• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Penerimaan Pasien Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Penerimaan Pasien Baru"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK

PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG

MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA

Oleh : KELOMPOK E Arif tri ardianto S.Kep Ayu eka pebriansari S.Kep Dwi arie hermawan S,Kep Fatma setya suhartika S.Kep

Khoirul ihsan S.Kep Redy sutrisno S.Kep Siti dwi efnawati S.Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2016

▸ Baca selengkapnya: proposal tahun baru 2023

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat konduktif dan belajar langkah-langkah kongrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru diruang Marwah 1 RSU HAJI Surabaya, penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru masih belum optimal, masih kurang maksimal dalam penjelasan tentang (pengenalan kepala ruangan, peraturan rumah sakit, tenaga kesehatan lain, peraturan yang diterapkan diruang Marwah 1 dan tata cara cuci tangan ), faktor yang mempengaruhi hal tersebut terjadi karena terkadang masuknya pasien secara bersamaan.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien, keluarga dan perawat yang sangat mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Sehingga jika penerimaan pasien baru belum dilakukan sesuai standard maka besar kemungkinan akan menurun mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap suatu sumah sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran fungsi perawat dalam tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan penerimaan pasien sesuai standard. Faktor pengelolaan yang optimal diharapkan dapat menjamin kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan.

Berdasarkan kondisi tersebut maka mahasiswa S1 Keperawatan dalam praktik manajemen keperawatan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat diruang Marwah 1RSU Haji Surabaya akan melaksanakan proses penerimaan pasien baru berdasarkan konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional.

(3)

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit

1.2.2 Tujuan Khusus :

1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam.

2. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat.

3. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab. 4. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.

5. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency). 6. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain. 1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Perawat

1. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien.

2. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.

3. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.

1.3.2 Bagi Pasien

1. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.

2. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.

(4)

4. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit.

1.3.3 Bagi Institusi

1. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru.

2. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga.

(5)

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib ruangan.

2.2 Tujuan Penerimaan Pasien Baru

1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam 2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien 3. Mengetahui kondisi pasien secara umum

4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru 5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien

6. Membina hubungan saling percaya 2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru 9. Tahap pra penerimaan pasien baru

1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru dan menyuruh PP untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru

2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed

consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan 35. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru

1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam

2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati. 3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan

melakukan TTV

4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien

5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima

(6)

pasien dari ruangan lain.

6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga 7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, PP mengisi

lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.

8. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian

9. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

10. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Timbang Terima 1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien

2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi.

3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.

4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan gunakan komunikasi terapeutik

2.5.1 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan 1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien

2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi.

3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.

4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan gunakan komunikasi terapeutik

(7)

2.6.2 AlurPerawatan Pasien Rumah/Puskesmas/ Praktik swasta Ruangan lain IGD Poliklinik Admisi

Ruang Marwah 1 RSU Haji Ruangan

Surabaya Lain

KRS Kontrol

Meninggal

Pindah ke 1. Pulang paksa

unit/RS yang 2. Pulang sembuh

(8)

BAB 3

PERENCANAAN KEGIATAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Hari/ Tanggal : Rabu, 01 Juni 2016 Pukul :13.00 WIB - selesai

Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate

Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru dan sentralisasi obat Tempat : Ruang Marwah 1 RSU Haji Surabaya Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Marwah 1 kelas 2B

3.2 Pengorganisasian

Kepala ruangan : Siti Dwi Efnawati S.Kep Perawat Primer : Fatma setya suhartika S.kep Perawat Associate : 1. Dwi Arie H S.Kep

2. Ayu eka pebriansari S.Kep Perawat IGD : Ika oktaviana S.Kep

Moderator : Redy Sutrisno S.Kep Observer : Khoirul ihsan S.Kep

Supervisor : Arif tri ardianto S.Kep

Pembimbing : 1. Ratna Agustin, S.Kep.,Ns.M.Kes 2. Susilowati S.Kep., Ns 3.3 Metode

Role play. 3.4 Media

1. Lembar serah terima pasien. 2. Lembar pasien masuk rumah sakit 3. Lembar pengkajian pasien

4. Nursing kit

5. Lembar informed consent sentralisasi obat 6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien

(9)

3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Pra Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:

1. Lembar serah terima pasien

dari ruangan lain (kelengkapan administrasi)

2. Lembar pasien masuk rumah

sakit

3. Lembar pengkajian pasien

4. Nursing kit

5. Lembar informed consent

sentralisasi obat

6. Lembar tata tertib pasien dan

keluarga pasien

7. Kamar pasien (tempat tidur,

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi

3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

(10)
(11)

A Pra 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada Nurse 5 menit KARU Penerimaan pasien baru dan menyuruh PP untuk Station PP pasien baru mempersiapkan hal-hal yang berkaitan

dengan penerimaan pasien baru

2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar informed consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan

Pelaksanaa 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan Kamar 20 KARU

n keluarga dengan memberi salam Pasien menit PP

penerimaan 2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur PA

pasien baru yang akan ditempati. Pasien dan

3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan keluarga

pasien ke ruangannya dan melakukan TTV

4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien 5. PP menerima obat, alat, data

pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain. 6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,

