• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: “Bagito” Dibalik Kebijakan Raskin: Studi Program Raskin di Kecamatan Boyolali T2 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: “Bagito” Dibalik Kebijakan Raskin: Studi Program Raskin di Kecamatan Boyolali T2 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

45

BAB V

P E N U T U P

Kesimpulan

Penyaluran beras untuk keluarga penerima manfaat di wilayah Kecamatan Boyolali sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman umum pelaksanaan raskin/rastra dengan memberikan beras bersubsidi tersebut kepada yang berhak menerima sesuai dengan nama yang terdapat dalam daftar keluarga penerima manfaat. Pembagian beras secara merata (Bagito) di wilayah Kecamatan Boyolali khususnya daerah perkotaan bisa dihilangkan dikarenakan adanya pengertian warga yang tidak menerima bahwa mereka yang tidak terdaftar dalam daftar penerima manfaat tidak memiliki hak untuk menerima bantuan beras bersubsidi.

Di wilayah Kecamatan Boyolali yang lain tidak dengan tegas menyatakan semua wilayah di desanya tidak dilakukan pembagian beras merata, bisa juga dilakukan secara bergiliran. Masih ada praktek BAGITO dalam implementasi raskin di Kecamatan Boyolali walaupun tidak merata di semua wilayah. Keputusan pelaksanaan BAGITO maupun BAGILIR diserahkan pada hasil musyawarah tingkat RT. BAGITO di daerah perkotaan bisa dihilangkan dikarenakan adanya pengertian warga yang tidak menerima bahwa mereka yang tidak terdaftar dalam daftar penerima manfaat tidak memiliki hak untuk menerima bantuan beras bersubsidi. Wilayah pedesaan belum mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dengan melakukan pembagian beras secara merata (Bagito) maupun pembagian beras secara bergilir (Bagilir).

(2)

46

subsidi untuk seluruh Kecamatan Boyolali berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan adanya rasa tanggung jawab yang besar dari aparat desa/kelurahan untuk berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk warganya.

Peranan aparat dalam penyaluran raskin saat ini mengalami kelelahan dan ada rasa ketidak puasan dikarenakan problematika yang terus berulang pada saat pembagian raskin terutama bila ada penggantian DPM yang secara berkala dilakukan pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan cara pandang dan persepsi dalam penentuan daftar penerima manfaat antara pemerintah pusat dengan persepsi masyarakat. Penyaluran beras secara merata (Bagito) merupakan alternatif solusi yang diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di tingkat bawah, ditinjau dari tiga perspektif teori kebijakan ripley dan franklin .

Perspektif kepatuhan, ada ketidak patuhan baik dari aparat pemerintah bahkan sampai lapisan masyarakat tidak patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Perspektif kelancaran, dari ketidak patuhan tersebut dikarenakan adanya permasalahan yang harus diselesaiakan sehingga program tersebut bisa berjalan lancar. Perspektif kepuasan, dengan pembagian beras secara merata masyarakat merasa terpuaskan dilihat dari tidak adanya protes yang disampaikan ke aparat desa.

Saran

Peran aktif aparat pemerintah desa dalam memberikan pemahaman tentang makna bantuan beras bersubsidi lebih ditingkat sehingga timbul kesadaran dari warga bahwa beras tersebut seharusnya diperuntukkan bagi yang terdaftar dalam daftar KPM serta lebih aktif dalam memberikan masukan kepada petugas pendataan sehingga informasi yang didapat sesuai dengan keadaan lapangan.

(3)

47

Referensi

Dokumen terkait

Dari sini dapat diinterprestasikan bahwa ada korelasi yang positif antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita di

[r]

2012 tentang Pangan tindak pidana peredaran minyak goreng ini termasuk kedalam satu kesatuan dengan tindak pidana pangan lainnya, Faktor penegak hukum yaitu kurang

Komp STIE Urip Sumoharjo Surabaya 33 Agus Winarko, SE STIE Pemnas lndonesia Malang.

Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban rill saat ini, akan tetapi secara antisipatif

Studies conducted by Davis-Kean (2005), Alexander, Entwisle, and Bedinger (1994), and Corwyn and Bradley (2002) led to the emergence of the question of whether it also applies to

ANALISIS KONTRASTIF STRATEGI TINDAK TUTUR PERMINTAAN MAAF BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Universitas Negeri