• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Fleksibilitas Rantai Pasok Persahaan (Studi Kasus di PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Fleksibilitas Rantai Pasok Persahaan (Studi Kasus di PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI FLEKSIBILITAS RANTAI PASOK PERUSAHAAN

(STUDI KASUS DI PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA

CENTRAL JAVA)

NAMA : PRIYO SETIAWAN

NIM : L2H 303 600

PEMBIMBING I : Arfan Bachtiar ST, MT.

PEMBIMBING II : Singgih Saptadi ST, MT.

ABSTRAK

PT Coca-Cola Bottling Indonesia (PT. CCBI) merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan minuman siap saji ke seluruh wilayah Indonesia. PT CCBI menghasilkan produk jenis RGB (Returnable Glass Bottle) dan jenis OWP (One Way Package). Produk RGB adalah produk yang memiliki kemasan botol seperti frestea, coca-cola, fanta, dan sprite. Produk OWP adalah produk yang memilili kemasan kaleng dan botol plastik.

Jumlah permintaan konsumen dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan dan mengalami fluktuasi pada tiap periodenya. Pada musim lebaran, natal, dan tahun baru permintaan konsumen mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode biasa. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai fleksibilitas yang baik untuk mengantisipasi terjadinya perubahan permintaan konsumen. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan berbagai tipe dan volume produk sesuai dengan waktunya dan biaya yang minimal. Fleksibilitas tidak hanya dibutuhkan dari faktor produksi saja tetapi juga dari faktor pengadaan material dan pendistribusian produk. Oleh karena itu fleksibilitas rantai pasok menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tetapi selama ini, belum terdapat pengukuran fleksibilitas rantai pasok dari faktor pengadaan material, sistem produksi, dan pendistribusian produk.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap variabel pengadaan material, proses produksi, dan pengiriman produk, rata-rata masing-masing gap terbobot untuk variabel di atas adalah 0,281; 0,263; dan 0,784. Berdasarkan analisis tersebut usulan perbaikan untuk variabel pengadaan material adalah perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode periodic review yaitu tiap 3 bulan sekali, pada periode 2007 sebaiknya perusahaan tidak melakukan pemesanan botol kosong baru karena persediaan yang dimiliki perusahaan masih dapat digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk variabel proses produksi, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik. Untuk pengiriman produk, perusahaan melakukan proses peramalan dengan baik dan membina komunikasi yang baik dengan Sales Center dan AMC, kebijakan safety stock tidak hanya dilakukan di gudang pusat saja tetapi juga di Sales Center dan AMC .

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Skripsi yang berjudu l “ PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) MODEL TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA ” penulis susun untuk

[r]

Dalam penelitian Sutini (2008) diperoleh hasil bahwa media yang paling baik digunakan untuk menumbuhkan dan memproduksi Epigallocatechin gallate (EGCG) pada kultur kalus teh

Perusahaan dapat menggunakan penelitian ini sebagai informasi bahwa komunitas merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek dan dapat menjadikan pertimbangan

Unit analisa dalam penelitian adalah strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Magic Wave dalam mendapatkan pengiklan..

Penelitian ini menunjukkan bahwa 60% dari anggota TNI AD memiliki psychological well- being yang rendah sedangkan sisanya sebesar 40% memiliki psychological