KARU memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga

7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. 8. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan

pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian

9. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang

(12)
(13)

10. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

Post 1. KARU melakukan evaluasi tentang Nurse 5 menit KARU

penerimaan orientasi yang telah dilakukan Station PP

pasien baru 2. KARU memberikan reward pada PP PA

dan PA

Sentralisasi 1. Kepala ruangan memimpin dan Obat membuka acara yang didahului dengan

do’a dan kemudian mempersilahkan PP dinas pagi untuk menjelaskan tujuan dilaksanakan sentralisasi obat, manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat, cara penyimpanan dan pemberian obat. 2. Perawat Primer dan Perawat Associate

serta Kepala Ruangan bersama-sama ke tempat pasien. Karu membuka acara untuk sentralisasi obat kemudian PP menyampaikan tentang sentralisasi obat kepada pasien dan keluarga, tujuan dan manfaat dilaksanakan sentralisasi obat, cara pengelolaan obat, cara

penyimpanan dan pemberian obat, cara mengelola jika ada obat habis dan obat baru. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya. PP meminta

pasien/keluarga untuk mengisi surat persetujuan sentralisasi obat, Pasien atau keluarga memberikan obat ke perawat dan menerima tanda bukti serah terima obat dari perawat. Perawat menerima obat dari pasien/keluarga, mengisi format pemberian obat pada kolom terima dan menulis nama

pasien/keluarga dan perawat. Kemudian perawat menyimpan obat yang telah

(14)

diterima di kotak obat. Perawat meletakkan obat di tempat obat saat mau memberikan obat sesuai jadwal. 2. Kembali ke Nurse Station, diskusikan

tentang pengelolaan obat. Setelah proses sentralisasi obat selesai dilakukan, maka PP menandatangani surat persetujuan pengelolaan obat dengan diketahui oleh kepala ruangan.

3.7 Evaluasi Penerimaan Pasien Baru Dan Sentralisasi Obat Evaluasi struktur :

1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien. 2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP,

dan PA. Pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA. Pada shift malam dilakukan oleh PP dan PA.

3. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan diruang Paviliun Marwah RSU Haji Surabaya

4. Persiapan dilakukan sebelumnya 5. Perawat yang bertugas

Evaluasi proses :

1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.

2. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus.

3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.

4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib ruangan.

5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi obat.

6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga 7. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah

(15)

ditentukan dan pasien yang telah menyetujui informed consent untuk dilakukan sentralisasi obat

8. Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah ditentukan Evaluasi hasil :

1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar. 2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis

serta tata tertib ruangan

3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan mengetahui alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum) 4. Pasien puas dengan hasil sentralisasi obat.

5. Obat dapat diberikan secara tepat sesuai dengan 6T dan 1W. 6. Perawat mudah memberikan obat.

7. Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.

CHEK LIST

PENERIMAAN PASIEN BARU

(16)

YA TIDAK Pra penerimaan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan

ada pasien baru pasien baru dan menyuruh PP untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan

dengan penerimaan pasien baru

2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed consent,

nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan

Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan penerimaan keluarga dengan memberi salam

pasien baru 2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.

3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan melakukan TTV 4. PP melakukan serah terima pasien baru

dengan petugas yang mengantar pasien

5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain.

6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,

(17)

memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga

7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.

8. PP dan keluarga pasien

menandatangani penerimaan dan persetujuan sentralisasi obat

9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian

10. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

11. PP dan PA kembali ke Nurse Station. Post penerimaan 1. KARU melakukan evaluasi tentang pasien baru orientasi yang telah dilakukan

2. KARU memberikan reward pada PP dan PA

Keterangan : Kesimpulan : Baik : > 76% Dilakukan : 2 Cukup :56 – 75% Tidak dilakukan : 1 Kurang : < 56% PROSEDUR

PENERIMAAN PASIEN BARU

No Dokumen No Revisi Halaman

(18)
(19)

SOP

RSU Haji Surabaya

Puji Rahayu S.Kep, Ns., M. Kep. PENGERTIAN Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan

pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan.

TUJUAN 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam

2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien 3. Mengetahui kondisi pasien secara umum

4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru 5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien

6. Membina hubungan saling percaya

KEBIJAKAN Penerimaan pasien baru dilakukan sesuai dengan prosedur Pembukaan :

1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru

2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed consent,

PROSEDUR nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien

3. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan Pelaksanaan :

1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam

2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati. 3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan

(20)

melakukan TTV

4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien

5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain.

6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga 7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, PP mengisi

lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.

8. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan dan persetujuan sentralisasi obat

9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian

10. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

11. PP dan PA kembali ke Nurse Station. Penutupan :

1. KARU melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan 2. KARU memberikan reward pada PP dan PA

PERHATIAN Proses penerimaan pasien baru perlu diperhatikan kondisi, diagnose dan terapi yang didapat

DOKUMENTASI 1. Status rekam medis pasien

2. Rencana asuhan keperawatan 3. Form sosialisasi ruangan UNIT TERKAIT 1. Instalasi keperawatan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika Sukmana . Jakarta

---. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).

