelakaanEvaluasi & prediksi risiko apabila terjadi kecelakaan

Pengendalian sebagai alternatif berdasar Pengendalian sebagai alternatif berdasar identifikasi dan evaluasi yang dilakukan: identifikasi dan evaluasi yang dilakukan:

Identifikasi bhn kimia & Instalasi terkait/ digunakan Identifikasi bhn kimia & Instalasi terkait/ digunakan utk mengenal ciri & sifat bahan kimia, dengan

utk mengenal ciri & sifat bahan kimia, dengan

pendataan yg rapih, teratur, bertanggungjawab

pendataan yg rapih, teratur, bertanggungjawab

dalam hal label dan kode.

dalam hal label dan kode.

Evaluasi & prediksi risiko apabila terjadi kecelakaanEvaluasi & prediksi risiko apabila terjadi kecelakaan

Pengendalian sebagai alternatif berdasar Pengendalian sebagai alternatif berdasar identifikasi dan evaluasi yang dilakukan:

identifikasi dan evaluasi yang dilakukan:

 Pengendalian operasional: eliminasi, substitusi, Pengendalian operasional: eliminasi, substitusi,

ventilasi, penggunaan APD, personal hygiene ventilasi, penggunaan APD, personal hygiene semua karyawan.

semua karyawan.

 Pengendalian Organisasi & Administrasi: Pengendalian Organisasi & Administrasi:

pemasangan label, penyediaan MSDS, SOP, pemasangan label, penyediaan MSDS, SOP,

pengaturan tata ruang, diklat, pemantauan rutin. pengaturan tata ruang, diklat, pemantauan rutin.

 Inspeksi, pemeliharaan sarana, prosedur dan Inspeksi, pemeliharaan sarana, prosedur dan

proses kerja yang aman. proses kerja yang aman.

 Pembatasan jumlah bahan kimia di tempat kerja Pembatasan jumlah bahan kimia di tempat kerja

sesuai dengan NA sesuai dengan NAKK. .

 Pengendalian operasional: eliminasi, substitusi, Pengendalian operasional: eliminasi, substitusi,

ventilasi, penggunaan APD, personal hygiene

ventilasi, penggunaan APD, personal hygiene

semua karyawan.

semua karyawan.

 Pengendalian Organisasi & Administrasi: Pengendalian Organisasi & Administrasi:

pemasangan label, penyediaan MSDS, SOP,

pemasangan label, penyediaan MSDS, SOP,

pengaturan tata ruang, diklat, pemantauan rutin.

pengaturan tata ruang, diklat, pemantauan rutin.

 Inspeksi, pemeliharaan sarana, prosedur dan Inspeksi, pemeliharaan sarana, prosedur dan

proses kerja yang aman.

proses kerja yang aman.

 Pembatasan jumlah bahan kimia di tempat kerja Pembatasan jumlah bahan kimia di tempat kerja

sesuai dengan NA

(20)

20 UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA BAHAN KIMIA 20 UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA BAHAN KIMIA 20 UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA BAHAN KIMIA

20 UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA BAHAN KIMIA

1.

1. Eliminasi Eliminasi  pemindahan sumber bahaya. pemindahan sumber bahaya. 2.

2. Substitusi Substitusi  mengganti dg bhn yg kurang/tdk berbhya. mengganti dg bhn yg kurang/tdk berbhya. 3.

3. Isolasi Isolasi  proses kerja yg berbhy diisolasi proses kerja yg berbhy diisolasi 4.

4. Enclosing Enclosing  menangani sumber bhy dg membuat barier udara thdp menangani sumber bhy dg membuat barier udara thdp gerakan udara

gerakan udara

5.

5. Ventilasi Ventilasi  umum (alirkan udara segar) atau lokal (sedot udara umum (alirkan udara segar) atau lokal (sedot udara kotor/zat berbahaya.

kotor/zat berbahaya.

6.

