Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan
Resiko Perilaku Kekerasan
Resiko Perilaku Kekerasan
A.
A. MaMasasalalah Uth Utamama:a:
Resiko Perilaku Kekerasan Resiko Perilaku Kekerasan B.
B. ProProses ses TTeerjadrjadinya inya MasaMasalahlah Pengertian perilaku
Pengertian perilaku kekerasankekerasan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lin
lingkugkungangan. n. Hal Hal tertersebusebut t dildilakuakukan kan untuntuk uk menmengungungkagkapkapkan n perperasaaasaan n keskesal al atauatau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 199!. Perilaku kekerasan atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 199!. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertu"uan untuk melukai seseorang agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertu"uan untuk melukai seseorang secara fisik
secara fisik maupmaupun un psikopsikologis (#erko$itlogis (#erko$it% % dalam Harna$ati, 199&!. Sementaradalam Harna$ati, 199&!. Sementara,, me
menunururut t ('('oo$s$senend, d, 191999! ! peperirilalaku ku kekekekerasrasan an adadalalah ah susuatatu u kekeadadaan aan didimamanana ses
• Pandangan ta"am • tot tegang
• /ada suara tinggi
• #erdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak • -emukul "ika tidak senang
Tanda dan gejala "mosional:
• Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak karena terapi!
• Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritikmenyalahkan diri sendiri! • 0angguan hubungan sosial (menarik diri!
• Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan!
• -encederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
• -erasa diri benar
• Keraguraguan
• 'ak bermoral
• Kreati)itas terhambat
!aktor Predisposisi Perilaku Kekerasan
1. Psikologis * kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang kemudian dapat timbul agresif atau perilaku kekerasan,contohnya * pada masa anakanak yang mendapat perilaku kekerasan cenderung saat de$asa men"adi pelaku perilaku kekerasan
3. Perilaku * kekerasan didapat pada saat setiap melakukan sesuatu maka kekerasan yang diterima sehingga secara tidak langsung hal tersebut akan diadopsi dan di"adikan perilaku yang $a"ar
&. Sosial #udaya * #udaya yang pasif 4 agresif dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan akan menciptakan seolaholah kekerasan adalah hal
1. +ata sub"ektif
Klien mengatakan marah dan "engkel kepada orang lain, ingin membunuh, ingin membakar atau mengacakacak lingkungannya.
3. +ata ob"ektif
Klien mengamuk, merusak dan melempar barangbarang, melakukan tindakan kekerasan pada orangorang disekitarnya.
Perilaku kekerasan + amuk
1. +ata Sub"ektif *
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya "ika sedang kesal atau marah.
Ri$ayat perilaku kekerasan atau gangguan "i$a lainnya. 3. +ata b"ektif
-ata merah, $a"ah agak merah.
dikepal, tubuh kaku, dan refleks cepat. Hal ini disebabkan oleh energi yang dikeluarkan saat marah bertambah.
Aspek emosional
ndi)idu yang marah merasa tidak nyaman, merasa tidak berdaya, "engkel, frustasi, dendam, ingin memukul orang lain, mengamuk, bermusuhan dan sakit hati, menyalahkan dan menuntut.
Aspek intelektual
Sebagian besar pengalaman hidup indi)idu didapatkan melalui proses intelektual, peran panca indra sangat penting untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selan"utnya diolah dalam proses intelektual sebagai suatu pengalaman. Pera$at perlu mengka"i cara klien marah, mengidentifikasi penyebab kemarahan, bagaimana informasi diproses, diklarifikasi, dan diintegrasikan.
'A!TAR PU#TAKA
8%i% R, dkk, 3::& , Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RS;+ +r. 8mino 0onohutomo,
#alitbang. 3::<. Workshop Standar Proses Keperawatan Jiwa. #ogor
Keliat #udi 8na, 1999, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa,7disi , ;akarta * 702, Keliat #udi 8na, 1999, Gangguan Konsep Diri, 7disi , ;akarta * 702,
Stuart 0=, Sundeen, 199, Principles and Practice of Psykiatric ursing !" th ed#$#
St.>ouis -osby ?ear #ook,
'o$nsend 2. -ary , 199, +iagnosa Kepera$atan Psikiatri, 7disi &, Penerbit #uku Kedokteran,702@;akarta.
R",%A,A T$,'AKA, K"P"RA-ATA,
/ama Klien *BBBBB. Ruangan *BBBBB.
/o. 2- *BBBBB. +C -edis *BBBBB Tgl ,o ' ' Kepera(atan Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional
Risiko Perilaku Kekerasan 'D- * Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan 'DK 1 * Klien dapat membina hubungan saling percaya 1. SetelahB..E interaksi klien menun"ukan tandatanda percaya kepada pera$at * 7kspresi $a"ah bersahabat -enun"ukan rasa senang
8da kontak mata -au ber"abat tangan mau menyebutkan
nama
-au men"a$ab salam -au duduk
berdampingan dengan pera$at
1. #ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik *
Sapa klien dengan ramah baik )erbal
maupun non)erbal
Perkenalkan nama, nama panggilan dan
tu"uan pera$at berkenalan
'anyakan nama lengkap dan nama
penggilan yang disukai klien
#uat kontrak yang "elas
'un"ukan sikap "u"ur dan menepati "an"i
setiap kali berinteraksi
'un"ukan sikap empati dan menerima
apa adanya
#eri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi klien
1. Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam pendekatan dan tindakan kepera$atan yang akan dilakukan kepada klien
#ersedia
mengungkapkan masalah yang dihadapi
+engarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
Tgl ,o '
' Kepera(atan
Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional
'DK 3 * Klien dapat mengenal penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya 3. SetelahB..E interaksi klien menceritakan penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya * -enceritakan penyebab perasan "engkelmarah baik
dari diri sendiri maupun
lingkungannya
3. #antu klien mengungkapkan perasaan marahnya*
-oti)asi klien untuk menceritakan
penyebab rasa kesal atau "engkelnya
+engarkan tanpa menyela atau
memberi penilaian setiap ungkapan perasaan klien
3. -enentukan mekanisme koping yang dimiliki klien dalam menghadapi masalah serta sebagi langkah a$al dalam menyusun strategi berikutnya 'DK & * Klien dapat mengidentifikasi tandatanda
&. SetelahB..E interaksi klien menceritakan tandatanda saat ter"adi perilaku
&. #antu klien mengungkapkan tanda tanda perilaku kkerasan yang dialaminya *
&. +eteksi dini sehingga dapat mencegah tindakan yang dapat membahayakan klien
perilaku kekerasan
kekerasan *
'anda Sosial *
bermusuhan yang dialami saat ter"adi perilaku kekerasan
'anda 7mosional *
perasaan marah, "engkel, bicara
kasar
-oti)asi klien menceritakan kondisi
fisik saat perilaku kekerasan ter"adi
-oti)asi klien menceritakan kondisi
emosionalnya saat ter"adi perilaku kekerasan
-oti)asi klien menceritakan
hubungan dengan orang lain saat ter"adi perilaku kekerasan
dan lingkungan sekitar Tgl ,o ' ' Kepera(atan Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional
'anda Fisik * mata
merah, tangan mengepal, ekspresi tegang,dll 'DK 5 * klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang 5. SetelahB..E interaksi klien men"elaskan * ;enis"enis ekspresi kemarahan yang
5. +iskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukannya selama ini *
-oti)asi klien menceritakan "enis
"enis tindak kekerasan yang selama
5. -elihat mekanisme koping klien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
pernah dilakukan
selama ini telah dilakukannya Perasaan saat melakukan kekerasan 7fekti)itas cara yang dipakai dalam menyelesaikan masalah
ini pernah dilakukannya
-oti)asi klien menceritakan
perasaan setelah tindakan tersebut
+iskusikan apakah dengan
tindakan tersebut msalah yang dialami teratasi 'DK * Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan . SetelahB..E interaksi klien men"elaskan akibat tindakannya * +iri sendiri rang lain >ingkungan
