• Tidak ada hasil yang ditemukan

SWOT Japfa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SWOT Japfa"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rezha Aulya Ditya K. Manajemen Industri Ir.Harini Agusta,MM. Oleh

Analisis SWOT

PT.Japfa Comfeed

Indonesia

(2)

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN………2 BAB II PROFIL PERUSAHAAN………...3 BAB III PEMBAHASAN………...5 BAB IV

KESIMPULAN & SARAN………....8 DAFTAR PUSTAKA………..9

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam dunia industri, Perusahaan membutuhkan data - data mengenai perkembangan perusahaan sebagai acuan dalam memperbaiki kekurangan – kekurangan dari suatu perusahaan. Maka dari itu PT. Japfa Comfeed Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai jenis produk olahan makanan maupun pakan ternak yang di butuhkan konsumen perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.

Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan dating sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengtasi ancaman yang dating dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada

(4)

M akanan O lahan Pakan Ternak B udidaya hew an ternak BAB II PROFIL PERUSAHAAN

SEKILAS TENTANG PT. JAPFA COMFEED INDONESIA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia di bidang agri-pangan. Kegiatan bisnis yang dilakukan meliputi pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan /ngags,budidaya pertanian, serta pengolahan makanan.

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (“Perseroan”)

didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd berdasarkan Akta No.59 di hadapan Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1971 dengan produk utama pellet kopra.

Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, di tahun 1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya mengikuti sukses pencatatan saham tersebut di tahun 1990 Perseroan melakukan konsolidasi usaha dengan mengakuisisi empat perusahaan pakan ternak. Sejak saat itu nama PT Java Pelletizing Factory Ltd berubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

PRODUK PRODUK

 pakan ternak.

 Pembibitan Sapi & Ayam

 Budidaya Perairan

 Produksi Vaksin

 Makanan Olahan

(5)

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PT JAPFA

Apakah jenis keunggulan bersaing yang di hadapi PT Japfa dan seberapa kuatkah mereka dalam menghadapinya?

Ada 5 cara untuk bersaing dalam suatu Industri: •Bersaing dengan penjual yang menjadi pesaing kita •Bersaing dari pesaing baru yang potensial

•Bersaing dari produsen produk pengganti •Daya Tawar Supplier

•Daya Tawar Consumen

Pesaing utama japfa di industry pakan ternak yaitu PT. Charoen Phokpand dan PT Cheil Jedang feed dimana PT Japfa berada diposisi kedua sedangkan pesaing PT Japfa di industry makanan olahan yaitu PT. Charoen Phokpand (produk Fiesta nugget) dan PT. Belfoods Indonesia. Pada industry ini PT.Japfa berhasil menjadi Market Leader.

Apakah faktor kunci untuk PT Japfa sukses dalam bersaing dengan rivalnya?  Berani masuk ke kategori baru dari pakan ternak ke industri makanan.

 Melakukan edukasi langsung ke target pasar mengenai hidup sehat dengan mengkonsusmsi daging.

 Berani melakukan investasi pemasaran.

 Tidak langsung menggebrak pasar secara nasional melainkan terjun langsung kedaerah daerah  Produk yang lebih murah namun dengan kualitas yang sama

(6)

BAB III PEMBAHASAN

ANALISA SWOT PT.JAPFA COMFEED INDONESIA

Strength

•Kemampuan merger (yang diawali dengan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), PT Multiphala Adiputra (MA) dan PT Hidon (Hidon) ke dalam PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI).

•Integrasi dan pengendalian di bidang operasional sehingga mempercepat dalam mengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis.

•Ketersediaan bahan baku dan memiliki prospek yang luas •Dapat menurunkan biaya pendanaan secara keseluruhan Weakness

•Munculnya Pesaing dengan lower price

•Inovasi yang baru yang dilakukan pesaing Opportunities

•Pemasaran yang luas meliputi nasional dan internasional (Asia,Amerika dan Eropa) •Pasar Indonesia yang kurang mengokosumsi gizi daging

•Perdagangan saham Japfa yang lebih likuid memberikan kemudahan likuiditas bagi pemegang saham eks-MBAI.

Threath

•Munculnya pesaing-pesaing dengan harga murah •Kenaikan harga daging

•Asian China Free Trade Agreement

(7)

ANALISA STRATEGI PT.JAPFA COMFEED INDONESIA

STRATEGI S-O (STRENGTH-OPPURTINITIES

 Kemampuan merger (yang diawali dengan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), PT Multiphala Adiputra (MA) dan PT Hidon (Hidon) ke dalam PT Japfa Comfeed

Indonesia Tbk

 Integrasi dan pengendalian di bidang operasional sehingga mempercepat dalam mengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis.