6. Penyempurnaan proses Penyempurnaan proses  sumber bhy yg timbul dlm proses (kering sumber bhy yg timbul dlm proses (kering 

basah)

basah)

7.

7. Penyempurnaan proses produksi Penyempurnaan proses produksi  mengeliminasi sumber bhy & mengeliminasi sumber bhy & mendisain proses produksi sesuai K3

mendisain proses produksi sesuai K3

8.

8. Housekeeping.Housekeeping. 9.

9. Pengendalian/peniadaan debuPengendalian/peniadaan debu 10.

10.Maintenance peralatan kerja yg baik.Maintenance peralatan kerja yg baik. 11.

11.Sanitasi personal.Sanitasi personal. 12.

12.Operasional praktis Operasional praktis  Inspeksi & Analisis K3 Inspeksi & Analisis K3 13.

13.Pendidikan Pendidikan  Kesehatan & Job Trainning Kesehatan & Job Trainning 14.

14.Membuat label & peringatan thdp sumber bhyMembuat label & peringatan thdp sumber bhy 15.

15.Penggunaan APDPenggunaan APD 16.

16.Pemantauan lingkungan & biologisPemantauan lingkungan & biologis 17.

17.Pengelolaan sampah & limbahPengelolaan sampah & limbah 18.

18.Kontrol administratifKontrol administratif 19.

19.Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan  awal, berkala, khusus awal, berkala, khusus 20.

20.Manajemen program pengendalian Manajemen program pengendalian 1.

1. Eliminasi Eliminasi  pemindahan sumber bahaya. pemindahan sumber bahaya. 2.

2. Substitusi Substitusi  mengganti dg bhn yg kurang/tdk berbhya. mengganti dg bhn yg kurang/tdk berbhya. 3.

3. Isolasi Isolasi  proses kerja yg berbhy diisolasi proses kerja yg berbhy diisolasi 4.

4. Enclosing Enclosing  menangani sumber bhy dg membuat barier udara thdp menangani sumber bhy dg membuat barier udara thdp gerakan udara

gerakan udara

5.

5. Ventilasi Ventilasi  umum (alirkan udara segar) atau lokal (sedot udara umum (alirkan udara segar) atau lokal (sedot udara kotor/zat berbahaya.

kotor/zat berbahaya.

6.

6. Penyempurnaan proses Penyempurnaan proses  sumber bhy yg timbul dlm proses (kering sumber bhy yg timbul dlm proses (kering 

basah)

basah)

7.

7. Penyempurnaan proses produksi Penyempurnaan proses produksi  mengeliminasi sumber bhy & mengeliminasi sumber bhy & mendisain proses produksi sesuai K3

mendisain proses produksi sesuai K3

8.

8. Housekeeping.Housekeeping. 9.

9. Pengendalian/peniadaan debuPengendalian/peniadaan debu 10.

10.Maintenance peralatan kerja yg baik.Maintenance peralatan kerja yg baik. 11.

11.Sanitasi personal.Sanitasi personal. 12.

12.Operasional praktis Operasional praktis  Inspeksi & Analisis K3 Inspeksi & Analisis K3 13.

13.Pendidikan Pendidikan  Kesehatan & Job Trainning Kesehatan & Job Trainning 14.

14.Membuat label & peringatan thdp sumber bhyMembuat label & peringatan thdp sumber bhy 15.

15.Penggunaan APDPenggunaan APD 16.

16.Pemantauan lingkungan & biologisPemantauan lingkungan & biologis 17.

17.Pengelolaan sampah & limbahPengelolaan sampah & limbah 18.

18.Kontrol administratifKontrol administratif 19.

19.Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan  awal, berkala, khusus awal, berkala, khusus 20.

(21)

04/17/18

Tugas Kelompok

Tugas Kelompok

Tugas Kelompok

Tugas Kelompok

Pelajari buku: Pelajari buku: 1.

1.Deteksi Dini Penyakit Akibat KerjaDeteksi Dini Penyakit Akibat Kerja 2.