. +iskusikan dengan klien akibat negatif cara yang dilakukan pada *
+iri sendiri rang lain >ingkungan
. -embantu klien melihat dampak yang ditimbulkan akibat perilaku kekerasan yang dilakukan klien
Tgl ,o '
' Kepera(atan
Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional 'DK A * Klien dapat mengidentifikasi A. SetelahB..E interaksi klien * -en"elaskan cara
A. +iskusikan dengan klien *
8pakah klien mau mempela"ari
cara baru untuk mengungkapkan
A. -enurunkan perilaku destruktif yang akan mencederai klien dan
cara konstruktif dalam
mengungkapkan kemarahan
yang sehat untuk mengungkapkan marah
marah yang sehat
;elaskan berbagai alternatif pilihan
untuk mengungkapkan marah selain perilaku kekerasan yang diketahui klien
;elaskan caracara sehat untuk
mengungkapkan marah * 2ara fisik * nafas dalam, pukul bantal atau kasur, olahraga
Gerbal * mengungkapkan bah$a dirinya sedang kesal kepada orang lain
Sosial * >atihan asertif dengan orang lain
Spiritual * Sembahyangdoa, %ikir, meditasi,dlsb lingkungan sekitar 'DK < * Klien dapat mendemonstrsik an cara mengontrol perilaku <. SetelahB..E interaksi klien memperagakan cara mengontrol perilaku kekerasan
<.1. +iskusikan cara yang akan dipilih dan an"urkan klien memilih cara yang memungkinkan untuk mengungkapkan kemarahan
<.1 Keinginan untuk marah tidak tahu kapan munculnya serta siapa yang akan memicunya
Tgl ,o '
' Kepera(atan
Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional
'DK < * kekerasan
Fisik * tarik nafas
dalam, memukul bantalkasur Gerbal * -engungkapkan perasaan kesal"engkel pada orang lain
tanpa menyakiti
Spiritual * #erdoa
sesuai agama
<.3 >atih klien memperagakan cara yang dipilih *
Peragakan cara yang dipilih ;elaskan manfaat cara tersebut 8n"urkan klien menirukan
peragaan yang sudah dilakukan
#eri penguatan pada klein, perbaiki
cara yang masih belum sempurna <.& 8n"urkan klien menggunakan cara
yang sudah dilatih saat marah"engkel
<.3 -eningkatkan kepercayaan diri klien serta asertifitas klien saat marah"engkel
<.& -eningkatkan asertifitas klien dalam menghadapi marah 'DK * Klien mendapat dukungan keluarga untuk mengontrol perilaku kekerasan . SetelahB..E interaksi keluarga * -en"elaskan cara mera$at klien dengan perilaku kekerasan -engungkapkan
rasa puas dalam
.1 +iskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung klien untuk mengatasi perilaku kekerasan .3 +iskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatasi perilaku kekerasan
.& ;elaskan pengertian, penyebab, akibat, dan cara mera$at klien perilaku
. Keluarga adalah sistem pendukung utama bagi klien
mera$at klien kekerasan yang dapat dilakukan keluarga
.5 Peragakan cara mera$at klien
. #eri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang Tgl ,o ' ' Kepera(atan Peren)anaan
Tujuan Kriteria "/aluasi $nter/ensi Rasional .A #eri pu"ian pada keluarga setelah
peragaan
.< 'anyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatih
'DK 9 * K>ien menggunakan obat sesuai program yang telah ditetapkan 9.1 SetelahB..E interaksi klien men"elaskan * -anfaat minumobat Kerugian tidak minum obat /ama obat #entuk dan $arna
obat
9.1 ;elaskan pada klien *
-anfaat minumobat Kerugian tidak minum obat /ama obat
#entuk dan $arna obat +osis yang diberikan =aktu pemakaian 2ara pemakaian 7fek yang dirasakan
9. -ensukseskan program
+osis yang diberikan =aktu pemakaian 2ara pemakaian 7fek yang dirasakan 9.3 SetelahB..E interaksi klien menggunakan obat sesuai program
9.3 8n"urkan klien *
-inta dan menggunakan obat tepat
$aktu
>apor ke pera$atdokter "ika
mengalami efek yang tidak biasa
#eri pu"ian terhadap kedisiplinan