 Ketersediaan bahan baku dan memiliki prospek yang luas

 Dapat menurunkan biaya pendanaan secara keseluruhan

 Penggunaan alat yang modern mengakibatkan biaya produksi lebih murah

 Menggunakan bahan baku dari hasil beternak sendiri sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan harga daging

 Kualitas dan Mutu yang terjamin

 Produk yang lebih murah namun dengan kualitas yang sama

 Pemasaran yang luas

 Memperoleh Penghargaan Top Brand dan Top Brand for Kids yang membuat perusahaan semakin di kenal masyarakat

STRATEGI W-O (WEAK-OPPORTUNITIES)

 Mengeluarkan berbagai variant rasa yang beragam dalam produk olahan daging  Mengatasi harga produk daging olahan dengan memberikan edukasi langsung ke target pasar

mengenai hidup sehat dengan mengkonsumsi daging

 Tidak langsung menggebrak pasar secara nasional melainkan terjun langsung kedaerah daerah

 mengeluarkan kemasan ekonomis agar bisa menjangkau konsumen ditiap level pasar  Berani masuk ke kategori baru dari pakan ternak ke industri makanan

 Selalu mengeluarkan inovasi secara berkelanjutan STRATEGI S-T (STRENGTH-THREATS)

(8)

 Banyaknya instansi terkait memerlukan kendali manajemen yang bagus

 Pengendalian Produk di segala jenis bidang yang di tawarkan harus benar benar di perhatikan

STRATEGI W-T(WEAK-THREATS)

 Ancaman yang harus diwaspadai adalah kenaikan harga daging dan Asian China Free Trade Agreement

 Persaingan dengan produk daging olahan dari luar di jadikan sebagai tantangan untuk memajukan perusahaan

 Memastikan standar produk tetap baik

 Munculnya pesaing dengan lower price harus di atasi dengan peningkatan mutu & kualitas produk

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN

(9)

 Pesaing utama japfa di industry pakan ternak yaitu PT. Charoen Phokpand dan PT CJ feed dimana japfa berada diposisi kedua sedangkan pesaing japfa di industry makanan olahan yaitu PT.

Charoen Phokpand(Fiesta nugget) dan PT. Belfood Indonesia. Pada industry ini PT.Japfa berhasil menjadi Market Leader.

 Kelebihan yang dimiliki oleh PT.Japfa adalah merger yang semakin memperkuat posisi

pasar,Intregasi didalam operasional sehingga mempercepat pengambilan keputusan,ketersediaan bahan baku dan kemampuan efisiensi biaya.

 Kelemahan PT. Japfa adalah munculnya pesaing dengan Lower Price cara mengatasinya yaitu japfa mengeluarkan kemasan ekonomis agar bisa menjangkau konsumen ditiap level pasar  Kesempatan yang dimiliki oleh PT.Japfa yaitu Pemasaran yang luas meliputi nasional dan

internasional (Asia,Amerika dan Eropa) ,Pasar Indonesia yang kurang mengokosumsi gizi daging,Perdagangan saham Japfa yang lebih likuid memberikan kemudahan likuiditas bagi pemegang saham eks-MBAI.

 Ancaman yang harus diwaspadai adalah kenaikan harga daging dan Asian China Free Trade Agreement

(10)

http://profil.merdeka.com/indonesia/j/japfa-comfeed-indonesia/ http://www.japfacomfeed.co.id/profile/history.html

http://cheppycuapcuap.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-analisis-swot.html

Referensi

Dokumen terkait

Refleksi tindakan ini merupakan analisis hasil pengamatan dan evaluasi hasil belajar yang dilakukan setelah diadakan tes evaluasi ahkir siklus II. Dari

Penilaian kinerja merupakan alat yang bermanfaat tidak hanya untuk mengevaluasi kinerja dari kepala dinas, tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi

Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan harus didasarkan pada peraturan perundangan, baik undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah,

Prakerin dilaksanakan agar dapat menghasilkan peserta didik yang benar- benar dapat membangun bangsa ini di masa yang akan datanag dan memiliki kreatifitas untuk mengembangkan

Skor rata-rata gejala klinis ikan lele dumbo pasca infeksi Gambar 6 menunjukkan bahwa ikan lele dumbo pada kontrol positif setelah diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila 10 5

TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan

Seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat, maka tarif retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD yang diatur dalam Perauran Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 7 Tahun