2.Encyclopedia Occupational Health & Safety (OHS) Vol. 1 Encyclopedia Occupational Health & Safety (OHS) Vol. 1 dan 2.

dan 2. 3.

3.Occupational Diseases and Their Recognition.Occupational Diseases and Their Recognition. 4.

4.Toksikologi Insdustri (A. Siswanto).Toksikologi Insdustri (A. Siswanto). Pelajari buku:

Pelajari buku:

1.

1.Deteksi Dini Penyakit Akibat KerjaDeteksi Dini Penyakit Akibat Kerja 2.

2.Encyclopedia Occupational Health & Safety (OHS) Vol. 1 Encyclopedia Occupational Health & Safety (OHS) Vol. 1 dan 2.

dan 2.

3.

3.Occupational Diseases and Their Recognition.Occupational Diseases and Their Recognition. 4.

4.Toksikologi Insdustri (A. Siswanto).Toksikologi Insdustri (A. Siswanto).

Dari keempat buku tersebut, pelajari minimal 15 jenis Dari keempat buku tersebut, pelajari minimal 15 jenis

Penyakit Akibat Kerja (PAK), rangkum dalam bentuk tabel Penyakit Akibat Kerja (PAK), rangkum dalam bentuk tabel yang memuat kolom sbb:

yang memuat kolom sbb: 1.

1.Nomor urut;Nomor urut; 2.

2.Jenis/Nama penyakit;Jenis/Nama penyakit; 3.

3.Penyebab penyakit;Penyebab penyakit; 4.

4.Masa inkubasi;Masa inkubasi; 5.

5.Kelompok teKelompok tenaga kerja yang berisiko;naga kerja yang berisiko; 6.

6.Gejala yang timbul dan dampaknya pada kesehatan;Gejala yang timbul dan dampaknya pada kesehatan; 7.

7.Upaya pengendalian (secara teknik, administratif, dan Upaya pengendalian (secara teknik, administratif, dan penggunaan APD).

penggunaan APD).

Dari keempat buku tersebut, pelajari minimal 15 jenis

Dari keempat buku tersebut, pelajari minimal 15 jenis

Penyakit Akibat Kerja (PAK), rangkum dalam bentuk tabel

Penyakit Akibat Kerja (PAK), rangkum dalam bentuk tabel

yang memuat kolom sbb:

yang memuat kolom sbb:

1.

1.Nomor urut;Nomor urut; 2.

2.Jenis/Nama penyakit;Jenis/Nama penyakit; 3.

3.Penyebab penyakit;Penyebab penyakit; 4.

4.Masa inkubasi;Masa inkubasi; 5.

5.Kelompok teKelompok tennaga kerja yang berisiko;aga kerja yang berisiko; 6.

6.Gejala yang timbul dan dampaknya pada kesehatan;Gejala yang timbul dan dampaknya pada kesehatan; 7.

7.Upaya pengendalian (secara teknik, administratif, dan Upaya pengendalian (secara teknik, administratif, dan penggunaan APD).

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas hidrogen : nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter

Ditemukan bahwa ekstrak sampel pada tekanan 20,7 MPa menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 41% dan meningkat menjadi 84% dengan menggunakan sampel

Simbol ini untuk menunjukkan suatu bahan baik berupa padatan, cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap

Limbah yang tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air Limbah yang apabila bercampur dengan air

Dapat berisi barang-barang yang sesuai dengan kriteria barang berbahaya termasuk cairan mudah terbakar seperti cat berbasis larutan, lem perekat, pemoles, aerosol (untuk

Perchloric acid, dengan kehadiran bahan organik atau inorganik yang mudah teroksidasi, dapat menghasilkan ledakan berbahaya dan penggunaannya harus benar-benar ketat dan

Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan Gas Hidrogen dan Nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh

Pada pembakaran sempurna 1 liter gas CxHy dihabiskan 3 liter gas oksigen dan dihasilkan 2 liter gas karbon dioksida; dengan ketentuan semuanya dalam kondisi suhu dan tekanan