Nancy&Patricia (2005). Dokumentasi keperawatan suatu pendekatan proses keperawatan.Jakarta:EGC Nursalam, (2007), Manajemen keperawatan : Aplikasi Dalam

Praktek Keperawatan Profesional. , Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. (2001).Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba Medika

(22)

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU 1. Prolog

Pada hari rabu jam 13.00 seluruh perawat (PP dan PA) sift pagi serta kepala ruangan berkumpul di Nurse Station untuk melakukan penerimaan pasien baru.

2. Sesi 1 sebelum pasien datang

Peraway assosiate menyiapkan kelengkapan kamar sesui pesanan, menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan nursing kit, menyiapkan format pengkajian.

3. Sesi II nurse station

1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepal ruangan. Kepala ruangan memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat

assoasited.

KARU : “ selamat pagi ibu, saya efna kepala ruangan, dan ini perawat fatma dibantu oleh perawat ayu yang akan merawat ibu. 2. Perawat primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasien mulai dari tempat pengambilan obat, nurse station, dokter yang

merawat, kamar mandi dan lain-lain. PERAWAT PRIMER :

1Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggungjawab/akan merawat klien

Perawat primer : “ibu nanti dokter yang bertanggung jawab pada ibu adalah dr...”

2Letak kamar perawat dan ruang konsultasi dokter, Perawat primer :”ibu nanti kalau ada apa-apa bisa panggil kami diruang ini, kami akan membantu ibu dan kami akan

(23)

stanbay diruangan ini” 1Jam berkunjung :

Senin s/d sabtu pukul 16.00-17.30 WIB

Minggu dan hari libur pukul 10.00-12.00 dan 16.00-17.30 WIB

Perawat primer : “ibu nanti berkunjungnya satu-satu ya , bergantian dan untuk jam berkunjungnya senin s/d sabtu pukul 16.00-19.00 WIB ,minggu dan hari libur pagi pukul 10.00-12.0 dan 16.00-19.00”

2Persyaratan menunggu apabila diperlukan : penunggu adalah keluarga terdekat (diutamakan perempuan) dan masing-masing pasien hanya boleh satu penunggu . 3Administrasi ruangan yang perlu

diketahui : Sentralisasi obat Tata cara pembayaran jasa RS

Perawat primer :”ibu obat-obtan pasien nanti dikelola oleh farmasi, kita ada farmasi ruangan dan nanti diberikan oleh perawat ”

3. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan ,misalnya mengenai tata tertib pengunjung.

Perawat primer : “dari penjelasan saya tadi apakah ada yang belum dimengerti, bisa ibu tanyakan ”

4. Apabila pasien dan keluarga telah memahami apa yang dijelaskan oleh perawat, pasien diminta menandatanganilembar penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat.

Perawat primer :”ibu untuk persetujuan obat ditaru di tempat obat yang disediakan oleh ruangan yang akan dikelola oleh farmasi, ibu tanda tangan disurat pernyataan ini”

5. Perawat primer menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ketempat yang ditetapkan. Perawat asosiated bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman. Perawat primer :” ibu ini ruangan yang akan ibu tempati selama dirawat disini dan juga itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin BAK atau BAB bisa ambil pispot dikmar mandi situ.” 6. Perawat pempersilahkan keluarga lain untuk keluar.

(24)

Perawat primer :”kami akan melakukan tindakan pada pasien untuk sementara ibu bisa keluar dulu”

7. Perawat primer dan perawat asosiated melaksakan pemeriksaan tanda-tanda vital,

8. Perawat menyiapkan tindakan penunjang dan melakukan program terapi selanjutnya

9. Konfirmasi diet penyakit ke instalasi gizi 10. Terminasi

4. Epilog

Kembali ke nurse station. Mendokumentasikan semua penjelasan tentang penerimaan pasien baru.

Referensi

Dokumen terkait

Hand off bedside (serah terima di samping tempat tidur pasien) dilakukan agar perawat saling memberikan informasi pasien yang diperlukan untuk menjamin berlangsungnya perawatan

Bila keluarga / pasien sudah mengerti tentang pendidikan kesehatan, minta pasien atau keluarga untuk memberikan tanda tangan pada resume pasien

Petugas RR dan perawat ruangan melakukan serah terima pasien serta menjelaskan seluruh laporan tindakan invasif yang sudah dilakukan pada pasien tersebut

2. Petugas ekspedisi mengirimkan lembar jawaban ujian kepada masing- masing Dosen penguji dengan membawa Berita Acara Serah terima Berkas Ujian. Dosen menerima berkas

Proses interaksi dengan pasien, keluarga dan petugas lain dalam kegiatan serah terima pasien yang baru masuk di ruang

10 menit kemudian Perawat primer pergi ke ruangan kelas III tepatnya di bed pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam sebelumnya untuk memastikan apakah sudah

Prosedur Pre Conference 1 PP menyiapkan ruangan/tempat 2 PP menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya 3 PP menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference 4 PP

perencanaan: • menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing; • mengikuti serah terima pasien pada sif sebelumnya; • mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien: